6
MAKALAH CARA PEMISAHAN DAN ELEKTROANALISI S EKSTRAKSI PELARUT Oleh : Karlina 1310411006 Sri Nola e!iola 1310411034 Ai"i Al#ina 13104110$6 Rini Ra"a%hani 131041&016 KELAS ' (URUSAN KIMIA )AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEN*ETAHUAN ALAM UNIERSITAS ANDALAS PADAN* &01+

Makalah Ekstraksi pelarut

Embed Size (px)

Citation preview

7/23/2019 Makalah Ekstraksi pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ekstraksi-pelarut 1/6

MAKALAH

CARA PEMISAHAN DAN ELEKTROANALISIS

EKSTRAKSI PELARUT

Oleh :

Karlina 1310411006

Sri Nola e!iola 1310411034

Ai"i Al#ina 13104110$6

Rini Ra"a%hani 131041&016

KELAS '

(URUSAN KIMIA

)AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEN*ETAHUAN ALAM

UNIERSITAS ANDALAS

PADAN*

&01+

7/23/2019 Makalah Ekstraksi pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ekstraksi-pelarut 2/6

EKSTRAKSI PELARUT

Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau

cairan dengan bantuan pelarut. Ekstraksi pelarut merupakan salah satu langkah

 penting dalam mendapatkan senyawa murni dalam laboratorium organik,

anorganik dan biokimia.

Metode ekstraksi yang ideal yaitu cepat, mudah dan menggunakan biaya

yang mahal, hasil yang didapatkan harus sesuai dengan hasil yang diinginkan dan

tidak berkurang atau rusak. Dan sampel yang diperoleh itu bisa langsung dianalisa

tanpa penambahan konsentrasi. Alat yang digunakan dalam ekstraksi pelarut

adalah corong pisah.

Ekstraksi sedikitnya terdiri dari dua tahap, yaitu :

1. Pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan pelarut,yait etelah

dikocok kemudian didiamkan maka !at "erlarut akan terdistribusi dengan

sendirinya kedalam dua pelarut tersebut.

#. Pemisahan kedua fasa cair itu sesempurna mungkin yaitu Pada saat

 pencampuran ter$adi perpindahan massa, yaitu ekstrak meninggalkan pelarut

yang pertama %media pembawa& dan masuk ke dalam pelarut kedua %mediaekstraksi&.

Pemilihan pelarut untuk ekstraksi ditentukan oleh pertimbangan sebagai

 berikut :

a. Angka banding distribusi yang tinggi untuk 'at terlarut, angka banding distribusi

yang rendah untuk 'at('at pengotor yang tidak diinginkan.

 b. )elarutan yang rendah dalam air

c. *iskositas yang cukup rendah dan perbedaan rapatan yang cukup besar dari fase

airnya untuk mencegah terbentuknya emulsi.

d. )eberacunan %toksitas& yang rendah dan tidak mudah terbakar.

e. Mudah mengambil kembali 'at('at terlarut dari pelarut untuk proses(proses

analisis berikutnya.

HUKUM DISTRI'USI NERNST

 +ernst pertama kalinya memberikan pernyataan mengenai hukum persamaan

nernst pada tahun 1-1. a menyatakan bahwa suatu 'at terlarut akan membagi

7/23/2019 Makalah Ekstraksi pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ekstraksi-pelarut 3/6

dirinya antara dua cairan yang tak dapat tercampur sedemikian rupa sehingga

angka banding konsentrasi pada keseimbangan adalah konstanta pada suatu

temperatur tertentu :

[A]1

[A]2

 = tetapan

1, Koe-i.ien Di./ri!.i

Apabila sampel A yang merupakan 'at terlarut bisa terdistribusi diantara fasa

air dan fasa organik, maka hasil kesetimbangannya bisa ditulis dengan :

A%a/& 0 A%org&

dealnya perbandingan aktiitas dari 'at A dalam dua fasa akan tetap dan

 bebas dalam $umlah total A dalam beberapa temperatur.

K=(a A )org

(a A )aq

 ≈[A]org

[A]aq

dimana(aA )org  dan

(aA )aq  adalah aktiitas A pada setiap fasa dalam satuan

molar. ) merupakan konstanta kesetimbangan atau dikenal $uga dengan )onstanta

Distribusi.

&, Ra.io Di./ri!.i2ila suatu substansi ekstraksi pelarut mengambil bagian dalam kesetimbangan(

kesetimbangan lain dalam salah satu fasa itu, D dapat bermanfaat dimana

konsentrasi di$umlahkan untuk semua spesies yang relean dengan kedua fase

itu.

Misalnya pada distribusi asam ben'oat antara dua fase cair ben'ena dan

air. Dalam fasa air asam ben'oat itu terioniasi sebagian,

32' 4 3#5 0 3654 4 2'(

Dalam fase ben'ena, asam ben'oat terdimerisasi sebagian oleh pengikatan

hidrogen dalam gugus karboksil,

#32' 0 %32'&#

Maka sistem air, ben'ena dan asam ben'oat dapat diberikan 6 koefisien

distribusi, yaitu:

a. ) D 32'  7

a HBzorg

aHBzaq

 b. ) D 2'(  7

a Bz-org

aBz- aq

7/23/2019 Makalah Ekstraksi pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ekstraksi-pelarut 4/6

c. ) D %32'&#  7

HBz)2 org

¿

HBz)2aq

¿¿

a¿

¿

a¿

¿

Dan dapat diperoleh nilai D dengan cara rumus menggabungkan

konsentrasi semua spesies dalam kedua fase tersebut :

D 7

 jumlah benzoat dalam a!e organ"#

 jumlah benzoat dalam a!e bera"r

7

[HBz]org$ 2 [(HBz)2 ] org

[HBz]aq $ [ Bz- ] aq

E./ra.i ion lo2a" .e!a2ai .enaa ela/

2anyak pemisahan ion logam telah dikembangkan berkisaran pada

 pembentukan senyawaan kelat dengan aneka reagensia organik. 8ontoh dari 'at

 pengkelat yang sangat penting dalam ekstraksi pelarut ion logam adalah

difeniltiokarba'on atau diti'on. Diti'on dan kelat logamnya sangat tak dapat larut

dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut seperti kloroform dan karbon

tetraklorida. 9arna larutannya adalah hi$au tua sementara kompleks logamnya

adalah iolet tua, merah, $ingga, kuning atau warna lai tergantung pada logamnya.

ogam yang membentuk diti'onat antara lain Mn, ;e, 8o, +i, 8u, !n, Pd, Ag, 8d,

n, n dan Pb. )onsentrasi kelat dalam ekstrak ini biasanya ditetapkan secara

spektrofotometris.

n3#5 4 Mn4a/ 4 n3<org  0 M<norg 4 n365

4a/

dimana tetapan kesetimbangannya dapat ditulis :

) e= 7

[%&n ] org [ H'$]

naq

[%n$

] aq [H&]norg

E./ra.i an2 "eli!a/an 5a.an2an ion %an .ol#a/

>mumnya garam logam yang seerhana cenderung men$adi dapat larut

dalam pelarut yang sangat polar seperti air daripada dalam pelarut organik tetapan

7/23/2019 Makalah Ekstraksi pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ekstraksi-pelarut 5/6

dielektiknya $auh lebih rendah. 2anyak ion disolasikan oleh air dan energi

solasi itu disumbangkan untuk merusak kisi kristal garam. >ntuk memisahkan

ion(ion yang yang muatan dielektriknya lebih besar dibutuhkan ker$a yang lebih

kecil.

kadang(kadang spesies tak bermuatan yang dapat diekstrak kedalam suatu

 pekarut organik diperoleh lewat asosiasi ion(ion yang muatannya berlawanan.

uatu contoh yang umum menggunakan teknik ini adalah dalam

 penggunaan tetraphenilarsonium klorida untuk mengekstrak permanganat,

 perrenat, perteknetat dari air kedalam kloroform. pesies yang berpindah ke

dalam fasa organik adalah suatu pasangan ion, ?%8@3&BAs4, Ce5B(.

EKSTRAKSI *ANDA 

Dalam suatu pemisahan yang ideal oleh ekstraksi pelarut, seluruh 'at yang

diinginkan akan berakhir dalam suatu pelaru dan semua 'at('at pengganggu dalam

 pelarut yang lain. 3al seperti itu merupakan hal ynag $arang ter$adi. Dalam seperti

itu haruslah kita mempertimbangkan cara terbaik untuk menggabungkan se$umlah

 pemisahan parsial yang berurutan sampai akhirnya dicapai dera$at kemurnian

yang diinginkan.

Dalam mempertimbangkan bagaimana dua fase itu dapat dipertemukan

secara berulang, dapat dibedakan empat tingkat kekomplekan :

1. Menggabungkan se$umlah parsial yang berurutan sampai akhirnya dicapai

dera$at kemurnian yang diinginkan.

#. atu fase dapat berulang(ulang dikontakkan denga porsi yang segar dari suatu

fase kedua. 3al ini dapat diterapkan bila suatu 'at secara kuantitatif tetap

tinggal dalam suatu fase, sedangkan 'at yang lain terbagi kepada kedua fasa

itu. contohnya ekstraksi berulang(ulang suatu larutan air dengan porsi suatu

 pelarut organik secara berurutan.

6. atu fasa dapat bergerak sementara bersentuhan dengan suatu fasa kedua

yang tetap stasioner. ;asa yang begerak dapat bergerak secara

 berkesinambungan seperti dalam berbagai teknik kromatografi. 2eberapa

teknik $enis ini dinamai arus lawanF.

B. Metode arus lawan yang se$ati di kedua fasa bergerak, terus(menerus kontak 

satu sama lain dengan arah gerak yang berlawanan. 8ontohnya distilasi

fraksional. 

7/23/2019 Makalah Ekstraksi pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ekstraksi-pelarut 6/6

EKSTRAKSI ARUS LAAN CRAI*

Ekstraksi ini dikembangkan oleh yman 8. 8raig, sering disbut distribusi

atau arus lawan, namun bukan benar(benar proses arus lawan karea hanya satu

fasa bergerak. atu pelarut umumnya yang ringan bergerak menurut tahap(tahap

melewati sederet be$ana penyetimbangan, diaman fasa itu bertmu dengan porsi

stasioner dari fasa lain %yang lebih berat&. !at terlarut terpisah berdasarkan

 perbedaan dalam distribusi mereka antara kedua pelarut itu.