12

Click here to load reader

makalah ernestine

  • Upload
    seara26

  • View
    7.225

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah ernestine

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori ilmu keperawatan sangat penting untuk merawat seseorang, oleh

karena itu para ahli teori menyediakan suatu peranan penting bagi perawat.

Salah satu dari para ahli teori tersebut adalah Ernestine Wiedenbach. Untuk

perannya dalam pengembangan teori, Ernestine memberikan suatu dampak

yang besar bagi profesi perawat.

Sangat penting bagi para tenaga kesehatan untuk memahami sejarah

teori perawatan, banyak dari teori ini dilatih atau dipraktekkan sekarang ini,

kadang-kadang seseorang tidak mengetahui bahwa mereka menggunakan

teoi dalam praktek. Teori perspektif yang diciptakan oleh Ernestine

Wiedenbach mengemukakan tentang imu perawatan klinis yang digunakan

dalam berkomunikasi dengan klien dan filosofi dalam ilmu keperawatan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

Mengetahui riwayat hidup Ernestine Wiedenbach

Mengetahui teori perspektif yang di ciptakan oleh Ernestein

Wiedenbach

- 1 -

Page 2: makalah ernestine

BAB II

ISI

2.1 Pengenalan

Ernestine Wiedenbach adalah seorang pemimpin yang dikenal dalam

pengembangan teori dan perawatan maternal bayi. Dia menulis suatu artikel

teori tklasik bersama Dicroff Dan Yakobus, artikel tersebut berisi tentang

suatu disiplin praktek yang masih digunakan sekarang ini ketika

mempelajari teori evolusi keperawatan.

Ernestine dilahirkan di suatu keluarga makmur pada tahun 1900.

Keluarganya berimigrasi dari Jerman ketika ia masih muda. Ernestine mulai

berminat pada ilmu keperawatan ketika melihat perawatan pada neneknya

yang sedang sakit-sakitan. Kemudian ia senang mendengar saudara

perempuan temannya yang adalah seorang mahasiswi kedokteran

menceritakan pengalamannya dirumah sakit. Ernestine menjadi sangat

terkesan dengan peran perawat setelah lulus dari Wellesley Collage dan

mendapatkan gelar sarjana muda di bidang budaya liberal tahun 1922, lalu

ia mendaftarkan diri di sekolah keperawatan agar tidak mengecewakan

kedua orangtuanya.

Menurut Nickel, Gesse dan McLaren, 1992, Ernestine mula-mula

memasuki Post-Graduate Hospital School Of Nursing, tetapi setelah “

pertemuan dengan administrasi sekolah “ dimana ia menjadi pembicara

untuk menyampaikan keluhan sekelompok murid. Oleh karena itu ia di

keluarkan. Adelaide Nutting, lulusan Johns Hopkins, ikut campur dan

menghubungi Elsie Lawler, Direktur Johns Hopkins School Of Nursing yang

mengijinkan Ernestine melanjutkan pendidikan perawatnya. Ernestine

berhutang budi pada Nutting karena masih memiliki kesempatan untuk

menjadi perawat.bagaimana pun Ernestne berjanji untuk tidak lagi mencoba

untuk mengorganisir atau mendorong kesalahpahaman diantara murid

- 2 -

Page 3: makalah ernestine

Hopkins. Dia menaati semua peraturan perawat saat itu, bahkan ketika

“memotong pendek” satu saja rambut akan menyebabkan dikeluarkan dari

sekolah.

Setelah lulus dari Johns Hopkins pada tahun 1925, ia telah mendapat

tawaran sebagai pengamat karena ia memiliki gelar sarjana muda. Ia

bekerja di Johns Hopkins dan kemudian di Bellevue di New York. Ernestine

melanjutkan pendidikannya di Teacher Collage, Columbia University

dengan menghadiri kelas malam, dimana ia mendapatkan gelarsarjana

tinggi dan sertifikat perawatan kesehatan masyarakat pada tahun 1934.

Ernestine meninggalkan rumah sakit dan bekerja dengan perawatan

kesehatan masyarakat dari Henry Street Settlement sebagai perawat untuk

sebuah asosiasi untuk meningkatkan kondisi orang-orang lemah /

Association for Improving Conditions Of The Poor (AICP).

Ernestine meninggalkan klinik perawatan dan bekerja sebagai

penulis professional dengan The Nursing Information Bureau (NIB) untuk

The American Journal of Nursing. Ia mengembangkan kemampuan

menulisnya dan membuat banyak orang professional penting

menghubunginya. Setelah pengeboman Pearl Harbor, Ernestine bekerja di

NIB untuk menyiapkan perawat-perawat untuk memasuki Perang Dunia II.

Penyakit jantung menyebabkan Ernestine tidak dapat melanjutkan tugasnya

pada saat perang.

Setelah perang, Ernestine memohon untuk kembali merawat pasien

dan Direktur The Maternity Center Association of New York, Hazel Corbin,

membujuknya untuk mendaftar di sekolah bidan diumur 45 tahun. Setelah

lulus, Ernestine berlatih sebagai bidan di Maternity Center Association dan

mengambil mata pelajaran sore di Teachers Collage untuk perawatan

maternitas. Ernestine menyatakan bahwa bagian favoritnya di pelatihan

bidan adalah kedatangannya di rumah pasien untuk memberikan

pertolongan melahirkan.

- 3 -

Page 4: makalah ernestine

Pada tahun 1952 Ernestine ditetapkan menjadi direktur program

kelulusan di perawatan kesehatan maternal bayi baru lahir, di Yale

University School Of Nursing, yang dimulai pada tahun 1956. Ia tidak

terima posisi itu, karena tujuannya untuk menetapkan suatu program

perawat kebidanan, bagaimanapun, ia telah melobi untuk masuk kebidanan

ketika Yale memulai program kelulusannya. Pada tahun 1958 ia menulis

sebuah keperawatan klasik, Family-Centered Maternity Nursing, sebuah

teks menyeluruh pada perawatan kandungan.

Ernestine mengajar bersama Ida Orlando di Yale dan berkerjasama

dengan Patricia James dan William Dickoff tentang perawatan dan filosofi.

Contoh ilmu perawatan klinis Ernestine Wiedenbach telah dikembangkan

berdasarkan pengetahuannya selama bertahun-tahun di aturan klinis dan

ajarannya sebagai hubungan profesionalnya. Menurut Ernestine terdapat 4

elemen / unsur dalam perawatan klinis, yaitu : filosofi, tujuan/maksud,

pelatihan, dan seni.

Ernestine Wiedenbach memiliki banyak buku dan artikel yang telah

diterbitkan. Beberapa diantaranya adalah:

Wiedenbach, E (1958). Family-Centered maternity nursing, New York: G.P.

Putnam’s Sons.

Wiedenbach, E (1964). Clinical Nursing: A helping Art. New York: Spinger.

Artikel yang ditulis oleh Nickle, Gesse, dan McLarren pada tahun 1992 di

Journal of Nurse-Midwifery sangat luar biasa dan menjadi acuan untuk

banyak fakta pribadi yang dipersembahkan di dalam website. Adalah suatu

keharusan bagi seseorang yang mempelajari pengaruh Ernestine untuk

membaca artikel mereka. Satu kaset dan wawancara dengan Ernestine

Wiedenbach bertindak sebagai basis untuk artikel yang berjudul “ Ernestine

Wiedenbach : Her Professional Legacy (Warisan Profesionalnya)

Ernestine Wiedenbach mengundurkan diri pada tahun 1966. Ia tidak

pernah menikah dan meninggal di umur 97 tahun pada tanggal 8 maret

1998.

- 4 -

Page 5: makalah ernestine

2.2 Teori

Ernestine yakin bahwa ada 4 elemen dalam ilmu keperawatan.

Yaitu : filsafat, maksud/tujuan, pelatihan, dan seni.

Filsafat keperawatan adalah sikap dan kepercayaan mereka dan

bagaimana akibat dari kenyataan itu bagi mereka. Filosofi adalah sesuatu

yang memotivasi perawat untuk bertindak dengan berbagai cara. (Tomey &

Alligood, 2002)

Ernestine juga yakin bahwa ada 3 bagian esensial yang dihubungkan

dengan filsafat keperawatan (George, J. 2002): Penghormatan untuk hidup,

rasa hormat untuk martabat, harga, otonomi, dan kepribadian masing-

masing manusia dan pemecahan untuk mengurus secara pribadi dan

professional kepercayaan yang dipegang.

Maksud atau tujuan perawat adalah apa yang diinginkan perawat

untuk menyelesaikan apa yang dilakukannya. Ini semua ditujukan ke arah

yang baik dari keseluruhan pasien. (Tomey & Alligood, 2002)

Berlatih atau pelatihan adalah tindakan keperawatan yang

mempengaruhi kepercayaan dan perasaan tentang menemukan kebutuhan

pasien yang ditemukan.

Seni keperawatan termasuk mengerti apa yang pasien butuhkan dan

perhatikan, mengembangkan cita-cita dan tindakan untuk meningkatkan

kemampuan / kesehatan pasien dan memberikan aktivitas yang

berhubungan dengan rencana pengobatan agar dapat lebih meningkatkan

kesehatan pasien. Perawat juga harus selalu memusatkan pikiran pada

pencegahan atau perkembangan suatu hal baru yang memprihatinkan.

Ernestine menjelaskan syarat-syarat pokok yang biasanya dipakai

secara umum. Defenisi ini sendiri sepenuhnya tidak menegaskan tentang

profesi, bagaimanapun kebingungan tentang syarat-syarat yang biasanya

dipakai diteruskan hingga sekarang. Ernestine menegaskan apa arti dari

syarat-syarat ini dalam teorinya. Ia memberikan kejelasan dan tenaga

- 5 -

Page 6: makalah ernestine

dalam pekerjaannya, dan menyusun tahapan untuk menghasilkan banyak

perdebatan. Tahapan-tahapan itu antara lain :

The Patient, yaitu seseorang yang memasuki system perawatan

kesehatan dan menerima beberapa pertolongan. Contohnya

perawatan, penyuluhan, atau nasehat. Pasien tersebut tidak harus

sakit, sejak seseorang menerima pendidikan tentang perawatan

kesehatan akan digolongkan sebagai pasien.

A need-for-help adalah suatu ukuran atau takaran yang dibutuhkan

oleh pasien yang membutuhkan bantuan dalam suatu kondisi

kehidupan yang mempengaruhi kesehatan.

[Clinical] Judgment, mewakili apa yang diinginkan oleh perawat untuk

membuat keputusan. Keputusan tersebut berdasarkan fakta yang

berbeda dari asumsi dan menghubungkan mereka agar

menyebabkan dan mempengaruhi. Judgment (keputusan) adalah

hasil dari suatu fungsi disiplin pikiran dan emosi, dan berkembang

dengan pengetahuan yang luas dan meningkatkan kemampuan dari

tujuan professional.

Nursing skill adalah membawa untuk mengumpulkan maksud utama

pasien yang lebih spesifik daripada penyelesaian dari kemampuan

itu sendiri menjadi akhir dari tujuan. Skills (kemampuan) dihasilkan

dari berbagai tindakan, dan karakteristik oleh keselarasan gerak-

gerik, ketepatan, dan penggunaan kemampuan diri secara efektif.

Masing-masing orang (perawat maupun pasien), dianugrahi potensi

unik untuk mengembangkan sumber pertahanan dirinya. Orang pada

umumnya cenderung merdeka dan menyelesaikan

tanggungjawabnya. Penghargaan dan penerimaan pribadi sendiri

sangat diperlukan untuk kejujuran masing-masing orang dan

manfaatnya. Apapun itu, seseorang yang diberi momen

melambangkan keputusan terbaik bagi orang itu pada saat itu juga.

- 6 -

Page 7: makalah ernestine

Konsep keperawatan Ernestine sebagai latihan untuk

mengidentifikasi kebutuhan yang dibutuhkan oleh pasien, utuk membantu

penelitian pemberian sopan santun dan keselarasan, perkembangan dari

maksud ini yaitu keselarasan dengan pasien, menentukan penyebab dari

ketidaknyamanannya, dan menemukan kemampuan pasien untuk

memecahkan ketidaknyamanannya atau jika pasien tersebut memerlukan

bantuan dari perawat atau tenaga kesehatan professional yang lain.

Perawat utamanya harus bisa mengidentifikasi pasien yang membutuhkan

pertolongan. Dalam memberikan perawatan seorang perawat menggunakan

pandapat baik melalui perundingan, latihan, dan pemberian pendidikan

tentang gejala-gejala. Persepsi pasien dari situasi ini adalah pertimbangan

penting bagi perawat ketika memberikan perawatan yang kompeten.

(Sitzman & Eichelberger 2003)

- 7 -

Page 8: makalah ernestine

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari model kepunyaannya tentang ilmu keperawatan klinis, Ernestine

menemukan bahwa ada 4 unsur-unsur utama yang diperlukan untuk ilmu

keperawatan klinis, di antaranya antara lain :

UNSUR PENJELASAN

FilosofiCara yang ditempuh seseorang dalam memikirkan hidup dan

bagaimana kepercayaan mereka mempangaruhi mereka.

Tujuan

Sasaran di mana perawat bermaksud mencapai akhir

daritindakan yang diambil. Semua aktivitas dimaksudkan

untuk mencapai agar sesuatuhal menjadi semakin baik.

LatihanTindakan di mana perawat melaksanakan sesuatu dalam

rangka memelihara kebutuhan pasien

Seni

Kemampuan untuk memahami kebutuhan klien, dan mampu

mengembangkan suatu intuisi dalam hubungan dengan

aktivitas mereka

Ketika memperhatikan komponen ini, ilmu keperawatan klinis ini ada lebih

unuk diperhatikan, dan Ernestine mengerjakan ini dengan memperhatikan 4

tindakan dan proses, yaitu:

Refleks secara spontan

Dikondisikan otomatis

Menurut kata hati

Dengan penuh tanggung jawab

Dalam hubungan dengan perawatan praktek, ada 3 komponen yaitu :

Pemahaman kebutuhan klien

Sediakan tindakan untuk membantu menengahi kebutuhan itu

- 8 -

Page 9: makalah ernestine

Mengirimkan pengesahan atas tindakan yang diambil untuk

memenuhi kebutuhan pasien tersebut.

- 9 -