15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkemb angngan jaman yang pesat dan majunya teknologi membuat perkembangan kurikulum semakin pesat. Banyak model-model kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan siswa dan mengembangkan potensi siswa maka di buat sebuah kurikulum. Dalam pemilihan model kurikulum pengguna harus melihat kondisi siswa, peralatan atau fasilitas dan lingkungan. Menurut Nadler model yang baik adalah model yang dapat menolong si pengguna untuk mengerti dan memahami suatu proses secara mendasar dan menyuluruh. Hal ini berarti model pengembangan kurikulum yang baik adalah model yang dapat membantu para pengembang kurikulum dalam mengembangkan kurikulum dilapangan. Tetapi pada kenyataannya banyak model yang terlalu tinggi gradenya sehingga siswa tidak dapat mengikuti alur kurikulum yang telah diterapkan. Model kurikulum yang simple, komprehensif dan sistematik ( bisa di bilang sederhana ) akan mudah untuk diterapkan. Mesikipun sederhana tetapi banyak 1

Makalah Falid Kurikulum-oliva2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Falid Kurikulum-oliva2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring perkembangngan jaman yang pesat dan majunya teknologi

membuat perkembangan kurikulum semakin pesat. Banyak model-model

kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan

siswa dan mengembangkan potensi siswa maka di buat sebuah kurikulum.

Dalam pemilihan model kurikulum pengguna harus melihat kondisi siswa,

peralatan atau fasilitas dan lingkungan. Menurut Nadler model yang baik

adalah model yang dapat menolong si pengguna untuk mengerti dan

memahami suatu proses secara mendasar dan menyuluruh. Hal ini berarti

model pengembangan kurikulum yang baik adalah model yang dapat

membantu para pengembang kurikulum dalam mengembangkan kurikulum

dilapangan. Tetapi pada kenyataannya banyak model yang terlalu tinggi

gradenya sehingga siswa tidak dapat mengikuti alur kurikulum yang telah

diterapkan. Model kurikulum yang simple, komprehensif dan sistematik ( bisa

di bilang sederhana ) akan mudah untuk diterapkan. Mesikipun sederhana

tetapi banyak komponen yang saling terkait dan banyak pokok-pokok yang

mampu menunjang dalam pengembangan potensi siswa.

1

Page 2: Makalah Falid Kurikulum-oliva2

2

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kurikulum menurut Oliva?

2. Apa saja komponen pengembangan kurikulum menurut Oliva?

3. Apa fungsi pengembangan kurikulum bagi guru?

4. Bagaimana hubungan antara kurikulum dan pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum menurut Oliva.

2. Untuk mengetahui komponen pengembangan kurikulum menurut

Oliva.

3. Untuk mengetahui fungsi pengembangan kurikulum bagi guru.

4. Untuk mengetahui hubungan antara kurikulum dan pembelajaran

menurut Oliva.

Page 3: Makalah Falid Kurikulum-oliva2

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pengembangan kurikulum adalah perencanaan kesempatan-

kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah

perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai hingga mana

perubahan-perubahan itu telah terjadi pada diri siswa. Sedangkan

kesempatan belajar yang dimaksud adalah hubungan yang telah

direncanakan dan terkontrol antara para siswa, guru, bahan peralatan, dan

lingkungan dimana belajar yang diinginkan diharapkan terjadi. Ini terjadi

bahwa semua kesempatan belajar direncanakan oleh guru, bagi para siswa

sesungguhnya adalah ”kurikulum itu sendiri”. Oleh karena itu dalam

memahami pengembangan kurikulum dengan lebih baik lagi guru dapat

terlebih dahulu mempelajari model-model pengembangan kurikulum agar

lebih mudah mempelajari bagaimana cara mengembangkan kurikulum

tersebut.

Menurut Nadler model yang baik adalah model yang dapat

menolong si pengguna untuk mengerti dan memahami suatu proses secara

mendasar dan menyuluruh. Hal ini berarti model pengembangan

kurikulum yang baik adalah model yang dapat membantu para

pengembang kurikulum dalam mengembangkan kurikulum dilapangan.

(http://intanrumapea.wordpress.com/2014/06/18/ ).

Terdapat berbagai macam model-model pengembangan kurikulum.

Salah satunya adalah pengembangan kurikulum Oliva. Menurut Oliva

suatu model kurikulum haruslah simpel, komprehensif dan sistematik.

Meskipun model ini menggambarkan beberapa proses yang berasumsi

pada model sederhana tetapi model ini terdiri dari dua belas komponen

Page 4: Makalah Falid Kurikulum-oliva2

4

yang saling terkait satu dengan yang lain

(http://www.psb-psma.org/content/blog/2014/06/18/ ).

B. Komponen Pengembangan Kurikulum Oliva

Pengembangan kurikulum menurut Oliva terdiri dari 12 komponen

yang saling berkaitan, yang pokok-pokoknya digambarkan sebagai

berikut:

1. Menetapkan dasar filsafat yang digunakan dan pandangan tentang

hakikat belajar dengan mempertimbangkan hasil analisis

kebutuhan umum siswa dan kebutuhan masyarakat.

2. Menganalisis kebutuhan masyarakat tempat sekolah itu berada,

kebutuhan khusus siswa dan urgensi dari disiplin ilmu yang harus

diajarkan.

3. Merumuskan tujuan umum kurikulum yang didasarkan kepada

kebutuhan seperti yang tercantum pada langkah sebelumnya.

4. Merumuskan tujuan khusus kurikulum yang merupakan penjabaran

dari tujuan umum kurikulum.

5. Mengorganisasikan rancangan implementasi kurikulum.

6. Menjabarkan kurikulum dalam bentuk perumusan tujuan umum

pembelajaran.

7. Merumuskan tujuan khusus pembelajaran.

8. Menetapkan dan menyeleksi strategi pembelajaran yang

dimungkinkan dapat mencapai tujuan pembelajaran.

9. Menyeleksi dan menyempurnakan teknik penilaian yang akan

digunakan.

10. Mengimplementasikan strategi pembelajaran.

11. Mengevaluasi pembelajaran.

12. Mengevaluasi kurikulum.

Page 5: Makalah Falid Kurikulum-oliva2

5

Menurut Oliva, model yang dikembangkannya ini dapat digunakan

dalam tiga dimensi, yaitu: pertama, bisa digunakan untuk penyempurnaan

kurikulum sekolah dalam bidang-bidang khusus seperti bidang studi

tertentu di sekolah, baik dalam tataran perencanaan kurikulum maupun

dalam proses pembelajarannya. Kedua, bisa digunakan untuk membuat

keputusan dalam merancang suatu program kurikulum. Ketiga, bisa

digunakan dalam mengembangkan program pembelajaran secara lebih

khusus. (https://plus.google.com/2014/06/18/)

C. Langkah Pengembangan Kurikulum Model Oliva

Model Oliva, yang berprinsip bahwa kurikulum itu harus sederhana,

komprehensif dan sistematis. Secara siklus garis besar dan berurutan terdiri atas

uraian filosofis, uraian tujuan pembelajaran umum (goals), dan tujuan

pembelajaran khusus (objectives), desain perencanaan, implementasi, dan

evaluasi.

Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum Model Oliva:

Langkah-langkah model kurikulum ini dikenal sebagai The Twelve-

Components, tetapi dapat diuraikan menjadi 17 (tujuh belas) langkah, yaitu:

1) Merinci kebutuhan-kebutuhan peserta didik secara umum

2) Merinci kebutuhan-kebutuhan masyarakat

3) Menuliskan pernyataan filosofis dan tujuan pendidikannya.

4) Merinci kebutuhan-kebutuhan peserta didik di sekolah masing-masing.

5) Merinci kebutuhan-kebutuhan komunitas tertentu

6) Merinci kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan mata pelajaran

7) Merinci Tujuan Institusional

8) Merinci Tujuan Kurikuler

9) Mengorganisasi dan mengimplementasikan kurikulum

10) Merinci Tujuan Pembelajaran Umum

11) Merinci Tujuan Pembelajaran Khusus

12) Memilih strategi-strategi pembelajaran

13) Memulai menyeleksi strategi-strategi evaluasi

Page 6: Makalah Falid Kurikulum-oliva2

6

14) Melaksanakan strategi-strategi pembelajaran

15) Melakukan seleksi terakhir atas strategi-strategi evaluasi

16) Mengevaluasi dan memodifikasi komponen-komponen pembelajaran

17) Mengevaluasi dan memodifikasi komponen-komponen kurikulum

D. Fungsi Pengembangan Kurikulum Bagi Guru

Berkenaan dengan model-model pengembangan kurikulum, maka

fungsi model pengembangan kurikulum bagi guru adalah:

1. Sebagai pedoman bagi guru untuk memilih model pengembangan

yang sesuai dengan pelaksanaan pengembangan kurikulum di

lapangan.

2. Sebagai bahan pengetahuan untuk melihat lahirnya bagaimana

sebuah kurikulum tercipta dari mulai perencanaan sampai

pelaksanaan di lapangan, yang mungkin selama ini guru hanya

mengetahui bahwa kurikulum itu sebagai sesuatu yang siap saji.,

padahal melalui proses yang panjang sesuai dengan model mana

yang dipilih oleh pengembang kurikulum atau pengambil

kebijaksanaan.

3. Sebagai bahan untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan

visi, misi, karakteristik, dan sesuai dengan pengalaman belajar

yang diharapkan atau dibutuhkan oleh siswa.

4. Sebagai bahan untuk mengadakan penelitian yang merupakan

bagian tugas profesional guru yang memiliki tanggung jawab

dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru.

5. Sebagai bahan untuk melihat perbandingan dan keberhasilan

tentang model pengembangaan kurikulum yang digunakan suatu

sekolah, yang nantinya diharapkan untuk memperbaiki kurikulum

yang dilaksanakan. (http://intanrumapea.wordpress.com

/2014/06/18)

E. Hubungan Kurikulum Dan Pembelajaran

Page 7: Makalah Falid Kurikulum-oliva2

7

Oliva (1992) menyatakan bahwa kurikulum berkaitan dengan apa yang

harsus diajarkan, sedangkan pengajaran mengacu pada bagaimana cara

mengajarkannya. Menurut Oliva kurikulum berhubungan dengan sebuah

program, sebuah perencanaan, isi atau materi pelajaran serta pengalaman

belajar, sedangkan pengajaran berkaitan dengan metode, tindakan

mengajar, implementasi dan presentasi.

Peter F. Oliva (1992) menggambarkan kemungkinan hubungan antara

kurikulum dengan pengajaran dalam beberapa model sebagai berikut:

1. Model dualistis (the dualistic model)

Pada model ini kurikulum dan pengajaran terpisah. Keduanya tidak

bertemu. Kurikulum yang seharusnya menjadi imput dalam menata

sistem pengajaran tidak tampak. Demikian juga pengajaran yang

semestinya memberikan balikan dalam proses penyempurnaan

kurikulum tidak terjadi, karena kurikulum dan pengajaran berjalan

sendiri. Model ini digambarakan sebagai berikut :

Model 1. Model Dualistis

2. Model berkaitan (the interlocking model)

Dalam model ini kurikulum dan pengajaran dianggap sebagai suatu

sistem yang keduanya memiliki hubungan. Kurikulum dan pengajaran

maupun sebaliknya pengajaran dan kurikulum ada bagian yang

berkaitan, sehingga keduanya memiliki hubungan. Digambarkan

sebagai berikut :

Model 2. Model berkaitan

Page 8: Makalah Falid Kurikulum-oliva2

8

3. Model konsentris (the concentric model)

Pada model ini kurikulum dan pengajaran memiliki hubungan dengan

kemungkinan kurikulum bagian dari pengajaran atau pengajaran

bagian dari kurikulum. Di sini ada ketergantungan satu dengan yang

lain. Model konsentris ini digambarkan sebagai berikut :

Model 3. Model berkaitan

4. Model Siklus (the ciclical model)

Model ini menggambarkan hubungan timbal balik antara kurikulum

dan pengajaran. Keduanya dianggap saling mempengaruhi. Segala

yang ditentukan dalam kurikulum akan menjadi dasar dalam proses

pelaksanaan pengajaran. Sebaliknya yang terjadi dalam pengajaran

dapat memengaruhi keputusan kurikulum selanjutnya. Dalam model

ini hubungan keduanya sangat erat meski kedudukannya terpisah yang

berarti dalam analisis juga terpisah. Digambarkan sebagai berikut :

Model 4. Model Siklus

(http://willzen.blogspot.com/2014)

Page 9: Makalah Falid Kurikulum-oliva2

9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum

menurut Oliva adalah suatu model kurikulum yang harus simpel,

komprehensif dan sistematik. Terdapat 12 komponen pengembangan

kurikulum yang saling berkaitan dari menetapkan dasar filsafat yang

digunakan sampai mengevaluasi kurikulum.

Pengembangan kurikulum juga mempunyai fungsi bagi guru. Salah

satunya sebagai pedoman bagi guru untuk memilih model

pengembangan yang sesuai dengan pelaksanaan pengembangan

kurikulum di lapangan.

Oliva juga menggambarkan kemungkinan hubungan antara

kurikulum dengan pengajaran dalam empat model, yaitu: Model

dualistis, Model berkaitan, Model konsentris, dan Model Siklus.

B. Saran

Penggunaan kurikulum yang terlalu tinggi gradenya akan membuat

perkembangan siswa tidak maksimal. Analisis terhadap kondisi siswa,

fasilitas yang ada dan kondisi lingkungan akan memaksimalkan potensi

dan memudahkan dalam pemilihan kuriklum yang cocok untuk di

terapkan.

Page 10: Makalah Falid Kurikulum-oliva2

10

DAFTAR PUSTAKA

Hariyanto. 2009. Manajemen Pengembangan kurikulum. Online. (http://www.psb-

psma.org/content/blog/manajemen-pengembangan-kurikulum, diakses pada

hari Rabu, 18 Junil 2014 pukul 09.14 WITA)

Madiya, I Wayan. 20011. Pengembangan Kurikulum Model Oliva. Online.

(https://plus.google.com/100070004133669822233/posts/F6un7xySXsr,

diakses pada hari Rabu, 18 Junil 2014 pukul 09.14 WITA)

Mustofa, M. Zaeni. 2011. Kurikulum Dan Pembelajaran Kurikulum. Online.

(http://willzen.blogspot.com/2011/12/kurikulum-dan-pembelajaran-

kurikulum.html, diakses pada hari Rabu, 18 Junil 2014 pukul 09.14 WITA)

Rumapea, Intan. 2011. Model-model Pengembangan Kurikulum Dan Fungsinya

Bagi Guru. Online. (http://intanrumapea.wordpress.com/2011/10/22/model-

model-pengembangan-kurikulum-dan-fungsinya-bagi-guru/, diakses pada

hari Rabu, 18 Junil 2014 pukul 09.14 WITA)