Makalah Farmasetika i

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jka;bvui;efvgeuio;gf8wuio;bhewfuo;;wefhksal;dqwur89300000000000000000ryeiwhor8tr84[p48euidjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjnxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Citation preview

MAKALAH FARMASETIKA IBAHAN TAMBAHAN KRIM

Oleh :Leylan Natasya (13010046)Susi Ernawaty (13010048)Niswatul AzizahGisela WulandariMuhammad Romhan S

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASIBOGOR2014KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang BAHAN TAMBAHAN KRIMAdapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah tentang bahan tambahan krim ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Bogor, 6 Juni 2014

Penyusun

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangFarmakope Indonesia Edisi III, krim adalah bentuk sediaan setengah padat, berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar.Farmakope Indonesia Edisi IV , krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satuatau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.Formularium Nasional , krim adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi kental mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar.Krim merupakan obat yang digunakan sebagai obat luar yang dioleskan ke bagian kulit badan. Obat luar adalah obat yang pemakaiannya tidak melalui mulut, kerongkongan, dan ke arah lambung. Menurut definisi tersebut yang termasuk obat luar adalah obat luka, obat kulit, obat hidung, obat mata, obat tetes telinga, obat wasir, injeksi, dan lainnya.1.2 Tujuan1. Mengetahui pengertian krim menurut literatur2. Mengetahui karakteristik bahan tambahan krim3. Mengetahui sifat sifat basis krim

1BAB IIPEMBAHASAN2.1Kualitas bahan dasar krim1. Stabil, selama masih dipakai mengobati. Maka krim harus bebas dari inkopatibilitas, stabil pada suhu kamar, dan kelembaban yang ada dalam kamar.2. Lunak, yaitu semua zat dalam keadaan halus dan seluruh produk menjadi lunak dan homogen.3. Mudah dipakai, umumnya krim tipe emulsi adalah yang paling mudah dipakai dan dihilangkan dari kulit.4. Terdistribusi merata, obat harus terdispersi merata melalui dasar krim padat atau cair pada penggunaan (Anief, 1994).2.2Bahan-bahan Penyusun KrimFormula dasar krim, antara lain:1. Fase minyak, yaitu bahan obat yang larut dalam minyak, bersifat asam.Contoh : asam stearat, adepslanae, paraffin liquidum, paraffin solidum, minyak lemak, cera, cetaceum, vaselin, setil alkohol, stearil alkohol, dan sebagainya.2. Fase air, yaitu bahan obat yang larut dalam air, bersifat basa.Contoh : Na tetraborat (borax, Na biboras), Trietanolamin/ TEA, NaOH, KOH, Na CO , Gliserin, Polietilenglikol/ PEG, Propilenglikol, Surfaktan (Na lauril sulfat), Na setostearil alkohol, polisorbatum/ Tween, Span dansebagainya).

22.3 Karakteristik1) Adeps Lanae Lemak bulu domba adalah zat serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh dari bulu domba Ovis aries, mengandung air tidak lebih dari 0.25% (FI.III)Kelarutan praktis tidak larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol (95%); mudah larut dalam kloroform dan dalam eter.Nama Sinonim: Lemak bulu domba, anhydrous lanolin, wool fat, lemak bulu.Nama Hewan: Ovis aries (L)Keluarga: Bovidae Zat berkhasiat: Ester-ester lemak dengan kolesterol, oksikolesterol, gamma-lanosterol, lano-sterol, dihidrolanosterol dan agnosterolPenggunaan: Sebagai salep, sabun, pasta, pil dan serbuk.Pemerian: Zat serupa lemak, liat, lekat; warna kuning muda atau kuning pucat, agak tembus cahaya; bau lemah dan khasBagian yang diambil : Lemak yang dimurnikan dari bulu domba.Pembuatan: Pada bulu domba terdapat 10-50% lemak yang merupakan selaput luar bulu tersebut. Air sabun bekas pencuci bulu mengsndung lemak tersebut. Pada air cucian ditambah asam sulfat dan magma berlemak yang terpisah diambil, magma diperas untuk memisahkan kotoran. 32) Parafin Liquidum Parafin cair adalah campuran hidrokarbon yang diperoleh dari minyak mineral; sebagai zat pemantap dapat ditambahkan tokoferol atau butilhidroksitoluen tidak lebih dari 10 bpj.Pemerian dari parafin cair adalah cairan kental, transparan, tidak berfluorosensi; tidak berwarna; hampir tidak berbau; hampir tidak mempunyai rasa. Kelarutan dari bahan ini adalah praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P; larut dalam kloroform P dan dalam eter P (Anonim, 1979).Nama Sinonim: parafin cair, white mineral oil, liquid petrolatum, mineral oilPenggunaan: bahan salep dan pencaharSediaan: Bethamethason cremor (fornas)3) Parafin solidum

Nama Sinonom : Parafin padat (Anonim, 1979)Penggunaan: Zat tambahan; dasar salepPemerian : Padat, sering menunjukkan susunan hablur; agak lian; tidak berwarna atau putih; tidak mempunyai rasa. Jika dileburkan menghasilkan cairanKelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)P; larut dalam kloroform P. Suhu lebur 50 sampai 70 derajat.44) Vaselin Album Vaselin putih adalah bentuk yang dimurnikan/dipucatkan warnanya. Dalam pemucatan digunakan asam sulfat, maka supaya hati-hati menggunakan vaselin putih untuk mata, akan terjadi iritasi mata oleh kelebihan asam yang dikandung kalau tidak dinetralkan dulu dengan KOH atau base lain. Vaselin hanya dapat menyerap air sebanyak 5 %. Dengan penambahan surfaktan seperti Natriumlaurylsulfat, tween, maka akan mampu menyerap air lebih banyak, juga penambahan cholesterol span kemampuan mendukung air dapat dinaikkan.Nama Sinonim: Vaselin putih, white petroleum jelly, white pertrolatumPenggunaan: bahan salepSediaan: Gentamycini cremor Pemerian; Masa lunak, lengket, bening warna putih, warna ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk, berfluorosensi lemah, juga jika dicairkan tidak berbau, hampir tidak berasa.Cara memperoleh: Vaelin flavum yang telah diputihkan.5) Vaselin Flavum Nama Sinonim: Vaselin kuning, petroliumPenggunaan: Bahan salepSediaan: Zinci pasta, Prednisolon unguentum (Fornas)Pemerian: Masa lunak, lengket, warna kuning muda, tidak berbau

Malam lebah adalah hasil proses metabolisme dari kelenjar malam yang dimiliki lebah, hasil metabolisme tersebut diekskresi melalui ruas-ruas bagian abdomen. Pada abdomen terdapat lapisan halus dimana terdapat sel yang menekskresikan lilin melalui pori. Malam lebah dihasilkan oleh lebah pekerja jenis Apis mellifera Linn (fam. Apidae, ordo Hymenoptera) dari nektar dan pollen (serbuk sari). Lilin lebah dihasilkan lebah pekerja seusia 12 hari. 6) Cera Alba ( Farmakope Indonesia IV hal 186, Excipient 6th edition hal 558) Malam ini berupa padatan putih kekuningan, sedikit tembus cahaya dalam keadaan lapisan tipis, berbau khas lemah dan bebas bau tengik.Cera alba tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%) P dingin, larut dalam kloroform P, dalam eter P hangat, minyak lemak dan minyak atsiri.Kandungan kimia : Mirisin (mirisil palmitat), serin, melisin, hidrokarbon dari parafin, heptakosana, hentrakontana, dan mirisil alkohol.Nama Sinonim: Malam putih, white bees waxNama Hewan: Apis melliferaKeluarga: Apidae

67) Cera Flava Malam ini berupa padatan kuning sampai coklat keabuan, berbau enak seperti madu, agak rapuh jika didinginkan dan bila patah membentuk granul, patahan non-hablur akan menjadi lunak oleh suhu tangan. Cera flava tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%) dingin, tetapi larut dalam etanol panas. Asam serotat dan sebagian dari mirisin yang merupakan kandungan malam kuning dapat larut dalam kloroform P, larut dalam eter P hangat, dan larut dalam minyak lemak dan minyak atsiri. Larut sebagian dalam benzena dan karbon disulfida dingin. Pad suhu lebih kurang 30 C larut sempurna dalam benzena dan disulfida.Nama Sinonim: Malam kuning, yellow bees waxNama Hewan: Apis melliferaBagian yang diambil: Malam yang telah dibersihkan dari sarang lebah8) Cetaceum Nama Sinonim: Setaseum, spermasetiNama Hewan: Physeter macrosephallusKeluarga: PhyseteridaeSediaan: Unguentum Leniens7Pemerian: Masa hablur bening, licin, bau dan rasa lemahBagian yang diambil: Malam padat murni yang diperoleh dari minyak lemak yang terdapat pada kepala dan badan ikan.Cara memperoleh: Binatang menyusui ini kepalanya besar, bagian atas kepala berisi cairan yang setelah binatangnya mati, menjadi padat putih seperti bunga karang, merupakan campuran cetaceum dan minyak lemak. Pencucian dengan soda dan lain sebagainya diperoleh cetaceum murni.9) TEA

Sinonim: Daltogen, TEA, Tealan, trietilolamin, trihidroksitrietilamin, tris(hidroksi)etilamin.Pemerian:cairan kental, jernih, dengan bau ammonia, tidak berwarna hingga kuning pucat.Kelarutan: Campur dengan air, metanol, etanol (95%), dan aseton. Larut dalam kloroform, larut dalam 24 bagian benzen dan 63 bagian eter pH = 10,5 untuk larutanaqueous0,1 N.Stabilitas:Trietanolamin dapat berubah menjadi berwarna coklat jika terkena paparan cahaya dan udara. Oleh karena itu, selama penyimpanan harus terlindung dari cahaya dan disimpan dalam wadah tertutup rapat

8