Upload
faisalohm
View
163
Download
34
Embed Size (px)
Citation preview
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin, penulis sampaikan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul :“Iman Kepada Hari Kiamat”
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari syarat-syarat
kesempurnaan, oleh karena itu tegur sapa dan saran-saran perbaikan dari para pembaca sangat
penulis harapkan.
Akhirnya, semoga dengan sedikit uraian yang telah dijelaskan dalam Makalah ini bisa
bermanfaat untuk Penulis dan Para Pembaca yang setia dan semoga Allah SWT selalu
melimpahkan taufik serta hidayahNya kepada hambaNya yang berjuang untuk meninggikan
kalimahNya.
Amin.
Takalar, Agustus 2014
Penyusun
A. Pengertian Hari Akhir
Yaumul akhir atau hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk
hidup didunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan menuju
kehidupan di aakhirat yang kekal dan abadi. Iman kepada hari kiamat adalah rukun iman yang
ke-lima. Hari kiamat diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk
menghancurkan bumi beserta seluruh isinya.
Hari kiamat tidak dapat diprediksi kapan akan datangnya karena merupakan rahasia Allah
SWT. Yang tidak dapat diketahui oleh siapapun. Namun dengan demikian kita masih bisa
mengetahui kapan datangnya hari kiamat dengan melihat tanda-tanda yang diberikan oleh nabi
Muhammad SAW. Orang iman kepada Allah SWT dan berbuat kebaikan akan menerima
imbalan surag yang penuh kenikmatan, sedangkan bagi oang-orang kafir dan penjahat akan
masuk neraka yang sangat pedih siksanya. Dengan peraya dab beriman kepada hari kiamat
(yaumul akhir) kita akan diddorong untuk selalu berbuat baik, menghindari perbuatan dosa, tidak
mudah putus asa, tidak sombong, tidak takabur, dan lain ebagainya, karena segala amal
perbuatan kita dicatat oleh malaikat yang akan digunakan sebagai bahan refrensi apakah kita
masuk surga datau neraka.
Ada dua macam jenis hari akhir, yaitu:
1. Kiamat sughra atau kiamat kecil
Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat,
banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan,
kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian
tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat yang
beriman hal ini merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir
merupakan siksaan atau azab Allah swt.
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :“Dan sungguh akan Kami berikan
cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun".
Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137: “Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu
sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana
akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”
2. Kiamat kubro atau kiamat besar
Yaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya kehidupan alam
dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah mati sejak zaman Nabi Adam
sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses kehidupan berikutnya, sebagaimana
dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat 1-5: “Apabila bumi digoncangkan dengan
goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung) nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi
menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian
itu) kepadanya.”
B. Tanda-tanda Hari Akhir
Kapan akan datang hari kiamat, tidak seorang pun tahu termasuk Nabi Muhammad SAW.
Namun kita dapat mengetahuinya dengan memperhatikan tanda-tanda di mana hari kiamat akan
datang, yaitu antara lain :
· Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena
perubahan besar dalam susunan alam semesta.
· Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada semua
orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
· Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu,
beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
· Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat datangnya
kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.
· Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang
ada di dalam hati seseorang.
· Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll.
Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-
Nya.
· Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh
Dajal.
C. Peristiwa Setelah Hari Akhir
1. Alam Barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat merasakan balasan
amal baik dan buruk.
2. Yaumul Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali seluruh umat manusia
sejak nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir dari alam kubur setelah malaikat Israfil meniup
sangkakala yang kedua.
3. Yaumul Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat manusia. Setelah manusia
dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar.
4. Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia
selama hidupnya.
5. Yaumul Hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruk yang dilakukan selama hidupnya.
6. Sirattalmustaqimt adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah
diperhitungkan dan ditimbang perbuatan baik-buruknya. Sirat tersebut menentukan manusia
masuk surga atau neraka.
7. Syafaat adalah pertolongan yang diperoleh umat manusia yang beriman, Islam dan ihsan.
Pertolongan tersebut berasal dari amal perbuatan yang baik ketika di dunia. Bagi orang beriman
dan beramal saleh kelak pada hari Kiamat akan mendapat syafaat berupa kemudahan dan
keringanan dari berbagai kesulitan yang dihadapi.
8. Surga dan Neraka adalah tempat terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT untuk memberikan
balasan atas perbuatan manusia semasa di dunia.
D. Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Hari Akhir
1.Senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT
2.Disiplin dalam melaksanakan shalat 5 waktu
3.Mencintai para fakir miskin
4.Menyantuni, memelihara, mengasuh dan mendidik anak – anak yatim dengan penuh kasih
sayang
5.Berperilaku baik terhadap tetangga, menghormati tamu dan bertutur kata yang baik – baik saja
atau diam
6.Melaksanakan 7 macam perilaku yang menyebabkan memperoleh naungan (perlindungan)
dari Allah SWT di Akhirat kelak.
E. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
Kalau kita perhatikan gaya hidup orang Korea atau orang Barat, mereka biasa saja melakukan
hal-hal yang menurut kita adalah perbuatan dosa, yang kalau diteliti lebih dalam keajaran agama
mereka juga merupakan perbuatan dosa atau hal yang tidak baik. Kalau ditanya apakah tidak
takut balasan nanti hidup setelah mati (di akhirat)? Mereka akan mengatakan, "Hidup hanya
sekali saja. Nikmatilah...". Persis seperti yang difirmankan Allah SWT :
"Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan
kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak
mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja." (QS
45:24)
"tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan,"
(QS 44:35)
Namun yang menyedihkan adalah ada sebagian kaum muslimin yang ikut-ikutan cara pandang
mereka itu. Padahal sebagai orang beriman seharusnya meyakini adanya hari akhirat,
sebagaimana firman Allah AWT:
"dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat." (QS 2:4)
Keyakinan kepada hari akhirat akan memberikan beberapa hikmah kepada orang yang
mengimaninya, sebagai berikut :
1. Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak beriman).
"Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam
negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam;
dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya." (QS 3:196-197)
Allah SWT telah memperingatkan kita supaya tidak terpedaya dan ikut-ikutan gaya hidup orang
kafir, yang penuh dengan kebebasan (foya-foya, dugem, mabok, free sex, dll). Itu adalah
kesenangan sementara saja, selama hidup didunia. Tetapi akibatnya ditanggung selama-lamanya
didalam neraka jahanam. Naudzubillahi min dzaalik.
2. Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan.
Orang yang beriman dengan adanya hari akhir yakin dan mengharap akan bertemu dengan Allah,
oleh karena itu dia akan selalu berusaha beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan kepada
Allah. Sehingga ketika menemui-Nya dalam keadaan siap.
"... Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan
ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang
beriman." (QS 2:223)
"... Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan
amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada
Tuhannya". (QS 18:110)
3. Selalu berbuat baik dan benar.
Orang yang beriman kepada hari akhir akan selalu berbuat baik dan benar dalam hidupnya.
"Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang
lain sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi
manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong." (QS 2:123)
Mengapa harus baik dan benar? Karena perbuatan baik belum tentu benar, tetapi perbuatan benar
sudah pasti baik. Misalnya, perbuatan menolong orang adalah baik, tetapi belum tentu benar.
Menolong orang dalam rangka apa? Apakah menolong dalam rangka kebaikan dan takwa, atau
dalam rangka dosa. Menolong orang berbuat dosa atau jahat adalah tidak benar dan tidak
dibenarkan dalam Islam.
"... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS 5:2)
Bukan hanya harus melakukan perbuatan baik dan benar, perkataan pun harus baik dan benar,
sebagaimana sabda Rasulullah saw:
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berhata benar atau diam."
(HR Bukhari dan Muslim)
4. Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta.
Berjihad bagi orang yang beriman kepada hari akhir adalah sebuah kemestian, karena jihad
dengan jiwa dan harta merupakan jual beli seorang mukmin dengan Allah, serta merupakan
pembenaran atas keimanannya.
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan
memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh
atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al
Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang
besar." (QS 9:111)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa
mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar." (QS 49:15)
5. Tidak bakhil (kikir) dalam berinfaq.
Ketika seseorang beriman kepada hari akhir, ia akan selalu berinfak dijalan Allah dengan tidak
kikir. Karena ia tahu akibat kikir terhadap hartanya itu dikemudian hari, serta ia tahu pahala yang
berlipat ganda yang diterimanya bila ia berinfak dijalan Allah SWT.
"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada
mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan
kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit
dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS 3:180)
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan
menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-kali
tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah
kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar)
sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang "mereka itu) diikat
pada tiang-tiang yang panjang." (QS 104:1-9)
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan
menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka
memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati." (QS 2:261-262)
6. Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah.
Ketika keimanan kepada hari akhir tertanam dalam hati, maka orang itu akan selalu sabar dalam
kebaikan dan dalam keadaan apapun. Meskipun musibah menimpa dirinya, ia akan tetap sabar
bahkan meningkatkan kesabarannya.
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah
bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung."
(QS 3:200)
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa
lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun." (QS 2:155-156)
Ia tahu bahwa dunia ini hanya sementara, semua akan mati. Penderitaan didunia hanyalah
sementara, segala sesuatu akan disempurnakan diakhirat nanti, sebagaimana firman Allah SWT:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan." (QS 3:185)
MAKALAH HARI KIAMAT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 3
KUMALASARI
NIA DANIATI
RAHMAWATI
MUH. ASWAR
MANSYUR.S
SMK NEGERI 3 TAKALAR
2014-2015