12
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan kemajuan zaman, perkembangan teknologi semakin pesat. Salah satu diantaranya adalah sains. Kemajuan teknologi tersebut sangatlah bagus untuk kehidupan manusia. Karena dapat mempermudah dan membantu setiap kegiatan manusia sehingga terciptalah produktivitas yang maksimal dan efisien kerja. Hanya saja akan sangat disayangkan apabila kemajuan teknologi tersebut tidak diikuti dengan kemajuan pengetahuan manusia. Karena dapat menyebabkan apa yang dinamakan cultural lag dan cultural shock. Oleh karena itu penulis ingin sedikit memberikan penjelasan dasar tentang salah satu kemajuan teknologi dalam sains,yaitu Hukum Ohm. Semoga pembahasan yang singkat ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana sejarah hukum ohm? 2. Apa definisi dari hukum ohm? 3. Bagaimana bunyi hukum ohm? 4. Apa fungsi dari hukum ohm? 1

Makalah IAD-Hukm Ohm(Isi)

  • Upload
    irfan

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar tentang hukum ohm

Citation preview

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGSeiring dengan kemajuan zaman, perkembangan teknologi semakin pesat. Salah satu diantaranya adalah sains. Kemajuan teknologi tersebut sangatlah bagus untuk kehidupan manusia. Karena dapat mempermudah dan membantu setiap kegiatan manusia sehingga terciptalah produktivitas yang maksimal dan efisien kerja. Hanya saja akan sangat disayangkan apabila kemajuan teknologi tersebut tidak diikuti dengan kemajuan pengetahuan manusia. Karena dapat menyebabkan apa yang dinamakan cultural lag dan cultural shock. Oleh karena itu penulis ingin sedikit memberikan penjelasan dasar tentang salah satu kemajuan teknologi dalam sains,yaitu Hukum Ohm. Semoga pembahasan yang singkat ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.B. RUMUSAN MASALAH1. Bagaimana sejarah hukum ohm?

2. Apa definisi dari hukum ohm?

3. Bagaimana bunyi hukum ohm?

4. Apa fungsi dari hukum ohm?5. Bagaimana penerapan hukum ohm?C. TUJUAN1. Tujuan khusus

a. Untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.2. Tujuan Umum

a. Untuk mengetahui Hukum Ohm.

BAB IIPEMBAHASANA. SEJARAH

Hukum OHM dikemukakan oleh seorang fisikawan dari Jerman, Georage Simon Ohm pada tahun 1825. Kemudian Hukum Ohm dipublikasikan pada tahun 1827 melalui sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically.

B. PENGERTIANHukum Ohm merupakan hukum yang menentukan hubungan antara beda potensial dengan arus listrik.Georage Simon Ohmmenemukan bahwa perbandingan antara beda potensial di suatu beban listrik dengan arus listrik yang mengalir pada beban listrik tersebut menghasilkan angka yang konstan. Konstanta ini kemudian dinamakan dengan hambatan listrik atau Resistansi (R). Untuk menghargai jasanya maka satuan hambatan dinamakan dengan ohm ().

C. BUNYI HUKUMKuatnya arus listrik yang mengalir pada sauatu beban listrik sebanding lurus dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan.

V = Tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt (V).I = Arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere (A).R = nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan Ohm ()D. FUNGSI

Fungsi utama dari Hukum Ohm adalah untuk mengetahui hubungan tegangan dan kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan beban listrik tanpa menggunakan alat ukur Ohmmeter.

E. PENERAPAN

1. Penjelasan

a. Berdasarkan hukum Ohm, 1 Ohm didefinisikan sebagai hambatan yang digunakan dalam suatu rangkaian yang dilewati kuat arus sebesar 1 Ampere dengan beda potensial 1 Volt. Oleh karena itu, kita dapat mendefinisikan pengertian hambatan adalah perbandingan antara beda potensial dan kuat arus.Semakin besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan.

b. Namun, besar kecilnya hambatan listrik tidak dipengaruhi oleh besar tegangan dan arus listrik tetapi dipengaruhi oleh panjang penampang, luas penampang dan jenis bahan. Berikut penjelasannya :

1) Hambatan berbading lurus dengan panjang benda, semakin panjang maka semakin besar hambatan suatu benda.

2) Hambatan juga berbading terbalik dengan luas penampang benda, semakin luas penampangnya maka semakin kecil hambatannya. Inilah alasan mengapa kabel yang ada pada tiang listrik dibuat besar-besar, tujuannya adalah untuk memperkecil hambatan sehingga tegangan bisa mengalir dengan mudah.

3) Hambatan juga berbanding lurus dengan jenis benda (hambatan jenis) semakin besar hambatan jenisnya maka semakin besar hambatan benda itu.c. Menghitung Resistor Seri

Pada rangkaian resistor yang disusun seri, maka dapat diperoleh nilai resistor totalnya dengan menjumlah semua resistor yang disusun seri tersebut. Hal ini mengacu pada pengertian bahwa nilai kuat arus disemua titik pada rangkaian seri selalu sama.

d. Menghitung Resistor Paralel

Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun secara paralel, perhitungan nilai resistor totalnya mengacu pada pengertian bahwa besar kuat arus yang masuk ke percabangan sama dengan besar kuat arus yang keluar dari percabangan (I in = I out). Dengan mengacu pada perhitungan Hukum Ohm maka dapat diperoleh rumus sebagai berikut.

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN1. Hukum Ohm ditemukan oleh Georage Simon Ohm pada tahun 1825.2. Hukum Ohm merupakan hukum yang menentukan hubungan antara beda potensial dengan arus listrik.3. Bunyi Hukum Ohm adalah Kuatnya arus listrik yang mengalir pada sauatu beban listrik sebanding lurus dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan.4. Hukum Ohm berfungsi untuk mengetahui hubungan tegangan dan kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan beban listrik tanpa menggunakan alat ukur Ohmmeter.5. Hambatan adalah perbandingan antara beda potensial dan kuat arus.6. Semakin besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan.7. Besar kecilnya hambatan dipengaruhi oleh panjang penampang, luas penampang dan jenis bahan.8. Dalam rangkaian seri nilai kuat arus disemua titik pada rangkaian selalu sama.9. Dalam rankgaian paralel nilai kuat arus yang masuk ke percabangan sama dengan nilai kuat arus yang keluar dari percabangan (I in = I out).B. PERTANYAAN

1. Aji Budi Rinekso (13202241008)

Tanya : Apa perbedaan arus listrik dengan tegangan listrik?

Jawab : Arus listrik adalah banyaknya arus yang mengalir dari satu titik ketitik yang lain dalam satuan detik. Sedangkan tegangan listrik adalah perbedaan potensial antara 2 titik tersebut,sehingga terjadilah aliran listrik aakibat perbedaan potensial tersebut. Sehingga bisa disimpulkan arus listrik adalah jumlah arus yang lewat,sedangkan tegangan listrik adalah perbedaan potensialnya.

b. Ahmada Khoirulil Fatih (13202241029)

Tanya : Adakah alat yang dapat digunakan untuk mengukur hambatan secara langsung?

Jawab : Ada,alat tersebut adalah Ohmmeter. Ohmmeter ada 2 jenis, yaitu digital dan analog. Perbadaan kedua ohmmeter tersebut adalah pada display nya, ohmmeter analog menampilkan hasil pengukuran dengan papan yang berisi angka dan ditunjukkan dengan sebuah jarum. Sedangkan ohmmeter digital menunjukkan hasil pengukuran dengan lcd,sehingga langsung terlihat angka hasil pengukuran.

c. Aning Purita Sari (13202241010)

Tanya : Sebutkan salah satu contoh penerapan hukum ohm dalam kehidupam sehari sehari.

Jawab : Contohnya adalah pada perangkat elektronik, misalnya lampu indikator pada tv. Lampu tersebut hanya membutuhkan arus yang kecil, padahal arus yang diterima pada tv tersebut adalah besar. Maka sebelum arus melewati lampu, dipasang sebuah komponen yang bernama resistor untuk menghambat arus agar sesuai dengan kebutuhan lampu tersebut. Sehingga lampu dapat menyala dengan maksimal tanpa rusak.

Daftar Pustaka

http://tugasku-4u.blogspot.com1