20
7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 1/20 BAB I PENDAHULUAN Dalam tugas sehari-hari, selain melakukan pemeriksaan diagnostik, memberikan  pengobatan dan perawatan kepada pasien, dokter juga mempunyai tugas melakukan  pemeriksaan medik untuk tujuan membantu penegakan hukum, baik untuk korban hidup maupun korban mati. Pemeriksaan medik untuk tujuan membantu penegakkan hukum antara lain adalah  pembuatan visum et repertum terhadap seseorang yang dikirim oleh polisi (penyidik) karena diduga sebagai korban suatu tindak pidana, baik dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, penganiayaan, pembunuhan, perkosaan, maupun korban meninggal yang  pada pemeriksaan pertama polisi, terdapat kecurigaan akan kemungkinan adanya tindak  pidana. Visum et repertum adalah keterangan yang dibuat oleh dokter atas permintaan  penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian dari tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah, untuk kepentingan peradilan. Visum et repertum adalah salah satu alat bukti yang sah sebagaimana tertulis dalam  pasal !" #$%&P. Visum et repertum turut berperan dalam proses pembuktian suatu perkara  pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia. Visum et repertum terdiri dari berbagai jenis , yaitu ' .) visum et repertum perlukaan (termasuk keracunan) .) visum et repertum kejahatan susila *.) visum et repertum jenasah ".) visum et repertum psikiatrik. &da jenis visum et repertum, yaitu ' untuk orang hidup yang terdiri dari visum et repertum biasa,perlukaan (termasuk keracunan) visum et repertum lanjutan, kejahatan susila visum et repertum sementara, psikiatrik. +alu visum et repertum untuk orang mati. Pada visum et repertum jenasah, jenasah yang akan dimintakan visum et repertumnya harus diberi label yang memuat identitas mayat, di lak dengan diberi cap jabatan, yang diikatkan pada ibu jari kaki atau bagian tubuh lainnya. Pada surat permintaan visumnya harus  jelas tertulis jenis pemeriksaan yang diminta, apakah hanya pemeriksaan luar jenasah, ataukah pemeriksaan autopsi (bedah mayat) (ps ** #$%&P). ila pemeriksaan autopsi yang diinginkan, maka penyidik wajib memberitahu kepada keluarga korban dan menerangkan maksud dan tujuannya pemeriksaan. &utopsi dilakukan setelah keluarga korban tidak keberatan, atau bila dalam dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga korban (ps *" #$%&P). enasah yang diperiksa dapat juga berupa jenasah yang didapat dari penggalian kuburan (pasal * #$%&P).

Makalah Kasus Pl Renny

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 1/20

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam tugas sehari-hari, selain melakukan pemeriksaan diagnostik, memberikan

 pengobatan dan perawatan kepada pasien, dokter juga mempunyai tugas melakukan

 pemeriksaan medik untuk tujuan membantu penegakan hukum, baik untuk korban hidup

maupun korban mati.

Pemeriksaan medik untuk tujuan membantu penegakkan hukum antara lain adalah

 pembuatan visum et repertum terhadap seseorang yang dikirim oleh polisi (penyidik) karena

diduga sebagai korban suatu tindak pidana, baik dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas,

kecelakaan kerja, penganiayaan, pembunuhan, perkosaan, maupun korban meninggal yang

 pada pemeriksaan pertama polisi, terdapat kecurigaan akan kemungkinan adanya tindak 

 pidana.

Visum et repertum adalah keterangan yang dibuat oleh dokter atas permintaan

 penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik terhadap manusia, baik hidup

atau mati ataupun bagian atau diduga bagian dari tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya

dan di bawah sumpah, untuk kepentingan peradilan.

Visum et repertum adalah salah satu alat bukti yang sah sebagaimana tertulis dalam

 pasal !" #$%&P. Visum et repertum turut berperan dalam proses pembuktian suatu perkara

 pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia. Visum et repertum terdiri dari berbagai jenis ,

yaitu ' .) visum et repertum perlukaan (termasuk keracunan) .) visum et repertum

kejahatan susila *.) visum et repertum jenasah ".) visum et repertum psikiatrik.

&da jenis visum et repertum, yaitu ' untuk orang hidup yang terdiri dari visum et

repertum biasa,perlukaan (termasuk keracunan) visum et repertum lanjutan, kejahatan susila

visum et repertum sementara, psikiatrik. +alu visum et repertum untuk orang mati.

Pada visum et repertum jenasah, jenasah yang akan dimintakan visum et repertumnya

harus diberi label yang memuat identitas mayat, di lak dengan diberi cap jabatan, yang

diikatkan pada ibu jari kaki atau bagian tubuh lainnya. Pada surat permintaan visumnya harus

 jelas tertulis jenis pemeriksaan yang diminta, apakah hanya pemeriksaan luar jenasah,

ataukah pemeriksaan autopsi (bedah mayat) (ps ** #$%&P).

ila pemeriksaan autopsi yang diinginkan, maka penyidik wajib memberitahu kepada

keluarga korban dan menerangkan maksud dan tujuannya pemeriksaan. &utopsi dilakukan

setelah keluarga korban tidak keberatan, atau bila dalam dua hari tidak ada tanggapan apapun

dari keluarga korban (ps *" #$%&P). enasah yang diperiksa dapat juga berupa jenasah

yang didapat dari penggalian kuburan (pasal * #$%&P).

Page 2: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 2/20

enasah hanya boleh dibawa keluar institusi kesehatan dan diberi surat keterangan

kematian bila seluruh pemeriksaan yang diminta penyidik telah dilakukan. &pabila jenasah

dibawa pulang paksa, maka baginya tidak ada surat keterangan kematian.

Pemeriksaan /orensik terhadap jenasah meliputi pemeriksaan luar jenasah, tanpa

melakukan tindakan yang merusak keutuhan jaringan jenasah. Pemeriksaan dilakukan dengan

teliti dan sistematik, serta kemudian dicatat secara rinci, mulai dari bungkus atau tutup

 jenasah, pakaian, benda-benda di sekitar jenasah, perhiasan, ciri-ciri umum identitas, tanda-

tanda tanatologik, gigi-geligi, dan luka atau cedera atau kelainan yang ditemukan di seluruh

 bagian luar.

&pabila penyidik hanya meminta pemeriksaan luar saja, maka kesimpulan visum et

repertum menyebutkan jenis luka atau kelainan yang ditemukan dan jenis kekerasan

 penyebabnya, sedangkan sebab matinya tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan

 pemeriksaan bedah jenasah. +amanya mati sebelum pemeriksaan (perkiraan saat kematian ),

apabila dapat diperkirakan, dapat dicantumkan dalam kesimpulan.

#emudian dilakukan pemeriksaan bedah jenasah menyeluruh dengan membuka

rongga tengkorak, leher, dada, perut, dan panggul. #adang kala dilakukan pemeriksaan

 penunjang yang diperlukan seperti pemeriksaan histopatologik, toksikologik, serologik, dsb.

Dari pemeriksaan dapat disimpulkan sebab kematian korban, selain jenis luka atau kelainan,

 jenis kekerasan penyebabnya, dan saat kematian seperti tersebut di atas.

BAB II

Page 3: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 3/20

RINGKASAN KASUS

Pengirim ' #epala #epolisian 0esort 1etropolitan akarta Pusat

2ektor 3empaka Putih

 4o. 2urat Permintaan Visum ' **5V605758526#.3P

Perihal ' Permintaan Visum et 0epertum ena9ah

:empat Pemeriksaan ' 0uang ;topsi agian <oresik dan 1edikolegal 0231

:anggal dan =aktu Pemeriksaan ' Pemeriksaan +uar ' 8 ;ktober 8 5 Pukul .*8

=>

>D64:>:&2 #;0&4

 4ama ' :n.26%enis #elamin ' +aki-+aki

$sia ' " :ahun

&gama ' >slam

=arga 4egara ' >ndonesia

Pekerjaan ' =iraswasta

&lamat ' l. %. &lala 4o. 8, #el' :ipulu, #ec' #endari arat,

2ulawesi :enggara

0>4?#&2&4 #&2$2

#orban ditemukan meninggal dunia di akarta pada tanggal 8 ;ktober 8, menurut polisi

koban diduga meninggal karena sakit.

Page 4: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 4/20

BAB III

PEMBAHASAN KASUS

III.1 Prosedur Medikolegal

Pada kasus ini, permintaan permbuatan visum et repertu disampaikan dalam bentuk tertulis

melalui surat permintaan visum. #eterangan surat permintaan visum adalah sebagai berikut '

 4o. Polisi ' **5V605758526#.3P

>nstansi ' #epolisian 2ektor 3empaka Putih, akarta Pusat

:anggal ' 8 ;ktober 8

Perihal ' Permintaan Visum et 0epertum ena9ah

Prosedur medikolegal yaitu tata cara prosedur penatalaksanaan dan berbagai aspek 

yang berkaitan dengan pelayanan kedokteran untuk kepentingan umum. 2ecara garis besar 

 prosedur medikolegal mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku di >ndonesia

dan pada beberapa bidang juga mengacu kepada sumpah dokter dan etika kedokteran. 

+ingkup prosedur medikolegal antara lain '

Pengadaan Visum et 0epertum

Pemeriksaan kedokteran terhadap tersangka

* Pemberian keterangan ahli pada masa sebelum persidangan dan pemberian

keterangan ahli di dalam persidangan

" #aitan Visum et 0epertum dengan rahasia kedokteran

Penerbitan surat keterangan kematian dan surat keterangan medik 

@ <itness5kompetensi pasien untuk menghadapi pemeriksaan penyidik 

III.1.1 Pihak Yag Ber!eag Me"i#a $eR 

1enurut #$%&P pasal ** ayat () yang berwenang mengajukan permintaan

keterangan ahli adalah penyidik. Penyidik pembantu juga mempunyai wewenang tersebut

sesuai dengan pasal #$%&P.

Page 5: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 5/20

&dapun yang termasuk dalam kategori penyidik menurut #$%&P pasal @ () jo PP A

:ahun B!* pasal ayat () adalah penjabat Polisi 4egara 0> yang berwenang khusus oleh

undang-undang dengan pangkat serendah-rendahnya Pembantu +etnan Dua. 2edangkan

Penyidik Pembantu berpangkat serendah-rendahnya 2ersan Dua. Dalam PP yang sama

disebutkan bahwa bila penyidik tersebut adalah pegawai negeri sipil, maka kepangkatanya

untuk penyidik pembantu. ila disuatu kepolisan sektor tidak ada pejabat penyidik seperti

diatas, maka #epala #epolisian 2ektor yang berbangkat intara dibawah pembantu +etnan

Dua dikategorikan pula sebagai penyidik karena jabatanya (PP A :ahun B!* pasal ayat

().

2urat permintaan visum untuk kasus ini ditanda tangani oleh #apolsek 1etro

atinegara.%al ini sudah sesuai dengan PP A :ahun B!*.

III.1.% $isu" e# Re&er#u"

Visum et 0epertum adalah keterangan yang dibuat dokter atas permintaan penyidik 

yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medis terhadap manusia, hidup maupun mati,

ataupun bagian5diduga bagian tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah

sumpah untuk kepentingan peradilan.*

Penegak hukum mengartikan Visum et 0epertum sebagai laporan tertulis yang dibuatdokter berdasarkan sumpah atas permintaan yang berwajib untuk kepentingan peradilan

tentang segala hal yang dilihat dan ditemukan menurut pengetahuan yang sebaik-baiknya.

Pasal 1'' KUHAP

• &yat () ' Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban

 baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan

tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli

kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

• &yat () ' Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksudkan dalam ayat ()

dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk 

 pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.

• &yat (*) ' 1ayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada

rumah sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap

mayat tersebut dan diberi label yang memuatkan identitas mayat, dilak dengan dibericap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat

Page 6: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 6/20

erdasarkan #$%&P pasal ** ayat () dan () pihak kepolisian sudah membuat surat

 permintaan visum sesuai dengan $ndang-undang yang dilakukan secara tertulis dan dan

disebutkan dengan tegas untuk dilakukan pemeriksaan mayat 5 jena9ah

A. (ANDA PAS(I KEMA(IAN

. +ebam 1ayat (livor mortis)

2etelah kematian klinis maka eritrosit akan menempati tempat terbawah akibat gaya

tarik bumi (gravitasi), mengisi vena dan venula, membentuk bercak berwarna merah ungu

(livide) pada bagian terbawah tubuh, kecuali pada bagian tubuh yang tertekan alas keras.

Darah tetap cair karena adanya aktivitas /ibrinolisin yang berasal dari endotel pembuluh

darah. +ebam mayat biasanya mulai tampak 8-*8 menit pasca mati, makin lama

intensitasnya bertambah dan menjadi lengkap dan menetap setelah !- jam. 2ebelum

waktu ini, lebam mayat masih hilang (memucat) pada penekanan dan dapat berpindah jika

 posisi mayat diubah. 1emucatnya lebam akan lebih cepat dan sempurna apabila

 penekanan atau perubahan posisi tubuh tersebut dilakukan dalam @ jam pertama setelah

mati klinis. :etapi, walaupun setelah " jam, darah masih tetap cukup cair sehingga

sejumlah darah masih dapat mengalir dan membentuk lebam mayat di tempat terendahyang baru. #adang-kadang dijumpai bercak perdarahan berwarna biru kehitaman akibat

 pecahnya pembuluh darah. 1enetapnya lebam mayat disebabkan oleh bertimbunnya sel-

sel darah dalam jumlah cukup banyak sehingga sulit berpindah lagi. 2elain itu, kekakuan

otot-otot dinding pembuluh darah ikut mempersulit perpindahan tersebut. +ebam mayat

yang belum menetap atau masih hilang pada penekanan menunjukkan saat kematian

kurang dari !- jam sebelum saat pemeriksaan.

1engingat pada lebam mayat darah terdapat di dalam pembuluh darah, maka keadaan

ini digunakan untuk membedakannya dengan resapan darah akibat trauma (ekstravasasi).

ila pada daerah tersebut dilakukan irisan dan kemudian disiram dengan air, maka warna

merah darah akan hilang atau pudar pada lebam mayat, sedangkan pada resapan darah

tidak menghilang.

:emuan Pada #asus ' lebam mayat ditemukan pada tubuh bagian belakang, berwarna

ungu, dan hilang pada penekanan. 2ehingga dapat diperkirakan bahwa kematian kurang

dari jam.

. #aku 1ayat (rigor mortis)

Page 7: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 7/20

#elenturan otot setelah kematian masih dipertahankan karena metabolisme tingkat

seluler masih berjalan berupa pemecahan cadangan glikogen otot yang menghasilkan

energi. 6nergi ini digunakan untuk mengubah &DP menjadi &:P. 2elama masih terdapat

&:P maka serabut aktin dan miosin tetap lentur. ila cadangan glikogen dalam otot habis,

maka energi tidak terbentuk lagi, aktin dan miosin menggumpal dan otot menjadi kaku.

#aku mayat dibuktikan dengan memeriksa persendian. #aku mayat mulai tampak 

kira-kira jam setelah mati klinis, dimulai dari bagian luar tubuh (otot-otot kecil) ke arah

dalam (sentripetal). :eori lama menyebutkan bahwa kaku mayat ini menjalar kraniokaudal.

2etelah mati klinis jam kaku mayat menjadi lengkap, dipertahankan selama jam dan

kemudian menghilang dalam urutan yang sama. #aku mayat umumnya tidak disertai

 pemendekan serabut otot, tetapi jika sebelum terjadi kaku mayat otot berada dalam posisi

teregang, maka saat kaku mayat terbentuk akan terjadi pemendekan otot.<aktor-/aktor yang mempercepat terjadinya kaku mayat adalah aktivitas /isik sebelum

mati, suhu tubuh yang tinggi, bentuk tubuh kurus dengan otot-otot kecil dan suhu

lingkungan tinggi. #aku mayat dapat dipergunakan untuk menunjukkan tanda pasti

kematian dan memperkirakan saat kematian.

:emuan Pada #asus ' #aku mayat ditemukan pada seluruh tubuh dan mudah dilawan.

2ehingga dapat disimpulkan bahwa kematian terjadi kurang dari jam.

B. (RAUMA()L)GI

:raumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta

hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa). 2ementara luka adalah suatu keadaan

ketidaksinambungan jaringan tubuh akibat kekerasan. #ekerasan dapat dibedakan

 berdasarkan si/atnya, yaitu mekanik (kekerasan oleh benda tajam, kekerasan oleh benda

tumpul, dan tembakan senjata api), /isika (suhu, listrik dan petir, perubahan tekanan udara,

akustik, dan radiasi), dan kimia (asam atau basa kuat).

Luka Aki*a# Kekerasa Beda (u"&ul

• +uka +ecet

+uka lecet terjadi akibat cedera pada epidermis yang bersentuhan dengan benda yang

memiliki permukaan kasar atau runcing, contohnya pada kejadian kecelakaan lalu lintas,

tubuh terbentur aspal jalan, atau sebaliknya benda tersebut yang bergerak dan bersentuhan

dengan kulit. +uka lecet dapat diklasi/ikasi sebagai luka lecet gores ( scratch), luka lecet serut

( graze), luka lecet tekan (impression, impact   abrasion), dan luka lecet geser ( friction

abrasion) berdasarkan mekanisme terjadinya luka.

Page 8: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 8/20

• Luka le+e# gores 

+uka lecet gores disebabkan benda runcing yang menggores epidermis di depannya

sehingga lapisan kulit ini terangkat. +uka lecet ini biasanya berbentuk garis sehingga

 pada deskripsi luka hanya disebutkan ukuran panjang luka.:erkadang arah pergerakan

luka dapat ditentukan, yaitu dari ujung luka yang tidak terangkat ke ujung luka yang

terangkat.

• Luka le+e# seru# 

+uka ini serupa dengan luka lecet gores, tetapi penampangnya lebih luas, sehingga

deskripsi luka meliputi ukuran panjang dan lebar luka. &rah luka ditentukan dengan

melihat letak tumpukan kulit ari.

• Luka le+e# #eka 

+uka lecet tekan terbentuk karena penekanan benda tumpul pada kulit dengan

gambaran kulit yang kaku, keras, dan warnanya lebih gelap dari sekitarnya karena

 jaringan yang tertekan menjadi lebih padat dan mengering.enda penyebab luka

kemungkinan dapat diketahui berdasarkan pola yang terdapat pada kulit.

 

Luka le+e# geser 

+uka lecet geser timbul karena adanya gerakan bergeser disertai dengan tekanan linier 

 pada kulit.

,. MA(I MENDADAK 

1. De-iisi

De/inisi =%; untuk kematian mendadak adalah kematian yang terjadi pada " jam

sejak gejala-gejala timbul, namun pada kasus-kasus /orensik, sebagian besar kematian terjadi

dalam hitungan menit atau bahkan detik sejak gejala pertama timbul. #ematian mendadak 

tidak selalu tidak terduga, dan kematian yang tak diduga tidak selalu terjadi mendadak,

namun amat sering keduanya ada bersamaan pada suatu kasus (?resham, BA).

#ematian adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada seseorang melalui

 pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh mayat. Perubahan itu akan terjadi

dari mulai terhentinya suplai oksigen. 1ani/estasinya akan dapat dilihat setelah beberapa

menit, jam, dan seterusnya. 2etelah beberapa waktu, timbul perubahan pascamati yang jelas

memungkinkan diagnosis kematian lebih pasti (2impson, B!).

Page 9: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 9/20

2edangkan mendadak merupakan kata yang berkaitan dengan waktu yang cepat atau

seketika terhadap munculnya suatu kejadian atau peristiwa. 1endadak kaitannya dengan

kematian dapat bersi/at mutlak ataupun relati/. Dilihat dari perjalanan waktu kata mendadak 

dapat diartikan seketika, saat itu juga. 1endadak juga dapat dirasakan bagi orang yangsempat bertemu dengan korban saat masih sehat dan sangat terkesan dengan pertemuan

tersebut (Perdanakusuma, B!").

Pengertian mati mendadak sebenarnya berasal dari sudden unexpected natural 

death yang didalamnya terkandung kriteria penyebab yaitu natural (alamiah, wajar).

:erminologi kematian mendadak dibatasi pada suatu kematian alamiah yang terjadi tanpa

diduga dan terjadi secara mendadak, mensinonimkan kematian mendadak dengan

terminologi “sudden natural unexpected death” (%akim, 88). 2edangkan menurutaradero (88!), mati mendadak mengandung pengertian kematian yang tidak terduga,

dalam kurun waktu kurang dari satu jam atau dalam waktu dua puluh empat jam. 2ering mati

mendadak terjadi dalam beberapa menit, sehingga tidak ada yang menyaksikan atau tidak 

sempat mendapat pertolongan sama sekali.

2impson (B!) dalam bukunya C Forensic Medicine menulis dua alternati/ de/inisi,

yaitu'

) Sudden death adalah kematian yang tidak terduga, non traumatis, non self inflicted 

 fatality, yang terjadi dalam " jam sejak onset gejala.

) De/inisi yang lebih tegas adalah kematian yang terjadi dalam satu jam sejak 

timbulnya gejala.

De/inisi dari mati mendadak adalah kematian terjadi tanpa diperkirakan sebelumnya,

tanpa gejala yang nyata sebelumnya atau gejalanya hanya dalam waktu yang singkat (menit

atau jam), nontraumatis, tidak mengandung unsur kesengajaan (3hung, BB). De/inisi

2impson tersebut menyebutkan suatu keadaan yang tidak diperkirakan sebelumnya

(uneEpectedly). 2uatu kematian yang tidak diperkirakan sebelumnya, tentu tidak akan

menjadi masalah dan tidak menimbulkan kecurigaan, karena sudah diketahui akan

menyebabkan kematian yang cepat. 1isalnya, orang yang dihukum gantung atau orang yang

sedang dalam keadaan sakaratul maut (terminal stage). 2impson juga menyebutkan adanya

syarat bahwa gejala yang ada sebelumnya tidak nyata atau gejala yang ada hanya dalam

waktu pendek (3hung, BB).

Page 10: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 10/20

Dari uraian tersebut maka mati mendadak mengandung pengertian kematian yang

tidak terduga, tidak ada unsur trauma dan keracunan, tidak ada tindakan yang dilakukan

sendiri yang dapat menyebabkan kematian dan kematian tersebut disebabkan oleh penyakit

dengan gejala yang tidak jelas atau gejalanya muncul dalam waktu yang mendadak kemudiankorban mati.

3hung (BB) mengatakan bahwa mati mendadak adalah kematian yang tidak 

disangka dalam waktu kurang dari satu jam (very sudden death) atau dalam waktu dua puluh

empat jam. 2ering mati mendadak terjadi dalam beberapa menit, sehingga tidak ada yang

menyaksikan atau tidak sempat mendapat pertolongan sama sekali. #ejadian ini dapat terjadi

di lapangan olah raga, kantor, pasar atau di jalan.

%. E&ide"iologi Ma#i Medadak 

#ematian mendadak terjadi empat kali lebih sering pada laki-lakidibandingkan pada

 perempuan. Penyakit pada jantung dan pembuluh darah menduduki urutan pertama dalam

 penyebab kematian mendadak, dan sesuai dengan kecenderungan kematian mendadak 

 pada laki-laki yang lebih besar, penyakit jantung dan pembuluh darah juga memiliki

kecenderungan yang sama. Penyakit jantung dan pembuluh darah secara umummenyerang laki-laki lebih sering disbanding dengan perempuan dengan perbandingan A'

sebelum menopause, dan menjadi ' setelah perempuan menopause. Di >ndonesia, seperti

yang dilaporkan adan +itbang Departemen #esehatan 0>, persentase kematian akibat

 penyakit ini meningkat dari ,BF (BA) menjadi B,F (B!), @,8F (B!@) dan B,8F

(BB) (%akim, 88).

'. E#iologi Ma#i Medadak 

Penyebab mati mendadak dapat diklasi/ikasikan menurut sistem tubuh, yaitu sistem

susunan sara/ pusat, sistem kardiovaskular, sistem pernapasan, sistem gastrointestinal, sistem

haemopoietik dan sistem endokrin. Dari sistem-sistemtersebut, yang paling banyak menjadi

 penyebab kematian adalah sistem kardiovaskular, dalam hal ini penyakit jantung

(Perdanakusuma, B!").

 

Sis#e" Kardioaskular

Page 11: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 11/20

1ati mendadak adalah kematian yang tidak terduga, nontraumatis, non sel/ inslicted

/atality, yang terjadi dalam waktu " jam sejak awal gejala. erdasarkan de/inisi ini maka

 penyakit jantung (sudden cardiac death) merupakan @8 F dari keseluruhan kasus.

ika yang dianggap mati mendadak adalah kematian yang terjadi satu jam sejak 

timbulnya gejala, maka sudden cardiac death merupakan BF dari semua kasus mati

mendadak (aradero, 88!).

Sudden Cardiac Death adalah kematian tidak terduga karena penyakit jantung, yang

didahului dengan gejala maupun tanpa gejala yang terjadi jam sebelumnya (3hung, BB).

+ebih dari 8F penyakit kardiovaskular adalah penyakit jantung iskemik akibat

sklerosis koroner. $rutan berikutnya adalah miokarditis, kelainan katup, re/leks viserovagal,

hipersensitivitas karotid, sinkope vasovagal, ketidakseimbangan asam basa dan elektrolit

(?resham, BA).

a/ Pe0aki# a#ug iske"ik 

Penyakit arteri koronaria merupakan penyebab paling banyak kematian mendadak.

Penyempitan dan oklusi koroner oleh atheroma adalah yang paling sering ditemukan.

:erjadinya sklerosis koroner dipengaruhi oleh /aktor-/aktor makanan (lemak), kebiasaanmerokok, genetik, usia, jenis kelamin, ras, diabetes mellitus, hipertensi, stress psikis,

dan lain-lain (2uyono, 88).

#ematian lebih sering terjadi pada laki-laki daripada wanita. 2klerosis ini sering

terjadi pada ramus descendens arteri koronaria sisnistra, pada lengkung arteri koronaria

dekstra, dan pada ramus sirkum/leksa arteri koronaria sisnistra. +esi tampak sebagai bercak 

kuning putih (lipidosis) yang mula-mula terdapat di intima, kemudian menyebar keluar 

lapisan yang lebih dalam. #adang-kadang dijumpai perdarahan subintima atau ke dalam

lumen. &danya sklerosis dengan lumen menyempit hingga pin point sudah cukup untuk 

menegakkan diagnosis iskemik, karena pada kenyataannya tidak semua kematian koroner 

disertai kelainan otot jantung (?resham, BA). 2umbatan pada pembuluh darah koroner 

merupakan awal dari munculnya berbagai penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan

kematian. #emungkinan kelanjutan dari sumbatan pembuluh darah koroner adalah'

1ati mendadak yang dapat terjadi sesaat dengan sumbatan arteri atau setiap saat

sesudah terjadi.

Page 12: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 12/20

<ibrilasi ventrikel yang disebabkan oleh kerusakan jaringan nodus atau kerusakan

sistem konduksi.

#omplikasi-komplikasi lain.

*/ I-ark "iokard

>n/ark miokard adalah nekrosis jaringan otot jantung akibat insu/isiensi aliran darah.

>nsu/isiensi terjadi karena spasme atau sumbatan akibat sklerosis dan thrombosis. >n/ark 

miokard adalah patologik (gejala klinisnya bervariasi, bahkan kadang tanpa gejala apapun),

sedangkan in/ark miokard akut adalah pengertian klinis (dengan gejala diagnosis tertentu)

(aradero, 88!). 2umbatan pada ramus descendent arteria koronaria sinistra dapat

menyebabkan in/ark di daerah septum bilik bagian depan, apeks, dan bagian depan pada

dinding bilik kiri. 2edangkan in/ark pada dinding belakang bilik kiri disebabkan olehsumbatan bagian arteria koronaria dekstra. ?angguan pada ramus sirkum/leksa arteria

koronaria sinistra hanya menyebabkan in/ark di samping belakang dinding bilik kiri. 2uatu

in/ark yang bersi/at dini akan bermani/estasi sebagai daerah yang berwarna gelap atau

hemoragik. 2edangkan in/ark yang lama tampak berwarna kuning padat (aradero, 88!).

#ematian dapat terjadi dalam beberapa jam awal atau hari setelah in/ark dan

 penyebab segeranya adalah /ibrilasi ventrikel. Penyebab lain dari kematian mendadak setelah

onset dari in/ark adalah ruptur dinding ventrikel pada daerah in/ark dan kematian akibat

tamponade jantung (aradero, 88!).

+/ Pe0aki# Ka#u& 2a#ug

+esi katup sering ditemukan pada kasus-kasus kematian mendadak dan tampak pada

 banyak kasus dapat ditoleransi dengan baik hingga akhir hidup. 2uatu lesi katup spesi/ik yang

terjadi pada kelompok usia lanjut adalah stenosis aorta kalsi/ikasi (sklerosis anular), yang

Page 13: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 13/20

tampak sebagai degenerasi atheromatosa daun katup dan cincinnya dan bukan suatu akibat

dari penyakit jantung rematik pada usia muda (aradero, 88!).

Penyakit katup jantung biasanya mempunyai riwayat yang panjang. #ematian

mendadak dapat terjadi akibat ruptur valvula. #ematian mendadak dapat juga terjadi pada

stenosis aorta kalsi/ikasi (calci/ic aortal stenosis), kasus ini disebabkan oleh penyakit

degenerasi dan bukan karditis reumatik. Penyakit ini lebih banyak pada pria dibanding wanita

dan timbul pada usia sekitar @8 tahun atau lebih (aradero, 88!).

d/ Miokardi#is

1iokarditis adalah radang pada miokardium yang ditandai dengan adanya proses

eksudasi dan bukan sel radang. 1iokarditis akut dapat berupa miokarditis akut purulenta

yang merupakan komplikasi dari septikemia atau abses miokard (aradero, 88!).

1iokarditis biasanya tidak menunjukkan gejala dan sering terjadi pada dewasa muda.

Diagnosis miokarditis pada kematian mendadak hanya dapat ditegakkan dengan pemeriksaan

histopatologi. ;tot jantung harus diambil sebanyak dua puluh potongan dari dua puluh lokasi

yang berbeda untuk pemeriksaan ini. Pada pemeriksaan histopatologik tampak peradangan

interstisial atau parenkim, edema, perlemakan, nekrosis, degenerasi otot hingga miolisis.

>n/iltrasi leukosit berinti tunggal, plasmosit dan histiosit tampak jelas (aradero, 88!).

e/ Hi&er#oi

%ipertoni ditegakkan dengan adanya hipertro/i otot jantung disertai dengan tanda-

tanda lain seperti pembendungan atau tanda-tanda dekompensasi, sklerosis pembuluh peri/er 

serebral status lakunaris pada ganglia basalis, sklerosis arteria /olikularis limpa dan

asrteriosklerosis ginjal. %ipertro/i miokardium dapat terjadi pada hipertensi, penyakit katup

 jantung, penyakit paru-paru yang kronik atau oleh karena keadaan yang disebut

kardiomiopati atau idiopati kardiomegali. 2atu atau kedua sisi jantung (aradero, 88!).

Page 14: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 14/20

-/ Pe0aki# Ar#eri

2ebagai penyebab kematian mendadak, satu-satunya penyakit arteri yang pentingadalah yang dapat menjadi aneurisma, sehingga mudah ruptur. &neurisma paling sering

terjadi di aorta thoracalis dan aneurisma atheromatous pada aorta abdominalis, yang biasanya

terjadi pada laki-laki berusia di atas lima puluh tahun. &kibat dari ruptur aneurisma

tergantung pada lokasi ruptur. ika ruptur terjadi pada aneurisma aorta ascenden, maka

mungkin akan masuk ke dalam paru-paru, rongga pleura, medistinum, bahkan trakhea,

 bronkus, dan esophagus. 0uptur pada aorta thoracalis pars descendent biasanya selalu ruptur 

ke cavum pleura. Pada aorta pars abdominalis ruptur biasanya terjadi sedikit di atas

 bi/ucartio. ika aneurisma juga melibatkan arteri-arteri iliaca, maka ruptur akan terjadi di

sekitar pembuluh darah tersebut. Perdarahan biasanya retroperitoneal dan kolaps mendadak 

 bisa terjadi. 0uptur mungkin ke arah rongga retroperitoneal atau kadang-kadang sekitar 

kantung kencing dan diagnosis baru dapat diketahui setelah autopsi.

2elain ruptur aneurisma, mati mendadak karena kelainan aorta juga disebabkan oleh

koarktasio aorta, meskipun biasanya berakibat terjadinya ruptur dan deseksi. #ematian terjadi

 beberapa jam atau hari setelah gejala muncul. ?ejala atau keluhan yang paling sering muncul

 pada umumnya adalah rasa sakit (6ddy, 88!).

g/ (a"&oade +ordis

:amponade cordis keadaan gawat darurat di mana cairan terakumulasi di pericardium.

2ebelum timbulnya tamponade, penderita biasanya merasakan nyerisamar-samar atau tekanan

di dada, yang akan bertambah buruk jika berbaring dan akan membaik jika duduk tegak.

Penderita mengalami gangguan pernapasan yang berat selama menghirup udara, vena-vena di

leher membengkak (3hung, BA).

:amponade jantung dapat terjadi secara mendadak jika begitu banyak cairan yang

terkumpul secara cepat sehingga jantung tidak dapat berdenyut secara normal. #eadaan ini

menyebabkan peningkatan tekanan dalam jantung, dan menyebabkan ventrikel jantung tidak 

Page 15: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 15/20

terisi dengan sempurna, sehingga hasilnya adalah pemompaan darah menjadi tidak e/ekti/,

syok, dan dapat juga menyebabkan kematian (3hung, BA).

 

Pe0aki# Sis#e" Res&irasi

#ematian biasanya melalui mekanisme perdarahan, as/iksia, dan atau pneumothoraks.

Perdarahan dapat terjadi pada tuberculosis paru, kanker paru, bronkiektasis, abses, dan

sebagainya. 2edangkan as/iksia terjadi pada pneumonia, spasme saluran na/as, asma,

 penyakit paru obstrukti/ kronis, aspirasi darah atau tersedak. 

Pe0aki# Sis#e" Pe+eraa

#ematian dapat cepat terjadi pada kasus perdarahan akibat gastritis kronis atau ulkus

duodeni. Perdarahan /atal akibat tumor jarang terjadi dan jika terjadi maka sering akibat dari

karsinoma atau leiomyoma. #ematian mendadak dapat juga disebabkan oleh varises

esophagus yang sering merupakan komplikasi dari sirosis hepatis dimana mekanisme

terjadinya adalah akibat dari hipertensi portal. 

Pe0aki# Sis#e" He"a#o&oie#ik 

a. +impa

0uptur dari limpa dapat menyebabkan kolaps dan mati mendadak dengan cepat. +impa

dapat ruptur secara spontan atau karena trauma. %al ini terjadi jika limpa terlibat dalam

 penyakit yang cukup berat yaitu in/eksi mononukleosa, hemo/ilia, malaria dan ti/oid.

 b. Darah

#ematian mendadak tak terduga dilaporkan oleh kasus megaloblastik anemia. >n/eksi

ringan juga dapat muncul sebagai pemicu terjadinya kematian pada beberapa keadaan

anemia.%al tersebut juga dapat terjadi pada pasien leukemia. 

Pe0aki# Sis#e" Urogei#al

Page 16: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 16/20

Penyakit pada ginjal dan sistem urinaria jarang menyebabkan mati mendadak. &da

 beberapa kondisi yaitu pada pasien dengan uremia /ase terminal atau dengan koma5kejang

dapat terjadi mati mendadak. 

Pe0aki# Sis#e" Sara- Pusa#

#ejadian mati mendadak yang berhubungan dengan penyakit sistem sara/ pusat biasanya

akibat perdarahan yang dapat terjadi pada subarachnoid atau intraserebral.

a. Perdarahan 2ub &rakhnoid 2pontan (4on :rauma)

Perdarahan sub arakhnoid spontan merupakan keadaan yang sangat berpotensi

mengancam jiwa. Penyebab dari perdarahan sub arakhnoid spontan ini sangat perlu diketahui

karena akan menentukan penatalaksanaan selanjutnya. Perdarahan subarakhnoid dapat

menyebabkan kematian yang sangat cepat walaupun mekanismenya masih belum jelas. Pada

autopsi, diagnosis perdarahan subarakhnoid terbukti sendiri (sel/evident). iasanya

 perdarahan berasal dari sirkulus =illis, perdarahan yang paling tebal akan melewati dasar 

otak, terutama sisterna basalis. Darah biasanya akan menyebar secara lateral dan dapat

menutupi seluruh permukaan hemis/er serebral, otak bagian belakang, dan ke bawah menuju

kanalis spinalis. Perdarahan akan berwarna merah terang pada perdarahan segar apabila bertahan beberapa minggu akan berwarna kecoklatan karena hemoglobin mengalami

 perubahan. %emosiderin dapat dideteksi dengan pengecatan Perl setelah sekitar tiga hari.

Penentuan sumber perdarahan terkadang sulit.&neurisma tampak pada !F kasus perdarahan

sub arakhnoid spontan namun sisanya tidak menunjukkan adanya aneurisma. %al ini mungkin

karena destruksi aneurisma kecil ketika ruptur. Pencarian akan adanya aneurisma kecilpada

otopsi mungkin sulit karena adanya lapisan tebal dari bekuan darah yangterjebak antara

selaput otak dan pembuluh darah. %3'34 

 b. Perdarahan >ntraserebral

Perdarahan intraserebral non traumatik umumnya disebabkan oleh kerusakan pembuluh

darah akibat hipertensi (hipertensi, eklamsia), juga dikarenakan dis/ungsi autoregulasi dengan

aliran darah otak yang berlebihan (cedera reper/usi, trans/ormasi hemoragik, paparan dingin),

 pecahnya aneurisma atau mal/ormasi arteri-vena, arteriopati, perubahan hemostasis

(trombolisis,antikoagulasi, diatesis hemoragik), nekrosis hemoragik (tumor, in/eksi),

Page 17: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 17/20

atauobstruksi aliran vena (trombosis vena serebral). Perdarahan intraserebral secara klinis

ditandai dengan onset yang mendadak dan berkembang dengan cepat.

Perdarahan serebral lebih sering ditemui pada laki-laki dibanding perempuan dan tidak 

umum terjadi pada umur muda. Perdarahan biasanya terjadi pada orang ketika akti/ dibanding

ketikaberistirahat. %ipertensi sebenarnya sering menyertai keadaan ini dan biasanya hanya

ada satu episode perdarahan yaitu ketika serangan. Perdarahan berulang tidak umum

ditemukan. Penderita biasanya menunjukkan gejala dalam dua hingga beberapa jam. Pada

 perdarahan intraserebral otak akan membengkak secara asimetris, dengan hemis/er yang

membengkak mengandung darah. Perdarahan subarakhnoid dapat atau tidak muncul pada

dasar otak. Pada irisan, jaringan otak yang berdekatan dengan perdarahan akan membengkak 

dan edematous. :idak ada jaringan otak pada daerah hematom. >risan mikroskopik 

menunjukkan sklerotik yang terhialinisasi pada arteri dan arteriol. :erkadang dapat

ditemukan aneurisma arteriol dan arteri yang dilatasi. #ematian umumnya disebabkan

kompresi dandistorsi otak tengah atau perdarahan ke dalam sistem ventrikel.

=alaupun kematian pada pecahnya aneurisma atau perdarahan intraserebral dianggap

wajar, namun pada beberapa keadaan tertentu dapat termasuk dalam pembunuhan, misalnya

apabila orang tersebut mengalami ruptur aneurisma ketika terjadi kekerasan secara /isik,

namun yang menentukan apakah ada aksi kriminal di dalamnya adalah pengadilan, bukan

tenaga medis yang memeriksa. %3'34 

• +ain-lain

#ematian mendadak jarang terjadi pada in/eksi, meskipun ada abses serebral yang ruptur,

dan kematian yang cepat berhubungan dengan meningitis (pneumokokus, meningokokus,

in/luen9a, tuberkulosa). &kut poliomyelitis dan ense/alitis dapat menyebabkan kematian

cepat jika juga mengenai batang otak.

D. AS5IKSIA

&s/iksia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran

udara pernapasan, mengakibatkan oksigen darah berkurang (hipoksia) disertai dengan

 peningkatan karbon dioksida (hiperkapnea). Dengan demikian organ tubuh mengalami

kekurangan oksigen (hipoksia hipoksik) dan terjadi kematian (>lmu #edokteran <orensik,

BBA). 2ecara klinis keadaan as/iksia sering disebut anoksia atau hipoksia (&mir, 88!).

E#iologi

Page 18: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 18/20

&s/iksia Dari segi etiologi, as/iksia dapat disebabkan oleh hal berikut (>lmu #edokteran

<orensik, BBA)'

. Penyebab alamiah, misalnya penyakit yang menyumbat saluran pernapasan seperti

laringitis di/teri atau menimbulkan gangguan pergerakan paru seperti /ibrosis paru.

. :rauma mekanik yang menyebabkan as/iksia mekanik, misalnya trauma yang

mengakibatkan emboli udara vena, emboli lemak, pneumotoraks bilateral sumbatan atau

halangan pada saluran napas dan sebagainya.

*. #eracunan bahan yang menimbulkan depresi pusat pernapasan, misalnya barbiturat

dan narkotika. Penyebab tersering as/iksia dalam konteks /orensik adalah jenis as/iksia

mekanik, dibandingkan dengan penyebab yang lain seperti penyebab alamiah ataupun

keracunan (#night, BB@ ).

 

Se+ara 5isiologi Da&a# Di*edaka 4 Be#uk Aoksia

1. Aoksia Aoksik 6Ao7i+ ao7ia/

Pada tipe ini ; tidak dapat masuk ke dalam paru-paru karena :idak ada atau tidak 

cukup ;. erna/as dalam ruangan tertutup, kepala di tutupi kantong plastik, udara yang

kotor atau busuk, udara lembab, berna/as dalam selokan tetutup atau di pegunungan yang

tinggi. >ni di kenal dengan as/iksia murni atau su/okasi. - %ambatan mekanik dari luar maupun dari dalam jalan na/as seperti pembekapan, gantung diri, penjeratan, pencekikan,

 pemitingan atau korpus alienum dalam tenggorokan. >ni di kenal dengan as/iksia mekanik.

%. Aoksia Ae"ia 6Ae"ia ao7ia/

Di mana tidak cukup hemoglobin untuk membawa oksigen. >ni didapati pada anemia

 berat dan perdarahan yang tiba-tiba. #eadaan ini diibaratkan dengan sedikitnya kendaraan

yang membawa bahan bakar ke pabrik.

'. Aoksia Ha"*a#a 6S#aga# ao7ia/

:idak lancarnya sirkulasi darah yang membawa oksigen. >ni bisa karena gagal

 jantung, syok dan sebagainya. Dalam keadaan ini tekanan oksigen cukup tinggi, tetapi

sirkulasi darah tidak lancar. #eadaan ini diibaratkan lalu lintas macet tersendat jalannya.

 4. Aoksia 2ariga 6H0s#o#o7i+ ao7ia/

?angguan terjadi di dalam jaringan sendiri, sehingga jaringan atau tubuh tidak dapat

menggunakan oksigen secara e/ekti/. :ipe ini dibedakan atas'

Page 19: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 19/20

6kstraseluler &noksia yang terjadi karena gangguan di luar sel. Pada keracunan

2ianida terjadi perusakan pada en9im sitokrom oksidase, yang dapat menyebabkan

kematian segera. Pada keracunan arbiturat dan hipnotik lainnya, sitokrom dihambat

secara parsial sehingga kematian berlangsung perlahan. >ntraselular Di sini oksigen tidak dapat memasuki sel-sel tubuh karena penurunan

 permeabilitas membran sel, misalnya pada keracunan 9at anastetik yang larut dalam

lemak seperti klo/orm, eter dan sebagainya.

1etabolik Di sini as/iksia terjadi karena hasil metabolik yang mengganggu

 pemakaian ; oleh jaringan seperti pada keadaan uremia.

2ubstrat Dalam hal ini makanan tidak mencukupi untuk metabolisme yang e/isien,

misalnya pada keadaan hipoglikemia.

Pada Pe"eriksaa Luar 2ea8ah di#e"uka 9

2ianosis pada bibir, ujung-ujung jari dan kuku.

=arna lebam mayat merah-kebiruan gelap dan terbentuk lebih cepat. Distribusi lebam

mayat lebih luas akibat kadar karbondioksida yang tinggi dan aktivitas /ibrinolisin

dalam darah sehingga darah sukar membeku dan mudah mengalir.

?ambaran pembendungan pada mata berupa pelebaran pembuluh darah konjungtiva

 bulbi dan palpebra. &kibatnya tekanan hidrostatik dalam pembuluh darah meningkat

terutama dalam vena, venula dan kapiler.

:emuan Pada #orban ' Pada korban ditemukan adanya pelebaran pembuluh darah pada

konjungtiva mata kanan dan kiri.

BAB I$

KESIMPULAN

Pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia lima puluh empat tahun dan bergolongan

darah C; ini tidak ditemukan luka-luka ataupun tanda-tanda kekerasan lainnya pada seluruhtubuh. 2elanjutnya ditemukan tanda-tanda perbendungan. 2ebab kematian tidak dapat

ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan bedah mayat.

Page 20: Makalah Kasus Pl Renny

7/23/2019 Makalah Kasus Pl Renny

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kasus-pl-renny 20/20

BAB $

DA5(AR PUS(AKA

. udiyanto &, =idiatmaka =, 2udiono 2, 1unGim :=&, 2idhi, %ertian 2, et al.  Ilmu

 edo!teran Forensi!" akarta' agian #edokteran <orensik <#$> BBA.

. 2a/itry ;.  ompilasi #eraturan #erundang$undangan ter!ait #ra!ti! edo!teran"

akarta' Departemen >lmu #edokteran <orensik dan 1edikolegal <#$> 8".

*. 0.2oesilo.  itab %ndang$%ndang &u!um #idana '%&#( Serta omentar$

 omentarnya )eng!ap #asal Demi #asal. ogor' Politeia BB@.