Makalah Kebijakan Topdown

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Makalah Kebijakan Topdown

    1/7

    Nama : Rizal Reziki Ramdhan

    NIM : 145030101111013

    Studi Kasus Penerapan Pendekatan Top !o"ndan #ottom $p dalam Pem%an&unan

    Studi Kasus: Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa

    Pem%an&unan 'alan Tol Trans 'a"a

    Pemerintah pusat membuat dua kebijakan yang kontradiktif. Di satu pihak

    lewat Departemen Energi dan Sumber Daya ineral mendorongpenghematan pemakaian bahan bakar minyak dengan !ara memotongsubsidi untuk tiga jenis bahan bakar" yaitu premium" minyak tanah" dansolar" dan melalui Departemen Pertanian mendorong terwujudnyaswasembada pangan. Tapi di lain pihak" melalui Departemen Pekerjaan#mum $DP#%" pemerintah mendorong terwujudnya jalan tol Trans Jawasepanjang lebih dari &.''' kilometer. Padahal kebijakan ini jelasbertentangan dengan kebijakan penghematan (( karena pembangunan

    jalan tol itu se!ara otomatis akan memi!u penggunaan mobil pribadi. Dan

    peningkatan penggunaan kendaraan pribadi berarti memboroskan (( .

    Jalan tol dibangun memang untuk memfasilitasi pergerakan mobil pribadiyang lebih banyak. )ngkutan umum" terutama untuk jarak pendek" tidakdapat melewatinya karena tidak dapat menaikkan dan menurunkanpenumpang di sembarang tempat. Dengan demikian" pembangunan jalantol Trans Jawa itu se!ara otomatis akan meningkatkan penggunaan ((untuk kendaraan pribadi" dan pemerintah harus memberikan subsidi lebihbesar kepada para pemilik kendaraan pribadi tersebut.

    Pembangunan jalan tol Trans Jawa" selain akan memboroskan penggunaan(( untuk kendaraan pribadi" akan menimbulkan ben!ana yang lebihbesar lagi berupa kerusakan lingkungan" mengganggu swasembadapangan" dan proses pemiskinan yang massif. )mbil !ontoh jalan tolSemarang*Solo dan +gawi*Solo. Kedua jalan tol itu akan melintasi daerahpertanian yang subur" yang selama ini menjadi salah satu andalanpenghasil padi di daerah masing*masing. Jalan tol Semarang*Solo akanmenghan!urkan beberapa situs dan menggusur tiga pabrik. Sedangkantol Solo*+gawi akan menggusur lahan pertanian dan beberapa sekolah

    dasar. (ila tanah*tanah yang subur itu digilas untuk jalan tol" demikianpula pabrik yang menampung ribuan tenaga kerja itu digusur untuk jalan

  • 7/26/2019 Makalah Kebijakan Topdown

    2/7

    tol" jelas itu akan mengurangi jumlah produksi padi di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta akan melahirkan angka pengangguran dan kemiskinanbaru.

    Pembangunan jalan tol Trans Jawa ini memang suatu ironi besar" karena Jawa memiliki jaringan rel kereta api yang bagus dan belum dimanfaatkanse!ara optimal" hanya berfungsi pada malam hari dan pada siang harilebih banyak kosongnya. (ila kebutuhan pemerintah adalahmemperlan!ar lalu lintas" termasuk lalu lintas barang" tidak perlumembangun jalan tol Trans Jawa" tapi !ukup mengoptimalkan penggunaan

    jaringan rel kereta api yang sudah ada saja. ,ptimalisasi jaringan rel di Jawa itu dapat meningkatkan produkti-itas PT Kereta )pi" mengerempenggunaan (( dalam sektor transportasi" tidak merusak lingkungan"tidak men!iptakan proses pemiskinan baru di masyarakat" serta tidak

    memerlukan in-estasi yang besar. Pemerintah tinggal berin-estasi untukperbaikan jaringan rel yang rusak serta menambah gerbang dan lokomotif baru. ni bila kepentingan membangun tol Trans Jawa itu adalah untukmemperlan!ar lalu lintas orang maupun barang.

    Tapi bila kepentingannya adalah bisnis jalan tol" pembangunan tol Trans Jawa merupakan suatu keharusan untuk dilaksanakan karena sangatmenguntungkan. Pangsa pasarnya sudah jelas" kendaraan pribadi danangkutan barang. Tapi janganlah memakai kedok kepentingan masyarakatuntuk mendapatkan keuntungan besar tersebut. Sebab" yang terjadisesungguhnya adalah masyarakat akan dirugikan oleh adanyapembangunan jalan tol Trans Jawa tersebut.

    Oleh : Darmaningtyas, Ketua Bidang Advokasi Masyarakat TransportasiIndonesia

    Sumber :http://www.korantempo.com/korantempo/koran/ !!"/! / #/$pini/krn. !!"! #.% #&" .id.htm'

    P(M#)*)S)N

    )+ Pen&ertian pendekatan T,P !,-N dan #,TT,M $P P.)NNIN/

    Dalam suatu proses peren!anaan pembangunan dibutuhkan suatupendekatan peren!anaan yang digunakan sebagai pengambil keputusanserta menunjukkan bagaimana proses peren!anaan tersebut dilakukanhingga mun!ul suatu pengambilan keputusan pada produk ren!ana.

    Pendekatan peren!anaan yang dimaksud adalah pendekatan se!ara top(down atau )ottom(up .

  • 7/26/2019 Makalah Kebijakan Topdown

    3/7

    Pendekatan top(down p'anning " di mana penentuan keputusan tidakmenampung semua aspirasi elemen di kelompok" tetapi hanyamementingkan keputusan bagian tertentu dalam kelompok. Top(down

    p'anning merupakan model peren!anaan yang dilakukan dari atasan yang

    ditujukan kepada bawahannya dimana yang mengambil keputusan adalahatasan sedangkan bawahan hanya sebagai pelaksana saja. Dalampengertian lain terkait dengan pemerintahan" peren!anaan top(down

    p'anning atau peren!anaan atas adalah peren!anaan yang dibuat olehpemerintah ditujukan kepada masyarakat dimana masyarakat sebagaipelaksana saja.

    Sedangkan Buttom(*p +'anning adalah peren!anaan yang dibuatberdasarkan kebutuhan" keinginan dan permasalahan yang dihadapi olehbawahan bersama*sama dengan atasan menetapkan kebijakan atau

    pengambilan keputusan dan atasan juga berfungsi sebagai fasilitator.Sedangkan dalam pengertian dibidang pemerintahan" )ottom(up

    p'anning atau peren!anaan bawah adalah peren!anaan yang disusunberdasarkan kebutuhan mereka sendiri dan pemerintah hanya sebagaifasilitator.

    (erdasakan pengertian di atas maka dapat diketahui kelebihan dankelemahan masing*masing pendekatan peren!anaan baik pendekatanse!ara T,P*D,/+ mapun se!ara (,TT, *#P

    &. T,P*D,/+ P0)++ +1

    Kele%ihan Kelemahan

    2 ayarakat tidak perlu bekerja danmemberi masukan" karena ren!anatersebut dapat berjalan sendirikarena peran pemerintah yangoptimal

    2 3asil yang dikeluarkan bisa optimalkarena biaya yang dikeluarkanditanggung oleh pemerintah

    2 0ebih !epat dalam mengambilkeputusan karena keputusan hanyaberasal dari salah satu pihak danbukan merupakan kesepakatan

    2 Kurangnya peran aktifmasyarakat dikarenakan dominasiperan pemerintah $ steakho'der %dibandingkan peran masyarakat"yang merupakan target dariosuatu peren!anaan.

    2 ayarakat hanya berperansebagai objek penerimakeputusan" tanpa mengetahui

    jalannya proses pembentukanren!ana dari awal hingga akhirperen!anaan tersebut.

    2 )danya suatu peren!anaan yangtidak tepat sasaran dikarenakan

    apa yang diperlukan olehmasyarakat tidak dapat

  • 7/26/2019 Makalah Kebijakan Topdown

    4/7

    diakomodir oleh pemerintahdiseabkan pemerintah yang tidakmengerti kebutuhan masyarakat.

    2 4awannya terjadi kon5ik antarapihak pemerintah dan masyarakat

    6. (,TT, *#P P0)++ +1

    Kele%ihan Kelemahan

    2 Peren!anaan yang dihasilkanmerupakan suatu peren!anaanpartisipatif.

    2 ayarakat memiliki andil yang!ukup besar dalam memberikanmasukan kepada pemerintah dalammenjalankan suatu program

    2 erupakan peren!anaan yangtepat sasaran karena sesuaikebutuhan dan keinginanmasyarakat karena info dan ideyang berasal dari masyarakat itu

    sendiri sehingga masyarakat yangpaling mengerti apa yang merekabutuhkan.

    2 asyarakat terpa!u lebih kreatifdalam mengeluarkan ide karenaperan mereka yang !ukup besardalam proses peren!anaan

    2 asyarakat dilibatkan dalam

    proses dari awal hingga akhirsehingga masyarakat dapatmemiliki rasa memiliki dantanggung jawab terhadapperen!anaan pembangunan yangmereka lakukan.

    2 Tidak selamanya hubunganpemerintah dan masyarakat akanberjalan baik" karena adanyaselisih paham yang mun!ul serta

    adanya ide yang berbeda yangakan menyebabkan keran!uankarena kurang jelasnyapembagian tugas antarapemerintah dan masyarakat.

    2 0ebih memakan waktu" biayadan tenaga yang lamakarena harus adanyasingkronisasi.

    #+ Peran Peren ana pada Pem%an&unan an& MemilikiPendekatan T,P !,-N dan #,TT,M $P P.)NNIN/

    Dalam suatu peren!anaan terdapat beberapa pihak yang terlibat suatuproduk ren!ana tersebut" baik terlibat se!ara langsung ataupun tak

  • 7/26/2019 Makalah Kebijakan Topdown

    5/7

    langsung tergantung pendekatan peren!anaan yang dianut. Pihak*pihakterkait tersebut adalah pemerintah" swasta" masyarakat" dan peren!ana.

    Pada pendekatan top(down p'anning di mana pemerintah yang memilikiandil terbesar dan mutlak sehingga dalam hal ini peran dari peren!anapun tidak memiliki pengaruh yang besar karena di sini peren!ana hanyamengikuti apa yang menjadi permintaan dari pemerintah. Dalampendekatan top*down ini semua keputusan berada di tangan pemerintahsedangkan masyarakat hanya sebagai objek dari suatu peren!anaantanpa ikut !ampur tangan dalam peren!anaan.

    Pada hakikatnya penataan ruang merupakan sebuah upaya membuatren!ana untuk kepentingan masyarakat. #ntuk itu langkah ke depanselanjutnya adalah bagaimana membuat masyarakat menjadi bagian dari

    proses peren!anaan. elibatkan masyarakat dalam proses peren!anaantermasuk salah satu metode pendekatan )ottom(up p'anning .

    Dalam hal ini peren!ana memiliki peran sebagai mediator antarapemerintah dan masyarakat. Kali ini peren!ana memiliki tugasmemberdayakan dalam bidang tata ruang. elakukan peren!anaan ataskepentingan masyarakat sejatinya seiring dan sejalan dengan melakukanperen!anaan bersama masyarakat. enjadikan masyarakat sebagaibagian dari proses peren!anaan dan peren!anaan bagian dari prosesbermasyarakat.

    Dalam upaya pengembangan wilayah dan pembangunan kotase!ara )ottom(up " peran pemerintah akan lebih ditekankan padapenyiapan pedoman" norma" standar dan peraturan" pengembanganinformasi dan teknologi" perumusan kebijakan dan strategi nasional.Sementara disisi lain" masyarakat semakin dituntut untuk mengenalipermasalahan wilayah dan kota dan peme!ahan yang ino-atif yang tidaklagi tergantung pada pemerintah" meskipun pemerintah masihmempunyai kewajiban membantu dalam pembangunan wilayah. Seorangperen!ana pada akhirnya harus dapat menjadi seorang komunikatordalam proses politik yang terjadi" untuk mengkomunikasi kepentinganberbagai pihak.

    2+ 2riti al Re ie" Pendekatan T,P !,-N dan #,TT,M $PP.)NNIN/ pada Studi Kasus Pem%an&unan 'alan Tol Trans 'a"a+

    Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa memiliki pandangan yang kontradiktif"disatu sisi pemerintah ingin menekan penggunaan (( danmeningkatkan swasembada pangan" namun ren!ana yang justru sedangdi bi!arakan adalah mengenai pembangunan Tol Trans Jawa. Tidakkonsistensinya pemerintah justru menunjukkan betapa buruknya

  • 7/26/2019 Makalah Kebijakan Topdown

    6/7

    peren!anaan tersebut karena tidak memperhatikan dampak*dampak yangakan timbul.

    Seharusnya ren!ana yang dilakukan bukan pembangunan jalan tolmelainkan membangun angkutan umum senyaman mungkin dengantujuan mengurangi minat masyarakat terhadap kendaraan pribadi.Dengan perbaikan dan optimalisasi layanan angkutan umum massal sertapembatasan penggunaan kendaraan pribadi akan mengurangipenggunaan (( se!ara signi7kan.

    Selain angkutan umum" fasilitas untuk moda angkutan tidak bermotor"seperti sepeda" be!ak" dan atau dokar yang tidak menggunakan (( dantidak berpolusi" juga harus dikembangkan agar masyarakat memilikialternatif untuk melakukan mobilitas se!ara mudah dan murah.

    Dalam kajian ini pemerintah mengunakan pendekatan peren!anaanse!ara top*down sehingga output yang dihasilkan tidak sesuai dengankebutuhan masyarakat. Pemerintah merasa dengan membangun jalan toldiharapkan dapat meningkatkan perekonomian perkotaan" namunberbeda persepsi dengan masyarakat" dengan adanya pembangunan

    jalan tol justru menghilangkan sebagian lahan yang menjadi ladangpenghasilan. Disinilah seharusnya pemerintah dan masyarakat dudukbersama bertukar pikiran tentang apa yang sebenarnya dibutuhkanmasyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga

    outputan dari peren!anaan tersebut juga tepat sasaran. Dalam hal iniperen!ana akan bertindak sebagai fasilitator yang mampu menjembatanipihak pemangku kepentingan dengan masyarakat di mana masyarakat"pemerintah" swasta" dan pihak*pihak berkepentingan lainnyadipertemukan untuk saling mengutarakan ide bagi peren!anaan.

    odel pendekatan se!ara )ottom(up sema!am ini diyakin ampuh dalammenggiring kemajuan suatu pembangunan perkotaan. 3al tersebutdikarenakan adanya komunikasi dua arah antara pemerintah danmasyarakat di mana akan memberikan masukan kepada peren!anasebagai mediator mengenai masalah dan keinginan mereka sehinggadapat men!iptakan suatu peren!anaan yang tepat sasaran.

    + K(SIMP$.)N

    Terdapat dua sistem pendekatan dalam peren!anaan yaitu peren!anaanse!ara top(down dan )ottom(up, yang masing*masing memiliki kelebihandan kekurangan . Pada peren!anaan top(down pemerintah sebagaipemegang kekuasan dan pemegang kebijakan !enderung mengambillangkah*langkah instan baik dalam perumusan maupunpenerapannya. Sehingga dapat menimbulkan berbagai kon5ik seperti

  • 7/26/2019 Makalah Kebijakan Topdown

    7/7

    pada studi kasus pembangunan tol Semarang*Solo dan +gawi*Solo. Perumusan ren!ana yang tidak melibatkan masyarakat justru akanmenimbulan masalah baru" selain itu bisa jadi rumusan solusi yangdiberikan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat akibat

    salah menganalisis. 3asilnya peren!anaan pun tidak mendapat dukunganuntuk diimplementasikan.

    ,leh karena itu pendekatan yang dianggap paling baik adalah suatusistem gabungan dari kedua jenis sistem tersebut karena banyak sekalikelebihan yang terdapat didalamya antara lain adalah selain masyarakatmampu berkreasi dalam mengembangkan ide*ide mereka sehinggamampu berjalan beriringan bersama dengan pemerintah sesuai dengantujuan utama yang diinginkan dalam men!apai kesuksesan dalammenjalankan suatu program