15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekar adalah retakan di mana tidak terdapat peralihan yang sangat tampak bahkan tidak atau sedikit sekali mengalami pergeseran. Sedangkan berdasarkan ilmu geologi , kekar merupakan rekahan pada batuan dimana pergeseran lateral dari satu sisi ke sisi lainnya (baik ke atas, bawah, maupun ke samping) . Inilah yang membedakan antara kekar dan sesar, dimana sesar merupakan rekahan pada batuan yang dengan jelas tampak terpecah (terpisahnya satu sisi dari sisi lainnya). Kekar pada umumnya terbentuk ketika terjadi erosi yang mengikis sebagian batuan dan mengakibatkan berkurangnya kompresi/tekanan sehingga batuan tersebut dengan mudahnya dapat bergerak lateral. Kekar juga dapat terbentuk melalui proses pendinginan maupun pemanasan massa batuan, khususnya lava. Sehingga terbentuk cooling joints yang biasanya disebut kekar kolom. Struktur kekar merupakan gejala paling umum dijumpai dan justru karenanya banyak dipelajari secara luas. 1

MAKALAH KEKAR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kekar

Citation preview

Page 1: MAKALAH KEKAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kekar adalah retakan di mana tidak terdapat peralihan yang sangat tampak

bahkan tidak atau sedikit sekali mengalami pergeseran. Sedangkan berdasarkan ilmu

geologi , kekar merupakan rekahan pada batuan dimana pergeseran lateral dari satu sisi ke

sisi lainnya (baik ke atas, bawah, maupun ke samping) . Inilah yang membedakan antara

kekar dan sesar, dimana sesar merupakan rekahan pada batuan yang dengan jelas tampak

terpecah (terpisahnya satu sisi dari sisi lainnya). Kekar pada umumnya terbentuk ketika

terjadi erosi yang mengikis sebagian batuan dan mengakibatkan berkurangnya

kompresi/tekanan sehingga batuan tersebut dengan mudahnya dapat bergerak lateral. Kekar

juga dapat terbentuk melalui proses pendinginan maupun pemanasan massa batuan,

khususnya lava. Sehingga terbentuk cooling joints yang biasanya disebut kekar kolom.

Struktur kekar merupakan gejala paling umum dijumpai dan justru karenanya banyak

dipelajari secara luas. Mereka mungkin merupakan struktur paling sukar untuk dianalisa.

Struktur ini banya dipelajari karena hubungannya dengan masalah-masalah :

1. Geologi Teknik,

2. Geologi minyak, terutama dengan masalah cadangan dan produksi,

3. Geologi air tanah,

4. Geologi untuk pertambangan, baik dalam hal sistem panambangannya maupun

pengaruh terhadap bentuk-bentuk mineralisasi dan lain-lain. Ada beberapa yang

1

Page 2: MAKALAH KEKAR

berpendapat bahwa tidak mungkin jebakan terbentuk dalam batuan tanpa adanya

rekahan. Fungsi rekahan disini adalah

1. Sebagai jalan untuk suatu larutan,

2. Ruang untuk penegelola jebakan,

3. Tempat dimulainya proses alihan (replacement).

Di dalam teknik pertambangan masalah rekahan merupakan hal yang sangat penting,

karena mereka merupakan jalur-jalur lemah dalam batuan. Kesukaran yang dihadapi dalam

membuat analisa struktur ini terletak pada banyaknya sifat-sifat dasar yang dimilikinya,

artinya terdapat bukti-bukti bahwa mereka ini dapat terbentuk pada :

1. Bentuk,

2. Ukuran,

3. Kerapatan,

1.2 Tujuan

Tujuan dari dibuatnya makalah ini selain sebagai salah satu tugas untuk memenuhi mata

kuliah geologi dasar juga sebagai penambah wawasan pembaca mengenai struktur geologi

kekar serta ciri-ciri juga pengelompokkan kekar

1.3 Manfaat

Setelah membaca makalah ini pembaca diharapkan :

1. Dapat memahami definisi kekar

2. Dapat mengidentifikasi kekar dan mengetahui ciri2 dan pengelompokkan kekar

2

Page 3: MAKALAH KEKAR

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Kekar

Kekar merupakan salah satu struktur yang paling umum pada batuan. Kekar

umumnya terdapat sebagai rekahan tensional dan tidak ada gerak sejajar bidangnya,

sehingga menimbulkan porositas pada batuan. Kekar membagi-bagi batuan yang tersingkap

menjadi blok-blok yang besarnya bergantung pada kerapatan kekarnya. Dan merupakan

bentuk rekahan paling sederhana yang dijumpai pada hampir semua batuan. Karena bentuk

rekahannya ini memisahkan batuan menjadi bagian-bagian terpisah maka struktur kekar

merupakan jalan atau rongga kesarangan batuan untuk dilalui cairan dari luar beserta materi

lain seperti air, gas dan unsur-unsur lain yang menyertainya. Kekar pada umumnya

terbentuk ketika terjadi erosi yang mengikis sebagian batuan dan mengakibatkan

berkurangnya kompresi / tekanan sehingga batuan tersebut dengan mudahnya dapat

bergerak lateral. Kekar juga dapat terbentuk melalui proses pendinginan maupun

pemanasan massa batuan, khususnya lava. Sehingga terbentuk cooling joints yang biasanya

disebut kekar kolom. Struktur kekar merupakan gejala paling umum dijumpai dan justru

karenanya banyak dipelajari secara luas. Mereka mungkin merupakan struktur paling sukar

untuk dianalisa.

II.2 Proses terbentuknya kekar

Seperti juga pada sesar dan perlipatan, kekar umumnya terbentuk karena proses

tektonik yang terjadi pada suatu daerah tertentu. Dalam hal ini kekar merupakan akibat

3

Page 4: MAKALAH KEKAR

lanjutan dan proses pembentuk sesar atau perlipatan. Kalau kekuatan suatu batuan (kuat

tekan atau kuat tarik) tidak sanggup lagi melawan tegangan yang ada, maka batuan tersebut

akan pecah atau retak. Jika ukuran dari retakan tersebut besar dan terjadi pergeseran yang

besar disebut terjadi sesar, sedangkan dalam ukuran retakan tersebut kecil (hanya sampai

beberapa meter) dan relatif tidak terjadi pergeseran disebut sebagai kekar.

II.3 Klasifikasi Kekar dapat dibedakan berdasarkan :

Cara Pembentukannya/Terjadinya

Untuk memudahkan analisa biasanya kita hubungkan kekar dengan susunan poros utama

tegasan atau keterakannya. Kedudukan daripada tegasan yang menyebabkan pembentukan

kekar sukar untuk dapat dikenal. Tetapi kadang-kadang dengan cara memperhatikan sifat-

sifat daripada permukaan bidangnya, dan hubungan sudutnya (antara pasangan-pasangan),

maka kedudukan daripada tegasan dapat dianalisakan.

Srinkage Joint (Kekar Pengkerutan)

Srinkage Joint adalah kekar yang disebabkan karena gaya pengerutan yang timbul akibat

pendinginan (kalau pada batuan beku terlihat dalam bentuk kekar tiang/kolom) atau akibat

pengeringan (seperti pada batuan sedimen). Kekar ini biasanya berbentuk polygonal yang

memanjang.

4

Page 5: MAKALAH KEKAR

Kekar Lembar (Sheet Joint)

Yaitu sekumpulan kekar yang kira-kira sejajar dengan permukaan tanah. Kekar seperti ini

terjadi terutama pada batuan beku. Sheet joint terbentuk akibat penghilangan beban batuan

yang tererosi.

Penghilangan beban pada sheet joint terjadi akibat :

1.Batuan beku belum benar-benar membeku secara menyeluruh

2.Proses erosi yang dipecepat pada bagian atas batuan beku

3.Adanya peristiwa intrusi konkordan (sill) dangkal

Gambar 1.Srinkage Joint Gambar 2.Sheet joint

5

Page 6: MAKALAH KEKAR

Berdasarkan Kekar Berdasarkan Ganesanya

Kekar Kolom

Kekar Kolom umumnya terdapat pada batuan basalt, tetapi kadang juga

terdapat pada batuan beku jenis lainnya. Kolom-kolom ini berkembang tegak

lurus pada permukaan pendinginan, sehingga pada sill atau aliran tersebut akan

berdiri vertikal sedangkan pada dike kurang lebih akan horizontal, dengan

mengukur sumbu kekar kolom kita dapat merekonstruksi bentuk dari bidang

pendinginan dan struktur batuan beku.

Kekar Gerus (Shear Joint),

kekar yang terjadi akibat stress yang cenderung mengelincirkan bidang satu

sama lainnya yang berdekatan.

Ciri-ciri di lapangan :

1)Biasanya bidangnya licin.

2)Memotong seluruh batuan.

3)Memotong komponen batuan.

4)Biasanya ada gores garis.

5)Adanya joint set berpola belah ketupat

Kekar Lembar

Kekar lembar (sheet joint ) adalah sekumpulan kekar yang kira-kira sejajar

dengan permukaan tanah, terutama pada batuan beku. Terbentuknya kekar ini

akibat penghilangan beban batuan yang tererosi .

6

Page 7: MAKALAH KEKAR

Penghilangan beban pada kekar ini terjadi akibat:

1.Batuan beku belum benar-benar membeku secara menyeluruh

2.Tiba-tiba diatasnya terjadi erosi yang dipercepat

3.Sering terjadi pada sebuah intrusi konkordan (sill) dangkal

Kekar Tarik (Esktension Joint dan Release Joint

Kekar Tarikan (Tensional Joint), yaitu kekar yang terbentuk dengan arah tegak

lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan (gaya tension). Hal

ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk membelah dengan cara

menekannya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua dindingnya akan

saling menjauhi.

Ciri-ciri dilapangan :

1) Bidang kekar tidak rata.

2) Selalu terbuka.

3) Polanya sering tidak teratur, kalaupun teratur biasanya akan berpola kotak-

kotak.

4) Karena terbuka, maka dapat terisi mineral yangkemudian disebut vein

Kekar tarikan dapat dibedakan atas:

1)Tension Fracture, yaitu kekar tarik yang bidang rekahannya searah dengan

tegasan.

7

Page 8: MAKALAH KEKAR

2)Release Fracture, yaitu kekar tarik yang terbentuk akibat hilangnya atau

pengurangan tekanan, orientasinya tegak lurus terhadap gaya utama. Struktur ini

biasanya disebut STYLOLITE

Gambar 3. Kekar Kolom Gambar 4.Kekar Gerus

a. Berdasarkan Bentuknya

Kekar Sistematik: yaitu keakar dalam bentuk berpasangan arahnya sejajar

satu dengan yang lainnya

Kekar Non Sistematik: yaitu kekar yang tidak teratur biasanya

melengkung dapat saling bertemu atau bersilangan di antara kekar lainnya

atau tidak memotong kekar lainnya dan berakhir pada bidang perlapisan

b. Berdasarkan Genesa & Keaktifan Gaya yang membentuknya

Kekar Orde Pertama

8

Page 9: MAKALAH KEKAR

Kekar orde pertama adalah kekar yang dihasilkan langsung dari gaya

pembentuk kekar .Umumnya mempunyai bentuk dan pola yang teratur dan

ukurannya relative besar.

Kekar Orde Kedua

Kekar orde kedua adalah kekar sebagai hasil pengaturan kembali atau pengaruh

gaya balik atau lanjutan untuk mencapai kesetimbangan massa batuan.

II.4 Penentuan Umur Kekar

Ada beberapa kriteria yang dapat menentukan umur relatif suatu kekar, yaitu :

1. Jika dijumpai kekar yang terletak di bawah bidang ketidakselarasan mengalami

perekahan akibat proses pelapukan dan kemudian diisi oleh batuan yang terletak di

atas bidang ketidakseiarasan tersebut (batuan penindih terletak di atas bidang

ketidakselarasan), maka kekar tersebut berumur lebih tua dari batuan penindih.

Contoh batuan penindih berumur Miosen Tengah maka kekar yang diisi oleh batuan

tersebut berumur lebih tua dari miosen Tengah.

2. Kekar berumur lebih tua dibandingkan dengan retas atau urat (vein).

3. Kekar yang dipotong lebih tua dari pada kekar yang memotong (azas pemotongan).

Pembentukan kekar gerus dan kekar tarik pada struktur lipatan yang terletak di

lengkungan maksimum terbentuk bersamaan (berumur sama) dengain proses

pembentukan lipatannya

9

Page 10: MAKALAH KEKAR

BAB III

KESIMPULAN

III.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu :

1. Kekar adalah suatu fracture (retakan pada batuan) yang relatif tidak mengalami

pergeseran pada bidang rekahnya, yang disebabkan oleh gejala tektonik maupun

non tektonik (Ragan, 1973). Kekar merupakan salah satu struktur yang paling

umum dijumpai pada batuan. Kekar atau joint adalah rekahan-rekahan pada batuan

yang berbentuk lurus, planar dan tidak terjadi pergeseran.

1. Klasifikasi kekar dapat dibedakan berdasar:

Cara Terbentuknya :

1. Kekar Lembar (Sheet Joint)

2. Srinkage Joint (Kekar Pengkerutan)

Bentuknya

1. Kekar Sistematik

2. Kekar Non Sistematik

Ganesanya

1. Kekar Gerus

2. Kekar kolom

3. Kekar Lembar

4. Kekar Hybrid

10

Page 11: MAKALAH KEKAR

Genesa & Keaktifan Gaya yang membentuknya

1. Kekar orde pertama

2. Kekar orde kedua

III.2 Saran

Untuk Lebih mengetahui mengenai kekar perlunya pemahaman dan penganalisaan pada

struktur-struktur batuan termasuk ciri-cirinya dan juga perbedaan kekar yang satu dan

lainnya.

11