Upload
fitri-rezky-hmz
View
223
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Metode numerik
Citation preview
METODE NUMERIK“Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL”
Oleh:Ayu Puji Lestari 13051008
Fitri Rezky Hamzani 13051032
Kiki Rapika Dewi Hasibuan 13051022
Lisda Mayanti 13051026
Roudhotuz Zahro 13051010
Dosen Pembimbing : Hari Sumardi, S.Pd., M.Si
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS ASAHAN
KISARAN2015
i
KATA PENGANTAR
Asslamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayahnya, tugas ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dan dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, kami ucapkan banyak terima kasih
kepada Bapak Dosen Metode Numerik : Bapak Hari Sumardi, S.Pd., M.Si yang telah
memberikan izin kepada kami untuk menyusun makalah ini.
Tugas ini di susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Metode
Numerik. Tugas ini juga disusun agar pembaca dapat memahami penggunaan metode
yang tepat dalam menyelesaikan Sistem Persamaan Linear, seperti metode lelaran
Jacobi dan metode lelaran Gauss-Seidel.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi
perbaikan makalah ini pada masa mendatang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan menambah ilmu tidak hanya untuk penulis tetapi juga untuk para pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kisaran, 28 Desember 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
2.1 Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL....................................... 3
2.2 Metode Lelaran Jacobi........................................................................ 5
2.3 Metode Lelaran Gauss- Seidel............................................................ 7
BAB III PENUTUP......................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 10
3.2 Saran………........................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem persamaan linear merupakan salah satu model dan masalah
matematika yang banyak dijumpai didalam berbagai disiplin, termasuk
matematika, statistika, fisika, biologi, ilmu-ilmu sosial teknik dan bisnis. Sistem-
sistem persamaan linear muncul secara langsung dari masalah-masalah nyata, dan
merupakan bagian dari proses penyelesaian masalah-masalah lain, misalnya
penyelesaian sistem persamaan non linear simultan.
Suatu sistem persamaan linear terdiri atas sejumlah behingga persamaan
linear dalam sejumlah berhingga variabel. Menyelesaikan suatu sistem persamaan
linear adalah mencari nilai-nilai variabel tersebut yang memenuhi semua
persamaan linear yang diberikan.
Pada dasarnya terdapat dua kelompok metode yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan suatu sistem persamaan linear. Metode pertama dikenal sebagai
metode langsung yaitu metode yang mencari penyelesaian suatu sistem persamaan
linear dalam langkah berhingga. Metode-metode ini dijamin berhasil dan
disarankan untuk pemakaian secara umum. Kelompok kedua dikenal sebagai
metode tak langsung atau metode iteratif (lelaran), yang bermula dari suatu
hampiran penyelesaian awal dan kemudian berusaha memperbaiki hampiran
dalam tak berhingga namun langkah konvergen. Metode lelaran terdiri dari
metode lelaran jacobi dan metode lelaran gauss-seidel.
Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL Page 1
2.1 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menyelesaikan SPL dengan menggunakan metode lelaran?
2. Bagaimana cara menyelesaikan SPL menggunakan metode lelaran jacobi?
3. Bagaimana cara menyelesaikan SPL menggunakan metode lelaran Gauss-
Seidel?
3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui cara menyelesaikan SPL dengan menggunakan metode lelaran.
2. Mengetahui cara menyelesaikan SPL menggunakan metode lelaran jacobi.
3. Mengetahui cara menyelesaikan SPL menggunakan metode lelaran Gauss-
Seidel.
Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL
Metode eliminasi Gauss melibatkan banyak galat pembulatan. Galat pembulatan
yang terjadi pada eliminasi Gauss (maupun eliminasi Gauss-Jordan) dapat menyebabkan
solusi yang diperoleh “jauh” dari solusi sebenarnya. Gagasan metoda lelaran pada
pencarian akar persamaan nirlanjar dapat juga diterapkan untuk menyelesaikan SPL.
Dengan metode lelaran, galat pembulatan dapat diperkecil, karena kita dapat meneruskan
lelaran sampai solusinya seteliti mungkin, sesuai dengan batas galat yang kita
perbolehkan. Dengan kata lain, besar galat dapat dikendalikan sampai batas yang
diterima.
Jika metode eliminasi Gauss dan variasi-variasinya serta metode dekomposisi LU
dinamakan metode langsung (direct), karena solusi SPL diperoleh tanpa lelaran maka
metode lelaran dinamakan metode tidak langsung (indirect) atau metode iteratif.
Tinjau kembali sistem persamaan lanjar
a11 x1+a12 x2+…+a1 n xn=b1
a21 x1+a22 x2+…+a2n xn=b2
:
an1 x1+an 2 x2+…+ann xn=bn
Dengan syarat akk≠ 0 , k=1,2 ,…,n, maka persamaan lelarannya dapat ditulis sebagai
x1(k +1)=
b1−a12 x2k …−a1n xn
k
a11
x2(k +1)=
b2−a21 x1k−a23 x3
k …−a2n xnk
a22
:
xn(k +1)=
bn−an2 x1k−an2 x2
k−…−ann−1 xn−1k
ann
Dengan k = 0, 1, 2, ...
Lelaran dimulai dengan memberikan tebakan awal untuk x,
x0=[x1( 0)
x2( 0)
⋮xn
( 0) ]Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL Page 3
Sebagai kondisi berhenti lelarannya, dapat digunakan pendekatan galat relatif
|x i(k+1 )−x i
(k )
xi(k+1 ) |<εuntuk semua i=1 ,2 , 3 , …, n
Syarat cukup agar lelarannya konvergen adalah sistem dominan secara diagonal .
|aij|> ∑j=1 , j≠ i
n
|a ij|, i=1 , 2,3 , …,n
Syarat cukup ini berarti bahwa agar lelarannya konvergen, cukup dipenuhi syarat
itu. Jika syarat tersebut dipenuhi, kekonvergenan dijamin. Meskipun sistem tidak
dominan secara diagonal, lelarannya masih mungkin konvergen.
Sebagai contoh, SPL berikut
3 x1+x2−x3=1
2 x1+4 x2+x3=5
−x1+5x2+8 x3=5
Dominan secara diagonal, karena
|3|>|1|+|−1|
|4|>|2|+|1|
|8|>|−1|+|5|
Karena itu lelarannya pasti konvergen.
Ada dua metode lelaran yang akan kita bahas disini:
1. Metode lelaran Jacobi
2. Metode lelaran Gauss-Seidel
2.2 Metode Lelaran Jacobi
Persamaan lelarannya adalah seperti yang ditulis diatas. Misalkan diberikan
tebakan awal x (0 ) :
x (0 )=(x1( 0) , x2
(0 ) ,…, xn(0 ))T
Prosedur lelaran untuk lelaran pertama, kedua, dan seterusnya adalah sebagai
berikut:
Lelaran pertama:
x1(1 )=
b1−a12 x2(0)−a13 x3
(0 )−…−a1 n xn(0)
a11
x2(1 )=
b2−a21 x1(0)−a23 x3
(0 )−…−a2 n xn(0)
a22
Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL Page 4
⋮
xn(1 )=
bn−an 1 xn(0)−an 2 x2
(0)−…−ann−1 xn−1(0)
ann
Lelaran kedua :
x1(2 )=
b1−a12 x2(1)−a13 x3
(1)−…−a1 n xn(1)
a11
x2(2 )=
b2−a21 x1(1)−a23 x3
(1)−…−a2 n xn(1 )
a22
⋮
xn(2 )=
bn−an 1 xn(1)−an 2 x2
(1 )−…−ann−1 xn−1(1)
ann
Rumus umum:
x i(k +1)=
b1− ∑j=1 , j≠ i
n
aij x j(k)
a11, k=0,1,2 , …
2.3 Metode Lelaran Gauss-Seidel
Kecepatan konvergen pada lelaran Jacobi dapat dipercepat bila setiap harga xi
yang baru dihasilkan segera dipakai pada persamaan berikutnya untuk menentukan harga
x i+1 yang lainnya.
Lelaran pertama:
x1(1 )=
b1−a12 x2(0)−a13 x3
(0 )−a14 x4(0)
a11
x2(1 )=
b1−a21 x1(1)−a23 x3
(0)−a2 4 x4(0)
a22
x3(1 )=
b3−a31 x1(1)−a3 2 x2
(1)−a34 x4(0)
a33
x4(1 )=
b4−a41 x1(1)−a42 x2
(1)−a43 x3(1)
a44
Lelaran kedua:
Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL Page 5
x1(2 )=
b1−a12 x2(1)−a13 x3
(1)−a14 x4(1)
a11
x2(2 )=
b1−a21 x1(2)−a23 x3
(1)−a24 x4(1)
a22
x3(2 )=
b3−a31 x1(2)−a32 x2
(2)−a34 x4(1)
a33
x4(2 )=
b4−a41 x1(2)−a42 x2
(2)−a43 x3(2)
a44
Rumus umum:
x i(k +1)=b1−
∑j=1
n
aij x j(k+1)−¿ ∑
j=i+1
n
aij x j(k)
aii, k=0,1,2 ,…¿
Contoh :
Tentukan solusi SPL
4 x− y+z=7
4 x−8 y+z=−21
−2 x+ y+5 z=15
Dengan nilai awal P0=( x0 , y0 , z0 )=(1,2,2 ) .
(Solusi sejatinya adalah (2, 4, 3))
Penyelesaian:
a) Metode lelaran Jacobi
Persamaan lelarannya:
xr+1=7+ yr−zr
4
yr+1=21+4 xr+zr
8
zr+1=15+2 xr− yr
5
Lelarannya:
x1=7+2−2
4=1.75
y1=21+4 (1 )+2
4=3.375
Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL Page 6
z1=15+2(1)−2
5=3.000
x2=7+3.375−3.00
4=1.84375
y2=21+4 (1.75 )+3.00
8=3.875
z2=15+2(1.75)−3.375
5=3.025
...
x19=2.00000000
y19=4.00000000
z19=3.00000000
Jika menggunakan tabel lelaran:
r x y z0 1,00000000 2,00000000 2,000000001 1,75000000 3,37500000 3,000000002 1,84375000 3,87500000 3,025000003 1,96250000 3,92500000 2,962500004 1,99062500 3,97656250 3,000000005 1,99414063 3,99531250 3,000937506 1,99859375 3,99718750 2,998593757 1,99964844 3,99912109 3,000000008 1,99978027 3,99982422 3,000035169 1,99994727 3,99989453 2,9999472710 1,99998682 3,99996704 3,0000000011 1,99999176 3,99999341 3,0000013212 1,99999802 3,99999604 2,9999980213 1,99999951 3,99999876 3,0000000014 1,99999969 3,99999975 3,0000000515 1,99999993 3,99999985 2,9999999316 1,99999998 3,99999995 3,0000000017 1,99999999 3,99999999 3,0000000018 2,00000000 3,99999999 3,0000000019 2,00000000 4,00000000 3,00000000
b) Metode lelaran Gauss-Seidel
Persamaan lelarannya,
Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL Page 7
xr+1=7+ yr−zr
4
yr+1=21+4 xr+zr
8
zr+1=15+2 xr− yr
5
Lelarannya,
x1=7+2−2
4=1.75
y1=21+4 (1.75 )+2
4=3.75
z1=15+2(1.75)−3.75
5=2.95
x2=7+3.375−2.95
4=1.95
y2=21+4 (1.95 )+2.95
8=3.96875
z2=15+2(1.9 5)−3. 96875
5=2.98625
...
x1 0=2.00000000
y1 0=4.00000000
z10=3.00000000
Jika menggunakan tabel lelaran:
r x y z0 1,00000000 2,00000000 2,000000001 1,75000000 3,75000000 2,950000002 1,95000000 3,96875000 2,986250003 1,99562500 3,99609375 2,999031254 1,99926563 3,99951172 2,999803915 1,99992695 3,99993896 2,999982996 1,99998899 3,99999237 2,999997127 1,99999881 3,99999905 2,999999728 1,99999983 3,99999988 2,999999969 1,99999998 3,99999999 3,0000000010 2,00000000 4,00000000 3,00000000
Jadi, solusi SPL adalah x = 2.00000000, y = 4.00000000, z = 3.00000000
Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL Page 8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dua metode lelaran yang dapat digunakan untuk menyelesaikan SPL adalah Metode
lelaran Jacobi dan metode lelaran Gauss-Seidel.
Rumus metode lelaran Jacobi:
x i(k +1)=
b1− ∑j=1 , j≠ i
n
aij x j(k)
a11, k=0,1,2 , …
Rumus metode lelaran Gauss-Seidel:
x i
(k +1)=b1−∑j=1
n
aij x j(k+1)−¿ ∑
j=i+1
n
aij x j(k)
aii, k=0,1,2 ,…¿
Pada metode lelaran Gauss-Seidel kecepatan konvergen lebih cepat dari pada lelaran
Jacobi, karena pada metode tersebut setiap harga xi yang baru dihasilkan segera
dipakai pada persamaan berikutnya untuk menentukan harga x i+1 yang lainnya.
3.2 Saran
Untuk mendapatkan solusi SPL dengan lebih cepat, pembaca dapat menggunakan
metode lelaran Gauss-Seidel dan untuk mendapatkan solusi dengan lebih cepat dan efektif,
perhitungan dapat dilakukan menggunakan teknologi komputer seperti Microsoft Excel.
.
Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL Page 9
DAFTAR PUSTAKA
Munir, Rinaldi. 2013. Metode Numerik. Revisi Ketiga. Bandung : Informatika.
https://mfatwah.files.wordpress.com/2011/04/metode-numerik.pdf (diunduh pada
tanggal 27 Desember 2015 pukul 02.26 wib)
http://elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/190000005-ST044-
4/2011/10/20111010_04Metode%20Jacobi.pdf (diunduh pada tanggal 27 Desember 2015
pukul 02.29 wib)
https://kuliah-elektro-ustj.googlecode.com/files/MetodeIterasiGauss%20Seidell.pdf
(diunduh pada tanggal 27 Desember 2015 pukul 02.30 wib)
https://muntohar.files.wordpress.com/2012/10/lect-5-gauss-siedel.pdf (diunduh pada
tanggal 27 Desember 2015 pukul 02.31)
Metode Lelaran Untuk Menyelesaikan SPL Page 10