Upload
luluzakia
View
96
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Makalah Kimia: Minyak Bumi dan Gas Lulu Zakia QonitaXI IPA 3SMAN 34 Jakarta
Citation preview
TUGAS KIMIA
Minyak Bumi dan Gas
DISUSUN OLEH:
Lulu Zakia Qonita
Nisrina Nada Shafa W.
Shabrina A.
Yuanita Nina
Kelas XI IPA - 3
SMAN 34 JAKARTA
0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Tim Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
membahas tentang “Minyak Bumi dan Gas Alam”.
Dalam penyusunan makalah ini, Tim Penulis banyak mendapat
tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Tim Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
kita sekalian.
Jakarta, 25/07/2014
Tim Penulis
1
Daftar Isi
Minyak Bumi..........................................................................................3
Komposisi Minyak Bumi......................................................................4
Pengolahan Minyak Bumi....................................................................8
Gas Alam...............................................................................................10
Komposisi Gas Alam............................................................................11
Produk Gas Alam..................................................................................13
Kesimpulan...........................................................................................14
Daftar Pustaka ......................................................................................15
2
Minyak Bumi
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus –
karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah
cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari
berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi diambil
dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-
sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis
sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi
lainnya.
Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat pengilangan
minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkantitik didihnya sehingga
menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai
dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia
yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.
Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam
barang dan material yang dibutuhkan manusia.
3
Komposisi Minyak Bumi
Jika dilihat kasar, minyak Bumi hanya berisi minyak mentah saja,
tapi dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk
hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan
tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana, propana,
dan butana berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -
42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F),
sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke atas berbentuk
padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah,
proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan
dan diagram fase dari campuran minyak Bumi tersebut.
Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan
terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di
permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas
akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar
menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih
besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang
juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar,
seperti pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan,
maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas
alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat
bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa
sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar
terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon
aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya
seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam
seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul
4
sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain tapi
persentase proporsi dari elemen kimianya dapat dilihat di bawah ini:
Komposisi elemen berdasarkan berat
Elemen Rentang persentase
Karbon 83 sampai 87%
Hidrogen 10 sampai 14%
Nitrogen 0.1 sampai 2%
Oksigen 0.05 sampai 1.5%
Sulfur 0.05 sampai 6.0%
Logam < 0.1%
Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak
mentah. Persentase relatif setiap molekul berbeda-beda tiap lokasi
minyaknya, sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap minyak.
Komposisi molekul berdasarkan berat
Hidrokarbon Rata-rata Rentang
Parafin 30% 15 sampai 60%
Naptena 49% 30 sampai 60%
Aromatik 15% 3 sampai 30%
Aspaltena 6% sisa-sisa
Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai macam
hidrokarbon, jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah alkana
(baik yang rantai lurus maupun bercabang), sikloalkana, hidrokarbon
aromatik, atau senyawa kompleks seperti aspaltena. Setiap minyak Bumi
mempunyai keunikan molekulnya masing-masing, yang diketahui dari
bentuk fisik dan ciri-ciri kimia, warna, dan viskositas.
Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon
tersaturasi dengan rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya
mengandung unsur karbon dan hidrogen dengan rumus umum CnH2n+2.
Pada umumnya minyak Bumi mengandung 5 sampai 40 atom karbon per
5
molekulnya, meskipun molekul dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih
banyak juga mungkin ada di dalam campuran tersebut.
Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan disuling
menjadi bensin, sedangkan alkana jenis nonana (C9H20)
sampaiheksadekana (C16H34) akan disuling menjadi diesel, kerosene
dan bahan bakar jet). Alkana dengan atom karbon 16 atau lebih akan
disuling menjadi oli/pelumas. Alkana dengan jumlah atom karbon lebih
besar lagi, misalnya parafin wax mempunyai 25 atom karbon, dan aspal
mempunyai atom karbon lebih dari 35. Alkana dengan jumlah atom karbon
1 sampai 4 akan berbentuk gas dalam suhu ruangan, dan dijual sebagai
elpiji (LPG). Di musim dingin, butana (C4H10), digunakan sebagai bahan
campuran pada bensin, karena tekanan uap butana yang tinggi akan
membantu mesin menyala pada musim dingin. Penggunaan alkana yang
lain adalah sebagai pemantik rokok. Di beberapa negara, propana (C3H8)
dapat dicairkan dibawah tekanan sedang, dan digunakan masyarakat
sebagai bahan bakar transportasi maupun memasak.Sikloalkana, juga
dikenal dengan nama naptena, adalah hidrokarbon tersaturasi yang
mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya, dengan
rumus umum CnH2n. Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang mirip dengan alkana
tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi.
Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi yang
memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 yang disebut cincin
benzena, dimana atom hidrogen akan berikatan dengan atom karbon
dengan rumus umum CnHn. Hidrokarbon seperti ini jika dibakar maka akan
menimbulkan asap hitam pekat. Beberapa bersifat karsinogenik.
Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan
dengan distilasi fraksional di tempat pengilangan minyak untuk
menghasilkan bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya.
Contohnya adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai
campuran utama dalam bensin, mempunyai rumus kimia C8H18 dan
bereaksi dengan oksigen secara eksotermik:
2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)
6
Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi dapat diteliti di
laboratorium. Molekul-molekul ini biasanya akan diekstrak di sebuah
pelarut, kemudian akan dipisahkan dikromatografi gas, dan kemudian bisa
dideteksi dengan detektor yang cocok.
Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau produk hasil
olahannya akan menyebabkan produk sampingan yang beracun.
Misalnya, terlalu sedikit oksigen yang bercampur maka akan
menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan tekanan yang tinggi di
dalam mesin kendaraan, maka gas buang yang dihasilkan oleh mesin
biasanya juga mengandung molekul nitrogen oksida yang dapat
menimbulkan asbut.
Oktana, hidrokarbon yang ditemukan pada bensin. Garis-garis
melambangkan ikatan tunggal, bola hitam melambangkan karbon,
sedangkan bola putih melambangkan hidrogen:
Pengolahan Minyak Bumi
7
Pengilangan/penyulingan (refining) adalah proses perubahan
minyak mentah menjadi produk yang dapat dijual (marketeble product)
melalui kombinasi proses fisika dan kimia. Produk yang dihasilkan dari
proses pengilangan/penyulingan tersebut antara lain:
1. Light destilates adalah komponen dengan berat molekul terkecil. Ini ada
beberapa buah :
Bensin
Gasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau bensin
(Indonesia) memiliki titik didih terendah dan merupakan produk kunci
dalam penyulingan yang digunakan sebagai bahan pembakar motor (45%
dari minyak mentah diproses untuk menghasilkan gasolin).
Naphta
Naphta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan
kerosin. Beberapa naphta digunakan sebagai : – Pelarut karet – Bahan
awal etilen – Dalam kemiliteran digunakan sebagai bahan bakar jet dan
dikenal sebagai jP-4. – Pelarut dry cleaning (pencuci)
8
Kerosin
Kerosin memiliki titik didih tertinggi dan biasanya digunakan sebagai:
- Minyak tanah
- Bahan bakar jet untuk air plane
2. Intermediate destilates merupakan minyak gas atau bahan bakar
diesel yang penggunaannya sebagai bahan bakar transportasi truk-
truk berat, kereta api, kapal kecil komersial, peralatan pertanian dan
lain-lain.
3. Heavy destilates merupakan komponen dengan berat molekul tinggi.
Fraksi ini biasanya dirubah menjadi minyak pelumas (lubricant oils),
minyak dengan berat jenis tinggi dari bahan bakar, lilin dan stock
cracking.
4. Residu termasuk aspal, residu bahan bakar minyak dan petrolatum.
Residu memiliki prosentasi yang tidak besar.
9
Gas Alam
Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa,
adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri
darimetana C H 4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas
Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana
diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan
organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat
ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta
penampungan kotoran manusia dan hewan.
10
Komposisi Gas Alam
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang
merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam
juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat
seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-
gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan
sumber utama untuk sumber gas helium.
Metana adalah gas rumah kaca yang dapat
menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke atmosfer, dan
umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang
berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon,
memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca dari
metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber
metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap,
ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15,
75 dan 100 juta ton per tahun secara berturut-turut).
Komponen %
Metana (CH4) 80-95
Etana (C2H6) 5-15
Propana (C3H8) and Butana (C4H10) < 5
Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S),
dan air dapat juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga
terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai
dengan sumber ladang gasnya.
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan
(pengotor) utama dari gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah
pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan sering disebut
juga sebagai "acid gas (gas asam)". Gas alam yang telah diproses dan
akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum
gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut
11
diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapat terdeteksi bila terjadi
kebocoran gas. Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak
berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan
tercekiknya pernapasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen
di udara pada level yang dapat membahayakan.
Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah
terbakar dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara,
sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia
berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat
mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api,
dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan.
Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah antara 5% hingga
15%.
Ledakan untuk gas alam terkompresi di kendaraan, umumnya tidak
mengkhawatirkan karena sifatnya yang lebih ringan, dan konsentrasi yang
di luar rentang 5 - 15% yang dapat menimbulkan ledakan.
12
Produk Gas Alam
a. Gas alam fosil
Gas alam ini merupakan gas alam yang langsung didapat dari perut bumi.
Gas alam ada yang bersatu dengan minyak bum, ini dinamakan gas
associated. Selain itu, ada pula yang terpisah dan memiliki ladang atau
sumur sendiri, ini dinamakan gas non associated.
b. Town gas
Town gas merupakan campuran metana dan gas lain, umumnya
mengandung karbon monoksida. Gas ini dapat digunakan layaknya gas
alam yang lain dan dapat diproduksi melalui proses gasifikasi batubara.
Akan tetapi, saat ini perekembangan teknologi untuk menghasilkan town
gas belum ekonomis.
c. Biogas
Biogas adalah gas mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari
proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob
(bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara). Pada umumnya semua
jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas, namun
demikian hanya bahan organik (padat, cair) homogen seperti kotoran dan
urine (air kencing) hewan ternak yang cocok untuk sistem biogas
sederhana.
d. Gas hydrate
Gas hydrate atau yang biasa disebut gas alam padat adalah kristal es
yang terbentuk dimana lapisan es menutupi molekul gas yang terjebak
didalamnya.
13
Kesimpulan
Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasa dari reaksi kalsium
karbida, CaC2 ( dari reaksi antara bantuan karbonat dan logam alkali ) dan
air yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak
bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia
yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut
petrokimia.
14
Daftar Pustaka
http://febriantara.wordpress.com/2009/03/24/gas-alam/
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumi
http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alam
15