Upload
miratun-nur-arifah
View
1.577
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas mata kuliah leadership
Citation preview
KOMPETENSI DAN KETERAMPILAN KEPALA SEKOLAH
Makalah ini disusun sebagai tugas
Mata Kuliah : Leadership
Dosen Pengampu : Drs. Nur Munajat
DISUSUN OLEH:
Mir’atun Nur Arifah (10411057)
PAI-B
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2012/20131
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menjadi kepala sekolah merupakan peran yang penting dan memiliki
tanggung jawab yang berat pula. Kepala sekolah yang menjadi leader atau
pemimpin sekolah dituntut untuk dapat membawa sekolah untuk
berkembang semakin baik dan lebih baik lagi. Kemajuan dan kemunduran
sebuah sekolah juga dapat ditentukan oleh bagaimana kinerja dan
kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah sebagai sebuah
organisasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa kepala sekolah adalah ujung
tombak keberhasilan sebuah sekolah.1
Karna itulah kepala sekolah dituntut untuk memiliki berbagai
kompetensi dan keterampilan yang nantinya dapat membantunya dalam
melaksanakan kewajibannya sebagai pemimpin sekolah. Kompetensi dan
keterampilan tersebut bukan hanya keterampilan secara teknis saja, namun
dibutuhkan keterampilan dan kompetensi yang mencakup berbagai bidang.
Mengenai kompetensi dan keterampilan apa saja yang harus dimiliki oleh
kepala sekolah sebagai sebuah modal untuk memajukan sekolah yang ia
bina akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kompetensi?
2. Apa pengertian keterampilan?
3. Apa saja jenis-jenis keterampilan Kepala Sekolah?
4. Apa saja dimensi kompetensi Kepala Sekolah?1 Joko Wahyono, Sekolah Kaya Sekolah Miskin Guru Kaya Guru Miskin, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hal. 52
2
5. Apa saja yang termasuk kompetensi Kepala Sekolah?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui pengertian kompetensi.
2. Untuk mengetahui pengertian keterampilan.
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis keterampilan Kepala Sekolah.
4. Untuk mengetahui apa saja dimensi kompetensi Kepala Sekolah.
5. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk kompetensi Kepala
Sekolah.
BAB II
3
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan yang diperlihatkan
seseorang ketika melakukan sesuatu.2 Istilah kompetensi berasal dari
bahasa Inggris competency yang berarti kecakapan, kemampuan, dan
wewenang.3 Menurut Sahertian kompetensi adalah kemampuan
melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan.
Sedangkan menurut Supandi, kompetensi adalah seperangkat kemampuan
untuk melakukan sesuatu jabatan, dan buka semata-mata pengetahuan saja.
Depdiknas megartikan kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan,
dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak secara konsisten yang memungkinkannya menjadi kompeten
atau berkemampuan dalam menjalankan wewenang, tugas dan tanggung
jawabnya. Selain itu kompetensi atau ketrampilan dapat diartikan sebagai
seperangkat kemampuan untuk melakukan sesuatu jabatan atau
seperangkat kemampuan yang memberikan kewenangan memegang suatu
jabatan tertentu.4
Dengan demikian kompetensi kepala sekolah adalah pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan kepala sekolah
dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten yang
memungkinkannya menjadi kompeten atau berkemampuan dalam
mengambil keputusan tentang penyediaan, pemanfaatan, dan peningkatan
potensi sumberdaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.5
2 Mulyono, M.A, Educational Leadership: Mewujudkan Efektivitas Kepemimpinan Pendidikan, (Malang: UIN Malang Press, 2009), hal. 873 Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization), (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 284 Nur Munajat, Handout 9 Mata Kuliah Leadership, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012, hal. 15 Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization)..., hal. 29
4
Setiap kepala sekolah diharuskan memiliki kompetensi karena perilaku
kepala sekolah harus bisa mendorong kinerja guru-guru dengan
menunjukkan rasa bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap
para guru, baik sebagai individu maupun kelompok. Tanggung jawab
kepala sekolah adalah menjaga agar komunitas sekolah memusatkan diri
pada funsi esensial sekolah, yakni kegiatan belajar mengajar yang bermutu
tinggi.6
B. Pengertian Keterampilan
Keterampilan adalah kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan.
Menurut Ndraha keterampilan merupakan kemampuan melaksanakan
tugas. Sehingga dapat disimpulkan keterampilan adalah kemampuan
dalam melaksanakan tugas berdasarkan kompetensi pekerjaan dan hasilnya
dapat diamati.7
Para kepala sekolah dan guru perlu mengembangkan keterampilannya
agar mampu melakukan kontrol, kemandirian dan kerjasama.8 Selain itu
setiap kepala sekolah juga dituntut untuk memiliki keterampilan
manajerial. Keterampilan manajerial adalah kemampuan seseorang dalam
mengelola sumber daya organisasi berdasarkan kompetensi yang
ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Keterampilan manajerial ini diperlukan unuk melaksanakan tugas
manajerial secara efektif. Terdapat tiga macam keterampilan manajerial
yang harus dimiliki seorang kepala sekolah sebagai manajer dalam
mengelola sumber daya organisasi, yaitu keterampilan konseptual,
keterampilan hubungan manusia, dan keterampilam teknikal.
C. Jenis-Jenis Keterampilan Kepala Sekolah
1. Keterampilan Teknis
6 Robert J. Starratt, Menghadirkan Pemimpin Visioer: Kiat Menegaskan Peran Kepala Sekolah, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2007), hal. 167 Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization)..., hal. 678 Nurkholis, Manajemen Berbasis Sekolah, (Jakarta: Grasindo, 2009), hal. 138
5
Menurut Robert L. Katz merupakan keterampilan dalam penerapan
pengetahuan teoritis ke tindakan-tindakan praktis, sehingga terampil
pula dalam penggunaan metode, teknik, dan prosedur yang baik dan
mampu menyelesaikan tugas-tugas secara sistematis. Sedangkan
menurut William R. Tracy merupakan keahlian yang memerlukan
pengetahuan, metode, proses, prosedur, dan teknik khusus yang
berkaitan dengan tugas-tugas khusus pula.
Diantara yang termasuk dalam ketrampilan teknis adalah
kemampuan menyusun laporan, program pembelajaran dan data
statistik sekolah, ketrampilan membuat keputusan dan
merealisasikannya, serta ketrampilan membuat surat.
2. Keterampilan Hubungan Manusia
Keterampilan hubungan manusia dalam organisasi pendidikan
adalah kemampuan kepala sekolah untuk mendirikan sistem
komunikasi dua arah yang terbuka dengan personel sekolah dan
anggota masyarakat lainya untuk menciptaka suasana kepercayaan
terhadap sekolah dan meningkatkan unjuk kerja guru.9 Menurut
Robert L. Katz merupakan keterampilan penempatan diri dalam
kelompok kerja dan kemampuan menjalin komunikasi yang baik,
sehingga mampu menciptakan kepuasan bagi dirinya sendiri ataupun
pihak yang lawan berkomunikasi.
Diantara yang termasuk dalam keterampilan ini adalah
keterampilan menempatkan diri dalam kelompok, sikap terbuka
terhadap kelompok kerja, dan kemampuan memotivasi bawahan.
Sedangkan menurut Willian R. Tracy yang termasuk dalam
kompetensi ini adalah kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama
secara efektif dalam satu kelompok, menciptakan kerja sama yang
baik dalam usaha bersama, dan menciptakan situasi lingkungan yang
9 Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization)..., hal. 33
6
aman sehingga tercipta iklim saling mempercayai, terbuka, dan saling
menghormati.
3. Keterampilan Konseptual
Merupakan kecakapan untuk memformulasikan pikiran,
memahami teori-teori, melakukan aplikasi, melihat kecenderungan
berdasarkan kemampuan teoritis dan yang dibutuhkan di dalam dunia
kerja.10 Menurut Benton, keterampilan konseptual merupakan
kemampuan yang berkaian dengan menggunakan gagasan dan
menjabarkannya untuk mendapatkan pendekatan baru dalam
menjalankan organisasi.
Diantara yang termasuk dalam keterampilan ini menurut Willian R.
Tracy adalah kemampuan pemimpin untuk melihat sekolah dan setiap
permasalahan sebagai suatu keseluruhan, kemampuan
mengkoordinasikan rentetan kegiatan, keinginan, dan kepentingan
individu maupun kelompok dalam rangka mencapai tujuan
organisasi, serta kemampuan menyususn konsep-konsep tertentu.
Selain itu juga merencanakan perubahan, merancang tujuan sekolah,
membuat penilaian secara tepat tentang efektivitas kegiatan sekolah,
dan mengkoordinasikan program secara harmonis
D. Dimensi Kompetensi Kepala Sekolah
Dimensi kompetensi kepala sekolah menurut Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 13 Th. 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah
atau Madrasah adalah:
1. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian yang dituntut dari dalam diri kepala sekolah
adalah berakhlak mulia, menjadi teladan akhlak mulia bagi seluruh
warga sekolah, memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin, dan
10 Nur Munajat, Handout 9 Mata Kuliah Leadership..., hal. 27
dapat mengendalikan diri dalam menghadapi masalah yang ia jumpai
ketika bertugas sebagai kepala sekolah.
2. Kompetensi Manajerial
Diantara yang termasuk dalam kompetensi manajerial adalah
menyusun perencanaan bagi sekolah, mengembangkan organisasi
sekolah, dan mengelola keuangan, tata usaha, sistem informasi, serta
hal-hal lainnya yang berkaitan dengan sekolah.
3. Kompetensi Kewirausahaan
Diantara yang termasuk dalam kompetensi ini adalah menciptakan
inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah, memiliki motivasi
yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai kepala sekolah.
4. Kompetensi Supervisi
Diantara yang termasuk dalam kompetensi ini adalah merencanakan
dan melaksanakan program supervisi akademik serta menindaklanjuti
hasilnya dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru.
5. Kompetensi Sosial
Diantara yang termasuk dalam kompetensi ini adalah mampu bekerja
sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah, berpartisipasi
dalam kegiatan sosial, dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang
atau kelompok lain.
E. Kompetensi Kepala Sekolah
Kompetensi-kompetensi yang perlu dimiliki kepala sekolah meliputi:
1. Kompetensi Merumuskan Visi
8
Kepala sekolah haruslah memiliki visi yang kuat untuk mencapai
tujuan pendidikan, karena visi diperlukan untuk membimbing dan
mengarahkan pencapaian tujuan sekolah.
2. Kompetensi Merencanakan Program
Menurut Handoko, perencanaan adalah pemilihan sekumpulan
kegiatan dan pemutusan selanjutnya tentang apa yang harus dilakukan,
kapan, bagaimana, dan oleh siapa pelakunya.11 Sebuah program
haruslah direncanakan dengan baik agar kegiatan sekolah dapat
berjalan lancar dan mencapai sasaran yang ditetapkan.
Sekolah harus mengajak dewan sekolah dan seluruh stakeholder dalam
pembuatan agenda sekolah. Kesepakatan atas agenda yang akan
dijalankan ini harus menjadi pegangan utama kepala sekolah dalam
menjalankan dan menerapkan MBS.12
3. Kompetensi Komunikasi dan Kerjasama
Komunikasi yang baik antara kepala sekolah dengan guru dan
karyawan merupakan hal yang sangat penting, karena hal itu akan
memudahkan dan meringankan dalam pelaksanaan serta pemecahan
pekerjaan sekolah yang menjadi tugas bersama. Karna itulah kepala
sekolah harus bisa menjalin komunikasi intern yang sehat.
4. Kompetensi Hubungan Masyarakat
Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan timbal balik dan saling
membutuhkan. Sekolah membutuhkan partisipasi masyarakat untuk
mendukung penyelenggaraan operasional sekolah dan usaha-usaha
dalam mendingkatkan pendidikan. Sedangkan masyarakat
membutuhkan sekolah untuk memenuhi harapan, tuntutan, dan
kebutuhannya. Kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk
memfasilitasi pertemuan-pertemuan dengan anggota masyarakat agar
pelibatan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sekolah dapat berjalan
dengan baik.
11 Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization)..., hal. 3712 Nurkholis, Manajemen Berbasis Sekolah..., hal. 143
9
5. Kompetensi Mengelola Sumber Daya Sekolah
Keberhasilan suatu sekolah terletak pada kemampuan kepala sekolah
dalam mengelola semua sumber daya yang tersedia, termasuk
pemberdayaan masyarakat sekitarnya, agar sekolah tersebut dapat
berjalan secara efektif.
6. Kompetensi Pengambilan Keputusan
Menurut Stoner dan Freeman pengambilan keputusan merupakan
proses mengidentifikasi dan memilih cara bertindak menghadapi suatu
masalah atau memanfaatkan suatu peluang. Sedangkan menurut
Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap masalah yang dihadapi.13 Keputusan yang dibuat
haruslah memperhatikan semua fakta yang relevan sehingga terhindar
dari pengambilan keputusan atas dasar dugaan atau kecenderungan
pribadi yang bersifat spekulasi.
7. Kompetensi Mengelola Konflik
Konflik merupakan suatu proses interaksi sosial dimana dua orang atau
lebih, dua kelompok atau lebih, berbeda atau bertentangan dalam
pendapat atau tujuan mereka. Seorang kepala sekolah diharapkan
mampu melihat sebuah kejadian dari segi fungsional dan
disfungsional, karena tidak mustahil kedua aspek tersebut muncul
secara bersamaan.
Selain itu kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah dalam bingkai
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) agar dapat melaksanakan
kewajibannya untuk memimpin lembaga pendidikan secara efektif dan
dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya, diantaranya adalah:
1. Memiliki landasan dan wawasan pendidikan.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
memahami landasan pendidikan; termasuk didalamnya adalah filosofi
pendidikan dan disiplin ilmu, misalnya ilmu ekonomi, psikologi,
13 Ibid, hal. 4310
sosiologi, dan lain sebagainya. Memahami dan menghayati hakikat
manusia, hakikat masnyarakat, hakikat pendidikan, hakikat sekolah,
dan hakikat guru. Memahami kebijakan, perencanaan, dan program
pendidikan nasional, propinsi, dan kabupaten sesuai dengan jenjang
pendidikan yang dipimpin.
2. Memahami sekolah sebagai sistem.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
mengembangkan proses sekolah (proses belajar mengajar,
pengkoordinasian, pengambilan keputusan, pemberdayaan,
pemotivasian, pemantauan, pensupervisian, pengevaluasian, dan
pengakreditasian), mengidentifikasi dan mengembangkan jenis-jenis
input sekolah, serta meningkatkan output sekolah (kualitas,
produktivitas, efisiensi, efektivitas, dan inovasi)
3. Memahami Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
memahami dan menghayati hakikat otonomi pendidikan, memahami
kewenangan sekolah dalam kerangka otonomi pendidikan, dan
memahami serta menghayati hakikat pendidikan berbasis masyarakat.
4. Merencanakan pengembangan sekolah.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
mengembangkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah, meyusun
rencana pengembangan sekolah, dan menyusun langkah-langkah untuk
merealisasikan rencana pengembangan sekolah.
5. Mengelola kurikulum.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
memfasilitasi sekolah untuk membentuk dan memberdayakan tim
pengembang kurikulum, memfasilitasi guru untuk mengembangkan
standar kompetensi setiap mata pelajaran, dan membimbing guru
dalam mengembangkan dan memperbaiki proses belajar mengajar.
6. Mengelola tenaga kependidikan.
11
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
merekrut, menyeleksi, menempatkan, dan mengorientasi tenaga
kependidikan baru, mengembangkan profesionalisme tenaga
kependidikan, memotivasi tenaga kependidikan, dan membina
hubungan kerja yang harmonis.
7. Mengelola sarana dan prasarana.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
mengupayakan ketersediaan dan kesiapan sarama dan prasarana
sekolah, termasuk didalamnya laboratorium, perpustakaan, kelas,
peralatan, perlengkapan, dan sebagainya. Merencanakan kebutuhan
sarana dan prasarana sekolah, serta mengelola administrasi sarana dan
prasarana sekolah.
8. Mengelola kesiswaan.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
mengelola penerimaan siswa baru, menyusun tata tertib sekolah, dan
mengelola sistem pelaporan perkembangan siswa.
9. Mengelola keuangan.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
menyiapkan anggaran pendapatan dan belanja sekolah yang
berorientasi pada program pengembangan sekolah secara transparan,
menggali sumber dana dari pemerintah, masyarakat, orang tua siswa,
dan sumbangan lain yang tidak bersifat mengikat, serta melaksanakan
sistem pelaporan penggunaan keuangan.
10. Mengelola hubungan sekolah-masyarakat.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
memfasilitas dan memberdayakan dewan sekolah atau komite sekolah
sebagai perwujudan pelibatan masyarakat terhadap pengembangan diri
sekolah, menyusun rencana dan program pelibatan orang tua siswa dan
masyarakat, serta membina hubungan yang baik dengan orang tua
siswa.
11. Mengelola kelembagaan.
12
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
menyusun sistem administrasi sekolah, mengembangkan kebijakan
operasional sekolah, dan mengembangkan pengaturan sekolah yang
berkaitan dengan kualifikasi, spesifikasi, prosedur kerja, pedoman
kerja, dsb.
12. Mengelola sistem informasi sekolah.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
mengembangkan prosedur dan mekanisme layanan sistem informasi
dan sistem pelaporan, mengembangkan pangkalan data sekolah (data
kesiswaan, keuangan, ketenagaan, fasilitas, dsb), serta mengelola hasil
pangkalan data sekolah untuk merencanakan program pengembangan
sekolah.
13. Memimpin sekolah.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
memahami teori-teori kepemimpinan, memilih strategi yang tepat
untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah, serta
mendorong perubahan atau inovasi sekolah.
14. Mengembangkan budaya sekolah.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
menerapkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan sekolah yang
demokratis, membentuk budaya kerjasama yang kuat, serta
menumbuhkembangkan keragaman budaya dalam kehidupan sekolah.
15. Memiliki dan melaksanakan kreativitas, inovasi, dan jiwa
kewirausahaan.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
menggunakan metode, teknik, dan proses perubahan sekolah,
menumbuhkan iklim yang mendorong kebebasan berfikir untuk
menciptakan kreativitas dan inovasi, serta menghargai hasil kreativitas
warga sekolah dengan memberikan rewards.
16. Mengembangkan diri.
13
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
mengembangkan kemampuan diri pada dimensi tugasnya dan
mengembangkan ketrampilan personal yang meliputi organisasi diri,
hubungan antar manusia, pembawaan diri, pemecahan masalah, gaya
bicara, dsb.
17. Mengelola waktu.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
mengelola waktu belajar, mengelola waktu penilaian, dan mengelola
waktu ekstra kurikuler.
18. Menyusun dan melaksanaka regulasi sekolah.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
menjamin adanya kepastian dan keadilan untuk memperoleh layanan
pendidikan bagi warga sekolah dan menjamin pemerataan dan
kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan.
19. Memberdayakan sumber daya sekolah.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
menidentifikasi potensi-potensi sumber daya sekolah yang dapat
dikembangkan, merencanakan cara-cara memberdayakan sekolah, dan
melaksanakan pemberdayaan sekolah.
20. Melakukan koordinasi atau penyerasian.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
mengkoordinasikan sumber daya sekolah dengan tujuan sekolah,
menyiapkan input manajemen untuk mengelola sumber daya, dan
menyusun mekanisme koordinasi antar unit-unit organisasi sekolah.
21. Mengambil keputusan secara terampil.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
menjaring informasi berkualitas sebagai bahan untuk mengambil
keputusan, mengambil keputusan secara terampil (cepat, tepat, cekat),
dan memperhitungkan akibat pengambilan keputusan dengan penuh
perhitungan.
22. Melakukan monitoring dan evaluasi.
14
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi sekolah dan memiliki
komitmen kuat untuk memperbaiki kinerja sekolah berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi.
23. Melaksanakan supervisi.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
menyusun program supervisi pendidikan, melaksanakan program
supervisi, dan memanfaatkan hasil-hasil supervisi.
24. Menyiapkan, melaksanakan, dan menindaklanjuti hasil akreditasi.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
memfasilitasi pelaksanaan akreditasi dan menindaklanjuti hasil
akreditasi untuk meningkatkan mutu sekolah.
25. Membuat laporan akuntabilitas sekolah.
Hal-hal yang termasuk dalam kompetensi ini diantaranya adalah
membuat laporan akuntabilitas kinerja sekolah, dan memperbaiki
perencanaan sekolah untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.
BAB III
KESIMPULAN
15
Kompetensi kepala sekolah adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
nilai dasar yang direfleksikan kepala sekolah dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak secara konsisten yang memungkinkannya menjadi kompeten atau
berkemampuan dalam mengambil keputusan tentang penyediaan, pemanfaatan,
dan peningkatan potensi sumberdaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolah. Sedangkan yang dimaksud dengan keterampilan adalah kompetensi yang
berhubungan dengan pekerjaan.
Seorang kepala sekolah haruslah memiliki keterampilan yang mencakup 3
hal, yaitu keterampilan teknis, keterampilan hubungan antar manusia, dan
keterampilan konseptual. Dimensi-dimensi kompetensi kepala sekolah terdiri dari
kompetensi manajerial, kompetensi kepribadian, kompetensi kewirausahaan,
kompetensi supervisi, dan kompetensi sosial.
Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah diantaranya
adalah kompetensi merumuskan visi, kompetensi merencanakan program,
kompetensi komunikasi dan kerjasama, kompetensi hubungan masyarakat,
kompetensi mengelola sumber daya sekolah, kompetensi pengambilan keputusan,
dan kompetensi mengelola konflik.
Daftar Pustaka
16
Mulyono. Educational Leadership: Mewujudkan Efektivitas Kepemimpinan
Pendidikan. Malang: UIN Malang Press. 2009.
Wahyudi. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar
(Learning Organization). Bandung: Alfabeta. 2009.
Nurkholis. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Grasindo. 2009.
Wahyono, Joko. Sekolah Kaya Sekolah Miskin Guru Kaya Guru Miskin. Jakarta:
Elex Media Komputindo. 2010.
Starratt, Robert J. Menghadirkan Pemimpin Visioer: Kiat Menegaskan Peran
Kepala Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 2007.
Munajat, Nur. Handout 9 Mata Kuliah Leadership. UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. 2012
17