26
BAB I PENDAHULUAN Lipstik, semua wanita mengenalnya. Tak ada wanita yang tak pernah memakainya. Setiap wanita dimanapun berada, mempunyai kecenderungan serupa, yaitu ingin terlihat cantik dan menyenangkan untuk dipandang, sehingga produk perawatan dan kosmetik merupakan kebutuhan mutlak bagi dirinya. Kosmetik adalah bahan- bahan atau campuran bahan untuk digosokan, dilekatkan, dipercikan, atau disemprotkan, dituangkan pada badan atau bagian badan dengan maksud untuk membersihkan, memeliharan, menambah daya tarik atau merubah rupa dan tidak termasuk golongan obat (depkes RI dalam Tranggono, 1992). Lipstik termasuk produk kosmetik wajah yang sudah menjadi identitas bagi wanita pada zaman modern ini, tanpa polesan pewarna bibir ini banyak diantara wanita merasa kurang tampil percaya diri di depan umum. Kebutuhan terhadap lipstik terus meningkat seiring dengan munculnya produk lipstik baru baik dalam negeri maupun merek global yang terus mengikuti kebutuhan konsumennya. Lipstik digunakan terutama oleh para wanita untuk menambah warna pada wajah sehingga tampak lebih segar, membentuk bibir, serta memberi ilusi bibir lebih kecil atau besar tergantung warna yang digunakan.

Makalah Lipstik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MAKALAH

Citation preview

Page 1: Makalah Lipstik

BAB I

PENDAHULUAN

Lipstik, semua wanita mengenalnya. Tak ada wanita yang tak pernah

memakainya. Setiap wanita dimanapun berada, mempunyai kecenderungan

serupa, yaitu ingin terlihat cantik dan menyenangkan untuk dipandang, sehingga

produk perawatan dan kosmetik merupakan kebutuhan mutlak bagi dirinya.

Kosmetik adalah bahan-bahan atau campuran bahan untuk digosokan, dilekatkan,

dipercikan, atau disemprotkan, dituangkan pada badan atau bagian badan dengan

maksud untuk membersihkan, memeliharan, menambah daya tarik atau merubah

rupa dan tidak termasuk golongan obat (depkes RI dalam Tranggono, 1992).

Lipstik termasuk produk kosmetik wajah yang sudah menjadi identitas

bagi wanita pada zaman modern ini, tanpa polesan pewarna bibir ini banyak

diantara wanita merasa kurang tampil percaya diri di depan umum. Kebutuhan

terhadap lipstik terus meningkat seiring dengan munculnya produk lipstik baru

baik dalam negeri maupun merek global yang terus mengikuti kebutuhan

konsumennya. Lipstik digunakan terutama oleh para wanita untuk menambah

warna pada wajah sehingga tampak lebih segar, membentuk bibir, serta memberi

ilusi bibir lebih kecil atau besar tergantung warna yang digunakan. Selain itu

lipstik memiliki manfaat lain, selain sebagai pewarna bibir, lipstik juga berfungsi

sebagai pelembab/perlindungan bibir bahkan sebagai perawatan untuk

mengurangi kerutan pada bibir. Lipstik dewasa ini dikemas dengan iklan dan

kemasan yang sangat menarik disamping pilihan warnanya yang semakin banyak.

Beraneka lipstik ditawarkan,bermacam merek, jenis dan warna. Dan

biasanya wanita memilih terutama karena warnanya. Ternyata dibalik keindahan

warna dan manfaat lipstik, banyak juga produsen yang melakukan kecurangan

dalam memproduksi lipstik. Untuk manghasilkan produk yang murah, banyak

diantaranya yang sengaja menambahkan kandungan zat- zat kimia yang ternyata

berbahaya pada tubuh.

Page 2: Makalah Lipstik

BAB II

ISI

A. Struktur Kulit (Bibir)

Kulit adalah lapisan atau jaringanyang menutup seluruh tubuh dan

melindungi dari bahay yang datang dari liar. Bagi wanita, kulit merupakan bagian

tubuh yang perlu mendapat perhatian khusus untuk meperindah kecantikan.

Lapisan kulit pada dasarnya sama di semua bagian tubuh, kecuali di telapak

tangan, telapak kaki, dan bibir. Tebalnya bervariasi dari 0.5 mm dikelopak mata

sampai 4 mm ditelapak kaki.

Bibir setiap orang warna kulitnya berarna merah. Warna merah itu

disebabkan oleh warna darah yang mengalir di dalam pembuluh di lapisan warna

kulit bibir. Dibagian ini warna itu terlihat lebih jelas karena pada bibir tidak

ditemukan satu lapisan kulit paling luar, yaitu lapisan corneum (lapisan tanduk).

Jadi kulit bibir lebih tipis dari kulit wajah. Karena itu, bibir juga lebih mudah luka

dan mengalami pendarahan.

Disamping itu, karena kulitnya yang tipis, saraf yang mengurus sensasi

pada bibir mendaji lebih sensitif. Luka yang sedikit pada bibir dapat menimbulkan

rasa sakit yang lebih hebat.

B. Pengertian Lipstik

Lipstik adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk mewarnai bibir

dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias

wajah yang dikemas dalam bentuk batang padat. Hakikat fungsinya adalah untuk

memberikan warna bibir menjadi merah, yang dianggap akan memberikan

ekspresi wajah sehat dan menarik (Ditjen POM, 1985).

Lipstik adalah pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang padat

(roll up) yang dibentuk dari minyak, lilin dan lemak. Bila pengemasan dilakukan

dalam bentuk batang lepas disebut lip crayon yang memerlukan bantuan pensil

warna untuk memperjelas hasil usapan pada bibir. Sebenarnya lipstik adalah juga

Page 3: Makalah Lipstik

lip crayon yang diberi pengungkit roll up untuk memudahkan pemakaian dan

hanya sedikit lebih lembut dan mudah dipakai. Lip crayon biasanya menggunakan

lebih banyak lilin dan terasa lebih padat dan kompak.

Lipstik terdiri dari zat warna yang terdispersi dalam pembawa yang terbuat

dari campuran lilin dan minyak, dalam komposisi yang sedemikian rupa sehingga

dapat memberikan suhu lebur dan viskositas yang dikehendaki. Suhu lebur lipstik

yang ideal yang sesungguhnya diatur suhunya hingga mendekati suhu bibir,

bervariasi antara 36-38ºC. Tetapi karena harus memperhatikan faktor ketahanan

terhadap suhu cuaca disekelilingnya, terutama suhu daerah tropik, maka suhu

lebur lipstik dibuat lebih tinggi yang dianggap lebih sesuai dan diatur pada suhu

lebih kurang 62ºC, atau bisanya berkisar antara 55º-75ºC.

C. Sejarah Lipstik

Lipstik pertama digunakan sekitar lima ribu tahun yang lalu oleh rakyat di

Mesopotania, yang pada saat itu bahan yang digunakan untuk membuat lipstik

adalah dari bahan-bahan semi-precious jewel yang ditumbuk halus dan kemudian

bubuk tersebut dioles-oleskan di bibir sehingga bibir terlihat lebih berwarna.

Di jaman Mesir kuno, lipstik dibuat dari extract purplish red dye yang

berasal dari fucus algin yaitu 0,01% iodine dan bromine mannite yang ternyata

bahan-bahan tersebut diketahui sangat berbahaya. Sedangkan ratu Cleopatra

konon memakai lipstik yang berbahan carmine beetles, yang berasal dari  buah

dan biji-bijian yang menghasilkan deep red pigment yang apabila dipoleskan di

bibir nampak kontras dengan warna kulit,  merah dan ranum segar bak kelopak

bunga mawar.

Di zaman modern, lipstik mulai popular di abad ke -16. Lipstik dibuat dari

campuaran beeswax dan tanaman red stain yaitu semacam tumbuhan yang daun

maupun batangnya menghasilkan getah berwarna darah, atau juga dipakai henna

(sejenis tanaman herbal) yang biasa dipakai untuk melukis kulit maupun mengecat

rambut. Dan ketika masa Perang Dunia II, sekitar akhir tahun 1930 an,  mulailah

Page 4: Makalah Lipstik

lipstik di masyarakatkan lewat aktor-aktor hollywood yang kemudian mengilhami

jutaan wanita untuk memakai lipstik dalam kehidupan sehari-hari. Lipstik

merupakan bagian dari fashion yang tidak boleh ketinggalan. Dengan berbagai

macam pilihan warna dari yang deep red, lombok abang, oranye, coklat tanah,

nude color, ungu bahkan biru kehitam-hitaman. Penggunaan lipstik berbahan

wax-free semi liquid formula  pertama dikenalkan oleh Lip Link International

pada tahun 1900.

Ternyata lipstick mempunyai sejarah panjang sebelum diterima oleh

khalayak umum. Dan pada kenyataanya dalam pemasyarakatannya tidaklah

semulus yang kita bayangkan. Penuh perjalanan berliku sebelum lipstik diterima

keberadaannya oleh masyarakat umum khususnya wanita. Menurut Meg Cohen

Ragaz dan Karen Kozlowksi, dalam bukunya yang berjudul "Read My Lips: A

Cultural History of Lipstik"  yang membahas seluk beluk lipstik lengkap dengan

sejarahnya,  dan juga Thomas Hall pengarang buku "Loathsomeress of long

Haire” tahun 1653, telah memprakarsai sebuah  gerakan golongan tertentu untuk

menolak keberadaan sang lipstik, mereka meng-claim  bahwa "the face painting

was the devil work" bahkan anehnya lipstik juga dihubung-hubungkan dengan

dunia mistik ilmu hitam.

Di Inggrispun, pada tahun 1770,  Brittish Parlement memberlakukan

Undang-Undang Melarang Pemakain Lipstik. Lipstik identik dengan dunia sihir

dan magic, bahkan ratu Victoria  sekitar tahun 1800-an menyatakan bahwa lipstik

is impolite and vulgar yang pemakaiannya hanya akan mengesankan seorang

wanita seperti wanita nakal yang gemar menggoda pria. Standar kecantikan pada

zaman itu adalah  wanita dengan warna kulit yang pucat dan tanpa make up.

Seorang wanita yang memakai lipstik dianggap bersalah karena akan 

membangkitkan hawa nafsu bagi lelaki yang melihatnya dan perempuan yang

sengaja memakai lipstik berarti telah dianggap secara sengaja "menggoda" kaum

lelaki.

Page 5: Makalah Lipstik

Seiring dengan berkembangnya zaman, keberadaan lipstik semakin

diterima oleh masyarakat sebagai alat untuk mempercantik diri dan sangat mudah

untuk mendapatkannya. Penjualan lipstik pun mengalami kemajuan pesat. Lipstik

yang kita kenal sekarang adalah terbuat dari beeswax, sustansi yang terbuat dari

bee honeycomb yang mengandung carbon chains seperti C24 dan C36 dan juga

bahan-bahan wax lain seperti Carnuba wax yang didapat dari sejenis daun

Brazillian palm tree, ada juga jenis wax yang disebut Candelila wax yang bisa

ditemukan di Mexico. Bahan-bahan tersebut direbus dengan air yang sudah

dicampur dengan asam sulfur, yang pada suhu tertentu akan tersaring di

permukaan rebusan, yang kemudian bahan inilah yang dibuat menjadi lipstik.

Selain proses tersebut, pembuatan lipstik juga digunakan oil dan fats seperti, olive

oil, mineral oil, castor oil , cocoa butter dan lanolin. 

Di zaman modern sekarang ini pembuatan Lipstik juga  dicampur dengan

pelembab, vitamin E, Aloe vera, Collagen, Asam amino dan juga suncream atau

bahan-bahan lain yang memproteksi sang bibir dan juga tentu saja menambah

sensual si pemakai.  Warna lipstik menjadi semakin merah dan merah sejak tahun

1930 an dan tentu saja makin bervariasi. Proses pembuatan lipstik adalah hampir

sama dengan proses pembuatan crayon yang melibatkan pemanasan berualang-

ulang, mixing, stirring yang akhirnya dibentuk seperti lipstik yang kita kenal.

Banyak jenis lipstik mulai yang matte, glossy, sheer, frosted dan long lasting

colour. Jika anda ingin bibir anda berkesan basah merekah, maka dipilih yang

matte, yang berbahan heavy wax, jika anda ingin bibir merah, basah dan

bercahaya maka pilihan tepat adalah yang glossy karena banyak mengandung

minyak dan sebagainya.

D. Jenis- Jenis Lipstik

1. Lacquer

Yaitu lipstik berbahan dasar gel, biasanya dikemas dalam botol atau wadah

kecil, Memberi kesan halus dan lembut pada bibir dalam berbagai nuansa

warna.

2. Satin

Page 6: Makalah Lipstik

Lipstik yang bertekstur sangat lembut, dikemas dalam bentuk stik atau cairan

dan tersedia dalam warna, bisa menutupi bibir dengan sempurna serta

memberi efek kilap tanpa kesan minyak.

3. Semi-gloss

Efeknya tidak begitu mengilap dan berminyak seperti lip gloss, dikemas

dalam bentuk stik atau krim padat.

4. Matte

Lipstik yang tahan lama, tidak mengilap pada bibir, tapi mengandung

pelembab dan memberi efek halus pada bibir, tersedia dalam bentuk stik.

5. Lip Care atau Lip Vitamin

Yaitu treatment campuran antara pewarna bibir dan vitamin bibir yang

dikemas dalam bentuk stik, bertekstur lembut, mengandung pelembab dan

memberi efek berkilau.

E. Komponen utama dalam sediaan lipstik

Adapun komponen utama dalam sediaan lipstik terdiri dari minyak, lilin ,

lemak dan zat warna.

1. Minyak

Minyak yang digunakan dalam lipstik harus memberikan kelembutan,

kilauan, dan berfungsi sebagai medium pendispersi zat warna (Poucher, 2000).

Minyak yang sering digunakan antara lain minyak jarak, minyak mineral, dan

minyak nabati lain. Minyak jarak merupakan minyak nabati yang unik karena

memiliki viskositas yang tinggi dan memiliki kemampuan melarutkan staining-

dye dengan baik. Minyak jarak merupakan salah satu komponen penting dalam

banyak lipstik modern. Viskositasnya yang tinggi adalah salah satu keuntungan

dalam menunda pengendapan dari pigmen yang tidak larut pada saat pencetakan,

sehingga dispersi pigmen benar benar merata.

2. Lilin

Lilin digunakan untuk memberi struktur batang yang kuat pada lipstik dan

menjaganya tetap padat walau dalam keadaan hangat. Campuran lilin yang ideal

Page 7: Makalah Lipstik

akan menjaga lipstik tetap padat setidaknya pada suhu 50 dan mampu mengikat

fase minyak agar tidak keluar atau berkeringat, tetapi juga harus tetap lembut dan

mudah dioleskan pada bibir dengan tekanan serendah mungkin. Lilin yang

digunakan antara lain carnauba wax, candelilla wax, beeswax, ozokerites,

spermaceti dan setil alkohol. Carnauba wax merupakan salah satu lilin alami yang

yang sangat keras karena memiliki titik lebur yang tinggi yaitu 85. Biasa

digunakan dalam jumlah kecil untuk meningkatkan titik lebur dan kekerasan

lipstik.

3. Lemak

Lemak yang biasa digunakan adalah campuran lemak padat yang berfungsi

untuk membentuk lapisan film pada bibir, memberi tekstur yang lembut,

meningkatkan kekuatan lipstik, dan dapat mengurangi efek berkeringat dan pecah

pada lipstik. Fungsinya yang lain dalam proses pembuatan lipstik adalah sebagai

pengikat dalam basis antara fase minyak dan fase lilin dan sebagai bahan

pendispersi untuk pigmen. Lemak padat yang biasa digunakan dalam basis lipstik

adalah lemak coklat, lanolin, lesitin, minyak nabati terhidrogenasi dan lain-lain.

4. Zat warna

Zat warna dalam lipstik dibedakan atas dua jenis yaitu staining dye dan

pigmen. Staining dye merupakan zat warna yang larut atau terdispersi dalam

basisnya, sedangkan pigmen merupakan zat warna yang tidak larut tetapi

tersuspensi dalam basisnya. Kedua macam zat warna ini masing- masing memiliki

arti tersendiri, tetapi dalam lipstik keduanya dicampur dengan komposisi

sedemikian rupa untuk memperoleh warna yang diinginkan.

F. Zat Tambahan Dalam Sediaan Lipstik

Zat tambahan dalam lipstik adalah zat yang ditambahkan dalam formula

lipstik untuk menghasilkan lipstik yang baik, yaitu dengan cara menutupi

kekurangan yang ada tetapi dengan syarat zat tersebut harus inert, tidak toksik,

tidak menimbulkan alergi, stabil, dan dapat bercampur dengan bahan-bahan lain

Page 8: Makalah Lipstik

dalam formula lipstik. Zat tambahan yang digunakan yaitu antioksidan, pengawet

dan parfum.

1. Antioksidan

Antioksidan digunakan untuk melindungi minyak dan bahan tak jenuh lain

yang rawan terhadap reaksi oksidasi. BHT, BHA dan vitamin E adalah

antioksidan yang paling sering digunakan (Poucher, 2000). Antioksidan yang

digunakan harus memenuhi syarat (Wasitaatmadja, 1997):

a. Tidak berbau agar tidak mengganggu wangi parfum dalam kosmetika

b. Tidak berwarna

c. Tidak toksik

d. Tidak berubah meskipun disimpan lama.

2. Pengawet

Kemungkinan bakteri atau jamur untuk tumbuh di dalam sediaan lipstik

sebenarnya sangat kecil karena lipstik tidak mengandung air. Akan tetapi ketika

lipstik diaplikasikan pada bibir kemungkinan terjadi kontaminasi pada permukaan

lipstik sehingga terjadi pertumbuhan mikroorganisme. Oleh karena itu perlu

ditambahkan pengawet di dalam formula lipstik. Pengawet yang sering digunakan

yaitu metil paraben dan propil paraben.

3. Parfum

Parfum digunakan untuk memberikan bau yang menyenangkan, menutupi

bau dari lemak yang digunakan sebagai basis, dan dapat menutupi bau yang

mungkin timbul selama penyimpanan dan penggunaan lipstik .

Page 9: Makalah Lipstik

G. Manfaat Lipstik

1. Memberikan warna pada bibir.

Bibir yang kurang baik akan disamarkan atau disembunyikan.

Bibir yang lebih tipis dapat dibuat tampak lebih tebal dan sebaliknya.

2. Melindungi bibir dari kekeringan.

3. Meningkatkan kepercayaan diri.

4. Menjaga kelembaban bibir dari penyebab kekeringan.

5. Membuat wajah terlihat lebih fresh

H. Bahaya Lipstik

Semakin banyaknya merek lipstik yang beredar di pasaran, membuat kita

harus semakin waspada karena bayak merek kosmetik yang memaki bahan kimia

berbahaya dalam proses pembuatan lipstik. Bahan berbahaya tersebut dapat

menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Bahan kimia berbahaya tersebut

adalah:

1. Aluminium jadi seperti warna-warna danau (lakes colors) dan minyak ter

(dari batubara).

Tidak ada orang tahu bahwa warna sintetis dalam lipstik itu didapat dari

aluminium jadi seperti warna-warna danau (lakes colors)dan minyak ter (dari

batubara) yang akan menyerap di dalam tubuh dan mengganggu organ2 tubuh

lainnya.Untuk individu yang sensitive, dalam penggunaan warna2 yang didapat

dari batubara-tir ini akan menyebabkan gejala2 seperti mual, kepala pusing,

problem kulit, kecapaian, perubahan pikiran/perasaan, atau gejala2 alergi.

Sedangkan batubara memproduksi kanker ini adalah hasil dari laborat test

binatang.

2. BHA (Butylated Hydroxyanisole)

Yaitu Sintetis antioxidants sama dengan bahan pengawet yang dipakai

untuk campuran, pada umumnya penggunaan bahan pengawet pada lipstick

adalah salah satu zat yang menyebabkan kanker.

Page 10: Makalah Lipstik

3. Lead

Lipstik diketahui memiliki kandungan Lead yaitu suatu bahan logam yang

berguna untuk menjaga agar lipstik tahan pengoksidan udara atau tahan air

(waterproof). Dalam dunia kedokteran, diketahui LEAD sebagai bahan logam

yang menyebabkan kanker. Semakin tinggi kandungan LEAD, semakin besar

juga resiko terkena penyakit kanker jenis apa saja. Setelah dilakukan penelitian

justru merek-merek terkenalah yang memiliki kandungan LEAD tertinggi. Lipstik

menjadi lebih tahan lama di bibir dan itu merupakan pengaruh LEAD sebagai

bahan logamnya. Tidak hanya berbahaya bagi bibir, namun ternyata juga

berbahaya bagi makanan yang akan di konsumsi, udara yang dihirup dan air liur

yang di telan, paling tidak melewati zat ataupun gas ammonia yang hasilkan dari

LEAD tersebut. Salah satu cara untuk mengetes apakah terkandung lead atau

tidak pada lipstick yaitu dengan cara:

Goreskan lipstik beberapa kali ke tangan

Gunakan cincin emas, minimal 18 karat lalu sapukan ke goresan lipstik

tersebut

Jika warna lipstik berganti menjadi warna yang lebih gelap atau kehitam-

hitaman dan kusam, maka diketahui lipstik Anda mengandung logam

LEAD yang tinggi.

4. Bahan pewarna Merah K.10 (Rhodamin B) dan Merah K.3 (CI Pigment Red

53 : D&C Red No. 8 : 15585)

Struktur Rhodamin

Page 11: Makalah Lipstik

Rhodamin B merupakan pewarna yang dipakai untuk industri cat, tekstil,

dan kertas. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan

merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) serta Rhodamin dalam

konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Rodamin B

merupakan zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, berwarna

merah keunguan, dalam bentuk larutan berwarna merah terang berpendar

(berfluorescensi).

Rodamin B seringkali disalahgunakan untuk pewarna pangan dan

kosmetik, misalnya : sirup, lipstick, dll. Paparan Rodamin B dalam waktu yang

lama (kronis) dapat menyebabkan gangguan fungsi hati / kanker hati. Rodamin B

biasanya terdapat pada lipstik yang berwarna merah mencolok, lipstik yang water

proof (tahan air), blush on (pemerah pipi), dll.

Hal tersebut didukung oleh suatu data penelitian pada tikus. Diketahui

bahwa pada tikus yang diberi Rhodamin B selama seminggu berturut-turut adanya

peningkatan berat hati, ginjal dan limpa. Perubahan berat tersebut diikuti

perubahan anatomi berupa pembesaran organnya. Hal ini terjadi karena Rhodamin

B menumpuk di lemak sehingga dalam jangka waktu yang lama jumlahnya terus

bertambah di dalam tubuh dan dapat menimbulkan kerusakan pada organ tubuh

sampai mengakibatkan kematian.

Rhodamin B dilarang digunakan untuk produk kosmetika khususnya

lipstik dan perona mata. Hal ini disebabkan pada lokasi pemakaian jenis

kosmetika tersebut yaitu mulut dan kelopak mata, merupakan daerah yang paling

sensitive terhadap pemakaian pewarna tekstil. Khususnya efek Rhodamin B pada

mulut dapat menimbulkan iritasi sampai dengan terjadi peradangan. Jika mulut

mengalami peradangan, akan berpengaruh pada pengurangan asupan makanan dan

minuman. Pada akhirnya akan berpengaruh bagi buruknya kesehatan, antara lain

dapat menimbulkan gangguan pada saluran pencernaaan. Kematian mungkin

terjadi karena asupan gizi makanan dan minuman sudah tidak sesuai atau sangat

sedikit dengan kebutuhan tubuh.

Page 12: Makalah Lipstik

Pengaruh atau efek samping yang ditimbulkan dapat dijelaskan karena

proses pembuatan zat warna sintetis biasanya melalui perlakuan dengan

pemberian asam sulfat atau asam nitrat sering terkontaminasi oleh logam berat

yang bersifat racun. Di samping itu, perlu diingat dalam pembuatan zat warna

organik sebelum mencapai produk akhir harus melalui senyawa-senyawa antara

terlebih dahulu yang kadang-kadang berbahaya dan kadang-kadang tertinggal

pada hasil akhir atau mungkin dapat terbentuk senyawa-senyawa baru yang

berbahaya bagi kesehatan manusia.

I. Persyaratan lipstik yang baik

1. Mewarnai bibir dengan rata.

2. Tidak toksik, tidak diabsorpsi oleh kulit dan tidak mengiritasi kulit.

3. Warna harus tahan di bibir tetapi juga mudah untuk dihilangkan ketika

diinginkan.

4. Harus cukup keras, lembut dan mudah dioleskan pada bibir.

5. Permukaan lipstik lembut, warna homogen dan bebas partikel kasar.

6. Tidak meleleh, mengeras, pecah-pecah dalam kemasan selama penyimpanan.

Persyaratan untuk lipstik yang diinginkan atau dituntut oleh masyarakat,

antara lain (Tranggono dan Latifah, 2007):

1. Melapisi bibir secara mencukupi

2. Dapat bertahan di bibir selama mungkin

3. Cukup melekat pada bibir, tetapi tidak sampai lengket

4. Tidak mengiritasi atau menimbulkan alergi pada bibir

5. Melembabkan bibir dan tidak mengeringkannya

6. Memberikan warna yang merata pada bibir

7. Penampilannya harus menarik, baik warna maupun bentuknya

8. Tidak meneteskan minyak, permukaannya mulus, tidak bopeng atau

berbintik-bintik, atau memperlihatkan hal-hal lain yang tidak menarik.

Page 13: Makalah Lipstik

J. Pembuatan Lipstik

Pada umumnya pembuatan lipstik meliputi 3 tahap:

1. Penyiapan campuran komponen, yaitu minyak- minyak, campuran zat- zat

warna dan campuran wax.

2. Pencampuran semua bahan untuk membentuk massa lipstik

3. Pencetakan massa lipstik menjadi batangan- batangan lipstik.

Bahan pencelup melarut dalam sejumlah pelarut yang diperlukan dan

dicampur dengan bahan lainnya, lemak dan lilin dilebur terpisah, dijaga suhunya

agar berada beberapa derajat diatas titik leburnya yang paling tinggi untuk

mencegah pemanasan berlebih. Setelah pencampuran, campuran digiling beberapa

saat. Untuk semua prosedur ini sebaiknya digunakan penggiling panas. Proses

penggilingan ini penting ketika pencampuran bahan tidak cukup untuk

memberikan produk yang rata/ licin dan memuaskan.

Jadi jika basis lipstik cukup terjaga dari panas dalam beberapa waktu yang

lama maka akan tersaturasi dengan udara pada temperatur tinggi. Pembasahan

yang tidak sempurna dari partikel zat warna memberikan hasil yang baik.

Bagaimanapun dilakukan pemanasan dengan cepat untuk pemprosesan temperatur

atau lebih disukai pencampuran dengan aliran udara sempurna. Kemudian

pembasahan sempurna dari partikel akan tercapai.

Setelah penggiringan, suhu dari kuarsa harus naik (hanya beberapa derajat

diatas titik leburnya), campuran dipindahkan ke mantel air, tangki evakuasi udara

dan menggunakan vakum yang cukup untuk mengalirkan udara yang tidak

mengalir pada proses penggilingan dan pencampuran. Massa harus trjaga rotasi

pemberhentian penggilingannya di bawah vakum. Ketika udara bergerak atau

mengalir vakum berhenti dan massa yang teraduk ditambahkan parfum. Massa

terakhir lipstik boleh diaduk pelan- pelan sampai memadat dan membentuk blok.

Page 14: Makalah Lipstik

Lipstik dibuat dengan melelehkan bahan pembawa lipstik dan zat warna

kemudian dicetak menjadi stick yang dapat dimasukkan kedalam tabung, sebagai

basis digunakan campuran wax, minyak dan lemak.

K. FORMULA LIPSTIK

Page 15: Makalah Lipstik

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dewasa ini, lipstik merupakan salah satu alat kosmetika yang dianggap cukup

penting bagi sebagian besar wanita. Lipstik digunakan untuk mewarnai bibir

sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah & memberikan

ekspresi wajah yang menarik.

2. Sebelum diterima di masyatakat, lipstik mengalami proses sejarah yang

panjang. Dimulai sekitar tahun 500 sebelum masehi dan mulai populer sekitar

abad ke- 16.

3. Lipstik yang beredar di masyarakat terdapat dalam berbagai jenis, merk, dan

warna. Lipstik memiliki banyak manfaat, yaitu selain untuk memberi warna

bibir yaitu dapat digunakan sebagai pelembab sehingga bibir tidak kering.

Tetapi kita harus selektif dalam memilih produk lipstik karena dewasa ini

terdapat sebagian lipstik yang mengandung zat- zat kimia yang berbahaya

bagi kesehatan.

4. Terdapat beberapa kriteria penggunakan lipstik yang baik adalah lembut

pada saat yang dioleskan, mempunyai aliran tiksotropik pada saat penyebaran

lipstik pada bibir dan membentuk lapisan film yang melekat pada bibir.

Pemilihan basis lipstik menentukan keseragaman, kualitas lipstik pada saat

pembuatan dan penyimpanan. Kualitas lipstik bergantung pada sifat reologi

komposisi basis lemak yang digunakan.

Page 16: Makalah Lipstik

DAFTAR PUSTAKA

Definisi lipstk. http://en.wikipedia.org/wiki/Lipstick

Lanolin. http://en.wikipedia.org/wiki/Lanolin

Fungsi Lipstik. http://medicafarma.blogspot.com/2008/09/sedian-lipstik.html

Lesitin. http://sehatpluskaya.blogspot.com/2007/12/lecitin-sumber-kholin-terbaik.html

Zat yang terkandung dalam lipstik. http://kimiaisfun.blogspot.com/2008/11/lipstik-bukan-sekedar-warna.html

waxes. http://www.lipidlibrary.co.uk/Lipids/waxes/index.htm

Titik kritis bahan berbahaya. http://nuramaya.wordpress.com/2008/06/21/titik-kritis-bahan-berbahaya-dalam-kosmetika/

Jenis-jenis lipstik. http://girls-n-beauty.blogspot.com/2008/10/jenis-jenis-lipstik.html

zat-zat kimia. http://www.depperin.go.id/chemical/data/atas1.htm

preperensi lipstik. http://www.popus.net/users/adminraka/files/preferensi_lips

Page 17: Makalah Lipstik

MAKALAH

KOSMETOLOGI

“LIPSTIK”

DISUSUN OLEH :

IRMAYANTI

SISNAWATI

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS TADULAKO

2015