30
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lipstik adalah salah satu jenis kosmetik dekoratif golongan kosmetika rias bibir. Kosmetika rias bibir selain untuk merias bibir ternyata disertai juga dengan bahan untuk meminyaki dan melindungi bibir dari lingkungan yang merusak seperti sinar ultra violet. Kosmetika rias bibir meliputi lipstick dan lip crayon, krim bibir dan pengkilap bibir, penggaris bibir dan lip sealers. Lipstik merupakan pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang padat (stick) yang dibentuk dari minyak, lilin dan lemak. Lipstik dibuat tujuannya adalah untuk mewarnai bibir dan pembentuk tekstur bibir. Pada kesempatan ini akan dibuat sediaan lipstik yang berwarna merah untuk bibir dari pewarna alami. Lipstik permanent atau lebih dikenal dengan long-lasting lipstick memberikan warna yang menempel lebih lama di bibir dan warna tidak menempel di gelas. Pemakaian lipstik permanent meninggalkan rasa kering di bibir, hal ini dapat terjadi karena konsentrasi zat warna lekat yang terlalu tinggi atau karena penggunaan minyak-minyak yang memiliki kemampuan berpenetrasi ke dalam kulit lebih cepat dari minyak jarak dan memiliki sifat emolien 1

Lipstik Bahan Alam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lipstik Bahan Alam

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lipstik adalah salah satu jenis kosmetik dekoratif golongan kosmetika rias bibir.

Kosmetika rias bibir selain untuk merias bibir ternyata disertai juga dengan bahan

untuk meminyaki dan melindungi bibir dari lingkungan yang merusak seperti

sinar ultra violet. Kosmetika rias bibir meliputi lipstick dan lip crayon, krim bibir

dan pengkilap bibir, penggaris bibir dan lip sealers. Lipstik merupakan pewarna

bibir yang dikemas dalam bentuk batang padat (stick) yang dibentuk dari minyak,

lilin dan lemak.

Lipstik dibuat tujuannya adalah untuk mewarnai bibir dan pembentuk

tekstur bibir. Pada kesempatan ini akan dibuat sediaan lipstik yang berwarna

merah untuk bibir dari pewarna alami. Lipstik permanent atau lebih dikenal

dengan long-lasting lipstick memberikan warna yang menempel lebih lama di

bibir dan warna tidak menempel di gelas. Pemakaian lipstik permanent

meninggalkan rasa kering di bibir, hal ini dapat terjadi karena konsentrasi zat

warna lekat yang terlalu tinggi atau karena penggunaan minyak-minyak yang

memiliki kemampuan berpenetrasi ke dalam kulit lebih cepat dari minyak jarak

dan memiliki sifat emolien lebih kecil dari minyak jarak seperti parafin cair,

heksadesil alkohol dan karbitol, minyak-minyak ini dapat menurunkan tingkat

kelembabkan bibir.

Sampai saat ini penggunaan bahan pewarna sintetik untuk makanan,

minuman dan kosmetik masih dominan, selain harganya lebih murah, proses

produksinya juga lebih cepat dan lebih stabil dibandingkan dengan bahan pewarna

alami yang umumnya berasal dari tanaman. Akan tetapi, penggunaan pewarna

sintetik ini dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti kanker, stroke, penyakit

jantung, dan hiperaktif pada anak-anak. Oleh karena itu dewasa ini banyak diteliti

sumber pigmen alami yang lebih aman dikonsumsi.

Zat pewarna alami yang potensial dikembangkan adalah antosianin.

Antosianin adalah salah satu pigmen yang terdapat pada tanaman yang berpotensi

1

Page 2: Lipstik Bahan Alam

dijadikan sebagai pewarna makanan dan minuman serta dapat menggantikan

pewarna sintetis. Antosianin berperan dalam pemberian zat warna mulai dari

merah tua sampai biru pada bunga, buah dan daun tanaman. Selain dapat

dijadikan sebagai pewarna, antosianin juga termasuk dalam senyawa flavonoid

yang memiliki fungsi sebagai antioksidan alami. 

Salah satu tanaman yang berpotensial sebagai sumber pigmen antosianin

adalah daun jati (tectona grandis). Daun jati mengandung pigmen antosianin

berwarna merah. Daun jati muda memiliki kandungan pigmen alami yang terdiri

dari pheophiptin, β-karoten, pelargonidin 3-glukosida, pelargonidin 3,7-

diglukosida, klorofil dan dua pigmen lain yang belum diidentifikasi (Ati, dkk.,

2006). Sehingga dalam kesempatan ini akan dibuat lipstik permanen berwarna

merah dengan pewarna dari ekstrak daun jati.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan proposal usaha ini adalah :

1. Untuk mengetahui kelayakan usaha home industri pembuatan lipstik

dengan pewarna alami dan dapat meyakinkan investor untuk

menanamkan modalnya.

2. Sebagai gambaran dan panduan dalam melaksanakan aktivitas usaha.

3. Sebagai dasar dalam melakukan pengendalian perusahaan.

2

Page 3: Lipstik Bahan Alam

BAB II

ASPEK PEMASARAN

2.1. Produk

Lipstik

2.2. Harga

Dijual per biji dengan harga Rp 12.594,-

2.3. Promosi

Mempromosikan produk ke sekolah-sekolah, salon-salon kecantikan dan

gerai-gerai kosmetik yang banyak terdapat di derah sekitar Tegal, Brebes dan

Pemalang.

2.4. Tempat

Lokasi usaha dilakukan didaerah Kota Tegal tepatnya di desa Martoloyo.

Lokasi ini dipilih karena dekat dengan sarana transportasi yang memadai sehingga

mempermudah pemasaran dan promosi, dan juga tidak terlalu jauh dari hutan di

sekitar daerah Pemalang dan Guci Kabupaten Tegal yang banyak berlimpah daun

tanaman Jati sebagai sumber bahan baku pewarna Alaminya..

2.5. Analisis SWOT

1. Strengths

Lokasi strategis, merupakan pusat kota yang dapat di akses dari

manapun dengan mudah.

Peminatan terhadap kosmetika berbasis bahan alam cukup tinggi

seiring kesadaran masyarakat terhadap keamanan bahan alam.

Lipstik dengan pewarna bahan alam di pasaran masih kurang.

Hampir semua wanita berumur 18 tahun ke atas menggunakan lipstik,

ini merupakan peluang yang sangat potensial.

3

Page 4: Lipstik Bahan Alam

2. Weakness

Varian warna lipstik dari bahan alam masih sangat kurang, sehingga

masih butuh percobaan dan penelitian yang memakan waktu lama.

3. Opportunitiess

Lipstik dengan bahan alam memang masih sangat sedikit, pesaing

lebih memilih pewarna dari bahan sintetis yang lebih menarik

hasilnya.

Pangsa pasar yang luas.

4. Threats

Munculnya pesaing baru.

2.6. Analisis Pesaing

Untuk target jangka pendek, yaitu usaha kami dapat dikenal dan dipasarkan

hasilnya di gerai-gerai kosmetik disekitar lokasi usaha (Tegal), maka pesaing

usaha kami adalah perusahaan lain yang memasarkan produk lipstiknya di daerah

tegal.

Kelebihan usaha ini :

Pembuatan lipstik dilakukan secara intensif sehingga didapatkan hasil

yang optimal.

Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak

Kekurangan usaha ini :

Masih bersifat home industri sehingga jumlah yang dihasilkan belum

bisa memenuhi permintaan pasar.

Varian warna belum banyak, sehingga masih belum bisa memenuhi

semua keinginan pasar.

Untuk target jangka panjang, yaitu diharapkan hasil usaha dapat dipasarkan

ke luar kota lain seperti Brebes, Pemalang, Pekalongan, dan lain-lain, maka

pesaing kami akan menjadi lebih banyak, karena disetiap daerah juga terdapat

produk lipstik dari perusahaan lain.

4

Page 5: Lipstik Bahan Alam

BAB III

ASPEK OPERASIONAL DAN PRODUKSI

3.1. Analisis Aspek Lingkungan

Masalah keamanan (pencurian atau bahaya lingkungan) relatif aman dan

terkendali. Pencemaran lingkungan juga relatif tidak ada, karena tidak ada bahan

yang terbuang dalam proses produksi lipstik ini.

3.2. Analisis Aspek Operasional

Pada umumnya pembuatan lipstik dibagi menjadi 3 tahap :

Penyiapan campuran komponen, yaitu campuran minyak-minyak,

campuran zat-zat warna dan campuran wax.

Pencampuran untuk membentuk massa lipstik.

Pencetakan massa lipstik menjadi batangan-batangan lipstik.

Adapun urutan proses pembuatannya meliputi :

a. Color-grinding (Penggilingan)

Langkah pertama dalam pembuatan lipstik adalah

mendispersikan pewarna ke dalam minyak atau dalam

campuran basis sebagai kandungan yang homogen hingga

terbentuk massa yang lembut secara menyeluruh.

Pigmen yang digunakan dalam lipstik diberikan dalam bentuk

serbuk yang ukuran partikel pada umumnya sangat kecil.

Operasi penggilingan tidak ditujukan untuk maksud

mengurangi ukuran partikel itu sendiri tetapi untuk memecah

agglomerasi.

Umumnya ini diberikan dengan roller mill (penggilingan rol)

atau colloid mill (penggilingan koloid).

Penggiling ini digunakan untuk membentuk lapisan tipis

bahan-bahan baku tertentu sampai ke alat hight suction/shear

equipment yang digunakan untuk mendispersikan gums dan

gelling agent lainnya ke dalam suatu batch.

5

Page 6: Lipstik Bahan Alam

Peralatan-peralatan ini menjamin terbentuknya lapisan bahan

baku yang seragam, sehingga dapat dihasilkan produk yang

homogen, bebas dari gumpalan-gumpalan.

b. Roller Mill (pendispersian pigmen warna di dalam campuran

wax atau minyak)

Dalam roller mill, suspensi pigmen dalam minyak dilewatkan

diantara silinder yang berputar pada kecepatan yang berbeda, satu

dari yang lainnya, jarak ruang menjadi sangat kecil untuk

bergabung menjadi agglomerat/gumpalan.

c. Colloid Mill

Dalam colloid mill, campuran ditekan diantara dua piringan yang

berjarak dan tertutup, dimana salah satu dari putarannya pada

kecepatan tinggi.

d. Melting dan Mixing

Basis lemak mula-mula dilebur dalam bejana stainless-steel.

Beberapa penambahan minyak jarak dan pigmen ditambahkan

kemudian diaduk. Kemudian terakhir ditambahkan parfum,

antioksidan, pengawet yang dimasukkan kedalam wadah untuk

disiapkan sebelum dibentuk.

e. Molding

Peleburan massa lipstik dimasukkan melalui dasar cetakan yang

hangat yang kemudian dilewatkan pada wadah yang dingin sebagai

tempat produk. Wadah kemudian dapat dihilangkan dan lipstik

dapat dipindahkan untuk proses akhir sebelum dibakar dan dilabel.

f. Flaming / Pembakaran

Ini umumnya dikerjakan dengan melewatkan pada gas flame,

meskipun itu juga memungkinkan menggunakan elemen pemanas

6

Page 7: Lipstik Bahan Alam

elektrik. Jika biasa pemanas digunakan, api berasal dari hanya satu

arah, lipstik harus diputar sekali-kali melewati api sehingga seluruh

permukaan terbentuk.

(http://es.scribd.com/doc/87832644/Lipstik-kosmetik-2)

g. Cara Pembuata Lipstik pada sekala Home Industri

Mencampur semua bahan menjadi satu kecuali parfum dan

pengawet, panaskan pada suhu 650C sampai 750C aduk sampai

homogen, Campuran yang sudah homogen tersebut ditambah

parfum dan zat pengawet, kemudian dinginkan lalu dimasukkan ke

dalam cetakan lipstik atau molt. Campuran didiamkan kalau sudah

keras dimasukkan ke dalam casing lipstik atau tempat lipstik.

7

Page 8: Lipstik Bahan Alam

BAB IV

ASPEK MANAJEMEN DAN SDM

4.1. Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan : ” Pelangi Kosmetik”

2. Bidang Usaha : Produksi Lipstik

3. Jenis Produk : Beberapa Varian Lipstik

4. Alamat Perusahaan : Desa Martoloyo, Kota Tegal

5. No Hp : 0852 635 552 343

6. Alamat Email : [email protected]

7. Bank Perusahaan : Bank Jateng

8. Mulai Berdiri : Juli 2013

4.2. Data Pemilik

1. Nama Pemilik : Agung Nur Cahyanta, S. Si.,Apt

2. Jabatan : Pimpinan

3. Tempat Tanggal Lahir : Klaten, 07 Juni 1979

4. Alamat rumah : Desa Martoloyo, Kota Tegal.

5. No Hp : 0852 635 552 343

6. Alamat Email : [email protected]

7. Pendidikan Terakhir : Sarjana Farmasi

4.3. Tipe dan Struktur Organisasi

Tipe dan struktur organisasi dibawah ini adalah struktur organisasi garis.

Struktur organisasi merupakan struktur organisasi dengan jumlah karyawan 2

orang, dan pemiliknya merangkap sekaligus sebagai penanggungjawab yang

merupakan pimpinan tertinggi di dalam organisasi yang mempunyai hubungan

langsung dengan bawahannya.

8

Page 9: Lipstik Bahan Alam

4.4. Manajemen dan Pegawai

Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur organisasi

” Pelangi Kosmetik” maka diperlukan suatu uraian pekerjaan sebagai berikut :

Nama jabatan : Pemilik Usaha (pemimpin)

Ringkasan pekerjaan : Pemilik usaha adalah pengendali dan

pembuat keputusan tertinggi yang menyangkut kelangsungan

perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab :

a. Membuat perencanaan, strategi dan kebijakan yang menyangkut

operasional perusahaan.

b. Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja.

c. Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional usaha Home

Industri Kosmetik Bahan Alam.

d. Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau

berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial.

e. Bertanggung jawab dalam memajukan usaha.

Nama jabatan : Karyawan

Ringkasan pekerjaan : Bertanggung jawab untuk kegiatan

operasional setiap harinya.

9

Pimpinan

Karyawan

Page 10: Lipstik Bahan Alam

Tugas dan tanggung jawab :

a. Melakukan proses produksi berdasarkan bagiannya

b. Bertanggungjawab terhadap kebersihan alat produksi sesuai dengan

bagiannya.

c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan protap yang ada.

10

Page 11: Lipstik Bahan Alam

BAB V

ASPEK KEUANGAN

5.1. Perkiraan Jumlah Penjualan

1. Per 6 bulan

Jlh lipstikPenyusutan

(1%)Total

Harga

per

lipstik

Total Penjualan

10.000 100 9.900 12.594 124.687.500

2. Harga Pokok Penjualan

No Nama Quantity SatuanHarga

SatuanTotal

Biaya Awal Operasi

1 Pembeliaan Bahan Baku 35.000.000

2Pembeliaan Tempat

Lipstik10.000 buah 600 6.000.000

Biaya Operasional

berjalan

1 Detergen cuci alat 1.662.000

2 Perawatan Mesin 2.000.000

3 Listrik 4.000.000

TOTAL Rp 48.662.000

3. Investasi fisik

11

Page 12: Lipstik Bahan Alam

No Nama Satuan Total

1 Sewa Bangunan 10 tahun 3.000.000 30.000.000

3 Perlengkapan dan Peralatan

Mixer 8.000.000 8.000.000

Cetakan Lipstik @ 2.000.000 x 5 10.000.000

Pemanas 5.000.000 5.000.000

4 Pembuatan sekat ruang 20.000.000

5 Advertising (papan reklame) 15.670.000

TOTAL Rp. 88.670.000

4. Biaya-biaya

No Nama Biaya (bulan) Total

Biaya langsung

1. Biaya pekerja 700.000 4.200.000

Biaya Tidak Langsung

1. Lain-Lain 310.000

TOTAL Rp 4.510.000

5.2. Profit Margin

1. Profit Margin per 6 bulan

12

Page 13: Lipstik Bahan Alam

Penjualan 124.687.500 100%

HPP 48.662.000 39%

Margin 76.025.500 61%

Cost/Biaya-biaya 4.510.000 3,6%

71.515.500 57,4%

Profit Margin di Tahun Pertama

Penjualan 249.375.000 100%

HPP 97.272.000 39%

Margin 152.103.000 61%

Cost/Biaya-biaya 9.020.000 3,6%

143.083.000 57,4%

2. Fix Cost Tahunan

Tahun ke 1 2 3 4 5

Gaji Tiap Tahun

(naik 5%)8.400.000 8.820.000 9.261.000 9.724.050 10.210.300

Biaya Tidak

Langsung (naik 2,5%)120.000 123.000 126.100 129.300 132.600

Biaya lain-lain

(naik 2%)500.000 510.000 520.200 522.300 532.800

Profit Margin 9.020.000 9.453.000 9.907.300 10.375.650 10.875.700

5.3. Cash Flow Tahunan

Tahun ke 1 2 3 4 5

13

Page 14: Lipstik Bahan Alam

Penjualan Total 249.375.000 254.362.500 259.449.750 267.233.243 275.250.241

Kenaikan Per Tahun 2% 2% 3% 3%

HPP 97.272.000 99.217.440 101.201.778,8 104.237.842,5 107.364.977,8

Selisih Margin 152.103.000 155.145.060 158.247.971,2 162.995.400,5 167.885.263,2

Biaya 9.020.000 9.453.000 9.907.300 10.375.650 10.875.700

Profit Margin 143.083.000 145.692.060 148.340.671,2 152.619.750,5 157.009.563,2

5.4. Pay Back Period (PBP)

Tahun Net BenefitDiscount

Factor (7%)Precent Value

Komulatif Percent Value

(KPV)

0 88.670.000

1 143.083.000 0,93 133.067.190 -44.397.190

2 145.692.060 0,87 126.752.092,2 -171.149.282,2

3 148.340.671,2 0,82 121.639.350,4 -292.788.632,6

4 152.619.750,5 0,76 115.991.010,4 -408.779.643

5 157.009.563,2 0,71 111.476.789,9 -520.256.432,9

PBP (Pay Back Period) pada tahun 1

IRR (Internal Rate of Return)

14

Page 15: Lipstik Bahan Alam

Th Net BenefitDisc

(7%)Precent Value KPV (1)

Disc

(9%)Precent Value KPV (2)

0 88.670.000 88.670.000

1 143.083.000 0,93 133.067.190 -44.397.190 0,92 131.636.360 -42.966.360

2 145.692.060 0,87 126.752.092,2 -171.149.282,2 0,84 122.381.330,4 -165.347.690,4

3 148.340.671,2 0,82 121.639.350,4 -292.788.632,6 0,77 114.222.316,8 -279.570.007,2

4 152.619.750,5 0,76 115.991.010,4 -408.779.643 0,71 108.360.022,9 -387.930.030,1

5 157.009.563,2 0,71 111.476.789,9 -520.256.432,9 0,65 102.056.216,1 -489.986.246,2

IRR =

BAB VI

KESIMPULAN

15

Page 16: Lipstik Bahan Alam

Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak

dilakukan dengan berbagai pertimbangan, antara lain :

1. Nilai IRR > suku bunga deposit bank yaitu 8,02% > 7%.

2. Modal cepat kembali yaitu pada tahun pertama semester ke 2.

3. Keuntungan yang diperoleh cukup besar.

Lampiran 1. Formula Lipstik Dengan Pewarna Dari Bahan Alam

Bahan Jumlah (%)

16

Page 17: Lipstik Bahan Alam

Cera alba 20 Pemeriannya yaitu berupa zat padat, berwarna putih kekuningan, dan bau khas lemah. Kelarutannya yaitu praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%), larut dalam kloroform, eter, minyak lemak, dan minyak atsiri. Suhu leburnya yaitu antara 62˚ hingga 64˚C. (Basis Lipstik)

Beeswax 5 Pemerian : padat, berwarna putih kekuningan, dan bau khas lemah. Titik lelehnya adalah 62°C - 64°C Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%), larut dalam kloroform, eter, minyak lemak, dan minyak atsiri. Beeswax sangat baik untuk mencegah kerutan. range pada lipstik biasanya 10-26%. (basis lipstik, penghasil struktur kristal yang kuat)

Parafin Solid 5 Pemerian : Hablur tembus cahaya atau agak buram; tidak berwarna atau putih; tidak berbau; tidak berasa; agak berminyak.Kelarutan : Tidak larut dalam air dan dalam etanol, mudah larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak menguap dalam hampir semua jenis minyak lemak hangat, sukar larut dalam etanol mutlak (Sebagai basis dan menambah kemilau pada Lipstik)

Lanolin 5 Lanolin merupakan zat serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh dari bulu domba Ovis aries L. yang dibersihkan dan dihilangkan warna dan baunya. Lanolin mengandung air tidak lebih dari 0,25%. Pemeriannya yaitu massa seperti lemak, lengket, warna kuning, bau khas. Kelarutan : tidak larut dalam air, dapat bercampur dengan air lebih kurang dua kali beratnya, agak sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut dalam etanol panas, mudah larut dalam eter, dan dalam kloroform. Suhu leburnya yaitu antara 38o C dan 44oC (Lanolin sifat-sifatnya membantu meratakan warna, Emolient dalam jumlahbanyak baunya tidak enak)

Vaselin Album 15 Pemerian putih atau kekuningan pucat, massa berminyak transparan.Kelarutan : Tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dingin atau panas, dalam

17

Page 18: Lipstik Bahan Alam

etanol mutlak dingin; mudah larut dalam benzena, dalam karbon disulfida, dalam kloroform; larut dalam heksana, dan dalam sebagian besar minyak lemak dan minyak atsiri. Titik lebur 380C - 600C

Setil Alkohol 4,5 Pemerian serpihan putih licin, granul atau kubus , putih, bau khas lemah; rasa lemah.Kelarutan tidak larut dalam air; larut dalam etanol dan eter, kelarutan bertambah dengan naiknya suhu.Titik lebur 45 - 500C.

Carnuaba Wax 12 Lilin karnauba adalah lilin yang didapatkan dari daun palem carnauba (Copernicia purnifera), Pemeriannya berupa serpihan keras berwarna kuning atau kuning kecoklatan. Kelarutan tidak larut dalam air ataupun ethyl alkohol, dan hanya larut ketika dilakukan pemanasan dengan etil asetat dan xylene, titik leleh tertinggi diantara lilin lainnya yaitu pada 82 – 86 °C, (Penggunaan lilin karnauba sendiri pada produk kosmetika bersifat sebagai hypoallergenic dan juga emolien (pelembab), serta kempampuannya untuk menciptakan efek berkilau).

Oleum Arachidis

Pemerian : cairan, kuning pucat,bau khas lemah,rasa tawar.Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol 95%,mudah larut dalam kloroform, dalam air, dan dalam eter minyak tanah.

Oleum Ricini 15 Pemerian : Cairan kental, jernih, kuning pucat atau hampir tidak berwarna, bau lemah, rasa manis dan agak pedas. Kelarutannya yaitu larut dalam 2,5 bagian etanol (90%), mudah larut dalam etanol mutlak, dan dalam asam asetat glacial.

Oleum Rosae 1 Tidak berwarna atau kuning, bau menyerupai bunga mawar, rasa khas, pada suhu 25○ C kental, jika didinginkan perlahan-lahan berubah menjadi massa hablur bening yang jika dipanaskan mudah melebur.Fungsi : Pengaroma

Propelin glikol - Pemerian cairan kental, jernih, tidak berwarna, rasa khas, praktis tidak berbau, menyerap air pada udara lembab.Kelarutan : dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dengan kloroform; larut dalam eter dan dalam beberapa minyak essensial; tetapi tidak dapat bercampur

18

Page 19: Lipstik Bahan Alam

dengan minyak lemak.Butil

Hidroksitoluen- Sebagai antioxidant dalam kosmetik dengan

kelarutan praktis tidak larut dalam air, glycerin, popilenglikol,larutan alkali hidroksida dan larut dalam aqua dan asam mineral. Larut dalam aceton, benzene, atanol 95 %, eter,methanol, toluene. Boiling point 265˚C,flash point 127˚C, melting point 70˚C.

DL-α-Tocopherol acetate

1,6 Pemerian praktis tidak berbau dan tidak berasa, bentuk minyak kental jernih, warna kuning atau kuning kehijaun.Kelarutan : larut dalam etanol; dapat bercampur dengan eter, dengan aceton, minyak nabati dan kloroform.

Acidum Boricum

- Pemerian : serbuk hablur putih atau sisik mengkilap tidak berwarna, kasar, tidak berbau,rasa agak asam dan pahit kemudian manis.Kelarutan : larut dalam 20 bagian air, dalam 3 bagian air mendidih, dalam 16 bagian etanol 95% dan dalam 5 bagian gliserol.

Metil Paraben 0,1 Serbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa agak membakar diikuti rasa tebal.larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3.5 bagian etanol(95%) dan dalam3 bagian aseton P, mdah larut dalam eter P dan dalam larutan alkalihidroksida, larut dalam 60 bagian gliserol P panas dan dalam 40 bagian minyak lemak nabati panas. Jika didinginkan larutan tetap jernih (pengawet)

Pewarna 15

19

Page 20: Lipstik Bahan Alam

Lampiran 2. Contoh Lipstik yang Dihasilkan

20

Page 21: Lipstik Bahan Alam

21