11
Pembuahan yang berlangsung didalam tubuh induk betina disebut pembuahan interna, contoh pada mamalia yang tujuannya adalah efisiensi. Pada hewan yang telurnya dioviposisikan, seperti katak atau ikan pembuahan terjadi diluar tubuh induk betinanya, biasanya didalam air dan disebut pembuahan eksterna. Hewan vertebrata yang melakukan fertilisasi internal dikenal adanya 3 macam perkembangan embrio menurut Radiopoetro (1996), yaitu : 1. Ovipar/bertelur, yaitu embrio yang berkembang di dalam telur dan dilindungi oleh cangkang. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak. Ovipar terjadi pada burung, ikan dan beberapa reptil dan amphibi. 2. Vivipar/beranak, yaitu embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari dalam uterus (rahim) induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari vagina induk betinanya. Contoh hewan vivipar adalah kelompok mamalia.

Makalah MEE Edit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

TUGAS TERSTRUKTUR

Pembuahan yang berlangsung didalam tubuh induk betina disebut pembuahan interna, contoh pada mamalia yang tujuannya adalah efisiensi. Pada hewan yang telurnya dioviposisikan, seperti katak atau ikan pembuahan terjadi diluar tubuh induk betinanya, biasanya didalam air dan disebut pembuahan eksterna. Hewan vertebrata yang melakukan fertilisasi internal dikenal adanya 3 macam perkembangan embrio menurut Radiopoetro (1996), yaitu :1. Ovipar/bertelur, yaitu embrio yang berkembang di dalam telur dan dilindungi oleh cangkang. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak. Ovipar terjadi pada burung, ikan dan beberapa reptil dan amphibi.

2. Vivipar/beranak, yaitu embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari dalam uterus (rahim) induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari vagina induk betinanya. Contoh hewan vivipar adalah kelompok mamalia.

3. Ovovivipar/bertelur dan beranak, yaitu embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan dikeluarkan dari vagina induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil (kadal) dan ikan hiu.

Ada dua macam golongan/kelompok pada hewan ovipar menurut Aryulina et. al., (2006), yaitu amniota dan anamniota. Amniota merupakan hewan yang embrionya memiliki amnion, misalnya pada bangsa aves dan reptil, sedangkan anamniota adalah hewan yang tidak memiliki amnion, seperti pada bangsa pisces. Contoh hewan yang hidup di daerah akuatik dan tidak memiliki amnion adalah hewan dari bangsa amphibi.Membran ekstra embrional marupakan membran atau selaput seluler yang dibentuk bersamaan dengan perkembangan embrio dan berperan penting dalam perkembangan embrio. Membran ekstra embrional dibentuk untuk memenuhi kebutuhan nuutrisi, sarana untuk mengeluarkan sisa metabolisme dan perlindungan baik dari faktor fisik, kemis maupun biologis di lingkungan mikro serta makro agar embrio yang sedang berkembang dapat berkembang dan tumbuh dengan baik.II. PEMBAHASAN

Organisme yang berkembang biak secara seksual, ketika satu sperma membuahi ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh DNA dari induknya. Pada tumbuhan, hewan dan beberapa protista, zigot akan mulai membelah secara mitosis untuk menghasilkan organisme multiseluler. Hasil dari proses ini disebut embrio (Wikipedia, 2010). Embrio dapat bertahan hidup selama beberapa waktu dengan menyerap makanan dari kantung kuning telur. Salah satu tahapan penting dalam perkembangan awal embrio adalah keutuhan membran ekstra embrio. Istilah ekstra embrio ini sesuai karena membran-membran yang dimaksud berkembang keluar menjauhi embrio. Membran ekstra embrional berkembang dan berfungsi pra lahir dan tidak menjadi bagian tubuh janin yang akan dikeluarkan saat partus. Membran ekstra embrional terdiri dari amnion, serosa, alantois dan yolk sac.Amnion berasal dari sisi embrio dan terbentuk lipatan yang bersal dari selapis mesoderm dan ectoderm, tumbuh meninggalkan embrio. Terbentuk saat 13 16 post fertilisasi, 30 jam inkubasi pada ayam. Lapisan-lapisan inti bersatu di bagian atas dan membentuk kantung yang berdinding 2 lapis dan menyelubungi embrio. Cairan amnion jernih mukoid (urin + mekonium), dihasilkan oleh dinding amnion dan kulit tubuh embrio sebagai bantalan pelindung terhadap goncangan dari luar dan tekanan dari luar dan tekanan dari badan induk yang ada di sekitarnya dan mencegahnya bertautan kulit embrio dengan lapisan yang menyelubunginya. Ada beberapa perbedaan pada lapisan ini dengan hewan lain, karena tidak semua hewan memiliki lapisan amnion. Hal ini dikarenakan ada beberapa hewan yaitu kelas ikan dan amphibia tidak memerlukan amnion untuk melindungi embrio dari goncangan. Kelas ikan dan amphibia selalu bertelur didalam air sehingga goncangan yang terjadi lebih kecil dan khusunya pada amphibia memiliki gel yang berfungsi melekatkan telur-telur menjadi segerombolan sebagai mekanisme pertahanan.Pembentukan serosa yang berasal dari pelipatan somatopleura ke arah dorsal embrio kiri-kanan, lalu bertemu di dorso-median dan bersatu hingga terbentuk suatu kantung yang lengkap menyelaputi embrio. Rongga di dalam kantung serosa disebut rongga serosa, berisi cairan yang berfungsi untuk memudahkan gerak tumbuh embrio dan untuk melindung embrio dari tekanan atau gangguan fisik serta kimia. Selain itu, serosa membantu embrio untuk mudah terendam dalam cairan amnion itu.Alantois berasal dari pembentukan kantung luar usus bagian belakang berupa kantung yang dibina atas splanchnopleure seperti halnya kantung yolk. Alantois berkembang, setelah embrio berusia 23 hari sehingga menjadi relative lebih pendek dan mengisi ruang antara amnion dan serosa.Kantung kuning telur merupakan bagian dari usus primitive, tetapi tidak termasuk bagian dari tubuh yang berasal dari embrio yang membentuk usus. Sewaktu embrio melipat, tangkai kuning telur berkembang memanjang dibawah menuju kantung kuning telur, memberi nutrisi makanan kepada embrio. Saccus vitellinus memberi nutrisi makanan pada embrio dengan pembuluh darah yang akan mentransfer nutrisi dari kuning telur langsung pada embrio. Ketika seluruh tubuh embrio menjorok ke dorsal, kepala ke anterior dan ekor ke posterior, terjadi pelipatan sphangling mesoderm bersama endoderm daerah midgut (Splangnopleura ). Sehingga terjadi 2 daerah coelum : yaitu, coelum intra-embrional dan coelum extra embrional.Masing-masing dari empat membrane utama yang menyokong embrio merupakan lembaran sel-sel yang berkembang dari lembaran epithelium yang berada di sisi luar proper embrio. Kantung kuning telur akan mencerna kuning telur, dan pembuluh darah yang berkembang di dalam membrane itu akan membawa nutrien ke dalam embrio. Amnion membungkus embrio dalam kantung yang penuh cairan, yang melindungi embrio dari kekeringan, dan bersama-sama dengan korion menyediakan bantalan bagi embrio agar terlindung dari setiap guncangan mekanis, mencegah perlekatan embrio dengan selaput ekstra yang lain (kontraksi), membuat embrio dapat merubah posisi, pada ayam dapat menyerap albumin Alantois yang berasal dari pelipatan ke luar perut belakang embrio. Alantois adalah kantung yang memanjang ke dalam coelom ekstraembrionik berfungsi sebagai kantung pembuangan untuk asam urat, yaitu limbah bernitrogen yang tidak larut dari embrio. Sementara alantois terus mengembang, alantois menekan korion ke membrane vitelin. Bersama-sama, alantois dan korion membentuk organ respirasi yang melayani embrio. Pembuluh darah yang terbentuk dalam epithelium alantois mengangkut oksigen ke embrio ayam itu. Sementara itu fungsi dari korion (serosa) adalah untuk transportasi nutrisi, gas dari induk ke fetus (banyak vaskularisasi), barrier terhadap agen asing mikroorganisme, zat kimia dan lainnya. Fungsi dari korion (serosa) adalah untuk transportasi nutrisi, gas dll dari induk ke fetus (banyak vaskularisasi), barrier terhadap agen asing : mikroorganisme, zat kimia dan lainya. Gambar embrio hewan ovipar (Ayam) (Wikipedia, 2010).III. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :1. Aves memiliki membran ekstra embrional yang terdiri dari chorion, alantois, saccus vitellinus, amnion.2. Serosa memiliki fungsi sebagai pertukaran gas yang letakna melekat pada permukaan cangkang.3. Alantois memiliki fungsi sebagai menampung sisa metabolisme embrio terutama dalam bentuk asam urat.4. Saccus vitellinus atau kantung yolk sebagai cadangan makanan.5. Amnion memiliki fungsi untuk pelindung embrio dari dehidrasi, peletakan organ-organ tubuh embrio yang sedang terbentuk, memberi ruang untuk pergerakan embrio dan memberi perlindungan dari goncangan mekanik.REFERENSI

Aryulina, D., Choirul, M., Syalfinaf, M., dan Endang, W.W. 2006. Biologi I. Erlangga, Jakarta.

Balinsky, 1997. Embryology Jilid 3 Edisi 5. Erlangga, Jakarta.

Patten, B, M. dan B. M. Carlson. 1974. Foundation of Embriology. McGraw-Hill Inc, New Delhi.Radiopoetro. 1996. Zoologi. Erlangga, Jakarta. Soeminto, 2000. Embriologi Vertebrata. Fakultas Biologi Unsoed, Purwokerto