30
MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI Disusun Oleh : Fatwa Rachmawati Annissa 062114007 Afifah Syadza 062114015 Lusiana Nur Sawitri 062114026 Dwi Nur Annisah 062114029 Dian Mirantika 062114030 Claudya Bunga 062114035 Wike Camelia Savitri 062114043 R.M Mudhofar 062114069 Rizky Setiawan 062114116 Shely Agniar 062114117 Anna Muthia S -

Makalah mikrobiologioke

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kuliah

Citation preview

Page 1: Makalah mikrobiologioke

MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

Disusun Oleh :

Fatwa Rachmawati Annissa 062114007

Afifah Syadza 062114015

Lusiana Nur Sawitri 062114026

Dwi Nur Annisah 062114029

Dian Mirantika 062114030

Claudya Bunga 062114035

Wike Camelia Savitri 062114043

R.M Mudhofar 062114069

Rizky Setiawan 062114116

Shely Agniar 062114117

Anna Muthia S -

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2014

Page 2: Makalah mikrobiologioke
Page 3: Makalah mikrobiologioke

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim.

Alhamdulillahhirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan atas ke

hadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu

tugas mata kuliah Mikrobiologi Industri. Adapun judul dari makalah ini adalah

“SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI”. Dalam penulisan

makalah ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Bibin Rubini, M. Pd., selaku Rektor Universitas Pakuan Bogor.

2. Ibu Dr. Hj. Prasetyorini, MS., selaku Dekan Univresitas Pakuan Bogor.

3. Ibu Dr. Oom Komala, MS., selaku Dosen Mata Kuliah Mikrobiologi Industri.

4. Orang tua penulis dan rekan-rekan yang telah memberi dukungan secara moral selama penulis melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

5. Dan kepada seluruh pihak yang telah membantu dengan keikhlasan, semoga Allah SWT membalas semua kebaikannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari

kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh

karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kemajuan dimasa mendatang dan acuan dalam bekal

pengalaman bagi penulis.

Bogor, Maret 2015

Penulis

i

Page 4: Makalah mikrobiologioke

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................... 2

1.2 Tujuan Penulisan ............................................................ 2

1.3 Manfaat Penulisan ........................................................... 2

1.4 Rumusan Masalah ........................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 3

2.1 Sejarah Perkembangan Mikrobiologi............................... 3

2.2 Mikroorganisme Sebagai Sel ........................................... 5

2.3 Penemuan Mikroorganisme ............................................. 5

2.3.1 Konflik Tentang Generasi Spontan atau Teori

Abiogenesis ........................................................... 6

2.3.2 Teori Biogenesis .................................................... 7

2.3.3 Mikroorganisme Sebagai Agen Penyakit .............. 8

2.3.4 Mikrobiologi Industri ............................................ 9

BAB III PENUTUP .............................................................................. 14

3.1 Kesimpulan ...................................................................... 14

3.2 Saran ................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 15

ii

Page 5: Makalah mikrobiologioke

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran

sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan

bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai

mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik.

Dunia mikroorganisme terdiri dari 5 kelompok organisme, yaitu bakteri, protozoa,

virus, algae, dan cendawan. Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan kehidupan

sehari-hari. Beberapa diantaranya bermanfaat dan yang lain merugikan.

Mikroorganisme yang bermanfaat antara lain: yang menghuni tubuh (flora

normal), beberapa mikroorganisme yang terlibat dalam proses fermentasi makanan:

pembuatan keju, anggur, yoghurt, tempe/oncom, kecap, dll, produksi penisilin,

sebagai agens biokontrol, serta yang berkaitan dengan proses pengolahan limbah.

Mikroorganisme yang merugikan, antara lain yang sering menyebabkan berbagai

penyakit (hewan, tumbuhan, manusia), diantaranya: flu burung yang akhir-akhir ini

menggemparkan dunia termasuk Indonesia, yang disebabkan oleh salah satu jenis

mikroorganisme yaitu virus. Selain itu, juga terdapat beberapa jenis mikroorganisme

yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Mengingat begitu besarnya peranan mikroorganisme dalam kehidupan sehari-

hari, sehingga hal tersebutlah yang melatar belakangi pembuatan makalah ini.

1

Page 6: Makalah mikrobiologioke

1.2 Tujuan Penulisan

Mahasiswa dapat mempelajari sejarah tentang perkembangan mikrobiologi baik

dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia industri.

Mahasiswa dapat mengetahui sifat dan peranan dari berbagai macam jenis

mikroba.

Mahasiswa dapat mengembangkan dan menerapkan lebih jauh tentang ilmu

mikrobiologi dalam kehidupan.

1.3 Manfaat Penulisan

Khalayak umum dapat mengetahui dengan jelas bagaimana sejarah perkembangan

mikrobiologi.

Menambah wawasan penulis dan pembaca mengenai seluruh aspek mikrobiologi.

1.4 Rumusan Masalah

Bagaimanakah awal terbentuknya dan pengenalan suatu mikroorganisme ?

Apa sajakah sifat dan peranan mikroorganisme ?

Bagaimana cara memahami karakteristik mikroorganisme yang dapat membantu

dalam proses-proses biologi organisme yang lebih besar, termasuk manusia ?

BAB II

PEMBAHASAN

2

Page 7: Makalah mikrobiologioke

2.1 Sejarah Perkembangan Mikrobiologi

Definisi mikroba adalah sebagai ilmu yang mempelajari tentang organisme

mikroskopis. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros = kecil, bios = hidup dan

logos = ilmu. Ilmuwan menyimpulkan bahwa mikroorganisme sudah dikenal lebih kurang 4

juta tahun yang lalu dari senyawa organik kompleks yang terdapat di laut, atau mungkin dari

gumpalan awan yang sangat besar yang mengelilingi bumi.

Sebagai makhluk hidup pertama di bumi, mikroorganisme diduga merupakan nenek

moyang dari semua makhluk hidup. Awal perkembangan ilmu mikrobiologi pada

pertengahan abad 19 oleh beberapa ilmuwan dan telah membuktikan bahwa mikroorganisme

berasal dari mikroorganisme sebelumnya bukan dari tanaman ataupun hewan yang

membusuk. Selanjutnya ilmuwan membuktikan bahwa mikroorganisme bukan berasal dari

proses fermentasi tetapi merupakan penyebab proses fermentasi, misalnya buah anggur

menjadi minuman yang mengandung alkohol.

Ilmuwan juga menemukan bahwa mikroba tertentu menyebabkan penyakit tertentu.

Pengetahuan ini merupakan awal pengenalan dan pemahaman akan pentingnya

mikroorganisme bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Awal abad 20 ahli mikrobiologi

telah meneliti bahwa mikroorganisme mampu menyebabkan berbagai macam perubahan

kimia baik melalui penguraian maupun sintesis senyawa organik yang baru. Hal inilah yang

disebut dengan biochemial divesity atau keaneka ragaman biokimia yang menjadi ciri khas

mikroorganisme. Disamping itu, yang penting lainnya adalah mekanisma perubahan kimia

oleh mikroorganisme sangat mirip dengan unity in biochemistry yang artinya bahwa proses

biokimia pada mikroorganisme adalah sama dengan proses biokimia pada semua makhluk

hidup termasuk manusia. Bukti yang lebih baru menunjukkan bahwa informasi genetik pada

semua organisme dari mikroba hingga manusia adalah DNA.

Pengambilan informasi genetika dari mikrorganisme karena sifatnya sederhana dan

perkembangbiakan yang sangat cepat serta adanya berbagai variasi metabolisma. Saat ini

3

Page 8: Makalah mikrobiologioke

mikroorganisme diteliti secara insentif untuk mengetahui dasar fenomena biologi.

Mikroorganisme juga merupakan sebagai sumber produk dan proses yang menguntungkan

masyarakat, misalnya: alkohol yang dihasilkan melalui proses fermentasi dapat digunakan

sebagai sumber energi. Strain-strain dari mikroorganisme yang dihasilkan melalui proses

rekayasa genetika dapat diterima. Sekarang insulin yang dibutuhkan manusia dapat

diproduksi dalam jumlah tak terhingga oleh bakteri yang telah direkayasa. Mikroorganisme

juga mempunyai potensi yang cukup besar untuk membersihkan lingkungan, misalnya: dari

tumpukan minyak di lautan dipergunakan sebagai herbisida dan insektisida di bidang

pertanian. Hal ini karena mikroorganisme mempunyai kemampuan untuk mendekomposisi

atau menguraikan senyawa kimia komplek.

Kemampuan mikroorganisme yang telah direkayasa untuk tujuan tertentu menjadikan

lahan baru dalam mikrobiologi industri yang dikenal dengan bioteknologi. Jika anda

membaca tentang mikroorganisme anda akan menghargai, mengagumi mikroorganisme

seperti bakteri, alga, protozoa dan virus merupakan organisme yang sering tidak terlihat.

Beberapa diantaranya bersifat patogen bagi manusia, hewan maupun tumbuhan.

Beberapa dapat menyebabkan lapuknya kayu dan besi. Tetapi banyak diantaranya

berperan penting dalam lingkungan sebagai dekomposer. Beberapa diantaranya digunakan

dalam menghasilkan (manufacture) substansi yang penting di bidang kesehatan maupun

industri makanan.

2.2 Mikroorganisme Sebagai Sel

Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit

penyusun semua makhluk hidup. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau

4

Page 9: Makalah mikrobiologioke

disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya,

termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari

banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.   Sel dilihat pertama

oleh Aristoteles (384 – 322 SM). Dia menyatakan bahwa semua makhluk hidup tersusun dari

suatu benda hidup atau unit struktural yang mempengaruhi kehidupan suatu organisme. Pada

saat itu belum dikenal kata “sel” dari unit structural tersebut. Robert Hooke (1665 M), Dialah

orang yang pertama kali yang menamakan unit structural tersebut sebagai “sel”. Sejak tahun

1955, berkembanglah teori sel modern, yaitu :

Sel adalah unit structural dari makhluk hidup.

Sel adalah unit fungsional dari makhluk hidup.

Sel adalah pembawa sifat dari makhluk

Sel baru berasal dari sel itu sendiri (pembelahan sel).

Carl Woese adalah ahli Mikrobiologi Amerika yang lahir pada tahun 1928 di New

York. Dia terkenal atas kontribusinya dalam menemukan organisme prokariotik bersel

tunggal yang dikenal sebagai Archaea (Arkea). Setiap organisme tersusun atas salah satu dari

dua jenis sel yang secara struktur berbeda: Sel Prokariotik atau Sel Eukariotik. Kedua jenis

sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel, sebagian besar DNA pada eukariota

terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak

memiliki nukleus. Hanya bakteri dan arkea yang memiliki sel prokariotik,

sementara protista, tumbuhan, jamur, dan hewan memiliki sel eukariotik.

2.3 Penemuan Mikroorganisme

1. Antony Van Leewenhoek ( 1632-1723)

5

Page 10: Makalah mikrobiologioke

Mengkonstruksikan mikroskop dan orang pertama yang mengamati dan

mendeskripsikan mikroorganisme secara akurat.

2.3.1 Konflik Tentang Generasi Spontan atau Teori Abiogenesis

Usulan konsep generasi spontan meyakini bahwa organisme hidup dapat

berkembang dari materi tidak hidup atau dekomposisi yang berisi bahwa animalculus

timbul engan sendirinyadari bahan-bahan mati atau terjadi secara spontan.

1. Francesco Redi (1626-1697)

Membantah konsep generasi spontan dengan menunjukkan bahwa belatung

pada daging busuk berasal dari telur lalat yang meletakkan telur pada daging

tersebut, bukan dari daging itu sendiri.

Percobaan yang dilakukan:

- Toples 1 : Diisi dengan sekerat daging, ditutup rapat-rapat.

- Toples 2 : Diisi dengan sekerat daging dan dibiarkan tetap terbuka.

Kedua toples di simpan dan diamati hingga mendapat kan hasil :

- Toples 1 : Daging tidak busuk dan tidak ditemukan larva.

- Toples 2 : Daging tampak busuk dan ditemukan larva.

2. John Needham (1713-1781)

Mendukung generasi teori spontan dengan menunjukkan bahwa kaldu yang

dipanaskan dalam labu kemudian ditutup masih dapat menimbulkan

mikroorganisme.

3. Lazzaro Spallanzani (1729-1799)

Menunjukkan bahwa labu yang ditutup dan kemudian dididihkan tidak ada

mikroorganisme yang tumbuh dan menyatakan bahwa udara yang masuk ke labu

medium membawa benih dan udara mungkin diperlukan untuk mendukung

pertumbuhan organisme yang sudah ada di medium.

6

Page 11: Makalah mikrobiologioke

Percobaan yang dilakukan :

- Labu 1 : Diisi 70cc air kaldu kemudian dipanaskan 15°Cselama beberapa

menit dan dibiarkan tetap terbuka.

- Labu 2 : Diisi 70cc air kaldu ditutup rapat-rapat dengan sumbat gabus. Pada

daerah pertembuan antara gabus dengan mulut labu diolesi paraffin cair.

Labu 1 dan 2 didinginkan, setelah satu minggu:

- Labu 1 : Air kaldu mengalami perubahan, air menjadi keruh dan berbau tidak

enak dan ditemukan mikroorganisme.

- Labu 2 : Air kaldu tidak mengalami perumah keketuhan dan berbau sama

seperti semula dan tidak ditemukan mikroorganisme.

4. Louis Pasteur (1822-1895)

Menjebak organisme yang terbawa udara dalam kapas, dia juga memanaskan

leher labu angsa, mensteril media, membiarkan media terbuka, hasil percobaan

menunjukkan tidak ada pertumbuhan organisme tidak mencapai medium, namun

debu terjebak dalam leher labu ; jika leher labu dipecah debu akan mencapai

medium dan organisme akan tumbuh, dengan cara ini Pasteur telah mematahkan

teori generasi sepontan.

5. John Tyndall (1820-1893)

Menunjukkan bahwa debu membawa mikroba dan jika debu tidak ada,

medium tetap steril bahkan jika medium terdedah udara. Tydall juga memberikan

bukti keberadaan bakteri yang resisten panas.

2.3.2 Teori Biogenesis

1. Setiap makhluk hidup berasal dari telur.

2. Setiap telur berasal dari makhluk hidup.

3. Setiap makhluk hidup berasal dari makluk hidup sebelumnya.

7

Page 12: Makalah mikrobiologioke

2.3.3 Mikroorganisme Sebagai Agen Penyakit

(Pengenalan Hubungan antara Mikroorganisme dan Penyakit)

1. Virus

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel

organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan

karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan

menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak

memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Contoh

: HIV AIDS

Virus HIV dikenal secara terpisah oleh para peneliti di Institut Pasteur

Perancis pada tahun 1983 dan NIH yaitu sebuah institut kesehatan nasional di

Amerika Serikat pada tahun 1984. Tim dari Amerika yang dipimpin Dr.

Robert Gallo menyebut virus ini HTLV-3 atau human T-cell lymphotropic

virus type-3. Kemudian Komite Internasional untuk Taksonomi Virus

memutuskan untuk menetapkan nama human immunodeficiency virus (HIV)

sebagai nama yang dikenal sampai sekarang maka para peneliti tersebut juga

sepakat untuk menggunakan istilah HIV. Sesuai dengan namanya, virus ini

“memakan” imunitas tubuh.

2. Bakteri

Bakteri berasal dari bahasa Latin bacterium; jamak: bacteria adalah

kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini

termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil

(mikroskopik). Hal ini menyebabkan organisme ini sangat sulit untuk

dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Barulah setelah abad

8

Page 13: Makalah mikrobiologioke

ke-19 (setelah ditemukannya mikroskop), ilmu tentang mikroorganisme

terutama bakteri (bakteriologi) mulai berkembang. Contoh : Sifilis

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh

bakteri spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Rute utama

penularannya melalui kontak seksual; infeksi ini juga dapat ditularkan dari

ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan

terjadinya sifilis kongenital.

2.3.4 Mikrobiologi Industri

Adalah suatu proses produksi mikroorganisme dalam jumlah besar dalam

kondisi terkendali dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang mempunyai

nilai ekonomi tinggi dan bermanfaat. Dilihat dari sudut industry, mikroorganisme

merupakan “pabrik zat kimia” yang mampu melakukan perubahan yang

dikehendaki. Mikroorganisme merombak bahan mentah (substrat) menjadi suatu

produk baru. Kelebihan mikroorganisme sebagai sumber industri :

Mikroba tumbuh dengan cepat (dimana dalam waktu 20 – 30 menit

mikroba sudah dapat berkembang biak),

Tidak memerlukan lahan yang luas,

Tidak dipengaruhi iklim, mudah dikendalikan,

Secara genetic mikroba mudah dimodifikasi sesuai dengan kehendak,

Mikroorganisme dapat tumbuh pada berbagai limbah yang memiliki nilai

ekonomi rendah untuk diubah menjadi bahan dengan nilai ekonomi

tinggi.

Dalam suatu reaksi, memang mesti harus menggunakan mikroba (tidak

dapat digantikan oleh zat kimia).

9

Page 14: Makalah mikrobiologioke

Syarat mikroba sebagai bahan industri :

Mempunyai produktifitas yang tinggi.

Berupa biakan murni yang telah diketahui sifat-sifatnya. Untuk menjaga

agar biakan tetap murni dalam proses, maka kondisi lingkungan harus

dijaga steril.

Unggul. Pada kondisi fermentasi yang diberikan, mikroba harus mampu

menghasilkan perubahan-perubahan yang dikehendaki secara cepat

dengan produksi yang tinggi.

Stabil. Tidak mudah mengalami perubahan atau mutasi akibat perubahan

lingkungan.

Tidak pathogen, bagi manusia maupun binatang. Jika digunakan,

mikroba pathogen harus dijaga agar tidak menimbulkan akibat samping

pada lingkungan.

Beberapa mikroba penting yang berperan terhadap mikrobiologi industri :

1. Khamir

Khamir adalah mikroorganisme eukariot yang diklasifikasikan

dalam kingdom Fungi. Khamir termasuk cendawan, tetapi berbeda dengan

kapang karena bentuknya yang terutama uniseluler. Sebagian sel tunggal

khamir tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibandingkan kapang yang

tumbuh dengan pembentukan filamen. Khamir yang paling umum digunakan

adalah Saccharomyces cerevisiae, yang dimanfaatkan untuk produksi

anggur, roti, tape, dan bir sejak ribuan tahun yang silam dalam bentuk ragi.

Saccharomyces cerevisiae dapat mengkonversi karbohidrat menjadi karbon

dioksida dan alkohol melalui proses fermentasi, karbon dioksida digunakan

10

Page 15: Makalah mikrobiologioke

dalam proses pembuatan roti (baking) dan alkohol dalam minuman

beralkohol. Saccharomyces cerevisiae juga merupakan organisme model

penting dalam penelitian biologi sel modern, dan juga salah satu

mikroorganisme eukariot yang paling sering diteliti secara menyeluruh.

2. Kapang

Kapang adalah sekelompok mikroba yang tergolong dalam

fungi dengan ciri khas memiliki filamen (miselium). Kapang termasuk

mikroba yang penting dalam mikrobiologi pangan karena selain

berperan penting dalam industri makanan, kapang juga banyak

menjadi penyebab kerusakan pangan. Kapang adalah fungi

multiseluler yang mempunyai filamen dan pertumbuhannya pada

makanan mudah dilihat karena penampakannya yang berserabut

seperti kapas. Pertumbuhannya mula-mula akan berwarna putih, tetapi

jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai warna tergantung dari

jenis kapang. Rhizopus sering disebut kapang roti karena sering

tumbuh dan menyebabkan kerusakan pada roti. Selain itu kapang ini

juga sering tumbuh pada sayuran dan buah-buahan. Spesies Rhizopus

yang sering tumbuh pada roti adalah R. stolonifer dan R.nigricans.

selain merusak makanan, beberapa spesies Rhizopus juga digunakan

dalam pembuatan beberapa makanan fermentasi tradisional, misal R.

oligosporus dan R. oryzae yang digunakan dalam fermentasi berbagai

macam tempe dan oncom hitam.

3. Algae

11

Page 16: Makalah mikrobiologioke

Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta

(tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara

jelas. Ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak

dengan bentuk Alga (jamak Algae) juga adalah sekelompok organisme

autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata.

Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki “organ” seperti yang dimiliki

tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). serupa benang atau

lembaran.

Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :

– fikosianin : warna biru

– klorofil : warna hijau

– fikosantin : warna perang/ coklat

– fikoeritrin : warna merah

– karoten : warna keemasan

– xantofil : warna kuning

Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri).

Hampir semua ganggang bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar,

laut dan tempat-tempat yang lembab. Ganggang hijau Chlorella terutama

dari jenis Chlorella vulgaris telah dibudidayakan dan diproses dengan

teknologi tinggi menjadi sumber makanan yang bernilai gizi tinggi.

Chlorella yang telah diproses dijual sebagai bahan makanan tambahan

dalam bentuk bubuk, tablet, atau kapsul. Chlorella mengandung klorofil

mencapai 2-3% dari beratnya. Chlorella juga mengandung protein dengan

kadar 55-60%, vitamin C, vitamin E, kalsium, kalium, dan magnesium.

Klorofil dan nutrien pada Chlorella inilah yang berperan memberikan

manfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi. Produk komersil Chlorella ada

12

Page 17: Makalah mikrobiologioke

yang dikombinasikan dengan jenis ganggang lain, misalnya Spirulina

(ganggang hijau-biru), Chlorella bermanfaat bagi kesehatan dengan

meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi,

memperbaiki pencernaan, mendorong pertumbuhan bakteri yang bermanfaat

bagi usus,menanggulangi sembelit, mencegah sakit maag, dan mencegah

tumor.

13

Page 18: Makalah mikrobiologioke

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari seluruh aspek

mikroorganisme.

2. Mikroorganisme tidak hanya sebagai agen penyakit tetapi juga sebagai subtrat (bahan

mentah) yang dapat dijadikan produk baru sehingga bermanfaat untuk kehidupan,

salah satunnya di aplikasikan dalam mikrobiologi industri.

3.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas maka

saran yang dapat kami sampaikan adalah :

1. Mikroba / bakteri memang dapat mempermudahkan kita dalam berbagai macam hal,

namun berhati-hatilah memilih mikroba yang digunakan karena dari berbagai macam

mikroba itu ada yang menguntungkan kita dan ada juga yang dapat merugikan kita. 2.

2. Walaupun penggunaan mikrobiologi sangat bermanfaat bagi kehidupan kita, tapi kita

juga harus waspada pada jenis mikroba yang membahayakan kehidupan kita misalnya

seperti senjata biologi yang dapat membunuh manusia.

14

Page 19: Makalah mikrobiologioke

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah. 2004. Biologi SMA untuk Kelas X. Esis: Jakarta

Fardiaz,s. 1989.Mikrobiologi Pangan. IPB: PAU Pangan dan Gizi. Bogor

Waluyo, L. 2007.Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang

Dwidjoseputro. 2010. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta

http://www.microbe.org/

http://www.ucmp.berkeley.edu/history/leeuwenhoek.html

http://www.suite101.com/welcome.cfm/microbiology

15