20
MAKALAH MODEL-MODEL STRATEGI PEMASARAN SEKOLAH Makalah Ini Disusun Atas Dasar Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemasaran Pendidikan Dosen Pembimbing : AHMAD SAIFUDDIN, M.Pd Disusun Oleh : 1. ALI SAHAB 2. AN’IM SHOLAHUDDIN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM (STAIDA) KREMPYANG TANJUNGANOM NGANJUK

Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

model strategi pemasaran Pendidikan

Citation preview

Page 1: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

MAKALAH

MODEL-MODEL STRATEGI PEMASARAN SEKOLAH

Makalah Ini Disusun Atas Dasar Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemasaran Pendidikan

Dosen Pembimbing :

AHMAD SAIFUDDIN, M.Pd

Disusun Oleh :

1. ALI SAHAB

2. AN’IM SHOLAHUDDIN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM

(STAIDA)KREMPYANG TANJUNGANOM NGANJUK

NOPEMBER 2015

Page 2: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berfungsi mencerdaskan

kehidupan manusia. Ada banyak sekolah diseluruh Indonesia baik swasta maupun negeri.

Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat banyak bermunculan

sekolah-sekolah dengan menghadirkan konsep-konsep pendidikan yang baru. Hal

tersebut membuat sekolah-sekolah diberbagai tempat di Indonesia berlomba-lomba untuk

membuat sekolah mereka agar banyak diminati oleh para pelajar. Berbagai macam

strategi atau cara mereka lakukan untuk menarik minat peserta didik agar bersekolah

ditempat mereka. Dengan adanya persaingan ini maka sekolah memunculkan strategi

pemasaran sekolah atau yang lebih dikenal dengan bahasa asing yaitu “Marketing”.

Istilah marketing ini tidak hanya dikenal dalam dunia bisnis, industri, dan perdagangan

akan tetapi meluas kepada dunia pendidikan yakni sekoah.

Pemasaran adalah suatu metode baru untuk memajukan dan mengembangkan

potensi sebuah organisasi dengan memusatkan sasaran atau target, terutama pada

masyarakat yang benar-benar memutuhkan dan menginginkan organisasi kita, dan tujuan

dari pemasaran adalah membantu pengelola suatu organisasi untuk memutuskan produk

apa yang mesti ditawarkan terlebih dahulu.

Penggunaan istilah pemasaran saat ini sudah sangat berkembang di semua sektor

kegiatan kita. Jadi, dalam hal ini pemasaran sekolah atau pendidikan dapat diartikan

sebagai bagaimana memuaskan konsumen atau pelanggan atau siswa dengan memakai

dasar pemikiran yang logis, jika konsumen tidak puas berarti pemasaran tersebut gagal.

Untuk itu dalam pembahasan kali ini lebih memfokuskan masalah “Model-model

Strategi Pemasaran Sekolah”. 

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas tersebut perlu kiranya kami dapat membuat

perumusan masalah sebagai pendukung dan panduan untuk terfokusnya kajian makalah

ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:

1

Page 3: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

1. Apakah pengertian strategi pemasaran sekolah ?

2. Apa saja model-model strategi pemasaran jasa sekolah?

3. Bagaimana langkah-langkah pemasaran sekolah?

C. Tujuan Pembahasan

Berdasarkan perumusan masalah yang akan di tanyakan sebagai panduan dalam

pembuatan makalah ini, Perlu kiranya memerlukan tujuan pembahasan sebagai jawaban

atas perumusan masalah. Adapun tujuan pembahasan sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian strategi pemasaran sekolah

2. Mengetahui model-model strategi pemasaran jasa sekolah

3. Untuk mengetahui langkah-langkah pemasaran sekolah

2

Page 4: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pemasaran Sekolah

Pengertian Strategi menurut Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner

(Rangkuti, 2000, p4) strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif

terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang

dapat mempengaruhi organisasi.1

Strategi adalah suatu kesatuan rencana yang luas dan terintegrasi yang

menghubungkan antara kekuatan internal organisasi dengan peluang dan ancaman

lingkungan eksternalnya.Oleh karena itu strategi selalu berkaitan evaluasi dan pemilihan

alternatif yang tersedia bagi suatu manajemen dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Ada dua variabel besar dalam strategi pemasaran, yaitu variabel yang dapat

dikontrol dan variabel yang tidak dapat dikontrol.2

Kemudian pengertian Pemasaran menurut Machfoedz (2010 : 140)

mengemukakan bahwa : ”Pemasaran adalah suatu proses yang diterapkan perusahaan

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menyediakan produk

(barang dan jasa). Konsumen tertentu yang merupakan sasaran upaya pemasaran disebut

pasar sasaran”.3

Dari kedua pendapat mengenai pengertian Strategi Pemasaran sekolah merupakan

suatu cara atau metode yang dilakukan sekolah dalam rangka memasarkan lembaga

pendidikan agar dikenal oleh masyarakat guna meningkatkan mutu sekolah dan menarik

minat peserta didik untuk bersekolah. Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yag

saling berkaitan (Corey, Dolan, 1991), kelima elemen tersebut adalah:

a) Pemilihan pasar, yaitu pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar dimulai dengan

melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling

memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.

1 .(http://globallivebook.blogspot.com/2013/07/pengertian-strategi-menurut-para-ahli.html)2 ( Alex D.Triana 1985:19).(http://lebak-kauman.blogspot.com/2013/02/strategi-pemasaran-lembaga-

pendidikan.html)3 (http://globallivebook.blogspot.com/2013/08/pengertian-pemasaran-menurut-ahli.html)

3

Page 5: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

b) Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang di jual, pembentukan lini

produk, dan mendesain penawaran individual pada masing-masing lini.

c) Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai

kunatitatif dari produk kepada pelanggan.

d) Sisitem distribusi yaitu saluran perdagangan grosir atau eceran yang dilalui produk

sehingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

e) Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal selling,

promosi penjualan, direct marketing, dan public relation.

B. Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

Dalam dunia bisnis, pendidikan termasuk dalam suatu organisasi atau perusahaan

yang bergerak di bidang jasa. Bisnis jasa sangat kompleks, karena banyak elemen yang

mempengaruhinya, seperti system internal organisasi, lingkungan fisik, kontak personal,

iklan, tagihan dan pembayaran, komentar dari mulut ke mulut dan sebagainya. Oleh

karena itu Gronroos menegaskan bahwa pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan

pemasaran eksternal, tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran interaktif. Dan begitu

dalam strategi pemasaran pendidikan haruslan menerapkan tiga model pemasaran jasa

yang diungkapkan oleh Gronroos tersebut dengan tujuan agar terjadi keserasian dan bisa

mencegah terjadinya kesalah pahaman antar komponen fungsi menajemen dalam

pendidikan tersebut. Model-model tersebut yaitu:

1. Pemasaran Eksternal

Pemasaran eksternal menggambarkan aktivitas normal yang dilakukan oleh

organisasi pendidikan dalam mempersiapkan produk, menetapkan harga,

melakukan distribusi informasi dan mempromosikan produk jasa yang bernilai

superior kepada para pelanggan dalah hal ini wali murid. Bila ini bisa dilakukan

dengan baik, maka para wali murid sebagai pelanggan akan terikat dengan

organisasi, sehingga keuntungan jangka panjang bisa terjamin.

2. Pemasaran Internal

Pemasaran internal menggambarkan tugas yang diemban organisasi dalam rangka

melatih dan memotivasi para guru, karyawan dan para murid sebagai asset utama

organisasi agar dapat melayani para pelanggan dengan baik. Yang tak kalah

pentingnya adalah pemberian penghargaan atau reward dan pengakuan yang

4

Page 6: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

sepadan dan manusiawi. Aspek ini membangkitkan motivasi, moral kerja, rasa

bangga, loyalitas, dan rasa memiliki setiap orang dalam organisasi, yang pada

gilirannya dapat memerikan kontribusi besar bagi organisasi dan bagi pelanggan

yang dilayani.

3. Pemasaran Interaktif

Pemasaran interaktif menggambarkan interaksi antara pelanggan dalam hal ini para

wali murid dengan para karyawan (guru dan staff) dan juga dengan pemimpin

organisasi (kepala sekolah). Diharapkan stiap sumber daya manusiawi organisasi

yang loyal, bermotivasi tinggi, dan diberdayakan (empowered) dapat memberikan

Total Quality Service kepada setiap pelanggan dan calon pelanggan.4 Bila ini

terealisasi, maka pelanggan yang puas akan menjalin hubungan berkesinambungan

dengan personil dan organisasi yang bersangkutan, dan bahkan bisa menjadi sarana

dan media pemasaran organisasi.

C. Pemasaran Eksternal menggunakan Leaflet dan Boklet

PAMFLET

Sering juga disebut sebagai brosur, yaitu terbitan tidak berkala yang dapat terdiri

dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai

dalam sekali terbit. Pamflet satu halaman bisa merupakan cetakan satu muka saja

maupun cetakan dua muka atau bolak-balik. Tentu saja untuk cetakan dua muka, kualitas

medianya pun lebih baik. Pada umumnya, pamflet dicetak dengan kualitas bagus karena

dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk yang

diinformasikan dalam pamflet tersebut.

Berbeda dengan poster yang didesain didesain agar orang bisa mudah membaca

informasi walaupun dalam posisi bergerak, pamflet atau brosur ditujukan agar dibaca

secara khusus. Pada beberapa jenis, pamflet dimaksudkan agar orang menyimpannya

agar sekali waktu digunakan bila membutuhkan informasi.

4 Hadari Nawawi, 2005, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, Yogyakarta, UGM Press, hal. 123

5

Page 7: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

Termasuk dalam keluarga Pamflet antara lain:

Booklet

Terdiri dari beberapa halaman dan seringkali memiliki sampul, halaman judul,

dijilid baik secara sederhana menggunakan staples maupun dijilid dengan hiasan

misalnya menggunakan ring.

Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik (misalnya handphone),

sering menyertakan buklet berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara penggunaan

(manual book) secara ringkas. Booklet atau buklet yang menyertai barang elektronik

kadang-kadang memiliki jumlah halaman yang banyak dan tidak untuk habis dibaca

dalam satu kali kesempatan. Album rekaman, seperti kaset atau CD sering menyertakan

buklet yang berisi lirik lagu, foto, dan nama-nama artis pendukung.

Booklet yang biasanya terlihat seperti sebuah buku mini, bukan merupakan

sarana beriklan secara langsung.

Leaflet

Merupakan jenis pamflet atau brosur yang paling populer. Biasanya terdiri dari

satu lembar saja dengan cetakan dua muka. Namun yang khas dari leaflet adalah adanya

lipatan yang membentuk beberapa bagian leaflet seolah-olah merupakan panel atau

halaman tersendiri.

Kualitas cetakan leaflet biasanya bagus, dibuat dengan desain yang menarik, dan

berisi informasi yang lengkap baik berupa gambar maupun tulisan. Karena bentuknya

lipatan, pembuatan leaflet biasanya memperhatikan sisi psikologi orang membuka

leaflet, sehingga desainnya pun dibuat untuk memudahkan orang menerima informasi

yang ada pada leaflet tanpa terlalu banyak membolak-balik leaflet.

Dibanding dengan media promosi lain (booklet, katalog, flyer), leaflet sangat

sering dijumpai karena bisa digunakan untuk bermacam hal misalnya mengenalkan

produk, sebagai katalog mini atau booklet mini, profil perusahaan, dan lain sebagainya.

METODE PEMASARAN EKSTERNAL Yaitu penyampaian informasi kepada

sasaran pendidikan/ lembaga sekolah dilakukan Dengan menggunakan pamflet, leaflet,

booklet dan billboard sebagai media.

Persyaratan umum dalam penggunaan metode ini yakni :

a. Harus dirancang sedemikian rupa sehigga mudah dimengerti sasaran

b. Tidak menimbulkan salah persepsi pada sasaran

6

Page 8: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

c. Harus mencolok agar menarik perhatian penerima informasi secara spontan

Keuntungan :

a. Menarik perhatian

b. Sasaran lebih besar bahkan menjadi bersifat massal

c. Lebih efektif dan efisien

Kekurangan dari metode ini :

a. Kemungkinan salah persepsi lebih besar

b. Kesulitan dalam penerimaan oleh sasaran tidak dapat segera diketahui

c. Memerlukan rancangan yang matang dan perancang yang ahli

d. kurang cocok untuk sasaran yang buta huruf

D. Langkah Mempromosikan Sekolah

Sepanjang tahun sekolah berupaya terus menjaring dan mempertahankan siswa.

Ini dikarenakan sumber pembiayaan sekolah swasta yang berasal dari kantung sendiri

alias tanpa subsidi dari pihak lain. Banyak dan sedikitnya siswa di sekolah tersebut akan

mempengaruhi kemampuan keuangan sekolah dalam membayar gaji guru, melengkapi

fasilitas hingga membeli sumber belajar bagi siswa.

Ibaratnya memasarkan sebuah produk, sebuah sekolah perlu juga memakai

prinsip pemasaran dalam menjaring orang tua siswa agar mau menyekolahkan putra-

putrinya.

Berikut ini prinsip yang penting bagi pemasaran sebuah sekolah

1. Lakukan riset bersama seluruh komponen sekolah

Saat ini banyak sekolah swasta yang berada di komplek perumahan, apabila sekolah

anda juga begitu, lakukan lah riset sederhana mengenai sekolah lain yang ada di

sekitar anda. Hal yang layak dijadikan perbandingan adalah kelebihan dan

kekurangan sekolah anda bila dibandingkan dengan sekolah disekitar dalam hal :

berapakah uang sekolah, termasuk elemen uang sekolahnya terdiri dari apa saja.

kualitas guru, pendidikannya serta dari universitas mana saja, sudahkan dites

TOEFL nya bila sekolah itu adalah sekolah bilingual.

fasilitas pendukung, jemputan siswa dan lain-lain

tempat bermain,berbahaya atau tidak, serta keluasannya

sumber belajar, tersedia lengkap atau tidak

program pengajaran dua bahasa (bilingual), apakah benar-benar diterapkan

7

Page 9: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

penghantaran materi keagamaan, inklusif atau tidak, apakah siswa diajarkan

menerima perbedaan atau tidak.

mutu kelulusan.

keamanan siswa selama di sekolah

pengelolaan keuangan sekolah

perencanaan ke depan

Apabila merujuk dari daftar di atas banyak sekali hal yang butuh dicermati. Untuk

itu bentuklah tim kecil atau beberapa fokus grup di sekolah anda (terdiri dari guru,

orang tua siswa, administrator serta kepala sekolah) untuk membuat konsep isi dari

leaflet atau boklet untuk pemasaran sekolah.

2. Strategi

Setelah semua fokus grup sudah memberikan paparannya mengenai hal apa saja

yang menjadikan kelemahan dan kelebihan sekolah lain dan sekolah kita, mulailah

untuk melalui tahap strategi. Selalu lah menghitung kisaran anggaran yang

dibutuhkan untuk strategi berikut. Pilih strategi yang seusai dengan kemampuan

anggaran sekolah anda. Adapun strategi yang bisa dilakukan adalah:

Menyebar brosur di komplek perumahan, atau memasang spanduk di tempat

yang strategis. Hubungi pihak pengelola tempat untuk pemasangan. Jangan lupa

spanduk dan brosur dibuat dengan desain yang menarik, libatkan guru TIK

dalam hal ini untuk merancang.

pameran di mall atau tempat perbelanjaan pada akhir minggu (weekend) , bawa

dan sertakan hasil karya siswa serta. Karya siswa akan leibh berbicara dibanding

program promosi yang banyak dan bahasanya kadang tidak akrab di telinga

calon orang tua. Libatkan guru untuk menjaga dan menjadi garda depan dalam

menjelaskan program pada orang tua siswa. Staff administrasi hanya menemani

guru di pameran untuk menjawab masalah keuangan. Brosur dan penjelasan

mengenai sekolah juga bisa disebar pada kesempatan ini. Tipe strategi ini

mempunyai biaya yang lumayan mahal. Dikarenakan kita harus menyewa

tempat dan membayar guru serta staf administrasi yang terlibat.

Bekerja sama dengan taman kanak-kanak disekitar sekolah yang dianggap

potensial untuk melakukan ‘program sekolah sehari’ di sekolah dasar anda.

Menyelenggarakan Open day atau open house yang membolehkan calon siswa

serta orang tuanya untuk datang dan melihat-lihat. Jangan lupa kepala sekolah

8

Page 10: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

berpresentasi dalam event ini menjelaskan program dan berinteraksi dengan

calon orang tua siswa. Program belajar pada hari tersebut semua dibuat menarik.

Adakan lomba olahraga atau kreativitas di sekolah kita, undang Taman kanak-

kanak yang ada di lingkungan sekolah dasar kita. Biasanya orang tua siswa TK

senang sekali menemani anaknya berlomba. Di saat tersebut mereka akan

mengamati cara guru-guru kita berinteraksi dengan siswa serta penyelenggaraan

event yang profesional akan membuat orang tua yakin dengan sekolah kita.

Komunikasi lewat media. Sekarang dengan mudah kita temukan media kawasan

atau komunitas (sebuah media yang mengkhususkan diri pada sebuah kawasan

atau komunitas) biasanya media ini gratis bagi pembacanya. Jadi undang

mereka untuk datang dan meliput. Website dan Blog juga bisa dijadikan sarana

untuk berpromosi.

Apabila sekolah anda setuju untuk melaksanakan beberapa strategi diatas, mulailah

hitung anggaran serta kapan waktu yang tepat. Biasanya bulan Oktober sampai

Februari adalah masa-masa orang tua murid mulai mencari sekolah yang tepat bagi

putra-putri nya.

Jangan lupa menerka seberapa banyak keefektifan dari strategi diatas bagi sekolah

anda. Terkadang ada strategi yang berbiaya murah tapi malah sangat mengena dalam

menjaring siswa.

3. Evaluasi program promosi

Ajukanlah pertanyaan berikut in untuk mengevaluasi program promosi sekolah anda

Strategi apa yang berhasil

Strategi mana yang tidak berhasil.

Mengapa strategi tersebut tidak membawa hasil.

Apa yang bisa dilakukan selanjutnya menyikapi hal ini.

Kejutan apa yang didapat dengan strategi-srategi tersebut.

Akhirnya sebuah promosi sekolah yang berhasil tidak akan dapat terjadi tanpa peran

serta guru yang professional dan kreatif. Ambil contoh misalnya saat menjelaskan

program pada orang tua, hanya guru yang percaya diri lah yang bisa tampil dengan

baik dan mau mendengar. Dengan demikian pelatihan guru yang terus menerus

untuk menjadi seorang guru yang professional sangat dibutuhkan.

9

Page 11: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengertian Strategi Pemasaran sekolah merupakan suatu cara atau metode yang

dilakukan sekolah dalam rangka memasarkan lembaga pendidikan agar dikenal oleh

masyarakat guna meningkatkan mutu sekolah dan menarik minat peserta didik untuk

bersekolah.

2. METODE PEMASARAN EKSTERNAL Yaitu penyampaian informasi kepada

sasaran pendidikan/ lembaga sekolah dilakukan Dengan menggunakan pamflet,

leaflet, booklet dan billboard sebagai media.

Persyaratan umum dalam penggunaan metode ini yakni :

a. Harus dirancang sedemikian rupa sehigga mudah dimengerti sasaran

b. Tidak menimbulkan salah persepsi pada sasaran

c. Harus mencolok agar menarik perhatian penerima informasi secara spontan

Keuntungan :

a. Menarik perhatian

b. Sasaran lebih besar bahkan menjadi bersifat massal

c. Lebih efektif dan efisien

Kekurangan dari metode ini :

a. Kemungkinan salah persepsi lebih besar

b. Kesulitan dalam penerimaan oleh sasaran tidak dapat segera diketahui

c. Memerlukan rancangan yang matang dan perancang yang ahli

d. kurang cocok untuk sasaran yang buta huruf

10

Page 12: Makalah Model-model Strategi Pemasaran Sekolah

DAFTAR PUSTAKA

(http://globallivebook.blogspot.com/2013/07/pengertian-strategi-menurut-para-ahli.html)

(Alex D.Triana 1985:19).(http://lebak-kauman.blogspot.com/2013/02/strategi-pemasaran-lembaga-pendidikan.html)

(http://globallivebook.blogspot.com/2013/08/pengertian-pemasaran-menurut-ahli.html)

Hadari Nawawi, 2005, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, Yogyakarta, UGM Press.

11