10
Judul praktikum : Modifikasi Batang Tanggal praktikum: 12 November 2015 Tujuan praktikum : Mengidentifikasi berbagai jenis modifikasi batang A. Landasan teori Batang terdiri dari sederetan buku (node) yang dipisahkan satu sama lain oleh suatu ruas (internode). Pada buku terdapat daun dengan tunas aksilar pada ketiaknya. Ruas dapat panjang dan dapat pula sangat pendek, sehingga batang tampak berupa deretan buku yang saling bersambungan ( Adi, 1996: 17). Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut: (Tjitrosoepomo, 1985: 76). a. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku inilah terdapat daun. c. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop). d. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas. e. Mengadakan percabangan, dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. f. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda. Sebagai bagian tubuh tumbuhan, batang mempunyai tugas untuk: (Tjitrosoepomo, 1985 : 77). : a. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu: daun, bunga, dan buah. b. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi. c. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah. d. Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan. Selain ciri-ciri diatas batang juga memiliki beberapa fungsi yang diantaranya: (Tjitrosoepomo, 1985: 77)

Makalah Modifikasi Batang

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Modifikasi Batang

Judul praktikum : Modifikasi Batang

Tanggal praktikum: 12 November 2015

Tujuan praktikum : Mengidentifikasi berbagai jenis modifikasi batang

A. Landasan teori

Batang terdiri dari sederetan buku (node) yang dipisahkan satu sama lain oleh

suatu ruas (internode). Pada buku terdapat daun dengan tunas aksilar pada

ketiaknya. Ruas dapat panjang dan dapat pula sangat pendek, sehingga batang

tampak berupa deretan buku yang saling bersambungan ( Adi, 1996: 17).

Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut: (Tjitrosoepomo, 1985: 76).

a. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula

mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya

dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.

b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan

pada buku-buku inilah terdapat daun.

c. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat

fototrop atau heliotrop).

d. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan

bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.

e. Mengadakan percabangan, dan selama hidupnya tumbuhan tidak

digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.

f. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek,

misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

Sebagai bagian tubuh tumbuhan, batang mempunyai tugas untuk: (Tjitrosoepomo,

1985 : 77). :

a. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu: daun,

bunga, dan buah.

b. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi.

c. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan

pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.

d. Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.

Selain ciri-ciri diatas batang juga memiliki beberapa fungsi yang diantaranya:

(Tjitrosoepomo, 1985: 77)

Page 2: Makalah Modifikasi Batang

a. Sebagai organ lintasan air dan mineral dari akar ke daun dan lintasan zat

makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan

b. Sebagai organ pembentuk dan penyangga daun

c. Sebagai tempat penyimpanan makanan

d. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.

Bentuk Modifikasi pada Batang

Beberapa bentuk modifikasi pada batang antara lain:

1. Sulur batang dan Sulur Cabang

Pada beberapa tumbuhan memanjat, batang biasanya membentuk struktur

khusus sebagai alat panjat yang dusebut sebagai sulur. Sulur dapat merupakan

hasil dari modifikasi daun secara keseluruhan atau bagain-bagiannya, atau

merupakan modifikasi batang atau cabang (Adi, 1996: 17).

Sulur batang dapat mengalami perubahan sekunder, sehingga dapat

menebal dan membentuk alat pegang yang permanan. Sulur batang dapat

bercabang dan memiliki karakteristik umum batang. Sulur batang merupakan alat

panjat utama pada beberapa tumbuhan liana (Adi, 1996: 17).

Sulur cabang dibentuk sebagai hasil modifikasi tunas aksilar atau

merupakan suatu cara penghentian pembentukan apeks. Bila sulur cabang

dibentuk sebagai hasil manifestasi penghentian pembentukan apeks, pertumbuhan

selanjutnya dari tumbuhan itu diteruskan oleh tunas aksilar sehingga sumbu tubuh

akan membentuk struktur simpodial (Adi, 1996: 17).

2. Rhizoma/Rimpang

Rimpang merupakan modifikasi dari batang. Rimpang biasanya dimiliki oleh

tumbuh-tumbuhan dari kelas dicotyledoneae. Rimpang sesungguhnya adalah

batang sejati yang merambat di dalam tanah. Karena merupakan modifikasi dari

batang, sifat-sifat batang juga nampak pada rimpang, seperti berbentuk bulat,

mendukung daun-daun, dan tumbuh menjauhi pusat bumi (Rosanti, 2013: 23).

Rhizom atau rimpang kita dapati pada Zingiberaceae. Disini batangnya sendiri

tidak muncul diatas tanah, tetapi tumbuh horizontal di bawah tanah dengan nodus

yang pendek-pendek, dan daun yang berwujud sisik-sisik. Baru kemudian

memunculkan daun-daun biasa untuk fotosintesis di atas tanah (Tjitrosomo, 1983:

56).

Page 3: Makalah Modifikasi Batang

Fungsi rimpang antara lain adalah sebagai tempat penimbunan makanan.

Selain itu rimpang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif

(Rosanti, 2013: 25).

3. Stolon

Stolon merupakan penjuluran batang yang tumbuh mendatar di bawah

permukaan tanah. Stolon memiliki struktur yang berbeda dengan rhizoma, ruas-

ruas pada stolon lebih panjang dan berdiameter lebih kecil. Pada setiap stolon

biasanya terdapat akar dan daun. Daun-daun pada stolon jarang sekali

termodifikasi menjadi sisik (Adi, 1996: 19).

4. Geragih (runner)

Geragih adalah cabang yang ramping lagi panjang, dapat mencapai lebih satu

meter tumbuh ke samping di atas tanah kemudian pada ujung ini dibentuk

tumbuhan baru. Geragih terdapat pada tumbuhan arbei atau stroberi (Fragaria sp).

(Tjitrosomo, 1983: 86).

Geragih yaitu batang yang tumbuh mendatar diatas permukaan tanah, terdiri

dari hanya satu atau beberapa ruas batang yang berukuran sangat panjang. Pada

ujung distal geragih biasanya terdapat daun yang tersusun dalam roset. Pada

geragih, akar tidak terdapat pada setiap buku yang terletak diantara tumbuhan

induk dan tunas (Adi, 1996: 20).

5. Kladodium

Pada tumbuhan yang seleuh daunnya termodifikasi mmenjadi duri atau sisik,

biasanya batang tumbuhan tersebut mengambil alih fungsi daun sebagai tempat

fotosintesis. Batang yang demikian itu dapat berbentuk bulat atau memipih dan

berwarna hijau. Batang yang termodifikasi fungsinya sebagai tempat fotosintesis

ini disebut dengan kladodium (Adi, 1996: 17).

6. Umbi Batang

Umbi batang umumnya tidak mempunyai sisa-sisa daun atau penjelmaannya,

oleh sebab itu sering kali permukaannya tampak licin, buku-buku batang dan ruas-

ruasnya tidak jelas. Karena tidak adanya sisa daun seringkali dinamakan umbi

telanjang (tuber nudus), seperti terdapat pada kentang (Solanum tuberosum) dan

Page 4: Makalah Modifikasi Batang

ketela rambat (Ipomoea batatas) (Tjitrosoepomo, 1985: 86).

Bahwasanya umbi batang adalah penjelmaan batang masih terlihat dari

terdapatnya kuncup-kuncup (mata) pada umbi ini, yang jika waktunya telah tiba

dapat lalu bertunas dan meghasilkan tumbuhan baru (Tjitrosoepomo, 1985:86).

7. Umbi Lapis

Ditinjau dari asalnya, umbi lapis adalah penjelmaan batang beserta daunnya.

Umbi ini dinamakan umbi lapis, karena memperlihatkan susunan yang berlapis-

lapis, yaitu yang terdiri atas daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan

berdaging, merupakan bagian umbi yang menyimpan zat makanan cadangan,

sedang batangnya sendiri hanya merupakan bagian yang kecil pada bagian bawah

umbi lapis itu (Tjitrosoepomo, 1985: 87).

8. Kormus

Kormus merupakan batang yang membengkak ditutuoi oleh daun-daun kering

yang menyerupai sisik. Kormus bebeda dengan bulbus (umbi lapis) karena

kormus secara nyata adalah batang dengan buku dan ruas yang dapat di bedakan ,

sedangkan bulbus secara dominan dientuk oleh daun-daun sisik yang menebal

(Adi, 1996: 20).

Kormus adalah batang tegak yang pendek di bawah tanah, dapat tebal dan

berdaging. Contohnya terdapat pada gladiolus, begonia tertentu. Talas (Colocasia

esculenta) merupakan contoh yang sangat umum dan banyak dimakan di daerah

tropika (Tjitrosomo, 1983: 71).

B. Alat dan

BahanAlat Bahan

Pensil Bawang merah

Penghapus Jahe

Penggaris Kaktus

Pensil warna Lengkuas

Buku gambar Stroberi

Binahong

Kentang

Asparagus

Euphorbia

Page 5: Makalah Modifikasi Batang

C. Cara Kerja

1. Amati berbagai jenis modifikasi batang pada bawang merah, jahe,

lengkuas, binahong, stroberi, kentang, asparagus, kaktus dan euphorbia

sebagai aksesoris pada batang.

2. Gambarkan bagian-bagiannya dan beri keterangan

3. Buatlah dalam bentuk tabel pengamatan

D. Hasil Pengamatan Berbagai Modifikasi Batang

No Nama Gambar pengamatan Gambar literatur Keterangan

1. Nama

Indonesia:

Bawang

merah

Nama

derah:

Bawang

bereum

Nama latin:

Allium cepa

Kingdom:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Liliopsida

Ordo: Liliales

Famili:

Liliaceae

Genus: Allium

Spesies:

Allium cepa

Tipe

modifikasi:

Bulbus

2. Nama

Indonesia:

Kingdom:

Plantae

Page 6: Makalah Modifikasi Batang

Lengkuas

Nama

derah: Laja

Nama latin:

Alpinia

galanga

Divisi:

Magnoliophya

Kelas:

Liliopsida

Ordo:

Zingiberales

Famili:

Zingiberaceae

Genus: Alpinia

Spesies:

Alpinia

galanga

Tipe

modifikasi:

Rhizoma

3. Nama

Indonesia:

Kaktus

Nama

derah:

Kaktus

Nama latin:

Opuntia

vulgaris

Kingdom:

Plantae

Divisi:

Manoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Caryophllales

Famili:

Cactaceae

Genus:

Opuntia

Spesies:

Opuntia

vulgaris

Tipe

modifikasi:

Kladodia

(Cladophyl)

4. Nama

Indonesia:

Kingdom:

Plantae

Divisi:

Page 7: Makalah Modifikasi Batang

Jahe

Nama

derah: Jahe

Nama latin:

Zingiber

officinale

Magnoliophyta

Kelas:

Liliopsida

Ordo:

Zingiberales

Famili:

Zingiberaceae

Genus:

Zingiber

Spesies:

Zingiber

officinale

Tipe

modifikasi:

Rhizoma

5. Nama

Indonesia:

Binahong

Nama

derah:

Binahong

Nama latin:

Anredera

cordifolia

Kingdom:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Carophyllales

Famili:

Basellaceae

Genus:

Anredera

Spesies:

Anredera

cordifolia

Tipe

modifikasi:

Sulur

6. Nama

Indonesia:

Stroberi

Nama

Kingdom:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Page 8: Makalah Modifikasi Batang

derah:

Stroberi

Nama latin:

Fragaria x

ananasa

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo: Rosales

Famili:

Rosaceae

Genus:

Fragaria

Spesies:

Fragaria x

ananassa

Tipe

modifikasi:

Geragih

7. Nama

Indonesia:

Kentang

Nama

derah:

Kentang

Nama latin:

Solanum

tuberosum

Kingdom:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Solanales

Famili:

Solanaceae

Genus:

Solanum

Spesies:

Solanum

tuberosum

Tipe

modifikasi:

Stolon dan

tuber

8. Nama

Indonesia:

Asparaagus

Nama

Kingdom:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Page 9: Makalah Modifikasi Batang

derah:

Asparagus

Nama latin:

Asparagus

officinalis

Liliopsida

Ordo:

Asparagales

Famili:

Asparagaceae

Genus:

Asparagus

Spesies:

Asparagus

officinalis

Tipe

modifikasi:

Kladodia

No

.

Nama Gambar pengamatan Gambar Literatur Keterangan

1. Nama

Indonesia:

Euphorbia

Nama derah:

Eporbia

Nama latin:

Euporbia milii

Kingdom:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Malphigiales

Famili:

Euphorbiaceae

Genus:

Euphorbia

Spesies:

Euphorbia

milii

Duri

Page 10: Makalah Modifikasi Batang

E. Pertanyaan Diskusi

1. Apakah terdapat perbedaan antara stolon dan geragih?

Jawab:

Ya, terdapat perbedaan. Perbedaannya yaitu stolon merupakan tanah

cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh merayap ke bawah, kemudian akan

muncul ke atas menjadi tunas baru atau individu baru sedangkan pada bagian

bawah tanah akar-akar tumbuh menggelembung besar sebagai cadangan

makanan (tuber). Contohnya seperti pada kentang ( Solanum tuberosum).

Sedangkan geragih yaitu cabang yang merayap di atas tanah yang kemudian

tumbuh akar lagi di bawah tanah yang kemudian keatas menjadi tunas baru

atau individu baru. Contohnnya pada tanaman stoberi ( Fragaria sp)

2. Apakah terdapat perbedaan antara duri cabang dan onak?

Jawab:

Ya, terdapat perbedaan. Perbedaannya yaitu jika duri cabang merupakan

metamorfosis cabang pada batang yang terlihat batang menonjol keluar runcing

menjadi duri yang tajam. sedangkan onak merupakan penonjolan jaringan luar

batangnya saja, jadi terlihat seperti menempel pada batang contohnya pada

mawar ( Rosa sp).

3. Dari manakah keluarnya duri cabang?

Jawab: Dari tulang belakang kayu

4. Apakah yang menyebabkan bulbus terkategori modifikasi batang?

Jawab:

Karena, terdapat suatu bagian yang menyerupai batang, batangnya sendiri

merupakan bagian yang kecil pada bagian bawah umbi lapis. Contohnya pada bawang

merah, saat di belah bagian bawahnya terdapat cakram bagian yang berwarna kuning

yang akan memunculkan tunas baru.

5. Berikan contoh lain tumbuhan yang memiliki rimpang?

Jawab: kunyit, kencur, dan temu lawak

6. Jelaskan fungsi kladodia pada tumbuhan yang anda amati?

Jawab:

Kladodia berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis dan menyimpan

cadangan air

7. Berikan kesimpulan dan saran?