10
makalah ohm meter BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN OHM-METER Menurut Giancolli(1999: 190)’’Ohm-meter adalah daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. “PaulA. Tipler(1996:234)menyatakan ”Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.” Lebih lanjut lagi young and freedman (2004:200).” Desain asli dari ohmmeter menyediakan baterai kecil untuk menahan arus listrik. Ini menggunakan galvanometer untuk mengukur arus listrik melalui hambatan. Skala dari galvanometer ditandai pada ohm, karena voltase tetap dari baterai memastikan bahwa hambatan menurun, arus yang melalui meter akan meningkat. Ohmmeter dari sirkui itu sendiri, oleh karena itu mereka tidak dapat digunakan tanpa sirkuit yang terakit.” Jadi dapat disimpulkan, ohm-meter adalah alat yang digunakan untuk menahan/ mendektesikan arus listrik dalam suatu konduktor. Pada Ohm- meter hambatan mengunakan galvonometer untuk mengukur arus listrik baik itu hambatan menurun atau meningkat dan dari ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus constant (I) melalui hambatan, dan sirkuti lainnya yang mengukur voltase (V) melalui hambatan. Menurut persamaan berikut, yang berasal dari hukum Ohm, nilai dari hambatan (R) dapat ditulis dengan: V menyatakan potensial listrik (voltase/tegangan) dan I menyatakan besarnya arus listrik yang mengalir. 1.2 PENEMU OHM-METER Goerge Simon Ohm adalah seorang ilmuan KebangsaanJerman Bidang Fisika Institusi Universitas Munich Alma

Makalah Ohm Meter

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Ohm Meter

makalah ohm meter

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  PENGERTIAN OHM-METER

Menurut Giancolli(1999: 190)’’Ohm-meter adalah daya untuk menahan mengalirnya arus

listrik dalam suatu konduktor.

“PaulA. Tipler(1996:234)menyatakan ”Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini

dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur

besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan

ke satuan ohm.” Lebih lanjut lagi young and freedman (2004:200).” Desain asli dari ohmmeter

menyediakan baterai kecil untuk menahan arus listrik. Ini menggunakan galvanometer untuk

mengukur arus listrik melalui hambatan. Skala dari galvanometer ditandai pada ohm, karena

voltase tetap dari baterai memastikan bahwa hambatan menurun, arus yang melalui meter akan

meningkat. Ohmmeter dari sirkui itu sendiri, oleh karena itu mereka tidak dapat digunakan tanpa

sirkuit yang terakit.”

            Jadi dapat disimpulkan, ohm-meter adalah alat yang digunakan untuk menahan/

mendektesikan arus listrik dalam suatu konduktor. Pada Ohm- meter hambatan mengunakan

galvonometer untuk mengukur arus listrik baik itu hambatan menurun atau meningkat dan dari

ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus constant (I) melalui hambatan, dan

sirkuti lainnya yang mengukur voltase (V) melalui hambatan. Menurut persamaan berikut, yang

berasal dari hukum Ohm, nilai dari hambatan (R) dapat ditulis dengan:

V menyatakan potensial listrik (voltase/tegangan) dan I menyatakan besarnya arus listrik yang

mengalir.

1.2   PENEMU OHM-METER

 Goerge Simon Ohm adalah seorang ilmuan

KebangsaanJerman Bidang Fisika Institusi Universitas Munich  Alma materUniversitas

Erlangen Pembimbing akademik Karl Christian von Langsdorf Dikenal atas Hukum Ohm. Beliau

dilahirkan di erlangen, 16 Maret  1789, dan Meninggal 6 Juli 1854 (umur 65). Namun namanya

masih diabadikan sampai sekarang dengan penemuan alat pendeteksi arus listrik walaupun pada

mulanya alat ukur listrik ditemukan oleh Amp dari orang perancis Andre M. Ampere, volt dari

seorang Italia Alessandro Volta, dan ohm dari orang german Georg Simon ohm. Simbol

matematika dari setiap satuan sebagai berikut “R” untuk resistance (Hambatan), V untuk voltage

Page 2: Makalah Ohm Meter

(tegangan), dan I untuk intensity (arus), standard symbol yang lain dari tegangan adalah E atau

Electromotive force.

BAB II

OHM-METER

2.1 FUNGSI OHM-METER

Fungsi ohm-meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang

merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut

menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke

satuan ohm. 

pada umumnya ohmmeter tidak berdiri sendiri. Amperemeter untuk mengukur ampere

(kuat arus listrik), voltmeter untuk mengukur volt (besar tegangan listrik) dan ohm meter untuk

mengukur ohm (hambatan listrik) menggabungkan fungsi mejadi satu kesatuan yang disebut

Avometer (ampere volt meter) atau disebut juga Multimeter. 

2.2 PRINSIP KERJA OHM-METER

            Pada dasarnya prinsip kerja dari ohm-meter adalah besarnya arus listrik yang mengalir

melalui sebuah penghantar metal pada rangkaian, dan ohm menemukan sebuah persamaan yang

simple, menjelaskan bagaimana hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan yang saling

berhubungan. 

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik

(misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.

            Menurut tripel( 1996: 134)” Pada Ohmmeter prinsipnya adalah benda dialiri listrik dan

diukur tahanan listriknya. Sedangkan pada Ampermeter, yang mengukur besar kuat arus, tidak

diperlukan sumber arus listrik karena sumbernya adalah benda yang diukur tersebut.”

2.3 KOMPONEN OHM-METER DAN FUNGSINYA

            Pada komponen ohm-meter masih sama halnya dengan ampere meter yaitu sebagai

berikut :

Page 3: Makalah Ohm Meter

Bagian Ohmmeter dan fungsinya :

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bagian-bagian dan

fungsinya :

1.  Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw),

berfungsi   untuk   mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke

kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.

2. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob),    berfungsi

untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol.

3. Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan  batas

ukurannya. Multimeter biasanya terdiri dari empat posisi

pengukuran, yaitu :

4.  Posisi W (Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas

ukur : x 1; x 10; dan K W

5.  Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima

batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.

6.  Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima

batas ukur :10; 50; 250; 500; dan 1000.

7.  Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang

terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.

8. Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu dengan yang lain batas

ukurannya belum tentu sama.

Page 4: Makalah Ohm Meter

9. Lubang kutub + (V A W Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub +  yang

berwarna merah.

10.Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub – yang

berwarna hitam.

11.Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih polaritas DC  atau

AC.

12.Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat komponen-komponen multimeter.

13.Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi sebagai penunjuk  besaran yang diukur.

14. Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan meter.

2.4 JENIS – JENIS OHM- METER

     Pada ohm-meter ada dua bentuk yaitu bentuk ohm-meter analoq dan bentuk ohm-meter digital.

2.4.1 OHM-METER ANALOQ

     Ohm-meter analoq lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para tukang servis

TV atau komputer kebanyakan menggunakan jenis yang analog.

2.4.2. OHM-METER DIGITAL

Ohm-meter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika

dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih

teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm

saja.

2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OHM-METER

Adapun kelebihan dan kekurangan pada ohm-meter analog dan digital adalah sebagi berikut :

2.5.1 KELEBIHAN OHM-METER DIGITAL

Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih simple.

Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan

ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan ohm-meter digital.

2.5.2 KEKURANGAN OHM-METER ANALOQ

            Ohm-meter digital biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja mengukur hambatan

pada kecermatan tinggi, tetapi sekarang ini banyak juga bengkel-bengkel komputer dan service

center yang memakai ohm-meter digital. Kekurangannya adalah susah untuk memonitor

Page 5: Makalah Ohm Meter

tegangan yang tidak stabil. Jadi bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik-

turun,sebaiknya menggunakan ohm-meter analog.

BAB III

PENGGUNAAN OHM-METER

3.1 CARA MENGGUNAKAN OHM-METER

            Adapun cara mengukur pada ohmmeter adalah sebagai berikut :

1. Pastikan posisi membaca alat ukurnya

2. Pastikan membaca dari KANAN ke KIRI

3. Tentukan sistim perkalian yang digunakan

4. Hubungkan kedua ujung probe

5. Kalibrasi terlebih dulu untuk menentukan angka“0” , ( dengan tetap kedua  ujung

probe         terhubung) dengan cara mengatur potensio kalibrasi

6. Setelah yakin jarum menunjuk angka “0”  lepas ujung probe  yang terhubung,siap untuk

digunakan mengukur tahanan/hambatan/resistor.

Cara perhitungan ohmmeter :  Jika yang dipilih adalah pengali 1 (x1),ž  Jarum menunjuk pada

angka 20,ž  Maka terbaca hasil pengukuran adalah 20 Ω,ž  Tetapi jika yang dipilih adalah

pengali 10 (x10 ),  Maka terbaca hasil pengukuran adalah 200 Ω.

Page 6: Makalah Ohm Meter

Lihat pada gambar berikut :

Ini sebuah pengujian pada sebuah baterai candangan dengan penghubungan kabel penghubung

hitam dan kabel penghubung merah, dengan hasil sebagai berikut.

BAB IV

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

1.      Ohmmeter adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik.

2.       dapat mengukur resistansi dari komponen dan untuk menentukan kesalahan pada suatu

rangkaian.

3.      Selain itu, ohmmeter juga bisa digunakan untuk mengetahui kondisi suatu komponen

semikonduktor seperti dioda dan transisitor.

4.      Desain asli dari ohmmeter menggunakan baterai kecil untuk menahanarus listrik.

5.      Penemuan ohmmeter dan alat ukur listrik lainya adalah gergo simon ohm

6.      Ohmmeter membentuk sirkuit sendiri, karena itu mereka tidak dapat digunakan dalam sebuah

sirkuit yang dirakit.

7.      Jenis yang lebih akurat dari ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus

konstan,melalui perlawanan, dan lain sirkuit yang mengukur tegangan V .

8.      Menurut persamaan yang berasal dari Hukum Ohm, nilai resistansi R ohmmeter ada dua

bentuk analog dan digital.

9.      Ohmmeter analog adalah ohmmeter yang hasil pengukurannya ditunjukkan  oleh penunjuk di

skala yang tertera.

10.  Ohmmeter digita adalah ohmmeter yang hasil pengukurannya ditunjukkan langsung pada angka

( display 7 segmen ).

Page 7: Makalah Ohm Meter

B.     SARAN

            Adapun dengan adanya makalah ini, agar sekiranya mahasiswa dapat memahami konsep

dari alat ukur itu sendiri yaitu ohm meter  dan tahu bagaimana cara memakainya alat tersebut,

memahami konsep kerja dari alat ukur, memahami dari sejarah penemuany atresebut dan

memahami semua hal yang berkaitan dengan ohmmeter, sekirany ini bisa membantu mahasiswa

dalam melengkapi mata kuliah alat ukur dan pengukuran .

saya menyadari makalah ini banyak kali kekurangan dan ketidak lengkap isi materi tersebut oleh

karena itu kritik dan saran sangat diharapkan dari mahasiswa untuk bisa lebih baik lagi kedepan

dalam pembuatan makalah selanjutnya.

Kepada semua pihak  yang tterutama pada dosen pembimbing mata kuliah alat ukur ibu susan

susana yang telah memberikan kritik dan sarankeritik konstruktif demi kesempurnaan makalah

ini terutama kami ucapkan Terima Kasih.

 OHMMETERDefinisi Ohmmeter Ohmmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukurhambatan suatu komponen, seperti resistor, dan hambatan kawatpenghantar. Tidak seperti ampermeter dan voltmeter, ohmmeter dapatbekerja sesuai dengan fungsinya jika pada alat tersebut terdapatsumber tegangan, misalnya batere.Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam  ohm . Alat ohm-meterini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatuhambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.Desain asli dari ohmmeter menyediakan baterai kecil untuk menahan arus listrik. Inimenggunakangalvanometer   untuk mengukur arus listrik melalui hambatan. Skala darigalvanometer ditandai pada ohm, karena voltase tetap dari baterai memastikan bahwahambatan menurun, arus yang melalui meter akan meningkat. Ohmmeter dari sirkui itusendiri, oleh karena itu mereka tidak dapat digunakan tanpa sirkuit yang terakit.Tipe yang lebih akurat dari ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arusconstant (I) melalui hambatan, dan sirkuti lainnya yang mengukur voltase (V) melaluihambatan. Menurut persamaan berikut, yang berasal dari hukum Ohm, nilai dari hambatan(R) dapat ditulis dengan:V menyatakan potensial listrik (voltase/tegangan) dan I menyatakanbesarnya arus listrik yang mengalir.Prinsip/Cara Kerja Ohmmeter Telah diketahui bahwa tahanan arus listrik suatu benda baru dapat diukur bila dialirkan aruslistrik ke benda tersebut. Pada Ohmmeter prinsipnya adalah benda dialiri listrik dan diukurtahanan listriknya. Sedangkan pada Ampermeter, yang mengukur besar kuat arus, tidakdiperlukan sumber arus listrik karena sumbernya adalah benda yang diukur tersebut

Page 8: Makalah Ohm Meter

Ohm-meter adalah alat pengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.

Desain asli dari ohmmeter menyediakan baterai kecil untuk menahan arus listrik. Ini menggunakan galvanometer untuk mengukur arus listrik melalui hambatan. Skala dari galvanometer ditandai pada ohm, karena voltase tetap dari baterai memastikan bahwa hambatan menurun, arus yang melalui meter akan meningkat. Ohmmeter dari sirkui itu sendiri, oleh karena itu mereka tidak dapat digunakan tanpa sirkuit yang terakit.

Tipe yang lebih akurat dari ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus constant (I) melalui hambatan, dan sirkuti lainnya yang mengukur voltase (V) melalui hambatan. Menurut persamaan berikut, yang berasal dari hukum Ohm, nilai dari hambatan (R) dapat ditulis dengan:

V menyatakan potensial listrik (voltase/tegangan) dan I menyatakan besarnya arus listrik yang mengalir.

Untuk pengukuran tingkat tinggi tipe meteran yang ada di atas sangat tidak memadai. Ini karena pembacaan meteran adalah jumlah dari hambatan pengukuran timah, hambatan kontak dan hambatannya diukur. Untuk mengurangi efek ini, ohmmeter yang teliti untuk mengukur voltase melalui resistor. Dengan tipe dari meteran ini, setiap arus voltase turun dikarenakan hambatan dari gulungan pertama dari timah dan hubungan hambatan mereka diabaikan oleh meteran. Teknik pengukuran empat terminal ini dinamakan pengukuran Kelvin, setelah metode William Thomson, yang menemukan Jembatan Kelvinpada tahun

Page 9: Makalah Ohm Meter

1861 untuk mengukur hambatan yang sangat rendah. Metode empat terminal ini dapat juga digunakan untuk melakukan pengukuran akurat dari hambatan tingkat rendah.