Upload
fardimayanti
View
42
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengobatan Herbal
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
• Pengertian Obat Tradisional
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional,
turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat,
kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun
pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan
tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan
penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik
harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak
digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu
menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.
Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang
dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa
dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga.
Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk
kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
Obat yang beredar sekarang ini tak lepas dari perkembangan obat di
masa lalu. Perlu kita ketahui bahwa penemuan obat jaman dahulu
berawal dari coba-mencoba yang dilakukan oleh manusia purba.
Biasanya di sebut, "EMPIRIS". Empiris berarti berdasarkan
pengalaman dan disimpan serta dikembangkan secara turun-temurun
hingga muncul apa yang disebut Ilmu Pengobatan Rakyat atau yang
lazimnya disebut Pengobatan Tradisional Jamu.
Akan tetapi, tidak semua obat “memulai” sejarahnya sebagai obat anti
penyakit. Ada obat yang pada awalnya digunakan sebagai racun
seperti strychnine & kurare yang digunakan sebagai racun-panah oleh
penduduk pedalaman Afrika. Contoh yang paling up to date adalah
nitrogen-mustard (awalnya digunakan sebagai gas beracun saat
perang dunia pertama) sebagai obat kanker.
Sudah banyak zat-zat kimia yang berhasil diisolasi, seperti efedrin
(dari tanaman Ma Huang – Ephedra vulgaris), digoksin (digitalis
lanata), genistein (dari kacang kedelai) dan lainnya.
Baru sekitar pada permulaan abad ke-20, obat-obat kimia sintetis
mulai “menampakkan diri”. Aspirin salah satu indikator kemajuan
obat kimia sintetis saat itu. Pada tahun 1935 terjadi gebrakan dalam
penemuan dan penggunaan kemoterapeutika sulfanilamid yang
disusul penisilin pada tahun 1940. Seperti diketahui bersama, secara
tradisional, sebenarnya luka bernanah dapat disembuhkan dengan
menutupinya dengan kapang-kapang dari jenis tertentu, tetapi baru
sekitar tahun 1928 khasiat ini baru diselidiki secara ilmiah oleh Dr.
Alexander Fleming. Dari hasil penelitian Dr. Alexander Fleming,
ditemukanlah penisilin.
Sejak saat itu, beribu-ribu zat sintetis diketemukan (diperkirakan
sekitar 500 zat per tahun-nya). Hal ini membuat perkembangan di
bidang Farmakoterapi meningkat pesat.
Secara umum, kebanyakan obat “kuno” telah ditinggalkan dan diganti
obat yang lebih “modern”. Tapi bukan berarti obat modern bisa
“santai”, sebab persaingan selanjutnya adalah antar sesama obat
modern. Pasalnya obat modern dapat terganti dengan obat modern
yang lebih baru dan lebih berkhasiat serta lebih efektif. Meski begitu,
diperkirakan lebih dari 78% obat yang beredar sekarang adalah
merupakan hasil dari penemuan tiga dasawarsa terakhir.
BAB II
FARMAKOLOGI OBAT TRADISIONAL
• Penggolongan Obat Tradisional
Penggolongan obat di atas adalah obat yang berbasis kimia modern,
padahal juga dikenal obat yang berasal dari alam, yang biasa dikenal
sebagai obat tradisional. Obat tradisional Indonesia semula hanya
dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu obat tradisional atau jamu dan
fitofarmaka. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, telah
diciptakan peralatan berteknologi t inggi yang membantu proses
produksi sehingga industri jamu maupun industri farmasi mampu
membuat jamu dalam bentuk ekstrak. Saat ini obat tradisional dapat
dikelompokkan menjadi 3, yaitu jamu, obat ekstrak alam, dan
fitofarmaka.
• Jamu (Empirical based herbal medicine) Logo Jamu :
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional,
misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi
seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta
digunakan secara tradisional. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan
mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai
tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 – 10
macam bahkan lebih. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian
ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu
yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh
tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan
dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.
• Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine) Logo
Obat Herbal terstandar :
Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian
bahan alam yang dapat berupa tanaman obat , binatang, maupun
mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan
yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga
kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan
pembuatan ekstrak.
Selain proses produksi dengan tehnologi maju, jenis ini pada
umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa
penelitian-penelitian preklinik seperti standart kandungan bahan
berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart
pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut
maupun kronis.
• Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine) Logo Fitofarmaka :
Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat
disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang
telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji
klinik pada manusia. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para
profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan
kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat
herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilimiah.
Contoh Obat
• Jamu
1) Kuku Bima
Indikasi:
Memberi kekuatan dan semangat baru. Menguatkan pinggang/ginjal
terutama bagi mereka yang lemah dan yang bekerja berat.
Kontra Indikasi:
N/A
Komposisi:
Eurycomae longifolia, Kaempferiae Rhizoma, Zingiberis Rhizoma,
Zingiberis aromaticae, Phyllanthi Herba, Bahan-bahan lain.
Cara pemakaian:
1 bungkus diseduh dengan 100 cc (? ½ gelas) air hangat. Minum
secara teratur 1 bungkus setiap malam atau 3 x seminggu.
Kemasan: 10 Sachet serbuk, tablet.
Untuk pria.
Jenis: Serbuk
Produsen: PT Sido Muncul
2) Tolak Angin
Indikasi:
Meredakan mual, kembung, sakit perut, melegakan tenggorokan, dan
memperbaiki daya tahan tubuh.
Kontra Indikasi:
N/A
Komposisi:
Oryza sativa, Foeniculi Fructus, Isorae Fructus, Caryophylli Folium,
Zingiberis Rhizoma, Bahan-bahan lain.
Kegunaan:
Mengobati masuk angin karena kehujanan, kurang tidur, atau terlalu
lelah. Gejala-gejalanya seperti : mual, perut kembung/sakit (mules),
pusing, lesu, demam, pilek, badan terasa dingin, mata berair.
Menjaga stamina/kondisi tubuh di saat-saat bekerja keras/lembur dan
melakukan perjalanan jauh. Terutama petugas jaga malam dan
pekerja berat.
Cara pemakaian:
1 bungkus diseduh dengan 100 cc (? ½ gelas) air hangat. Dapat
ditambahkan air jeruk nipis bila suka dan madu kembang Sido
Muncul. Diminum 2 kali sehari @ 1 bungkus sampai sembuh.
Untuk pencegahan : 1 bungkus sehari atau 2-3 hari 1 bungkus.
Kemasan: 10 Sachet Serbuk
12 Sachet @ 15 ml
10 cacth cover @ 2 kaplet
Jenis: Saset
Produsen: PT Sido Muncul
3) Darsi
Indikasi:
Untuk penyakit darah kotor dan akibat yang ditimbulkan seperti
penyakit kulit, jerawat, bisul, bercak-bercak merah pada kulit,
biduran (galigata), dsb dan memperlancar peredaran darah.
Kontra Indikasi:
N/AKomposisi:
· Pil:
Curcumae domesticae Rhizoma 10%
Zingiberis aromaticae Rhizoma 20%
Elephantopi Folium 5%
Sappan Lignum 10%
Zingiberis purpurei Rhizoma 20%
Andrographidis Herba 15%
Curcumae Rhizoma 20%
· Kapsul:
Curcumae domesticae Rhizoma Extract 10%
Zingiberis aromaticae Rhizoma Extract 20%
Elephantopi Folium Extract 5%
Sappan Lignum Extract 10%
Zingiberis purpurei Rhizoma Extract 20%
Andrographidis Herba Extract 15%
Curcumae Rhizoma Extract 20%
Capa Pemakaian:
· Pil: Minumlah secara teratur 3 kali sehari @ 5 pil.
Untuk anak-anak cukup 3 kali sehari @ 3 pil.
· Kapsul: Minumlah secara teratur 3 kali sehari @ 2 kapsul.
Untuk anak-anak cukup 3 kali sehari @ 1 kapsul.
Anjuran: Sebaiknya minum air putih sebanyak mungkin.
Jenis: Kapsul
Produsen: PT Jamu Borobudur
4) Jamu Galian Singset No.85 (5,00 Euro)
Jamu Galian singset (No.85) yang dibuat oleh Nyonya Meneer. 6 tas,
per kantong 7 gram. Herbal yang membantu perusahaan ramping dan
tubuh perempuan dan mengembalikan penampilan yang lebih muda.
indikasi:
Untuk membangun dan melestarikan sosok muda dan ramping indah.
Ini pil herbal menghilangkan lemak yang berlebihan.
komposisi:
Guazumae Folium, Curcumae Rhizoma Aeruginosae, Arecae Semen,
Curcumae Rhizoma Domesticae, dan bahan lainnya.
perhatian:Wanita hamil tidak harus mengambil pil ini.
5) Pil Tuntas
Indikasi:Mengatasi terlambat bulan dan memperlancar haid.
Kontra Indikasi:
N/A
Komposisi: Nigelleae Sativae Semen 15%,
Achilleae Folium 20%,
Blumeae Folium 20%,
Zingiberis Rhizoma 8%, dan bahan-bahan lain sampai 100% dalam
bentuk ekstrak.
Khasiat dan Kegunaan:
· Mengatasi telambat bulan.
· Melancarkan haid dengan tuntas dan aman.
· Mengatasi keluhan-keluhan haid: pinggang pegal, nyeri perut,
mulas, mual dan dapat mengobati jerawat yang timbul pada masa
haid.
Cara Pemakaian dan Dosis:
· Untuk mengatasi bulan, minumlah selama 3 hari berturut-turut
sebelum datang haid, tiap hari 1 x 4 pil.
· Untuk memperlancar/mengatasi keluhan haid, minumlah 1 x
sehari 4 pil tiap sore. Mulai hari pertama haid selama 3 hari berturut-
turut.
Penyimpanan: Simpan di tempat kering.
Perhatian: Wanita hamil jangan minum pil ini.
Jenis: Pil
Produsen: PT Deltomed Lab
• Obat Herbal Terstandar
1) Habba Musyafa Plus Propolis Isi 60 Kapsul
Mengandung 100% ekstrak tumbuhan nigella sativa (habbatus
sauda oil) yang bermutu tinggi dalam kemasan kapsul lunak yang
praktis, higienis dan sangat bermanfaat dikonsumsi oleh anak dan
dewasa sebagai suplemen keluarga.
Mengandung Nutrisi lengkap dan seimbang yang dibutuhkan
tubuh seperti multivitamin (vitamin A, B1, B2, D dan Niasin) serta
mineral (Calcium, Ferrum, Zinc dan Phospor), 15 Asam Amino, Omega
3, Omega 6 dan berbagai enzim yang dibutuhkan tubuh.
Manfaat Kapsul Minyak Habbatus Sauda Musyaffa:
· Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
· Merupakan nutrisi sel otak untuk meningkatkan kecerdasan.
· Memperbaiki sistem metabolisme tubuh.
· Menyeimbangkan fungsi berbagai sistem tubuh.
· Membantu dalam proses tumbuh kembang anak.
· Menguatkan tulang dan gigi.
· Meningkatkan produksi asi pada ibu menyusui.
· Menghancurkan lemak dalam tubuh untuk mengurangi
obesitas.
1 Botol isi 60 kapsul minyak
Aturan Pakai :
Pencegahan : 1x2 kaspul/hari
Pengobatan : 2x2 kapsul/hari
2) Minyak Habbatussauda` Syathir Isi 60 Kapsul
Komposisi :
Minyak Habbatussauda (Nigella Sativa Oil) ............ 100%
Khasiat & Kegunaan :
~ Membuang racun dalam tubuh dan membantu mengobati
kanker.
~ Mengobati gangguan jantung, ginjal, liver, kencing manis, TBC,
paru-paru kronis, sesak napas, asthma, wasir, insomnia dan stroke.
~ Rematik, asam urat, peradangan tenggorokan, sendi, migrain,
exim dan alergi.
~ Meningkatkan ASI, daya tahan tubuh/imunitas, kaki sering
kesemutan.
~ Menormalkan/menstabilkan kolesterol, darah tinggi & anemia
Aturan Pakai :
~ Dewasa 1-2 kapsul pagi & sore
~ Anak-anak 1 kapsul pagi & sore
3) ALBIBET
Perpaduan Istimewa antara:
· Jintan Hitam (Nigella sativae Semen)-200mg
Mengandung senyawa alkaloid yang bersifat hypoglycemic
(menurunkan kadar gula darah) yaitu: leurosine, Catharantine,
lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline dan vindolinine.
· Tapak Dara (Catharanty roseus Herba)-50mg
Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga putih) 10%, 20%, 30%,
dan 40% dengan dosis 5 ml/kg bb pada kelinci, dapat menurunkan
kadar gula darah masing-masing sebesar 46,61%, 49,25%, 51,62%,
dan 58,66% dibanding dengan tolbutamid. (Norma, Jurusan Farmasi
UNHAS, 1985)
· Temu Lawak (Curcuma antorizza Rhizoma)-150mg
Infus rimpang temu lawak 5,10 dan 20% dapat meningkatkan daya
regenerasi sel hati secara nyata dibanding kontrol pada tikus putih
jantan yang dirusak sel hatinya dengan 1,25 ml karbon tetraklorida/kg
bb, peroral. (Setiawan Angtoni, Farmasi UBAYA 1991)
· Ceplukan (Physalis peruviana Herba)-100mg
Pemberian infus herba ceplukan pada kelinci secara oral dengan
kadar 10%, 15%, dan 20% dapat meningkatkan toleransi glukosa
secara bermakna bila dibandingkan dengan kontrol. (Luclae
Wuryaningsih, Wahjo Djatmiko, dn Fx. Budhianto. S 1980, bagian
Farmakologi F. Farmasi UNAIR dan Bagian Patologi F. Kedokteran
UNAIR.
Cara Pemakaian :
3 x sehari 2 kapsul
diminum 1 jam sebelum makan
Peringatan :
Tidak boleh digunakan untuk anak-anak, ibu hamil & menyusui.
4) Albimor (untuk kanker & tumor)
Manfaat:
- Membunuh sel kanker
- Menghambat pertumbuhan sel kanker
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mengurangi rasa nyeri akibat kanker
- Memperkuat sel-sel jaringan sekitar kanker
- Mengurangi efek buruk kemoterapi
Isi : 50 Kapsul
Komposisi:- Nigella sativa
- Selaginella doederleinii
- Hedyotis corymbosa
- Andrographis paniculata, dll
Aturan Pakai :
Pengobatan : 3 x sehari 2-5 kapsul
Pencegahan : 1-2 x sehari 1 kapsul
Diminum sebelum makan & perbanyak minum air putih
Tidak untuk wanita hamil & anak-anak
Anjuran :
Kurangi konsumsi tauge, lengkeng, nangka, vetsin, durian,
tape, nanas, softdrink, es, sawi putih, kangkung, cabe, garam, ikan
asin, dan hindari alkohol.
5) Kapsul Minyak Temulawak "PRO CURCUMA"
Temulawak telah lama dikenal sebagai herbal yang banyak
digunakan untuk mengatasi gangguan liver dan lambung. Berpadu
dengan propolis sebagai antibiotik alami. Pertama di Indonesia dalam
bentuk ekstrak minyak dan menggunakan liquidcapsules agar tidak
bocor dan terkunci rapat.
Khasiat dan kegunaan :
Secara alami menyembuhkan gangguan liver dan lambung.
Komposis :
- Minyak Temulawak ................... 95%
- Propolis ................................... 5%
Aturan Pakai :
- Pemeliharaan 1x2 kapsul/hari
- Pengobatan 2x2 kapsul/hari
Isi 60 Kapsul
• Fitofarmaka
1) Nodiar
Kategori
Konsumen Produk Kesehatan (CHP)> HERBAL
Deskripsi
Secara tradisional Psidii Folium Extract dan Curcuma
domestica Rhizoma Extract digunakan untuk menyembuhkan diare.
Ekstrak Folium Psidii dikenal memiliki efek farmakodinamik yang
bekerja di otot polos usus sedangkan tanin yang terkandung meliputi
mukosa usus terutama di usus oleh penyerapan toksin dan presipitasi
protein. Curcuma domestica Rhizoma bekerja dengan efek
spasmolytical sebagai pendorong anti oleh antagonis kompetitif pada
reseptor asetilkolin non. Komposisi tersebut diperkuat dengan
attapulgite. Attapulgite melindungi usus dan menyerap racun bakteri
dan juga meningkatkan konsistensi feses dengan penyerapan cairan
di lumen intestinals.
Komposisi:
Tiap tablet berisi Nodiar:
attapulgite ................ 300 mg
Folium Extract Psidii ......... .......... 50 mg
Ekstrak Curcuma domestica Rhizoma .... 7,5 mg
Indikasi
Secara tradisional digunakan untuk pengobatan diare non spesifik
2) X-gra
Komposisi:
Tiap kapsul berisi:
Ekstrak Ganoderma lucidum 150 mg
Ekstrak Eurycomae radix 50 mg
Ekstrak Ginseng 30 mg
Ekstrak Retrofracti fructus 2,5 mg
Royal jelly 5 mg
Indikasi:
Meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh, membantu
meningkatkan stamina pria, membantu mengatasi disfungsi ereksi
dan ejakulasi dini.
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap bahan yang dikandung dam X-gra, kanker
prostat, hipertensi berat dan gagal ginjal.
Dosis:
Sehari 2 kapsul Diminum sebelum tidur secara rutin minimal selama 1
bulan.
Efek Samping:
Karena berupa ekstrak alami X-gra sangat mudah di toleransi, sangat
jarang terjadi susah tidur dan nafsu makan meningkat, hasil uji klinis
menyatakan tidak adanya efek samping.
Kemasan:
Doos isi 3 blister @ 10 kapsul Doos isi 4 catch cover @ 10 kapsul
3) Tensigard
Komposisi:
Tiap kapsul berisi:
· Ekstrak Apii herba 92mg
· Ekstrak Orthosiphon folium 28mg
Indikasi:
Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic
Kontraindikasi:
Hipersensitif
Dosis:
Dosis terapi: 3 x sehari 1 kapsul Dosis pemeliharaan: 2 x sehari 1
kapsul
Efek Samping: Sakit kepala, nausea
4) FitocasolKategori
Konsumen Produk Kesehatan (CHP)> HERBAL
Deskripsi
Daun pegagan telah digunakan di seluruh dunia selama berabad-abad
untuk mengobati lepra, kanker, gangguan kulit, arthritis, wasir dan
TBC. Para peneliti telah menemukan bahwa pegagan mengandung
glikosida yang disebut asiaticoside yang menunjukkan penyembuhan
luka dan anti-inflamasi kegiatan. Peneliti lain telah menunjukkan
bahwa daun pegagan segar efektif dalam penyembuhan ulkus kulit
kronis dan luka lainnya.
Dalam perawatan kesehatan modern Centela asiatica digunakan
terutama untuk perbaikan insufisiensi vena, peradangan infeksi, lokal
dan pemulihan pasca operasi. Pegagan mempengaruhi berbagai tahap
pengembangan jaringan, termasuk keratinisasi (proses penggantian
kulit setelah luka atau borok). Asiaticosides merangsang
pembentukan lipid dan protein yang diperlukan untuk healtiness kulit.
FITOCASSOL CREAM telah ditemukan memiliki hasil yang signifikan
di kulit penyembuhan, orang lain jaringan ikat, jaringan getah bening,
pembuluh darah (mengurangi kerapuhan kapiler) dan selaput lendir.
Komposisi
Setiap gram mengandung: minyak mentah Terisolir ...................
pegagan 0,1% (berisi dengan asiaticoside 0,03%)
Indikasi
Keloid, pencegahan lesi dari kecenderungan keloid
5) FitoprosKategoriKonsumen Produk Kesehatan (CHP)> HERBAL
Deskripsi
Prostat adalah kelenjar laki-laki yang mengitari kandung kemih dan
uretra. Kelenjar prostat seperti hiperplasia gangguan dapat
menyebabkan kesulitan dalam buang air kecil. Kondisi ini dapat
diikuti oleh infeksi yang ditandai dengan rasa sakit di sekitar kandung
kemih dan darah dalam urin. Labu Seed Oil mengandung gizi seperti
steroid, glukosida, sterol, tokoferol protein, dan mineral yang dapat
mengatasi gangguan kelenjar prostat. Metode ekstraksi dan produksi
Fitopros telah FITOPROS standar adalah obat alami yang dapat
meningkatkan buang air kecil, gangguan prostat pada pasien.
KomposisiSetiap kapsul lunak mengandung: Labu Seed Oil 80%
IndikasiUntuk meningkatkan kencing pada pasien gangguan prostat
6) EnkasariKategoriKonsumen Produk Kesehatan (CHP)> HERBAL
Deskripsi
Kudis atau berulang stomatitis aphtosa disebabkan oleh
gangguan pencernaan. Banyak obat tradisional Indonesia belum
diteliti meskipun penggunaannya telah dikenal eq Abrus precatorius
folia dan Liquiritae radix. Yang terakhir ini telah digunakan untuk
sepanjang waktu yang lalu oleh nenek moyang kita untuk pengobatan
penyakit kudis. Namun, bahan aktif dari tanaman ini dan mekanisme
mereka masih harus telah penelitian. Penyelidikan terbaru tentang
Liquiritae radix menemukan bahwa ada senyawa lain selain
glycirrhizin yang memiliki efek spasmolitic, namun belum ditentukan.
Senyawa ini bisa meredakan gangguan lambung dan duodenum
efektif Piper betle folia yang populer memiliki aktivitas antiseptik.
Dalam Enkasari, kegiatan antiseptik dapat mencegah infeksi
super yang disebabkan oleh peradangan penyakit kudis Mentholum
tidak diobati memiliki tindakan karminatif dan efek penyegaran. Hal
ini juga bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan
oleh peradangan APHA. Menurut kegiatannya, kombinasi dari Piper
betle folia, Abrus precatorius Linn folia dan Liquiritae radix adalah
persiapan yang optimal untuk mengobati penyakit kudis. Metode
ekstraksi dan produksi Enkasari telah Scurvy standar atau stomatitis
aphtosa rekuren disebabkan oleh gangguan pencernaan.
KomposisiSetiap ml cairan Enkasari 45 cairan mengandung:
~ Piper betle folia ekstrak setara dengan bubuk daun
kering .........450 mg
~ Abrus precatorius folia ekstrak setara dengan bubuk daun
kering…75 mg
~ Liquiritiae radix ekstrak setara dengan bubuk akar
kering ............20 mg
~ Menthol ............. 10 mg
Enkasari Lozenge Setiap tablet mengandung pelega tenggorokan:
~ Piper betle folia ekstrak setara dengan bubuk daun
kering ..........270 mg
~ Abrus precatorius folia ekstrak setara dengan bubuk daun
kering………150 mg
~ Liquiritiae radix ekstrak setara dengan bubuk akar
kering .......... 20 mg
~ Menthol ................ 2 m
BAB III
PENUTUPAN
• Kesimpulan
Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional
memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan
penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik
harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak
digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu
menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.
Obat tradisional Indonesia semula hanya dibedakan menjadi 2
kelompok, yaitu obat tradisional atau jamu dan fitofarmaka. Namun,
dengan semakin berkembangnya teknologi, telah diciptakan peralatan
berteknologi tinggi yang membantu proses produksi sehingga industri
jamu maupun industri farmasi mampu membuat jamu dalam bentuk
ekstrak. Saat ini obat tradisional dapat dikelompokkan menjadi 3,
yaitu jamu, obat ekstrak alam, dan fitofarmaka.
• Saran
Dalam memberikan obat kepada pasien kita sebagai perawat
harus memperhatikan jenis obat yang di berikan, terutama kelebihan
dan kekurangan jenis obat tersebut. Dalam makalah ini kami telah
membahas farmakologi obat tradisional, adapun kekurangan dan
kelebihan obat tradisional sebagai berikut :
Kekurangan obat tradisional :
(1) Efek farmakologinya lemah
(2) Pada obat tradisional tertentu bahan bakunya belum standar
(3) Belum di lakukan uji klinik (Pada jamu dan obat herbal terstandar)
(4) Untuk bahan yang belum di standarisasi mudah tercemar berbagai
jenis mikroorganisme
Kelebihan obat tradisional :
(1) Efek sampingnya relatif kecil bila digunakan secara benar dan
tepat
(2) Ramuan dengan komponen yang berbeda memiliki efek samping
yang mendukung
Pada satu tanaman memiliki lebih dari satu efek farmakologi serta
lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolic dan degenera.
Daftar Pustaka
1. http://sukoharjokab.bps.go.id/index.php/18-menu-slide/15-
patung-jamu-gendong-sebagai-identitas-kabupaten-sukoharjo
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Jamu
3. http://www.informasimu.com/2014/03/kelebihan-obat-
herbal.html