24
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini, penyakit kanker termasuk penyakit yang sangat ditakuti karena sulit disembuhkan dan juga merupakan penyebab kematian. Kanker merupakan penyakit kematian no.6 di Indonesia(depkes) dan diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru untuk setiap 100.000 penduduk per tahunnya. Untuk itu sangat dibutuhkan perawatan dan pengobatan yang baik terhadap penyakit kanker ini. Beberapa pengobatan kanker saat ini antara lain adalah dengan pembedahan, radiasi, terapi hormon, immunoterapi, kombinasi dan kemoterapi. Namun, pengobatan modern ini ternyata menimbulkan efek samping, dimana akan merusak pembelahan sel normal karena dosis obatnya yang berlebihan sehingga mengakibatkan mual, lemas, muntah, gangguan pencernaan, rambut rontok, otak dan saraf mati rasa, kulit kering dan berubah warna. (Nani.2000) Untuk menyikapi hal ini masyarakat cenderung menggunakan obat herbal untuk penyembuhan berbagai penyakit, termasuk penyakit kanker. Pengobatan

fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini, penyakit kanker termasuk penyakit yang sangat ditakuti

karena sulit disembuhkan dan juga merupakan penyebab kematian. Kanker

merupakan penyakit kematian no.6 di Indonesia(depkes) dan diperkirakan

terdapat 100 penderita kanker baru untuk setiap 100.000 penduduk per

tahunnya. Untuk itu sangat dibutuhkan perawatan dan pengobatan yang baik

terhadap penyakit kanker ini.

Beberapa pengobatan kanker saat ini antara lain adalah dengan

pembedahan, radiasi, terapi hormon, immunoterapi, kombinasi dan

kemoterapi. Namun, pengobatan modern ini ternyata menimbulkan efek

samping, dimana akan merusak pembelahan sel normal karena dosis obatnya

yang berlebihan sehingga mengakibatkan mual, lemas, muntah, gangguan

pencernaan, rambut rontok, otak dan saraf mati rasa, kulit kering dan berubah

warna. (Nani.2000)

Untuk menyikapi hal ini masyarakat cenderung menggunakan obat

herbal untuk penyembuhan berbagai penyakit, termasuk penyakit kanker.

Pengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan

ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan bahan alami

lainnya yang diolah secara modern sehingga dapat membantu membersihkan

saluran darah dari pnyumbatan dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh

untuk bersama-sama membunuh sel kanker.

Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat herbal adalah

Srikaya. Bagian-bagian dari Srikaya telah banyak dimanfaatkan oleh

masyarakat. Hampir dari semua jenis metabolit sekunder terkandung pada

Srikaya. Akar dan kulit kayu srikaya mengandung flavonoida, berneol,

Page 2: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

kamphor, terpene, dan alkaloid anonain, saponin, tanin, polifenol. Biji srikaya

mengandung minyak resin dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah

mengandung asam amino, gula buah dan mucilago. Pada daun mengandung

alkaloid tetrahido isokuinolin p-hidroksi-benzil-6,7 dihidroksi 1,2,3,4-

tetrahido isokinolin, saponin, flavonoid. (Rogabe, 2011).

Polifenol yaitu metabolit sekunder yang merupakan senyawa turunan

fenol. Salah satu bagian dari polifenol adalah senyawa Tannin yang

mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Senyawa ini mempunyai aktivitas

biologi sebagai penangkap radikal bebas sehingga dapat dimanfaatkan

sebagai obat untuk melawan penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas

seperti penyakit kanker.

B. BATASAN MASALAH

Penulisan ini dibatasi pada senyawa tannin yang terkandung pada kulit batang

srikaya sebagai antioksidan penghambat pertumbuhan sel kanker

C. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana mekanisme terbentuknya sel kanker dalam tubuh?

2. Bagaimana mekanisme senyawa tanin yang terkandung dalam kulit

batang srikaya sebagai antioksidan untuk mencegah kanker?

D. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah mengetahui mekanisme senyawa tanin

yang terkandung dalam kulit batang srikaya sebagai antioksidan untuk

mencegah kanker.

E. MANFAAT PENULISAN

Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi kepada

pembaca bahwa ektrak kulit batang Srikaya mengandung senyawa Tannin

sebagai antioksidan yang untuk mencegah kanker.

Page 3: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. SRIKAYA (Annona squamosa L.)

1. Habitat

Tumbuhan Srikaya (Annona reticula L.) adalah tumbuhan yang

tumbuh dibenua Amerika terutama kawasan Amerika Tengah dan

Amerika Selatan dan juga di Asia tropis diantaranya Thailand, Malaisya,

dan Indonesia. Di Indonesia terdapat berbagai daerah yang umumnya di

tanam di perkarangan, dibudidayakan, dan mempunyai tinggi 2-7 meter

(Rukmana, 2002).

2. Klasifikasi Tumbuhan

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Ranunculales

Suku : Annonaceae

Marga : Annona

Jenis : Annona squamosa L. (Syamsuhidayat, 1991)

3. Kandungan Kimia

Srikaya Kandungan Kimia

Kulit Batang flavonoida, berneol, kamphor, terpene, dan

Page 4: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

alkaloid anonain, saponin, tanin, polifenol

Biji minyak resin dan bahan beracun yang bersifat

iritan

Buah asam amino, gula buah dan mucilago

Daun alkaloid tetrahido isokuinolin p-hidroksi-benzil-

6,7 dihidroksi 1,2,3,4-tetrahido isokinolin,

saponin, flavonoid.

Tabel 1. Kandungan Kimia Srikaya (Rogabe, 2011.)

4. Khasiat Tumbuhan

Annona squamosa L atau lebih dikenal dengan nama srikaya

merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai bahan makanan

dan obat tradisional. Bagian– bagian dari Annona squamosa L telah

banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Daun srikaya memiliki rasa pahit,

kelat dan sifatnya sedikit dingin. Memiliki khasiat sebagai Astringen,

Antiradang, peluruh cacing usus, serta mempercepat pemasakan bisul dan

abses. Buah dan biji muda dapat digunakan sebagai antiparasit, sedangkan

buah yang sudah masak memiliki rasa yang manis sehingga dapat

dikonsumsi layaknya buah lainnya. Biji srikaya berkhasiat memacu enzim

pencernaan, obartivum, anthelmintik, serta dapat digunakan sebagai

pembunuh serangga (Insektisida). Bagian akar tanaman ini rasanya pahit

dan sifatnya dingin, memiliki khasiat sebagai Antiradang, Antidepresi.

Kulit kayu srikaya berkhasiat sebagai astringen dan tonikum. Kulit batang

juga berguna untuk bioinsektisida dan sebagai penghambat pertumbuhan

sel kanker. (Rogabe, 2011)

Page 5: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

Gambar 1. Srikaya (Annona squamosa L) (Rogabe, 2011).

B. POLIFENOL

Tumbuhan yang hidup disekitar kita memiliki kandungan kimia yang

unik. Kimia bahan alam yang merupakan hasil metabolisme sekunder. Bahan

kimia yang dimaksud biasanya di gunakan manusia untuk memenuhi

kebutuhannya dalam bidang farmasi. Salah satu kelompok senyawa yang

banyak memberikan manfaat bagi manusia adalah polifenol. Senyawa yang

termasuk kedalam polifenol ini adalah semua senyawa yang memiliki struktur

dasar berupa fenol. Fenol sendiri merupakan struktur yang terbentuk dari

benzena tersubtitusi dengan gugugs –OH. Gugus –OH yang terkandung

merupakan aktivator yang kuat dalam reaksi subtitusi aromatik elektrofilik

(Fessenden, 1982).

Gambar 2. Struktur dasar polifenol (Fessenden, 1982).

Page 6: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

Polifenol jika diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Asam Garlic

Senyawa ini memiliki struktur benzen yang terdistribusi dengan

3 gugus –OH dan satu gugus Karboksilat. Contohnya seperti jenis

hydrolyzable tannins yang merupakan jenis tanin yang dapat larut

didalam air membentuk asam garlic dan asam protocatechuic dan

gula. Contoh jenis ini adalah gallotanin.

Gambar 3. Asam Galat (Mori et.al, 2000)

Senyawa ini tidak terlalu berperan didalam tumbuhan tetapi

cukup memberikan sumbangan manfaat bagi manusia khususnya

dalam bidang kesehatan. Senyawa jenis ini telah di teliti dapat

menghambat tumor, anti virus, anti oksidasi, anti diabetes (Mori et.al,

2000)

2. Flavon

Jenis polifenol ini yang paling banyak terdapat di alam.

Senyawa ini juga termasuk flavonoid. Contoh senyawa ini adalah

epicatechin dan epigalocatechin, senyawa ini memiliki fungsi sebagai

antioksidan.

Page 7: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

Gambar 4. Epicatechin dan Epigallocatechin

3. Fenol

Senyawa ini memiliki subkomponen berupa fenol yang tersusun

dari benzen tersubtitusi dengan gugus –OH. Salah satu contohnya

adalah capsaisin, yang merupakan zat pedas pada cabe. Senyawa ini

memiliki subkomponen fenol dan terdapat amina didalamnya

(Sudarma, 2009).

Gambar 5. Capsaisin (Sudarma, 2009).

4. Progallol

Senyawa ini memiliki fenolik berupa benzen tersubtitusi dengan

3 gugus –OH yang berurutan. Contoh senyawa ini adalah myrecetin

dan gallocatechins (EGCG). Myrecetin dapat dipakai sebagai penurun

kolesterol darah dan gallocatechins (EGCG) dapat digunakan sebagai

antioksidan dan penangkal radikal bebas (Sudarma, 2009).

Page 8: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

Gambar 6. Progallol (Sudarma, 2009).

5. Tanin

Tanin merupakan salah satu jenis senyawa yng termasuk ke

dalam golonganpolifenol. Senyawa tanin ini banyak di jumpai pada

tumbuhan. Tanin dahulu digunakan untuk menyamakkan kulit hewan

karena sifatnya yang dapat mengikat protein. Selain itu juga tanin

dapat mengikat alkaloid dan glatin.Tanin secara umum didefinisikan

sebagai senyawa polifenol yang memiliki berat molekul cukup tinggi

(lebih dari 1000) dan dapat membentuk kompleks dengan protein.

Tanin diketahui mempunyai beberapa khasiat, yaitu sebagai astringen,

anti diare, anti bakteri dan antioksidan Berdasarkan strukturnya, tanin

dibedakan menjadi dua kelas yaitu tannin terkondensasi (condensed

tannins) dan tannin terhidrolisiskan (hydrolysabletannins) ( Dwi Arif

Sulistiono, 2008).

Gambar 7 . Tanin (Dwi Arif Sulistiono, 2008.)

Page 9: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

C. KANKER

Kanker adalah pertumbuhan sel tidak beraturan yang muncul dari satu

sel. Kanker merupakan pertumbuhan jaringan secara otonom dan tidak

mengikuti aturan dan regulasi sel yang tumbuh normal. Menurut Djatdjat

(2005), Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan

oleh pertumbuhan atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal,

yang berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah

diri. Kanker disebabkan oleh proses mutasi atau aktivasi abnormal gen sel

yang mengendalikan pertumbuhan sel dan mitosis sel. Gen abnormal tersebut

disebut onkogen. Kanker terjadi pada pertumbuhan sel-sel normal melalui

proses kesalahan genetika yang berubah menjadi sel-sel ganas yang

berproliferasi dengan cepat.( Azia.2006:21)

Sel kanker dapat menyusup ke jaringan sekitarnya (invasi) dan terus

menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting

serta syaraf tulang belakang. Sel-sel tersebut mampu menyerang jaringan

biologis lainnya dengan pertumbuhan langsung dijaringan yang bersebelahan

(invasi) dan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang

tidak terkendali tersebut, menyebabkan mutasi pada gen vital yang

mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi dapat mengubah sel normal

menjadi sel kanker. Kanker disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

virus, kecanduan rokok, radiasi sinar ultraviolet, zat kimia, makanan

berlemak, faktor keturunan, dan lain-lain. (Sundaryono.2011)

D. ANTIOKSIDAN

1. Pengertian Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau

lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga reaksi radikal bebas tersebut

dapat terhambat. Antioksidan juga dapat diartikan sebagai bahan atau senyawa

yang dapat menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi pada substrat atau

Page 10: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

bahan yang dapat teroksidasi, walaupun memiliki jumlah yang sedikit dalam

makanan atau tubuh jika dibandingkan dengan substrat yang akan teroksidasi.

Antioksidan merupakan senyawa pemberi elektron (electron donor) atau

reduktan. Senyawa ini memiliki berat molekul yang kecil, tetapi mampu

menginaktivasi berkembangnya reaksi oksidasi dengan cara mencegah

terbentuknya radikal. Antioksidan juga merupakan senyawa yang dapat

menghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang

sangat reaktif (Winarsi 2011).Menurut (Nawar 1996), Antioksidan merupakan

zat yang dapat menghambat atau memperlambat laju oksidasi dari bahan yang

mudah teroksidasi. Penggunaan antioksidan dalam bahan pangan sangat

terbatas sesuai dengan anjuran pemakaian.

2. Klasifikasi Antioksidan

Menurut Winarno (2002) antioksidan dikelompokkan menjadi dua, yaitu

antioksidan primer dan antioksidan sekunder.Antioksidan primer adalah suatu

zat yang dapat menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal yang

melepaskan hidrogen.Zat-zat yang termasuk golongan antioksidan primer dapat

berasal dari alam maupun buatan. Antioksidan alami antara lain tokoferol,

lesitin, gosipol, dan askorbat. Antioksidan sintetik yang banyak digunakan

sekarang adalah senyawasenyawa fenol yang agak beracun. Empat antioksidan

sintetis yang sering digunakan adalah butylated hydroxyanisole (BHA),

butylated hydroxytoluene(BHT), propyl gallate (PG), dan nordihidroqueratic

acid (NDGA).Antioksidan sekunder adalah suatu zat yang dapat mencegah

kerja prooksidan sehingga digolongkan sebagai sinergik.Beberapa asam

organik tertentu, biasanya asam di- atau trikarboksilat, dapat mengikat logam-

logam (sequestran). Sebagai contoh, satu molekul asam sitrat akan mengikat

prooksidan Fe seperti sering dilakukan pada minyak kacang kedelai (Winarno

2002).

Selain antioksidan Primer dan skunder, dikenal juga ada tiga kelompok

antioksidan, yaitu antioksidan enzimatik, antioksidan pemutus rantai dan

antioksidan logam transisi terikat protein. Yang termasuk antioksidan

Page 11: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

enzimatik adalah superoksida dismutase (SOD), katalase (CAT), gluthathion

peroksidase (GPx), gluthathion reduktase (GR) seruloplasmin. Mekanisme

kerja antioksidan enzimatik adalah mengkatalisir pemusnahan radikal bebas

dalam sel. Antioksidan pemutus rantai adalah molekul kecil yang dapat

menerima dan memberi elektron dari atau ke radikal bebas, sehingga

membentuk senyawa baru yang stabil, contoh antioksidannya adalah vitamin E

dan vitamin C. Sedangkan antioksidan logam transisi terikat protein bekerja

mengikat ion logam seperti Fe2+ dan Cu2+ contohnya Flavonoid dapat

mencegah radikal bebas. Antioksidan jenis ini memperbaiki kerusakan sel-sel

dan jaringan yang disebabkan radikal bebas (Winarsi.2011)

E. RADIKAL BEBAS

Radikal bebas adalah suatu senyawa atau molekul yang memiliki satu

atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital luarnya. Adanya elektron

yang tidakberpasangan menyebabkan senyawa tersebut reaktif mencari

pasangan dengan cara menyerang dan mengikat elektron molekul yang berada

di sekitarnya. Senyawa yang mudah teroksidasi secara umum adalah senyawa

yang berikatan kovalen. Ikatan kovalen akan sangat berbahaya karena ikatan

yang digunakan secara bersama-sama pada orbital terluarnya. Senyawa yang

memiliki ikatan kovalen umumnya merupakan molekul-molekul besar

(biomakromolekul), yaitu lipid, protein maupun DNA. Target utama radikal

bebas adalah protein, asam lemak tak jenuh dan lipoprotein serta unsur DNA

termasuk karbohidrat. Asam lemak tak jenuh merupakan molekul yang paling

rentan terhadap serangan radikal bebas. Radikal bebas memiliki reaktivitas

yang tinggi, yaitu sifatnya yang segera menarik atau menyerang elektron di

sekelilingnya. Senyawa radikal bebas juga dapat mengubah suatu molekul

menjadi radikal bebas (Winarsi, 2011).

Senyawa radikal bebas di dalam tubuh dapat merusak asam lemak tak

jenuh ganda pada membran sel yang mengakibatkan dinding sel menjadi rapuh.

Senyawa radikal bebas ini berpotensi merusak DNA sehingga mengacaukan 6

sistem info genetika dan berlanjut pada pembentukan sel kanker. Jaringan lipid

Page 12: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

juga akan dirusak oleh senyawa radikal bebas sehingga terbentuk peroksida

yang memicu munculnya penyakit degeneratif (Winarsi, 2011).

Menurut I Ketut Sudiana (2008), radikal bebas terdiri dari :

1. Radikal Superoksida (O2-)

Reaksi samping melibatkan ion Fe. Misalnya pada eritrosit.

2. Hidrogen peroksida (H2O2)

Pembentukan Hidrogen peroksida (H2O2) karena adanya aktivitas suatu

enzim yang dikenal SOD (superoksid dismutase), dimana enzim ini

mengubah radikal superoksida menjadi hidrogen peroksida

3. Radikal hidroksil (OH*)

Pembentukan radikal hidroksil (OH*) dapat melalui reaksi Haber-

Weiss dan reaksi Fenton, yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 8. Reaksi Haber-Weiss dan reaksi Fenton (I Ketut

Sudiana 2008)

Bila terjadi penimbunan radikal supeoksida (O2-) atau hidrogen peroksida

(H2O2), maka akan terjadi pembentukan radikal hidroksil (OH*). Radikal ini

sangat reaktif terhadap DNA, yang kemungkinan besar akan memicu

terjadinya suatu kerusakan atau mutasi DNA.

BAB III

Page 13: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

PEMBAHASAN

Kanker merupakan salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan

oleh pertumbuhan atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal,

yang berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri,

yang akan menyebabkan kematian. Kanker dapat disebabkan oleh adanya

serangan radikal bebas pada DNA dan RNA dalam inti sel sehingga terjadi

pertumbuhan dan perkembangan sel yang abnornal. (Niwa, 1997)

Menurut I Ketut Sudiana (2008), Kerusakan DNA disebabkan oleh

radikal oksigen reaktif, yaitu radikal hidroksil. Radikal hidoksil ini berasal dari

lingkungan misalnya asap rokok, pembakaran yang tidak sempurna dari

kendaraaan bermotor, radiasi matahari yang akan menimbulkan rangkaian reaksi

oksidasi. Pembentukan radikal hidroksil (OH*) dapat melalui reaksi Haber-Weiss

dan reaksi Fenton, yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Bila terjadi penimbunan radikal supeoksida (O2-) atau hidrogen peroksida

(H2O2), maka akan terjadi pembentukan radikal hidroksil (OH*). Radikal ini

sangat reaktif terhadap DNA, yang kemungkinan besar akan memicu terjadinya

suatu kerusakan atau mutasi DNA. Apabila terjadi kerusakan DNA maka sel akan

mengalami kematian, dan memicu terjadinya kanker.

Menurut Dawn B. Marks (1996), Mekanisme DNA dengan radikal

hidroksil :

Page 14: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

+ OH∙ →

Guanin radikal 8-hidroksiguanin

Radikal hidroksil berinteraksi dengan basa guanin membentuk radikal 8-

hidroksiguanin yang merupakan oksidasi lesi mutagenik. Kemuadian cincin

guanin akan terbuka sehingga terjadi penghentian replikasi DNA, yang

menimbulkan kesalahan pada enzim DNA-repair.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dea, Luthfi dan

Ardhanareweswari.2013 (dalam jurnal Uji Fotokimia dan Antioksidan dari

Ekstrak Kulit Batang Srikaya dengan metoda Maserasi, Fraksinasi dan

Sokletasi), menunjukan bahawa Kulit batang Srikaya tersebut mengandung Tanin

yang termasuk kedalam senyawa polifenol. Senyawa Tannin ini berperan sebagai

sebagai antioksidan untuk menstabilkan radikal bebas.

Winarno (2002) menyatakan antioksidan adalah zat yang dapat

menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas. Senyawa Tannin dapat

menstabilkan senyawa radikal bebas dengan cara melengkapi kekurangan electron

yang dimiliki radikal bebas. Didalam reaksi yang terjadi, apabila gugus hidroksil

bertemu dengan senyawa radikal maka gugus –OH akan terpecah dengan lepasnya

ion H+, selanjutnya atom hydrogen akan ditangkap oleh senyawa radikal bebas

yang akan membuat senyawa itu stabil. Mekanisme kerja dari reaksi penstabilan

berlangsung sebagai berikut:

Page 15: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

Senyawa Tannin merupakan antioksidan sekunder. Menurut Winarno

(2002) Antioksidan sekunder adalah suatu zat yang dapat mencegah kerja

prooksidan sehingga digolongkan sebagai sinergik. Antioksidan sekunder

merupakan senyawa yang berfungsi menangkap radikal bebas serta mencegah

terjadinya reaksi berantai sehingga tidak terjadi keursakan yang lebih besar.

Sehingga hasil dari Tannin dengan radikal tersebut dapat bereaksi dengan hasil

Tannin dengan radikal bebas lainnya atau dengan senyawa penangkap radikal

bebas. Sehingga reaksi menjadi stabil kembali. Berikut Mekanisme reaksinya :

Page 16: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

BAB IV

Page 17: fihayfitrihayati.files.wordpress.com€¦  · Web viewPengobatan herbal merupakan suatu pengobatan dimana menggunakan ekstrak dari tanaman obat tersebut yang dikombinasikan dengan

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian, hasil ekstrak kulit batang Srikaya (Annona

squamosa L.) mengandung senyawa Tannin yang dapat bertindak sebagai

antioksidan. Antioksidan hasil dari kulit batang Srikaya ini dapat digunakan

untuk menetralkan radikal bebas yang ada didalam tubuh.

Radikal bebas disebabkan oleh lingkungan seperti asap rokok,

pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraaan bermotor, radiasi matahari.

Radikal bebas ini dapat menyerang DNA dan RNA dalam inti sel sehingga

terjadi pertumbuhan dan perkembangan sel yang abnornal. Sehingga akan

menyebabkan terjadinya Kanker yang sangat berbahaya dan penyebab

kematian.

B. SARAN

Dengan adanya antioksidan alami yang berasal dari batang kulit

Srikaya dapat menjaga kesehatan manusia dan mencegah terjadinya Kanker

didalam tubuh. Serta diharapkan kepada mahasiswa untuk lebih menggali

kembali pengetahuan mengenai tumbuhan Srikaya (Annona squamosa L.),

karena dari beberapa literatur atau hasil penelitian dijelaskan bahwa dalam

tumbuhan Srikaya memiliki banyak manfaat, baik buah , daun, biji maupun

kulit dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti obat, antioksidan,anti

bakteri dan bioinsektisida.