MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    1/32

    Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data

    Data-data yang dikumpulkan dari suatu percobaan atau penelitian, analisis statistic akan dimintauntuk merinkas sifat-sifat dari rangkaian data. Hal ini memungkinkan seorang analis untuk 

    memeriksa sifat dari data tersebut. Dua sifat yang paling sering digunakan untuk menjelaskan

    sifat dari suatu rangkaian data adalah  sifat memusat   (kecenderunagan) dan variabelitas.

    Pentingnya parameter-parameter ini dan metode-metode ini yang digunakan untuk 

    menjabarkannya secara matematis akan dibahas dalam makalah ini.

    2.1. Pengukuran Kecenderungan Memusat

    Estimasi sifat memusat dari data mungkin merupakan perhitungan statistic yang paling umum

    digunakan oleh sebagian besar pelajar. hususnya, sifat memusat dari data dapat dijelaskan

    dengan mudah melalui sejumlah metode dan istilah, meliputi rerata (misalnya, rerata aritmatika,

    rerata berbobot), median dan modus. !stilah-istilah tersebut, perhitungannya dan dasar 

     penggunaannya diuraikan pada bagian ini.

    2.1.1 Rerata aritmatika

    "ebagian besar pembaca pasti mengenal istilah (‘avarage’  atau, seperti yang digunakan oleh

     para ahli statistic, mean). #erata merupakan metode yang paling terkenal untuk menjelaskan

    sifat memusat data, dan berkenaan dengan pusat distribusi data. $entu saja, penggunaan

    rerata paling sesuai ketika data terdistribusi secara simetris di sekitar nilai rerata, yaitu

    distribusi %aussian. "ecara matematis, rerata aritmatika digambarkan sebagai berikut&

    ∑ j=1 N 

     N 

     X  j

    Dengan ' merupakan notasi untuk jumlah,  j  mengacu pada semua data dari nilai  j*

    sampai j+ dan + merupakan jumlah data yang masuk dalam perhitungan.

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    2/32

    ntuk menggambarkan suatu perhitungan rerata aritmatika, perhatikan contoh berikut.

    CONTOH .* Penurunan tekanan darah (mmHg) dari 6 pasien 4 jam setelah pemberian

     satu dosis baku suatu obat anti hipertensi baru ditunjukkan pada table 2. Hitunglah rerata

     penurunan tekanan darah dari 6 pasien tersebut.

    Dengan memasukkan nilai-nilai dari $able .* kedalam persamaan untuk rerata

    aritmatika, kita akan mendapatkan hasil

    ∑ j=1 N 

     N 

     X  j= (20+25+21+34+41+37 )

    6=178

    6=29,67mmHg

    "ecara khusus, dalam hal ini, istilah /rerata aritmatika0 disingkat menjadi /rerata0 dan

    dilambangkan dengan simbol (rerata sampel) atau 1 (rerata populasi).

    2.1.2 Rerata (aritmatika) berbbt

    #erata (aritmatika) berbobot (2ighted mean) merupakan suatu contoh khusus dari rerata

    ketika tiap datum dalam distribusi tidak memberikan konstribusi yang sama kepada

     perhitungan keseluruhan rerata.dalam perhitungan rerata yang dijelaskan di atas, penurunan

    tekanan darah yang ditunjukkan oleh tiap pasien memberikan kontribusi yang sama terhadap

    keseluruhan perhitungan, artinya tiap pasien memberikan kontribusi yang sama. 3leh karena

    itu, rerata berbobot sering digunakan ketika data dibagi dalam kelompok-kelompok, tiap

    kelompok memiliki bobot (yaitu, kepemtingan) yang berbeda. Penggunaan dan perhitungan

    rerata berbobot dicontohkan dalam 4ontoh ..

    CONTOH . !fek suatu dosis tertentu dari obat analgesi" #ang etrsedia di pasaran untuk 

    menekan rasa n#eri setelah pemberian rangsangan n#eri di$

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    3/32

    Tabe! 2.1 Efek suatu obat antihipertensi terhadap penurunan teknan darah dari 5 pasien

     +omor pasien Penurunan tekanan darah (mmHg)

    *

    6

    7

    8

    5

    9

    8

    *

    67

    7*

    6:

    Tabe! 2.2 penilaian rasa sakit yang dicatat dari 9 sukarela2an setelah pemberian analgesic

    yang ada di pasaran dan pemaparan pada rangsangan nyeri.

    ;umlah sukarela2an Penilaian rasa sakit menurut para sukarela2an

     

    *

      5

    6 (sangat nyeri)

    (cukup nyeri)

    * (sedikit nyeri)

     !valuasi pada 2% sukarela&an menggunakan skala analog visual. Hasiln#a disajikan dalam

    'abel 2.2. Hitunglah rerata penilaian rasa n#eri menurut 2% sukarela&an

    Dalam contoh klinis ini, ketiga subkelompok tersebut menjelaskan efek-efek klinis yang

     berbeda dan karenanya tidak sama besarnya (pembobotannya). Perhitungan rerata berbobot

    dilakukan menggunakan persamaan berikut.

    #

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    4/32

    Dengan  j merupakan semua data dari j * sampai j  +, + adalah data yang memberikan

    kontribusi pada perhitungan dan 2 j adalah  pemberatan (frekuensi) dari tiap kelompok atau

    rangkaian. 3leh karena itu, rerata (berbobot) dari contoh di atas dihitung sebagai berikut.

    #

    dalam komponen ujian dan tugas dalam sebuah hasil, mata kuliah ini tidak memberikan

    kontribusi yang sama terhadap nilai akhir, misalnya masing-masing berbobot ?9> dan 9>

    dalam contoh ini nilai akhir (rerata berbobot) yang diperoleh oleh mahasis2a tersebut

    dihitung sebagai berikut.

    #

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    5/32

    alternatif untuk menjelaskan sifat memusat dari data yang relati@e tidak terpengaruh oleh

    sifat dari sebaran data. "ecara sederhana, median merupakan nilai tengah atau rerata dari dua

    nilai tengah, dari serangkaian data yang diatur berurutan besarnya. Perhitungan median dan

     perbandingannya dengan rerata dari satu rangkaian data asimetris (data yang terdistribusi

    secara tidak merata di sekitar rerata) dijelaskan dalam contoh .6

    CONTOH 2."  perlekatan patogen "andida albi"ans opertunistik pada % sel epitelial bukal 

    (!) se"ara in vitro diperiksa dan datan#a ditunjukkan dalam tabel 2.*. hitunglah nilai

    rerata dan median untuk profil perlekatan patogen ini.

    'ahap perhitungan rerata

    #

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    6/32

    *

    6

    7

    8

    5

    :

    ?

    A

    *9

    9

    9

    5

    7

    7

    A

    5

    *

    9

    $ahap 6 kesimpulan

    Deskripsi sifat memusat data menggunakan rerata dan median dapat menghasilkan hasil-

    hasil numerik yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh nilai-nilai ekstrim dalam satu rangkaian

    data tertentu.

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    7/32

    5

    :

    ?

    A

    *9

    **

    59

    6*

    8

    89

    :8

    699

     Pengukuran ke"enderungan memusat dan variasi data

    4ondong, yaitu distribusi yang mempunyai nilai-nilai ekstrim dalam hal ini, nilai rerata

    menyimpang dalam batas yang tidak diterima, sementara nilai median relatif tidak

    terpengaruh.

    2.1.# Mdus

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    8/32

    #angkaian data mungkin mempunyai lebih dari satu modus. ;ika dua modus terdapat dalam

    satu rangkaian data, data tersebut disebut bimodal. ;adi, dalam rangkaian data berikut ini &

    9, , 6, 8, 8, 8, 8, ?, A, A, 69, 6*, 6*, 6*, 6*, 6*, 66

    $erdapat dua modus & 6* ( disebut modus ma#or ) dan 8 (disebut modus minor ) . distribusi

    ketika tiap pengamatan terdapat dengan frekuensi yang sama dianggap tidak memiliki

    modus. Dalam distribusi asimetris, sebuah hubungan empiris antara rerata, median dan

    modus

    #erata-modus 6 (rerata-median)

    Tabe! 2.% konsentrasi suatu obat dalam *9 @ial produk yang tersedia secara komersial.

     +omor @ial onsentrasi obat (mgBml)

    *

    6

    7

    8

    5

    :

    ?

    A

    *9

    99

    98

    98

    9*

    *AA

    *A8

    9

    98

    98

    9:

    Dibandingkan rerata dan median modus jarang digunakan untuk menjelaskan sifat memusat data.

     +amun, modus dapat berguna untuk menjelaskan jumlah modus dalam suatu distribusi,

    khususnya bila terdapat lebih dari * modus.

    nilai-nilai tersebut ada dalam rangkaian data indi@idu, simpangan baku rangkaian tersebut akan

    meningkat. "ebaliknya, besarnya rerata secara relatif tidak dipengaruhi oleh masuknya data

    ekstrim. edua efek ini ditunjukkan dalam tabel .*. kita dapat melihat bah2a rerata menekan

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    9/32

    efek nilai ekstrim dan akibatnya, simpangan baku dari suatu rangkaian dengan rerata tersebut

    akan menjadi lebih rendah&

    #

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    10/32

    $abel .* #angkaian data hipotesis, menggambarkan efek dari nilai-nilai ekstrim pada

    simpangan baku dan rerata

    2.2.%.1 uraian umum mengenai sim&angan baku dan kesa!a$an baku rerata

    Pada tahap ini pembaca seharusnya telah mengidentifikasi perbedaan-perbedaan utama antara

    simpangan baku dan simpangan (kesalahan) baku rerata. arakteristik-karakteristik&

    • "impangan baku sampel yang berasal dari populasi digunakan sebagai suatu perkiraan

    @ariabelitas populasi. Ckibatnya, nilai dari simpangan baku tidak diharapkan menurun

     jika jumlah pengamatan dalam sampel meningkat.

    • "impangan baku rerata merupakan ukuran @ariabilitas (presisi) dari perkiraan suatu

     parameter populasi yang ditentukan, yaitu rerata. +ilai numerik dari kesalahn baku rerata

    tergantung pada jumlah pengamatan yang dimasukkan dalam perhitungannya. "ecara

    khusus, jika ukuran sampel meningkat untuk meningkatkan presisi pengukuran, besarnya

    kesalahan baku rerata menurun. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan notasi √  N   

    dalam penyebut pada persamaan untuk menghitung parameter ini.

    oefisien @ariasi ("oeffi"ient of variation, 4) adalah suatu istilah statistic yang menun

     jukkan @ariabilitas suatu rangkaian data dan didefinisikan sebagai perbandingan antara

    simpangan baku (s) dengan rerata rangkaian data (  ´ X  ).

    #umus

    #angkaian data C #angkaian data = #angkaian data 4

    8

    :

    ?

    A

    *8

    ´ X    ?,?

    ˢ 6,?

    8

    :

    ?

    A

    *

    ´ X    *9.9

    ˢ 5,6

    8

    :

    ?

    A

    *

    ´ X    *5.9

    ˢ *A,5

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    11/32

    +  (>) s

    ´ X    *99

    ;ika rerata kurang dari simpangan baku dari dua rangkaian data adalah (C)899 kurang dari

    *8 dan (=)89 kurang 68, sekilas seseorang dapat salah mengira bah2a @ariasi dari rangkaian

    data = (simpangan baku 68) kurang dari rangkaian data =(simpang baku *8). Ckan

    tetapi, berbandingan tersebut tidak berarti dan menyesatkan karena besarnya nilai rerata dari

    kedua kelompok belum dipertimbangkan .koe@isien @ariasi dari kedua rangkaian data

    tersebut adalah &

    #umus

    #angkaian data C& +  (>) s

    ´ X    *99 125

    2500 ×100   8>

    #angkaian data =& +  (>) s

    ´ X    *99 35

    50×100   :9>

    3leh karena itu, koefisien @ariasi dari rangkaian data C jelas lebih kecil daripada rangkaian

    =. Hal ini menggambarkan @ariabilitas yang lebih besar pada data =. =esarnya koefisien

    @ariasi tergantung pada sifat data terkait.

    2." 'kurasi dan Presisi

    !stilah akurasi dan presisi sering digunakan untuk menjelaskan sifat dan @ariabilitas data.

    Penggunaan khusus istilah tersebut dan aspek-aspek tertentu dari ilmu farmasi, misalnya

    analisis farmasi, pada tahap ini istilah istilah ini, akan dibandingkan dan di bedakan serta

    dijelaskan penerapan penerapannya.

    2.".1 'kurasi

    Ckurasi didefinisikan dengan tepat sebagai kedekatan suatu nilai terukur dengan nilai

    sebenarnya yaitu nilai yang diharapkan tanpa adanya kesalahan. Dalam analisis farmasi,

    akurasi dari suatu metode analitis umumnya dijelaskan sebagai kedekatan nilai yang diamati

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    12/32

    (dianalisis) dengan nilai yang diharapkan. "ejumlah metode dapat digunakan untuk

    menjelaskan perbedaan anatara nilai yang diamati dan nilai yang diharapkan, dan beberapa

    diantaranya dijelaskan diba2ah ini &

    .6.*.* esalahan

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    13/32

    "pektroskopi

    fluoresens

    ,*A ,89 -9,6*

    oleh besarnya pengukuran. ;adi, dalam contoh diatas, metode spektroskopi fluoresens dapat

    dianggap relatif akurat (,*A dibandingkan dengan ,89 mgBml), dengan nilai kesalahan

    mutlak sebesar-9,6* mgBml. namun, pertimbangkan suatu contoh dengan konsentrasi

    kuininsulfat dalam larutan kedua adalah 9,8 mgBml dan konsentrasi larutan yang diukur

    dengan spektroskopi fluoresens adalah 9,*A mgBml.

    .6.*. esalahan relati@e

    !stilsh ini dikembangkan untuk mengatasi masalah yang dijelaskan dalam paragraph

    sebelumnya dan menggambarkan kesalahan sebagai bagian dari nilai sebenarnya

    (diharapkan) dalam perhitungan, tanda perbedaan (positif dan negati@e) diabaikan sehingga,

    #

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    14/32

    2.".2 Presisi

    Presisi adalah suatu istilah statistic yang menejelaskan sebaran (@ariabilitas) dari satu

    rangkaian pengukuran. $etapi, tidak seperti akurasi. Presisi tidak memberikan indikasi

    kedekatan suatu pengamatan dengan kuantitas ter-

    $C=EF .*7

    $entu yang diharapkan. "ecara khusus secara khusus, presisi yang tinggi berhubungan

    dengan sebaran yang rendah dari nilai-nilai disekitar nilai tengah dengna kata lain,

    simpangan baku yang rendah. Perbedaan-perbedaan presisi dan akurasi dijelaskan dalam

    contoh berikut, yang menggambarkan @olume pengisian akhir dari suatu suspense antasida

    (@olume nominal, yaitu yang diharapkan, sebesar 89 ml).

    esalahan relati@e sampel C identik dengan kesalahan relati@e sampel = dan karenanya

    kedua sampel dianggap sebagai pengukuran yang sama akurat terhadap @olume pengisian

    sebenarnya (diharapkan). "ebaliknya, akurasi dari rerata @olume pengisian sampel 4 tidak

     baik (kesalahan relati@e 76,5 >), oleh karena itu, ini dianggap menjadi gambaran yang jelek

    dari @olume pengisian yang sebenarnya.

    #angkaian data yang berhubungan dengan sampel C mempunyai simpangan baku yang

    rendah (dan juga koefisien @ariasi yang rendah, yaitu 6,6>), halk ini menunjukan tingkat

     penyebaran yang kecil dari rangkaian data rerata. 3leh karena itu rangkaian data ini

    dikatakan presisi. Data yang berhubungan dengan sampel 4, data ini mempunyai simpangan

     baku yang rendah (dan koefisien @ariasi yang rendah, yaitu 5,7>), dan juga dianggap presisi.

    "ebaliknya simpangan baku data yang terdapat dalam sampel = tinggi menunjukan

    @ariabilitas yang besar disekitar rerata) koefisien @ariasi sebesar 6,>, dan

    $C=EF .*8

    arenanya rangkaian data ini dianggap tidak presisi atau menunjukan presisi yang rendah.

    esimpulannya &

    • "ampel C menunjukan akurasi tinggi dan presisi tinggi

    • "ampel = menunjukan akurasi tinggi dan presisi rendah

    • "ampel 4 menunjukan akurasi rendah dan presisi tinggi

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    15/32

    4ontoh ini menggambarkan perbedaan utama antara akurasi dan presisi dan juga

    menunjukan bah2a suatu sampel dapat memiliki akurasi tinggi dan presisi rendah dan

    sebaliknya.

    .7 esimpulan

    Dalam makalah ini telah dijelaskan berbagai metode yang digunakan untuk

    menggambarkan kecenderungan memusat dan @ariasi dari suatu rangkaian data atau

    suatu populasi. kuran-ukuran ini disebut sebagai statistic deskriptif dan membentuk

    sebagian terpadu baik dari deskripsi data atau populasi maupun dari analisis data yang

    menggunakan metode statistic parametrik.

    2.2. Pengukuran Variasi Data

     Tambahan pengetahuan tentang sifat memusat data, sangat diperlukan

    adanya pengkuran variabilitas atau dispers data. Informasi tersebut

    memberikan suatu ukuran kedekatan relatif dari rangkaian data. Konsep ini

    dapat djelaskan melalui perbandingan dua rangkaian data yang ada pada

     Tabel 2.6. Dengan hanya melihat sifat memusat nilai tengah! dari tiap

    rangkaian data, seseorang bisa menganggap bah"a kedua rangkaian data

    tersebut sama. #kan tetapi, sangat jelas terlihat dari Tabel 2.6 bah"a

    rangkaian$rangkaian data tersebut tidak sama. %leh sebab itu, dalam

    statistik biasanya sifat memusat dari hasil disajikanbersama dengan suatu

    ukuran variasi data. &agian$bagian selanjutnya akan menguraikan

    berma'am$ma'am metode untuk menghitung dan menampilkan variasi

    data.

    2.2.1.

    Kisaran dapat dide(nisikan sebagai perbedaan antara nilai terbesar dan

    terke'il dari satu rangkaian hasil pengukuran. Kisaran dari rangkaian

    data # dan & dalam Tabel 2.6 adalah sebagai berikut)

    *angkaian data #) Kisaran + -$-+2-

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    16/32

    *angkaian data &) Kisaran + -$2/+2

    Tabel 2.6

    Rangkaian data A Rangkaian data B

    -

    2-

    -

    2-

    -

    0ilai tengah + -

    2/

    21

    -

    21

    2/

    0ilai tengah + -

    enggunaan kisaran untuk menjelaskan variasi data se'ara akurat

    sangatlah terbatas karena perhitungannya hanya melibatkan dua ukuran

    dari rangkaian data yaitu titik tertinggi dan terendah dari data!. %leh

    karena itu, kisaran tidak benar$benar menejelaskan variasi dari

    keseluruhan rangkaian data. 3elanjutnya, dalam estimasi variabilitas

    populasi dari data sampel, kisaran dianggap tidak sesuai karena ke'il

    kemungkinan suatu sampel akan mengandung nilai tertinggi dan juga

    nilai terendah dalam suatu populasi. Dengan demikian, kisaran sampeldianggap sebagai estimasi yang lemah yaitu penaksiran rendah! dari

    kisaran suatu populasi. enggunaan utama dari kisaran adalah untuk

    mende(nisikan variabiitas yang berhubungan dengan data yang tidak

    terdistribusi se'ara normal.

    2.2.2 Simpangan Rerata

    3impangan rerata mean deviation, 4D! umumnya diistilahkan momen

    mutlak pertama adalah suatu ukura variasi data yang dihitung sebagai

    simpangan rata$rata dari rerata. 4engetahui kegunaan rerata sebgaia

    ukuran ke'enderungan memusat, suatu istilah yang menjelaskan

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    17/32

    simpangan di sekitar parameter pusat ini dapat merupakan relevansi

    statistik langsung.

    Dalam istilah matematis, simpangan rerata dituliskan sebagai berikut)

     X  j− ´ X ¿∑¿

     MD=¿

    dengan (X  j-  ´ X   ) adalah nilai mutlak dari simpangan perbedaan! nilai$

    nilai dalam rangkaian data dari rerata rangkaian data dan N adalah

     jumlah pengamatan dalam rangkaian data.

    5ontoh berikut menguraikan perhitungan simpangan rerata.

    CONTOH 2.6 Suatu larutan tetrasiklin hidroklorida telah dikirim ke

    laboratorium pengedalian mutu pada sebuah perusahaan farmasi untuk

    dianalisis. Kandungan obat dari alikuot larutan ini diukur menggunakan

    spektroskopi ultraiolet dan hasiln!a disajikan dalam "abel #.$. %itunglah

    simpangan rerata kandungan obat larutan.

    Table 2.7. Kandungan tetrasiklin hidroklorida dalam enam alikuot suatu

    larutan

    Nomor alikuot Kandungan tetrasiklin hidrklorida

    (mg&ml)

    2

    --,6

    1/,

    1/,1

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    18/32

    7

    6

    17,

    -,7

    -7,7

     Tahap 4enghitungan rerata

    *8483

    ∑ j=1 N 

     N 

     X  j=¿ (100,6+98,3+98,9+95,1+104,5+105,5)

    6=100,5mg

    ∑ j=1 N 

     N 

     X  j

    +(251+255+250+245+265+260+231+225+250+275+300)

    11  + 277,2 mg

     Tahap 2 4engitung perbedaan rerata

    *8483

     X 

     X  j−¿́¿∑¿

     MD=¿

     +

    [ (100,6−1005 )+(98,3−100,5 )+(98,9−100,5 )+(95,1−100,5 )+(104,5−100,5 )+(105,5−100,5 )]6

    [ (0,1 )+ (2,2 )+ (1,6 )+(5,4 )+ (4,0 )+ (5,0 )]6

    =3,1mg /ml

    3impangan rerata dihitung menggunakan nilai$nilai mutlak dari

    perbedaan antara hasil pengukuran rerata yaitu tanpa tanda aljabar.

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    19/32

    Karna penggunanan nilai mutak dai perhitungan simpangan rerata ini,

    beberapa engarang mengusulkan bah"a istilah simpangan mutlak rerata

    merupakan terminalogi yang lebih sesuai untuk parameter$parameter

    statistik ini. Dapat dinyatakan bah"a istilah simpangan median juga

    sesuai dan dide(nisikan sebagai jumlah dari simpangan mutlak dari

    median.

    2.2.3 Varians 

    Dalam perhitungan rerata tanda aljabar diabaikan untuk memeberikan

    hasil numerik yang positif. 3atu metode lebih lanjut yang dapat

    digunakan untuk menghindari muatan aljabar yang dihasilkan dari

    pengulangan rerata dari hasil pengukuran tertentu adalah dengan

    mengkuadratkan perbedaan simpangan! tersebut. enjumlahan

    perbedaan yang dikuadratkan se'ara berturut$turut menghasilkan suatu

    istilah statistik dasar, yaitu jumlah kuadrat . 3e'ara matematis jumlah

    kuadrat sum of s'uares SS! diuraikan sebagai

    33+9 X  - X)2 dengan X   dan X mempunyai de(nisi yang sama seperti

    sebelumnya.

    :arians sering disebut sebgai rerata jumlah kuadrat  dan dituliskan

    sebagai

    *8483

    SS * + (X  j - X 

    ¿́ ¿

    Dengan σ 2  adalah varians dari suatu populasi, ; j adalah nilai numerik

    dari tiap hasil pengukuran,  μ  adalah nilai rerata populasi dan

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    20/32

    3elanjutnya, varians sampel S#! , yaitu estimasi varians populasi (    σ  # ),

    yang paling sesuai digambarkan dengan)

    *umus

    S# *

     X  j−¿ ´ X ¿2

     N −1∑¿¿

    Dengan ´ X   adalah rerata data sampel dan 0 adalah jumlah

    pengamatan dalam sampel.

    engertian dari persamaan yang menyatakan varians harus

    diperhatikan.

    • ertama, penulisan varians σ  2 $ atau s# tergantung dari

    apakah data populasi atau sampel yang sedang digunakan.• Kedua, persamaan$persamaan yang menggambarkan varians

    data populasi dan sampel pada dasarnya berbeda pada

    penyebutnya,yakni 0 untk varian populasi dan 0$ untuk varias

    sempel.#lasan utama adanya perbedaan antara kedua persamaan ini

    berhubungan dengan ketidakakuratan relatif terhadap estimasi

    varians populasi dari varians sampel ketika persamaan untuk

    sampel hanya meiputi 0,jumlah pengamatan sebagai penyebut.

    Dalam situasi ini, varias sampel dianggap menjadi perkiraan

    yang bias dari vrians populasi, dan penulisam 0$! digunakan

    untuk menghilangkan bias ini.ada tahap ini, pemba'a disarankan untuk memperhaikan

    hubungan antara varians sampel dengan varians populasi.

     Tidak seperti varians populasi, varians simpel adalah ukuran

    variabel. %leh karena itu, jika suatu sampl a'ak diambil dari

    suatu populasi misalnya jika -- tablet diambil dari suatu bets

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    21/32

    berisi ------ tablet populasi! dan berat tiap tablet

    ditimang.varians sampel kelompok -- tablet! tidak akan tepat

    sama dengan varians populasi. Tentu saja, jika sampel berulag

    diambil dari bets berisi juta tablet dan varians berat dari tiap

    rangkaian sampel tersebut diukur,varians dari tiap$tiap sampel

    yang berbeda ini akan sedikit berbeda. erbedaan$perbedaan

    ini merupkan akibat langsung dari sifat variabel dari varians

    sampel,yang disebabkan oleh faktor$faktor yang dijelaskan

    dalam bab pertama 'ontohnya perbedaan dalam berat tiap

    bets, variabilitas yang disebabkan ketidakakuratan timbang,

    ketidakakuratan operator, dll!. #kan tetapi jik sampel$sampel

    sebanyak 4 diambil se'ara a'ak berulang dari populasi dan

    varians$variansnya ditentukan menggunakan 0$ sebagai

    penyebut!, rerata dari semua varians sampel terhitung akan

    sama dengan varians populasi.#nggaplah suatu populasi tersusun dari tiga titik data yaitu ,7,

    dan =. Dari informasi ini, varians populasi dapat diperoleh

    mengunakan persamaan berikut.

    *8483

    σ  # *

     X  j−¿µ¿2

     N 

    ∑¿¿

    0ilai$nilai individu ( X  j)   X  j−µ   ( X  j−µ)

    $2 7 - -= >2

    %leh karena itu)*8483

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    22/32

    σ  # *

     X  j−¿ µ¿2

     N =(4+0+4)

    3=2,67

    ∑¿¿

    Dari popuasi diatas, sembilan sampel individu, masing$masing

    tersusun dari dua nilai, diambil dengan 'ara pengambilan

    sampel berulang. ada tiap pengambilan, sampel$sampel

    dikembalikan sebelum dilakukan pengambilan sampel kembali

    sehingga menjamin bah"a tiap nilai individu mempunyai

    kesempatan yang sama untuk dipilih. ?asil dari pengambilan

    sampel, yaitu berbagai pasangan data yang dapat diperoleh,

    adalah sebagai berikut*8483 

    Sampel Nilai (,  j - ´ x  )#  X  j−´ x¿2

    ∑¿

     &N-

    S#

    , $   ¿2

    +-

    $   ¿2

    +-

    ->-!@ -

    2 7,7 7$7   ¿2

    +-

    7$7   ¿2

    +-

    ->-!@ -

    =,= =$=   ¿2

    +-

    =$7

    ¿¿2 +-

    ->-!@ -

    ,7 $   ¿2

    +-

    7$   ¿2

    +-

    >!@ 2

    7 7,= 7$6   ¿2

    +-

    =$6   ¿2

    +-

    >!@ 2

    6 7, 7$   ¿2

    +-

    $   ¿2

    +-

    >!@ 2

    = =,7 =$6   ¿2

    +-

    7$6   ¿2

    +-

    >!@ 2

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    23/32

    / ,= $7   ¿2

    +-

    =$5

    ¿¿2 +-

    >!@ /

    1 =, =$7   ¿2

    +-

    $7   ¿2

    +-

    >!@ /

    :arians sampel rerata kemudian dapat dihitung)*erata s2 + ->->->2>2>2>2>/>/!@1 +2,6=

    2.2.! Simpangan bakuSimpangan baku merupakan suatu ukuran dispersi data yang

    umum digunakan dari dide(nisikan sebagai akar kuadrat positif

    dari varians. 3impagan baku dapat ditulis se'ara matematis

    sebagai berikut.3impangan baku dari suatu populasi*8483

    σ   *

     X  j−¿µ¿2

     N 

    ∑¿¿√ ¿

    3impangan baku dari suatu sampel*8483

    s   *

     X  j−¿ ´ X ¿2

     N 

    ∑¿¿√ ¿

    3ekali lagi, penyebut yang digunakan dalam perhitungan

    simpangan baku populasi dan sampel berturut$turut adalah N 

    dan 0 A !8ntuk mempermudah perhitungan$perhitungan manual seperti

    itu, metode$metode yang lebih singkat tersedia untukperhitungan simpangan baku dan juga varians!. 4etode$

    metode yang dimodi(kasi untuk perhitungan simpangan baku

    didasarkan pada persamaan$persamaan berikut*8483

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    24/32

    9; j $´ X ¿2  + 9;2 $

    ∑X ¿2

    ¿¿¿

    ?al ini mengarah pada pengembangan$pengembangan berikut

    untuk simpangan baku)3impangan baku suatu populasi*8483 X 

     j−¿µ¿2

     N ¿

    ∑x¿2/ N ¿¿

    ∑x2−¿¿∑ ¿¿

    σ =√ ¿

    3impangan baku suatu sampel*8483 X 

     j−¿ ´ X ¿2

     N −1¿

    ∑x¿2/ N ¿¿

    ∑x2−¿¿∑ ¿¿

    s=√ ¿

     Tabel 2./ "aktu yang dibutuhkan untuk disolusi 7-B masa a"al

    obat dari 7 tablet bolus yang berasal dari satu bets tunggal.tabel 

    0omor bolus 7-B jam!

    2-,2

    2 2,6

    2,7

    2/,6

    7 22,6

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    25/32

    6 2,-

    = 2,1

    / 22,-

    1 26,

    - 27, 2,

    2 2-,

    2,7

    2,-

    7 27,1

    salah satu sifat tablet bolus yang harus diukur adalah "aktu

    yang dibutuhkan untuk pelepasan 7-B muatan a"al obat

    dalam bolus t7-B! menggunakan uji disolusi yang dijelaskan

    dalam the &ritish harma'opoeia 11/!. Tabel 2./ menunjukan nilai t7-B dari 7 bolus yang disampel

    se'ara a'ak dari bets tersebut. ?itunglah rerata dan simpangan

    baku dari "aktu yang dibutuhkan untuk pelepasan 7-B muatan

    a"al obat dari bolus. Tahap menghitung rerata*8483; +

    (20,2+21,6+24,5+28,6+22,6+24,0+21,9+22,0+26,1+25,3+23,4+20,1+24,0+25,9)15

     Tahap 2 menghitung simpangan baku sampel*8483

    s +

    ∑x¿2/ N ¿¿

    ∑x2−¿¿√ ¿

    ; ;2

    2-,2 -/,-

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    26/32

    2,6 66,6

    2,7 6--,

    2/,6 //,-

    22,6 7-,/

    2,- 7=6,-

    2,1 =6,6

    22,- /,-

    26, 6/,2

    27, 6-,

    2, 7=,6

    2-, -,-

    2,7 772,

    2,- 7=6,-

    27,1 6=-,/

    9; + 7,= jam 9;2 + /7, jam2

    3ehingga

    *8483

    3 +

    ∑x¿2/ N ¿¿

    ∑x2−¿¿√ ¿

     +

    (353,7 ¿

    2 ❑15 )

    ¿8415,3−¿

    ¿√ ¿

     Cadi rerata dan simpang baku dari t7-B sampel yang diambil dari

    suatu bets tablet bolus adalah 2,6 2, jam.

    3atu titik praktis dalam perhitungan seperti itu adalah

    hubungan numerik anatara simpangan baku dan kisaran.

    &iasanya, simpangan baku bernilai senilai seperlima samapai

    seperenam dari nilai numerik kisaran. ?al ini dianggap sebagai

    suatu hubungan aturan ibu jari dan harus diingat kapan saja

    pemba'a sedang memeriksa perhitungan.

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    27/32

    2.2.!.1 "raian umum mengenai Simpangan #aku3impangan baku merupakan ukuran dispersi data yang paling

    sering digunakan kaena ini dapat berhubungan dengan

    probabilitas dari ukuran yang terjadi dalam "ilayah tertentu

    pada distribusi frekuensi. Cadi dalam distribusi normal 3imetris!

    dan tentunya dalam distribusi 'ukup 'ondong #simetris! )*8483

    • 6/B dari semua nilai ter'akup dalam kisaran numerik

    yang dinyatakan dengan´ X   > s dan

    ´ X   A s, yaitu satu

    simpangan baku disekitar rerata• 17B dari semua nilai ter'akup dalam kisaran nuymerik

    yang dinyatakan dengan ´ X   > 2s dan ´ X   $ 2s, yaitu

    dua simpangan baku disekitar rerata• 17B dari semua nilai ter'akup dalam kisaran nuymerik

    yang dinyatakan dengan´ X   > s dan

    ´ X   $ s, yaitu

    dua simpangan baku disekitar rerataDalam 'ontoh yang digambarkan diatas mengenai "aktu yang

    dibutuhkan untuk pelepasan 7-B muatan a"al obat, rerata dan

    simpangan baku dihitug sebesar 2,6 2, jam oleh karenaitu )

    *8483• 6/,2=B dari semua nilai ter'akup dalam kisaran numerik

    yang dinyatakan dengan 2, jam yaitu, 2,6 A 2, jam!

    sampai 27,1 jam yaitu 2,6 > 2, jam!. 4aka, pada

    'ontoh ini, 2- dari 7 nilai terdistribusi dalam kisaran ini• 17,7B dari semua nilai ter'akup dalam kisaran numerik

    yang dinyatakan dengan 1,- jam yaitu, 2,6 A 2, jam!

    sampai 2/,2 jam yaitu 2,6 > ,6 jam!. 4aka, pada

    'ontoh ini, dari 7 nilai terdistribusi dalam kisaran ini

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    28/32

    • 11,=B dari semua nilai ter'akup dalam kisaran numerik

    yang dinyatakan dengan 6,= jam yaitu, 2,6 A 6,1 jam!

    sampai -,7 jam yaitu 2,6 > 6,1 jam!. 4aka, pada

    'ontoh ini, semua nilai terdistribusi dalam kisaran ini

    5ontoh 2.1Konsentrasi antibiotik penisilin (mg& ml) dalam botol

    suspensi untuk anak-anak telah diperiksa menggunakan teknik 

    iodometri. %itunglah rerata dan simpangan baku serta

     pertimbangan kontribusi tiap pengamatan arians sampel. Tabel 2.1 konsentrasi antibiotik penisilin dalam masing$masing

    dari 7 botol suspensi untuk anak$anak. Tabel

    0omor botol Konsentrasi penisilin

    27

    2 2

    2

    2

    7 6

     Tahap menghitung rerata*8483125+124+121+123+16

    ¿¿

    ´ X =¿

     Tahap 2 menghitung varians*8483

    s# *

     X  j− ´ X ¿2

    ¿∑¿

    ¿

    * / 

    16,0−101,8 ¿2

    124,0−101,8 ¿2+…+¿125,0−101,8 ¿2+¿

    ¿¿

     

    * #01#$ (mg& m2   ¿2

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    29/32

     Tahap menghitung simpangan bakuDengan mengingat bah"a simpangan baku adalah akar kuadrat

    dari varians, simpangan baku dapat dengan mudah dihitung

    sebagai E 2-2, = + /,- mg@ 7 ml.

     Tahap mempertimbangkan kontribusi tiap pengamatanterhadap varians sampelKontribusi dari tiap pengamatan terhadap varians keseluruhan

    botol ,2,,,7! dan juga simpangan baku, dapat dihitung

    dengan mudah menggunakan rumus baku.*8483

    s# *

     X  j− ´ X ¿2

    ¿∑¿¿

    5ontohnya dalam botol konsentrasi penisilin ter'atat adalah

    27 mg@7 ml.*8483

    125−101,8¿2

    ¿mg/5mL

    ¿s12=¿

     Cadi kita mempunyai data yang ditunjukan dalam tabel 2.- Tabel 2.- konsentrasi antibiotik penisilin dalam masing$masing

    dari 7 botol suspensi untuk anak$anak, menjelaskan kontribusi$

    kontribusi masing$masing vial terhadap varians total.

     Tabel

    0omor botol Konsentrasi

    penisilin mg@7mF!

    Kontribusi terhadap

    varians

    keseluruhan 27 ,7

    2 2 2,2

    2 12,2

    2 2,

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    30/32

    7 6 /-,

    s2  + 2-2,= mg@7

    mF!

    3emakin suatu nilai individu menyimpang lebih jauh dari rerata

    sampel, pengaruhnya pada varians akan semakin besar

    dibandingkan nilai$nilai dengna penyimpangan yang tidak

    terlalu men'olok. %leh sebab itu, pada beberapa data,

    simpangan baku yang besar dapat dihubungkan dengan satu

    atau lebih nilai sampel eksterm pen'ilan!. Dalam 'ontoh

    diatas, konsentrasi penisilin dalam botol ke 7 menunjukan suatu

    pen'ilan, dan dapat mengindikasikan adanya permasalahan

    baik pada bets yang dibuat mapun metode analitis.3eperti yang disebutkan sebelumnya, distribusi ketika rerata

    seara numerik lebih besar daripada median disebut 'ondong

    positif. Data yang disajikan diatas memperlihatkan distribusi

    seperti itu rerata+2, mg@ 7 mlG median 2 mg@7 ml!.

    2.2.$ Simpangan #aku %kesala&an' rerata3impangan baku rerata, terkadang disebut sebagai kesalahan

    baku rerata merupakan istilah yang uum digunakan dalamstatistik. 3ebagai akibat dari penggunaan dan penyalahgunaan

    ini, mahasis"a statistik harus sangat memahami istilah ini.

    8ntuk mendapatkan pemahaman yang sesuai mengenai 3H4,

    pertama$tama sebaiknya kita membandingkan dan

    membedakan pengertian simpangan baku rerata dan

    simpangan baku, seperti yang diuraikan dalam bagian 2.2..

    seperti yang dikemukakan sebelumnya simpangan baku

    menejlaskan variabilitas dari serangkaian data disekitar nilai

    tengah, dan suatu perkiraan dari variabilitas data dalam suatu

    populasi yang dapat berasal darinya. 3ementara itu, simpangan

    baku rerata adalah suatu ukuran variabilitas dari suatu

    rangkaian nilai rerata yang dihitung dari kelompok$kelompok

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    31/32

    ukuran individu yang berasal dari populasi. erbedaan$

    perbedaan antara kedua istilah ini digambarkan dalam 'ontoh

    berikut.5%0T%? 2.- Suatu bets suspensi amoksisilin trihidrat untuk 

    anak-anak telah diproduksi. Sebelum pengisian pabrik ingin

    memastikan keseragaman konsentrasi obat !ang tersuspensi

    dalam bets. 3ntuk memeriksan!a alikuot indiidual (11ml)

    diambil dan konsentrasi tiap alikuot ditentukan kali

    menggunakan metode kromatogra4. %asiln!a ditampilkan

    dalam tabel #.. hitunglah kesalahan baku rerata dari

    rangkaian.Kesalahan baku rerata dihitung menggunakan nilai rerata tiap

    alikuot seperti berikut.*8483

    s *

    ∑X ¿2/ N ¿

    ¿ N −1¿

    119,9¿2 /5¿¿

    2875,59−¿¿

    ∑X 2

    −¿¿√ ¿

    %leh karena itu rerata dan simpangan baku tiap alikuot dapat

    dihitung dengan mudah, menghasilkan ukurn variabilitas dari

    tiap alikuot individu. 0amun, pada beberapa keadaan, variasi

    yang berhubungan dengan nilai rerata individu lebih

    mendapatkan perhatian daripada variabilitas dari nilai$nilai

    individu yang menyusun tiap sampel. 4aka, keseluruhan rerata

    dan simpangan baku dari kelima alikuot yang dijelaskan diatas

    dapat dihitung menggunakan rumus untuk simpangan baku.

    Dalam 'ontoh diatas, rerata dan simpangan baku dapat

    dihitung sebesar 2,- -, mg@ml. simpangan baku yang

  • 8/17/2019 MAKALAH Pengukuran Kecenderungan Memusat Dan Variasi Data (KELOMPOK 2)

    32/32

    dihitung selanjutnya disebut sebagai simpangan baku rerata

    dan dapat dianggap sebagai ukuran dari presisi rerata. Tabel 2. Konsentrasi amoksisilin dalam 7 alikuot yang diambil

    dari sebuah bets untuk tujuan pengendalian mutu.

     T#&HF

    Konsentrasi amoksilin trihidrat mg@4l$!#likuot #likuot 2 #likuot #likuot #likuot 727, 2=,6 2, 2,1 27,=27, 27,7 26, 2,1 2,72,1 27,6 27, 26, 2,22,7 27,- 2=, 2=,- 27,=2, 2,2 27,- 27,2 2,´ X =¿

     2,-s +,7

    ´ X =¿ 

    2,2s + ,

    ´ X =¿ 

    2,s + ,

    ´ X =23,9

    s + ,2

    ´ X =23,5

    s + ,-