Makalah Perubahan Sosia & Dinamaka Pembangunan

8/19/2019 Makalah Perubahan Sosia & Dinamaka Pembangunan

1/16

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan

manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu

(manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh

kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Namun bukan berarti semua himpunan manusia

dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial terdapat persyaratan-

persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang telah tersusun susunan masyarakatnya

akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah keniscayaan.arena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya.

!erubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan interaksi antar orang" organisasi atau

komunitas" ia dapat menyangkut #struktur sosial$ atau #pola nilai dan norma$ serta #pran$.

Dengan demikina" istilah yang lebih lengkap mestinya adalah #perubahan sosial-

kebudayaan$ karena memang antara manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan

dengan kebudayaan itu sendiri.

II. Perumusan Masalah

%eberapa rumusan masalah yang dapat dikaji dari uraian-uraian di atas antara lain&

'. pa deinisi dari perubahan sosial dalam masyarakat dan bagaimana pendapat para

ahli tentang perubahan sosial*

+. Sebutkan tipe-tipe dari perubahan sosial*

III. Tujuan Penelitian

Makalah ini bertujuan untuk&

'. Untuk mengetahui macam-macam deinisi dari perubahan sosial dari masyarakat.

+. Untuk mengetahui tipe-tipe deri perubahan sosial dari masyarakat.


2/16

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Perubahan Sosial

!erubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan ungsi suatu

sistem sosial. !erubahan tersebut terjadi sebagai akibat masuknya ide-ide pembaruan yang

diadopsi oleh para anggota sistem sosial yang bersangkutan. !roses perubahan sosial biasa

tediri dari tiga tahap&

'. ,nvensi" yakni proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan

+. Diusi" yakni proses di mana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam sistem sosial.

. onsekuensi" yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat

pengadopsian atau penolakan inovasi. !erubahan terjadi jika penggunaan atau penolakan ide

baru itu mempunyai akibat.

Dalam menghadapi perubahan sosial budaya tentu masalah utama yang perlu diselesaikan

ialah pembatasan pengertian atau deinisi perubahan sosial (dan ilbert /. Maore" 0rder

and 1hange" /ssay in 1omparative Sosiology" Ne2 3ork" 4ohn iley 5 Sons" '678 & .

perubahan kebudayaan) itu sendiri. hli-ahli sosiologi dan antropologi telah banyak

membicarakannya.

Menurut Ma9 eber dalam %erger (+::;)" bah2a" tindakan sosial atau aksi sosial (social

action) tidak bisa dipisahkan dari proses berpikir rasional dan tujuan yang akan dicapai oleh

pelaku.


3/16

ield yang diklasiikasi sebagai model po2er-based karena menekankan kekuatan-kekuatan

penekanan.

B.Teori Perubahan Sosial

!erubahan sosial dapat dilihat dari empat teori" yaitu teori kemunculan diktator dandemokrasi" teori perilaku kolekti" teori inkonsistensi status dan analisis organisasi sebagai

subsistem social.

1.a. Teori Barrington Moore.


4/16

sejak dia lahir. Mobilitas sosial sangat terbatas dan cenderung tidak ada. risis status mulai

muncul seiring perubahan moda produksi agraris menuju moda produksi kapitalis yang

ditandai dengan pembagian kerja dan kemunculan organisasi kompleks.

!erubahan moda produksi menimbulkan maslaah yang pelik berupa kemunculan status-status sosial yang baru dengan segala keterbukaan dalam stratiikasinya. !embangunan

ekonomi seiring perkembangan kapitalis membuat adanya pembagian status berdasarkan

pendidikan" pendapatan" pekerjaan dan lain sebagainya. >al inilah yang menimbulkan

inkonsistensi status pada individu.

2. Perubahan sosial agama

.a Agama adalah bagian dari kebudayaan manusia.

Demi pemahaman baiknya masalah mengenai hal ini lebih baik

kita ingat kembali: pengertian agama dan pengertian kebudayaan. Tanpa

mengulang kembali defnisi agama seluruhnya, ukuplah kiranya bah!a

agama dipandang oleh sosiologi sebagai suatu "enis system sosial

tertentu, yang dibuat oleh penganunya. #edangkan pengertian

kebudayaan menurut pandangan sosiologi ialah keseluruhan pola

kelakuan ahir dan batin yang memungkinkan hubungan sosial antara

angota$angota suatu masyarakat. Pola kelakuan lhiriyah ialah ara

bertindak yang ditiru oleh banyak orang berulang$ulang. Pola kelakuan

batin ialah ara berfkir, berkemauan dan merasa yang diikuti orang

banyak berulangkali.%&'

Agama sebagai suatu system sosial didalam kandungannya merangkum

suatu kompleks pola kelakuan lahir dan batin yang ditaati penganut$

penganutnya. Dengan ara itu pemeluk$pemeluk agama baik seara

pribadi mauapun bersama$sama berkontak dengan (yang sui)dan

dengan saudara$saudara seiman. Mereka mengngkapkan fkirannya, isis

hatinya dan perasaannya kepada tuhan menurut pola$pola tertentu dan

lambing$lambang tertentu. Agama terkena proses sosial dan

institusionalisasi dan menggunakan mekanisme ker"a yang berlaku.

b. Agama sebagai institusi sosial.


5/16

Persoalan apakah agama itu seyogyanya tidak berbentuk

institusi atau sebaliknya yaitu harus berbentuk institusi bukanlah

masalah utama dari sosiologi. Masalah itu mungkin primer untuk teologi

atau *alsa*at. +amun karena sosiologi agama menghadapi kenyataan

kongkrit agama sebagai intitusi sosial, maka ia !a"ib memberikan

penerangan yag msauk akal dengan aranya sendiri mengapa hal yang

demikian itu ter"adi.

. Perubahan kebudayaan

ecenderungan terjadinya perubahan-perubahan sosial budaya merupakan gejala yang 2ajar

yang timbul dari pergaulan hidup manusia di dalam masyarakat. !erubahan-perubahan sosial

akan terus berlangsung sepanjang masih terjadi interaksi antarmanusia dan antarmasyarakat.!erubahan sosial budaya terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang

mempertahankan keseimbangan masyarakat" seperti perubahan dalam unsurunsur geograis"

biologis" ekonomis" dan kebudayaan. !erubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk

menyesuaikan dengan perkembangan ?aman yang dinamis.


6/16

yang harus dilalui untuk menapai perubahan yang diinginkan. Ada

bermaam$maam teori tentang eolusi. TeoIri tersebut digolongkan ke

dalam beberapa kategori, yaitu unilinear theories o* eolution, uniersal

theories o* eolution, dan multilined theories o* eolution.

a. nilinear Theories o* -olution Teori ini berpendapat bah!a manusia dan masyarakat termasuk

kebudayaannya akan mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan$

tahapan tertentu dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks dan

akhirnya sempurna. Pelopor teori ini antara lain Auguste omte dan 3erbert

#pener.

b. niersal Theories o* -olution

Teori ini menyatakan bah!a perkembangan masyarakat tidak perlu melaluitahap$tahap tertentu yang tetap. 4ebudayaan manusia telah mengikuti suatu

garis eolusi tertentu. Menurut 3erbert #pener, prinsip teori ini adalah

bah!a masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen

men"adi kelompok yang heterogen.. Multilined Theories o* -olution Teori ini lebih menekankan pada penelitian terhadap tahap$tahap

perkembangan tertentu dalam eolusi masyarakat. Misalnya mengadakan

penelitian tentang perubahan sistem mata penaharian dari sistem berburuke sistem pertanian menetap dengan menggunakan pemupukan dan

pengairan.Menurut Paul B. 3orton dan hester 5. 3unt, ada beberapa kelemahan dari

Teori -olusi yang perlu mendapat perhatian, di antaranya adalah sebagai

berikut:a. Data yang menun"ang penentuan tahapan$tahapan dalam masyarakat

men"adi sebuah rangkaian tahapan seringkali tidak ermat.b. rut$urutan dalam tahap$tahap perkembangan tidak sepenuhnya tegas,

karena ada beberapa kelompok masyarakat yang mampu melampaui

tahapan tertentu dan langsung menu"u pada tahap berikutnya, dengan kata

lain melompati suatu tahapan. #ebaliknya, ada kelompok masyarakat yang

"ustru ber"alan mundur, tidak ma"u seperti yang diinginkan oleh teori ini.


7/16

. Pandangan yang menyatakan bah!a perubahan sosial akan berakhir pada

punaknya, ketika masyarakat telah menapai kese"ahteraan dalam arti

yang seluas$luasnya. Pandangan seperti ini perlu ditin"au ulang, karena

apabila perubahan memang merupakan sesuatu yang konstan, ini berarti

bah!a setiap urutan tahapan perubahan akan menapai titik akhir.Padahal perubahan merupakan sesuatu yang bersi*at terus menerus

sepan"ang manusia melakukan interaksi dan sosialisasi.

2. Teori 4on6ik / on6it Theory 0Menurut pandangan teori ini, pertentangan atau kon6ik bermula dari

pertikaian kelas antara kelompok yang menguasai modal atau pemerintahan

dengan kelompok yang tertindas seara materiil, sehingga akan mengarah

pada perubahan sosial. Teori ini memiliki prinsip bah!a kon6ik sosial danperubahan sosial selalu melekat pada struktur masyaraka.. Teori 7ungsional / 7untionalist Theory 04onsep yang berkembang dari teori ini adalah ultural lag /kesen"angan

budaya0. 4onsep ini mendukung Teori 7ungsionalis untuk men"elaskan bah!a

perubahan sosial tidak lepas dari hubungan antara unsur$unsur kebudayaan

dalam masyarakat. Menurut teori ini, beberapa unsur kebudayaan bisa sa"a

berubah dengan sangat epat sementara unsur yang lainnya tidak dapat

mengikuti keepatan perubahan unsur tersebut. Maka, yang ter"adi adalahketertinggalan unsur yang berubah seara perlahan tersebut. 4etertinggalan

ini menyebabkan kesen"angan sosial atau ultural lag . #eara lebih ringkas, pandangan Teori 7ungsional adalah sebagai berikut.a. #etiap masyarakat relati* bersi*at stabil.b. #etiap komponen masyarakat biasanya menun"ang kestabilan

masyarakat.. #etiap masyarakat biasanya relati* terintegrasi.d. 4estabilan sosial sangat tergantung pada kesepakatan bersama

/konsensus0 di kalangan anggota kelompok masyarakat.

8. Teori #iklus / ylial Theory 0 Teori ini menoba melihat bah!a suatu perubahan sosial itu tidak dapat

dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun dan oleh apapun. 4arena dalam

setiap masyarakat terdapat perputaran atau siklus yang harus diikutinya. #ementara itu, beberapa bentuk Teori #iklis adalah sebagai berikut:


8/16

a. Teori 9s!ald #pengler /1;$1. Teori 5inier /Teori Perkembangan0Perubahan sosial budaya bersi*at linier atau berkembang menu"u titik

tertentu, dapat direnanakan atau diarahkan. Beberapa tokoh sosiologi

mengemukakan tentang teori linier yaitu:a. -mile Durkheim: Masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke

solidaritas organi

b. Ma? @eber : Masyarakat berubah seara linier dari masyarakat yang

diliputi oleh pemikiran mistik dan penuh tahayul menu"u masyarakat yang

rasional. 3erbert #pener : mengembangkan teori Dar!in, bah!a orang$orang

yang akap yang akan memenangkan per"uangan hidup


9/16

4etiga tokoh diatas menggambarkan bah!a setiap masyarakat berkembang

melaui tahapan yang pasti. Teori 5inier dibedakan men"adi:a. Teori eolusiPerubahan sosial budaya berlangsung sangat lambat dalam "angka !aktu

lama. Perubahan sosial budaya dari masyarakat primiti*, tardisional danbersaha"a menu"u masyarakat modern yang kompleks dan ma"u seara

bertahap. omte mengemukakan perkembangan masyarakat mengikuti

perkembangan ara berfkir masyarakat tersebut yaitu tahap teologi

/khayalan0, tahap metafsis /abstraksi0 dan tahap ilmiah /positi*0#edangkan 5enski berpendapat bah!a masyarakat berubah dari pra industri,

industri dan pasa industry.Beberapa teori -olusi:10 Teori -olusi nilinearMasyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu,

bera!al dari bentuk sederhana, komplek hingga sempurna. Tokohnya antara

lain, omte, #pener. #uatu ariasi dari teori ini adalah ylial theories dari

il*redo Pareto20 Teori -olusi niersalPerkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahapan tertentu tetapi

mengikuti suatu garis eolusi tertentu. Misal dari kelompok homogen ke

kelompok yang heterogen si*at dan susunannya /3erbert #pener0

0 Teori -olusi Multilinear Teori ini menekankan penelitian terhadap tahap perkembangan yang

tertentu dalam eolusi masyarakat, misal penelitian pengaruh sistem

perubahan sistem mata penaharian dari berburu ke sistem pertanian atau

terhadap sistem kekeluargaan dalam masyarakat yang bersangkutan&. Teori eolusi Perubahan sosial menurut teori reolusi adalah perubahan sosial budaya

berlangsung seara drasti atau epat yang mengarah pada sendi utama

kehidupan masyarakat /termasuk kembaga kemasyarakatan0. 4arl Mar? berpendapat bah!a masyarakat berkembang seara linier dan

bersi*at reolusioner, dari yang berorak *eodal lalu berubah reolusioner

men"adi masyarakat kapitalis kemudian berubah men"adi masyarakat sosialis

C komunis yang merupakan punak perkembangan masyarakat&. Teori -kuilibrium


10/16

Pendekatan ekuilibrium menyatakan bah!a ter"adinya perubahan sosial

dalam suatu masyarakat adalah karena terganggunya keseimbangan di

antara unsur$unsur dalam sistem sosial di kalangan masyarakat yang

bersangkutan, baik karena adanya dorongan dari *aktor lingkungan /ekstern0

sehingga memerlukan penyesuaian /adaptasi0 dalam sistem sosial, seperti

yang di"elaskan oleh Talott Parsons, maupun karena ter"adinya

ketidakseimbangan internal seperti yang di"elaskan dengan Teori

kesen"angan Budaya /ultural lag0 oleh @illiam 7. 9gburn /Tokoh yang "uga

men"elaskan mengenai teori materialis0.=. Teori Materialis /Materialist Theory0

Teori Materialis disampaikan oleh @illiam 7. 9gburn. nti dari teori ini

adalah bah!a:1. Penyebab dari perubahan adalah adanya ketidakpuasan masyarakat

karena kondisi sosial yang berlaku pada masa yang mempengaruhi pribadi

mereka.2. Meskipun unsur$unsur sosial satu sama lain terdapat hubungan yang

berkesinambungan, namun dalam perubahan ternyata masih ada sebagian

yang mengalami perubahan tetapi sebagian yang lain masih dalam keadaan

tetap /statis0.. Perubahan teknologi akan lebih epat dibanding dengan perubahan pada

perubahan budaya, pemikiran, keperayaan, nilai$nilai, norma$norma yang

men"adi alat untuk mengatur kehidupan manusia. 9leh karena itu,

perubahan seringkali menghasilkan ke"utan sosial yang yang apada

gilirannya akan memunulkan pola$pola perilaku baru, meskipun ter"adi

kon6ik dengan nilai$nilai tradisional.

. Teori Modernisasi

Pendekatan modernisasi yang dipelopori oleh @ilbert More,

Marion 5ey, dan +eil #melser, pada dasarnya merupakan pengembangan

dari pikiran$pikiran Talott Parsons, dengan menitikberatkan pandangannya

pada kema"uan teknologi yang mendorong modernisasi dan industrialisasi

dalam pembangunan ekonomi masyarakat.

C.Sumber Perubahan Sosial


11/16

Sumber-sumber perubahan sosial digolongkan menjadi &

'. Sumber perubahan dari dalam masyarakat itu sendiri (@aktor ,nternal)Sebuah perubahan social bersumber dari masyarakat itu sendiri.!erubahanterjadi

di masyarakatdanbersumberdarimasyarakatnya. Internal factor (aktor dalam) adalah aktor-

aktor yang berasal dari dalam masyarakat itu yang menyebabkan timbulnya perubahan pada

masyarakat itu sendiri baik secara individu" kelompok ataupun organisasi. @aktor internal

meliputi &a. %ertambah atau berkurangnya penduduk (dinamika penduduk)

%ertambahnya penduduk menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur

masyarakat" terutama lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Misal" orang mengenal hak milik

individual atas tanah" se2a tanah" gadai tanah" bagi hasil dan selanjutnya" yang sebelumnya tidak

dikenal. %erkurangnya penduduk disebabkan berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dari

daerah ke daerah lain. 1ontohnya" pada masyarakat-masyarakat yang matapencaharian utamanya

berburu" perpindahan seringkali dilakukan" yang tergantung dari persediaan he2an-he2an

buruannya. pabila he2an-he2an tersebut habis" mereka akan berpindah ke tempat-tempat

lainnya. Sehingga dengan adanya perpindahan tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan. b. !enemuan-penemuan baru

danya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat" baik penemuan yang

bersiat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersiat menyempurnakan dari bentuk

penemuan lama (invention). Suatu proses social dan kebudayaan yang besar" tetapi terjadi dalam

jangka 2aktu yang tidak terlalu lama disebut dengan inovasi. !roses tersebut meliputi suatu

penemuan baru" jalannya unsur kebudayaanbaru yang tersebar ke lain-lain bagian masyarakat"

dan cara-cara unsur kebudayaan baru tadi diterima" dipelajari dan akhirnya dipakai dalam

masyarakat yang bersangkutan. !enemuan baru sebagai akibat terjadinya perubahan-perubahan

dapat dibedakan dalam pengertian discoer! dan inention. Discoer! adalah penemuan unsur

kebudayaan yang baru" baik berupa alat ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh

seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu. Discovery sendiri akan berubah menjadi

invention" jika masyarakat sudah mengakui" menerima serta menerapkan penemuan baru

tersebut.

c. danya pertentanganAkonlik yang terjadi di masyarakat

onlik ataupun pertentangan akan selalu terjadi dalam masyarakat" karena setiap individu

dalam masyarakat tidak pernah sama. !ertentangan akan lebih sering terjadi antara generasi tua


12/16

dan generasi muda. !ertentangan-pertentangan itu akan kerap terjadi apalagi pada masyarakat

yang sedang berkembang dari tahap tradisonal ketahap modern.

d. ubungan yang dilakukan secara

isik oleh dua masyarakat memiliki kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal balik.

rtinya masing-masing masyarakat dapat saling memengaruhi.


13/16

Menurut


14/16

buruannya. pabila he2an-he2an tersebut habis" mereka akan berpindah ke tempat-tempat

lainnya. Sehingga dengan adanya perpindahan tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan. b. !enemuan-penemuan baru

danya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat" baik penemuan yang

bersiat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersiat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention). Suatu proses social dan kebudayaan yang besar" tetapi terjadi dalam

jangka 2aktu yang tidak terlalu lama disebut dengan inovasi. !roses tersebut meliputi suatu

penemuan baru" jalannya unsur kebudayaanbaru yang tersebar ke lain-lain bagian masyarakat"

dan cara-cara unsur kebudayaan baru tadi diterima" dipelajari dan akhirnya dipakai dalam

masyarakat yang bersangkutan. !enemuan baru sebagai akibat terjadinya perubahan-perubahan

dapat dibedakan dalam pengertian discoer! dan inention. Discoer! adalah penemuan unsur

kebudayaan yang baru" baik berupa alat ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh

seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu. Discovery sendiri akan berubah menjadi

invention" jika masyarakat sudah mengakui" menerima serta menerapkan penemuan baru

tersebut.

c. danya pertentanganAkonlik yang terjadi di masyarakat

onlik ataupun pertentangan akan selalu terjadi dalam masyarakat" karena setiap

individu dalam masyarakat tidak pernah sama. !ertentangan akan lebih sering terjadi antara

generasi tua dan generasi muda. !ertentangan-pertentangan itu akan kerap terjadi apalagi pada

masyarakat yang sedang berkembang dari tahap tradisonal ketahap modern.

d.


15/16

bertempat tinggal. 4ika ada masyarakat yang teteap mendiami 2ilayah tersebut maka" masyarakat

tersebut harus mengalami banyak penyesuaian dengan lingkungan alam yang baru.

b. !eperangan

!eperangan dengan negara lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan

karena hasil peperangan akan mempengaruhi kebudayaaan dan sistem sosial yang ada dalam

suatu negara. %iasanya negara yang menang dalam perang akan memaksakan kebudayaannya

terhadap negara yang kalah.

c. !engaruh kebudayaan masyarakat lain

pabila sebab-sebab perubahan bersumber pada masyarakat lain" itu mungkin terjadi

karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya. >ubungan yang dilakukan

secara isik oleh dua masyarakat memiliki kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal

balik. rtinya masing-masing masyarakat dapat saling memengaruhi. Memberi pengaruh dan

menerima pengaruh dari masyarakat lain. Namun" tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh

dari satu pihak saja. Sementara itu pihak lain hanya menerima pengaruh tanpa ada kesempatan

untuk memberi pengaruh. pabila pengaruh dari masyarakat tersebut diterima tidak dengan

paksaan" maka hasilnya disebut sebagai demonstration effect. !roses penerimaan pengaruh

kebudayaan asing sehingga menjadi suatu perpaduan tanpa menghilangkan ciri khas masyarakat

aslinya biasa disebut dengan akulturasi.

Menurut


16/16

c. urangnya hubungan dengan masyarakat lain.

d. danya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat.

e. Basa takut dengan adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.

. >ambatan yang bersiat ideologis.

g. dat atau kebiasaan.

h. !rasangka terhadap hal-hal baru dan menilai bah2a hidup ini buruk" susah"

dan tidak mungkin diperbaiki.

Documents

Makalah Perubahan Sosia & Dinamaka Pembangunan