View
268
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
1/21
PAPER
BADAN USAHA MI LI K NEGARA (BUMN)
DISUSUN OLEH :
26636 Ningrum Pramudiati
26639 Reza Indra S
26640 Yusrina Kartika Ristanti
26641 Diah Banowati
26642 Deby Riyanda Wahyuni
26643 Dimas Andriaditya
26645 Gumilar Fajri Riswandi
266 Aji Satriawan
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
2014
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
2/21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu dari pelaku ekonomi dalam sistem
perekonomian nasional dimana seluruh atau sebagian besar modalnya berasal dari kekayaan
Negara yang dipisahkan, ikut berperan dalam menghasilkan barang dan/atau jasa yang diperlukan dalam
rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat. Selain itu, BUMN juga semakin
berperan dalam hal sebagai pelopor dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati oleh swasta,
pelaksanaan pelayanan publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar dan turut
membantu pengembangan usaha kecil dan koperasi, serta sebagai salah stau sumber penerimaanNegara yang signifikan dalam bentuk berbagai jenis pajak, dividen, dan hasil privatisasi.
Semakin besarnya peranan BUMN sebagai bagian dari sistem perekonomian nasional
menunjukkan betapa pentingnya kedudukan BUMN sekarang ini. BUMN di Indonesia sendiri
saat ini cukup banyak. Berbagai sektor kehidupan seperti Energi, Pertambangan, Perkebunan,
Perbankan, Telekomunikasi, dan masih banyak lagi terdapat BUMN. Namun, dari banyaknya
sektor kehidupan yang dikuasai, BUMN belum mampu menjalankan perannya dengan baik.
Untuk itu, maka perlulah kita untuk memahami bagaimana BUMN di Indonesia, peran-peran apa
sajakah dari BUMN, dan tentunya permasalahn yang dihadapi oleh BUMN di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kinerja BUMN di Indonesia ?
2. Apa saja peran BUMN di Indonesia ?
3.
Permasalahan apa saja yang dihadapi BUMN di Indonesia ?
C.
Metodologi Penelitian
Saat menyelesaikan paper ini, kami memperoleh informasi melalui buku dan browsing di
internet.
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
3/21
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Awal Berdiri BUMN
Semenjak Nusantara diduduki oleh kolonialisme, kerajaan Belanda mendirikan semacam
badan usaha yang bergerak mengatur niaga hasil bumi Nusantara. Ciksal bakal Badan Usaha
Milik Negara semasa kolonial dipelopori seriring berdirinSemenjak Nusantara diduduki oleh
kolonialisme, kerajaan Belanda mendirikan semacam badan usaha yang bergerak mengatur niaga
hasil bumi Nusantara. Ciksal bakal Badan Usaha Milik Negara semasa kolonial dipelopori
seriring berdirinya VOC, perkumpulan usaha dagang milik kerajaan Belanda yang berdiri pada
1602. VOC memegang kekuasaan atas niaga hasil bumi Nusantara. Era penjajahan, VOCmendirikan beberapa badan usaha nirlaba guna mengatur berbagai sektor perekonomian seperti
pabrik tebu,kilang minyak, dan transportasi kereta api.
Memasuki tahap pra kemerdekaan, Presiden Soekarno dan Hatta menyusun rencana
pembangunan perekonomian yang pro terhadap rakyat. Mohammad Hatta yang seorang ekonom
kerakyatan mengusulkan membuat badan usaha nirlaba yang mengelola bidang ekonomi dan
benar-benar berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak.
Kemudian beberapa badan usaha milik Belanda satu per satu diakusisi oleh pemerintah
Indonesia, seperti Radio, Kantor Pos, Jawatan perkeretaapian, dan masih banyak lagi. Badan
usaha tersebut dinasionalisasikan menjadi badan usaha di bawah kekuasaan resmi pemerintah
Indonesia dan bertanggung jawab kepada presiden.
Memasuki abad ke-21, ada sebagian BUMN yang melakukan perombakan manajemen dan
sistem secara total, dari badan negara menjadi sebuah perusahaan yang terbuka yang berorientasi
profit dan bisa dimiliki oleh masyarakat dengan cara membeli saham-sahamnya. Salah satu
contoh BUMN yang berubah jadi PT adalah Telkom, BRI, dan BNI. Walaupun sudah menjadi
PT, saham mayoritas masih dipegang oleh pemerintah.
Secara historis, berdirinya BUMN di Indonesia dilatarbelakangi oleh beberapa alasan pokok.
Pada awalnya, BUMN ditujukan untuk mewadahi bisnis dan aset asing yang dinasionalisasi,
khususnya di era tahun 1950-an dimana banyak perusahaan asing berdiri. Buku berjudul BUMN
Indonesia, Isu, Kebijakan, dan Strategi (2005) memuat catatan Bondan Kusumoyoso29 tentang
fenomena yang terjadi di masa itu dimana nasionalisasi membawa dampak perubahan yang
mendasar di dalam perekonomian nasional.
Adapun kondisi saat itu memperlihatkan bahwa selama berlangsungnya nasionalisasi
tersebut, pemerintah Indonesia memperoleh kepemilikan 90 % produksi perkebunan begitu
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
4/21
jugadengan nilai perdagangan Luar Negeri yang sebesar 60 % dan diperolehnya kepemilikandari
sekitar 246 pabrik, perusahaan pertambangan, perbankan, perkapalan dan berbagai sektor jasa.
Selain itu alasan berikutnya yang melatarbelakangi pendirian BUMN ialah keinginan untuk
mengembangkan industri yang dibutuhkan masyarakat, namun karena berbagai hal (investasi
atau risiko usaha yang tinggi) menyebabkan pihak swasta kesulitan untuk masuk ke dalamindustri tersebut maupun untuk mendirikan industri tersebut. Satu lagi alasan yang turut
mendorong hadirnya BUMN di Indonesia adalah kesadaran pemerintah akan adanya
karekteristik industri yang strategis, yaitu industri yang pendirian dan pengelolaanya tidak dapat
begitu saja diserahkan kepada pihak swasta. Industri tersebut dinilai strategis karena memiliki
posisi yang penting pada kelangsungan dan keamanan negara. Berdasarkan pertimbangan itu,
maka didirikanlah BUMN seperti Pindad yang memproduksi persenjataan, Dahana yang
memproduksi bahan peledak, Peruri yang bertugas mencetak uang, dan Bulog yang bertanggungjawab pada pengelolaan pangan.
2. Alasan Berdirinya BUMN
1.
Untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat. Hal ini sesuai dengan amanat UUD 1945
yang diamandemen pasal 33 ayat (2) bahwa Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
BUMN yang bergerak dalam cabang-cabang produksi penting dan menyangkut hajat hidup
orang banyak tidak mengutamakan laba semata. Tujuan utamanya adalah memberikan
pelayanan kepada rakyat banyak. Contoh cabang-cabang produksi yang penting dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak yang dikelola BUMN antara lain adalah transportasi
(Garuda, Pelni, Damri, PT Kereta Api), pos dan telekomunikasi (PT Telkom, PT Pos
Indonesia), listrik (PLN), dan air minum (PDAM).
2.
Untuk mencari keuntungan yang akan digunakan untuk mengisi kas negara dengan
memanfaatkan potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi Indonesia. Keuntungan
yang diperoleh digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai
dengan yang diamanatkan oleh UUD 1945 yang diamandemen pasal 33 ayat (3) bahwa
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Contoh BUMN yang didirikan untuk memanfaatkan potensi sumber daya yang terkandung
dalam bumi Indonesia ini adalah PT Pertamina (minyak mentah) dan PT Semen Padang, dan
PT Aneka Tambang (di bidang pertambangan).
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
5/21
Keberadaan Perusahaan Negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu
pilar perekonomian Indonesia, didasarkan kepada penggarisan UUD 1945, disamping
keberadaan usaha swasta dan koperasi.Keterlibatan Negara dalam kegiatan tersebut pada
dasarnya merupakan pencerminan dari substansi Pasal 33 UU itu, yang menyatakan bahwa
Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orangbanyak dikuasai oleh Negara (ayat 2).Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
(ayat 3).
3. Perkembangan BUMN di Indonesia
Sejarah menunjukkan bahwa tujuan utama pendirian BUMN di Indonesia pada era 1950-an
adalah untuk menampung perusahaan-perusahaan Belanda yang dinasionalisasi oleh pemerintahIndonesia. Pada masa-masa awal tersebut, BUMN dikenal dengan istilah perusahaan negara.
Adapun istilah BUMN mulai dikenal ketika pada tahun 1983, yaitu melalui dirumuskannya
PP/3/1983 oleh pemerintah yang membahas model pembinaan dan pengawasan BUMN. Nama
perjalanan BUMN yang merosot dari tahun ke tahun menyebabkan Presiden Soeharto di era
1997 mulai mencari konsep yang tepat dalam mengelola BUMN. Hal ini pula yang
menyebabkan pada tahun 1998, Kantor kementrian Negara Pendayagunaan BUMN didirikan
sebagai langkah awal dalam upaya mereformasi BUMN (saat itu dikepalai oleh Tanri Abeng)
Visi utama dengan terbentuknya lembaga tersebut adalah:
1. Membangun BUMN yang berdaya saing dan berkelas global.
2.
Membangun lokomotif pemulihan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, dimana situasi
ekonomi RI pada tahun 1997 1998 mengalami masa krisis. Pinjaman Indonesia
mendekati angka US $ 100 miliar.
Pada tahun 2003, pemerintah melalui DPR RI mengesahkan Undang-undang Republik
Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Produk UU tersebut
mengatur dasar-dasar yang penting dari konsep, tujuan, dan pengelolaan BUMN. Berdasarkan
UU tersebut dijelaskan bahwa di Indonesia terdiri dari Persero (yang meliputi perusahaan
perseroan dan perusahaan perseroan terbuka) dan Perum (pasal 9).
Adapun yang dimaksud dengan ketiga jenis BUMN tersebut sebagaimana tercantum dalam
Pasal 1 UU tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMN yang berbentuk
perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit
51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang
tujuan utamanya mengejar keuntungan.
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
6/21
b. Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebut Persero Terbuka, adalah
persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau
persero melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal.
c.
Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang seluruhmodalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan
sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Sebagai institusi pemerintah yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam rangka
mengelola aset negara, Kementerian BUMN memiliki visi dan misi sebagai berikut ;
A. VISI
Sejalan dengan Visi dan Misi Presiden dalam masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II,
posisi keberadaan BUMN sesuai dengan amanat pasal 33 ayat 2 UUD 1945, serta maksud dan
tujuan pendirian BUMN berdasarkan UU Nomor 19 tahun 2003, maka Kementerian BUMN
menetapkan Visi sebagai berikut: Menjadi Pembina BUMN yang Profesional untuk
meningkatkan nilai BUMN.
B. MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, Kementerian BUMN menetapkan misi sebagai berikut:
-
Mewujudkan organisasi modern sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik
-Meningkatkan daya saing BUMN di tingkat nasional, regional, dan internasional
-Meningkatkan Kontribusi BUMN kepada ekonomi nasional
Pengelolaan manajerial BUMN di Indonesia pada prinsipnya hampir sama dengan entitas
bisnis/swasta yaitu bahwa BUMN diurus dan dijalankan oleh dewan direksi serta diawasi oleh
organ persero itu sendiri yaitu komisaris (pada BUMN berbentuk persero) dan dewan pengawas
pada BUMN yang berbentuk Perum. Meskipun sistem pengelolaan/manajemen lembaganya
tidak jauh berbeda dengan swasta namun BUMN jelas memiliki maksud dan tujuan tersendiri
selain mngejar keuntungan. Secara umum, maksud dan tujuan pendirian BUMN sebagaimana
diatur dalam UU No. 19 Tahun 2003 adalah:
a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian Nasional pada umumnya dan
penerimaan negara pada khususnya.
b.
Mengejar keuntungan.
c. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
7/21
bermutu tinggi dengan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
d.
Menjadi perintis kegiatan-kegiaan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
swasta dan koperasi.
e. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi, dan masyarakat.Pengelola BUMN saat ini di bawah koordinasi Menteri Negara BUMN. Adapun dalam
menjalankan tugasnya , Menteri Negara BUMN dibantu oleh beberapa deputi. Masing-masing
deputi memiliki wilayah pengawasan dan pembinaan BUMN yang berbeda-beda.
Organisasi Pemerintah yang memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) melaksanakan
pembinaan terhadap Perusahaan Negara/Badan Usaha Milik Negara di Republik Indonesia telah
ada sejak tahun 1973. Awalnya, organisasi ini merupakan bagian dari unit kerja di lingkungan
Departemen Keuangan Republik Indonesia. Selanjutnya, organisasi tersebut mengalami beberapakali perubahan dan perkembangan.
UNIT ESELON II
Dalam periode 1973 sampai dengan 1993, unit yang menangani pembinaan BUMN berada
pada unit setingkat Eselon II. Unit organisasi itu disebut Direktorat Persero dan PKPN
(Pengelolaan Keuangan Perusahaan Negara). Selanjutnya, terjadi perubahan nama menjadi
Direktorat Persero dan BUN (Badan Usaha Negara). Kemudian organisasi ini berubah menjadi
Direktorat Pembinaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sampai dengan tahun 1993.
MENJADI UNIT ESELON I
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk mengoptimalkan pengawasan dan
pembinaan terhadap Badan Usaha Milik Negara, dalam periode 1993 sampai dengan 1998,
organisasi yang awalnya hanya setingkat Direktorat/Eselon II, ditingkatkan menjadi setaraf
Direktorat Jenderal/Eselon I, dengan nama Direktorat Jenderal Pembinaan Badan Usaha Negara
(DJ-PBUN). Dalam kurun waktu 1993-1998 tercatat 2 (dua) orang Direktur Jenderal Pembinaan
BUMN, yakni Bapak Martiono Hadiantodan Bapak Bacelius Ruru.
JADI KEMENTRIAN
Mengingat peran, fungsi dan kontribusi BUMN terhadap keuangan negara sangat signifikan,
maka sejak tahun 1998, pemerintah Republik Indonesia mengubah bentuk organisasi pembina
dan pengelola BUMN menjadi setingkay Kementrian Awal dari perubahan bentuk organisasi
tersebut terjadi di masa pemerintahan Kabinet Pembangunan VII, dengan nama Kementrian
Negara Pendayagunaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN. Menteri pertama yang
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
8/21
bertanggung jawab atas pendayagunaan BUMN tersebut adalah Bapak Tanri Abeng. Pada masa
ini sempat digagas tentang BUMN Incorporated, sebuah bangun organisasi BUMN terbentuk
super holding.
Pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2001, struktur organisasi Kementerian ini sempat
dihapuskan dan dikembalikan lagi menjadi setingkat eselon I di lingkungan DepartemenKeuangan. Dirjen Pembinaan BUMN waktu itu dijabat oleh Bapak I Nyoman Tjager. Namun,
di tahun 2001, ketika terjadi suksesi pucuk kepemimpinan Republik Indonesia, organisasi
pembina BUMN tersebut dikembalikan lagi fungsinya menjadi setingkat Kementerian sampai
dengan periode Kabinet Indonesia Bersatu. Menteri yang menanggani BUMN digabungkan
dengan penanaman modal, sehingga disebut Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan
BUMN yang dipercayakan kepada Bapak Laksamana Sukardi. Beliau kemudian digantikan
oleh Bapak Rozy Munir. Selanjutnya, ketika kembali terjadi pergantian Presiden RI, di bawahkabinet yang disebut Kabinet Gotong Royong, Bapak Laksamana Sukardi kembali menjadi
Menteri BUMN. Kala itu, kembali dipisahkan antara pembinaan BUMN dengan penanaman
modal. Bapak Laksamana Sukardimenjadi Menteri BUMN dari tahun 2001 hingga 2004.
Kemudian, ketika Bapak SBY terpilih jadi Presiden di tahun 2004, terjadi pergantian Menteri
yang menanggani BUMN ini. Dalam masa Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I,
Bapak Sugihartodipercaya menjadi Menteri Negara BUMN (2004-2006), yang kemudian
digantikan Bapak Sofyan A. Djalil (2006-2009) dan Bapak Mustafa Abubakar(2009-2011).
Selanjutnya Bapak Dahlan Iskanmenjadi Menteri Negara BUMN hingga saat ini.
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
9/21
Kinerja Keuangan Pokok BUMN Tahun 2004-2013 (dalam Rp. juta)
Dari sisi pengeluaran, selama satu dekade Kabinet Indonesia Bersatu, belanja modal dan
operasional BUMN juga mengalami trend peningkatan. Peningkatan belanja ini pada gilirannya
akan memberikan multiplier effect dalam perekonomian nasional serta dalam jangka panjang
mendukung pertumbuhan organik BUMN.
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
10/21
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
11/21
BAGAN ORGANISASI KEMENTRIAN BUMN
KEMENTRIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
PEJABAT KEMENTRIAN BUMN
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
12/21
4. Peran BUMN Dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Dalam usaha membangun ekonomi diusahakan peran serta seluruh lapisan masyarakat dan
mengurangi campur tangan Pemerintah yang menghambat perkembangan ekonomi. Dalam iklim
demikian ini dirumuskan perundangan yang akan meletakkan kembali peran BUMN sebagai
aparatur perekonomian negara dalam sistem perekonomian Indonesia. Perumusan ini telah
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
13/21
melahirkan Undang-undang No 9 Tahun 1969 dimana dalam konsiderinya jelas mencerminkan
kedudukan /peranan BUMN dalam sistem perekonomian Indonesia, antara lain :
1. Bahwa perusahaan Negara sebagai unit ekonomi yang tidak terpisah dari sistem ekonomi
Indonesia perlu segera disesuaikan pengaturan dan pembinaannya menurut isi dan jiwa
ketetapan MPR sementara Nomor XXIII/MPRS/1966.2. Bahwa dalam kenyataannya terdapat Usaha Negara dalam bentuk Perusahaan Negara
berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 1960 yang dirasakan kurang efisien, sehingga dipandang
perlu untuk segera ditertibkan kembali.
Pemerintah (BUMN) memiliki peran sebagai pelaku kegiatan ekonomi dan pengatur
kegiatan ekonomi. BUMN sebagai pelaku kegiatan ekonomi berupa ;
Kegiatan Produksi ;
Secara umum, peran BUMN dapat dilihat pada hal-hal berikut ini :
a) Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
b)
Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara
efektif dan efisien.
c) Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
d)
Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
Kegiatan Konsumsi
Pemerintah juga membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan tugasnya. Seperti
halnya ketika menjalankan tugasnya dalam rangka melayani masyarakat, yaitu mengadakan
pembangunan gedung-gedung sekolah, rumah sakit, atau jalan raya. Tentunya pemerintah
akan membutuhkan bahan-bahan bangunan seperti semen, pasir, aspal, dan sebagainya.
Semua barang-barang tersebut harus dikonsumsi pemerintah untuk menjalankan tugasnya.
Contoh-contoh mengenai kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah masih banyak,
seperti membeli barang-barang untuk administrasi pemerintahan, menggaji pegawai-
pegawai pemerintah, dan sebagainya.
Kegiatan Distribusi
Selain kegiatan konsumsi dan produksi, pemerintah juga melakukan kegiatan distribusi.
Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyalurkan barang-barang
yang telah diproduksi oleh perusahaanperusahaan negara kepada masyarakat. Misalnya
pemerintah menyalurkan sembilan bahan pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin
melalui BULOG.
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
14/21
Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi tidak hanya berperan
sebagai salah satu pelaku ekonomi, akan tetapi pemerintah juga berperan dalam merencanakan,
membimbing, dan mengarahkan terhadap jalannya roda perekonomian demi tercapainya tujuan
pembangunan nasional. Dalam rangka melaksanakan peranannya tersebut pemerintah menempuh
kebijaksanaan-kebijaksanaan berikut ini.
Kebijaksanaan dalam dunia usaha Usaha untuk mendorong dan memajukan dunia usaha,
pemerintah melakukan kebijaksanaan-kebijaksanaan berikut ini.
a) Pemerintah mengeluarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
b) Pemerintah mengeluarkan UU No. 7 Tahun 1992 mengatur tentang Usaha
Perbankan.
c) Pemerintah mengubah beberapa bentuk perusahaan negara agar tidak menderita
kerugian, seperti Perum Pos dan Giro diubah menjadi PT Pos Indonesia, PerjanPegadaian diubah menjadi Perum Pegadaian.
Kebijaksanaan di bidang perdagangan
Di bidang perdagangan, pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan berupa kebijaksanaan
ekspor dan kebijaksanaan impor. Pemerintah menetapkan kebijakan ekspor dengan tujuan
untuk memperluas pasar di luar negeri dan meningkatkan daya saing terhadap barang-barang
luar negeri. Adapun kebijakan impor dimaksudkan untuk menyediakan barang-barang yang
tidak bisa diproduksi dalam negeri, pengendalian impor, dan meningkatkan daya saing.
Kebijaksanaan dalam mendorong kegiatan masyarakat Kebijaksanaan pemerintah dalam
mendorong kegiatan masyarakat mencakup hal-hal berikut ini.
a)
Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana umum.
b) Kebijaksanaan menyalurkan kredit kepada pengusaha kecil dan petani.
c) Kebijaksanaan untuk memperlancar distribusi hasil produksi.
5. Permasalahan BUMN
a. Beberapa permasalahan BUMN pada tahun 2013
1.
Keuangan BUMN disamakan dengan keuangan negara.
2. Kekayaan BUMN disamakan dengan kekayaan negara.
3. Aset BUMN disamakan dengan aset negara.
4.
Kerugian BUMN disamakan dengan kerugian negara.
5. Piutang BUMN disamakan dengan piutang negara.
6. Merugikan BUMN disamakan dengan korupsi.
7.
BUMN disamakan dengan badan publik.
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
15/21
8. Direksi, dewan komisaris, dewan pengawas, dan karyawan disamakan dengan
penyelenggara negara.
9. Pengadaan barang dan jasa masih didorong menggunakan Perpres Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
10.
Sinergi BUMN dianggap melarang UU Anti Monopoli.11. BUMN masih dianggap sebagai instansi pemerintah.
12. Banyak masalah yang ingin mengatur BUMN.
13.
Regulasi BUMN jauh lebih banyak daripada swasta.
14. Kelembagaan BUMN lebih banyak daripada swasta.
15. Stigma BUMN sebagai sarang korupsi.
16.
BUMN masih sarat intervensi politik.
17.
Banyak permasalahan aset tetap BUMN (tidak produktif dan penjarahan).18.
Pengambilan keputusan strategis yang birokratis.
19. Pembinaan BUMN masih belum terpusat pada satu instansi.
20. Masih banyak pengurus BUMN yang kurang profesional.
21.
Kinerja BUMN yang kurang maksimal.
22. Penggunaan laba BUMN kurang memperhatikan kepentingan pengembangan BUMN.
Kasus BUMN pada Tahun 2013
1. Dugaan Kasus Korupsi PLTU Belawan Libatkan Direktur Utama PT PLN Nur
Pamudji dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Kejaksaan Agung memeriksa Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji atas
dugaan Tindak Pidana Korupsi pengadaan flame turbin GT2.1 & GT 2.2. Kasus korupsi di
PLN Belawan tersebut terjadi pada tahun anggaran 2012, dimana dalam pengadaan barang
dan jasa maupun sparepart dilakukan melalui penunjukkan langsung rekanan pelaksana.
Dalam kasus tersebut diduga telah terjadi penggelebungan harga (mark up) satuan
barang dan negara dirugikan. Total anggaran untuk penadaan barang, jasa dan onderdil pada
tahun anggaran 2012 diperuntukkan untuk PLTU Blok 2 Belawan bernilai Rp553 miliar.
Sementara itu, Asosiasi Kontraktor Kelistrikan Indonesai (AKKLINDO) menduga
pemeriksaan Kejaksaan Agung terhadap Direktur Utama PT PLN NUr Pamudjoi dan direksi
lainnya memiliki potensi mengkaburkan kasus sebenarnya. Seharusnya yang bertanggung
jawab atas kasus tersebut adalah Dahlan Iskan karena pelaksanaan tender LTE GT 2.1 dan
2.2 kala itu Dahlan sebagai Direktur Utama PLN dan Nur Pamudji sebagai Direktur Energi
Primer.
Awalnya Direksi PLN sepakat menyatakan Mapna Co. memenuhi kualifikasi untuk
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
16/21
diundang dalam tender pengadaan barang spare part GT Siemens tipe V.94.2. Namun pada
awal tahun 2013 Direksi PLN memutuskan pembatalan proses langsung kepada Siemens
yang sedang berlangsung. Bahkan PLN meminta kepada panitia tender untuk melaksanakan
tender pemilihan langsung dengan peserta dibatasi yang hanya diikuti Siemens AG
(Jerman), Ansaldo Energia (Italia) dan Mapna Co. (Iran).Dalam proses pelakasanaan tender, PLN akhirnya menunjuk Mapna Co dibandingkan
Siemens AG meskipun harga yang ditawarkan lebih mahal untuk pengadaan LTE GT
tersebut. Apalagi Mapna ternyata tidak memenuhi syarat kelayakan operasional dan
finansial. Bahkan panitia tender juga tidak melakukan pengecekan ke Mapna, diduga direksi
PLN telah melakukan intervensi kepada panitia tender.
2.
Praktik Monopoli Pelindo II Berujung Aksi Mogok Serikat PekerjaKomisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memutuskan PT Pelindo II (Persero)
telah melanggar pasal 19 UU Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak
Sehat. Pelindo II juga diharuskan menghapus klausul perjanjian tertutup dengan 20
perusahaan yang menggunakan jasa bongkar muat di pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera
Barat. Atas pelanggaran tersebut KPPU memerintahkan PT Pelindo II (Persero) membayar
denda Rp 4 miliar dan harus disetor.
Memang Pelindo II telah memiliki anak usaha yang tidak hanya mengurusi pelabuhan
BUMN, bahkan masuk ke bisnis bongkar muat hingga logistik misalnya seperti PT Integrasi
Logistik Cipta Solusi, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia dan PT Pelabuhan Petikemas
Indonesia. Akibat tindakan monopoli yang dilakukan oleh Pelindo II banyak perusahaan
bongkar muat lainnya menjadi merugi.
Sebelum KPPU memutuskan Pelindo II bersalah dalam melakukan tindakan monopoli.
Untuk pertama kalinya di tahun 2013, gabungan perusahaan jasa kepelabuhan mitra operator
Pelindo II melakukan mogok total. Aksi mogok tersebut dikarenakan Pelindo menguasai
hulu sampai hilir pelabuhan.
Kepemimpinan Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino bukan hanya diguncang
aksi mogok akibat praktik monopoli tetapi juga harus menghadapi ketidakpuasan Serikat
Pekerja PT Pelindo II akibat cara kepemimpinannya. Serikat Pekerja Pelindo II tidak puas
dengan cara kepemimpinan RJ Lino karena kebijakannya berencana mencari utang sebesar
Rp20 triliun kepada World Bank selain itu penunjukkan proses konsultan pelabuhan tanpa
melalui mekanisme tender. Kemudian pengalokasian alat produksi yang dinilai tidak sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
Akibatnya Serikat Pekerja sepakat untuk meletakkan jabatannya dan hendak melakukan
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
17/21
mogok kerja dan menggandeng pengacara beken, Yusril Ihza Mahendra.
3. Permasalahan Tenaga Kerja Outsourcing BUMN Tak Kunjung Selesai
Hampir setahun permasalahan tenaga kerja outsourcing BUMN tidak pernah menemukan
kejelasan. Bahkan dari bulan Maret 2013 hingga saat ini Kementerian BUMN belum jugamengeluarkan kebijakan khusus dalam penyelesaian masalah tenaga kerja outsourcing.
Padahal Dahlan mengaku sudah memiliki konsep untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut, akan tetapi konsep tersebut hingga sekarang tak kunjung diungkapkan.
Kemudian Dahlan juga mengeluarkan kebijakan kepada seluruh perusahaan BUMN
untuk tidak mengikutsertakan perusahaan penyedia tenaga kerja outsoucing yang tidak
menjanjikan jenjang karir bagi tenaga kerja di perusahaan BUMN. Bahkan Dahlan berjanji
akan menaikkan gaji pegawai outsourcing di BUMN. Dahlan menjanjikan gaji terkecil bagipekerja outsourcing BUMN harus 10 persen diatas UMP. Jika tidak diindahkan, Dahlan
mengancam akan mencopot jabatan Direktur Utama.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar juga ikut-ikutan mengancam
akan memberikan sanksi kepada perusahaan BUMN jika masih memperkerjakan tenaga
kerja outsourcing diluar dari lima jenis pekerjaan diantaranya cleaning service, keamanan,
driver, catering dan jasa migas pertambangan. Hal itu tertuang melalui Permenakertrans No
12 Tahun 2012.
Namun pada perkembangannya Menteri BUMN, Dahlan Iskan malah mengeluarkan surat
edaran ke seluruh perusahaan BUMN yang berisi enam poin yang salahsatunya menegaskan
pembentukan satgas outsourcing. Namun para buruh menilai surat edaran yang dikeluarkan
oleh Dahlan tidak menjawab permasalahan tenaga kerja outsourcing BUMN. Apalagi satgas
yang dijanjikan akan beranggotakan para pekerja, manajemen perusahaan BUMN dan
Kementerian BUMN itu juga gagal terbentuk.
Akhirnya DPR pun mengingat Dahlan Iskan dan perusahaan BUMN agar menjalankan
rekomendasi yang dikeluarkan berdasarkan kesepakatan bersama antara Komisi IX DPR RI
dengan Menteri BUMN, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta perusahaan BUMN.
Rekomendasi itu diantaranya adalah penghapusan sistem outsourcing di lingkungan BUMN.
Namun hingga kini rekomendasi itu itu tak juga dilaksanakan hingga DPR pun sampai pada
tahap habis kesabaran. Komisi IX DPR-RI berencana akan melayangkan hak interplasi
kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
4. PT Sang Hyang Seri Terlibat Korupsi Benih Hibrida
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memecat Direktur Utama PT Sang
Hyang Seri/SHS (Persero) Kaharuddin karena ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
18/21
Agung atas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan bibit hibrida di Kementerian Pertanian.
Padahal pada saat pengangkatan Kaharuddin sebagai Direktur Utama PT SHS, Menteri
BUMN Dahlan Iskan meminta agar tidak tergantung kepada proyek-proyek yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian. Pasalnya dalam proyek-proyek yang
diselenggarakan sering menimbulkan permasalahan seperti proyek untuk pengadaan bibitdan pupuk decomposer.
Kasus ini bermula ketika Kementerian Pertanian melakukan pengadaan benih hibrida di
sejumlah daerah pada tahun 2008 hingga tahun 2012. Kejaksaan menduga PT SHS
memenangi tender proyek dengan rekayasa bahkan kontrak pengelolaan cadangan benih
nasional sebesar lima persen tidak disalurkan ke kantor regional di beberapa daerah.
Kejaksaan Agung menduga PT SHS melakukan rekayasa penentuan harga komoditas dan
pengadaan benih program cadangan nasional fiktif.Selain Kaharuddin, Kejaksaan Agung pun telah menahan empat orang tersangka dalam
kasus tersebut diantaranya adalah mantan Direktur Keuangan dan SDM PT SHS tahun 2008-
2011 Rachmat, mantan Direktur Produksi PT SHS tahun 2008- 2011 Yohanes Maryadi
Padyaatmaja, mantan Direktur Litbang PT SHS tahun 2008- 2011 Nizwan Syafaat.
5. Politisi Senayan Memeras PT Rajawali Nusantara Indonesia/RNI (Persero)
Kasus dugaan pemerasan gula tersebut diawali dengan adanya pernyataan dari Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang menyatakan ada upaya pemerasan
oleh para politisi DPR kepada sejumlah perusahaan BUMN. Setelah laporan tersebut,
Direktur Utama PT RNI (Persero) Ismed Hasan Putro mengaku ada beberapa anggota DPR
yang meminta kepada perusahaannya jatah 2.000 ton gula dengan alasan untuk dibagikan ke
daerah pemilihan.
Nama anggota DPR yang disebut yaitu Idris Sugeng. Ismed mengaku dirinya menolak
permintaan Idris, kemudian pada akhirnya Idris terpaksa membeli sebanyak 6 ton gula.
Kasus pemerasan para politisi kepada perusahaan BUMN bukan hanya dialami oleh PT
RNI, tetapi PT Merpati Nusantara Airlines pada saat kepemimpinan Rudy Setyopurnomo.
b.Beberapa Penyakit BUMN menurut Susilo Bambang Yudhoyono
1. BUMN mayoritas berusaha merambah segala sektor.
BUMN di Indonesia mempunyai kebiasaan buruk yaitu mengembangkan usahanya
ke dalam segala sektor yang ada. Berusaha mengembangkan sayap seluas dan selebar-
lebar nya. Hal itu dikatakan buruk karena tidak semua bidang usaha sesuai dengan
kegiatan utama BUMN tersebut.Sebuah BUMN seharusnya fokus dan maksimal dalam
bidang usaha yang menjadi kegiatan utamanya. Perilaku tidak fokus dan merambah
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
19/21
semua bidang usaha ini apabila tidak disertai dengan strategi matang bisa menjadi
penyebab kebangkrutan BUMN.
2. Bahwa BUMN harus memberikan kontribusi sebanyak-banyaknya bagi Negara.
BUMN dituntut untuk memberikan sumbangan sebesar-besarnya bagi perekonomian
bangsa namun hal tersebut sering kali tidak disertai dengan melihat kedalam kondisi didalam BUMN itu sendiri, sehingga ada kemungkinan keruntuhan perekonomian
BUMN.
3. BUMN menjadi obyek bancakan atau obyek eksploitasi bersama.
Situasi ini terjadi ketika satu atau sekelompok orang berusaha mendapat keuntungan
pribadi dari setiap kegiatan BUMN. Kondisi tersebut akan sangat merugikan BUMN
karena keuntungan yang seharusnya disumbangkan kepada masyarakat justru dinikmati
oleh segelintir orang saja.
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
20/21
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
BUMN di Indonesia telah berusaha melaksanakan visi dan misi dengan baik. Saat ini,
perkembangan BUMN di Indonesia sudah semakin baik. Tujuan awal BUMN yang pada
awalnya adalah sebagai wadah nasionalisasi perusahaan asing, saat ini, BUMN berusaha untuk
meningkatkan kemakmuran masyarakat. Saat ini, menteri BUMN Indonesia yaitu Dahlan Iskan
telah berusaha meningkatkan kinerja BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui asset yang dimiliki BUMN sesuai dengan tujuan BUMN. BUMN sangat berperan
sebagai salah satu alat agar semua asset penting Negara dapat dinikmati oleh seluruh masyarakatIndonesia.
Walaupun BUMN telah berusaha bekerja dengan baik, perusahaan ini tidak lepas dari
permasalahan perusahaan pada umumnya, misalnya KKN. Namun, pemerintah telah berusaha
untuk mengatasi semua permasalahan itu.
8/11/2019 Makalah PI New1.docx
21/21
DAFTAR PUSTAKA
1.
Sugiharto et al. 2005. BUMN Indonesia: Isu, kebijakan Dan Strategi. PT Elex MediaKomputindo: Jakarta
2. http://www.anneahira.com/bumn.htm
3.
www.bumn.go.id
4. www.lontar.ui.ac.id
5. http://goodaspiration.wordpress.com/2013/04/18/peranan-bumn-dalam-sistem
perekonomian-indonesia/
6.
http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29#1._Pem
erintah_.28BUMN.29
7.http: //www.imq21.com/news/read/87033/20120831/110409/BUMN-Masih-D ir ongrong-22-
Permasalahan.html
8.http://www.gresnews.com/berita/detail-print.php?seo=2013112-ini-dia-kasus-kasus-yang-
menimpa-bumn-sepanjang-2013
9.http: //wanameru.blogspot.com/2011/06/kondisi -bumn-dan-masalah-masalah-bumn.html
http://www.anneahira.com/bumn.htmhttp://www.anneahira.com/bumn.htmhttp://www.bumn.go.id/http://www.bumn.go.id/http://www.lontar.ui.ac.id/http://www.lontar.ui.ac.id/http://goodaspiration.wordpress.com/2013/04/18/peranan-bumn-dalam-sistem%20perekonomian-indonesia/http://goodaspiration.wordpress.com/2013/04/18/peranan-bumn-dalam-sistem%20perekonomian-indonesia/http://goodaspiration.wordpress.com/2013/04/18/peranan-bumn-dalam-sistem%20perekonomian-indonesia/http://goodaspiration.wordpress.com/2013/04/18/peranan-bumn-dalam-sistem%20perekonomian-indonesia/http://goodaspiration.wordpress.com/2013/04/18/peranan-bumn-dalam-sistem%20perekonomian-indonesia/http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29#1._Pemerintah_.28BUMN.29http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29#1._Pemerintah_.28BUMN.29http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29#1._Pemerintah_.28BUMN.29http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29#1._Pemerintah_.28BUMN.29http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29#1._Pemerintah_.28BUMN.29http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29#1._Pemerintah_.28BUMN.29http://www.imq21.com/news/read/87033/20120831/110409/BUMN-Masih-Dirongrong-22-Permasalahan.htmlhttp://www.imq21.com/news/read/87033/20120831/110409/BUMN-Masih-Dirongrong-22-Permasalahan.htmlhttp://www.imq21.com/news/read/87033/20120831/110409/BUMN-Masih-Dirongrong-22-Permasalahan.htmlhttp://www.imq21.com/news/read/87033/20120831/110409/BUMN-Masih-Dirongrong-22-Permasalahan.htmlhttp://www.imq21.com/news/read/87033/20120831/110409/BUMN-Masih-Dirongrong-22-Permasalahan.htmlhttp://www.gresnews.com/berita/detail-print.php?seo=2013112-ini-dia-kasus-kasus-yang-menimpa-bumn-sepanjang-2013http://www.gresnews.com/berita/detail-print.php?seo=2013112-ini-dia-kasus-kasus-yang-menimpa-bumn-sepanjang-2013http://www.gresnews.com/berita/detail-print.php?seo=2013112-ini-dia-kasus-kasus-yang-menimpa-bumn-sepanjang-2013http://www.gresnews.com/berita/detail-print.php?seo=2013112-ini-dia-kasus-kasus-yang-menimpa-bumn-sepanjang-2013http://www.gresnews.com/berita/detail-print.php?seo=2013112-ini-dia-kasus-kasus-yang-menimpa-bumn-sepanjang-2013http://wanameru.blogspot.com/2011/06/kondisi-bumn-dan-masalah-masalah-bumn.htmlhttp://wanameru.blogspot.com/2011/06/kondisi-bumn-dan-masalah-masalah-bumn.htmlhttp://wanameru.blogspot.com/2011/06/kondisi-bumn-dan-masalah-masalah-bumn.htmlhttp://www.gresnews.com/berita/detail-print.php?seo=2013112-ini-dia-kasus-kasus-yang-menimpa-bumn-sepanjang-2013http://www.gresnews.com/berita/detail-print.php?seo=2013112-ini-dia-kasus-kasus-yang-menimpa-bumn-sepanjang-2013http://www.imq21.com/news/read/87033/20120831/110409/BUMN-Masih-Dirongrong-22-Permasalahan.htmlhttp://www.imq21.com/news/read/87033/20120831/110409/BUMN-Masih-Dirongrong-22-Permasalahan.htmlhttp://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29#1._Pemerintah_.28BUMN.29http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29#1._Pemerintah_.28BUMN.29http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29#1._Pemerintah_.28BUMN.29http://goodaspiration.wordpress.com/2013/04/18/peranan-bumn-dalam-sistem%20perekonomian-indonesia/http://goodaspiration.wordpress.com/2013/04/18/peranan-bumn-dalam-sistem%20perekonomian-indonesia/http://www.lontar.ui.ac.id/http://www.bumn.go.id/http://www.anneahira.com/bumn.htm