Makalah Pkn Quiz

5/14/2018 Makalah Pkn Quiz - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pkn-quiz 1/10

TUGAS MAKALAH PKn

(Pandangan Masyarakat Terhadap Nilai-Nilai Pancasila)

Disusun Oleh

CIPTA ANDRI JHONA

0907036079

D3(A)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN D3

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU

2010



A.PENGERTIAN NILAI

Dalam pandangan filsafat ,nilai (value) sering dihubungkan dengan masalah

kebaikan.Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila Sesuatu itu berguna,benar (nilai

kebenaran),indah (nilai estetika),baik (nilai moral),religius (nilai religi),dan sebagainya.

Ada 2 pandangan tentang cara beradanya nilai,yaitu:

1. Nilai sebagai sesuatu yang ada pada objek itu sendiri (Objektif)

Menurut filsuf Max Scheler dan Nocolia Hartman ,nilai merupakan suatu hal yang

objektif dan membentuk semacam dunia nilai,yang menjadi ukuran tertinggi dari

prilaku manusia.

2. Nilai sebagai sesuatu yang bergantung pada penangkapan dan perasaan orang

(subjektif)

Menurut Neitzsche,nilai adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh manusia.Nilaiyang merupakan tujuandari kehendak manusia yang benar,ssering ditata menurut

susunan tingkatannya yang dimulai dari bawah,yaitu nilai hidonis (kenikmatan),nilai

utilitaris (kegunaan),nilai biologis (kemuliaan),nilai diri/estetis

(keindahan,kecantikan)nilai-nilai peribadi (social)dan yang paling atas dan paling tinggi

tingkatannya adalah nilai religius (kesucian).

Dari pandangan dan pemahaman tentang nilai ,baik yang bersifat objektif maupun

subjektif ,berikut ini beberapa pengertian tentang nilai,yaitu:

a) Menurut Kamus Ilmiah Populer

Nilai adalah ide tantang apa yang baik, benar,bijaksana,dan apa yangberguna,sifatnya lebih abstrak dari norma.

b) Menurut Laboratorium Pancasila IKIP Malang

Nilai dalah sesuatu yang berharga,berguna,indah,memperkaya

batin,menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya.Nilai bersumber

pada budi yang berfungsi mendorong ,mengarahkan sikap,dan prilaku manusia.

c) Menurut Nursal Luth dan Daniel Fernandez

Nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak

diinginkan yang mempengaruhi prilaku social dari orang yang memiliki nilai

itu.Nilai bukanlah soal benar salah ,tetapi soal dikehendaki atau tidak.Nolaimerupakan kumpulan sikap dan perasaan yang selalu diperhatikan melalui

perilaku oleh manusia.

d) Menurut C. Kluckhon

Nilai bukanlah keinginan ,tetapi apa yang diinginkan.Artinya , nilai itu bukan

hanya diharapkan tetapidiusahakan sebagai sesuatu yang pantas dan benar bagi



diri sendiri dan orang lain.Ukuran-ukuranyang dipakai untuk mengatasi

kemauwan pada saat dan situasi tertentu itulah yang dimaksud dengan nilai.

Ciri-ciri nilai

Pada dasarnya nilai dapat dibedakan berdasarkan cirinya.Perbedaan tersebut adalah sebagaiberikut.

1. Nilai-nilai yang mendarah daging

Merupakan nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar atau yang mendorong

timbulnya tindakan tanpa berpikir panjang lagi.

2. Nilai dominan

Merupakan nila yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai lainnya.Hal ini Nampak

pada pilihan yang dilakukan seseorang pada waktu berhadapan dengan beberapa

alternative tindakan yang harus diambil.

Macam-macam nilai

Nilai erat hubungannya dengan kebudayaan dan masyarakat .Setiap masyarakat atau

setiap kebudayaan memiliki nilai-nilai tertentu mengenai sesuatu.Kebudayaan dan masyarakat

merupakan nilai yang tidak terhingga bagi orang yang memilikinya.Koentjaranigrat menjelaskan

bahwa suatu system nilai biasanya berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia.

Beberapa ahli mengidentifikasi macam-macam nilai yang selama ini telah tumbuh dan

berkembang di dalam masyarakat,yaitu:

1. Menurut Alport, mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan

masyarakat dalam enam macam,yaitu nilai teori,nilai ekonomi,nilai estetika,nilai

social,nilai politik,dan nilai religi.Manusia dalam memilih nilai –nilai menempuh

berbagai cara yang dapat dibedakan menurut tujuannya

,pertimbangannya,penalarannya,dan kenyataannya.

2. Menurut Sprange ,nilai dapat dibedakan menjadi enam antara lain, nilai ilmu

pengetahuan,nilai ekonomi,nilai agama,nilai social,dan nilai politik.Nilai-nilai ini dapat

digunakan untuk mengenal tipe manusia.3. Menurut Harold Lasswell, mengidentifikasi delapan nilai-nilai masyarakat Barat dalam

hubungannya dengan manusia lain,yaitu

kekuasaan,pendidikan,penerangan,kekayaan,kesehata,keterampilan,kasih

saying,kejujuran,dan penghargaan keadilan.

4. Menurut Prof.DR.Notonegoro, nilai dapat dibagi menjadi tiga bagian,yaitu nilai

material,vital,dan kerohaniaan.Nilai kerohaniaan meliputi nilai



kebenaran,keimanan,moral,dan religi.Bagi manusia nilai dijadikan landasan

,alasan,atau motivasi dalam segala tingkah laku dan perbuatannya.Dalam bidang

pelaksanaannyanilai-nilai dijabarkan dan diwujudkan dalam bentuk kaidah atau norma

sehingga merupakan larangan ,tidak diinginkan,celaan,dan sebagainnya.

B.PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

Pancasila sebagai sumber nilai kerohaniaan,tetapi nilai kerohanian yang mengakui adanya

nilai material dan vital.Pancasila merupakan sumber nilai kerohanian

,material,vital,kebenaran/kenyataan,nilai estetis,nilai etis/moral,maupun nilai religius.Sila-sila

Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut:

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

a. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan

kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan

beradab.

b. Hormat-menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-

penganut kepercayaan yang berbada-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan

kepercayaannya.

d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Nilai sila I meliputi dan menjiwai sila II,III,IV,V.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab

a. Mengakui persamaan derajat,persamaan hak,dan persamaan kewajiban antara

sesama manusia.

b. Saling mencintai sesama manusia.

c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.

d. Tidak semena-mena terhadap orang lain.

e. Menjunjung nilai kemanusiaan.f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

g. Berani membela kebenaran dan keadilan.

h. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia

,karena itu Nilai sila II diliputi dan dijiwai sila I,meliputi dan menjiwai sila

III,IV,dan V.

3. Sila persatuan Indonesia



a. Menepatkan persatuan ,kesatuan,kepentingan,dan keselamatan bangsa dan

nagara diatas kepentingan pribadi atau golongan.

b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara.

c. Cinta tanah air dan bangsa.

d.

Bangga sebagai bangsa Indonesia dan dan bertanah air Indonesia.e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka

Tunggal Ika.

Nilai sila III diliputi dan dijiwai sila I dan II,meliputi dan menjiwai sila IV dan V

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan.

a. Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.

b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentinganbersama.

d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

e. Dengan itikad baik dan penuh rasa tanggung jawab menerima pelaksanaan hasil

keputusan musyawarah.

f. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang

luhur.

g. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral

kepada Tuhan Yang Maha Esa,menjunjung harkat dan martabat manusia serta

nilai-nilai kebenaran dan keadilan.Nilai sila IV diliputi dan dijiwai oleh silaI,II,III,meliputi dan menjiwai sila V.

5. Sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

a. Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan

suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.

b. Bersikap adil.

c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

d. Menghormati hak-hak orang lain.

e. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.

f.

Tidak bersikap boros.g. Tida bergaya hidup mewah.

h. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.

i. Suka bekerja keras.

j. Menghargai hasil karya orang lain.

k. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan

social.



Nilai sila V diliputi dan dijiwai sila I,II,III,IV.

C.PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN NASIONAL

Istilah ‘’Pradigma’’,berkembang menjadi terminology yang mengandung konotasi

pengertian sumber nilai,kerangka piker,orientasi dasar,sumber asas,serta arah,dan tujuan dari

suatu perkembangan,perubahan,serta proses dalam suatu bidang tertentu termasuk dalam

bidang pembangunan,reformasi,ataupun pendidikan.

Pembangunan yang dilaksanakan bangsa Indonesia merupakan gerak perubahan

menuju kemajuan.Bahkan dalam beberapa hal,perubahan bisa berupa perombakan yang

sangat mendasar .Contoh perombakan yang mendasar adalah koreksin total yang dilakukan

oleh Orde Baru akibat penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 di era Orde Lama.

Perubaha dan kemajuan dalam pembangunan tidak hanya pada aspek materi seperti

jalan-jalan baru diseluruh wilayah tanah air.pembangunan gedung besar,industry besar dan

kecil,gedung bertingkat,namun mencakup aspek social yang mengandung kekuatan dinamika

karena menyangkut tata nilai ,sikap,dan tingkah laku.

Pembagunan memerlukan pembaharuan.Pembangunan yang dilakukan bangsaIndonesia bertumpu kepada keperibadian bangsa sendiri sehingga perubahan tidak berarti

westernisasi atau kebarat-baratan.Perubahan bagi bangsa Indonesia adalah bangsa untuk

mengembangkan keperibadiannya sendiri dengan membuang yang buruk dan memperkuat

yang baik ,serta mengadakan penyesuaian dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat

modern.Pembangunan yang dilakukan harus menuju kepada terwujudnya masyarakat

modern.Pandangan bangsa Indonesia terhadap tatanan masyarakat modern yaitu masyarakat

modern harus tetap tumbuh ,bertambah kokoh,dan berkembang diatas keperibadian bangsa

sendiri.Masyarakat yang tumbuh diatas keperibadian bangsa lain mungkin saja memperoleh

kemajuan,tetapi kemajuan yang membuat asing masyarakat sendiri.Masyarakat yang tidak

mengenal dirinya sendiri dan masyarakat yang tidak memiliki keperibadian sendiri akan

ssenantiasa gelisah.Masyarakat yang gelisah tidak akan bahagia yang akhirnya menjadi

lemah.Masyarakat yang lemah tidak mungkin melakukan pembangunan untuk mencapai cita-

citanya.



Pancasila sebagai paradigm pembangunan berarti bahwa Pancasila harus dihayati dan

diamalkan secara kreatif dan cerdas dalam melaksanakan pembangunan.Pengayatan dan

pengamalan Pancasila dalam melaksanakan pembangunan bertujuan agar bangsa Indonesia

mampu menyaring nilai-nilai yang tidak sesuai ,apalagi merusak keperibafian bangsa ditolak.

Pembangunan yang dilandasi pancasila akan memperkokoh jiwa bangsa sehingga tidak

mudah tergiur terhadap ideology Negara lain yang berbeda dengan ideology Pancasila.Rakyat

Indonesia diharapkan mampu menjadi benteng yang tangguh dalam melestarikan

,memlihara,dan mengembangkan budaya bangsa Indonesia jika pembangunan yang

dilaksanakan didasari nilai-nilai Pancasila.

Dalam pembangunan nasional,Pancasila adalah paradigm pembangunan karena hendak

dijadikan sebagai landasan,acuan,metode,nilai,dan tujuan yang ingin dicapai disetiap program

pembangunan nasional bangsa Indonesia.

Pembangunan nasional merupakan tangkayan upaya pembangunan yang

berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat ,bangsa,dan Negara untuk

melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termasuk dalam pembukaan UUD 1945.

Tujuan yang dimaksud adalah sebagai berikut,

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

b. Memajukan kesejahteraan umum.

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

d. Ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan ,perdamaian

abadi,dan keadilan social.

Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan menusia Indonesia seutuhnya dan

pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya dengan Pancasila sebagai pedoman

pembangunan nasional.



D.VISI DAN MISI PEMBANGUNAN NASIONAL

1. Visi Pembangunan Nasional

Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,demokratis,berkeadilan,berdaya

saing,maju,dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

didukung oleh manusia yang sehat ,mandiri,beriman,dan bertakwa,beraklak mulia,cinta

tanah air,berkesadaran hokum dan lingkungan,menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi,memiliki etos kerja yang tinggi,dan berdisiplin.

2. Misi Pembangunan Nasional

a. Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam hidup bermasyarakat ,berbangsa,

dan bernegara.

b. Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan

bermasyarakat,berbangsa ,dan bernegara.

c. Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk

mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

dalam kehidupan dan mantapnya persaudaraan umat beragama yang berahklak

milia,toleran,rukun,dan damai.

d. Penjaminan kondisi aman,damai,tertib,dan ketentraman masyarakat.

e. Perwujutan system hokum nasional yang menjamin supermasi hokum dan hak

asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran.

f. Perwujudan kehidupan social budaya yang berkribadian ,dinamis,kreatif,dan

berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.

g. Perbedaan masyarakat dan seluruh ekonomi social terutama pengusaha

kecil,menengah,dan koperasi dengan mengembangkan system ekonomi

kerakyatan yang bertumpu kepada mekanisme pasar yang berkeadilan,berbasis

pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang

produktif,mandiri,maju,berdaya saing,berwawasan lingkungan,dan

berkelanjutan.

h. Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah dan

pemerataan pertumbuhan dalam wadah Negara Republik Indonesia.

i. Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai dengan meningkatnya kualitas

kehidupan yang layak dan bermartabat serta member perhatian utama pada

tercukupinya kebutuhan dasar yaitu

sandang,pangan,papan,kesehatan,pendidikan dan lapangan kerja.



j. Perwujudan aparatur Negara yang berfungsi melayani masyarakat

,professional,berdaya guna,produktif,transparan,bebas dari korupsi,kolusi,dan

nepotisme.

k. Perwujudan system dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan

bermutu,guna memperteguh ahklak mulia,kreatif,inovatif,berwawasankebangsaan,cerdas,sehat,berdisiplin,dan bertanggung

jawab,berketrampilan,serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

rangka mengembangkan kualitas bangsa Indonesia.

l. Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat ,bermartabat,bebas,dan proaktif

bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.

Dengan adanya Pancasila sebagai peradigma pembanguna bangsa Indonesia

tersebut,pada dasarnya telah dicantumkan sejak tanggal 18 Agustus 1945,dimana bangsa

Indonesia telah sepakat bulat untuk menerima Pancasila sebagai dasar Negara,yakni sebagai

perwujudan falsafah hidup bangsa (weltanschauung) dan sekaligus ideology nasional.Sejak

Negara Republik Indonesia dipoklamirkan tanggal 17 Agustus 1945 ,hingga kapanpun kita masih

menjadi warga Negara Indonesia,maka kesetiaan (loyalitas) kita terhadap ideology pancasiala

diwujudkan secara mendasar dalam bentuk sikap,prilaku,dan perbuatan yang nyatadan terukur

serta dapat kita pertanggung jawabkan secara nurani dan moral ,baik kepada diri

sendiri,kepada masyarakat umum dan lingkungan,maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa,Inilah

sesungguhnya wujud tanggung jawab sebagai warga Negara sebagai konsekuensi logis dari

sikap bangga dan dan mencintai ideology negaranya (pancasila)yang benar-benar telah

menghayati,mengamalkan,dan mengamankannya dari derasnya system-sistem ideology dari

Negara-negara modern dewasa ini.

Sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat,dinyatakan bahwa tujuan

Negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa ,dan ikut

serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamayan abadi

dan keadilan social.

Untuk mencapai tujuan tersebut,dilaksanakan pembanguna nasional .Karena

pembangunan diarahkan untuk mencapai tujuan Negara ,maka dasar Negara harus menjadi

paradigma pembangunan nasional.

Arah pembangunan dan pelaksanaan tidak boleh menyimpang atu bertentangan dengan

Pancasila sebagai dasar Negara.Karena pada hakikatnya pembangunan tidak diarahkan untuk

mencapai kemajuan yang bersifat fisik saja,tetapi juga sangat esensial adalah menyangkut

upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas baik secara jasmani (fisik) maupun

rohani (mental spiritual).



Berdasarkan konseptualisasi paradigm pembangunan tersebut diatas,maka unsure

manusia dalam penyelenggaraan pembangunan sangat penting dan mendasar.Karena manusia

adalah pelaku dan sekaligus tujuan dari pembangunan itu sendiri,Oleh sebap itu,jika dalam

melaksanakan pembangunan berada di tangan oerang-orang sarat

korupsi,kolusi,nepotisme,dan tidak bertanggung jawab,maka segala modal,pikiran,ilmupengetahuan dan teknologi yang diterapkan justru akan dapat membahayakan sekaligus

merugikan manusia,masyarakat,bangsa,dan Negara.

Documents

Makalah Pkn Quiz