21
TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH POLITIK TENTANG TERPILIHNYA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO SEBAGAI KETUA UMUM PARTAI DEMOKRAT Disusun oleh : Pradia Paundradewa Jayawardana (21030112130096) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

MAKALAH POLITIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah ppkn

Citation preview

Page 1: MAKALAH POLITIK

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MAKALAH POLITIK TENTANG TERPILIHNYA

PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO SEBAGAI

KETUA UMUM PARTAI DEMOKRAT

Disusun oleh :

Pradia Paundradewa Jayawardana (21030112130096)

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

Page 2: MAKALAH POLITIK

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-

Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Kemudian

shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW

yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan Sunnah untuk

keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan di program studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas

Diponegoro. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada Ibu Dra. Margaretha Suryaningsih, M.S. selaku dosen

pembimbing mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan kepada segenap pihak

yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-

kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah

ini.

Semarang, 11 Mei 2013

Pradia P Jayawardana

Page 3: MAKALAH POLITIK

BAB I

LATAR BELAKANG

Pengertian partai politik secara singkat adalah organisasi politik

yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan kusus.

Pengertian partai politik secara luas dapat diartikan sebagai kelompok

yang teroganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-

nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk

memperoleh kekuasaan politik dan merebut kekuasaan politik untuk

melaksanakan kebijakan-kebijakan yang mereka buat.

Akhir-akhir ini terjadi kasus yang melibatkan elit politik di

Indonesia. Yaitu korupsi mega Hambalang yang menyeret Anas

Urbaningrum. Kasus ini sudah lama terdengar ditelinga rakyat Indonesia

akan tetapi penanganan kasus ini belum tersentuh sedikit pun.

Seiring dengan diprosesnya kasus korupsi ini, sedikit demi sedikit

kasus ini mulai terungkap. KPK yang menangani kasus ini menetapkan

Anas Urbaningrum sebagai tersangka. Pihak Partai Demokrat dengan

cepat memberhentikan Anas Urbaningrum dari jabatannya, yaitu Ketua

Umum Partai Demokrat dan segera mengadakan Kongres luar Biasa untuk

menetapkan pengganti Ketua Umum Partai Demokrat.

Page 4: MAKALAH POLITIK

BAB II

PERMASALAHAN

Akhir-akhir ini terdapat beberapa permasalahan yang terjadi di Negara

Indonesia. Salah satunya adalah permasalahan yang terjadi dikubu Partai

Demokrat. Seperti yang kita tahu, Ketua Umum Partai Demokrat, Anas

Urbaningrum terkena kasus korupsi mega proyek Hambalang. Kasus ini terkuak

setelah Bendahara Umum Partai Demokrat tertangkap dan memberikan informasi

kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bahwa Anas Urbaningrum dan

Angelina Sondakh terlibat dalam kasus suap tersebut.

Akibat dari tindakan Anas Urbaningrum tersebut, maka jabatan Ketua

Umum Partai Demokrat harus dilepasnya. Yang menjadi permasalahan sekarang

ini adalah siapakah yang akan menggantikan posisi Ketua Umum Partai Demokrat

setelah penetapan tersangka oleh KPK? Banyak wacana dan opini tentang

pengganti Anas Urbaningrum mendatang. Banyak dari kader Partai Demokrat

mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Tetapi saat Kongres Luar Biasa Partai Demokrat dilaksanakan, hasil dari

keputusan kongres tersebut adalah menunjuk SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)

sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Tentu saja hal ini bertentangan dengan

konstitusi bahwa seorang presiden tidak boleh menjabat sebagai ketua partai.

Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1. Apa pengertian dari partai politik itu?

2. Kenapa Presiden SBY bisa menjabat sebagai Ketua Umum Partai

Demokrat?

3. Jabatan apa saja yang dipegang oleh Presiden SBY?

4. Apa Pro-Kontra yang terjadi dari sikap Presiden SBY yang

menerima jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat?

Page 5: MAKALAH POLITIK

BAB III

PEMBAHASAN

III.1 Pengertian Dari Partai Politik

Pengertian partai politik secara singkat adalah organisasi politik

yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan kusus.

Pengertian partai politik secara luas dapat diartikan sebagai kelompok

yang teroganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-

nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk

memperoleh kekuasaan politik dan merebut kekuasaan politik untuk

melaksanakan kebijakan-kebijakan yang mereka buat.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

1999 Pasal 1 tentang partai politik, yang dimaksud partai politik adalah

setiap organisasi yang dibentuk oleh warga negara Republik Indonesia

yang secara sukarela atas dasar persamaan kehendak untuk

memperjuangkan baik kepentingan anggota maupun bangsa dan negara

melalui pemilihan umum.

Partai politik adalah sarana politik yang menjembatani elit-elit

politik dalam upaya mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang

bercirikan mandiri dalam hal finansial, memiliki platform atau haluan

politik tersendiri, mengusung kepentingan-kepentingan kelompok dalam

urusan poltik, dan turut menyumbang political development sebagai

suprastruktur politik.

III.2 Presiden SBY Menjadi Ketua Umum Partai Demokrat

Pada hari Sabtu, 30-31 Maret 2013, Partai Demokrat mengadakan

Kongres Luar Biasa yang diadakan di Hotel Inna Bali Beach, Sanur, Bali.

Hasil dari kongres tersebut adalah dipilihnya Presiden SBY sebagai Ketua

Umum Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum yang

diberhentikan karena tersangkut kasus korupsi mega Hambalang.

Page 6: MAKALAH POLITIK

Pada awalnya, Presiden SBY tidak bersedia menjadi Ketua Umum

Partai Demokrat, akan tetapi seluruh peserta Konferensi Luar Biasa

memilih Presiden SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Maka

pimpinan sidang KLB yang menghadap Presiden SBY, Max Sopacua, EE

Mangindaan, Toto Riyanto, Syarif Hasan, Edhie Baskoro, Amir

Syamsuddin dan Jhony Allen. Mereka menjelaskan hasil keputusan sidang

KLB kepada Presiden SBY.

Presiden SBY yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan

Pembina, Ketua Majelis Tinggi, Ketua Komisi Pengawas, dan Ketua

Dewan Kehormatan Partai Demokrat ini bersedia untuk menjadi Ketua

Umum Partai Demokrat dengan syarat jabatan Ketua Umum yang akan

dijalankan ini hanya bersifat sementara, hanya dalam proses konsolidasi

dan penyelamatan partai yang akan dijalankan maksimal selama 2 tahun

setidaknya sebelum pemilu 2014 dan yang menjalankan tugas Ketua

Umum adalah Ketua Harian Partai.

III.3 Jabatan-jabatan Yang Dipegang Oleh Presiden SBY

Yang selama ini kita ketahui bahwa presiden SBY menjabat di

Partai Demokrat sebagai Ketua Dewan Pembina partai. Akan tetapi,

sebenarnya Presiden SBY menjabat pula sebagai Ketua Majelis tinggi,

Ketua Komisi Pengawas, dan Ketua Dewan Kehormatan. Dan sekarang

Presiden SBY bersedia menjabat sebagai Ketua Umum Partai.

1. Ketua Dewan Pembina Partai

Ketua Dewan Pembina Partai adalah para anggota atau pejabat-

pejabat suatu partai yang dinilai mempunyai hubungan erat dengan

partai tersebut dan berpotensi untuk membina hubungan didalam

partai. Fungsi dari Dewan Pembina tersebut adalah untuk mengontrol

setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh partai yang bersangkutan.

2. Ketua Majelis Tinggi

Majelis Tinggiadalah salah satu dari dua "kamar" dalam sistem dua

kamar. Pasangan lainnya dari Majelis Tinggi adalah Majelis Rendah.

Di banyak negara, majelis ini seringkali memiliki kekuasaan yang

Page 7: MAKALAH POLITIK

spesifik dan terbatas, karena umumnya kekuasaan Majelis Rendah

lebih besar. Dalam sistem parlementer, Majelis Tinggi biasanya hanya

berperan sebagai pemberi saran atau revisi atas legislasi, namun tidak

memulai legislasi itu sendiri.

3. Ketua Komisi Pengawas

Komisi pengawas adalah suatau badan yang dibuat didalam sebuah

organisasi atau partai yang bertujuan untuk mengawasi setiap kegiatan

yang dilakukan oleh partainya.

4. Ketua Dewan Kehormatan

Dewan kehormatan adalah suatu badan yang mempunyai

kehormatan tertentu akibat dari jasa yang telah diberikannya terhadap

organisasi yang pernah diikutinya. Biasanya dewan kehormatan ini

memiliki fungsi untuk memberikan masukan dan pendapat untuk

organisasi tersebut.

III.4 Pro-Kontra Yang Terjadi Karena Presiden SBY Menerima Jabatan

Sebagai Ketua Umum Partai

Setiap kebijakan yang dibuat oleh suatu organisasi atau partai pasti

terdapat pro dan kontranya. Dalam kasus ini, para kader dari Partai

Demokrat lebih pro Presiden SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat

karena Presiden SBY dianggap sebagai orang yang paling berpengaruh

dalam partai dan dianggap dapat memimpin partai.

Bagian yang kontra Presiden SBY menjadi Ketua Umum Partai

Demokrat adalah para loyalis Anas Urbaningrum. Menurut mereka,

Presiden SBY tidak layak sebagai Ketua Umum Partai karena mereka

menganggap seorang Presiden tidak boleh menjabat didalam partai yang

menyokongnya karena dapat mengganggu konsentrasi dan tugasnya

sebagai seorang presiden.

Page 8: MAKALAH POLITIK

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

I.4 KESIMPULAN

1. Presiden SBY terpilih karena hasil musyawarah dan mufakat dari

seluruh peserta sidang KLB

2. Kepercayaan rakyat terhadap kinerja SBY dapat menurun

3. SBY menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat paling lama 2

tahun

I.2 SARAN

1. Sebaiknya Presiden SBY tidak menjabat didalam partai karena

seorang presiden harus fokus pada tugasnya sebagai presiden.

2. Sebaiknya para loyalis harus tenang dan memikirkan nasib partainya,

tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi

Page 10: MAKALAH POLITIK

LAMPIRAN

Denpasar (ANTARA News) - Jero Wacik mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono

telah mengisyaratkan bersedia untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat.

"SBY bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat asalkan jangan diganggu,"

kata Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu disela persiapan Kongres Partai

Demokrat di Inna Grand Beach Bali Hotel, Sanur, Denpasar, Bali, Jumat.

Jero menjelaskan SBY tidak mau diganggu jika segala sesuatu dikaitkan dengan

ketua umum. "Jangan sebentar-sebentar urusan ketum, nanti kan ada pengurus

harian," katanya. 

Awalnya, Jero menjelaskan, SBY tidak bersedia menjadi ketua umum karena

merangkap jabatan sebagai Presiden.

"Sebetulnya, SBY tidak mau jadi karena kesibukan sebagai Presiden yang luar

biasa, tetapi jika seluruh aspirasi DPC dan DPD menginginkan beliau, ya sudah toh

hanya dua tahun," katanya. 

Wacik juga mengaku tidak ada faksi-faksi yang memecah belah suara. "Kami semua

sudah kompak karena kami keluarga besar," katanya. 

Dia mengatakan mayoritas DPC dan DPD sudah membulatkan suara memilih SBY

pada KLB nanti.

KLB diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum Partai Demokrat

pascapengunduran diri Anas Urbaningrum setelah ditetapkan sebagai tersangka

oleh KPK karena diduga terlibat dalam kasus korupsi proyek sarana olah raga di

Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

KLB juga diselenggarakan untuk mengisi kekosongan posisi karena diperlukan

dalam syarat penyerahan daftar calon sementara (DCS) anggota legislatif ke Komisi

Pemilihan Umum (KPU) yang harus dibubuhi tanda tangan ketua umum dan sekjen

partai. 

Page 11: MAKALAH POLITIK

KLB diadakan selama dua hari, 30-31 Maret 2013.

Editor: Suryanto

http://www.antaranews.com/berita/365996/sby-isyaratkan-bersedia-jadi-ketua-umum-

demokrat

Page 12: MAKALAH POLITIK

DENPASAR – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya secara resmi didaulat

menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum

dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, Sabtu (30/3/2013).

 

SBY terpilih secara aklamasi oleh peserta sidang KLB, SBY mengaku bersedia untuk

menjabat Ketua Umum Partai Demokrat (PD).

 

"Beliau menyampaikan bersedia," kata Pimpinan Sidang PD, EE Mangindaan di

Hotel Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Bali.

 

Namun, penerimaan jabatan ketua umum PD dengan syarat.

 

"Jabatan Ketua Umum yang akan dijalankan ini benar-benar besifat sementara.

Beliau katakan sementara, hanya dalam proses penyelamatan dan konsolidasi partai

dengan ketentuan paling lama dua tahun. Setidaknya setelah Pemilu 2014,” lanjut

pria yang menjabat Menteri Perhubungan ini.

 

Usai EE Mangindaan didampingi formatur sidang lainny membacakan keputusan,

para peserta KLB langsung meneriakan nama SBY. “Hidup SBY.. Hidup SBY...”.

 

Dengan didaulatnya SBY menjadi ketua umum, bertambah pula jabatan SBY di

Partai Demokrat.Perlu diketahui, saat ini SBY juga menjabat sebagai Ketua Dewan

Pembina, Ketua Majelis Tinggi, Ketua Komisi Pengawas, dan Ketua Dewan

Kehormatan.  

http://news.okezone.com/read/2013/03/30/339/783736/sah-sby-jadi-ketua-umum-

partai-demokrat

Page 13: MAKALAH POLITIK

Denpasar, (tvOne)

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu

(30/3), memilih secara musyawarah mufakat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi

Ketua Umum Partai Demokrat.

Yudhoyono dipilih oleh seluruh peserta KLB yang mendelegasikan kepada tujuh orang

pimpinan KLB untuk meminta kesediaan Yudhoyono ke salah satu ruang di lantai 7 di

Hotel Inna Bali Beach.

Pimpinan sidang KLB yang menghadap Yudhoyono, yaitu Max Sopacua, EE

Mangindaan, Toto Riyanto, Syarif Hasan, Edhie Baskoro, Amir Syamsuddin dan Jhony

Allen. Setelah menghadap Yudhoyono, ketujuh pimpinan sidang itu melaporkan hasil

pertemuan. EE Mangindaan yang memimpin sidang mengemukakan, Yudhoyono

bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

"Jadi beliau bersedia," kata Mangindaan.

Mangindaan kemudian mengetuk palu sebagai pertanda bahwa seluruh kongres telah

menyetujui dan mengesahkan Yudhoyono sebagai Ketua Umum menggantikan Anas

Urbaningrum yang berhenti pada 23 Februari lalu.

Menurut Mangindaan, Yudhoyono bersedia menjadi ketua umum dengan dua syarat

bahwa jabatan ketua umum yang dipegangnya betul-betul hanya bersifat sementara

dan tugas-tugas keseharian ketua umum dijalankan oleh ketua harian.

"Jabatan ketua umum yang akan saya jalankan saat ini benar-benar bersifat

sementara," kata Yudhoyono seperti disampaikan Mangindaan.

Menurut Mengindaan, Yudhoyono mengatakan bersifat sementara karena ingin dalam

proses penyelamatan dan konsolidasi partai.

"Dengan ketentuan, paling lama hanya dua tahun, beliau ingin juga kalau boleh lebih

cepat, yaitu setelah Pemilu dan Pilpres, kita lakukan tentunya seperti biasa, yaitu

kongres," katanya. (Ant)

http://politik.tvonenews.tv/berita/view/68408/2013/03/30/

klb_tetapkan_sby_jadi_ketua_umum_demokrat.tvOne

Page 14: MAKALAH POLITIK

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari The Indonesia Institute, Hanta Yuda,

memperkirakan gerakan para loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas

Urbaningrum mulai melemah setelah terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono

sebagai ketua umum dalam kongres luar biasa di Bali, Sabtu, 30 Maret 2013. 

"Sekarang, semua kekuasaan partai kembali ke tangan SBY," ujar Hanta saat

dihubungi Tempo, Ahad, 31 Maret 2013. SBY sebelumnya sudah memegang jabatan

Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Dewan Pembina Demokrat.

Ia memperkirakan loyalis Anas hanya akan mengikuti arus kekuasaan yang

dikendalikan oleh SBY. "Mereka hanya sedikit bermanuver untuk kepentingannya.

Selebihnya hanya sebatas beropini." Akibatnya, sulit bagi kader-kader Anas untuk

membuka peluang merebut kekuasaan. "Hanya bagian dari oposisi," ucap Hanta.

Dia mengingatan, efek kekuasaan SBY berdampak buruk terhadap Demokrat dalam

jangka panjang. "Kalau untuk jangka pendek sampai Pemilu 2014 tidak apa-apa.

Tapi, dalam jangka panjang, partai akan terlalu bergantung pada SBY," ujar Hanta.

Terpilihnya SBY menjadi ketua umum praktis menjadikan Demokrat sebagai partai

dinasti. Sebab, putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, tidak menanggalkan

jabatannya sebagai sekretaris jenderal.

SATWIKA MOVEMENTI

http://www.tempo.co/read/news/2013/03/31/078470322/SBY-Jadi-Ketua-Umum-

Loyalis-Anas-Melemah

Page 15: MAKALAH POLITIK

TRIBUNNEWS.COM - Selamat kepada SBY yang telah terpilih secara

aklamasi menjadi Ketua Umum partai Demokrat yang ke-4 sebagai

pelanjut Anas Urbaningrum Ketua Umum ke 3.

SBY telah terpilih dan menerima sebagai Ketua Umum Demokrat, itu

membuktikan bahwa SBY punya kepedulian yang sangat terhadap

keterpurukan Partai Demokrat. Tugas mengembalikan kejayaan Demokrat

yang berhasil meraih suara terbanyak pada Pemilu 2009 adalah sangat

berat dalam situasi politik saat ini.

Karena itu SBY harus fokus seperti yang dilakukan oleh Anas dan Ibas yg

berhenti dari DPR utk lbh konsentrasi mengurus partainya.

Tidak terlalu berlebihan kalau saya menyarankan kepada SBY untuk

mundur atau berhenti sebagai Presiden RI, karena masalah yang dihadapi

negara saat ini jauh lebih kompleks bahkan dapat dikatakan sudah kritis

juga.

Menyelesaikan persoalan bangsa dan negara yang terpuruk dengan

berbagai kasus seperti korupsi,keamanan dan kesejahteraan masyarakat

yang semakin memburuk tidak bisa jadi sambilan dengan mengurus partai

politik.

Saya kira sebahagian rakyat Indonesia sependapat dengan saya agar

SBY lebih baik mundur sebagai Presiden RI karena telah menentukan

pilihan politiknya memimpin partainya untuk kembali besar ketimbang

memimpin negara ini.

*M Uncu Natsir, mantan anggota DPR-RI (92-97) dan pemerhati masalah

politik dan sosial.

http://www.tribunnews.com/2013/03/31/jadi-ketua-umum-partai-demokrat-sby-

sebaiknya-mundur-dari-kursi-presiden