makalah praktek.docx

Embed Size (px)

Citation preview

BAB ITHAHARAH

Pengertian ThaharahThaharah secara etimologi, yaitu bersih. Sedangkan menurut terminology, yaitu segala pekerjaan yang dikerjakan atau yang dipenuhi supaya bisa melaksanakan ibadah terutama shalat. Pekerjaan tersebut diantaranya wudlu, tayamum, mandi, dan menghilangkan najis.A. Jenis-jenis Air yang Bisa Digunakan Sebagai Media Bersuci Air yang dapat dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu Air Hujan, Air Sungai, Air Laut, Air dari Mata Air (Telaga), Air Sumur,Air Salju, dan Air Embun.Ringkasnya ialah air bersih yang sewajarnya.B. Pembagian Air

Air tersebut dapat terkelompokkan menjadi empat, yaitu : Air suci dan mensucikan, artinya dapat sah dapat digunakan untuk bersuci dan tidak makruh, air semacam itu disebut air mutlak .Artinya : Air yang sewajarnya, bukan air yang telah bersyarat. air kelapa dan air kopi bukan air mutlak lagi, karena telah bersyarat, keduanya itu suci dan dapat diminum, tetapi tidak dapat sah dipergunakan untuk bersuci seumpama berwudlu atau mandi. Air yang suci tetapi tidak dapat dipergunakan untuk bersuci semisal wudlu, mandi dan menghilangkan najis.Air yang semacam itu, ialah : Air yang bercampur dengan campuran air suci, umpamanya air kopi, air teh dan sebagainya. Air yang suci dan dapat mensucikan, tetapi makruh memakainya, yaitu air yang terjemur(musyammas). Air suci tapi tidak mensucikan ( mustamal )Yaitu air yang telah digunakan untuk menghilangkan hadats atau membersihkan najis walaupun sifat-sifat air trsebut tidak berubah dan volumenya tidak bertambah. Air najis atau terkena najis Air yang bernajis itu ada 2 (dua) macam : Jika air itu sedikit ( kurang dari dua kulah ), kemudian kemasukan najis, maka air tersebut tidak sah dipakai untuk bersuci, dan ia tetap najis hukumnya, baik berubah sifatnya atau tidak. Jika air itu banyak (lebih dari 216 liter ) maka apabila kemasukan najis yang sedikit dan tidak merubah sifatnya, maka hukumnya tetap suci dan dapat sah dipergunakan untuk bersuci, tetapi apabila berubah sifatnya (bau, rupa, dan rasanya), maka tidak sah dipergunakan untuk bersuci. Air sedikit artinya kurang dari dua kulah (kolam) dan kalau dihitung dengan liter kurang dari 216 liter. Air banyak ialah air yang lebih dari 216 liter. Dua kulah sama dengan 216 liter. jika berbentuk bak, maka besarnya sama dengan panjangnya 60cm, lebarnya 60cm, dan dalamnya 60cm."

C. Macam-macam thaharah1. WudhuWudhu adalah salah satu cara mensucikan anggota tubuh dengan air untuk menghilangkan hadats kecil. Seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan shalat.Syarat Sah wudhu- Air yang digunakan itu adalah thahur (suci mensucikan).- Orang yang berwudhu itu Mumayyiz- Tidak terdapat pengahalang yang dapat mengahalangi sampainya air ke anggota wudhu yang hendak dibasuh.Syarat Wajib dan Sahnya sekaligusAdapun syarat wajib dan sahnya sekaligus, antara lain: Islam, Baligh, Sucinya perempuan dari darah haid dan nifas, Tidak tidur atau lupa.Rukun Wudhu dan Tata Caranya- NiatNiat dilafalkan pada saat air sampai ke bagian awal dari wajah ( basuhan pertama ), dengan berniat untuk menghilangkan hadats kecil dari dirinya, dan diperbolehkan setelah berniat menghilangkan hadas disertai dengan niat untuk menyegarkan diri.- Membasuh seluruh wajahBatas arah memanjang yang harus dibasuh ketika membasuh wajah, yaitu antara tempat tumbuhnya rambut kepala dengan akhir dua janggut ( tempat tumbuhnya gigi bagian bawah).Sementara batas arah melebar ketika membasuh wajah, yaitu diantara keduatelinga- Membasuh Kedua tangan sampai kedua sikutApabila tidak mempunyai tangan maka dikira-kirakan kadarnya tangan, dan wajib membasuh segala esuatu yang tumbuh pada tangan semisal rambut, jari tambahan, kuku termasuk bagian dalam kuku.Mengusap rambut kepala, baik seluruhnya maupun sebagian padanya walaupun hanya tiga helai rambut, dan masih berada pada batas kepala.- Membasuh kedua kaki sampai dengan kedua mata kaki ( sama dengan ketika membasuh kedua tangan )-TertibSunnat Wudhu Membaca Basmallah pada permulaanya Membasuh kedua telapak tangan sampai pada pergelangannya Berkumur sesudah membasuh kedua telapak tangan Meratakan didalam mengusap kepala Mengusap bagian kedua telinga Memasukan air kedalam selah selah rambut jenggot Memasukan air pada selah selah jari kedua tangan dan kaki Mendahulukan anggota wudhu yang kanan daripada yang kiri Mengulang tiga kali pada setiap anggota yang dibasuh atau diusap Sambung menyambungMakruh dalam WudhuBerlebih-lebihan dalam menggunakan air, misalnya , sampai lebih dari cukup dan ini apabila air tersebut mubah (boleh dipakai) atau milik orang yang berwudhu itu sendiri. Jika air itu jelas hanya tersedia untuk wudhu, seperti air yang tersedia dimasjid, maka menggunakanya dengan berlebih-lebihan adalah haram.Hal- hal yang membatalkan Wudhu- Keluar sesuatu dari dua pintu (kubul dan dubur) atau salah satu dari keduanya baik berupa kotoran, air kencing , angin, air mani atau yang lainnya.- Hilangnya akal, baik gila, pingsan ataupun mabuk,tidur, kecuali apabila tidurnya dengan duduk dan masih dalam keadaan semula (tidak berubah)- Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang bukan muhrim.- Menyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan bathin telapak tangan, baik milik sendiri maupun milik orang lain. Baik dewasa maupun anak-anak.Dalil wudlu : . Artinya : Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bahwa beliau bersabda: "Seandainya tidak memberatkan atas umatku niscaya aku perintahkan mereka bersiwak (menggosok gigi dengan kayu aurok) pada setiap kali wudlu." Dikeluarkan oleh Malik Ahmad dan Nasa'i. Oleh Ibnu Khuzaimah dinilai sebagai hadits shahih sedang Bukhari menganggapnya sebagai hadits muallaq.2. MandiSecara etimologi mandi , ialah mengalitkan air pada sesuatu secara mutlaq. Sementara secara terminology, yaitu mengalirkan air keseluruh tubuh disertai dengan niat tertentu. Hal-hal yang mewajibakan Mandi ada enam perkara, yaitu tiga perkara diperuntukan bagi laki-laki dan perempuan dan tiga perkara lagi diperuntukan bagi perempuan saja. Tiga perkara bagi laki-laki dan perempuan Mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak sengaja Bersetubuh Meninggal dunia yang bukan mati syahidTiga perkara khusus perempuan Haid ( menstruasi ) Melahirkan (wiladah) dan Nipas Rukun-rukun Mandi Membaca niat : Nawaitul ghusla lirofil hadatsil akbari fardlol lillaahi taaalaa yang artinya AKu niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardlu karena Allah. Membilas/membasuh seluluh badan dengan air (air mutlak yang mensucikan) dari ujung kaki ke ujung rambut secara merata.Sunat-sunat mandi Sebelum mandi membaca basmalah. Membersihkan najis terebih dahulu. Membasuh badan sebanyak tiga kali Melakukan wudhu/wudlu sebelum mendi wajib Mandi menghadap kiblat Mendahulukan badan sebelah kanan daripada yang sebelah kiri Membaca doa setelah wudhu/wudlu Dilakukan sekaligus selesai saat itu juga (muamalah)Bagi seseorang yang sedang dalam keadaan junub diharamkan melakukan suatu perbuatan yang bersifat syariyah yang tergantung pada wudhu sebelum orang tersebut mandi besar. Dalil mandi : ( ) Artinya : Dari Abu said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Air itu dari air." Riwayat Muslim yang berasal dari Bukhari.3. TayammumTayammum secara etimologi adalah ( menuju ), sedangkan secara terminology, yaitu mengusap muka dan kedua tangan yang diniati supaya diperbolehkan sholat atau lain-lain dengan menggunakan debu yang suci .Tayammum dilakukan sebagai pengganti wudhu jika seseoarang yang akan melaksanakan shalat tidak menemukan air untuk berwudhu, serta tayamum tidak dapat menghilangkan hadats.Syarat-Syarat Tayammum Adanya udzur karena sebab sakit atau sedang berada diperjalanan, Sudah masuk waktu sholat, Berudzur dalam menggunakan air, Debu yang suci.Rukun tayammum Niat, Mengusap wajah, Mengusap kedua tangan sampai sikut, Tertib. Tata cara tayamum Diawali dengan niat, Pukulkan kedua telapak tangan ke tanah yang suci, Usapkan debu yang menempel ditelapak tangan pada wajah dan kedua tangan sampai sikut.Dalil tayamum : ; : ( : ) Artinya : Dari Jabir Ibnu Abdullah bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Aku diberi lima hal yang belum pernah diberikan kepad seorang pun sebelumku yaitu aku ditolong dengan rasa ketakutan (musuhku) sejauh perjalanan sebulan; bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud (masjid) dan alat bersuci maka siapapun menemui waktu shalat hendaklah ia segera shalat." Muttafaq Alaihi.4. Istinja Istinja secara etimologi, yaitu memutus sesuatu ( cewok ) secara terminology, yaitu membersihkan najis yang keluar dari dua lubang dengan menggunakan air atau batu atau benda apa saja yang bisa membersihkan, suci, keras, dan tidak dimulyakan.Syarat beristinja dengan batu atau yang serupa dengan batu Tempat keluarnya kotoran tidak kering, Orang yang beristinja tidak berpindah tempat dari tempat keluarnya kotoran, Tidak keluar najis yang baru dari tempat keluarnya kotoran yang pertama.Tata cara beristinja Diawali dengan 3 batu atu satu batu yang memiliki tiga sisi sampai bersih, tapi jika belum bisa bersih maka perbanyak batu, Dengan air, tapi diperbolehkan memakai salahsatu media saja .Dalil istinja : : ( . . : " " ) . : ( Artinya : Ibnu Mas'u d Radliyallaahu 'anhu berkata: "Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam hendak buang air besar lalu beliau menyuruhku untuk mengambilkan tiga biji batu kemudian saya hanya mendapatkan dua biji dan tidak menemukan yang ketiga. Lalu saya membawakan kotoran binatang. Beliau mengambil dua biji batu tersebut dan membuang kotoran binatang seraya bersabda: "Ini kotoran menjijikkan." Diriwayatkan oleh Bukhari. Ahmad dan Daruquthni menambahkan: "Ambilkan aku yang lain."

BAB IISHALAT

Sholat menurut etimologi, yaitu do'a, sedangkan menurut terminologi adalah suatu bentuk ibadah yang terdiri dari perbuatan dan ucapan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat tertentu.Syarat wajib shalat Beragama islam Baligh BerakalRukun shalat dan tata caranya Niat Berdiri jika mampu Takbiratul ihramDengan mengucapkan maka tidak diperbolehkan mengucapkan atau yang lainya. Jika tidak mampu melafalkannya dengan bahasa arab maka terjemahkan dengan bahasa masing-masing, dan wajib membarengkan niat dengan takbiratul ihram. Membaca al-fatihah RukukPaling minimal rukuk adalah ketika kedua tangan sudah menempel pada lutut Tumaninah didalam rukuk Berdiam sebentar saat rukuk Itidal Timaninah dalam Itidal Sujud Tumaninah dalam sujud Duduk diantara dua sujud Tumaninah dalam duduk diantara dua sujud Tahiyat akhir Membaca shalawat kepada Nabi SAW Salam pertama Tertib Macam-macam sholat wajib/fardlu1. Sholat Isya' yaitu sholat yang dikerjakan empat raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Waktu pelaksanaannya dilakukan menjelang malam (+ pukul 19:00 s/d menjelang fajar)yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah (sebelum) dan ba'diyah (sesudah) sholat isya.2. Sholat Subuh yaitu sholat yang dikerjakan dua raka'at dengan satu kali salam. Adapaun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah fajar (+ pukul 04:10) yang hanya diiringi dengan sholat sunnah qobliyah saja, sedang ba'diyah dilarang. Perkecualian (dalam Muhammadiyah) sholat subuh memakai doa qunut adalah sunah. 3. Sholat Dhuhur yaitu sholat yang dikerjakan empat raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksaannya dilakukan sa'at matahari tepat di atas kepala (tegak lurus) + pukul 12:00 siang, yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah dan sholat sunnah ba'diyah (dua raka'at-dua raka'at atau empat raka'at-empat raka'at dengan satu kali salam) 4. Sholat Ashar yaitu sholat yang dikerjakan empat raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah matahari tergelincir (+ pukul 15:15 sore atau sebatas pandangan mata) yang hanya diiringi oleh sholat sunnah qobliyah dengan dua raka'at atau empat raka'at (satu kali salam).5. Sholat Maghrib yaitu sholat yang dikerjakan tiga raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaanya dilakukan setelah matahari terbenam (+ pukul 18:00) yang diiringi oleh sholat sunnah ba'diyah dua raka'at atau empat raka'at dengan satu kali salam, sedang sholat sunnah qobliyah hanya dianjurkan saja bila mungkin : lakukan, tapi bila tidak : jangan (karena akan kehabisan waktu).Bila dalam keadaan normal sholat wajib harus dikerjakan sesuai waktunya, tapi bila dalam keadaan bepergian (antara + 81 Km) atau dalam keadaan masyaqot/kesulitan keadaan, boleh dilakukan dengan cara Jama' dengan ketentuan jumlah raka'atnya tidak berkurang. Jama' terbagi dua yaitu :1.Jama' Taqdim : sholat yang dikerjakan dalam satu waktu dengan menarik waktu yang terbelakang, seperti : sholat Ashar dilakukan pada waktu sholat Lohor (Dhuhur), dan sholat Isya dilakukan pada waktu sholat Maghrib, kesemuanya itu dilakukan secara bersama-sama.2.Jama' Ta'khir : sholat yang dikerjakan dalam satu waktu dengan mengakhirkan waktu yang pertama, seperti : sholat Lohor dilakukan pada waktu sholat Ashar dan sholat Maghrib dilakukan pada waktu sholat Isya.Adapun sholat Jama' dapat pula dilakukan dengan cara mengqoshor (mengurangi) raka'at disebut Jama' Qoshor, seperti : dzuhur = 2 raka'at, Ashar = 2 raka'at, Maghrib = 3 raka'at (tetap) dan Isya = 2 raka'at, kecuali sholat shubuh tidak boleh dijama' saja, ataupun dijama' qoshor.Tata Cara ShalatSebelum Shalat hendaknya kita berwudhu terlebih dahulu karena wudhu termasuk syarat sah Shalat.1. Berdirilah tegak menghadap Kiblat.Niatlah sesuai dengan Shalat yang ingin kita kerjakan. contoh disini Shalat Magrib.Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaaNiat Shalat Shalat Fardhu

2. Bacalah takbiratul ihram (Allhu Akbar) dan bersamaan dengan itu angkatlah kedua tangan Anda seperti terlihat di gambar3.Kemudian membaca doa iftitah,Contoh salah satu doa iftitah :Allahu akbar kabiiraw wal'hamdulillaahi katsiiraw wasub"haanallaahi bukrataw wa-ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal-ardla haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamah'yaaya wamamaatii lillaahi rabbil aalamiin laa syariika lahuu wabidzaalika umirtu wa'ana minal muslimiin.lalu baca taawwudz (audzu billahi minasy syaithanirrajim) , kemudian membaca Al-Fatihah dan apabila telah selesai dia membaca aamiin.Bacalah surah Al-Ftihah sebagai berikut: (Bismillhirrohmnirrohm Alhamdulillhi robbil lmn Arrohmnirrohm Mliki yaumiddn Iyyka nabudu wa iyyka nastan Ihdinash shirthol mustaqm Shirthol ladzna anamta alaihim ghoiril maghdhbi alaihim waladh dhlln)Kemudian bacalah satu surah dari surah-surah Al-Quran. Bisa tidak sempurna ( beberapa ayat bila surah panjang seperti Albaqorah) namun sebaiknya sempurna bila surahnya pendek (Seperti Surah di Juz 30). Contohnya: (Bismillhirrohmnirrohm)

idzaa jaa-a nashru allaahi waalfathu

1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

wara-ayta alnnaasa yadkhuluuna fii diini allaahi afwaajaan

2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,

fasabbih bihamdi rabbika waistaghfirhu innahu kaana tawwaabaan

3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

4. Setelah itu lakukanlah Ruku Dengan diawali takbiratul ihram ( Allahu Akbar )5. Saat Ruku Bacalah: (Subh robbiyal azhmi wa bihamdih)

6. Kemudian bangunlah dari ruku dengan mengangkat kedua tangan sambil membaca: (Samiallhu liman hamidah)Allah Maha Mendengar orang yang memujiNyasehingga tegak berdiri dalam keadaan itidal, kemudian membaca doa :Rabbanaa lakal chamdu mil-ussamaawaati wamil-umaasyita min syai-in badartinya Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu7. Setelah itu, sujudlah dan baca: (Subhna rabbiyal al wa bihamdih)8. Kemudian duduklah di antara dua sujud seraya membaca: (Astaughfirullha rabb wa atbu ilaih) atauRabbiqhfirlii warchamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii waaafinii wafu annii artinya: Wahai Tuhanku ampunilah aku,kasihanilah aku,cukupilah kekuranganku, angkatlah (derajat)ku beri rizqilah aku,beri petunjuklah aku, sehatkanlah aku dan maafkanlah aku.9. Kemudian sujudlah untuk kedua kalinya seraya membaca bacaan sujud di atas (Subhna rabbiyal al wa bihamdih)10. Duduklah sejenak setelah bangun dari sujud dan Ahiyat, baca shalawat pada Nabi SAW, lalu salam.Dalil sholat : : ( ) Artinya : Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila panas sangat menyengat maka tunggulah waktu dingin untuk menunaikan shalat karena panas yang menyengat itu sebagian dari hembusan neraka jahannam." Muttafaq Alaihi.

BAB IIIShalat jumat

Sholat jumat adalah shalat yang dilaksanakan pada jumat siang ( waktu sholat dzuhur ) yang terdiri dari dua khutbah dan sholat dua rakaat di suatu tempat ( masjid ) dengan jumlah jamaah paling minimal 40 orang yang bermukim di tempat itu.Syarat wajib Jumat Islam, Baligh, Berakal, Merdeka, Laki-laki, Sehat, dan Menetap.Syarat syah Jumat Dilaksanakan disatu daerah atu kampong, Jamaah jumat harus memenuhi 40 orang yang berniat bermukim di desa tersebut, Dilaksanakan pada waktu dzuhur.Rukun jumat bagi khotib Khotib berdiri di dua khutbah, Khotib duduk diantara dua khutbah, Sholat dua rakaat secara berjamaah.Rukun dua khutbah Membaca tahmid, Membaca sholawat kepada Nabi SAW, Berwasiat taqwa, Membaca ayat al-quran pada salah satu khutbah, dan Mendoakan orang-orang mumin pada khutbah kedua. Tata cara khutbah jumat Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk. Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur. Khutbah pertama: Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memberikan nasihat kepada para jamaah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta'ala. Kemudian duduk sebentar Khutbah kedua : Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepadaNya. Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk melaksanakan salat. Kemudian memimpin salat berjama'ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaanDalil jumat Artinya : Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahu.Contoh khutbahKhutbah Pertama . . . : . : . . . . .Hadirin sholat jumat yang kami hormati.Hiruk pikuk kehidupan manusia dengan segala aktifitas yang terus bergulir tanpa henti adalah yang sering menimbulkan hambatan yang melahirkan berbagai macam problema dan permasalahan bagi manusia di muka bumi ini, dan kadang pada akhirnya menimbulkan perasaan yang tidak tenang, ada yang terasa sempit dan menyebabkan seseorang hilang rasa tenang dan bahagia di dalam kehidupannya.Karena itulah kelapangan dada dan ketenangan hati merupakan salah satu nikmat dan merupakan dambaan setiap insan yang ingin hidup di dunia dalam keadaaan baik dan penuh anugrah serta kebarokahan dari Allah.Sungguh di dalam syriat islam telah diterangkan oleh Allah sebab-sebab yang menyebabkan seorang hamba memiliki hati yang lapang dan bersinar dan akhirnya dada seorang hamba menjadi lapang, sunguh Allah telah menyebutkan hal ini sebagai nikmat yang besar yang Allah ingatkan kepada NabiNya bahwa itu adalah anugrah dan nikmat yang diberikan kepadanya,Allah berfirman: Bukankah aku telah melapangkan dadamu(wahai rosul/muhamad) (QS. Al insyiroh:1)Yaitu bukankah Kami telah membuat di dalamnya lapang, terus bercahaya dan bersinar penuh dengan ketenangan dan kesejukan dan ini adalah nikmat yang sangat agung dan luar biasa karena pentingnya nikmat ini dalam kehidupan, bahkan ini adalah permohonan Nabi Musa kepada Allah setelah beliau diangkat menjadi rosul yang diutus menuju Firaun, beliau berdoa yang diterangkan dalam surat Thaha: (25) (26Wahai tuhanku, lapangkanlah dadaku dan jadikanlah perkaraku menjadi mudahMaka kita bisa memahami besarnya nikmat ini, dan Alquran serta Sunah menjelaskan sejumlah sebab yang mengantarkan hamba kedalam ketenangan hati kelapangannya dan bersinarnya hati tersebut, diantaranya Allah berfirman: Bukankah seseorang yang yang hatinya lapang di dalam menerima islam maka hati itu terus menerus berada dalam cahaya dari robbnya. (QS. Zumar: 22)Juga firmanNya: Barang siapa yang dikehendaki Allah mendapat petunjuk maka Allah melapangkan dadanya menerima islam, dan barang siapa yang Allah kehendaki kesesatan maka Allah akan menjadilkan hatinya berat dan sempit seakan-akan seolah dia mendaki langit, dan demikianlah Allah menjadikan kehinaan kepada orang-orang yang tidak beriman. (QS. Al-Anam: 125)Maka keimanan adalah sebab yang dengannya hati seseorang hamba menjadi lapang dan bersinar, kalau Ia beriman dengan keimanan yang yang benar kepada Allah, beriman akan adanya Allah, RububiyahNya, UluhiyahNya, nama-nama dan sifat-sifatNya dan beriman pula kepada para rasulNya, kitab-kitabNya,para nabiNya dan hari akhir dan juga pada takdir berupa takdir buruk atau jelek dan dia menjaga keimanannya di atas tauhid.Allah berfirman: katakan, sesungguhnya sholatku ibadahku,hidupku dan matiku semuanya milik Allah penguasa alam semesta (Q.s: Al anam 162)Menunjukan bahwasanya kebahagiaan ialah ketika hati hanya terfokus kepada Yang Maha satu Dialah Allah pencipta langit dan bumi, maka dengan keimanan padanya akan tercipta ketengan dan ketentraman dan kesejukan, cahaya sekaligus petunjuk yang senantiasa menerangi kehidupannya.Allah berfirman: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur keimanannya dengan kedholiman maka mereka akan mendapat ketenangan dan dia termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk. (Q.s Al-Anam: 82)Kedholiman di sini berarti kesyirikan dan telah sah keterangan dari rosulullah tentangnya.Dari sini kita memahami bahwasanya kesyirikan menyebabkan ketidak amanan dalam kehidupan dunia, dengan kesyirikan kehidupan hamba akan tidak terarah, serta akan menghancurkan,sekaligus menodai sehingga menyebabkan hati menjadi sempit walaupun mungkin berenang dalam lautan kemewahan dunia. Sedang bahaya syirik di akhirat menyebabkan pelakunya kekal di neraka.Keamanan di sini yaitu mereka mendapatkan di dunia dan di akhirat, keamanan di dalam tubuh, keamanan di dalam keluarga dan segala sesuatu yang ia ingin mendapatkan keamanannya di dalamnya, keamanan yang menyebabkan dia akan selamat dari berbagai gangguan dan bahaya yang datang dari manusia atau selainnya.Dia mendapat pentunjuk di dunia dan di akhirat,di dunia Allah menunjukan kepada kebahagian,dia bisa menetapi jalan yang benar dan di akhirat dia ditunjukan jalan yang menuju kebahagian abadi yaitu Al-Jannah.Namun sebaliknya siapa yang menodai kehidupannya dengan kesyirikan, menyembah selain Allah, ia memohon kepada selain Allah, datang ke kuburan meminta hajat, datang ke tempat yang keramat atau melempar sesajian ke lautan atau melakukan bentuk kesyirikan dengan berdoa selain Allah, menyembelih untuk selain Allah, bernadzar untuk selain Allah, bernadzar kepada selain Allah dan bentuk kesyirikan yang lain, maka dengan kesyirikan hamba akan sempit hatinya, di liput dengan duka, dan malapetaka, Allah berfirman: Barang siapa yang berbuat kesyirikan maka seolah dia jatuh dari langit, maka burung menyambarnya atau tertiup angin, maka dia terhempas ke tempat yang sangat jauh. (Q.s Al-Hajj 31)Bahkan dengan kesyirikan dia akan mendapatkan kehancuran, dengan adanya syirik akan tersebar bahaya yang senantiasa mengintai kepada dirinya bahkan masyarakat, Negara, bahkan seluruh manusia, Allah mengingatkan dalam firmanNya: Mereka mengatkan bahwa Allah yang maha penyayang memiliki anak, sungguh kalian telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar, maka hampir saja langit pecah, bumi terbelah dan gunung hampir runtuh ketika mereka mengatkan Allah punya anak, dan tidaklah Allah yang penyayang memiliki anak. (Q.s: Maryam: 88-92)Kemudian Allah mensucikan diriNya: Tidak ada yang ada di langit dan bumi kecuali datang kepada Allah dengan sebagai hamba sungguh Allah menghitung mereka dengan hitungan yang teliti, dan semuanya datang kepadaNya dalam keadaan sendiri-sendiri. (QS. Maryam: 93-94)Maka bagi siapa yang ingin dilapangkan hatinya maka supaya memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata,sehingga kehidupannya menjadi indah dan ini bisa terwaujud jika dia benar-benar bertawakal dengan sebenar-benarnya tawakal, hasilnya rizkinya akan di tanggung oleh Allah seperti dalam sabda Rosulullah: Jika sekirannya kalian tawakal dengan sebenar-benarnya tawakal sungguhAllah akan memberi rizki kepada kalian seperti Allah memberi rizki kepada burung yang dalam keadaan lapar di waktu pagi tapi ketika dia pulang ke sarang waktu sore dia sudah dalam keadaan kenyang. [H.R Ahmad, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, dll ]Perhatikanlah burung dia tidak memiliki simpanan makanan tidak punya gudang makanan juga tidak ada uang yang di Bank namun ketika dia berangkat dalam keadaan perut kosong di pagi hari saat menjelang sore dia telah memenuhi perutnya dengan makanan,ini semua karena bimbingan Allah dan rizkinya, dan ini akan di berikan kepada mereka yang bertawakal kepaNya dengan sebenar-benarnya, maka tidak rugi orang yang mentauhidkan Allah, berbakti padaNya dan tidak durhaka kepada Allah dengan melakukan kesyirikan, hasilnya dia mendapat ketenangan jiwa, keluasan hati, penuh cahaya, dan barokah dalam kehidupannya, yaitu dengan komitmen menjalani kehidupan dengan berdasarkan bimbingan Allah yang Dia turunkan berupa Alquran dan wahyu yang di berikan kepada Rosulnya berupa Alhadits, Allah telah mempertegas dalam firmanNya: Barang siapa yang berpaling dari peringatanku(Alquran)maka baginya kehidupan yang sempit dan Kami akan membangkitkannya di hari kiamat dalam keadaan buta, dia bertanya: wahai robku, kenapa Engkau bangkitkan saya dalam keadaan buta, padahal kami dulu bisa melihat, maka Allah menjawab, demikianlah kami datankan kepada kalian ayat-ayat kami namun engkau melalaikannya, demikianlah hari ini engkau dilupakan. (Q.s: Thaha: 124-126)Ini adalah jaminan dari Allah yaitu barang siapa yang mengikuti alquran dan As-sunnahdalam seluruh sisi kehidupannya maka Allah menjamin ketenangan dan kebahagian, sebaliknya yang berpaling dan Alquaran dan sunah maka Allah menjadikan kehidupan yang penuh kesempitan. Maka seseorang hendaknya menjaga dirinya dalam jalur Alquran dan assunnah.Sebab yang lain yang menyebabkan hatinya menjadi lapang adalah dia mencintai Allah dengan cinta yang paling besar di banding dengan yang lain siapapun dia, disebutkan dalam hadits dalam bukhori muslim yaitu menjelaskan tiga perkara yang siapa mendapatkan 3 perkara ini maka dia akan merasakan manisnya keimanan di dalam hatinya, yaitu:1. Dia mencintai Allah dan rosulNya dengan kcintaan yang paling tinggi.2. ia mencintai seseorang karena Allah.3. ia benci di kembalikan ke dalam kekafiran seperti bencinya jika dia dilempar ke dalam neraka.Allah dan rasul-Nya paling didengar dan ditaati, kepentingan apapun jika bertentangan dengan kepentingan Allah Rosul maka dia mendahulukan Allah dan ROsul sebagai bukti cinta kepadanya, dengan kecintaan seperti ini akan menciptakan kesejukan di dalam hatinya, betapa nikmat jika ia mendahulukan Allah dan rosulnya, maka jik ia mencintaiNya dengan menempuh sebab kecintaan maka dia akan dicintai Allah, hasilnya, bersabda Rosulullah:Barang siapa yang menyakiti waliku maka sungguh dia telah membuka peperangan denganKu, dan sesuatu yang paling Aku cintai yang dengannya hamba mendekat kepadaku adalah hamba melaksanakan yang Aku wajibkan kepadanya, dan jika hamba selalu melakukan amalan yang sunah untuk mendekatkan kepadaKu sampai Aku mencintai hamba tersebut, jika Aku sudah mencintainya maka Aku menjadi penengarannya yang dia mendenger dengannya dan Aku menjadlimata yang dia gunakan untuk melihat dan aku menjadi tangannya yang dia mengunakannya, dan Aku menjadi kakinya yang dia berjalan dengannyaMaksudnya Allah bersamanya dalam setiap keaadaanya, yaitu dengan menolong dan mengawasinya, (bukan berarti Allah bersama menyatu dengan hamba dan ini adalah salah)Khutbah kedua . . : . : { } : { } : { }. . . . . . . . Hadirin sholat jumat yang yang saya hormati dan saya mulyakan.Diantara sebab yang menjadikan hati hamba menjadi lapang yaitu hendaklah seseorangmemperbanyak dzikir kepada Allah, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah: Wahai orang-orang yang beriman berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang banyak, dan sucikan dia di setiap pagi dan siang (Q.s: al ahzab:41)Dan firmanNya: Ingatlah dengan dzikir hati akan menjadi tenang (QS. Ar-Raad: 28 )Juga firmanNya: Ingatlah, berdzikirlah kepadaku maka aku akan mengingatmu, dan bersyukurlah kepadaku dan jangan ingkar kepadaKu (Q.s Al-Baqarah: 152)Perhatikanlah jika seseorang senantiasa mengingat Allah, maka dia akan selalu mengingatnya sehingga jika dia mengalami masalah, Dia akan membantunya menyelesaikannya dan membuang dan Allah mengganti yang lebih baik dengan yang lebih baik sehingga hatinya menjadi lapang.Mengangungkan membesarkan dan memuji Allah adalah kehidupan seorang muslim yang hendaknya dipahami, maka seluruh hidupnya bisa dimanfaatkan dengan berdzikir kepada Allah, dzikir adalah kalimat yang sangat ringan diucapkan dalam lisan dan sangat berat di timbangan amal, bahkan alquran dimudahkan untuk berdzikir: Dan sungguh alquran kami mudahkan untuk berdzikir, maka adakah orang yang mau berdzikir.(QS. Al Qomar: 17)Diantara sebab yang menjadikan hati menjadi lapang adalah ia banyak bertaubat dan mensucikan diri, tidak diragukan manusia dalam kehidupannya pasti terjatuh dalam kesalahan, kelalaian, kelupaan, bahkan dosa. Jangankan kita, rosulullah yang telah diampuni dosa yang telah dilakukan dan belum dilakukan sewaktu hidupnya, beliau memperbanyak bertaubat dan beristiqfar dalam sehari sebanyak 100x maka kita hendaknya lebih butuh lagi untuk meminta ampun mengingat banyaknya dosa yang kita lakukan. Dengan istigfar Allah menjanjikan kelapangan hati bahkan dibukakan menfaat dan keutamaan yang lain, Allah menerangkan dalam firmannya: Minta ampunlah kepada robb kalian sesungguhnya dia maha pengampun, dia akan menurunkan dari langit untuk kalian hujan yang lebat, dan Dia akan menjadikan kebun dan sungai-sungai yang deras mengalir. (Q.s Nuh: 10-12 )Ayat di atas merupakan janji dari Allah, sedang para Nabi mengajak dan mengabarkan: Wahai kaumku mintalah ampun kalian kepada robb kalian dan bertaubatlah padaNya, dia akan mencurahkan hujan dari langit dan dia akan menambah kekuatan kalian berlipat-lipat, dan janganlah mengasihi(menjadikan wali) orang-orang kafir. Ayat ini di abadikan dalam surat Hud ayat: 52.Maka dari sini kita fahami pentingnnya beristigfar dan bertaubat kepada Allah dalam kehidupan ini, dan pentingnya introspeksi diri lalu memperbaiki diri dan senantiasa bertaubat kepada Allah. Mensucikan diri adalah dengan melakukan amalan-amalan yang dulunya ditinggalkan dari kebaikan, dan membersihkan diri dari dari kemaksiatan dan dosa yang di lakukan, dan Allah menjanjikan keberuntungan: Sungguh beruntung orang-orang yang mensucikan diri, dan sungguh celaka orang yang terus mengotori dirinya.Dan Allah menyebutkan keutamaan orang-orang yang mendapatkan surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai: Barang siapa yang menghadap Allah dengan keadaan beriman dan berbuat kebaikan maka mereka mendapatkan derajat yang tinggi berupa surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dari bawahnya, mereka kekal di dalamnya dan itu ba;asan bagi orang yang mensucikan diri. (Q.s Taha 75-76 )Karena itu mensucikan diri dan bertaubat kepada Allah adalah hal yang sangat penting, khususnya di hari ini di mana banyak musibah yang menjadi peringatan bagi kita semua. Mudah-mudahan kita dijadikan orang yang selalu bertaubat sehingga termasuk hamba yang mensucikan diri, sehingga kita semua selamat dari musibah di dunia dan lebih-lebih di akhirat: Tidaklah Allah menyilksa kaumNya sedang engkau wahai Muhamad berada di sisi mereka, dan Allah tidaklah menyiksa mereka dalam keadaan mereka beristiqfar. (Q.s Al-Anfal 33)Juga dengan istigfar akan menyebabkan datangnya rahmat dari Allah:Andaikata kalian beristiqfar kepada Allah niscaya kalian akan dirahmatiNya.Mudah-mudahah kita dijadikan orang yang selalu beriman kepada Allah bertakwa kepadaNya bertauhid, dan menjadi hamba yang banyak beristiqfar dan bertaubat, sungguh dosa kita, dan kesalahan kita sangatlah banyak, dan Allah masih merahmati kita dengan menjalani hari- hari sebagai bukti rahmatNya, mudah-mudah hari yang tersisa yang akan kita lewati kita bisa menggunakan untuk selalu bertaubat dan beristilqfar kepadaNya, karena dekatnya kematian yang akan kita temui, dan kita tahu kapan tapi kita yakin akan datangnya: Dimanapun kalian berada sungguh kematian akan menemuai kalian walaupun engkau bersembunyi di balik dinding yang sangat tinggih lagi kokoh.Semoga kita diampuni oleh Allah dan diberi manfaat dari segala kemanfaatan baik yang kita ketahui atau tidak , dan mudah-mudahan Dia tidak menjadikan malapetaka bagi kita semua.Wallahutaala alam bishowab.

BAB IVSholat-sholat Sunnah

1) Sholat RowatibShalat Sunnah Rawatib adalah shalat yang dilakukan sebelum dan sesudah shalat fardhu lima waktu, yaitu dikerjakan sebelum atau sesudahnya. Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut shalat qabliyah, dan shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sesudah shalat fardhu disebut badiyah.Sebagaimana dijelaskan dalam berbagai kitab bahwa shalat sunnah rawatib dibedakan menjadi dua macam, yaitu Shalat Sunnah Rawatib Muakkad dan Shalat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad.Shalat Sunnah Rawatib MuakkadAdalah shalat sunnah rawatib yang lebih ditekankan untuk dilaksanakan. Adapun yang termasuk shalat sunnah rawatib muakkad, yaitu : 2 rakaat sebelum shalat shubuh 2 rakaat sebelum shalat zhuhur 2 rakaat sesudah shalat zhuhur 2 rakaat sesudah maghrib 2 rakaat sesudah isyaShalat Sunnah Rawatib Ghairu MuakkadAdalah shalat sunnah rawatib yang kurang ditekankan untuk dikerjakan. Adapun yang ter-masuk shalat sunnah rawatib ghairu muakkad, yaitu : 2 atau 4 rakaat sebelum shalat ashar 2 rakaat sebelum shalat maghrib 2 rakaat sebelum shalat isyaKeutamaan Sholat Rowatib Dibangunkan rumah di surga, Haram masuk neraka, Pahalanya lebih baik daripada dunia dan isinya, dan lain-lain.Tata Cara dan Syarat Kondisi Dikerjakan sendiri-sendiri tidak berjamaah Mengambil tempat salat yang berbeda dengan tempat melakukan sholat wajib. Shalat sunah rawatib dilakukan dua rokaat dengan satu salam. Tidak didahului azan dan qomatDalil sunnah rawatibUmmu Habibah radiyallahu anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang keutamaan sholat sunnah rawatib, dia berkata: saya mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa yang sholat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga. Ummu Habibah berkata: saya tidak pernah meninggalkan sholat sunnah rawatib semenjak mendengar hadits tersebut. Anbasah berkata: Maka saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari Ummu Habibah. Amru bin Aus berkata: Saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari Ansabah. An-Nuam bin Salim berkata: Saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari Amru bin Aus. (HR. Muslim no. 728)2) Sholat TahajudSunnat tahajud adalah shalat sunat yang di kerjakan pada malam hari dan setelah tidur walaupun tidurnya hanya sebentar. Jadi, apabila shalat tersebut dikerjakan tanpa tidur sebelumnya, maka shalat itu tidak di namakan shalat tahajud, tetati sholat sunnat biasa seperti witir atau lainnya.Tata Cara solat tahajud Melaksanakan shalat tahajjud sama dengan melaksanakan sholat dhuha atau shalat sunnat lainnya hanya saja yang membdekan adalah waktu plaksanaan dan niat yang diucapkan dalam hati Niat Sholat Thajjud Ushollii sunnatat tahajjudi rakataini lillaahi taaalaa.Artinya: Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah (Di ucapkan didalam hati berbarengan saat mulut mgucapkan 'Allahu Akbar' pada saat takbiratul ihram )Rukun Sholat Thajjud Niat (Takbiratul Ihram) seperti disebutkan diatas Membaca Fatihah Membaca salah satu surat Alqur'an seperti alikhlas dll lanjutkan seperti melaksanakan sholat sunnat biasaJumlah raka'at dalam tahajjud 2 raka'at lalu salam bisa dan jumlahnya tidak terbatas, sesuai kemampuan lalu ditutup dengan sholat witir 3 raka'atHikmah tahajud Lima keutamaan di dunia Akan dipelihara oleh Allah dari segala macam bencana, Tanda ketaatanya akan tampak di wajahnya, Akan dicintai oleh hamba Allah yang shaleh dan semua manusia, Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mngandung hikmah,dan Akan di jadikan orang bijaksana yakni diberi pemahaman dalam agama. Empat Keutamaan di akhirat Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur ( yaumul baats ) ketika pada hari pembalasan ( yaumul hisab ), Akan mendapat keringanan ketika Hisab, Akan dimudahkan ketika menyebrang di Jembatan ShirotolMustaqim , seperti kilat halilintar yang menyambar , dan Catatan amalnya diberikan pada tangan kanan.Dalil tahajud Artinya : Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji. (QS.AL-ISRA: 79)

3) Sholat WitirSholat witir adalah sholat sunah yang dikerjakan pada malam hari sebagai penutup ibadah dengan jumlah rakaat yang ganjil. Setiap dua rekaat dilanjutkan dengan satu tahiyat. Hukum solat witir adalah sunat muakkad yang waktu pengerjaan solatnya adalah setelah salat isya atau setelah salat tarawih.Tata Cara solat witirSholat witir dikerjakan dengan jumlah rokaat yang ganjil. Jika melakukan witir tiga roka'at dapat langsung salam / satu tahiyat. Pada rokaat pertama dibaca surat al-a'laa, rakaat kedua al kafirun dan yang ketiga membaca tiga surat sekaligus berurutan al ikhlas, al falaq dan an naas.

Dalil witir .Kekasihku shallallahu alaihi wasallam pernah mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang tidak akan pernah aku tinggalkan sehingga akhir hayatku; berpuasa tiga hari setiap bulan (hijrah), mengerjakan solat Dhuha dan tidak tidur sebelum mengerjakan solat witir. Hadis riwayat Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Sholaatul Musaafiriin wa Qashruhaa, no: 722.

4) Sholat Dhuha Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik satu tombak ( kira-kira jam 9.00 ).Tata cara solat dhuha Shalat Dhuha minimal dua rekaat, paling utama delapan rekaat dan maksimal duabelas rekaat, dilakukan secara Munfarid (tidak berjamaah), dengan cara : Niat shalat dhuha didalam hati berbarengan dengan Takbiratul ihram Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rakataini lillaahi taaalaa.Artinya : Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah taala Membaca doa Iftitah Membaca surat al Fatihah Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail Ruku dan membaca tasbih tiga kali Itidal dan membaca bacaannya Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kaliSetelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.Keutamaan dan dalil Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusiaDari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala (HR Muslim). Ghanimah (keuntungan) yang besarDari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata: Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?Mereka menjawab; Ya! Rasul saw berkata lagi: Barangsiapa yang berwudhu, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya. (Shahih al-Targhib: 666) Sebuah rumah di surgaBagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga. (Shahih al-Jami`: 634) Memeroleh ganjaran di sore hariDari Abu Darda ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata: Allah ta`ala berkata: Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya (Shahih al-Jami: 4339).Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar biarba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika (Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu). Pahala UmrahDari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah (Shahih al-Targhib: 673).Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.. (Shahih al-Jami`: 6346). Ampunan Dosa

5) Sholat IstikharahSolat ini dilakukan untuk mendapatkan petunjuk, terutama bila seseorang dalam keraguan memutuskan mana yang terbaik diantara dua perkara yang diragukan. Jika timbul keraguan dalam hati untuk memilih atau mengambil keputusan dalam sesuatu perkara,Tata Cara sholat istikharah Baca surah Al-fatihah dan surah Al-kafirun pada rekaat pertama Baca surah Al-fatihah dan surah Al-ikhlas pada rekaat kedua Selepas salam, bacalah doa yang disarankan dalam istikharah.Allaahumma inkunta talamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wamaaasyii wa aaqibati amrii, aajili amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarikliifiihi. Wa inkunta talamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa maaasyii wa aaqibatu amrii aajili amrii wa aajilihi fashrif annii washrifni anhu waqdur liyal khairahaytsu kaana tsumma ardhinii bihi, innaka alaa kulli syai-in qadiir.Keutamaan sholat istikharah Untuk memohon petunjuk kepada Allah, dalam hal menentukan pilihan dari dua perkara yang belum diketahui baik dan buruknya.Dalil sholat istikarah : Artinya: Rasulullah mengajarkan kami ber-istikharah dalam seluruh perkara sebagaimana beliau mengajar kami surat Al-Quran. Beliau bersabda, "Apabila kalian bermaksud sesuatu, maka shalatlah dua raka'at sunnah kemudian berdoalah..."

6) Sholat Idul Fitri dan idul adha Salat Ied adalah salat sunah dua rakaat yang dilaksanakan di tahun pertama pada bulan hijriah, dimulai pada saat terbit sampai terbenamnya matahari. Hukum melaksanakannya sunah muakkad baik bagi suatu golongan / perorangan ; musafir ; orang merdeka / budak ; khunsa (berkelamin double ) / perempuan.Tata Cara sholat ied Dengan tujuh takbir di rokaat pertama (selain takbirotul ihrom) dan lima takbir di rokaat kedua (selain takbir intiqol atau takbir berpindah dari rukun yang satu ke rukun yang lain). Adapun tata caranya adalah Berniat melaksanakan sholat ied Memulai dengan takbiratul ihrom, sebagaimana shalat-shalat lainnya. Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak tujuh kali takbir (selain takbiratul ihrom) sebelum memulai membaca Al Fatihah. Boleh mengangkat tangan ketika takbir-takbir tersebut sebagaimana yang dicontohkan oleh Ibnu Umar. Ibnul Qayyim mengatakan, Ibnu Umar yang dikenal sangat meneladani Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa mengangkat tangannya dalam setiap takbir. Di antara takbir-takbir yang ada tadi tidak ada bacaan dzikir tertentu. Namun ada sebuah riwayat dari Ibnu Masud, ia mengatakan, Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dan memuji Allah. [Dikeluarkan oleh Al Baihaqi (3/291). Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid mengatakan bahwa sanad hadits ini qowiy (kuat). Lihat Ahkamul Idain, Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid, hal. 21, Al Maktabah Al Islamiy, cetakan pertama, tahun 1405 H.]Syaikhul Islam mengatakan bahwa sebagian salaf di antara tiap takbir membaca bacaan, . Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii war hamnii (Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku). Kemudian membaca Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat apa saja, tapi dianjurkan membaca surat ( ) dengan keras pada rakaat pertama, dan surat ( ) pada rakaat kedua. Ada riwayat bahwa Sayyidina Umar bin Al Khattab pernah menanyakan pada Waqid Al Laitsiy mengenai surat apa yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika shalat Idul Adha dan Idul Fithri. Ia pun menjawab, ( ) ( Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa membaca Qaaf, wal quranil majiid (surat Qaaf) dan Iqtarobatis saaatu wan syaqqol qomar (surat Al Qomar). [HR. Muslim no. 891]Boleh juga membaca surat Al Alaa pada rakaat pertama dan surat Al Ghosiyah pada rakaat kedua. Dan jika hari ied jatuh pada hari Jumat, dianjurkan pula membaca surat Al Alaa pada rakaat pertama dan surat Al Ghosiyah pada rakaat kedua, pada shalat ied maupun shalat Jumat. Dari An Numan bin Basyir, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda - - ( ) ( ) .Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa membaca dalam shalat ied maupun shalat Jumat Sabbihisma robbikal ala (surat Al Alaa) dan Hal ataka haditsul ghosiyah (surat Al Ghosiyah). An Numan bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ied bertepatan dengan hari Jumat, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat".[HR. Muslim no. 878.] Setelah membaca surat, kemudian melakukan gerakan shalat seperti biasa (ruku, itidal, sujud, dst) Bertakbir ketika bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak lima kali takbir (selain takbir bangkit dari sujud) sebelum memulai membaca Al Fatihah Kemudian membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya sebagaimana yang telah disebutkan di atas Mengerjakan gerakan lainnya hingga salam Khutbah dua kali setelah shalatSyarat dan Rukun Sama seperti ibadah shalat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai berikut Berjamaah Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir. Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih. Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua. Atau surat Ala dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua. Imam menyaringkan bacaannya. Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jumat Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha tentang hukum hukum Qurban ( untuk idul adha ) Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri pada Shalat Idul Adha sebaliknya.Dalil sholat ied . . Berkata Al-Allamah Asy Syaukani dalam Sailul Jarar (1/315): "Ketahuilah bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam terus-menerus mengerjakan dua shalat Id ini dan tidak pernah meninggalkan satu kalipun. Dan beliau memerintahkan manusia untuk keluar untuk mengerjakannya, hingga menyuruh wanita-wanita yang merdeka, gadis-gadis pingitan dan wanita haid. [Hasan Khan dalam Al-Mau'idhah Al-Hasanah 42-43].

7) Sholat sunah Kusufain ( dua gerhana ) Salat Gerhana atau salat kusufain adalah salat yang dilakukan saat terjadi gerhana bulan (khusuf) maupun matahari (khusuf), hukum melakukannya adalah sunah muakkad Syarat didirikannya sholat Adanya gerhana baik (bulan) ataupun matahari (kusuf), danjika gerhana sudah berlalu maka tidak dsunahkan untuk di qadha. Rukun dan tata cara shalat kusufain shalat dua rakaat dengan mengeraskan bacaan ( di shalat gerhana bulan ), dan melirihkan bacaan ( di gerhana matahari ) berniat membaca surat Al-fatihah dan surat yang panjang seperti surat Al-Baqarah atau yang seukuran ruku dengan ruku yang panjang mengangkat kepalanya dari ruku ( Itidal) dan membaca Sami Allahu liman hamidah rabbana lakal hamdu membaca Al-Fatihah dan surat panjang yang lebih pendek dari surat pertama, seukuran Ali Imran ruku dengan waktu ruku lebih pendek dari waktu ruku pertama. Itidal dan membaca, Sami Allahu liman hamidah rabbana lakal hamdu, hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiihi, milas samaai wa milal ardhi. Wa mila ma syita min syaiin badu sujud dengan dua sujud yang panjang tidak panjangkan duduk di antara dua sujudnya kerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama dengan dua ruku dan dua sujud yang panjang. bertasyahud, dan Salam Kemudian dilanjutkan dengan khutbah seperti khutbah dalam shalat jumat.Dalil sholat kusufain : ( , : , " , , , " ) . : ( )"Al-Mughirah Ibnu Syu'bah Radliyallaahu 'anhu berkata: Pada zaman Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah terjadi gerhana matahari yaitu pada hari wafatnya Ibrahim. Lalu orang-orang berseru: Terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya berdo'alah kepada Allah dan sholatlah sampai kembali seperti semula." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Bukhari disebutkan: "Sampai terang kembali."

8) Sholat sunnah istisqa Adalah salat Sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Salat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan/hajat tertentu. Salat istisqa dilakukan secara berjamaah dipimpin oleh seorang imam.Tata Cara Shalat IstisqaPra salatTiga hari sebelum salat Istisqa dilaksanakan, terlebih dahulu seorang pemimpin seperti ulama, aparat pemerintah atau lainnya menyerukan kepada masyarakat agar berpuasa dan bertaubat meninggalkan segala bentuk kemaksiatan serta kembali beribadah, menghentikan perbuatan yang zalim dan mengusahakan perdamaian bila terdapat konflik.Pada hari pelaksanaan Seluruh penduduk diperintahkan untuk berkumpul (bahkan membawa binatang ternak) di tempat yang telah dipersiapkan untuk salat istisqa (tanah lapang). Penduduk sebaiknya memakai pakaian yang sederhana, tidak berhias dan tidak pula memakai wewangian.Salat istisqa dilaksanakan dalam dua rakaat kemudian setelah itu diikuti oleh khutbah dua kali oleh seorang khatib.Ketentuan Khutbah salat istisqa Khatib disunahkan memakai selendang Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 kali sedangkan pada khutbah kedua 7 kali. Khutbah berisi anjuran untuk beristighfar (memohon ampun) dan merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan bahwa permintaan akan dikabulkan oleh-Nya. Pada khutbah ke-dua khatib berpaling ke arah kiblat (membelakangi makmum) dan berdo'a bersama-sama. Saat berdoa hendaknya mengangkat tangan tinggi-tinggi.Dalil istisqa Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam berjalan menuju tempat shalat dengan penuh ketundukan, tawadhu, dan kerendahan hati hingga tiba di tempat shalat. Lalu beliau berkhutbah tidak sebagaimana biasanya, melainkan beliau tidak henti-hentinya berdoa, merendah, bertakbir dan melaksanakan shalat dua rakaat sebagaimana beliau melakukan shalat Id (HR. Tirmidzi no.558, ia berkata: Hadits hasan shahih)

BAB VDoa-doa Matsurah

1. Dzikir setelah sholat

. ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A) ALLADZII LA_ ILAHA ILLAHUWAL'HAYYUL QOYYUWM(U) WA_ATUWBU ILAIH(I). . LA_ ILAHA ILLALLOHU WA'HDAHULA_ SYARIIKALAH(U), LAHULMULKA WALAHUL'HAMDU YU'HYII WAYUMIITU WAHUWA 'ALA_KULLI SYAI'IN(g)QODIIR(u). ALLOHUMMA LA_ MA_ NI'ALIMA A'THOIT(a), WALA_ MU'THIYA LIMA_ MANA'TA WALA_ YAN(g)FA'UDZAL JADDI MIN(g)KALJADD(u) . ALLOHUMMA AJIRNA MINANNAR(i) . ALLOHUMMA AN(g)TASSALA_MU WA MIN(g)KASSALA_MU WA ILAIKA YA'UWDUSSALA_M(u), FA'HAYYINA_ ROBBANA_ BI_SSALA_MU WA ADKHILNALJANNATA DA_ROSSALA_MI TABA_ROKTA ROBBANA_ WA TA'A_LAITA YA_DZA_LJALA_LI WAL IKRO_M(i). A'UUDZU BI_LLAHIMINASY-SYAITHO_NIRROJIIM(i) BISMILLAHIRRO'HMANIRRO'HIIM(i) . . AL'HAMDULILLAHIROBBIL'AaLAMIiN(i) - ARRO'HMANIRRO'HIM(i) - MALIKI YAWMIDDIiN(i) - IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IiN(u) - IHDINASH-SHIRO_THOLMUSTAQIiM(a) - SHIRO_THOLLADZIiNA AN'AMTA 'ALAIHIM GHOIRILMAGH-DHUuBI 'ALAIHIM WALA_DHO_LLIiN(a) - AaMIiN(a). . WA ILAHUKUM ALAHU WA_ 'HIDU LA_ILAHA ILLAHUWAL'HAYYULQOYYUuM(u), LA_TA'KHUDZUHU SINATU WALA_NAUM(u) LAHUMA_FIiSSAMAWA_TI WAMA_FIiL ARDH(i) MAN(g)DZALLADZIi YASY-FA'U IN(g)DAHU ILLA_BI_IDZ-NIH(i) YA'LAMUMA_ BAINA AIDIiHIM WAMA_ KHOLFAHUM WALA_ YU'HIiTUuNA BISYAi IN MIN ILMIHI ILLA_ BIMA_ SYA_'(a) WASI 'AKURSIYYUHUSSAMAWA_TI WAL ARDH(o) WALA_ YA'UuDUHU 'HIFDZHUHUMA_ WAHUWAL'ALIYYUL'ADZHIiM(u). ... (33 ) ILAHANA_ ROBBANA_ AN(g)TAMAULA_NA_ SUB'HANALLOH(i) SUB'HANALLOH (33X) ... (33 ) SUB'HA_NALLOHI WABI'HAMDIHI DA 'IMAN ABADAN AL'HAMDULILLAH(i) AL'HAMDULILLAH (33X) ... (33 ) AL'HAMDULILLAHI 'ALA KULLI'HA_LINN WAFIiKULLI'HALIN WABINI'MATI YA_KARIiM(u) ALLOHU AKBAR (33X) . . ALLOHU AKBAR(u) KABIiRON WAL'HAMDULILLAHI KATSIiRON WASUB'HA_NALLOHI BUKROTAN WA ASHIiLAN, LA_ILAHA ILLALLOHU WA'HDAHULA_SYARIiKALAH(u), LAHULMULKU WALAHUL'HAMDU YU'HYIi WAYUMIiTU WAHUWA 'ALA_KULLI SYAi IN(g)QODIiR(u). WALA_'HAWLA WALA_QUWWATA ILLA_BI_LLAHIL 'ALIYYIL'ADZHIiM(i). ( ) . ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A) (), INNALLOHA GHOFUURURO'HIIM(u) ... AFDHOLUDZ-DZAKRI FA_'LAM ANNAHU... (... ) LA ILAHA ILLALLOH(u) (... ) LA ILAHA ILLALLOH(u) (... ) LA ILAHA ILLALLOH(u) ... (33 ) LA ILAHA ILLALLOH(u) (33X) . LA ILAHA ILLALLOHU MU'HAMMADUROSUULULLOHI SOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM(a), KALIMATU'HAQQON 'ALAIHA_ NA'HYA_ WA 'ALAIHA_ NAMUUTU WA BIHA_ NAB'A-TSU IN(g)SYA_ 'ALLOHU MINAL AMINIIN(a).2. Doa setelah shalat sholat

Artinya: "Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segala syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran Zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu." Dilanjutkan dengan:

Artinya: "Wahai Allah! Limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dan keluarganya. Yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat men-sucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan yang dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Mendengar, Mahadekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan pemohonan, wahai Zat Yang MahaMemenuhi segala kebutuhan (hamba-Nyaj." Dilanjutkan dengan:

Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahlah kami dalam menghadapi sakratul maut, (berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab." Dilanjutkan dengan: Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur." Dilanjutkan dengan:

Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yang tak terkabul.Dilanjutkan dengan:

Artinya: "Wahai Tuhan kami! Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat Islam." Dilanjutkan dengan:

Artinya: "Wahai Tuhan kami! Perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang." Dilanjutkan dengan:

Artinya: "Wahai Tuhan kami! Berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka."'' Dilanjutkan dengan:

Artinya: "Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Dalil doa matsurah . Barangsiapa bertasbih (mengucapkan ) 33 kali, bertahmid (mengucapkan ) 33 kali, dan bertakbir (mengucapkan ) 33 kali, itu semua berjumlah 99, kemudian sempurnanya 100 dengan mengucapkan: ((Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala puji, dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu)), Niscaya akan diampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih di lautan. (HR.Muslim no. 597) Catatan: Cara menghitung Tasbih, Tahmid dan Takbir yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu Alayhi Wa Sallam adalah dengan jari-jemari.

BAB VIPEMULASARAAN JENAZAH

Syariat islam menetapkan bahwa setiap orang yang mati (meninggal dunia) jenazah harus dirawat oleh orang islam yang masih hidup. Hukumnya adalah fardhu kifayyah artinya suatu kewajiban apabila telah dilaksanakan oleh satu orang muslim maka gugurlah suatu kewajiban itu. Tapi jika tidak ada satu orangpun yang melaksanakannya maka hukumnya menjadi fardlu ain. Memandikan jenazahAdalah membersihkan jasmani jenazah dari najis dan kotoran dengan cara menyiramkan air suci keseluruh tubuh hingga merata. Disunahkan untuk menyegerakan memandikan mayat ketika masih belum kaku, karena jika mayat dimandikan dalam keadaan kaku akan menimbulkan kesulitan dalam memandikannya akibatnya mandi mayat tidak sepurna. Tata cara memandikan jenazah Bersihkan semua kotoran yang terdapat dalam tubuh jenazah, termasuk sesuatu yang menghalangi masuknya air ke dalam kulit, jenazah sunah diwudlukan seperti wudlu orang yang masih hidup sebelum dimandikan Mandikan jenazah sesuai rukunnya Niat Niat dilafalkan bersamaan dengan datangnya air dari arah kepala sampai ke kaki Membersihkan badan jenazahDengan menggosok tubuh jenazah secara perlahan Jenazah diwudlukan Mengeringkan badan jenazahKeringkan badan jenazah sampai tidak ada air yang tersisa pada badan jenazah, dengan tujuan supaya jasad tidak cepat membusuk. Menutup aurat jenazahTutup lubang belakang badan dengan kapas yang digulungkan, serta tutup aurat jenazah dengan cawat yang telah disediakan , dan tutup seluruh tubuh jenazah dengan kain sarung kebat.

Mengkafani jenazahAdalah membungkus badan jenazah dengan kain kapan ( jika tidak ada bisa pakai kain apa saja ) dengan ketentuan Pembungkus bagi jenazah laki-laki Tiga lapis kain kapan yang sudah disambung, Dua buah cawat ( celana seperti popok bayi )* Tali sebanyak 7 lembar**Pembungkus bagi jenazah perempuan Baju Sarung kebat Kerudung Dua lapis kain kapan yang sudah disambung Dua buah cawat* Tali sebanyak 7 lembar**Ket: * satu dipakai ketika mandi, satu dipakai saat mengkapani** lima lembar untuk mengikat kain kapan yang membalut jenazah, dua lembar untuk mengikat cawat.Cara membungkus jasad laki-laki Ukur (p x l) kain dengan jasad, beri jarak lebih pada kain kira-kira satu jengkal dari kepala dan kaki, Bariskan 4 tali kapan diatas alas ( dikira-kirakan pas dengan atas kepala,dada, dengkul, dan bawah kaki jasad) Beberkan lapisan kain kapan di atas tali yang telah di bariskan tadi, dan bisa diberi wewangian jika diinginkan Letakkan jasad di tengah kain kapan, buka kain sarung kebat Jasad dibungkus perhelai dimulai dari kain bagian kanan, dan posisi orang yang membungkus berada di sebelah kiri jasad. Ikatkan tali pada jasad yang telah terbungkus oleh kain mulai dari tali yang berada (di dada lutut bawah kaki) tali bagian atas kepala sebaiknya tidak di ikatkan dulu, karena dikhawatirkan masih ada sanak keluarga yang ingin melihat jasad. Tutup dengan sarung kebat yang baru.

Menshalatkan jenazahAdalah dengan shalat empat kali takbir tanpa disertai rukudan sujud. Hukumnya menshalatkan jenazah adalah fardhu kifayyah.Ketentuan shalat jenazah Benar-benar telah meninggal. Agama islam. Jenazahnya bukan mati syahid.Syarat-syarat shalat jenazah Menutup aurat, suci dari hadast besar dan hadast kecil, baik badan, pakaian, dan tempat Telah dimandikan dan dikapani. Letak jenazah disebelah kiblat.Rukun dan tata cara shalat jenazah Niat. Niat dalam hati dengan tekad dan menyengaja akan melakukan shalat tertentu saat ini untuk melakukan ibadah kepada Allah.Dengan lafadz"Ushalli alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi taaalaa.."Artinya:"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi taaalaa.."( jenazah laki-laki dewasa ) Berdiri bagi yang mampu.Shalat jenazah disebut sah jika dilakukan dengan berdiri (seseorang mampu untuk berdiri dan tidar beruzur). Karena jika sambil duduk atau di atas kendaraan [hewan tunggangan], Shalat jenazah dianggap tidak sah. Takbir empat kali.Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika menyolatkan jenazah.Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali.(HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355) Membaca surat Al-fatihah. Membaca shalawat. Mendoakan jenazah Pada takbir ke tiga Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain :"Allahummaghfir lahu warhamhu, waaafihi wafu anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi madkhalahu, waghsilhu bil-mai watstsalji wal-baradi."Pada takbir keempat"Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa badahu waghfirlana wa lahu.." Salam.Catatan: Jika jenazah wanita, lafazh hu diganti ha.Sunat shalat jenazah Membaca taaud. Membaca Al-fatihah. Membaca lapadz niat. Takbir. Merendahkan suara. Berjamaah. Memperbanyak shap. Berdoa.

Menguburkan jenazahKetika jenazah hendak dibawa keliang lahat sebaiknya Hendaknya ditutup dengan kain kerandanya. Jenazah dipikul dengan empat penjuru. Dilarang membawa kemenyan. Hendaknya berhenti dan berdoa ketika kita melihat jenazah,maha suci dzat yang maha hidup dan tidak akan mati. Penyiapan penguburan Lubang kubur hendaknya digali setinggi orang dewasa ditambah lengan orang dewasa. Lubang kubur hendaknya disesuaikan dengan tanahnya. Siapkan papan kayu. Sediakan batu / kayu sebagai prasasti ( tanda ).Sunah-sunah menguburkan jenazah Menutup / menyayangi jenazah. Membaca doa, dengan menyebut nama Allah dan atas agama rasullah. Tata cara menguburkan Letakan keranda dan angkat jasad oleh 3-4 orang Oper jasad pada orang yang berada di dalam lahat, ketika orang yang menerima jasad membaca Bismillahi ala millati rasulillahi shallalahu alaihi wasallam. Lalu baringkan jasad dengan menghadap kiblat Buka tali penutup kepala dan bawah kaki, tempelkan jasad ke tanah, Ganjal jasad oleh tanah yang sudah dicetak, supaya posisi mayat tidak berubah, tutup dengan papan, kubur lahat. Mendoakan jasad Dallil seputar pemulasaraan jenazah Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam Keadaan fasik. Seandainya engkau mati sebelumku, pasti aku akan memandikan dan mengkafanimu. [HR Ahmad, Ibnu Majah, Ad Darimi].

BAB VIIPUASA

Adalah menahan diri dari makan dan minum, serta hal-hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbitnya matahari (subuh) sampai dengan terbenamnya matahari (magrib). Syarat wajib puasa Beragama Islam Berakal sehat Baligh (sudah cukup umur) Mampu melaksanakannyaSyarat sah puasa Islam (tidak murtad) Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk) Suci dari haid dan nifas (khusus bagi wanita) Mengetahui waktu diterimanya puasaRukun puasa Niat Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahariHikmah puasa puasa membiasakan seseorang takut kepada Allah SWT, karena orang yang sedang berpuasa tidak ada yang mengontrol dan melihat kecuali Allah SWT. puasa mampu menghancurkan tajamnya syahwat dan mengendalikan nafsu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya nikah itu bisa menahan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah berpuasa, karena puasa sesungguhnya dapat mengendalikan syahwat. puasa membiasakan seseorang berkasih sayang. Membiasakan untuk selalu berkurban dan bersedekah. Di saat ia melihat orang lain serbakekurangan, tersentuhlah hatinya untuk berbagi kepadanya. puasa membiasakan keteraturan hidup, yaitu orang yang berpuasa akan berbuka pada waktu yang sama, dan tidak ada yang lebih dulu karena kehormatan, harta, atau jabatan, misalnya. adanya persamaan antara yang miskin dan kaya, antara penguasa dan biasa, tidak ada perbedaan dalam melaksanakan kewajiban agama. puasa dapat menghancurkan sisa-sisa makanan yang mengendap dalam tubuh, terutama pada orang yang mempunyai kebiasaan makan dan sedikit kegiatan. puasa dapat membersihkan jiwa, karena puasa hakikatnya memutus dominasi syahwat. Syahwat bisa kuat dengan makan dan minum, dan setan selalu datang melalui pintu-pintu syahwat. Dengan berpuasa, syahwat dapat dipersempit geraknya. puasa membentuk manusia baru, Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berpuasa dengan niat mencari pahala dari Allah SWT, maka ia keluar dari bulan Ramadhan sebagaimana bayi yang baru lahir.Jenis-jenis Puasa Puasa yang hukumnya wajib Puasa Ramadan Puasa karena nazar Puasa kifarat atau denda Puasa yang hukumnya sunah Puasa 6 hari di bulan Syawal selain hari raya Idul Fitri. Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah haji. Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijah bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah haji. Puasa Senin dan Kamis Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak), bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As. Puasa 'Asyura (pada bulan muharram), dilakukan pada tanggal 10 Puasa 3 hari pada pertengahan bulan (menurut kalender islam)(Yaumul Bidh), tanggal 13, 14, dan 15 Puasa Sya'ban (Nisfu Sya'ban) pada awal pertengahan bulan Sya'ban. Puasa bulan Haram (Asyhurul Hurum) yaitu bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.Dalil puasa Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu), memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Al-Baqarah: 183-184). Dia meninggalkan makanannya karena-Ku, meninggalkan minumannya karena-Ku, meninggalkan syahwatnya karena-Ku, dan meninggalkan istrinya karena-Ku. (HR. Ibnu Khuzaimah dalam kitab Sahih-nya)

BAB VIIIHAJI DAN UMROHI badah hajiSecara bahasa haji adalah Al-qosdu, yakni bertujuan. Secara istilah, pergi ke baitul haram karena semata-matahnya mncari ridho allah.Syarat wajib haji Islam Baligh Berakal Merdeka Mempunyai ongkos Ada kendaraan Memungkinkan untuk berangkat Rukun haji Ihram disertai dengan niat Labbaik Allahumma HajjanArtinya: Ya Allah kupenuhi panggilanMu untuk berhaji. Wukuf di Arafah, yakni orang ihram berhenti di padang arafah tenggelam matahari di hari 9 dzulhijjah sampai 10 dzulhijjah Thowaf, yakni memutari kabah sebanyak tujuh kali , yang di mulai dari hajar aswad. Jika tidak dimulai tadi selain hajar aswad maka thowafnya tidah dihitung. SaI sebanyak 7 kali,start di shapa dan diakhiri di marwa , perjanan dari shapa ke marwa dihitung satu putaranShapa : ujung gunung Abi QubaizMarwa: nama daerah terkenal di Mekkah WAJIBNYA HAJIYaitu pekerjaan dalam ibadah haji yang harus dikerjakan serta wajib membayar dam jika meninfgalkan. Wajibnya haji ada 7 (tujuh) Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram. Mabit (bermalam) di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina). Melontar Jumrah Aqabah, pada tanggal 10 Zulhijah yaitu dengan cara melontarkan tujuh butir kerikil berturut-turut. Mabit di Mina, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah). Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah). Tawaf Wada', yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram. IBADAH UMRAH Ibadah umrah disebut juga dengan haji kecil. Ia merupakan ibadah yang tak terpisahkan dengan ibadah haji. Ibadah umrah dapat jufa dilakukan sendiri baik di luar musim haji atau di dalam musim haji.SYARAT UMROH Syarat adalah perkara yang harus terpenuhi sebelum melakukan umroh (umrah). Syarat umrah ada 4 (empat) Berakal sehat.Tidak wajib kepada orang tidak berakal (gila) dan tidak sah jika dilakukan.

Baligh. Tidak wajib bagi kanak-kanak. Sah jika dilakukan tetapi tidak mengugurkan kewajipannya mengerjakan umrah setelah dewasa kelak. Mampu. Mampu untuk menunaikannya sendiri ataupun mampu mengerjakannya dengan pertolongan orang lain (badal umrah). Islam. Tidak wajib dan tidak sah bagi orang kafir dan juga orang murtad.RUKUN UMRAH Rukun adalah perkara yang harus dilakukan saat beribadah umrah dan tidak sah umrahnya apabila meninggalkan salah satu rukun. Rukun umrah ada 5 (lima) yaitu:Niat. Niat umrah adalah: Teks latin: Nawaitul umrota wa ahromtu biha lillahi ta'alaArtinya: Saya niat umrah dan ihram umrah karena Allah Taala.2. Tawaf. Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.3. Sa'i. Lari-lari kecil antara shafa dan marwah 7x4. Tahallul artinya melepaskan diri dari larangan ihram. Caranya dengan menggunting minimal 3 helai atau memotong rambut setelah selesai tawaf dan sa'i.5. Tertib. Seluruh prosesi 1 sampai 4 harus urut.

Catatan:

- Saat akan ihram umrah, harus memakai pakaian ihram bagi laki-laki yaitu 2 (dua) helai kain tanpa jahitan.- Setelah tahallul boleh melepaskan baju ihramnya dan kembali berpakaian normal seperti biasa.DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Salat_Jumat

http://orgawam.wordpress.com/2008/05/27/macam-macam-shalat-sunnah/

http://www.pengobatan.com/khazanah_islamiah/sholat_wajib.html

IslamWiki | Tentang Islam .