23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak sekali organisme mikroskopis yang dalam hidupnya tidak pernah melalui stadium multisel. Tubuh organisme semacam ini merupakan suatu massa protoplasma tunggal yang berupa sel saja, hanya terbagi menjadi sitoplasma dan nukleus. Organisme-organisme ini disebut organisme uniseluler, yaitu sel tunggal yang hidup sendiri dengan bebas. Organisme ini dapat berupa tumbuhan maupun hewan, dengan tanda-tanda spesifik sebagai pembeda. Ada kalanya organisme uniseluler tertentu sukar ditentukan penggolongannya, kadang dapat digolongkan ke dalam tumbuhan, dan kadang digolongkan ke dalam hewan. Saat ini terdapat kesamaan pendapat, bahwa istilah tumbuhan dan hewan sukar digunakan bagi organisme uniseluler, karena adanya kesamaan- kesamaan di dalam semua organisme tersebut. Timbullah gagasan untuk menyebut organisme uniseluler tersebut dengan Protista. Protista terbagi menjadi 3, yaitu Protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip tumbuhan (Algae) dan Protista mirip jamur. B. Rumusan Masalah 1

makalah protozoa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah protozoa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak sekali organisme mikroskopis yang dalam hidupnya tidak

pernah melalui stadium multisel. Tubuh organisme semacam ini merupakan

suatu massa protoplasma tunggal yang berupa sel saja, hanya terbagi menjadi

sitoplasma dan nukleus. Organisme-organisme ini disebut organisme

uniseluler, yaitu sel tunggal yang hidup sendiri dengan bebas. Organisme ini

dapat berupa tumbuhan maupun hewan, dengan tanda-tanda spesifik sebagai

pembeda. Ada kalanya organisme uniseluler tertentu sukar ditentukan

penggolongannya, kadang dapat digolongkan ke dalam tumbuhan, dan

kadang digolongkan ke dalam hewan.

Saat ini terdapat kesamaan pendapat, bahwa istilah tumbuhan dan

hewan sukar digunakan bagi organisme uniseluler, karena adanya kesamaan-

kesamaan di dalam semua organisme tersebut. Timbullah gagasan untuk

menyebut organisme uniseluler tersebut dengan Protista.

Protista terbagi menjadi 3, yaitu Protista mirip hewan (Protozoa),

Protista mirip tumbuhan (Algae) dan Protista mirip jamur.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah

yang timbul sebagai berikut :

1. Apa itu Protozoa?

2. Bagaimana karakteristik dari organisme Protozoa?

3. Bagaimana pengelompokan dari Protozoa ?

C. Tujuan Pembahasan

Tujuan dari dilakukannya pembahasan materi ini diantaranya

adalah untuk menjawab rasa ingin tahu kami mengenai rumusan masalah

yang tersebut di atas, yaitu :

1. Mengetahui apa itu Protozoa.

1

Page 2: makalah protozoa

2. Mengetahui karakteristik dari organisme Protozoa.

3. Mengetahui pengelompokan dari Protozoa.

D. Manfaat Pembahasan

Dengan dilakukannya pembahasan mengenai Protozoa ini selain

untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Parasitologi, juga diharapkan menambah

pengetahuan serta memperluas cakrawala saya.

2

Page 3: makalah protozoa

BAB II

PEMBAHASAN

PROTOZOA

Protozoa merupakan salah satu kelompok (sub kingdom) dari anggota

protistaeukariotik. Protozoa berasal dari bahasaYunani, yaitu protos artinya

pertama dan zoon artinya hewan. Jadi, protozoa adalah hewan pertama atau

mudahnya hewan tingkat rendah yang hanya bersel satu. Habitat protozoa yaitu

di tempat yang berair yang kaya zat organic contohnya Amoeba proteus, baik

air tawar maupun air asin, ada yang hidup solitaire bebas berenang di air,

menempel di suatu tempat, parasite pada tanaman dan hewan maupun manusia

sebagai simbiont dan merugikan karena sebagai penyebab penyakit bahkan ada

yang menguntungkan dikarenakan ikut membantu menghancurkan atau

membusukkan organisme yang telah mati.

A. Karakteristik Umum

1. Protozoa adalah eukariotik (inti dilindungi membrane inti)

sehinggasubstansi genetik/ kromosom terpisah dengan sitoplasma karena

ada pembatas membran inti ( caryotheca).

2. Selnya tidak memiliki dinding sel, namun jika lingkungan kurang baik

dapat membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut kista atau cysta

setelah lingkungan baik kista pecah.

3. Bentuk sel umumnya tetap kecuali Rhizopoda.

4. Bersifat heterotrof artinya makanannya tergantung pada organisme lain

(mencari makanan dengan phagositosis atau pinositosis).

5. Dalam rantai makanan sebagai zooplankton.

6. Beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia

dan hewan ternak.

7. Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus

hidupnya.

3

Page 4: makalah protozoa

8. Beberapa protozoa memiliki fase vegetative yang bersifat aktif yang

disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan

aktif mencari makan dan berproduksi selama kondisi lingkungan

memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit

maka protozoa akan membentuk cysta.

9. Cysta merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding

tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista

protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.

10. Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara

konjugasi.

11. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar

(cillia) dan bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri.

12. Pengambilan nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme hidup

lain), saprozoik (memakan organisme yang telah mati), holofitik atau

autotrof (dapat membentuk makanan sendiri melalui fotosintesis),

saprofitik (menyerap zat yang terlarut di sekitarnya).

B. Klasifikasi

Berdasarkan strukturnya di bawah mikroskop elektron :

Phylum : Sarcomastigophora, contohnya Tripanosoma sp

Sub-phylum Mastigophora

Sub-phylum Opalinata

Sub-phylum Sarcodina

Phylum : Labyrinthomorpha, contohnya Labyrinthula sp

Phylum : Apicomplexa, contohnya Toxoplasma sp

Phylum : Myxozoa, contohnya Ceratomyxa sp

Phylum : Microspora, contohnya Encephalitozoon sp

Phylum : Ascetospora, contohnya Marteilia sp

Phylum : Ciliophora, contohnya Balantidium sp, Nyctoterus ovalis (hidup

sebagai parasite pada organisme lain)

4

Page 5: makalah protozoa

Berdasarkan alat gerak yang dimiliki, maka protozoa dibedakan

atas empat kelas yaitu rhizopoda, mastigophora, sporozoa dan ciliata.

1. Rhizopoda

Rhizopoda atau Sarcodina (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu

protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu)

yang merupakan penjuluran dari sitoplasma, misal Amoeba, Foraminifera,

Radiolaria, Arcella, Entamoeba coli,dan Entamoeba histolytica.

Merupakan hewan mikroskopis yang hidup sebagai massa kecil yang

jernih dan bersifat amorf atau dapat berubah – ubah bentuknya.

Kelas rhizopoda dibagi menjadi 5 ordo yakni :

a. Ordo Lobosa, cirinya mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul serta

terdapat perbedaan yang jelas antara ektoplasma serta endoplasma.

b. Ordo filose, ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia halus seperti benang

dan becabang-cabang.

c. Ordo foraminifera, ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia panjang dah

halus.

d. Ordo helioza, ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia berbentuk benag

yang radien dan antarfilamen tidak pernah bersatu membentuk jala atau

anyaman.

e. Ordo radiolarian, cirinya : mmpunyai pseudopodia berupa benang-

benang halus yang tersusun radier dan bercabang-cabang membentuk

jala (anyaman).

5

Page 6: makalah protozoa

Struktur tubuhnya terdapat bagian nucleus, vacuola makanan,

sitoplasma dan lainnya. Bagi yang hidup bebas terdapat vakuola kontraktil

(Vakuola kontraktil terdapat pada semua rhizopoda air tawar), sementara

hewan parasit tidak ada. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai

osmoregulator atau pengatur keseimbangan air tapi dapat juga berfungsi

sebagai alat ekskresi.

Beberapa spesiesnya memiliki cangkok atau cangkang untuk

melindungi selnya. Cangkang tersebut dari silikon (contoh Radiolaria) atau

kalsium karbonat (misal Foraminifera). Keduanya hidup di laut. Jika

hewan tersebut mati maka cangkangnya tetap utuh dalam waktu yang lama

sehingga dapat berubah menjadi fosil. Fosil ini digunakan untuk

menentukan umur lapisan bumi atau sebagai petunjuk sejarah bumi.

Disamping itu fungsi lainnya adalah digunakan sebagai petunjuk adanya

sumber minyak bumi.Perilaku rhizopoda didasarkan pada rangsangan atau

respon terhadap berbagai stimulti eksternal maupun internal karena

kepekaan protoplasmanya. Hal ini dikarenakan belum dimilikinya system

persyarafan. Anggota kelas rhizopoda melakukan perkembangbiakan

dengan pembelahan biner dan pencernaan makanan dilakukan secara

internal pada vakuola makanan. Sedangkan respirasinya dilakukan secara

difusi.

6

Page 7: makalah protozoa

Pembelahan biner

Contoh anggota kelas rhizopoda beserta manfaat atau kerugian

yang ditimbulkan:

Entamoeba histolityca, menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan

disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)

Entamoeba gingivalis, menyebabkan pembusukan makanan di dalam

mulut sehingga mengakibatkan radang gusi (Gingivitis)

Entamoeba coli, membantu pembentukan vitamin K

Foraminifera sp, fosilnya dapat digunakan sebagai petunjuk adanya

minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil Foraminifera disebut

tanah globigerina.

Radiolaria sp, endapan tanah yang mengandung hewan tersebut

digunakan untuk bahan penggosok.

Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan

sapi.

2. Mastigophora atau Flagellata

Flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti bulu cambuk.

Jadi, organisme yang termasuk fillum Flagellata semuanya memiliki bulu

cambuk . fillum flagellata disebut juga mastigophora (mastix : bulu

cambuk dan phoros : membawa). Flagel atau bulu cambuk selain sebagai

alat gerak juga berfungsi untuk alat peraba dan alat penangkap makanan.

7

Page 8: makalah protozoa

Flagel juga berfungsi sebagai alat indera. Kelompok flagellata

merupakan kelompok protozoa yang unik. Beberapa anggotanya memiliki

klorofil sehingga ada yang mengelompokkannya ke dalam alga.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil, flagellata dibagi menjadi fitoflagellata

dan zooflagellata.

Memiliki dinding tubuh yang berupa pellicle, sehingga bentuknya

relatif tetap dengan ukuran lebih kurang 0,1 mm. Memiliki inti dan pada

beberapa species memiliki kloroplas dengan klorofilnya yang berfungsi

untuk fotosintesis yaitu yang termasuk pada golongan phytonagellata.

Golongan phytonagellata, misalnya Euglena viridis, Volvax globator

(punya kemampuan asimilasi dengan karbon),Noctiluca millaris.

Golongan Zooflagellata, misalnya Trypanosoma gambiense,

Trypanosoma rhodesiense, Trypanosoma cruze, Trypanosoma evansi,

Trichomonas vaginalis.

Bagi anggota kelas mastigophora yang hidup bebas memiliki

vakuola kontraktil, sementara yang berupa hewan parasit tidak memiliki.

Respirasi maupu ekskresinya dilakukan secara difusi oleh permukaan

tubuh.

Cara reproduksi mastigophora yaitu :

Vegetatif: pembelahan biner, secara longitudinal. Contohnya Euglena

viridis

8

Page 9: makalah protozoa

Generatif: terjadi pada flagellata berkoloni, misalnya Volvox sp.

Proses reproduksi:

Sperma x Ovum →Fertilisasi →Zigot → Zigospora → Zoospora →

Individu baru

Pencernaan dilakukan dengan gerakan flagel sehingga

menimbulkan aliran yang mendorong makanan kea rah sel untuk ditelan

melalui mulut. Lalu menuju cytopharynx dan dicernakan pada vakuola

makanan. Pada flagellata saprophytic nutrition (hidup dengan

menghancurkan benda – benda di sekitarnya) pencernaan dilakukan secara

absorbsi.

Mastighopora yang bersifat parasit adalah genus Trypanosoma

dan genus Trichomonas.

1. Trypanosoma gambiensedanTrypanosoma rhodesiense, merupakan

parasit dalam plasma darah manusia dan dapat menyebabkan penyakit

tidur. Di Afrika penularan dilakukan oleh lalat Tse-tse yaitu Glosina

palpalis.

2. Trypanasoma cruzi, penyakit chagas di Amerika

3. Trypanasoma evansi, penyakit sura pada hewan

4. Trypanosoma brucei, penyakit nagana pada sapi dan kerbau

5. Trypanasoma vaginalis, penyebab keputihan pada vagina wanita

6. Trypanasoma foetus, parasit pada vagina sapi

3. Sporozoa

Sporozoa memiliki tubuh yang sederhana berbentuk bulat panjang

dengan sebuah nukleus. Tidak mempunyai alat gerak atau (bergerak

dengan sel itu sendiri) maupun vakuola kontraktil. Disebut Sporozoa

karena dalam tahap tertentu dalam hidupnya, dapat membentuk sejenis

spora.

9

Page 10: makalah protozoa

Hampir semua anggota sporozoa adalah parasit, sehingga

makanan diambil secara langsung dari hospesnya. Memiliki inti dan pada

waktu melakukan pembelahan ganda, inti membelah berulang-ulang,

setiap inti membentuk pembungkusnya dan akhirnya dihasilkan individu

anak yang cukup banyak. Sporozoa tersebut melakukan respirasi dan

ekskresi secara difusi.

Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan

secara generatif (seksual) disebut Sporogoni. Secara vegetative yaitu

melalui pembelahan berganda sehingga dihasilkan banyak individu anak.

Secara generative yaitu melalui pergiliran keturunan antara fase vegetatif

pada tubuh manusia dan fase generatif pada tubuh hospes perantara seperti

Plasmodium dengan fase generative pada nyamuk Anopheles betina.

Klasifikasi:

Subclassis Telosporidia

• Ordo Gregarinidia, ex: Monocystis sp

• Ordo Coccidia, ex: Eimeria sp

• Ordo Hemosporidia, ex: Plasmodium sp

Subclassis Neosporidia

• Ordo Myxosporidia, ex: Myxidium

• Ordo Sarcosporidia, ex: Sarcocystis

Perkembangbiakan atau siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga

stadium:

1. Schizogoni, terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi

inang

2. Sporogoni , pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium

efektif.

3. Gamogoni / gametogenesis, tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di

dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.

10

Page 11: makalah protozoa

Genus Plasmodium

Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala

demam (masa sporulasi) selang waktu 48 jam.

Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan

gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam.

Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan

gejala demam yang tidak teratur.

Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala

demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan

Plasmodium vivax.

Toxoplasma, salah satu penyebab penyakit TORCH yang

mengakibatkan kematian janin

Siklus /daur hidup Plasmodium membutuhkan 2 inang mahkluk

hidup

a. Tubuh manusia

b. Tubuh nyamuk Anopheles betina

11

Page 12: makalah protozoa

Keterangan :

1. Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia

kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.

2. Bersama aliran darah sporozoit menuju hati, selama ± 3 hari.

3. Sporozoit membelah menjadi 8 – 32 merozoit, keluar dari hati

kemudian menginfeksi sel hati lain dan membentuk merozoit baru.

Akibatnya sel hati banyak yang rusak.

4. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah

dalam jumlah banyak.

5. Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles dan menghisap

darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan

ikut terhisap dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.

6. Di dalam kelenjar ludah nyamuk makrogametosit dan

mikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan

mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gametogonia atau

gametogenesis. Lalu terjadi fertilisasi di saluran pencernaan

sehingga terbentuklah zigot.

7. Zygot berkembang menjadi ookinet masuk keusus untuk

mendapatkan makanan

8. Ookinet selanjutnya akan menembus dinding usus dan untuk

sementara akan menetap, terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk

membentuk ookista

12

Page 13: makalah protozoa

9. Ookista akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel-sel

yang lengkap dinamakan sporozoit.

10. Ookista yang telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit

tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam

kelenjar ludah.

11. Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu

nyamuk akan melepaskan sporozoit ke dalam darah.

4. Ciliata

Memiliki bentuk relative tetap dan bergerak dengan rambut getar

atau disebut cilia. Memiliki inti dan beberapa species intinya lebih dari

satu, contoh Paramecium aurelia. Hidup di tempat-tempat yang berair

misal: sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung bahan organik.

Bagi yang hidup bebas terdapat vakuola kontraktil, sementara hewan

parasit tidak ada. Respirasi dan ekskresi melalui permukaan tubuh.

Pencernaan makanan secara internal pada vakuola makanan.

Sedangkan cara menangkap makanan adalah dengan cara menggetarkan

rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat

itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan

uniseluler lainnya.

13

Page 14: makalah protozoa

Anggota ciliata ada yang hidup bebas seperti Paramecium

candatum dan adapula yang hidup sebagai parasite seperti Nyctoterus

ovalis dan Balantidium coli.

Perkembangbiakan ciliate dilakukan dengan cara:

1. Asexual

Aseksual atau dengan cara membelah diri yaitu dengan pembelahan

biner dimana sel membelah menjadi 2 kemudian menjadi 4, 8 dan 16

dst. Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus dan diikuti

dengan pembelahan makronucleus.

2. Sexual (konjugasi)

Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut

sel untuk kawin. Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi.

Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel ini. Dan

melalui saluran ini terjadi tukar-menukar mikronukleus. Mikronukleus

dari sel yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah sebaliknya.

Selanjutnya perhatikan gambar berikut ini:

Sedangkan contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah

a. Stentor, hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung

bahan organik.

b. Didinium, merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang

banyak protozoa.

14

Page 15: makalah protozoa

c. Vorticella, bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.

d. Stylonichia, mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus,

hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik.

15

Page 16: makalah protozoa

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Protozoa adalah hewan pertama atau mudahnya hewan tingkat rendah

yang hanya bersel satu.

2. Berdasarkan alat gerak yang dimiliki, maka protozoa dibedakan atas empat

kelas yaitu rhizopoda, mastigophora, sporozoa dan ciliata.

3. Rhizopoda atau Sarcodina (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu protozoa

yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu)yang

merupakan penjuluran dari sitoplasma,misal Amoeba, Foraminifera,

Radiolaria, Arcella, Entamoeba coli,dan Entamoeba histolytica

4. Mastigophora adalah Semua organisme yang tergolong flagellata

memiliki flagellum yang berperan sebagai alat gerak. Memiliki dinding

tubuh yang berupa pellicle, sehingga bentuknya relatif tetap dengan

ukuran lebih kurang 0,1 mm

5. Sporozoa memiliki tubuh yang sederhana berbentuk bulat panjang dengan

sebuah nukleus. Tidak mempunyai alat gerak atau (bergerak dengan sel itu

sendiri) maupun vakuola kontraktil. Disebut Sporozoa karena dalam tahap

tertentu dalam hidupnya, dapat membentuk sejenis spora.

6. Ciliata memiliki bentuk relative tetap dan bergerak dengan rambut getar

atau disebut cilia. Memiliki inti dan beberapa species intinya lebih dari

satu.

B. Saran

Didalam mempelajari Keanekaragaman dan Klasifikasi Hewan

Invertebrata khususnya pada filum Protozoa hendaknya di pelajari dengan

sebaik-baiknya dan dengan metode yang menyenangkan agar materi dapat

terserap dengan baik.

16

Page 17: makalah protozoa

DAFTAR PUSTAKA

Levine, Norman D. 1995. Protozoologi Veteriner. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Sri Dwiastuti dan Puguh Karyanto. 2003. Keanekaragaman dan Klasifikasi

Hewan I. Surakarta: UNS Press.

17