Upload
puti-kulindam-suto
View
240
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
1/35
Gangguan Menstruasi
A. Definisi Menstruasi
Menstruasi adalah situasi pelepasan endometrium dalam bentuk serpihan dan
perdarahan akibat pengeluaran hormon estrogen dan progesteron yang turun dan berhenti
sehingga terjadi vasokontriksi pembuluh darah yang segera diikuti vasodilatasi
(Manuaba, 2009). Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dimana darah berasal
dari endometrium yang nekrotik (Kusmiyati, dkk, 200).
Menstruasi yang terjadi setiap bulan secara terus menerus disebut sebagai siklus
menstruasi. Menstruasi biasanya terjadi pada usia !! tahun dan berlangsung hingga
menopause (sekitar usia "#$ ## tahun). %ormalnya menstruasi berlangsung selama &$'
hari. iklus menstruasi bervariasi pada tiap anita dan hampir 90* anita memiliki
siklus 2#$ hari dan hanya !0$!#* yang memiliki panjang siklus 2 hari, namun
beberapa anita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi
adanya masalah kesuburan. +anjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode
menstruasi sampai hari dimana perdarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang
kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir yaitu satu hari sebelum perdarahan
menstruasi bulan berikutnya dimulai.
B. Siklus Menstruasi
iklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium
(indug telur) dan siklus uterus (rahim).!. iklus varium
iklus ovarium terbagi menjadi & -ase
a. /ase /olikuler
imulai dari hari ! sampai sesaat sebelum kadar 1 meningkat dan terjadi
pelepasan sel telur (ovulasi). inamakan -ase -olikuler karena pada saat ini terjadi
pertumbuhan -olikel di dalam ovarium. +ada pertengahan -ase -olikuler,
kadar / sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar & 3 &0
-olikel yang masing$masing mengandung ! sel telur, tetapi hanya ! -olikel yang
terus tumbuh, yang lainnya hancur. +ada suatu siklus, sebagian endometrium
dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan
progesteron. 4ndometrium terdiri dari & lapisan. 1apisan paling atas dan lapisan
tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan
menghasilkan sel$sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
2/35
dilepaskan. +erdarahan menstruasi berlangsung selama & 3 ' hari, rata$rata selama
# hari. arah yang hilang sebanyak 2 $2& gram. arah menstruasi biasanya
tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.
b. /ase ovulasi
/ase ini dimulai ketika kadar 1 meningkat dan pada -ase ini dilepaskan seltelur. el telur biasanya dilepaskan dalam aktu !5 3 &2 jam setelah terjadi
peningkatan kadar 1. /olikel yang matang akan menonjol dari permukaan
ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. +ada saat ovulasi ini beberapa
anita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian baahnya, nyeri ini dikenal
sebagai mittelschmerz, yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa
jam.
c. /ase 1uteal
/ase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar !" hari.etelah melepaskan telurnya, -olikel yang pecah kembali menutup dan
membentuk korpus luteum yang menghasilkan sebagian besar progesteron.
+rogesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama -ase lutuel dan
tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. +eningkatan suhu ini bisa digunakan
untuk memperkirakan terjadinya ovulasi. etelah !" hari, korpus luteum akan
hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. 6ika
telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan 78 (hormone chorionic
gonadotropin). ormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan
progesterone sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri. es kehamilan
didasarkan kepada adanya peningkatan kadar 78.2. iklus :terus
iklus uterus berupa pertumbuhan dan pengelupasan bagian dalam uterus$
endometrium.etiap satu siklus menstruasi terdapat " -ase perubahan yang terjadi dalam uterus.
/ase$-ase ini merupakan hasil kerja sama yang sangat terkoordinasi antara hipo-isis
anterior, ovarium, dan uterus. /ase$-ase tersebut adalah a. /ase menstruasi atau deskuamasi
+ada masa ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus disertai dengan
perdarahan. anya lapisan tipis yang tinggal yang disebut dengan stratum basale,
stadium ini berlangsung " hari. +otongan$potongan endometrium dan lendir akan
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
3/35
keluar ketika menstruasi, darah menstruasi tidak membeku karena adanya -ermen
yang mencegah pembekuan darah dan mencairkan potongan $ potongan mukosa.
b. /ase post menstruasi
1uka endometrium yang terjadi akibat pelepasan endometrium secara berangsur $
angsur sembuh dan ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang tumbuh dari sel
$ sel epitel kelenjar endometrium. +ada aktu ini tebal endometrium ; 0,# mm,
stadium ini dimulai aktu stadium menstruasi dan berlangsung ; selama " hari.
c. /ase intermenstruum atau stadium proli-erasi
alam -ase ini endometrium tumbuh menjadi setebal ; &,# mm. /ase ini
berlangsung dari hari ke # sampai hari ke !" dari siklus haid. /ase proli-erasi
dapat dibagi dalam 2 sub-ase yaitu
• /ase proli-erasi dini
/ase proli-erasi dini berlangsung antara hari ke " sampai hari ke 9. /ase
ini dikenal dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi epitel, terutama
dari mulut kelenjar. Kelenjar ini kebanyakan lurus, pendek dan sempit.
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
4/35
berbentuk bintang dan lonjong dengan tonjolan $ tonjolan anastomosis. %ukleus
sel stroma relati- besar karena sitoplasma relati- sedikit.
• /ase proli-erasi akhir
/ase ini berlangsung pada hari ke !! sampai hari !". /ase ini dapat
dikenal dari permukaan kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak mitosis. =nti
epitel kelenjar membentuk pseudostrati-ikasi. troma bertumbuh akti- dan padat.
d. /ase pramenstruasi atau stadium sekresi
/ase ini mulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari ke !" sampai ke
2. +ada -ase ini endometrium kira $ kira tetap tebalnya, tetapi bentuk kelenjar
berubah menjadi panjang, berkeluk keluk dan mengeluarkan getah yang makinlama makin nyata. alam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur yang
kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur yang dibuahi. /ase sekresi dibagi
dalam 2 tahap, yaitu
• /ase sekresi dini, pada -ase ini endometrium lebih tipis dari -ase sebelumnya
karena kehilangan cairan.
• /ase sekresi lanjut, pada -ase ini kelenjar dalam endometrium berkembang dan
menjadi lebih berkelok$kelok dan sekresi mulai mengeluarkan getah yang
mengandung glikogen dan lemak. >khir masa ini, stroma endometrium
berubah kearah sel$sel? desidua, terutama yang ada di seputar
C. Gangguan Menstruasi
1. Disminore
a. e-inisi
u@annec (200!) mendeskripsikan dysmenorrhea sebagai nyeri saat
menstruasi pada perut bagian baah yang terasa seperti kram. Menurut Manuaba
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
5/35
dkk (2005) dysmenorrhea adalah rasa sakit yang menyertai menstruasi sehingga
dapat menimbulkan gangguan pekerjaan sehari$hari. Dysmenorrhea merupakan
menstruasi yang sangat menyakitkan, terutama terjadi pada perut bagian baah
dan punggung baah yang terasa seperti kram (Aarney, 200").
b. /aktor$-aktor yang Mempengaruhi Dysmenorrhea
Menurut +rairohardjo (!999), ada beberapa -aktor diduga berperan
dalam timbulnya dysmenorrhea yaitu
• /aktor psikis
Kondisi tubuh erat kaitannya dengan -aktor psikis, -aktor ini dapat menurunkan
ketahanan terhadap rasa nyeri. eringkali segera setelah perkainan dysmenorrhea
hilang, dan jarang sekali dysmenorrhea menetap setelah melahirkan. Mungkin
kedua keadaan tersebut (perkainan dan melahirkan) membaa perubahan
-isiologis pada genitalia maupun perubahan psikis.
• Aasopresin
Kadar vasopresin pada anita dengan dysmenorrhea primer sangat tinggi
dibandingkan dengan anita tanpa dysmenorrhea. +emberian vasopresin pada saat
menstruasi menyebabkan meningkatnya kontraksi uterus, menurunnya aliran darah
pada uterus, dan menimbulkan nyeri.
• +rostaglandin
+rostaglandin yang berperan di sini yaitu prostaglandin 42 (+842) dan /2B
(+8/2B). +elepasan prostaglandin di induksi oleh adanya lisis endometrium dan
rusaknya membran sel akibat pelepasan lisosim. +rostaglandin menyebabkan
peningkatan aktivitas uterus dan serabut$serabut sara- terminal rangsang nyeri.
Kombinasi antara peningkatan kadar prostaglandin dan peningkatan kepekaan
miometrium menimbulkan tekanan intrauterus hingga "00 mmg dan
menyebabkan kontraksi miometrium yang hebat. elanjutnya, kontraksi
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
6/35
miometrium yang disebabkan oleh prostaglandin akan mengurangi aliran darah,
sehingga terjadi iskemia sel$sel miometrium yang mengakibatkan timbulnya nyeri
spasmodik. 6ika prostaglandin dilepaskan dalam jumlah berlebihan ke dalam
peredaran darah, maka selain dysmenorrhea timbul pula diare, mual, dan muntah.
• /aktor ormonal
Kadar progesteron yang rendah menyebabkan terbentuknya +8/2B dalam jumlah
banyak. Kadar progesteron yang rendah akibat regresi korpus luteum menyebabkan
terganggunya stabilitas membran lisosom dan juga meningkatkan pelepasan en@im
-os-olipase$>2 yang berperan sebagai katalisator dalam sintesis prostaglandin
melalui perubahan -os-olipid menjadi asam archidonat. +eningkatan prostaglandin
pada endometrium yang mengikuti turunnya kadar progesteron pada -ase luteal
akhir menyebabkan peningkatan tonus miometrium dan kontraksi uterus.
c. /aktor Cisiko Dysmenorrhea
Menurut amianus (2005), ada beberapa -aktor resiko yang bisa meningkatkan
terjadinya dysmenorrhea yaitu
• Danita yang merokok
• Danita yang minum alkohol selama menstruasi karena alkohol akan
memperpanjang nyeri pada saat menstruasi
• Danita yang kelebihan berat badan dan obesitas
• Danita yang tidak memiliki anak
• Menarche dini (anita yang pertama menstruasi sebelum umur !2 tahun)
• Mempunyai riayat yang sama dalam keluarga
d. Gejala Dysmenorrhea
Menurut Kasdu (200#), gejala dysmenorrhea yang sering muncul adalah
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
7/35
• Casa sakit yang dimulai pada hari pertama menstruasi
• erasa lebih baik setelah pendarahan menstruasi mulai
• erkadang nyerinya hilang setelah satu atau dua hari. %amun, ada juga anita yang
masih merasakan nyeri perut meskipun sudah dua hari haid.• %yeri pada perut bagian baha, yang bisa menjalar ke punggung bagian baha dan
tungkai.
• %yeri dirasakan sebagai kram yang hilang timbul atau sebagai nyeri tumpul yang
terus menerus.
• erkadang disertai rasa mual, muntah, pusing atau pening.
e. Klasifikasi Dysmenorrhea
Karakteristik 8ejala dysmenorrhea berdasarkan derajat nyerinya menurut
Manuaba (200!) dibedakan menjadi & kelompok yaitu
!) Dysmenorrhea ringan
Dysmenorrhea ringan adalah rasa nyeri yang dirasakan aktu menstruasi yang
berlangsung sesaat, dapat hilang tanpa pengobatan, sembuh hanya dengan cukup
istirahat sejenak, tidak mengganggu aktivitas harian, rasa nyeri tidak menyebar
tetapi tetap berlokasi di daerah peruh baah.
2) Dysmenorrhea sedang
Dysmenorrhea yang bersi-at sedang jika perempuan tersebut merasakan nyeri saat
menstruasi yang bisa berlangsung !$2 hari, menyebar di bagian perut baah,
memerlukan istirahat dan memerlukan obat penangkal nyeri, dan hilang setelah
mengkonsumsi obat anti nyeri, kadang$kadang mengganggu aktivitas hidup
sehari$hari.
&) Dysmenorrhea berat
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
8/35
Dysmenorrhea berat adalah rasa nyeri pada perut bagian baah pada saat
menstruasi dan menyebar kepinggang atau bagian tubuh lain juga disertai pusing,
sakit kepala bahkan muntah dan diare. Dysmenorrhea berat memerlukan istirahat
sedemikian lama yang bisa mengganggu aktivitas sehari$hari selama ! hari atau
lebih, dan memerlukan pengobatan dysmenorrhea.
Menurut 6ones (200!), dysmenorrhea berdasarkan penyebabnya diklasi-ikasikan
menjadi dua yaitu
!) Dysminorrhea primer
Dysmenorrhea primer merupakan nyeri haid tanpa kelainan anatomis genitalis
yang dapat diidenti-ikasi. Dysmenorrhea primer timbul pada masa remaja, yaitu
sekitar usia 2$& tahun setelah menarche dan mencapai maksimal antara usia !#$2#
tahun. >kan tetapi, dysmenorrhea primer juga mengenai sekitar #0$'0* anita yang
masih menstruasi. Dysmenorrhea primer diduga sebagai akibat dari pembentukan
prostaglandin yang berlebih, yang menyebabkan uterus untuk berkontraksi secara
berlebihan dan juga mengakibatkan vasospasme anteriolar. %yeri dymenorrhea primer
seperti mirip kejang spasmodik, yang dirasakan pada perut bagian baah (area
suprapubik ) dan dapat menjalar ke paha dan pinggang baah dapat juga disertaidengan mual, muntah, diare, nyeri kepala, nyeri pinggang baah, iritabilitas, rasa lelah
dan sebagainya. %yeri mulai dirasakan 2" jam saat menstruasi dan bisa bertahan
selama "$'2 jam (
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
9/35
darah, atau karena iritasi peritoneum pelvis. +roses ini berkombinasi dengan -isiologi
normal dari menstruasi sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Ketika gejala ini
terjadi pada saat menstruasi, proses ini menjadi sumber rasa nyeri. +enyebab
dysmenorrhea sekunder seperti endometriosis, adenomiosis, radang pelvis, sindrom
menoragia, -ibroid dan polip dapat pula disertai dengan dispareuni, kemandulan, dan
perdarahan yang abnormal.
f. atofisiologis Dysmenorrhea
Dysmenorrhea terjadi pada saat -ase pramenstruasi (sekresi). +ada -ase ini
terjadi peningkatan hormon prolaktin dan hormon estrogen. esuai dengan si-atnya,
prolaktin dapat meningkatkan kontraksi uterus. ormon yang juga terlibat dalam
dysmenorrhea adalah hormon prostaglandin. +rostaglandin sangat terkait dengan
in-ertilitas pada anita, dysmenorrhea, hipertensi, preeklamsi$eklamsi, dan ana-ilaktik
syok. +ada -ase menstruasi prostaglandin meningkatkan respon miometrial yang
menstimulasi hormon oksitosin. an hormon oksitosin ini juga mempunyai si-at
meningkatkan kontraksi uterus. ehingga dapat disimpulkan baha dysmenorrhea
sebagian besar akibat kontraksi uterus (Manuaba , 2005).
g. !"C
erlampir
h. enatalaksanaan Medis
erapi dysmenorrhea terbagi atas dua macam yaitu
!) erapi /armakologi
:ntuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non$steroid
(misalnya ibupro-en, naproFen dan asam me-enamat). bat anti peradangan non
steroid akan sangat e-ekti- jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan
dilanjutkan sampai hari !$2 menstruasi. :ntuk mengatasi mual dan muntah bisa
diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
10/35
telah teratasi, 6ika nyeri terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari$hari, maka
diberikan pil K< dosis rendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau
diberikan medroFiprogesteron. +emberian kedua obat tersebut dimaksudkan untuk
mencegah ovulasi (pelepasan sel telur) dan mengurangi pembentukan prostaglandin,
yang selanjutnya akan mengurangi beratnya dysmenorrhea. 6ika obat ini juga tidak
e-ekti-, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi). 6ika
dysmenorrhea sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur
dimana lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas.
2) erapi %on /armakologi
• =stirahat yang cukup
• lah raga yang teratur (terutama berjalan). lah raga mampu meningkatkan
produksi endorphin otak yang dapat menurunkan stress sehingga secara tidak
langsung juga mengurangi nyeri
• +emijitan. +ijatan lembut pada bagian tubuh klien yang nyeri dengan menggunakan
tangan akan menyebabkan relaksasi otot dan memberikan e-ek sedasi.
• Goga
• Orgasme pada aktivitas seksual
• Kompres hangat di daerah perut. uhu panas dapat memperingan keluhan. 1akukan
pengompresan dengan handuk panas atau botol air panas pada perut atau punggung
baah atau mandi dengan air hangat
• 4% (Transcutaneus Elektrical erve !timulation). indakan ini melalui
pendekatan gate control o- pain atau gerbang transmisi nyeri yaitu memblok stimuli
nyeri dengan stimuli kurang nyeri kepada serabut$serabut besar. timuli listrik
dapat mengakibatkan opiat dan non opiat jalur yang menurun.
• istraksi pendengaran. iantaranya mendengarkan musik yang disukai atau suara
burung serta gemercik air, individu dianjurkan untuk memilih musik yang disukai
dan musik tenang seperti musik klasik, dan diminta untuk berkosentrasi pada lirik
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
11/35
dan irama lagu. Klien juga diperbolehkan untuk menggerakkan tubuh mengikuti
irama lagu seperti bergoyang, mengetukkan jari atau kaki.
#. Amenorrhea
a. Definisi
>mennorhea adalah tidak ada atau terhentinya haid secara abnormal. >menorrhea
adalah suatu keadaan tidak adanya haid, selama & bulan atau lebih.
>menorrhea dapat diklasi-ikasikan menjadi
• >menorrhea -isiologik erjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan, laktasi dan
sesudah menopause.• >menorrhea +atologik
a) >menorrhea +rimer Danita umur ! tahun keatas tidak pernah haid. +enyebab
kelainan congenital dan kelainan genetik. b) >menorrhea ekunder +enderita pernah mendapat haid, tetapi kemudian tidak dapat
lagi. +enyebab hipotensi, anemia, gangguan gi@i, gangguan metabolisme, tumor,
penyakit in-eksi, kelemahan kondisi tubuh secara umum dan stress psikologis.
b. $tiologi % enyebab
+enyebab >menorrhea secara umum adalah
• ymen =mper-orata elaput dara tidak berlubang sehingga darah menstruasi terhambat
untuk keluar.
• Menstruasi >navulatori Cangsangan hormone$hormone yang tidak mencukupi untuk
membentuk lapisan dinding rahim sehingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit.
• is-ungsi ipotalamus kelainan organik, psikologis, penambahan berat badan
• is-ungsi hipo-ise tumor dan peradangan
• is-ungsi varium kelainan congenital, tumor
• 4ndometrium tidak bereaksi• +enyakit lain penyakitmetabolik, penyakit kronik, kelainan gi@i, kelainan hepar dan
ginjal.
c. Gejala Klinis
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
12/35
anda dan gejala yang muncul diantaranya
• idak terjadi haid
• +roduksi hormone estrogen dan progesterone menurun.
• %yeri kepala
• menorrhea primer mengalami kelainan
perkembangan ovarium ( gonadal disgenesis ). Kegagalan ovarium premature dapat
disebabkan kelainan genetic dengan peningkatan kematian -olikel, dapat juga merupakan
proses autoimun dimana -olikel dihancurkan. Melakukan kegiatan yang berlebih dapat
menimbulkan amenorrhea dimana dibutuhkan kalori yang banyaksehingga cadangan
kolesterol tubuh habis dan bahan untuk pembentukan hormone steroid seksual ( estrogen dan
progesterone ) tidak tercukupi. +ada keadaaan tersebut juga terjadi pemecahan estrogen
berlebih untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar dan terjadilah de-isiensi estrogen dan
progesterone yang memicu terjadinya amenorrhea. +ada keadaan latihan berlebih banyak
dihasilkan endorphin yang merupakan deri-at mor-in. 4ndorphin menyebabkan penurunan
8nC sehingga estrogen dan progesterone menurun. +ada keadaan tress berlebih
cortikotropin reali@inghormone dilepaskan. +ada peningkatan 7C terjadi opoid yang dapat
menekan pembentukan 8nC.
d. !"C
erlampir
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
13/35
e. enatalaksanaan
+engelolaan pada pasien ini tergantung dari penyebab. menorrhea +rimer.
f. emeriksaan enunjang
+ada amenorrhea primer apabila didapatkan adanya perkembangan seksual sekunder
maka diperlukan pemeriksaan organ dalam reproduksi (indung telur, rahim, perekatan
dalam rahim). Melalui pemeriksaan :8, histerosal +ingogra-i, histeroskopi dan
Magnetic Cesonance =maging (MC=), apabila tidak didapatkan tanda$tanda
perkembangan seksualitas sekunder maka diperlukan pemeriksaan kadar hormone /
dan 1 setelah kemungkinan kehamilan disingkirkan pada amenorrhea sekunder maka
dapat dilakukan pemeriksaan hyroid timulating ormon () karena kadar hormone
thyroid dapat mempengaruhi kadar hprmone prolaktin dalam tubuh.
'. (i&ermenorea atau menoragia
a. Definisi
Menoragia adalah perdarahan lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih
dari hari) dengan kehilangan darah lebih dari 0$!00 ml (arono, 2002).
Menoragia merupakan perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari
normal (lebih dari hari), kadang disertai dengan bekuan darah seaktu menstruasi. :mumnya
jumlah darah menstruasi yang normal adalah sekitar &0 cc per hari, dan lama haid "$5 hari. 6ika
darah menstruasi seseorang mencapai 0cc, itu sudah abnormal. alam istilah kedokteran
disebut hipermenorea (menoragia) atau menstruasi berlebihan.
b. $tiologi
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
14/35
a. 8angguan hormone estrogen yang akan menyebabkan pertumbuhan endometrium.
>kibatnya terjadi peluruhan jaringan endometrium abnormal dan sekali$kali akan
menyebabkan perdarahan yang memanjang dan peluruhan yang tidak teratur.
b. >novulasi, yaitu kegagalan pelepasan ovarium atau produksi telur yang matang
menyebabkan 90* dari perdarahan uterus yang tidak normal. =ni terjadi pada anita saat
dan akhir masa produkti-. >novulasi ini menyebabkan pola menstruasi yang bervariasi,
perdarahan yang lebih berat, atau yang lebih ringan dari biasanya. >novulasi ini
disebabkan oleh hal$hal berikut ini.
a. ekresi estrogen berlebihan terjadi gagal berovulasi akan menyebabkan tidak
terbentuknya korpus luteum yang akan memproduksi progesteron untuk perubahan
sekresi endometrium. ekresi estrogen berlebih aalnya akan menyebabkan
hyperplasia adenomatous, hyperplasia atypical, dan akhirnya adenokarsinoma.
b. +rolactin berlebihan dan mengganggu kelenjar hipotalamus.c. indrom polikista ovarium bisa menyebabkan anovulasi karena berhubungan dengan
sekresi gonadotropin yang tidak normal dan aktivitas androgen yang berlebihan.
d. =n-eksi berat bisa menyebabkan perdarahan yang berat karena terganggunya
mekanisme pengumpulan darah, perokok, dan radang serviks merupakan risiko
in-eksi serviks.
e. +enyebab organic seperti luka uterus, termasuk letomioma, polip, hyperplasia
endometrial, dan maligna.
c. Manifestasi Klinis
anda$tanda dan gejala$gejala termasuk haid tidak teratur, ketegangan menstruasi yang
terus meningkat, darah menstruasi yang banyak (menoragia) dengan nyeri tekan pada payudara,
menopause dini, rasa tidak nyaman pada abdomen, dyspepsia, tekanan pada pelvis, dan sering
berkemih.
8ejala$gejala ini biasanya samar, tetapi setiap anita dengan gejala$gejala
gastrointestinal dan tanpa diagnosis yang diketahui harus dievaluasi dengan menduga kanker
ovarium. /latulens dan rasa penuh setelah memakan makanan kecil dan lingkar abdomen yang
terus meningkat merupakan gejala$gejala signi-ikan.
8ejala Klinis
a. +erdarahan haid lebih dari 0$!00 ml
b. 1amanya haid lebih dari hari.
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
15/35
d. atofisiologi
+ada siklus ovulasi normal, hipotalamus mensekresi 8onadotropin releasing hormon
(8nC), yang menstimulasi pituitary agar melepaskan /olicle$stimulating hormone (/). al
ini pada gilirannya menyebabkan -olikel di ovarium tumbuh dan matur pada pertengahan siklus, pelepasan letein@ing hormon (1) dan / menghasilkan ovulasi. +erkembangan -olikel
menghasilkan esterogen yang ber-ungsi menstimulasi endometrium agar berproli-erasi. etelah
ovum dilepaskan kadar / dan 1 rendah. /olikel yang telah kehilangan ovum akan
berkembang menjadi korpus luteum, dan korpus luteum akan mensekresi progesteron.
+rogesteron menyebabkan poli-erasi endometrium untuk berde-eremnsiasi dan stabilisasi. !" hari
setelah ovulasi terjadilah menstruasi. Menstruasi berasal dari peluruhan endometrium sebagai
akibat dari penurunan kadar esterogen dan progesteron akibat involusi korpus luteum.
iklus anovulasi pada umumnya terjadi 2 tahun pertama setelah menstruasi aal yang
disebabkan oleh + aFis yang belum matang. iklus anovulasi juga terjadi pada beberapa
kondisi patologis. +ada siklus anovulasi, perkembangan -olikel terjadi dengan adanya stimulasi
dari /, tetapi dengan berkurangnya 1, maka ovulasi tidak terjadi. >kibatnya tidak ada
korpus luteum yang terbentuk dan tidak ada progesteron yang disekresi. 4ndometrium
berplroli-erasi dengan cepat, ketika -olikel tidak terbentuk produksi esterogen menurun dan
mengakibatkan perdarahan.
e. !"C
erlampir
f. enatalaksanaan
uplemen @at besi (jika kondisi menorhagia disertai anemia, kelainan darah
yang disebabkan oleh de-isiensi sel darah merah atau hemoglobin).
+rostaglandin inhibitor seperti medications (%>=), seperti aspirin atau
ibupro-en.
Kontrasepsi oral (ovulation inhibitor)
+rogesteron (terapi hormon)
ysteroctomy (operasi untuk menghilangkan uterus)
). (i&omenorea
a. Definisi
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
16/35
ipomenore merupakan suatu keadaan dimana perdarahan haid lebih pendek
atau lebih kurang dari biasanya. +ada kelainan ini siklus menstruasi tetap teratur
sesuai dengan jadal menstruasi, jumlahnya sedikit, tidak banyak berdarah.
ipomenore tidak mengganggu -ertilitas.
b. $tiologi
+enyebab hipomenore yaitu gangguan hormonal, kesuburan endometrium
kurang akibat dari kurang gi@i, atau anita dengan penyakit tertentu, kekurangan
estrogen maupun progesteron, stenosis hymen, stenosis serviks uteri, sinekia
uteri(sindrom asherman) serta -aktor psikologis seperti stres.
c. Manifestasi Klinis
Daktu haid singkat, jumlah darah haid sangat sedikit (H&0cc), kadang$kadang
hanya berupa spotting.
d. atofisiologi
6umlah perdarahan haid yang kurang dapat terjadi secara normal. al ini
karena ovulasi, dan lapisan endomaterial gagal untuk berkembang secara normal.
>novulasi terjadi karena rendahnya tingkat hormon tiroid, tingkat prolaktin tinggi,
tingkat insulin tinggi, tingkat androgen tinggi dan masalah dengan hormon lain juga
dapat menyebabkan periode langka. Menstruasi yang jarang juga dapat terjadi setelah
penggunaan jangka panjang dari kontrasepsi oral sebagai akibat dari endomaterial
atro-i progresi-. /aktor psikologis seperti stres karena ujian, atau kegembiraan yang
berlebihan tentang peristia yang akan datang dapat menyebabkan hypomenore.
/aktor ini menekan aktivitas pusat di otak yang merangsang indung telur selama
siklus ovarium (untuk mengeluarkan hormon seperti estrogen dan progesteron), dan
dapat berakibat pada produksi yang rendah hormon ini.
e. enatalaksanaan
+ada umumnya hipomenore tidak memerlukan terapi.
indakan keperaatan antara lain
a. Menenangkan dan mengurangi kecemasan klien.
b. Merujuk ke -asilitas yang lebih lengkap.
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
17/35
AS*(A+ K$$,A!A-A+ GA+GG*A+ M$+S-,*AS
A. engkajian &ada klien dengan disminore dan amenorhea
1. dentitas Klien
=ndentitas terdiri dari nama, jenis kelamin, agama, suku, pekerjaan, status, alamat,
tanggal masuk, tanggal pengkajian, no bed, nama ruangan dan diagnosa medis.
#. ,i/ayat Kesehatan
a. Keluhan :tama
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
18/35
+asien mengeluh nyeri abdomen, pasien mengeluh lemas serta cemas dengan
gangguan menstruasi dan tidak tahu apa yang menyebabkan gangguan tersebut.
c. Ciayat kesehatan masa lalu
+asien bisa saja pernah mengalami gangguan menstruasi sebelumnya atau belum
pernah mengalaminya.
d. Ciayat kesehatan keluarga
8angguan menstruasi pernah atau tidak pernah dialami anggota keluarga.
e. Ciayat menstruasi
+eraat mengkaji usia klien menarche, banyaknya perdarahan haid, bagaimana
siklusnya, lama haid, hari pertama haid terakhir serta keluhan yang dirasakan.
'. emeriksaan 0isik
!. +encatatan usia dan berat badan
2. +emeriksaan speculum
a. bservasi ostium uteri untuk mendeteksi polip.
b. 7atat arna atau bau yang tidak biasa dari rabas vagina , lakukan pemeriksaansediaan basah.
c. +ersiapkan uji kultur serviks, kultur =M, dan uji darah bila perlu, berdasarkan
riayat pasien.
&. +emeriksaan bimanual
a. 7atat nyeri tekan akibat gerakan serviks
b. 7atat ukuran bentuk dan konsestensi uterus, periksa adanya -ibroid.
c. 7atat setiap masa atau nodul pada adneksa, terutama nyeri unilaterald. 7atat bila terdapat sistokel atau prolaps uterus.
". +engkajian juga dapat dilakukan pemeriksaan -isik mulai
a.
+ada pemeriksaan ini akan diperoleh pernapasan teratur, tidak teratur, suara
na-as serta apakah terdapat sesak na-as.
b.
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
19/35
+ada pemeriksaan ini akan diperoleh tekanan darah normal, rendah atau
tinggi, akral normal, basah dan dinginc.
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
20/35
". +ola >ktivitas 1atihan
1ihat kemampuan pasien dalam melakukan peraatan terhadap dirinya sendiri.
#. +ola =stirahat dan tidur
eberapa lamanya, kapan (malam, siang), rasa tidak nyaman yang mengganggu
istirahat, penggunaan selimut, lampu atau remang$remang atau gelap, apakah
mudah terganggu dengan suara$ suara, posisi saat tidur.
5. +ola Kogniti- dan ensori
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
21/35
anyakan pada klien tentang nilai dan kepercayaan yang diyakininya. =ni sering
kali berpengaruh terhadap intervensi yang akan kita berikan nantinya.
. Diagnosa Ke&era/atan
!. %yeri akut b.d agen cedera biologi peningkatan kontraksi uterus saat menstruasi.
2. =ntoleransi aktivitas b.d kelemahan secara umum.
&. Kurang pengetahuan tentang proses terjadinya gangguan menstruasi b.d kurang
in-ormasi yang didapat.
". >nsietas b.d krisis situasi perubahan status kesehatan.
2. A&likasi +A+DA3 +"C3 dan +C
+o +A+DA +"C +C
1 +yeri akut b.d
agen cedera
biologi peningkatan
kontraksi uterus
saat menstruasi.
-ingkatan +yeri
e-inisi
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
22/35
e-inisi
+erilaku seseorang untuk
mengontrol nyeri
icapai selama & I 2" jam
tindakan keperaatan
=ndikator
• +enggunaan analgesic
yang tepat
• 1aporkan tanda nyeri
pada tenaga kesehatan
• Menilai gejala dari
nyeri• 8unakan catatan nyeri
terapeutik agar pasien dapat
menyatakan pengalamannya
terhadap nyeri serta dukungan
dalam merespon nyeri
#. entukan dampak nyeri terhadap
kehidupan sehari$hari (tidur, na-su
makan, aktivitas, kesadaran,
mood, hubungan sosial,
per-ormance kerja dan melakukan
tanggung jaab sehari$hari)
5. Mencari tahu -actor yang dapat
meningkatkan atau memperburuk
nyeri
'. Mendorong pasien dalam
memonitor nyerinya sendiri
. Mengajarkan klien teknik
non-armakologi seperti terapi
music dan relaksasi).
9. entukan tingkat kebutuhan
pasien yang dapat memberikan
kenyamanan pada pasien dan
rencana keperaatan.
!0. 8unakan cara mengontrol nyeri
sebelum menjadi menyakitkan
(puncak nyeri)
emberian Analgesic
>ktivitas
!. Menentukan lokasi , karakteristik,
mutu, dan intensitas nyeri sebelum
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
23/35
mengobati pasien
2. +eriksa orderJpesanan medis
untuk obat, dosis, dan -rekuensi
yang ditentukan analgesik
&. 7ek riayat alergi obat
". entukan analgesik yang cocok,
rute pemberian dan dosis optimal.
#. Monitor A sebelum dan
sesudah pemberian obat narkotik
dengan dosis pertama atau jika
ada catatan luar biasa.
5. 1akukan tindakan pengamanan
pada pasien dengan obat
analgesik.
# ntoleransi
akti4itas b.d
kelemahan secara
umum.
-oleran Akti4itas
e-inisi
Cespon -isiologis terhadap
gerakan konsumen energidengan kegiatan sehari$hari
icapai selama & I 2" jam
tindakan keperaatan
=ndikator
• /rekuensi nadi normal
• CC dalam beraktivitas
normal
• ekanan sistolik saat
beraktivitas normal
• ekanan diastolik saat
Manajemen $nergi
>ktivitas
!. bservasi adanya pembatasn
pasien dalam melakukan aktivitas2. >njurkan mengungkapkan yang
diraasakan tentang keterbatasan
&. Kaji -aktor yang menyebabkan
kelelahan". entukan apa dan berapa banyak
aktivitas yang diperlukan untuk
membangun ketahanan
#. Monitor energi dan sumber energi
yang adekuat5. Monitor adanya kelelahan -isik dan
emosi secara berlebihan'. >jar mengatur aktivitas dan teknik
manajemen aktu untuk mencegah
kelelahan
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
24/35
beraktivitas normal
• Mampu melekukan
aktivitas hidup sehari$
hari
-era&i Akti4itas
>ktivitas
!. Monitor pola tidur dan lamanya
tidur pasien.
2. Kaji tanda dan gejala yang
menunjukkan ketidaktoleransian
aktivitas.
&.
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
25/35
• Mendeskripsikan tanda
dan gejala
• Mendeskripsikan
perjalanan penyakit
• Mendeskripsikan
tindakan untuk
menurunkan
progresi-itas penyakit
• Mendeskripsikan
komplikasi
• Mendeskripsikan tanda
dan gejala dari
komplikasi
• Mendeskripsikan
tindakan pencegahan
untuk komplikasi
in-ormasi tentang kemajuan pasien
. ediakan pengukuran diagnostik
yang tersedia
9. iskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan atau
proses pengontrolan penyakit
!0. iskusikan pilihan terapi
!!. 8ambarkan rasional rekomendasi
manajemen terapi
!2. ukung pasien untuk
mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion
!&. 4ksplorasi kemungkinan sumber
dukungan
!". =nstruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi peraatan kesehatan
) Ansietas b.d krisis
situasi perubahan
status kesehatan
-ingkat Kecemasan
=ndikator
• Kegelisahan tidak ada
• idak sulit
berkonsentrasi
• +eningkatan tekanan
darah tidak ada
• +eningkatan denyut
nadi tidak ada
• Kelemahan tidak ada
engurangan Kecemasan
>ktivitas
!. =nstruksikan pasien untuk
memakai teknik relaksasi
2. %ilai tanda verbal dan nonverbal
kecemasan
&. orong pemakaian mekanisme
pertahanan yang sesuai
".
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
26/35
• idak berkeringat
• 8angguan tidur tidak
ada
+erubahan pola makan
tidak ada
Ko&ing
=ndikator
• Menunjukkan
-leksibilitas peran
• Keluarga menunjukkan
-leksibilitas peran para
anggotanya
• Melibatkan angoota
keluarga dalam
membuat keputusan
• Mengekspresikan
perasaan dan
kebebasan emosional
• Menunjukkan strategi
kecemasan
#. =denti-ikasi ketika terjadi
perubahan level kecemasan
5. orong ungkapan perasaan,
persepsi dan ketakutan
eningkatan Ko&ing
>ktivitas
!. argai pemahaman pasien tentang
proses penyakit
2. argai dan diskusikan alternative
respon terhadap situasi
&. 8unakan pendekatan yang tenang
dan memberikan jaminan
". ukung keterlibatan keluarga
dengan cara yang tepat#.
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
27/35
-. 8aya hidup aktivitas yang berlebihan menyebabkan hipermenorea.
Koping apa yang dilakukan bila setiap kali ada masalah aktu menstruasi.
%yeri lokasi( di punggung, simpisis, paha, abdomen,dll), intensitas, kualitas, pola,gejala
penyerta, serta koping terhadap nyeri.
tatus emosi malu dengan keadaan, putus asa, menyalahkan diri, merasa tidak
adakekuatan, merasa tidak berguna.
g. iagnosa Keperaatan
• Cisiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan
• >nsietas berhubungan dengan krisis situasi
• Kurang pengetahuan tentang gangguan menstruasi dan terapinya berhubungan
dengan kurang in-ormasi yang didapat
h. >plikasi %>%> %7 %=7
+o
.
Diagnosa
Ke&era/atan+"C +C
!. %yeri akut b.d
peningkatan
kontraksi
uterus saat
menstruasi
8e4el +yeri
ndikator 5
• Melaporkan nyeri
• +anjang episode nyeri
• 4kspresi ajah saat nyeri• Ketegangan otot tidak ada
• idak ada berkeringat
• %a-su makan normal
Kontrol +yeri
ndikator 5
• +enggunaan analgesic yang
tepat
• 1aporkan tanda nyeri pada
tenaga kesehatan
• Menilai gejala dari nyeri
• 8unakan catatan nyeri
Manajemen +yeri
Akti4itas 5
• 1akukan penilaian nyeri secara
komprehensi- dimulai dari lokasi,
karakteristik, durasi, -rekuensi, kualitas,
intensitas, dan penyebab
• Kaji ketidaknyamanan secara non verbal
• 8unakan komunikasi yang terapeutik agar
pasien dapat menyatakan pengalamannya
terhadap nyeri serta dukungan dalam
merespons nyeri
• Mengajarkan klien teknik non-armakologis
seperti terapi music dan relaksasi
emberian Analgesik
Akt4itas 5
• entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum pemberian obat
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
28/35
• 7ek riayat alergi
• +ilih analgesic yang diperlukan atau
kombinasin dari analgesic ketika
pemberian lebh dari !
• entukan pilihan analgesic tergantung tipe
dan berat nyeri
• 4valuasi e-ektivitas analgesic, tanda, dan
gejala
2. Kekurangan
4olume cairan
b.d
&erdarahan
Keseimbangan $lektrolit
dan Asam Basa
=ndikator
• enyut jantung
• =rama jantung
• +ernapasan
• =rama napas
(idrasi
=ndikator
• idrasi kulit
• Kelembaban membran
mukosa• edem peripheral ($)
• >sites ($)
• aus yang abormal ($)
• +erubahan suara napas ($)
• %apas pendek ($)
• Mata yang cekung ($)
• emam ($)
• Keringat
• +engeluaran urin
• ekanan darah• ematokrit
Manajemen Cairan
>ktivitas
• imbang +, +>+
• Monitor hasil lab. terkait retensi cairan
(peningkatan
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
29/35
• Kaji lokasi dan luas edem
• >njurkan klien untuk intake oral
&. >nsietas Kontrol Kecemasan
Kriteria asil
•
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
30/35
Bobak, Lowdermik dan Jensen. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta :
EGC.
Hamitton, Persis Mar. (!""5). Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Edisi #.
Jakarta : EGC.
httpJJdigilib.ump.ac.idJ-ilesJdisk!J#Jjhptump$a$intanayuan$20$2$babii.pd-
Ceeder dkk.20!&.kepera"atan Maternitas kesehatan "anita,bayi dan keluarga,volume #.jakarta
487
Mitayani.20!!. $suhan %epera"atan Maternitas.6akarta alemba Medika
erdman,..20!2(ed). $D$ &nternational ursing Diagnosis' Deenition and
classiication,*# + *#. F-ord iley 3 blackell.
8loria,dkk.20!&(ed). ursing &nterventions -lassiication sith edition.united stateselsevier.
Moorhead,sue , dkk.20!&(ed). ursing Outcome -lassiication.ith edition.united stateselsevier.
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
31/35
1ampiran
+>D>G >M4%C4
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
32/35
+>D>G =M4%C4
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
33/35
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
34/35
ath/ay (i&ermenorea
$n%eksi berat
+enyebaborganik (luka
uterus, polip,
hyperplasiaendometrialdan maligna
8angguanhormon
estrogen
+roduksi prolaktin
berlebih
indrom polikista
1↓
Korpus
uteum tidak
terbentuk ekresi
gonado$
tropin tidak
normal
erganggunya
mekanisme
pengumpulan
darah
ipotalamus
terganggu
+ertumbuhan
endometriumterganggu
rogesteron
tidak
disekresi >ndrogen
berlebih
+eluruhan
endomentrium
memanjang
($,M$+",$A>novulasi
Kehilangan darah
L 0$!00 ml
+erdarahan berlebih
(L hari) Korpus luteumtidak terbentuk
MK5 Ansietas3 Kurang
&engetahuanMK5 Kekurangan
4olume cairan
8/19/2019 Makalah Reproduksi Gangguan Menstruasi
35/35
ath/ay (i&omenore
/aktor psikologi
(stres)
Kurang gi@i8angguan
hormonal
Kesuburan
endometrium
kurangormon tiroid
rendah
=nsulin,
prolaktin,
androgen
Menekan aktivitas pusatdi otak yang merangsang
indung telur
lapisan endomaterial
gagal untuk berkembang4strogen dan
progesteron rendah
("M$+",$
Daktu haid singkat6umlah darah haid sedikit
MK 5