25
TUGAS PTM & ALAT BERAT

Makalah Scraper Agnestya Lestari 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Scraper - Alat Berat Agnestya LestariTeknik Sipil - PNJ

Citation preview

TUGAS PTM & ALAT BERAT

TUGAS PTM & ALAT BERATSCRAPERAgnestya Lestari 31111200023SIPIL1 SORE

TUGAS PTM & ALAT BERAT SCRAPERAGNESTYA LESTARIPOLITEKNIK NEGERI JAKARTASCRAPER

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah member kami hidayah serta kekuatan, sehingga tugas Makalah Alat Berat Scraper dapat diselesaikan tepat waktu.Makalah ini kami buat dalam rangka melengkapi bahan penilaian sekaligus sebagai bahan evaluasi atas materi materi yang telah kami dapatkan selama ini.Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kusumo Darajad selaku dosen mata kuliah Alat Berat dan PTM yang telah membimbing dan membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini. Kami juga berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah memeberikan kontribusinya , baik secara moril maupul spiritual.Dalam penyusunan makalah ini, kami berusaha menyajikan yang terbaik. Jika masih terdapat kekurangan maka mohon beri kami saran .Demikian makalah ini kami buat sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam penilaian kami semester ini dan berguna bagi yang membutuhkan.

Depok, 30 Mei 2014

Penyusun

BAB IPENDAHULUAN

Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah di tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan aplikasinya.Produktivitas alat berat dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kapasitas alat, waktu siklus dan faktor koreksi.Faktor koreksi atau faktor efisiensi terdiri dari berbagai hal,diantaranya adalah kondisi medan tempat alat bekerja, kondisi mesin, dan tingkat keahlian operator.Tingkat keahlian operator akan sangat mempengaruhi produktivitas alat berat.Pengkategorian operator alat berat yang selama ini dilakukan dibedakan menjadi 3, yaitu sangatbaik,rata-ratabaik dan kurang yang berlaku umum untuk semua jenis alat berat Alat berat memiliki tingkat kesukaran atau kerumitan yang berbeda pula dalam pengoperasiannya.Terdapat beraneka macam alat yang sering di gunakan dalam pekerjaan konstruksi, tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini hanya alat scraper dimana akan dibahas mengenai pengertian,cara kerja serta produktivitas scraper itu sendiri.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian ScraperMenurut beberapa orang,pengertian Scraper adalah:Scraperadalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut dan menabur tanah hasil pengerukan secaraberlapis. Scraper dapat digunakan sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh (2000 m) pada tanah datar dengan pengerak roda ban(tire).

Gambar.ScraperScrapermerupakan alat berat beroda ban(tire)yang dipakai untuk memuat/mengangkut dan membuang secara individe dengan atau tanpa dibantu pendorong(buldozer).(Tiara Gaemgyu)Scraperadalah alat gali tanah, umumnya digunakan di tambang terbuka. Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus:1.Memuat,2.Mengangkut, dan3.Membongkar muatanBentuk scraper mirip dengan truk biasa yang membedakannya yaitu bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah.(Jony Kasvaroh). Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip dengan cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat dan melajulah scraper ke tempat pembongkaran muatan.Alat ini cocok digunakan di lapisan yang tidak terlalu keras. Begitu pula dengan kondisi tanah yang banyak mengandung bongkahan batunya juga tidak cocok untuk scraper. Scraper efektif digunakan jika jarak angkut tidak jauh. Artinya tempat pemuatan dan pembongkaran harus berdekatan.Scraper umumnya berukuran besar serta mempunyai dua mesin untuk menggerakan roda depan dan belakang. Besar mesin dapat mencapai 550 hp per alatnya. Selain bermesin sendiri, dikenal pula scraper tanpa mesin. Scraper jenis ini perlu ditarik alat lain dalam pengoperasiannya. Hanya sedikit yang masih menggunakan alat jenis ini, dua scraper dapat dioperasikan bersama dengan formasi push-pull. Pada formasi ini, kedua scraper digandengkan sehingga dapat saling menarik dan mendorong untuk mengoptimalkan kinerja pekerjaan.Kinerja scraper sering dibantu oleh bulldozer pada lokasi medan yang berat. Tugas bulldozer dalam hal ini adalah mendorong scraper untuk member tenaga tambahan.

2.2 Kegunaan ScraperScraper digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan serta membuang material dalam rangka pembangunan atau pemeliharaan jalan. Scraper juga bisa digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang telah ditentukan, kemudian muatan itu disebarkan dan diratakan.Beberapa penggunaan scraper antara lain:a. Pengupasan permukaan tanah (stripping top soil)b. Peralatan contour sekeliling building sitec. Penggalian untuk saluran Drainase dan saluran Irigasid. Penggalian dan pengurugan (Cut and fill earthwork) untuk badan jalan,dll.Scraper mampu menggali atau mengupas permukaan tanah hingga ketebalan 2,5 mm serta menimbun suatu tempat sampai tebal minimum 2,5 mm pula. Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada :1) Karakteristik material yang dioperasikan2) Panjang jarak tempuh3) Kondisi jalan4) Alat bantu yang diperlukan

2.3 Jenis Jenis ScraperAda 2 macam scraper yaitu :a. Towed Scraper Dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak bermesin, tenaganya diambil dari buldozer. Towed Scrapper jarak angkut tidak lebih dari 500 meter. Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material 8 30 m3.

Gambar . Towed Scraper

b. Motor ScraperDalam pengoperasiannyaada yang menggunakan mesin tunggal / Front dan ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear. Scraper yang bermesin tunggal harus dibantu pendorong (buldozer), sedangkan yang bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak angkut motor scraper antara (500 2000 meter), sangat efektif material/tanah yang diambil tidak terlalu keras dan medan operasi memotong/meratakan bukit yang cukup luas.

Gambar. Motor Scraper

Gambar. Motor Scraper Front-Rear

2.4 Bagian Bagian ScraperScraper terdiri dari beberapa bagian dengan masing masing fungsinya. Bagian bagian tersebut adalah bowl, apron dan tail gate. Secara spesifik bagian bagian dari scraper (tipe wheel tractor scraper) adalah :a. Cushion HitchCushion Hitch berfungsi menyerap kejutan dari jalan raya, menstabilkan jalannya machine, memungkinkan machine beroperasi pada kecepatan tinggi serta meminimalkan goncangan pada bowl saat berjalan di permukaan jalan yang tidak rata. Elevating model yang lebih kecil tidak dilengkapi dengan cushion hitch ini. Saat pengisian, cushion hitch harus dalam keadaan terkunci.b. ApronApron merupakan pintu depan body scraper yang menahan muatan tetap pada bowl. Apron dinaikkan cukup tinggi untuk memudahkan masuknya material saat pengisian dan ditutup saat machine berjalan ke tempat pembuangan.

c. Bowl Merupakan komponen penampung material. Saat pengisian bowl dapat diturunkan ke permukaan tanah agar material dapat bergerak masuk dengan baik serta mendapatkan sudut pemotongan yang baik.

d. AugerMerupakan perlengkapan yang mengangkat material dari cutting edge menuju bowl sehingga memungkinkan pengisian sendiri ke material yang sulit masuk ke bowl. Auger dioperasikan sebelum bowl diturunkan, material akam dihancurkan oleh gigi auger setelah dipotong cutting edge.

e. Ejector Merupakan komponen dengan sayap yang memiliki kemiringan tertentu yang berfungsi mendorong muatan keluar bowl.f. GooseneckGooseneck terikat ke hitch mengikatkan scraper bowl ke mainframe dan sebagai tumpuan saat bowl didorong ke bawah.

g. FrameMerupakan komponen yang menyangga berbagai komponen lainnya sehingga dapat dirangkai satu sama lain serta mendistribusikan beban.

h. Draft ArmsDraft arms mengikat scraper bowl ke gooseneck pada mainframe, menarik dan mendorong scraper bowl dari permukaan tanah serta sebagai tumpuan apron.

i. Router Bit and Cutting EdgeRouter bit memotong material dari samping sedangkan Cutting edge merupakan mata potong yang memotong material secara horizontal.j. Cabin/Operator CompartmentMerupakan ruang pengontrolan mesin oleh operator yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan seperti steering wheel, tuas kecepatan mesin, perlengkapan monitoring, AC/heater dan lain sebagainya. Cabin melindungi operator dari kejatuhan material dan debu selama pekerjaan.

k. ElevatorMerupakan mekanisme rantai yang dilengkapi bilah pemuat yang mendorong material naik menuju bowl sehingga scraper dapat melakukan pengisian dengan sendirinya.

l. Push BlockMerupakan sisi bagian belakang mesin yang tahan terhadap dorongan serta berfungsi sebagai bidang kontak push pull arrangement.

2.5 Pengoperasian ScraperPada saat pemuatan material, ejector berada di belakang dan bowl diturunkan hingga cutting edge mengenai permukaan tanah. Apron juga dibuka lebar, lalu alat bergerak maju secara perlahan. Pada saat alat bergerak maju, maka tanah masuk ke dalam bowl.Pengangkutan material dilakukan dalam kecepatan tinggi. Sehingga bowl, apron serta ejector tidak akan melakukan gerakan. Posisi bowl harus tetap diatas supaya cutting edge tidak mengenai tanah yang dapat berakibat kerusakan pada cutting edge serta permukaan tanah terganggu.Pembongkaran muatan dilakukan dengan menaikkan apron dan menurunkan bowl sampai material dalam bowl keluar dengan ketebalan tertentu. Lalu, apron diangkat setingginya dan ejector bergerak maju untuk mendorong sisa material yang ada di dalam bowl tersebut. Pada saat pembongkaran selesai, apron kembali diturunkan dengan bowl dinaikkan dan ejector ditarik kembali ke posisi semula.Scraper yang ditarik dengan wheel traktor terkadang masih memerlukan bantuan crawler traktor dalam pengoperasiannya. Hal ini dikarenakan cengkeran ban yang kurang bagus saat mengikis. Maka dibutuhkan dua cara dalam pengoperasian dengan menggunakan alat bantu :a. Push LoadedAlat bantu yang dipakai pada saat pengerukan dan pengisian. Jika bowl sudah penuh, maka scraper dapat bekerja sendiri mengangkut material sehingga alat bantu dapat membantu 3 sampai 5 scraper.b. Push PullMerupakan dua buah scraper dioperasikan dengan cara ini keduanya saling membantu didalam pengerukan. Scraper yang dibelakang mendorong scraper didepannya pada saat pengerukan dan scraper didepannya menarik scraper yang dibelakang pada saat pengerukan.

Pada umumnya lapisan tanah yang mengalami pengelupasan oleh scraper memiliki ketebalan 10 cm. untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat dan tidak terlalu luas, lebih cocok menggunakan scraper kapasitas kecil dengan prime mover crawler tractor. Sedangkan untuk pekerjaan yang areanya luas bisa digunakan scraper kapasitas besar dengan prime mover wheel tractor karena kecepatannya tinggi.Jarak ekonomis untuk scraper adalah 300ft 3000ft. untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti, pada pekerjaan penggusuran < 300ft harus dibandingkan dengan penggunaan bulldozer dan scraper. Sehingga biaya yang dihasilkan adalah biaya yang paling ekonomis.Keekonomisan scraper dalam pekerjaan cut and fill berdasarkan :a. Material yang dikerjakanb. Panjang rute pengangkutan c. Keadaan lahand. Peralatan pembantu lain yang digunakan

2.6 Produktivitas ScraperProduksi Scrapper dapat dihitung secara teoritis tergantung dari faktor:a. Keadaan materialb. Tenaga yang tersedia untuk memuatc. Rute pengangkutan :1) Keadaan lahan2) Kemiringan3) Traksi d. Kecepatan yang dipakai sepanjang rutee. Faktor-faktor lain yang mungkin timbul

Kapasitas scraper tergantung dari ukuran bowl-nya yaitu ukuran struck (peres) dan heaped (munjung) serta material dalam kondisi lepas (loose). Untuk meningkatkan produktivitas scraper dapat dilakukan dengan cara :a) Menggemburkan tanah terlebih dahulu dari area yang akan dikikis dengan menggunakan ripper sehingga dapat mengurangi waktu pemuatan. Kedalaman penetrasi ripper hams harus lebih besar daripada kedalaman penetrasi cutting blade edge.b) Membasahi tanah yang akan diangkut, dilakukan sebelum tanah dikikis.c) Memuat pada kondisi jalan menurun.

Langkah langkah perhitungan produktivitas scraper (teoritis) :1. Tentukan kapasitas bowl (diketahui), kapasitas Bank serta kapasitas Loose.2. Pada saat memuat dan membuang, hitung :a. Jarak muat (d1) = Vol. bank / (tinggi Cut x panjang Blade)b. Jarak buang (d2) = Vol. loose / (tinggi Fill x panjang Blade)c. Tentukan kecepatan saat memuat dan membuang (Vmb), didapat dari table DBP (crawler) atau grafik Rimpull (Wheel). Gunakan gigi 1 karena ada factor kesulitan pelaksanaan.3. Hitung berat scraper (berat total dan berat kosong) dan berat traktor.4. Tentukan kecepatan saat mengangkut dan kembali. Gunakan interpolasi bila perlu. (Tenaga yang dibutuhkan > Tahanan total).5. Hitung waktu siklusnya , dengan rumus : Ws = Waktu tetap + Waktu variable . Waktu tetap : waktu unhtuk memutar dan pindah persneling.Waktu variable : waktu muat + waktu buangWaktu muat : d1 / V.mbWaktu buang : d2 / V.mb6. Hitung factor koreksi total, yang terdiri dari efisiensi waktu kerja dan factor kondisi kerja serta tata laksana, E = Ei7. Hitung produksi scraper : Q = q x 60/WS x E

Pusher (Alat Pendorong)Apabila scraper dibantu oleh alat pendorong ( wheel tractor ), maka dapat dilakukan dengan 3 metode, yaitu :

Pemakaian alat bantu atau pusher pada scraper didalam operasinya dapat menaikan produktivitas alat. Waktu siklus pusher adalah waktu yang dibutuhkan untuk memuat material kedalam scraper ditambah waktu yang dibutuhkan pusher untuk bergerak dari satu scraper ke scraper yang lain. Waktu siklus (dalam menit) dicari dengan menggunakan rumus :CTp = 140% x LTs + 0,25

2.7 Perhitungan Scraper

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanUntuk pekerjaan mengeruk, mengangkut dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis menggunakan scraper. Dalam pekerjaan tersebut terdapat dua jenis scraper , yaitu tomwed scraper dan motor scraper. Adapun kapasitas scraper tergantung dari ukuran bowl antara lain : struck (peres) dan heaped (munjung), material pada kondisi lepas (loose).

DAFTAR PUSTAKA

www.penambang007.blogspot.com/2011/11/power-scraper www.saifoemk.lecture.ub.ac.id/files/2012/ab4.pdfwww.letslearneasier.blogspot.com/2010/10/wheel-tractor-scraperwww.caterpillar.com/towed-scraper

2 | SCRAPER Agnestya Lestari 3111120002