Makalah SPAI Zakat Gaji

  • Upload
    elniks

  • View
    236

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zakatmerupakanibadahyangsangatmemilikifungsidanperanan strategis. Selain itu, zakat adalah salah satu syariat yang menjadi sendi tegaknya Islam(minarkanal-Islam).Syariatiniselainmempunyaidimensikesalehan kepada Allah (habl min Allah) juga mempunyai dimensi social (habl min al-naas). Disampingzakatmerupakanbentuktaqorrub(pendekatandiri)kepadaAllah, tujuandisyariatkannyauntukmenciptakankesejahteraanumatsecaramerata, sekaligusuntukmembersihkanhartadariberbagaisyubhatdanmensucikanjiwa daribermacam-macamsifattercela,sepertikikir,rakusdanegois.Sebagaimana zakatjugadapatmemberikansolusiuntukmenanggulangiproblematikakrisis ekonomi yang menimpa umat manusia. Kebanyakankaummuslimindalammemahamimasalahzakatmasih terfokuspadapembahasanfiqihyangmemandangnyasebagaimasalahritual semata(ibadahmahdhah)danstatis,belummenyentuhpadamasalah-masalah socialyangberkembangsekarangini.Kategoriorangkayaadalahorang-orang yang memiliki sapi 30 ekor, atau memiliki kambing 40 ekor, atau memiliki unta 5 ekor, atau memiliki gandum, beras, jagung, kurma dan anggur sebanyak 5 wasaq, ataumemilikiemas20dinar/misqalatauperakmurnisebanyak200dirham. Karena sector ekonomi yang mendominasi masyarakat zaman klasik adalah sector peternakan,pertanian,perkebunandanperniagaanyangmenggunakanstandar emas dan perak. Pada zaman kita sekarang, telah muncul berbagai jenis profesi baru yang sangat potensial dalam menghasilkan kekayaan dalam jumlah besar. Hasil profesi atauhasilkerjasepertipegawainegeridanswasta,dokter,pengacara,konsultan, notariesdansebagainyabelumdikenaldizamanklasiksebagaisuatusumber penghidupanyangmenjanjikankesejahteraan.DengandemikianUlamaSalaf tidak banyak mempersoalkan masalah-masalah yang berhubungan dengan profesi danhasilkerjatersebut,terutamayangberhubungandenganmasalahzakat.Lain halnyadenganbentuk-bentukkasabtradisionalsepertipertanian,perkebunan, peternakandanperniagaanyangsudahpopulardimasyarakatzamanitu,maka bidang-bidang ini telahmendapat perhatian para Ulama sehingga mendapat porsi pembahasan lebih luas yang dituangkan dalam kitab-kitab mereka. Oleh karena itu pembahasanmengenaitipezakatprofesitidakdapatdijumpaidengantingkat kedetilanyangsetaradengantipezakatyanglain.Namunbukanberarti pendapatandarihasilprofesiterbebasdarizakat,karenazakatsecarahakikatnya adalahpungutanterhadapkekayaangolonganyangmemilikikelebihanharta untukdiberikankepadagolonganyangmembutuhkan.ReferensidariAlQur'an mengenai hal ini dapat ditemui pada surat Al Baqarah ayat 267: "Haiorang-orangyangberiman,nafkahkanlah(dijalanAllah)sebagian darihasilusahamuyangbaik-baikdansebagiandariapayangKamikeluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkandaripadanya,padahalkamusendiritidakmaumengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji" UlamakontemporersepertiMuhammadAbuZahrah,YusufQardhawi danWahbahZuhailimelakukanpembahasanterhadapbentuk-bentukkasabdi bidang jasa seperti dokter, pengacara, konsultan, notaries, seniman, artis, pegawai negeriatauswastadansebagainyadanmengaitkannyadengankewajibanzakat. Tampaknyastrukturmasyarakatkayadanmiskinsaatinimengalamiperubahan mendasar.KataamwalatauhartadipahamiolehorangArabzamanklasik adalahbinatangternak.Dengandemikianorangkayaadalahorangyangbanyak memiliki binatang ternak. Sekarang orang kaya bukan hanya orang yang memiliki ternakbanyakataumemilikilahanratusanhektar,tetapiparapejabattinggi negara,pemimpinperusahaan,pemimpinpartaipolitikdanpekerja-pekerja profesonal yang memperoleh harta yang banyak. Dalam kehidupan modern kasab modelinilebihmenjanjikankesejahteraan,sementarakasabmodeltani,ternak dannelayanterkesansebagaikesederhanaan.Patutkahzakatdibebankankepada orang-oranginisementaraorang-orangyangmempunyaipendapatanlebihbesar tidak dibebani? Masalahnya,bagaimanahukumfiqihIslamtentangzakatprofesiyang dikenalolehsebagiankalangansekarangini?Apakahitutermasuksuatubagian darizakatdalamIslam?Ataukahituadalahsuatuhalyangbarudalamagama? Oleh karena itu, hal inilah yang melatarbelakangi kami membuat makalah tentang KontroversiZakatGaji.SemogaAllahmelimpahkanrahmat-Nyakepadakita semua dan semoga makalah ini bermanfaat. Terimakasih. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah : 1.2.1Apakahyangdimaksudzakatgajidanbagaimanateotizakatgajidalam perspektif ekonomi ? 1.2.2Apakah tujuan dan manfaat zakat gaji serta jenis jenis zakat gaji ? 1.3 Tujuan 1.4 Metode BAB II ISI 2.1 Pengertian Zakat Gaji / Profesi Katazakatsemulabermakna:al-thaharah(bersih),al-nama(tumbuh, berkembang), al-barakah (anugerah yang lestari), al-madh (terpuji) dan al-shalah (kesalehan).SemuamaknatersebuttelahdipergunakanbaikdidalamAl-Quran maupundidalamAl-Hadits(Lisanal-Arab,6:65).Kemudiankatazakat dipergunakan untuk menyebut nama hak Allah yang harus dikeluarkan oleh orang kayadandisalurkankepadafakirmiskindenganharapanagarmemperoleh keberkahandankebersihanjiwasertadapatmenunbuhkankebaikan-kebaikan yang banyak (Fiqh al-Sunnah, 1:276). Sedangkan kata profesi berasal dari bahasa Inggrisprofessionyangartinyapekerjaan(JohnM.Echols,KamusInggris Indonesia,1997:449).Dengandemikianyangdimaksudzakatprofesidalam tulisaniniialahzakathasilkerjadaripekerja-pekerjayangbergerakdibidang jasa.Adajugayangmenyebuttkanbahwazakatprofesiiniadalahzakatyang dikeluarkandaripenghasilanprofesi(hasilprofesi)bilatelahmencapainisab. Profesitersebutmisalnyapegawainegeri,pegawaiperusahaan(swasta),dokter, pengacara, konsultan, notaris, akuntan, artis, wiraswasta dan sebagainya.ZakatProfesiadalahistilahzakatyangbarupadaabadsekarang. Menurut kaidah pencetus zakat profesi bahwa orang yang menerima gaji dan lain-laindikenakanzakatsebesar2,5%tanpamenungguhaul(berputarselama setahun),bahkanpadasebagiankalanganmalahtanpamenunggunishobdan haul!!!Merekamenganalogikandenganzakatpertanian.Zakatpertanian dikeluarkanpadasaatsetelahpanen.Disampingmerekamenganalogikandengan akal bahwa kenapa hanya petanipetani yang dikeluarkan zakatnya sedangkan para dokter,eksekutif,karyawanyanggajinyahanyadalambeberapabulansudah melebihi nishob, tidak diambil zakatnya. 2.2 Teori Zakat Prespektif Ekonomi UntukbisamelahirkansatuformathukumIslamyangeksistensinya menjagadiripadakemaslahatanuniversalmenghargairasakeadilansosialdan hakasasimanusia,makaijtihadmenjadiikhtiarpertamayangmutlakharus dilakukan.Pandanganumummengenaiijtihadyangselamainiberjalanbisa dikatakan hanya menjangkau sasaran atau hal-hala yang bersifat zhanni (teks yang tidakpasti)dankurangmencermatidimensiajaranyangdiyakiniseagaiqotI (teksyangdianggappasti).Menurutmasdar,denganmeletakkanmaslahatseagai asasijtihadmakakonseplamatentangqotidanzhanniharussegeradicarikan rumusan barunya Dalam pandangan masdar, apa yang disebut sebagai dalil qotI adalah nilai kemaslahatandankeadilan,yangmerupakanjiwadarihukumitusendiri. Sedangkanyangdimaksuddalilzhonniadalahseluruhketentuanteks,ketentuan normativeyangbisadigunakanuntukmenterjemahkanyangqotI(nilai kemaslahatan dan keadilan) dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu ijtihad tidak bisa terjadi pada wilayah qotI, dan hanya bisa dilkukan pada wilayah zhonniBerangkat dari konsep qotI dan zhonni yang ditawarkan masdar, ia lantas menawarkankonsepbarutentangzakat.Dalamamatannya,zakatmerupakan ajaran pokok Islam yang paling dekat dengan inti persoalan yang banyak dihadapi umatmanusiayakniketidakadilan.Ajaranzakatbukanlahajaranuntuk kepentinganumatIslamsaja,melainkanajaranuntukkemaslahatandankeadilan semesta.Intidariajaranzakatyangmutlak,universal,dantidakberubahadalah (1)siapapunyangmemilikikelebihanhartamakaiaharusmenginfakkan sebagian harta yang diterimanya itu, (2) harta ynga diinfakkan oleh atau dipungut dariyangmampuituharusditasarufkanuntukkemaslahatanseluruhanggota masyarakat, dengan memprioritaskan mereka yang lemah. Disamping orang-orang islamsendiritetapharusmendapatperhatiandalampembagianzakat,agarbisa meringankanbebanekonomimereka.Kemaslahatanyangdimaksudadalah kemaslahatan menyeluruh, lintas, agama, suku dan golongan.Umatislamkhusunyaparaumarodanulama,tidakbisamelepaskan tanggungjawabatasterjadinyaketidakadilansemestayangdisebakanoleh Negara.Denganmemisahkanajaranzakatdarilembagapajak,umatislamtelah benar-benarmemisahkanNegaradariagama.Pemisahaninimenyebabkanumat islammenanggungbebanyangsangatberatkarenaharusmelaksanakandua macamkewajiban,yaitumenunaikanzakatsebagaikewajibanagamadan membayarpajaksebagaikewajibanwargaNegara.Akibatnyakewajiban mengeluarkan zakat selalu terkalahkan oleh keharusan memayar pajak.Gagasanyangmenarikyangharuskitagarisbawahidarimasdaradalah tentangobyekzakatyangharusdiperluascakupannya.Untukzamansekarang tidaklahadiljikakitahanyamenggunakanpungutansedekahwajibataskurma dan anggur, semetara itu kelapa sawit, apel, kopi, dan tembakau yang tidak kalah nilai ekonomisnya, kita bebaskan saja dari kewajiban membayar zakat. Tidak adil jugaketikakitakenakanbebansedekahwajibataspendapatanpadasektor pertaniansedangkandarisektorindustridanjasakitabebaskan.JikaNabiSAW tidak membicarakan suatu jenis kekayaan tertentu maka hal itu hanya karena jenis kekayaan tersebut belum ada pada masa Nabi. Sebab jika suatu jenis tersebut ada pada zaman nabi maka tentu ia juga dikenakan zakat, seperti jenis kekayaan yang lainyangtelahditentukan.Olehkarenaitutidakperlulagikitamemahamijenis barangyangwajibdikeluarkanolehzakatnyasepertiyangdisebutdalamnash, akantetapilebihpentingadalahmenangkapsubtansidarikewajibanzakatitu sehingga diperluas cakupannya. 2.3 Tujuan dan Manfaat Zakat Seperti diisyaratkan dalam ayat 103 dari surat At-Taubat di atas, bahwa secarateologiskewajibanzakatdiberlakukanuntukmembersihkanhartadari berbagaisyubhatdansekaligusmembersihkanjiwapemiliknyadariberbagai kotoranrohani.Dansecarasocialmenunjukkanrasasolidaritasdan kesetiakawananorang-orangkayakepadaorang-orangmiskinsehinggaterjalin persaudaraanyangkokohdimasyarakatyangsalingmenolongdansaling menyayangi. : , : - DariAnasRAberkata:SeorangdariSukuTamimmenghadapRasulullahSAW dan bertanya: Hai Rasulullah aku mempunyai harta yang banyak dan mempunyai keluargayangbanyakpulasertabanyaktamu-tamuyangdatang,maka berikanlahakupetunjukbagaimanasebaiknyaakuberamaldanberinfaq?Maka Rasulullahmemberikanpetunjuk:Keluarkanlahzakatnyadarihartamuitu, karenadenganmengeluarkanzakatnyakamudapatmembersihkan(hartadan jiwamu), dan kamu dapat mempererat tali kekeluargaanmu, serta kamu mengerti hak-hak fakir miskin, hak-hak tetangga dan hak-hak orang yang meminta-minta (HR Ahmad) Haditsinimemberikanpetunjuksingkatmengenaitujuandanmanfaat zakat harta, baik tujuan teologis maupun tujuan sosialnya. Allah memberikan rizki kepada hambanya berbeda-beda, ada yang diberikemudahan-kemudahan dan ada yangdiberikesulitandankesukaran.Yangdemikiansudahmenjadisunnatullah, tujuannyaagarsalingmembutuhkan(QSAz-Zukhruf,43:32).Seorangsuku Tamimdiberihartayangmelimpahdanmempunyaitanggungankeluargayang banyak.Disampingitubanyakpulaorang-orangyangdatangkepadanyauntuk memintabantuan.RasulullahSAWmemberikanpetunjukagardikeluarkan zakatnyasehinggasecaraproporsionalhartayangdigunakanuntukkeperluan keluarga adalah harta yang sudah bersih, sedangkan harta yang dikeluarkan untuk kelompokfakirmiskinberfungsisebagaitalikasihyangmemperkokoh persaudaraandankekeluargaan.Fungsidanmanfaatzakatyanglaindisebutkan oleh Wahbah (1989,II:732-733) antara lain : 1.Menghindarikecemburuansocialsehinggahartamenjadiaman,karena kecemburuan sosial bisa menimbulkan kerawanan di masyarakat. 2.Memberibantuanlangsungkepadafakirmiskin.Apabilamereka mempunyaiketerampilan,makauangbantuanitudapatdipergunakan sebagi modal usaha kecil, dan apabila tidak mempunyai kerampilan, maka akandipergunakansebagaibantuanyangdapatmeringankanbeban hidupnya. 3.Membersihkan muzakki dari sifat-sifatyang tidak terpuji dan tidak peduli kepadaoranglain.karenaorangmuminyangtelahmembiasakan membayar zakat akan menjadi orang dermawan. 4.SebagaipernyataanrasasyukurkepadaAllahSWTyangtelah memberikankaruniadanmemberikankemudahan-kemudahanmencari rizki.Bukankahbanyakorangyangtelahbekerjakerasdanmembanting tulang tetapi rizkinya pas-pasan. 2.4 Macam macam Jenis Zakat Gaji / Profesi ZakatProfesiadalahzakatyangdikeluarkandaripenghasilanprofesi bila telah mencapai nishab Dalam prakteknya pekerjaan yang diserap di lapangan jasa (bukan produksi) atau disebut juga dengan profesi, dapat dibagi menjadi dua bagian, diantaranya adalah : 1.Profesi yang dihasilkan sendiri atau pekerjaan yang tidak terikat dengan pihak lain(al-mihanal-hurrah),profesitersebutdidalamnyaadaorang-orangyang bekerjamemberikanpelayananataujasatanpaterikatdengansuatukontrak atauperjanjiandenganpihaklain.Terkadangmasing-masingmemperoleh upahatauimbalanyangcukupbesardarijasadanpelayananyangmereka kerjakanpadasetiaphariatausetiapmingguatausetiappraktekdansetiap tampil.Contohnyasepertidokteryangmelakukanpraktekumum,notaries, seniman,pengacara,artis,konsultan(termasukmediatorataucalo),insinyur, penjahit dan lain sebagainya. 2.Profesi yang dihasilkan dengan berkaitan pada orang lain dengan memperoleh gajiataupekerjaanyangterikatdenganpihaklainataudikenalsebagaikerja profesi(kasbal-amal).Selainitujugaadalahorang-orangyang melaksanakanpekerjaannyamelaluisebuahkontrakatauperjanjiandengan pihaklain.misalnyasepertipegawainegeriatauswasta,dinasketentaraan, polisi,pegawaipabrik,pegawaiperusahaan,ataumenjadipekerjapada perorangansepertiTKIdanTKWyangmemperolehgajisecararutinpada setiap bulan (Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuh, 2:865-866). Selain itu peraturan pemerintah yang membahas masalah zakat penyusun merujukkepadaUndang-undangRepublikIndonesiaNo38Tahun1999tentang PengelolaanZakat.Dalamundang-undangtersebutdisebutkanmengenaiharta-hartayangdikenaizakat,yaitupadapasal11ayat:2huruff,yaituhasil pendapatan dan jasa, sedangkan gaji juga termasuk kepada pendapatan.2.5 Dasar hukum Zakat Gaji / Profesi Dasar hukum kewajiban zakat secara umum diseebutkan baik dalam Al-Quran maupun Al-Hadits yang antara lain sebagai berikut : -34 Dan dirikanlah shalatdan tunaikanlah zakat (QS Al-Baqarah,2:43) -301 Ambillahzakatdarisebahagianhartamereka,denganzakatitukamu membersihkan dan mensucikan mereka (QS At-Taubah,9:103) : - RasulullahSAWbersabda:AgamaIslamdidirikandiataslimapilar,yaitu bersaksibahwatidakadaTuhanselainAllahdanbersaksibahwaMuhammad adalahutusanAllah,mendirikanshalat,menunaikanzakat,pergihajike Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadhan (HR Bukhari Muslim) Dandasarhukumzakatprofesidapatdiambildarimafhumayatdan hadits sebagai berikut : - Haiorang-orangyangberiman,infaqkanlahsebahagiandarihasilusahamu yangbaik-baikdansebahagiandariapayangKamikeluarkandaribumiuntuk kamu (QS Al-Baqarah,2:267) - DanDia-lahyangmenjadikankebun-kebunyangberjunjungdanyangtidak berjunjung,pohonkorma,tanam-tanamanyangbermacam-macambuahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlahdaribuahnya(yangbermacam-macamitu)apabilaiaberbuahdan tunaikanlahhaknyapadaharimemetikhasilnya(dengandikeluarkan zakatnya) (QS Al-Anam,6:141) : , : , , , , - DariIbnuAbbasRAberkata:bahwaketikaNabiSAWmengutusMuadzke negeriYamanbeliaumemberikanamanat(kepadanya):Sesungguhnyaengkau akanmenghadapimasyarakatAhliKitab,makaajaklahmerekauntukbersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah; apabila mereka telah taat kepadamu mengenai hal itu, maka beritahukan kepadamereka bahwaAllahmewajibkanshalatlimakaliseharisemalam;apabilamerekatelah taatkepadamumengenaihalitu,makaberitahukankepadamerekabahwaAllah mewajibkanshadaqah(zakat)kepadamereka,yangdiambildariorang-orang kayadandisalurkankepadaorang-orangmiskindarikalanganmereka.Apabila mereka telah taat kepadamu mengenai hal itu, maka kamu hendaklah berhati hati, jangan mengambil yang baik-baiknya saja dari harta mereka, dan hindarilah doa orang-orangyangteraniaya,karenaantaradoanyadenganAllahtidakada hijab (HR Sejumlah besar Ahli Hadits) Beberapaayatdanhaditstersebutmenunjukkankewajibanzakatdan tujuansertateknispenarikannya.Dalamgarisbesarnyaobyekzakatmeliputi keseluruhan hasil usaha (min thayyibati ma kasabtum) dan keseluruhan komoditas yang mencakup flora dan fauna (min ma akhrajna lakum min al-ardli). Dan pada prinsipnya sistem zakat adalah sistem pemerataan kesejahteraan masyarakat yang diaturmelaluipenarikanhartadariorang-orangkayadandisalurkankepada orang-orang miskin. Berdasarkan nash umum (ummumul ayyah). Firman Allah swt (Q.S, Al- Baqarah:267,danal-Zariyat:19),dapatdipahamiolehsebagianulamasebagai zakat dari berbagai sumber penghasilan. Pemahaman melalui umumul ayyah atau dengan cara maqul al-makna (mencari substansi makna), seperti ini menjadi salah satu pola istimbath hukum yang dilakukan oleh mazhab Hanafi. Pola ini dilakukan olehparaulamatafsir.DiantaranyapandanganSayyidQutub,tentangayat267 suratal-Baqarah,Zakatdiwajibkan darisemuajenispendapatan(TafsirFiDhilalil Quran),. Demikian juga Al-Qurtubi, tentang haqqum malum dalam surat al-zariat ayat 19 diartikan sebagaizakat dari semua penghasilan, (Tafsir al-Jami liahkamil Quran). Landasanzakatprofesidianalogikankepadaduasifatqiyas.Pertama tentangwaktupembayarandiqiyaskankepadazakatpertanianyaitudibayarkan ketikamendapatkanhasilnya(panen).Keduanishabdankadarzakatnya dianalogikankepadazakatemasyaituseharga 94gramemassedangkankadar zakatnya sebesar 2,5 persen (qaedah qiyasal-syabah : Didin Hafidzudin, Sumber Zakat Dalam Perekonomian Modern). MenurutYusufQardhawi,penghasilangajidisebutsebagaimal-mustafad.Sepertigajipegawai,upahburuh,penghasilandokter,pengacara, pemborongdanpenghasilanmodaldiluarperdagangan,penghasilanprofesidan lainnya, wajib dikenakan zakat dan tidak disyaratkan sampai setahun, akan tetapi dizakati pada waktu menerima pendapatan tersebut. Dari berbagai pendapatyang dikumpulkan Qardhawi, pendapat yang rajih (kuat) menurut beliau adalah: Wajib zakatgaji,penghasilan,profesiataujasaketikasaatditerimatanpamemerlukan syarathaul.IniberdasarkankepadapendapatsebagiansahabatterutamaIbnu Abbas,IbnuMasuddanMuawiyah,sebagiantabiinsepertiHasanBasridan Umar Bin Abdul Aziz (Qardhawi : Fiqh Zakat). WahbahZuhaily,dalamal-Fiqhal-Islamywaadillatuh,menyebutkan zakatgajitermasukdalamjenisal-malal-mustafat.Sedangkan IbnuQayyim, mengaitkannyapadahartakekayaanyangberbazisaktivitasekonomi.Sumber kontemporerlainnyaadalahFatwaUlamaDuniadarihasilMuktamarItentang ZakatdiKuwait,20Rajab1404/30April1984,salahsatukeputusantersebut adalah Mewajibkan Zakat gaji/profesi. Sebagian ulama memandang zakat gaji/perofesi dalam tiga hal. Pertama, tidakadadalilzakatprofesi,tetapidianjurkanuntukmenunaikannya.Kedua, wajibzakatprofesi,denganalasanuntukmaslahahmasyarakat.Ketiga,wajib zakatprofesi,alasannashAlquran(ummumulayyah)danijtihadulama.Jadi, dapatdipahamibahwazakat,dikenakanatassuatuhartaberdasarkankepadadua kaidah. Pertama, berdasarkannash qathi dari Alquran dan hadis, sebagaisumber ittifaq,jelasdanterang).Kedua,tidakadanashyangjelas,makadigunakan qaedahQiyas,misalnyagaji/penghasilandiqiyaskankepadaemas,peraksebagai pendapatan dalam bentuk uang. Adapunkaidahdarinashdidasarkanpadaprinsip-prinsip;(1)Memiliki kekayaandiatasnisab,dalamhaliniuntuknishabzakatgajiadalahdiatas94 gramemas;(2)Al-nama,dimanahartayangberkembangataumemilikipotensi untuk berkembang dan uang diangap memiliki potensi untuk berkembang; dan (3) Prinsipmenguntungkanfakirmiskin.Inibilaterdapatduasebabillatwajib zakatatauterdapatperselihanulamatentangwajibzakatmakamanayanglebih menguntungkan fakir-miskin yang dipilih. DiIndonesia,pemungutanzakatgaji/penghasilandiaturdalamUndang-undangNomor38/1999,tentangPengelolaanZakat.Turunannyaadalah Keputusan Menteri Agama (KMA)No. 581 /1999, tentang PelaksanaanUU. No. 38/1999,danKeputusanDirjenBimasIslamdanHaji,No.D/291/2000,tentang PedomanTeknispengelolaanZakat.KhususuntukAceh,selainundang-undang yangberlakusecaranasional,Acehmemilikisejumlahperaturandalambentuk qanun,peraturanGubernur,bahkansetingkatundang-undang,diantaranya KeputusanGubernurNADNo.18/2003,tentangTatakerjaBadanBaitulMal NAD, QanunNo.7/2004,TentangPengelolaanZakatdiAceh,digantidengan Qanun no. 10/2007, tentang Baitul Mal, Peraturan Gubernur No.60/2008, Tentang MekanismePengelolaanZakat,InstruksiGubernurNo.06/2008,Tentang PemungutanzakatpenghasilandariPegawaiNegeriSipil(PNS),Karyawandi lingkunganpemerintah,InstruksiGubernurProvinsiNADNo.12/2005tentang PemotonganZakatGajidanHonorariumbagisetiapPNSdanpejabatdi lingkunganpemerintahAcehbahkan pasal191-192Undang-UndangNo. 11/2005, Tentang Pemerintahan Aceh. 2.6 Qiyas, Nisab, Kadar dan Waktu Pengeluaran Zakat Gaji atau Profesi 2.6.1 Qiyas (Analogi) Zakat Gaji atau Profesi 2.6.1.1QiyasMenentukanNishab,Kadar,danWaktumengeluarkanzakat profesi. Terdapatbeberapakemungkinandalammenentukannishab, kadar,danwaktumengeluarkanzakatprofesi.Halinitergantung pada qiyas (analogi)yang dilakukan : 1.Jikadianalogikanpadazakatperdagangan,makanishab,kadar, danwaktumengeluarkannyasamadengannyadansamapula denganzakatemasdanperak.Nishabnyasenilai85gramemas,kadarzakatnya2,5persendanwaktumengeluarkannyasetahun sekali, setelah dikurangi kebutuhan pokok. Caramenghitungmisalnya:jikasiAberpenghasilanRp 5.000.000,00setiapbulandankebutuhanpokokperbulannya sebesarRp3.000.000,00makanesarzakatyangdikeluarkan adalah 2,5 % x 12 x Rp 2.000.000,00 atau sebesar Rp 600.000,00 pertahun /Rp 50.000,00 perbulan. 2.Jikadianalogikanpadazakatpertanian,makanishabnyasenilai 653kgpadiataugandum,kadarzakatnyasebesarlimapersen dandikeluarkanpadasetiapmendapatkangajiataupenghasilan. Misalnya sebulan sekali. Cara menghitungnya contoh kasus di atas, maka kewajiban zakat si A adalah sebesar 5%x 12 x Rp 2.000.000,00 atau sebesar Rp 1.200.000,00 pertahun / Rp 100.000,00 perbulan. 3.Jikadianalogikanpadazakatrikaz,makazakatnyasebesar20 persen tanpa ada nishab, dan dikeluarkan pada saat menerimanya. Cara menghitungnya contoh kasus di atas, maka si A mempunyai kewajiban berzakat sebesar 20 % x Rp 5.000.000,00 atau sebesar Rp 1.000.000,00 setiap bulan. 2.6.1.2Qiyas Cara Mengeluarkan Zakat Sebagaimanatelahdisebutkandiatastentangcara penghitungan nisab, maka cara mengeluarkan zakatnya ada 2 obsih : 1.Menganalogkanzakatprofesidengan zakatpenghasilanbumi baiknisabmaupunkadarnyakarenakedua-duanyasama-sama hasil jasa. Maka nisabnya senilai Rp 1.800.000,- dan zakatnya Rp 180.000,-atauRp90.000,-dikeluarkanpadasaatmenerimagaji atau jasa profesi tersebut (watu haqqahu yauma hashadih). 2.Menganalogkanzakatprofesidenganzakatemasatau perdagangansecaramutlak,mengingatkarenakedua-duanya berbentuk usaha (kasab al-amal). Maka nisabnya Rp 8.100.000,- danzakatnyaRp202.500,-denganmemandangbahwatahun adalah satu kesatuan hukum yang utuh tak terpisahkan (haul) dan seluruhpendapatandalamtahunitudijumlahkandenganasumsi bahwa zakat adalah kewajiban yang dibebankan kepada nilai (al-qimah), bukan kepada materinya (al-ain). Pembayarannya dapat dilaksanakanpadaakhirtahun(haul)ataudicicilpadasetiap menerima gaji atau hasil profesi (Fiqh al-Zakat,I:519-520). 3.Ada pendapat lainyangmempertimbangkan kemaslahatan,yaitu menganalogkannisabdenganzakatpengahsilanbumi(Rp 1.800.000,-),alasannyauntukmemberikankemaslahatankepada mustahik,danmenganalogkankadarzakatdenganzakatemas atau perdagangan (2,5% X 1.800.000,- =Rp 45.000,-), alasanya untuk memberikan kemaslahatan kepada muzakki. 2.6.1.3Qiyas Cara Mengeluarkan Zakat Sedangkanmenurutparaulamaqiyasatauanalogiyang dilakukan, diantaranya adalah : 1.Qiyas menurut Muhammad Al-Ghazali MuhammadAl-Ghazalimenggunakanpendekatan analogis(al-qiyas)dalammenentukannisabdankadarzakat profesi.Beliaumenyamakanjasaprofesidenganpertaniandan perkebunandenganalasankarenakedua-duanyanyahanya memperhitungkankeuntungan(miqdaral-dakhl),tidak memperhitungkanmodal,karenamodalnyaberupalahanrelatif utuh.JalanpikiranMuhammadAl-Ghazaliiniberakardari masalahpembebanankewajibanzakat.Menurutbeliauobyek zakatsecaragarisbesarnyadapatdibagidua;Pertamaharta kekayaanyangmenggunakanmodalyangmungkinbertambah danmungkinberkurang,yaitumodaluangtunai(al-nuqud)dan modalbarang-barangdagangan.Keduahartakekayaanyang relatiftetapyanghanyamemperhitungkankeuntunganyang masuk,sepertitanah-tanahpertaniandanlahan-lahan perkebunan.Jasaprofesidisamakandenganjasatanah-tanah pertaniandanlahanperkebunandenganalasankarenakedua-duanya tidak menghitung modal (sawah dan ladang), tetapi hanya menghitunghasilnyasaja.Berbedadenganmodaluangatau barang-barangdagangan,dalamhalinimodaldan keuntungannya dihitung dan dijumlahkan. Pemikiran Muhammad Al-Ghazaliyangdemikianiniditerapkandalamberbagaisector perusahaansepertiperhotelan,angkutan,pabrikberas/huller, garmendansebagainyayangmendapatkankeuntungandarijasa ataupelayanansemata-mata.Nisabnya12kwintalgabahatau 7,20kwintalberas dankadarzakatnya5-10%(Fiqhal-Zakat, I:483 & 510) 2.Qiyas menurut Muhammad Al-Ghazali YusufQardhawimempunyaipendapatlain,beliau mengakuibetaparendahnyanisabsectorpertaniandanbetapa beratnya kadar zakat yang diwajibkan, yaitu nisabnya 12 kwintal gabah X Rp 150.000,- = Rp 1.800.000,-atau 7.20 kwintal beras XRp2500,-=Rp1.800.000,-sedangkankadarzakatnya10%yaitu 120 kg gabah atau 72 kg beras = Rp 180.000,-atau paling sedikit5%yaitu60kggabahatau36kgberas=Rp90.000,- (denganperhitungan5wasaqX60shaX4mudX0,6kgdan setiap1kwintalgabahmenghasilkan60kgberas).Yusup QardhawimemberikankomentarbarangkaliPembuatsyariat menghendakidemikiankarenahasilpertanianmenjadibahan makanan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Selanjutnyabeliaumenawarkangagasanyang dianggapnyalebihtepat,yaitubahwahasilprofesidisamakan dengan uang mas (al-nuqud), bukan dengan pertanian (al-zuru). Alasannyakarenagajipegawaiatauimbalanjasaprofesiselalu dibayardenganuangtunai.Dengandemikiannisabnya90gram emasatau Rp8.100.000,-(denganperkiraanhargaRp90.000,-/gram)dankadarzakatnya2,5%yaitu2,25gramatauRp 202.500,- (1 misqal/dinar = 4,5 gram, maka 20 misqal/dinar = 90 gram, lihat Ensiklopedi Hukum Islam, 6:1991). Pendapat Yusuf Qardhawi ini lebih mendekati jiwa nash (mafhum)yangmembagisumberpendapatan(income)menjadi duabagianbesar,pertamapendapatanyangdiperolehdarihasil usahayangbaik-baik(minthayyibatimakasabtum),kedua pendapatanyangdiperolehdarihasileksploitasikekayaanalam (min ma akhrajna lakum min al-ardhi). Maka menyamakan hasil profesi dengan hasil usaha yang baik-baik adalah lebih dekat jika dibandingkandenganmenyamakannyadenganhasileksploitasi kekayaanalam.Alasanberikutnyabahwamenentukanbatasan nisabdengansectorpertaniansebesarRp1.800.000,-dengan kadarzakatsebesarRp180.000,-atauRp90.000,-adalah memberatkan.Karenakaumtaniyangmemperolehpenghasilan 12kwintalpermusim(lebihkurangselama4bulan)adalah rendah, mungkin masih belum termasuk kategori orang kaya, apa lagidenganmembebankankadarzakatyangcukuptinggi,yaitu 10%.Halinibertentangandenganprinsipzakat,yaitudiambil dari orang kaya dan disalurkan kepada orang-orang miskin. 2.6.2 Nisab Zakat Gaji atau Profesi Nisabzakatpendapatan/profesimengambilrujukankepadanisab zakat tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8 kg gabah setara dengan520kgberas.HaliniberartibilahargaberasadalahRp4.000/kg makanisabzakatprofesiadalah520dikalikan4000menjadisebesarRp 2.080.000.Namunmestidiperhatikanbahwakarenarujukannyapadazakat hasilpertanianyangdenganfrekuensipanensekalidalamsetahun,maka pendapatanyangdibandingkandengannisabtersebutadalahpendapatan selama setahun. Adapuncaramenghitungnisab,sepertikitaketahuibahwaada kalanyapegawaimemperolehgajinyasecararutinpadasetiapbulanatau setiapmingguatausetiapduaminggudanadakalanyatidakmenentu, misalnyasepertipengacara,konsultan,mediator,kontraktor,garmendan sebagainya,merekamemperolehpenghasilanmenungguklienatauorder yang masuk untuk dikerjakan. Untuk menghitung nisabnya ada dua cara: 1.Nisabdihitungsesuaidengangajiataujasaprofesiyangditerimanya. Apabilajumlahnyamencapaisatunisab,makawajibbayarzakat,dan apabilajumlahnyatidakmencapainisab,makazakatnyatidakwajib dibayar.Dengandemikianzakathanyadibebankankepadapegawai tinggidanparaprofessionalkelasmenengahkeatas,tidakdibebankan kepadapegawikecilyangmenerimagajiatauhasilprofesipas-pasan. Ketentuaninimempunyailandasanyangkuatsebagaimanatelah dijelaskan oleh atsar Shahabat dan Tabiin di atas. 2.Dengancaramenjumlahkanseluruhpendapatan(income)baikdarigaji maupun dari jasa profesi yang diterima berturut-turut dalam waktu yang berdekatan. Karena dalam prakteknya amat sedikit jumlah pegawai atau pekerjaprofesionalyangmenerimagajiataumemperolehimbalanjasa sebesarsatunisab(apabiladiukurdengannisabusahaperdagangan, yaituRp8100.000,-tetapiapabiladiukurdengannisabpertanianhanya berkisarRp1800.000,-).Dengandemikiansebahagianbesardari pegawaidanparaprofessionalterlepasdarikewajibanzakat.Adapun mengenailandasanhukumnyaialahsepertiyangditetapkanolehAhli Fiqihdalamnisabhartamadin,jumlahperolehanyangsatu digabungkandenganperolehanyanglaindalamrangkamenggenapkan nisab.UlamaAhliFiqhmemangberselisihmengenaihukumnya menggabungkanhasil-hasilpertaniandalamsatutahun.Ulama Hanabilanberpendapatbahwahasil-hasilpertanianyangsatu digabungkan dengan yang lain dalam satu tahun walaupun berbeda jenis danlokasinyauntukmenggenapkannisab.Denganlandasaninibahwa satutahunmerupakansatukesatuanhukumyangutuhtakterpisahkan sebagaimana dalam ketentuan adanya haul. Maka penggabungan jumlah gajidanhonor-honoryangditerimadalamsatutahundapatditetapkan dalamrangkamenghitungnisabwalaupunkenyataannyadibayarsecara bertahap pada setiap bulan atau setiap transaksi(Fiqh al-Zakat,I:514-515) 2.6.3 Kadar Zakat Gaji atau Profesi Penghasilan profesi dari segi wujudnya berupa uang. Dari sisi ini, ia berbedadengantanaman,danlebihdekatdenganemasdanperak.Oleh karena itu kadar zakat profesi yang diqiyaskan dengan zakat emas dan perak, yaitu2,5%dariseluruhpenghasilankotor.Haditsyangmenyatakankadar zakat emas dan perak adalah: Bilaengkaumemiliki20dinaremas,dansudahmencapaisatutahun, makazakatnyasetengahdinar(2,5%)(HR.Ahmad,AbuDawuddanAl-Baihaqi). Persentaseyangdikeluarkandaripendapatanhasilkerjaprofesi relatif , dengan ketentuan sbb: 1.Untuk zakat pendapatan aktif volume persentase zakat yang dikeluarkan adalah2,5%darisisaasetsimpanandantelahmencapainisabpada akhir masa haul 2.Untukzakatpendapatanpasifdarihasilkerjaprofesipersentasezakat yang dikeluarkan adalah 10 % dari hasil total pendapatan kotor atau 5% daripendapatanbersihsetelahdipotongpengeluaranuntukkebutuhan primer dan operasional.Karenaprofesiitusendiribermacam-macambentuk,jenisdan perolehanuangnyauntuktetapmemakaikeduamacamstandarnisabzakat tersebutdalammenentukannishabzakatprofesi,denganperimbangan sebagai berikut.Pertama,Untukjenis-jenisprofesiberupabayaranataskeahlian, sepertidokterspesialis,akuntan,advokat,kontraktor,arsitek,danprofesi-profesiyangsejenisdenganitu,termasukjugapejabattingginegara,guru besar, dan yang sejajar dengannya, nishab zakatnya disamakan dengan zakat hasil pertanian, yakni senilai kurang lebih 750 kg beras (5 wasaq). Meskipun kelihatannyapekerjaantersebutbukanusahayangmemakaimodal,namun iasebenarnyatetapmemakaimodal,yaituuntukperalatankerja, transportasi,saranakomunikasisepertitelepon,rekeninglistrik,danlain-lain, zakatnya di kiaskan atau disamakan denganzakat hasil pertanianyang memakaimodal,yakni5%,dandikeluarkanketikamenerimabayaran tersebut.Inisamadenganzakatpertanianyangmenggunakanbiayairigasi (bukan tadah hujan) Kedua,Bagikalanganprofesionalyangbekerjauntukpemerintah misalnya,ataubadan-badanswastayanggajinyatidakmencapainishab pertaniansebagaimanayangdikemukakandiatas,sebutlahgurumisalnya, ataudokteryangbekerjadirumahsakit,atauorang-orangyangbekerja untuksuatuperusahaanangkutan.Zakatnyadisamakandenganzakatemas dan perakyakni 93,6 gram ( sekitar Rp. 8.424.000 , jika diperkirakan harga pergramemassekarang90.000,)makanilainishabemasadalahRp.Rp. 8.424.000,dengankadarzakat2,5%.Jikapadaakhirtahunjumlah mencapaisatunisab,dikeluarkanzakatnya2,5persen,setelahdikeluarkan biaya pokok dari yang bersangkutan dan keluarganya. 2.6.3.1 Zakat Hadiah dan Bonus Berikutadalahjeniszakathadiah/bonus/komisiyangerat kaitannya dengan kadar zakat profesi: 1.Jika hadiah tersebut terkait dengan gaji maka ketentuannya sama denganzakatprofesi/pendapatan.Dikeluarkanpadasaat menerima dengan kadar zakat 2,5%. 2.Jika komisi, terdiri dari 2 bentuk : pertama, jika komisi dari hasil prosentasikeuntunganperusahaankepadapegawai,makazakat yangdikeluarkansebesar10%(samadenganzakattanaman), kedua,jikakomisidarihasilprofesisepertimakelar,dllmaka digolongkandenganzakatprofesi.Aturanpembayaranzakat mengikuti zakat profesi. 3.Jikaberupahibah,terdiridariduakriteria,pertama,jikasumber hibahtidakdiduga-dugasebelumnya,makazakatyang dikeluarkan sebesar 20%, kedua, jika sumber hibah sudah diduga dan diharap, hibah tersebut digabung kan dengan kekayaanyang ada dan zakat yang dikeluarkan sebesar 2,5% 2.6.3.2 Hasil Profesi Hasilprofesi(pegawainegeri/swasta,konsultan,dokter, notaris,dll)merupakansumberpendapatan(kasab)yangtidak banyakdikenaldimasasalaf(generasiterdahulu),olehkarenanya bentukkasabinitidakbanyakdibahas,khusunyayangberkaitan dengan "zakat". Lain halnya dengan bentuk kasab yang lebih populer saatitu,sepertipertanian,peternakandanperniagaan,mendapatkan porsipembahasanyangsangatmemadaidandetail.Meskipun demikianbukanberartihartayangdidapatkandarihasilprofesi tersebutbebasdarizakat,sebabzakatpadahakekatnyaadalah pungutan hartayang diambil dari orang-orang kayauntuk dibagikan kepada orang-orang miskin diantra mereka (sesuai dengan ketentuan syara').Dengandemikianapabilaseseorangdenganhasilprofesinya ia menjadi kaya, maka wajib atas kekayaannya itu zakat, akan tetapi jikahasilnyatidakmencukupikebutuhanhidup(dankeluarganya), makaiamenjadimustahiq(penerimazakat).Sedangjikahasilnya hanyasekedaruntukmenutupikebutuhanhidupnya,ataulebih sedikitmakabaginyatidakwajibzakat.Kebutuhanhidupyang dimaksudadalahkebutuhanpokok,yakni,papan,sandang,pangan dan biaya yang diperlukan untuk menjalankan profesinya. Zakatprofesimemangtidakdikenaldalamkhasanah keilmuanIslam,sedangkanhasilprofesiyangberupahartadapat dikategorikankedalamzakatharta(simpanan/kekayaan).Dengan demikianhasilprofesiseseorangapabilatelahmemenuhiketentuan wajib zakat maka wajib baginya untuk menunaikan zakat. Contoh : AkbaradalahseorangkaryawanswastayangberdomisilidiKota Bogor,memilikiseorangistridan2oranganak.Penghasilanbersih perbulanRp.1.500.000,-.Bilakebutuhanpokokkeluargatersebut kuranglebihRp.625.000perbulanmakakelebihandari penghasilannya=(1.500.000-625.000)=Rp.975.000perbulan. Apabilasaldorata-rataperbulan975.000makajumlahkekayaan yangdapatdikumpulkandalamkurunwaktusatutahunadalahRp. 11.700.00 (lebih dari nishab). Dengan demikian Akbar berkewajiban membayarzakatsebesar2.5%darisaldo.Dalamhalinizakatdapat dibayarkan setiap bulansebesar 2.5% dari saldobulanan atau 2.5% dari saldo tahunan 2.6.4 Waktu Zakat Gaji atau Profesi Berikutadalahbeberapaperbedaanpendapatulamamengenai waktu pengeluaran dari zakat profesi: 1.PendapatAs-Syafi'idanAhmadmensyaratkanhaul(sudahcukup setahun) terhitung dari kekayaan itu didapat 2.PendapatAbuHanifah,Malikdanulamamodern,sepertiMuhAbu Zahrah dan Abdul Wahab Khalaf mensyaratkah haul tetapi terhitung dari awal dan akhir harta itu diperoleh, kemudian pada masa setahun tersebut hartadijumlahkandankalausudahsampainisabnyamakawajib mengeluarkan zakat. 3.PendapatIbnuAbbas,IbnuMas'ud,UmarbinAbdulAzizdanulama modernsepertiYusufQardhawitidakmensyaratkanhaul,tetapizakat dikeluarkanlangsungketikamendapatkanhartatersebut.Mereka mengqiyaskandenganZakatPertanianyangdibayarpadasetiapwaktu panen. (haul:lama pengendapan harta). Hal ini berdasarkan Q.S Al-Anam ayat 141 -O>-474. +OOEO 4O4C jg1=EO WArtinya:Dantunaikanlahhaknyadiharimemetikhasilnya(dengan dikeluarkan zakatnya ) 2.7Perhitungan Zakat Gaji MenurutYusufQardhawiperhitunganzakatprofesidibedakanmenurut dua cara: 1.Secaralangsung,zakatdihitungdari2,5%daripenghasilankotorseara langsung,baikdibayarkanbulananatautahunan.Metodeinilebihtepatdan adilbagimerekayangdiluaskanrezekinyaolehAllah.Contoh:Seseorang dengan penghasilan Rp 3.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar: 2,5% X 3.000.000=Rp 75.000 per bulan atau Rp 900.000 per tahun. 2.Setelahdipotongdengankebutuhanpokok,zakatdihitung2,5%darigaji setelahdipotongdengankebutuhanpokok.Metodeinilebihadilditerapkan olehmerekayangpenghasilannyapas-pasan.Contoh:Seseorangdengan penghasilanRp1.500.000,-denganpengeluaranuntukkebutuhanpokokRp 1.000.000tiapbulannya,makawajibmembayarzakatsebesar :2,5%X (1.500.000-1.000.000)=Rp 12.500 per bulan atau Rp 150.000,- per tahun. Sedangkanmenurutkaidahpencetuszakatprofesibahwaorangyang menerimagajidanlain-laindikenakanzakatsebesar2,5%tanpamenungguhaul (berputarselamasetahun)dantanpanishab(jumlahminimumyangdikenakan zakat).Merekamengkiyaskandenganzakatbiji-bijian(pertanian).Zakatbiji-bijiandikeluarkanpadasaatsetelahpanen.Disampingmerekamengqiyaskan denganakalbahwakenapahanyapetani-petaniyangdikeluarkanzakatnya sedangkanparadokter,eksekutif,karyawanyanggajinyahanyadalambeberapa bulan sudah melebihi nisab, tidak diambil zakatnya. Simulasi cara perhitungan menurut kaidah Zakat profesi seperti di bawah ini: Cara I (tidak memperhitungkan pengeluaran bulanan) Gaji sebulan = Rp 2.000.000 Gaji setahun = Rp 24.000.000 1 gram emas = Rp 100.000 Nishab = Rp 85 gram Harga nishab = Rp 8.500.000 Zakat Anda = 2,5% x Rp 24.000.000 = Rp 600.000,- Cara II (memperhitungkan pengeluaran bulanan) Gaji sebulan = Rp 2.000.000 Gaji setahun = Rp 24.000.000 Pengeluaran bulanan = Rp 1.000.000 Pengeluaran setahun = Rp 12.000.000 Sisa pengeluaran setahun = Rp 24.000.000 12.000.000 = Rp 12.000.000 1 gram emas = Rp 100.000 Nishab = Rp 85 gram Harga nishab = Rp 8.500.000 Zakat Anda = 2,5% x Rp 12.000.000 = Rp 300.000,- 2.7 Zakat Gaji dalam Perspektif Islam Semuapenghasilanmelaluikegiatanprofessionaltersebut,apabilatelah mencapai nishob, maka wajib dikeluarkan zakatnya. Hal ini berdasarkan nashnya yang umum. Misalnya Firman Alloh dalam surat Adz-Dzariyaat: 19yang artinya Danpadaharta-hartamerekaadahakuntukorangmiskinyangmemintadan orang miskin yang tidak mendapat bagian Al-Qurtubi(Wafat671M)dalamTafsiral-JamiliAhkamal-Quran menyatakan bahwa yang dimaksud dalam surat adz-Dhariyat ayat 19 adalah zakat yangdiwajibkan,artinyasemuahartayangdimilikidansemuapenghasilanyang didapatkan,jikatelahmemenuhipersyaratankewajibanzakat,makaharus dikeluarkan zakatnya. SayyidQutub(Wafat1965M)dalamtafsirnyaFiDhilalilQuranketika menafsirkanfirmanAllohdalamsuratal-Baqarahayat267menyatakan,bahwa nash ini mencakup seluruh hasil manusia yang baik dan halal dan mencakup pula seluruhyangdikeluarkanolehAllohdaridalamdanatasbumi,sepertihasil pertanian,maupunhasilpertambnagansepertiminyak.Karenaitunashitu mencakupsemaharta,baikyangterdapatpadamasaRosulullohmaupunzaman sesudahnya,makasemuanyawajibdikeluarkanzakatnyadenganketentuandan kadarsebagiamanyangtelahditerangkandalamsunnahRasululloh,baikyang sudah diketahui secara langsung, maupun yang diqiyaskan kepadanya.SementaraituparaMuktamarInternasionalPertamatentangzakatdi Kuwait(29Rajab1404Hbertepatandengantanggal30April1984M)telah sepakattentangwajibnyazakatprofesiapabilatelahmencapainishob,meskipun merekaberbedapendapattentangcarapengeluarannya.Dalampasal11ayatv2 BabIVUndang-UndangNo38Tahun1999yentangpengelolaanzakat, dikemukakanbahwahartayangdikenaizakatadalah:emas,perak,uang, perdagangandanperusahaan,hasilpertanian,perkebunan,perikanan, pertambangan, peternakan, hasil pendapatan dan jasa dan rikaz. Paraulamaterdahulupunmaupunsekarangmengistilahkanhartayang wajib di zakati denganmenggunakan istilah al-Amwal, dan sebagian ulamayang lain menggunakan istilah khusus al-Maal al-Mustafad seperti yang ada dalam fiqh zakat dan al-fiqh al-Islami wa Adillatuhu AlasanyanglainsesuaidenganciriagamaIslamadalahprinsipkeadilan tentangpenetapankewajibanzakatpadasetiaphartayangdimilikiakanterasa sangatjelas,dibandingkanhanyadenganmenetapkankewajibanzakatpada komoditas-komoditastertentusajayanghkonvensional.Petaniyangsaatini kondisinya secara umum kurang beruntung, tetap harus berzakat ketika sudah satu nishob.Karenaitusangatadilpulaapabilazakatinipunbersifatwajibpada penghasilan yang didapatkan para dokter, ahli hukum, konsultan dll.2.7.1 Zakat Harta (Gaji) yang Syari Kaidahumumsyar'isejakdahulumenurutkesepakatanpara'ulama berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah wajibnya zakat harta harus memenuhi dua kriteria, yaitu: 1. Batas minimal nishab. Bila tidak mencapai batas minimal nishab maka tidak wajib zakat. Hal ini berdasarkan dalil berikut:

.

:

,

,

,

,

,

DariAliberkata:Rasululullahbersabda:"Apabilakamumemiliki200 dirham dan berlalu satu tahun maka wajib dizakati 5 dirham (perak), dan kamu tidak mempunyai kewajiban zakat sehingga kamu memiliki 20 dinar (emas) dan telah berlalu satu tahun maka wajib dizakati setengah dinar, dansetiapkelebihandari(nishob)tersebutmakazakatnyadisesuaikan dengan hitungannya."CatatanPenting:Nishobzakatemasadalah20Dinar=85gramemas. Dan nishob zakat perak adalah 200 Dirham = 595 gram perak. Termasuk dalamhukumemasdanperakjugaadalahmatauangkarenauangpada zamansekarangmendudukikedudukanemasatauperak,halinijuga beradasarkanfatwasemuaulamapadazamansekarang,hanyasajatelah terjadiperbedaanpendapatdikalanganmerekaapakahzakatuang mengikutinishobemasataunishobperakataumanayanglebih bermanfaat bagi fakir miskin, tiga pendapat tersebut dikatakan oleh ulama kita,hanyasajapendapatyangterakhirinsyaAllahlebihmendekati kebenaran. 2.Harus menjalani haul. Bila tidak mencapai putaran satu tahun, maka tidak wajib zakat. Hal ini berdasarkan hadits di atas:

Tidak ada kewajiban zakat di dalam harta sehingga mengalami putaran haul. Kecualibeberapahalyangtidakdisyaratkanhaul,sepertizakat pertanian,rikaz,keuntunganberdagang,anakbinatangternak.Jadi, penetapanzakatprofesitanpamemenuhiduapersyaratandiatas merupakantindakanyangtidakberlandaskandalildanbertentangan dengan tujuan-tujuan syari'at. Apabilatelahterpenuhisyarat-syaratdiatasmakagajiwajib dizakati.Adapunbilagajikurangdarinishobataubelumberlalusatu tahun,bahkaniabelanjakansebelumnya,makatidakwajibdizakati. Demikianlahketeranganparaulamakita.DalamMuktamarzakatpada tahun1984HdiKuwait,masalahzakatprofesitelahdibahaspadasaat itu,laluparapesertamembuatkesimpulan:"Zakatgajidanprofesi termasukhartayangsangatpotensialbagikekuatanmanusiauntukhal-hal yang bermanfaat, seperti gaji pekerja dan pegawai, dokter, arsitek dan sebagainya.Profesijenisinimenurutmayoritasanggotamuktamartidak adazakatnyaketikamenerimagaji,namundigabungkandenganharta-harta lain miliknya sehingga mencapai nishob dan haul lalu mengeluarkan zakatuntuksemuanyaketikamencapainishob.Adapungajiyang diterimaditengah-tengahhaul(setelahnishob)makadizakatidiakhir haul sekalipun belum sempurna satu tahun penuh. Dan gaji yang diterima sebelumnishobmakadimulaipenghitunganhaulnyasejakmencapai nishoblaluwajibmengeluarkanzakatketikasudahmencapaihaul. Adapun kadar zakatnya adalah 2,5% setiap tahun. Jadi penetapan zakat profesi (penghasilan) tanpa nishab dan tanpa haulmerupakantindakanyangtidakberlandaskandalil,qiyasyang shahih dan bertentangan dengan tujuan-tujuan syariat, juga bertentangan dengan nama zakat itu sendiri yang berarti berkembang. [Lihat Taudhihul AlAhkam3/33-36,Subulusssalam2/256-259,BulughulMaramTakhrij Abu Qutaibah Nadhr Muhammad Al-faryabi 1/276/279]. Singkatnya simulasi cara perhitungan menurut kaidahyang syari adalahpenghasilankitadigunakanuntukkebutuhankita,kemudiansisa penghasilan itu kita simpan/miliki yang jumlahnya telah mencapai nishab emasyakni85gramemasdantelahberlaluselamasatutahun(haul), berartihartatersebutterkenazakatdanwajibdikeluarkanzakatsebesar 2,5%darihartatersebut.Sedangkanjikapenghasilankitakadangtersisa ataukadangpulatidak,makauntukmembersihkanhartaAndaadalah denganberinfaq,yangmanainfaqinitidakmempunyaibatasanatau ketentuannya. 2.7.2 Perhitungan Zakat Gaji yang benar Adapun contoh perhitungan zakat gaji yang benar :Gaji sebulan = Rp 2.000.000 Gaji setahun = Rp 24.000.000 Sisa pengeluaran setahun setelah dikurangi pengeluaran = Rp 5.000.000 Nishob 85 gram emas = Rp 8.500.000 MakaAndatidakterkenakewajibanzakat,karenahartadiakhir tahun belum mencapai nishab emas 85 gram tersebut. Atau Gaji sebulan = Rp 5.000.000 Gaji setahun = Rp 60.000.000 Sisa pengeluaran setahun = Rp 10.000.000 Nishob 85 gram emas = Rp 8.500.000 MakaAndaterkenakewajibanzakat,karenahartadiakhirtahun telahmencapainishabemas85gramtersebut.Kemudiantungguhartakita yangtersisasebesarRp10.000.000,-tersebuthinggaberlalu1tahun. Kemudian baru dikeluarkan zakat tersebut sebesar 2.5 % x Rp 10.000.000,- = Rp 250.000,- pada tahun berikutnya. 2.8 Fatwa Zakat Berikut ini beberapa fatwa tentang zakat dari Fatawa Al Lajnah Ad Daimah LiAlBuhutsAlIlmiyahWaAlIfta.DisusunolehSyaikhAhmadbinAbdur Razaq Ad Duwaisy, Penerbit Daar AlAshimah, RiyadhKSA, CetakanI, Tahun 1419H/1998M.XII/279-282.DisertaipendapatSyaikhNashiruddinAlAlbani dalam majalah Al Ashalah. Selain itu juga ada fatwa MUI. 1.FATWA NO. 282 Barangsiapayangmemilikiuangmencapainishab(ukuranjumlah tertentuyangkarenanyadikenaikewajibanzakat).Kemudianmemiliki tambahannyaberupauanglainpadawaktuyangberbeda-beda,danuang tambahannyaitutidakberasaldarisumberuangpertamadantidakpula berkembangdariuangpertama.Tetapimerupakanuangdaripenghasilan terpisah.Sepertiuangyangditerimaolehseorangpegawaidarigaji bulanannya,ditambahuanghasilwarisan,hibahatauhasilbayarandari pekarangan umpamanya. Apabila ia ingin teliti menghitung haknya, ingin teliti untuktidakmembayarkanzakatkepadayangberhakkecualimenurutukuran hartayangwajibdizakatkan,makaiaharusmembuatdaftarpenghitungan khususbagitiap-tiapjumlahperolehandarimasing-masingbidangdengan menghitungmasahaul(satutahun),semenjakharipertamamemilikinya. Selanjutnyaiakeluarkanzakatdarisetiapjumlahmasing-masing,padatiap kalimencapaihaul(satutahun)semenjaktanggalkepemilikanhartatersebut. (Tetapiingatsyaratnishabdiatas,pen).Namunapabilaiainginenakdan menempuhcarayanglonggarsertalapangdiriuntuklebihmengutamakan pihakfuqaradangolonganpenerimazakatlainnya,iakeluarkansajazakat dariseluruhgabunganuangyangdimilikinya,ketikasudahmencapaihaul (satutahun)dihitungsejaknishabpertamayangdicapaidariuangmiliknya. Ini lebih besar pahalanya, lebih mengangkat kedudukannya, lebih memberikan rasasantainyadanlebihmenjagahakhakfakir-miskinsertaseluruhgolongan penerimazakat.Sedangkanjikauangyangiakeluarkanberlebihdarijumlah (nishab)uangyangsudahsempurnahaulnya,dihitungsebagaiuangzakat yang dibayarkan di muka bagi uang yang belum mencapai haul. 2.FATWA NO. 1360 Bukanlah hal yang meragukan, bahwa diantara jenis harta yang wajib dizakatiialahduamata uang(emasdanperak).Dandiantarasyaratwajibnya zakat pada jenis-jenis harta semacam itu, ialah bila sudah sempurna mencapai haul.Atasdasarini,uangyangdiperolehdarigajipegawaiyangmencapai nishab, baik dari jumlah gaji itu sendiri ataupun dari hasil gabungan uangnya yanglain,sementarasudahmemenuhihaul,makawajibuntukdizakatkan. Zakatgajiinitidakbisadiqiyaskandenganzakathasilbumi.Sebab persyaratanhaul(satutahun)tentangwajibnyazakatbagiduamatauang (emas dan perak) merupakan persyaratan yang jelas berdasarkan nash. Apabila sudahadanash,makatidakadalagiqiyas.Berdasarkanitu,makatidaklah wajibzakatbagiuangdarigajipegawaisebelummemenuhihaul.(Majmu Fatwa Anggota Tetap Komite Fatwa Kerajaan Saudi Arabia 9/281, fatwa no: 1360) 3.FATWA NO. 2192 Seorangmuslimyangdapatterkumpulpadanyasejumlahuangdari gajibulanannyaataupundarisumberlain,bisaberzakatselamasudah memenuhihaul,bilauangyangterkumpulpadanyamencapainishab.Baik (jumlahnishabtersebutberasal)darigajiitusendiri,ataupunketika digabungkandenganuanglain,ataudenganbarangdaganganmiliknyayang wajibdizakati.Tetapiapabilaiamengeluarkanzakatnyasebelumuangyang terkumpulpadanyamemenuhihaul,denganniatmembayarkanzakatnyadi muka, maka hal itu merupakan hal yang baik saja Insya Allah. 4.FATWA SYAIKH AL ALBANI Setiapkaliiamemperolehtambahanharta,menurutparaulamamaka tambahanhartaitudigabungkanpadanishabyangsudahadapadanya. (Maksudnyatidaksetiaphartatambahandihitungberdasarkanhaulnya masing-masing,pent.).Apabilasudahmemenuhihaul(satutahun)dalam nishabtersebut,iaharusmengeluarkanzakatdarinishabyangadabeserta tambahanhartahasilgabungannya.Tidakdisyaratkanmasing-masingharta tambahan yang digabungkan dengan harta pokok itu harus memenuhi haulnya sendiri-sendiri.Pendapatyangtidaksepertiini,mengandungkesulitanyang amat besar. Padahal diantara kaidah yang ada dalam Islam ialah :

"Dia (Allah) sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan". [Al Hajj:78]. Sebab,seseorangterutamajikaseseorangitumemilikibanyakharta ataupedagang-akanharusmencatattambahannishabsetiapharinya; misalnya,hariinidatangkepadanyajumlahuangsekian.Danitudilakukan sambil menunggu hingga berputar satu tahun.Demikianlah seterusnya.Tentu halituakanteramatsangatmenyulitkan.[Diterjemahkansecarabebasdari majalahAlAshalahno.5/15Dzulhijjah1413,dalamrubricsoal-jawab, halaman 60-61] 5.Fatwa MUI MenurutfatwaMUIdiantaranyaadalahmendasarkanketentuan bahwa zakatgaji itu diwajibkan dari petunjuk dalam Alquran dan hadits nabi sebagai berikut: a.Hai orang yang beriman! Nafkahkanlahsebagiandarihasilusahamu yangbaik-baikdansebagiandariapayangKamikeluarkandari bumiuntukkamu (QS. Al-Baqarah [2]: 267). b.Danmerekabertanyakepadaapayangmerekanafkahkan. Katakanlah: Yang lebih dari keperluan (QS. al-Baqarah [2]: 219). c.Ambillahzakatdarisebagianhartamereka,dengan zakat itukamu membersihkan dan mensucikan mereka(QS.al-Taubah[9]: 103). d.Diriwayatkansecaramarfuhadis IbnUmar,dariNabis.a.w.,beliau bersabda, Tidak ada zakat padaharta sampai berputar satu tahun. (HR.) e.DariAbu Hurairahr.a.,Rasulullah SAWbersabda:Tidakadazakat atas orang muslim terhadaphamba sahaya dan kudanya. (HR. Muslim).ImamNawawiberkata: Hadisiniadalahdalilbahwaharta qinyah (harta yang digunakan untukkeperluan pemakaian, bukanuntuk dikembangkan)tidakdikenakan zakat. f.DariHakimbinHizamr.a.,dariNabiSAW,beliaubersabda:Tangan ataslebih baik daripada tangan bawah.Mulailah (dalammembelanjakan harta)denganorangyangmenjadi tanggungjawabmu.Sedekah palingbaik adalah yang dikeluarkandari kelebihankebutuhan.Barang siapaberusahamenjagadiri(dari keburukan), Allah akanmenjaganya.Barang siapa berusaha mencukupidiri, Allah akanmemberinya kecukupan. (HR. Bukhari) g.Dari AbuHurairah r.a., RasulullahSAW bersabda: Sedekahhanyalahdikeluarkan dari kelebihan/kebutu-han. Tangan atas lebihbaik daripa-da tangan bawah. Mulailah (dalammembelanjakanharta) dengan orang yangmenjaditanggungjawabmu (HR. Ahmad) Ada 4 hal yang ditetapkan dalam fatwa ini: a.Ketentuan Umum Dalam Fatwa ini, yang dimaksud denganpenghasilan adalahsetiappendapatan seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan lain-lainyangdiperoleh dengan cara halal, baikrutin seperti pejabat negara,pegawai ataukaryawan,maupuntidakrutinsepertidokter,pengacara,konsultan, dan sejenisnya, sertapendapatan yang diperoleh daripekerjaan bebas lainnya. b.Hukum Semua bentuk penghasilan halal wajibdikeluarkanzakatnyadengansyarattelah mencapainishabdalamsatutahun. c.Kadar Zakat Kadar zakat penghasilan adalah 2,5 %. d. Waktu Pengeluaran Zakat 1)Zakat penghasilan dapat dikeluarkanpada saat menerima jikasudahcukup nishab. 2)Jikatidakmencapainishab,makasemuapenghasilan dikumpulkanselama satutahun;kemudian zakatdikeluarkan jikapenghasilanbersihnyasudahcukup nishab. Sedangkanpadakenyataannyamasihterdapatkontroversiyang saling bertolak belakang yaitu sebagai berikut 1.Tidak ada dalil zakat profesi, tetapi dianjurkan untuk menunaikannya. 2.Kedua, wajib zakat profesi, dengan alasan untuk maslahah masyarakat.3.Ketiga, wajib zakat profesi, alasan nash Alquran (ummumul ayyah) dan ijtihad ulama.Jadi,dapatdipahamibahwazakat,dikenakanatassuatuharta berdasarkan kepada dua kaidah. 1.Berdasarkan nashqathidariAlqurandanhadis,sebagai sumberittifaq, jelas dan terang).2.Tidakadanashyangjelas,makadigunakanqaedahQiyas,misalnya gaji/penghasilan diqiyaskan kepada emas,perak sebagai pendapatan dalam bentuk uang. Adapun kaidah dari nash didasarkan pada prinsip-prinsip; 1.Memilikikekayaandiatasnisab,dalamhaliniuntuknishabzakatgaji adalah di atas 94 gram emas;2.Al-nama,dimanahartayangberkembangataumemilikipotensiuntuk berkembang dan uang diangap memiliki potensi untuk berkembang; dan3.Prinsip menguntungkan fakir miskin. Ini bila terdapat dua sebab illat wajib zakat atau terdapat perselihan ulama tentang wajib zakat maka mana yang lebih menguntungkan fakir-miskin yang dipilih. 2.9 Kontroversi Zakat Gaji / Profesi Zakatgajimasihdianggapkaburdaripemahamanfiqhbahkanpersoalan itu telah dipraktekkan dan diyakini oleh sebagian besar masyarakat Muslim bahwa zakatgajiituwajib.IstilahzakatgajitidakdikenalsejakzamanRasulullahsaw, hinggamasaberikutnyaselamaratusantahun,bahkanpadaabadkeduasampai pertengahanabadkeempathijriyahsekalipun,yangolehsejarahdisebut,the golden age of ijtihad (masa keemasan ijtihad), masa dimana pintu ijtihad terbuka lebar sekali dengan lahirnya tiga belas imam mujtahid besar di berbagai kota-kota Islampadawaktuituyangmenuliskandanmengkodifikasikanijtihad-ijtihad mereka baik oleh mereka sendiri atau murid-muridnya. Padamasaitubukanhanyadalambidangilmupengetahuanyang berkembangpesat,bidangkemasyarakatandanpemerintahanpuntidakkalah sengitnya.Adakhalifah,paramenteri,dewanrakyat(ahlulhillwalaqd), panglimaperang,paratentara,pegawainegeridansebagainya,yangsemua merekabergajitapisemuamerekatidakpernahdipotonggajinyadengandalih zakat.Inidisebabkankarenatidakadasatupundalammazhab-mazhabtersebut, bahkansebelummerekapadamasaSahabatdanTabiin,yangmencetuskankan pungutanzakatgaji.Olehkarenaitu,bukanlahhalyangberlebihanuntukdikaji ulangjikaadayangmengatakan,Paraulamamazhabbukanmenolakadanya zakatgaji.Masalahyakarenahalitubelummenjadisumberpenghasilanutama dan sektor rill ketika itu. AbuUbaidahAs-SidawiadalahseorangmuridnyamuridSyaikhIbnu Utsaimin,ulamaHijaz,mengemukakanbeberapakeganjilanzakatjenisini: Pertama,TidakAdaHaul.Menurutpendapatini,zakatgajitidakmembutuhkan haulyaknidikeluarkanapabilahartatelahtetapdimilikiselamasatutahun. Merekamelemahkansemuahadistentanghaul,padahalhadis-hadisitumemiliki beberapathariqdanpenguatsehinggabisadijadikanhujjah,apalagididukung oleh atsar-atsar sahabat yang banyak sekali. Kalauhadis-hadistersebutditolak,makakonsekwensinyasangatfatal, yaitu mengakibatkan semua zakat tidak perlu harus haul terlebih dahulu. Padahal haulini,sebagaimanatersebutdalamal-FiqhulIslamywaAdillatuh,Wahbah Zuhaily,jilid3hal.1803,berlandaskanHadisAlidariAbuDauddengansanad hasanyangdapatmenjadihujjahsyariyyah,ditambahlagiijmaTabiindan imam-imammazhab.HalinidapatmematahkankeraguanYusufQaradhawi tentangsyarathaulini,dimanabeliauterlalumempersoalkanhadisAlitersebut, padahaltidakadamasalahdisana.Kedua,Qiyaskepadazakatpertanian.Dari penolakanhaulini,makamerekamengqiyaskandenganzakatpertanianyang dikeluarkan pada saat setelah panen. Padahal zakat pertanian adalah sepersepuluh hasilpanenbilapengairannyatidakmembutuhkanbiayadanseperduapuluhbila pengairannyamembutuhkanbiaya.Makaseharusnyazakatgajijugaharus demikian,tidakdipungut2,5%agarqiyasinilurusdantidakaneh.Terus, bagaimanamengklasifikasikangaji/profesiberbiayadantidakberbiayaseperti pertanian? Persoalan jadi bertambah rumit. Maka dari itu analogi kepada dua sifat qiyasbagiyangmengatakan,Pembayarandiqiyaskankepadazakatpertanian yaitu ketika panen (gajian) dan nishab-nya dipersamakan kepada zakat emas yaitu seharga94gramemas(2,5%),menurutpenulisadalahpengqiyasanyangganjil danbertentangandenganushulFiqh.Inilahyangdisebutdenganqiyasmaal faariq(analogibermataduadenganillatyangberganda).Sedangkanushulfiqh (baca:qiyas) adalah dalil, bagaimana mungkin membangun bangunan atas pondasi yangrapuh?.Perludigarisbawahibahwayangdapatmenetapkanhukumtanpa qiyashanyasyarayakniAllahdanRasul-Nya,karenakeduanyaadalahdalilitu sendiri.Selainnyatidakadaliabilitydankompetensiuntukmelakukantasyri tersebut.Jadi,mewajibkanzakatgajiadalahtasyriyangbukanolehsyara, menurut penulis adalah terlarang. Jikaadaargumentasimengemukakanituadalahdalillogikayaitukalau petanisajadiwajibkanmengeluarkanzakatnya,makaparadokter,eksekutif, karyawan lebih utama untuk mengeluarkan zakat karena kerjanya lebih ringan dan gajinyahanyadalambeberapabulansudahmelebihinisab.Konsepinihemat penulis agak kabur karena dalam masalah ibadah, kita harus mengikuti dalil yang jelasatausharih.Dengandemikianmakatidakperlubersitegangdisinikarena Allahmemilikihikmahtersendiridarihukum-hukum-Nya.Bahkan,yangsangat harusdiperhatikanbahwadalamzakatgajiacapkaliterdapatunsurkezhaliman, karenasekalipungajinyamencapainishabnamunkebutuhanorangituberbeda-beda tempat dan waktunya, mungkin yang harus membayar kredit, listrik, air dan sebagainya.Jadibagaimanamungkinseorangpegawaidiwajibkanzakatpadahal jangankanmenunggusatutahun,terkadangtidaksampaisebulansajagajinya sudah habis untuk keperluan hidup, malah ada yang dalam hitungan hari saja.Zakatyangdiwajibkanuntukdipungutdariorang-orangkayatelah dijelaskandengangamblangdalambanyakdalil.Danzakatadalahpermasalahan yangtercakupdalamkategoripermasalahanibadah,dengandemikiantidakada peluang untuk berijtihad atau merekayasa permasalahan baru yang tidak diajarkan dalam dalil. Para ulama Dari berbagai mazhab telah menyatakan:

Hukum asal dalam permasalahan ibadah adalah tauqifi alias terlarang. Berdasarkankaidahini,paraulamamenjelaskanbahwabarangsiapa yangmembolehkanataumengamalkansuatuamalibadah,makasebelumnyaia berkewajibanuntukmencaridalilyangmembolehkanataumensyariatkannya. Bila tidak, maka amalan itu terlarang atau tercakup dalam amalan bidah:

Barang siapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka amalan itu tertolak. (Riwayat Muslim) ZakatadalahsalahsaturukunIslam,sebagaimanasyahadatain,shalat, puasa,danhaji.Mungkinkahandadapatmenolerirbilaadaseseorangyang berijtihad pada masalah-masalah tersebut dengan mewajibkan sholat selain sholat lima waktu, atau mengubah-ubah ketentuannya; subuh menjadi 4 rakaat, maghrib 5rakaat,atauwaktunyadigabungkanjadisatu.Ucapansyahadatditambahi denganucapanlainnyayangselarasdenganperkembanganpolahidupumat manusia, begitu juga haji, diadakan di masing-masing negaragunaefisiensi dana umatdanpemerataanpendapatandankesejahteraanumat.Danpuasaramadhan dibagipadasetiapbulansehinggalebihringandantidakmemberatkanpara pekerjapabrikdanpekerjaberatlainnya.Itjihadinimasihmembingungkan,ada beberapa pendapat yang mengatakan maka semestinya bila seperti ini, seharusnya kitatidakmenerimaijtihadzakatprofesi,karenasama-samaijtihaddalamamal ibadah dan rukun Islam. Terlebih-lebih telah terbukti dalam sejarah bahwa para sahabat nabi dan jugagenerasisetelahmerekatidakpernahmengenalapayangdisebut-sebut denganzakatprofesi,padahalapayangdisebutdengangajitelahdikenalsejak lama,hanyabedapenyebutannyasaja.Dahuludisebutdenganalathadan sekarang disebut dengan gaji atau raatib atau mukafaah. Tentu perbedaan nama ini tidak sepantasnya mengubah hukum. Ditambahlagi,bilakitamengkajipendapatinidenganseksama,maka kita akan dapatkan banyak kejanggalan dan penyelewengan. Berikut sekilas bukti akan kejanggalan dan penyelewengan tersebut 1.Orang-orangyangmewajibkanzakatprofesimeng-qiyaskan(menyamakan) zakatprofesidenganzakathasilpertanian,tanpamemperdulikanperbedaan antarakeduanya.Zakathasilpertanianadalah1/10(sepersepuluh)darihasil panen bila pengairannya tanpa memerlukan biaya, dan 1/20 (seper dua puluh), bila pengairannya membutuhkan biaya. Adapun zakat profesi, maka zakatnya adalah 2,5 %, sehingga qiyas semacam ini adalah qiyas yang benar-benar aneh danmenyeleweng.Seharusnyaqiyasyangbenarialahdenganmewajibkan zakatprofesisebesar1/10(sepersepuluh)bagiprofesiyangtidak membutuhkanmodal,dan1/20(seperduapuluh),tentuinisangat memberatkan, dan orang-orang yang mengatakan ada zakat profesi tidak akan berani memfatwakan zakat profesi sebesar ini. 2.Gajidiwujudkandalambentukuang,makagajilebihtepatbiladiqiyaskan denganzakatemasdanperak,karenasama-samasebagaialatjualbeli,dan standar nilai barang. 3.Orang-orangyangmemfatwakanzakatprofesitelahnyata-nyatamelanggar ijma/kesepakatanulamaselama14abad,yaitudenganmemfatwakan wajibnya zakat pada gedung, tanah dan yang serupa. 4.Gajibukanlahhalbarudalamkehidupanmanusiasecaraumumdanumat Islamsecarakhusus,keduanyatelahadasejakzamandahulukala.Berikut beberapa buktinya: SahabatUmarbinAlKhatthabradhiallahuanhupernahmenjalankan suatu tugas dari Rasulullahshallallahu alaihi wa sallam, lalu iapun di beri upah olehRasulullahshallallahualaihiwasallam. Padaawalnya,sahabatUmar radhiallahuanhumenolakupahtersebut,akantetapiRasulullahshallallahu alaihi wa sallam bersabda kepadanya: Bila engkau diberi sesuatu tanpa engkau minta, maka makan (ambil) dan sedekahkanlah. (Riwayat Muslim) SeusaisahabatAbuBakarradhiallahuanhudibaiatuntukmenjabat khilafah,beliauberangkatkepasaruntukberdagangsebagaimanakebiasaan beliausebelumnya.Ditengahjalan,beliauberjumpadenganUmarbinAl Khatthabradhiallahuanhu,makaUmarpunbertanyakepadanya:Hendak kemanakah engkau? Abu Bakar menjawab: Ke pasar. Umar kembali bertanya: Walaupunengkautelahmengembantugasyangmenyibukkanmu?AbuBakar menjawab:Subhanallah,tugasiniakanmenyibukkandirikudarimenafkahi keluargaku?Umarpunmenjawab:Kitaakanmeberimusecukupmu.(Riwayat IbnuSaaddanAlBaihaqy)ImamAlBukharyjugameriwayatkanpengakuan sahabat Abu Bakar radhiallahu anhu tentang hal ini,

Sungguhkaumkutelahmengetahuibahwapekerjaankudapatmencukupi kebutuhankeluargaku,sedangkansekarang,akudisibukkanolehurusanumat Islam,makasekarangkeluargaAbuBakarakanmakansebagiandarihartaini (hartabaitulmaal),sedangkaniaakanbertugasmengatururusanmereka. (Riwayat Bukhary) Inisemuamembuktikanbahwagajidalamkehidupanumatislam bukanlahsuatuhalyangbaru,akantetapi,selama14abadlamanyatidakpernah adasatupunulamayangmemfatwakanadanyazakatprofesiataugaji.Ini membuktikanbahwazakatprofesitidakada,yangadahanyalahzakatmal,yang harus memenuhi dua syarat, yaitu hartanya mencapai nishab dan telah berlalu satu haul(tahun).Olehkarenaituulamaahlulijtihaadyangadapadazamankita mengingkari pendapat ini, diantara mereka adalah Syeikh Bin Baz, beliau berkata: Zakatgajiyangberupauang,perludiperinci: Bilagajitelahiaterima,lalu berlalusatutahundantelahmencapaisatunishab,makawajibdizakati.Adapun bilagajinyakurangdarisatunishab,ataubelumberlalusatutahun,bahkania belanjakan sebelumnya, maka tidak wajib di zakati. (Maqalaat Al Mutanawwiah olehSyeikhAbdulAzizbinBaaz14/134.Pendapatserupajugaditegaskanoleh SyeikhMuhammadbinShalehAlUtsaimin,MajmuFatawawaArRasaail 18/178.).AdapunjanjirasulullahjanjiRasulullahshallallahualaihiwasallam tentang menzakatkan sebagian harta kita berikut: .

Tidaklah sedekah itu akan mengurangi harta kekayaan. (HR. Muslim) Berdasarkanpenjelasanadabeberapapendapatyangmengusulkanagar parapegawaimengusulkankepadaperusahaanatauatasanagarmenghapuskan pemotongangajiyangselamainitelahberlangsungdenganalasanzakatprofesi. Karenabisasajadarisekianbanyakyangdipotonggajinyabelummemenuhi kriteriawajibzakat.Karenahartayangberhasiliakumpulkan/tabungkanbelum mencapainishab.Ataukalaupuntelahmencapainishabmungkinbelumberlalu satutahun/haul,karenatelahhabisdibelanjakanpadakebutuhanyanghalal.Dan kalaupuntelahmencapaisatunishabdantelahberlalusatuhaul/tahun,maka mungkinkewajibanzakatyangharusiabayarkantidaksebesaryangdipotong selama ini.Oleh karena itu ditinjaudari dalilyang syari maka istilah zakat profesi bertentangandenganapayangpernahdicontohkanolehRasulullohsholallohu alaihi wassallam, dimana antara lain adalah : 1.Tidak Ada Haul Menurutparapenyeruzakatini,zakatprofesitidakmembutuhkan haulyaitubahwazakatitudikeluarkanapabilahartatelahberlalukitamiliki selama1tahun.Merekamelemahkansemuahaditstentanghaul, padahal hadits-hadits itu memiliki beberapa jalan dan penguat sehingga bisa dijadikan hujjah,apalagididukungolehatasr-atsarsahabatyangbanyaksekali.Kalau hadits-hadits tersebut kita tolak, maka konsekwensinya cukup berat, kita akan mengatakanbahwasemuazakattidakperluharushaulterlebihdahulu, padahalpersyaratanhaulmerupakansuatuhalyangdisepakatiolehpara ulamadanorangyangmenyelisihinyadianggapganjilpendapatnyaoleh mereka. 2.Qiyas Zakat Pertanian Daripenolakanhaulini,makamerekamengkiyaskandenganzakat pertanianyangdikeluarkanpadasaatsetelahpanen.Halinibilakitacermati ternyata banyak kejanggalan-kejanggalan sebagai berikut: a.Hasilpertanianbarudipanensetelahberjalan2-3bulan,berartizakat profesijugasemestinyadipungutdenganjangkawaktuantara2-3bulan, tidak setiap bulan. b.Zakathasilpertanianadalahsepersepuluhhasilpanenbilapengairannya tidakmembutuhkanbiayadanseperduapuluhbila pengairannya membutuhkan biaya. Maka seharusnya zakat profesi juga harus demikian, tidak dipungut 2.5 % agar qiyas ini lurus dan tidak aneh. c.Gajiituberwujuduang,sehinggaakanlebihmendekatikebenaranbila dihukumi dengan zakatemas dan perak, karenakedua-duanya merupakan alat jual beli barang. Selain itu kesalahan zakat gaji yang berlaku saat ini, diantaranya adalah : 1.Belum mencapai haul(satu tahun) tetapi sudah di potong dalam gaji 2.Tidak terdapat akad antara yang memberikan zakat dan menerima zakat 3.Pemotongan zakat gaji dilakukan tanpa memperhitungkan pengeluaran orang yang memberikanzakat 2.9.1 Membantah Argumentasi Penyeru Zakat Profesi Berdasarkan Dalil Parapenyeruzakatprofesimembawakanbeberapaargumenuntuk menguatkanadanyazakatprofesi,namunsayangnyaargumenmerekatidak kuat. Keteranganya sebagai berikut: 1.Dalil Logika Mereka mengatakan: Kalau petani saja diwajibkan mengeluarkan zakatnya,makaparadokter,eksekutif,karyawanlebihutamauntuk mengeluarkan zakat karena kerjanya lebih ringan dan gajinya hanya dalam beberapa bulan sudah melebihi nisab. Alasan ini tidak benar karena beberapa sebab: a.Dalam masalah ibadah, kita harus mengikuti dalil yang jelas dan shahih. Dengan demikian maka tidak perlu dibantah dengan argumen tersebut karena Allah memiliki hikmah tersendiri dari hukum-hukum-Nya. b.Gajibukanlahsuatuhalyangbaruadapadazamansekarang, namunsudahadasejakzamanNabi,parasahabat,danulama-ulama dahulu.Namuntidakpernahdidengardarimerekakewajibanzakat profesi seperti yang dipahami oleh orang-orang sekarang. c.Dalamzakatprofesiterdapatunsurkezhalimanterhadappemiliki gaji,karenasekalipungajinyamencapainishobnamunkebutuhan orangituberbeda-bedatempatdanwaktunya. Selainitujuga,kita tidakmengetahuimasayangakandatangkalaudiadipecat,atau rezekinyaberubah.Ataukitabalikbertanya,mengapapertanyaannya hanyapetani,apakahjikapetanimembayarzakat,lantaspekerja profesi tidak bayar zakat? Padahal mereka tetap diwajibkan membayar zakat, dengan ketentuan dan syarat yang berlaku. 2.Dalil Atsar MerekamengemukakanbeberapaatsardariMuawiyah,Ibnu Masud,IbnuAbbas,UmarbinAbdulAzizdanlainsebagainyatentang hartamustafad.Pemahamaniniperluditinjauulanglagikarenabeberapa alasan berikut : a.Atsar-atsartersebutdibawakepadahartayangdiperkirakansudah mencapai1haul.Yaknipegawaiyangsudahbekerja(palingtidak) lebihdari1tahun.Laluagarmempermudahurusanzakatnya,maka dipotonglahgajinya.Jaditetapmengacukepadahartayangsudah mencapainishobdanmelampuiputaransatutahun(haul)darigaji pegawai tersebut. b.Terdapatbeberapaatsardaribeberapasahabattersebutyang menegaskan disyaratkannya haul dalam harta mustafad seperti gaji. c.Paraulamasepanjangzamandimanapunberadatelahbersepakat tentangdisyaratkannyahauldalamzakatharta,peternakan, perdagangan. Hal itu telah menyebar sejak para khulafa rasyidin tanpa adapengingkarandariseorangalimpun,sehinggaImamabuUbaid menegaskanbahwapendapatyangmengatakantanpahauladalah pendapat yang keluar dari ucapan para imam. Ibnu Abdil Barr berkata: Perselisihan dalam hal itu adalah ganjil, tidak ada seorang ulama-pun yang berpendapat seperti itu. 2.9.2 Zakat Profesi Bertentangan dengan Zakat Maal (Harta) Olehkarenaituditinjaudaridalilyangsyarimakaistilahzakat profesibertentangandenganapayangpernahdicontohkanolehRasululloh sholallohu alaihi wassallam, dimana antara lain adalah : 1.PenolakanSyaikhYusufQardhawiakanadanyahaul.Haulyaitubahwa zakat itu dikeluarkan apabila harta telah berlalu (kita miliki -pen) selama 1 tahun.Padahaltelahdatangsejumlahhaditsyangmenerangkantentang haul.Namunhadits-haditsinidilemahkanmenurutpandanganSyaikh YusufQardhawidenganalasan-alasanyanglemah(tidakkuatalasan pendhaifannya). Karena hadits itu memiliki beberapa jalan dan syawahid. Olehkarenapenolakanini,makamenurutpendapatSyaikhYusuf Qardhawi,apabilaseseorangmenerimagaji(rejeki)melebihinisab (batasan) zakat, maka wajib dikeluarkan zakatnya. 2.Daripenolakanhaulini(karenadianggapbahwatidakadahaul),maka Syaikh Yusuf Qardhawi mengkiyaskan dengan zakat biji-bijian. Zakat biji-bijian dikeluarkan pada saat setelah panen. Hal ini merupakan pengqiyasan yangsalah.Karenaqiyasdilakukankarenabeberapasebabsalahsatunya apabilatidakadadalilyangmenerangkanhukumnya.Padahal (sebagaimanayangtelahdisampaikansecarasingkat),terdapatsejumlah hadits dan atsar para sahabat (dalil-dalil) yang menjelaskan mengenai haul. 3.Penolakan dengan akal (bukan dengan dalil). Bahwa kenapa hanya petani-petaniyangdikeluarkanzakatnyasedangkanparadokter,eksekutif, karyawan yang gajinya hanya dalam beberapa bulan sudah melebihi nisab, tidakdiambilzakatnya.Hujjah(alasan)initidakilmiahsamasekalidan tidak ada artinya. Karena dalam masalah ibadah, kita harus mengikuti dalil yangjelasdanshahih.Dengandemikiantidakperludibantah(karena Allahmemilikihikmahtersendiridarihukum-hukum-Nya).Seperti berfikirdenganakalbahwa:Kenapawarisanuntukwanitalebih rendah?. Dan masih banyak lagi hal yang tidak bisa hanya mengandalkan akalkitayangterbatasuntukmengkajihikmahilmudankemulianAlloh AzzawaJalla.Halini,ketikasampaidiIndonesia,adasebagianorang yangberlebihandalammenghitungnya.Misalkan1bulangaji=1Juta, maka12bulangaji=12Juta.Makainitelahsampainisab,laludihitung berapa zakatyang harusdikeluarka.Hal ini adalah salah karena tidak ada haul.Selainitu,kitatidakmengetahuimasayangakandatangkalaudia dipecat,ataurezekinyaberubah.Ataukitabalikbertanya,mengapa pertanyaannyahanyapetani,apakahjikapetanimembayarzakat,lantas pekerjaprofesitidakbayarzakat?Padahalmerekatetapdiwajibkan membayar zakat, dengan ketentuan dan syarat yang berlaku. 4.SyaikhYusufQardhawimengemukakandalamsuatuzamanUmarbin Abdul Aziz bahwa sebagian pegawai diambil gajinya 2,5% sebagai zakat. Halinimerupakansalahpahamterhadapdalilatauatsar.Karenayang diambil itu harta yang diperkirakan sudah mencapai 1 haul. Yakni pegawai yangsudahbekerja(palingtidak)lebihdari1tahun.Laluagar mempermudahurusanzakatnya,makadipotonglahgajinya2,5%.Jadi tetapmengacukepadahartayangsudahmelampauimencapainishobdan telahhaul1tahunsajadarigajipegawaitersebut.Kemudianjika dilontarkansuatusyubhat:Bagaimanabisamencapaibatasnishabjika gaji yang kita peroleh selalu habis kita belanjakan untuk kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhanyang sifatnya konsumtif seperti barangelektronik danlain-lain?Hukumsyaritetaplahhukumyangberlakusepanjang zaman, yakni zakat harta harus tetap memenuhi syarat nishab. Bila gaji itu dibelanjakan,dansisanyatidakmemenuhinishab,makahartaitubelum wajibdikeluarkanzakatnya.sebagaimanahadis:Kamutidakmemiliki kewajibanzakatsehinggakamumemiliki20dinardanhartaitutelah menjalani satu putaran haul (Shahih,HR. Abu Dawud) Lantas kapan zakatnya bila sisa gaji itu tidak pernah mencapai nishab? Tidakwajibzakatpadahartayangtidakcukupnishab.Dan apabilakitamerasamampuberzakatdengansisauanggajiyangsedikit, makahendaknyadisalurkandenganbentukshadaqoh(yangsunnah). Alangkahberatnyaagamainibagioranglainyangsamakondisi ekonominya dengan kita namun dia memiliki banyak keperluan yang harus diabelanjakanuntukkeluarganya,bilazakathartaitutidak memperhitungkan kewajiban nishab. Salahsatudarisekianbanyakhikmahadanyasyaratnishab adalahagarhartakaummusliminituterusberputardalamperbelanjaan mereka,dantidakmengendapdalamjumlahyangbesarpadasatuatau beberapaorang.Iniakanakanberdampakjumlahuangberedarakan menjadisedikit,kesenjangansemakinmeningkat,danlain-lain.Bila seseorang itu memiliki harta dia boleh : 1.membelanjakan dijalan yang halal untuk keluarganya, 2.atauMengusahakanhartaitudenganpermodalan(misalnya mudharabah dll) 3.atau Mengeluarkan zakat bila telah terpenuhi syarat-syaratnya 4.atauMenabungnyabilabelumterpenuhisyarat-syaratnya,agar kemudian bisa dikeluarkan zakatnya 5.Atau dia shadaqohkan/berinfaq (sunnah hukumnya) Olehkarenaitumemperhitungkangajisematadalamsatutahun tanpa memperhitungkan bentuk harta yang lainnya adalah cara yang keliru dalammenghitungzakatmaal.Zakattermasukdalamibadah,dankaidah dalammenjalankanibadahadalahmenjalankansegalaperintahyang dituntunkanRasulullahShalallahuAlaihiwaSallam.Dalamhalini Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam tidak memberikan contoh ataupun tuntunandalammemperhitungkanzakatmaaldalampenghasilansemata. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan bahwa zakat barang tambangyangwajibdizakatkanadalahemasdanperak,sedangkan tanamanyangwajibzakatadalahgandum,syair,kurma,danzabib,dan tidakadasatupunRiwayatdariRasulullahShalallahuAlaihiwaSallam bahwa harta penghasilan adalah harta wajib zakat. Jadi tidak ada dalil yang menerangkannya.Hitunglahberapapenghasilankitadalamsatutahun lantasdikurangipengeluaranitulahhartayangtersisadalamdalamsatu tahun,bandingkandengannishabemas85gram,bilasamaatau melebihinyamakawajibzakat,jikatidakmakatidakperluzakat,namun dengan bershadaqah juga dapat membersihkan harta. Wallahu alam. 2.10 Pendapat Ulama Tentang Zakat Gaji/Profesi 2.10.1 Ulama yang mewajibkan zakat profesi Ulama yang mewajibkan zakat profesi, diantaranya adalah : 1.IbnuHazmmenjelaskanbahwatelahsahriwayatdariIbnuAbbas bahwabeliaumewajibkanzakatpadasetiaphartayangwajibdizakati pada waktu dimiliki oleh seorang muslim (Al-Muhalla, VI:83). 2.AbuUbaidmeriwayatkandariHubairahbinYarimbahwaAbdullah IbnuMasudmemungutzakatgajiprajurit(al-atha)yangterjadi dalam beberapa peperangan kecil (Fiqh al-Zakat, I:500) 3.ImamMalikmeriwayatkandariIbnuSyihabbahwaorangyang pertama memungut zakat dari gaji (al-athiyah) adalah Muawiyah bin Abi Sufyan (Al-Muwatha, I:207). InimungkinmaksudnyaorangpertamadarikalanganKhalifah yang memungut zakat dari gaji pegawai, karena sebelumnya Abnu Masud sudahmelakukanhalitu.DalamriwayatAbuUbaidbahwaMuawiyah apabilamenyerahkangajipegawainyadiambilzakatnya.Demikianpula apabilamembagi-bagikanhartaterlantaryangdikuasaiolehnegara(radd al-madzalim)kepadamasyarakatdipungutzakatnyajuga.IbnuAbi Syaibah meriwayatkan bahwa Umar bin Abdul Aziz (Khalifah al-Rasyidin kelima)selalumengeluarkanzakatdarigaji(al-atha)danhonorarium (al-jaizah).Bahkansampaikepadahonordanhadiahyangdiberikan kepadadelegasisebagaiimbalanjasaatausuatuprestasidipungut zakatnya. UlamaTabiin yanglainyangmemandangwajibmengeluarkan zakatdarigajidanpendapatanlainnya(al-malal-mustafad)ialahAz-Zuhri, Al-Hasan. Makhul dan Al-Auzaie Madzhab Ahlul Bait seperti An-Nashir,Ash-ShadiqdanAl-BaqirsependapatdenganDaudAdh-Dhahiri bahwaorangyangmenerimagajimencapainisabharusmengeluarkan zakatnya seketika, tanpa menunggu haul (Fqh al-Zakat,I:502-503) DariImamAhmadadariwayatbahwabarangsiapayang menyewakan rumah atau tanah (iqar) dan harganya mencapai nisab, maka harus dikeluarkan zakatnya saat itu. (Al-Mughni, II:638) Asy-SyiraziedarikalanganSyafiiyahmengatakanbahwaorang yangmemperolehuangsewadarisebuahrumahdantelahmencapaihaul makazakatnyawajibdikeluarkanwalaupunpihakpenyewabelum memanfaatkansampaihabismasakontraknya.Alasannyakarenauang sewatersebuttelahmenjadimilikpenuhpihakyangmenyewakansama halnyadenganuangmaharbagiseorangwanita.SecarateknisAn-Nawawie menjelaskan sebagai berikut: 1.Seandainyasebuahrumahdikontrakkanselama4tahundenganuang sewasebanyak160dinar,setiaptahun40dinar,makamembayar zakatnyapadatahunpertama4dinar,begitupulatahun-tahun berikutnyaharusmembayarzakatnyasebanyak4dinarpertahun. Demikianinijikauangzakatdibayardaridanalain,tetapiapabila dibayar dari dana hasil sewaan rumah tersebut, maka tinggal dikurangi dengan jumlah pengeluaran tersebut. 2.Dibayarsesuaidenganjumlahuangsewapertahun;tahunpertama40 dinar,zakatnya1dinar;tahunkeduamenjadi80dinar,zakatnya2 tahunX2dinar= 4dinar,tetapikarenasudahdibayar1dinar,maka membayarnya3dinar;tahunketigauangsewanyamenjadi120dinar, maka zakatnya 3 tahun X 3 dinar = 9 dinar, tetapi karena sudah dibayar sebanyak4dinar,makamembayarnya5dinar;tahunkeempatatau tahunterakhiruangsewanyamenjadi160dinar,makazakatnya4 tahun X4 dinar = 16 dinar, tetapi karena sudah dibayar 9 dinar, maka membayarnya hanya 7 dinar (Al-Thabah al-Kamilah min Kitab Al-Majmu, 5:508-509) Ada yang menarik untuk dikaji dari pandangan Ulama Syafiiyah ini,yaknibahwasetiappendapatan(income)yangditerimaolehseorang muslim,baikberupauanghasilsewaanrumahatauuangmaharapabila mencapainisabdanhaul,makawajibdibayarzakatnya.Halinibisa dianalogkan dengan pendapatan hasil profesi, karena kedua-duanya sama-sama menawarkan jasa dan pelayanan. 2.10.2Ulama yang Tidak Mewajibkan Zakat Profesi Ulama yang tidak mewajibkan zakat profesi, diantaranya adalah : 1.ImamMalikmeriwayatkandariMuhammadbinUqbahbahwadia bertanyakepadaQasimbinMuhammadtentangseorangbudakyang membebaskandiridenganmembayarsejumlahbesaruang,apakah harusmembayarzakatnya?QasimmenjawabbahwaAbuBakaral-Shiddiqtidakmemungutzakatdarihartakecualijikamencapaihaul. QasimmemberikanpenjelasanbahwaAbuBakarapabilamembayar gaji pegawai bertanya kepada mereka apakah mereka mempunyai harta yang lainyang wajib dizakati, apabila mereka menjawab punya, maka beliau langsung memungut zakat harta itu, dan apabila menjawab tidak mempunyai, maka beliau menyerahkan gajinya tanpa dipungut apapun. 2.ImamMalikmeriwayatkandariUmarbinHusain,dariAisyahbinti Qudamah,daribapaknyabahwabapaknya(Qudamah)menerangkan: apabilaakudatangmenghadapUtsmanbinAffanuntukmengambil gajibeliaubertanyakepadaku:apakahkamumempunyaihartayang lainyangwajibdizakati,apabilaakumenjawabya,makazakatnya dipungutlangsungdarihartaitu,tetapiapabilaakumenjawabtidak, maka gajinya diserahkan kepadaku. 3.AbdullahbinUmarmengatakanbahwahartatidakwajibdikeluarkan zakatnya kecuali apabila mencapai haul (Al-Muwatha, I:206-207) 4.IbnuHazmmenjelaskanbahwaImamAbuHanifahtidakmewajibkan zakathasilprofesi(al-maalal-mustafad)kecualijikamencapaihaul. ImamAbuHanifahmengatakanbahwaapabilaseseorangmempunyai hartasebanyak200dirhampadaawaltahunkemudianuangitu digunakan sampai habis hingga tinggal satu dirham saja tetapi sesudah itukira-kirasesaatsebelumakhirtahunorangituusahalagihingga memperolehhasil199dirham,makaorangituwajibmengeluarkan zakatnyakarenasecarakeseluruhanpadaawaldanakhirtahunharta tersebut mencapai nisab. 5.ImamMalikmenegaskanbahwahartahasilprofesitidakwajib dikeluarkanzakatnyakecualiapabilamencapaihaul,baikyang bersangkutanmempunyaihartalainyangsejenisyangwajibdizakati atautidak.DemikianpulapendapatImamAsy-SyafiI(Al-Muhalla, VI:84). 2.10.3Pendapat Ulama Kontemporer Ulama kontemporer seperti Abdurrahman Hasan, Muhammad Abu Zahrah,AbdulWahabKhalaf,WahbahAz-ZuhailidanYusufQardhawi telahmengadakanpenelitiandanmemunaqasahkanargumen-argumen (adillah)yangdikemukakanolehkeduabelahpihak,pihakUlamayang mewajibkanzakatprofesidanpihakUlamayangtidakmewajibkan. Dalamkesimpulannyamerekamemilihpendapatyangmewajibkanzakat hasil profesi dengan alasan : 1.Mensyaratkan haul dalam segala jenis harta termasuk hasil profesi (al-maalal-mustafad)tidakdidukungolehnashyangshahihatauhasan yangdapatdijadikanlandasanuntukmentakhshishdalilamatau mentaqyidi yang muthlaq. 2.Ulamashahabatdantabiintelahberbedapendapatmengenaizakat hasilprofesi(al-maalal-mustafad),sebahagianmerekamensyaratkan adanyahauldansebahagianlagitidakmensyaratkannya,tetapi langsungdikeluarkanzakatnyapadasaatdiperolehnya.Jikaterjadi demikianmakatidakadapendapatyangsatulebihutamadariyang lainsehinggatidakadayangmengharuskanberpegangpadasalah satunya sehingga permasalahannya dikembalikankepada otoritas nash :ApabilakamuberselisihmakakembalikanlahkepadaAllah(al-Quran) dan Rasul-Nya (al-Hadits) 3.KalanganUlamayangtidakmensyaratkanhauladalahlebihdekat kepada pengertian umum nash dan kemutlakkannya, karena nash-nash yang menunjuk pada kewajiban zakat berlaku umum dan mutlak. 4.Apabilanash-nashyangmenunjukpadakewajibanzakatberlaku secara umum dan mutlak, maka hasil profesi termasuk di dalamnya. 5.Mensyaratkanadanyahaulpadazakatprofesiakanmembebaskan kewajibanzakatkepadasebahagianbesarpegawaitinggidanpara profeonalyangmendapatkanincomesangatbesar.Karenabisasaja hasilnya habis digunakan untuk membiayai hidup mewah dan berfoya-foya.Dengandemikianbebanzakathanyaditanggungolehpekerja-pekerja menengah ke bawah yang hemat dan rajin untuk menabung. 6.Pendapatyangmensyaratkanadanyahaulpadazakatprofesi berimplikasipadaketidakadilandalampembebananzakat.Karena seorangpetaniyangbekerjamenggarapsawahnyaberbulan-bulan ketikamemperolehhasilsebanyak5wasaq(lebihkurang12kwintal gabahatau7,20kwintalberasbernilaisekitarRp1800.000,-) dikenakan beban zakat 5-10 persen, sementara para pejabat tinggi dan pemimpinperusahaanataupekerja-pekerjaprofessionalyamng mendapatkanuang(income)sangatbesartidakdikenakanzakat(Fiqh al-Zakat, I:505-509). BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran