MAKALAH tINITUS

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    THT-bedah kepala dan leher adalah sebuah spesialisasi regional yang meliputi ilmu

    kedokteran serta bedah kepala dan leher. Para ahli THT berhadapan dengan masalah dari

     banyak subspesialisasi di dalam bidang ini, termasuk otology, neurotologi, rinologi, alergi,

    laringologi, bronkoesofagologi, bedah kepala dan leher. Serta bedah plastic dan rekonstruksi

    wajah.Ilmu THT memiliki sejarah yang menarik selama berabad-abad. elalui upaya dari

     banyak praktisi dan pendidik, bidang ini berkembang menjadi salah satu yang paling banyak 

    diincar oleh mahasiswa kedokteran yang menginginkan pendidikan residensi. Perkembangan

     bidang ini dipermudah oleh banyaknya penemuan teknologi dan ilmiah di wilayah ilmu

    kedokteran dasar dan bidang kedokteran klinis.

    eskipun ahli THT sering dianggap sebagai subspesialis bedah, penting diketahui

     bahwa banyak pasien tidak membutuhkan tindakan bedah. !leh karena itu, ahli THT harus

    memahami benar banyak modalitas nonbedah untuk mengobati kondisi mereka serta peranan

     para praktisi lain dalam penanganan masalah-masalah klinis.

    "#olusi spesialisasi ilmu THT yang terus produktif akan banyak didapatkan kalau kita

    melihatnya sebagai bagian dari bidang kesehatan secara keseluruhan dan memaksimalkan

    manfaat interkasi dengan spesialis lain, termasuk disiplin sosioekonomi, etika, dan hukum.

    1.2. Tujuan

    Secara umum tujuan penyusunan makalah ini ialah menambah wawasan ilmu

     pengetahuan bagi para mahasiswa kedokteran yang menjadi generasi dokter masa

    depan tentang anatomi dan fisiologi Telinga, Hidung, dan Tenggorokan dalam modul

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 1

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    2/19

     pendengaran, penciuman,dan tenggorok. Sedangkan secara detail tujuan pembuatan

    makalah ini adalah sebagai berikut$

    %. enambah pengetahuan pembaca keluarga berencana

    &. engetahui 'natomi dari telinga, hidung, dan faring(. emahami tentang fisiologi pendengaran, keseimbangan, penciuman, pengecapan

    ). engetahui dan memahami histology dari telinga, hidung, dan faring

    *. engetahui tentang hubungan antara THT

    Itulah yang merupakan tujuan kami dalam penyusunan makalah ini, dan juga

    sangat diharapkan dapat berguna bagi setiap pembaca makalah. Semoga seluruh tujuan

    tersebut dapat tercapai dengan baik.

    1.3. Batasan Masalah+arena terlalu luasnya bahan yang berhubungan dengan THT, maka kami tim penulis

    mencoba membatasi persoalan yang kami bahas sesuai dengan skema yang telah kami

    sepakat, yaitu$

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 2

     THT

    Histologi

    isiologi

    'natomi

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    3/19

    1.4. Learning !je"ti#e

    %. engetahui dan memahami 'natomi dari THT

    &. engetahui dan memahami isiologi dari THT(. engetahui dan memahami Histologi dari THT

    ). engetahui dan memahami Hubungan THT dan terjadinya tinnitus.

    BAB II

    PEMBAHA$AN

    2.1. $kenari%

    TINITU$

    Seorang anak umur tahun, sewaktu liburan naik pesawat terbang merasa

     pendengarannya terganggu dan mengeluhkan rasa sakit di dalam telinga. !leh ibunya, anak 

    tersebut diberikan permen untuk diisap-isap dan menelan ludah.

    Hal ini diketahui ibunya atas saran koleganya yang sering melakukan perjalanan

    dengan pesawat terbang.

    2.2. I&enti'ikasi Masalah

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 3

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    4/19

    'nak, umur tahun

    +etika naik pesawat terbang, merasa pendengarannya terganggu

    engeluhkan rasa sakit di dalam telinga

    /iberikan permen untuk dihisap-hisap dan menelan ludah

    2.3. Hi(%tesa

    • 'nak tersebut mengalami tinnitus pada pendengarannya yang norml terjadi akibat

    hemoistasis tubuh terhadap lingkungan dengan tekanan tinggi

    2.4. Analisa Masalah

    2.4.1 Anat%)i Telinga

    Secara anatomi dari fungsi telinga dibagi atas$

    - Telinga luar 

    - Telinga tengah

    - Telinga dalam

    A. Telinga luar

    Ialah bagian telinga yang terdapat sebelah luar membran timpani. Terdiri dari$

    0 /aun telinga 1aurikel2

    /aun telinga dasarnya adalah tulang rawan yang juga ikut membentuk liang telinga

     bagian luar. /aun telinga yang tidak mempunyai tulang rawan adalah 'ntara root of heli3 dan

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 4

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    5/19

    tragus 1incisura terminalis2à fibrous tissue, 4obulusà jaringan lemak, ungsi daun telinga

    untuk memantulkan 1refleksi2 dan mengkonsentrasi getaran yang datang dari luar.

    0 eatus acustikus eksterna liang telinga luar 

    Panjangnya $ ( 5 (,* cm, /iameter $ 6,7 5 6,8 mm, 9entuk seperti huruf S, Terdiri dari

    9agian lateral $ 1%:( bagian2 adalah cartilago, 9agian medial $ 1&:( bagian2 adalah tulang.

    9agian lateral mengandung olikel rambut, ;landula sebacea, ;landula serumenifera à

    serumen. Pada tempat kedua bagian ini bertemu, liangnya menyempit. 9agian yang

    menyempit ini disebut isthmus. 4iang bagian tulang baru terbentuk pada umur (-) tahun,

    tumbuh dari annulus timpanikus 1pars timpanika2. +ulit pada liang telinga bagian tulang

    sangat tipis dan melekat erat dengan periosteum

    0 embrana timpani

    on#e3

    terhadap telinga tengah2, Terdiri dari & bagian $

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 5

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    6/19

     pars tensaà dibawah plika maleolaris anterior dan posterior

    Pars tensa terdiri dari ( lapisan yaitu lapisan luarà stratum cutaneum, lapisan tengah

    à stratum fibrosum, lapisan dalamà stratum mukosum.

     pars flaccida 1Shrapnell?s membran2à diatas plika maleolaris anterior dan posterior 

     Pars flaccida hanya mempunyai & lapisan yaitu lapisan luar à  stratum cutaneum,

    lapisan dalamà stratum mukosum. /ibagi dalam ) @uadran yaitu Superior anterior, Supero

     posterior, Infero anterior, Infero posterior.

    *a#u) Ti)(ani

    /apat dibagi atas ( bagian $ 

     Epitimpani = attic = resessus epitimpanicumà bagian atas 

     Mesotimpani à bagian tengah A dibatasi oleh membrane timpani 

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 6

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    7/19

     Hypotimpani = resessus hipotimpanikumà bagian bawah

    erupakan suatu ka#itas seperti kotak korek api yang mempunyai B dinding$ 

     Dinding muka $ bagian atas berhubungan dengan nasofaring melalui tuba "ustachius 

     Dinding belakang   $ bagian atas berhubungan dengan sellulae mastoideus melalui

    aditus at antrum 

     Dinding lateral  $ disini terletak membrana timpani, tetapi tidak seluruh dinding lateral

    ditutupi oleh membrane timpani

     Dinding atas  $ atap dari ka#um timpani 1= tegmen timpani2. /inding ini hanya

    dibatasi oleh tulang tipis, ada kalanya tidak ada tulang sama sekali 1dehisensi2. /iatasnya

    terdapat selaput otak dan fossa kranii media

     Dinding bawah $ berbatasan dengan bulbus #ena jugularis

     Dinding medial  $ merupakan dinding lateral dari telinga bagian dalam.

    Pada mesotimpanum, dinding ini menonjol ke arah ka#um timpani A bagian ini disebut

     promontorium. Tonjolan ini akibat adanya kokhlea di dalamnya. 9agian bawah

     promontorium à  fenestra kohlea = foramen rotundum = round window. 9agian atas

     promontoriumà fenestra o#ale = fenestra #estibuli = foramen o#ale = o#al window

    /iatas o#al window terdapat saluran yang agak menonjol kedalam ka#um timpani à

    kanalis fasialis = kanalis alopii = didalamnya terdapat ner#us fascialis. 'da kalanya ner#us

    fascialis dehisensià  fasialis parese.

    /idalam ka#um timpani berjalan chorda timpani 1cabang n.fasialis2 yang berjalan

    antara maleus dan inkus di tepi atas membrane timpani. Terdapat ( buah tulang pendengaran

    yaitu $ aleusà melekat pada membran timpani

    Inkus

    Stapesà melekat pada fenestra o#ale

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 7

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    8/19

    Terdapat & buah otot yang bekerja antagonis yaitu . tensor timpani dan . stapedius.

    +a#um timpani dilapisi oleh mukosa yang tipisà mukoperiosteum

    Tu!a eusta"hius+

    enghubungkan ruang telinga tengah dengan nasofaring. /ua pertiganya adalah

    kartilago 1paling dekat dengan nasofaring2 dan sepertiga sisanya adalah tulang yang paling

    dekat dengan telinga tengah. Saluran ini dilapisi oleh epitel saluran pernapasan. ungsi tuba

    eustachii adalah sebagai saluran udara dari nasofaring ke telinga tengah untuk 

    menyeimbangkan tekanan dari kedua sisi membrane timpani . organ ini menutup secara pasif 

     pada saat istirahat dan membuka jika ada aksi m. tensor #eli palatine 1dipersarafi oleh C D2,

    sehingga membuka secara singkat pada saat menelan. !rgan ini juga dapat dibuka paksa

    dengan cara meningkatkan tekanan udara di nasofaring dengan maneu#er #alsal#a.

    ". Telinga &ala)

    Telinga dalam terdiri dari organ-organ akhir 1end organ2 yaitu $

    • E +oklea 1rumah siput2,

    mempunyai tiga kompartemen. dua diantara kompartemen ini, scala #estibule dan

    scala tympani, berisi cairan perilimfe. Sedangkan kompartemen ketiga, ductus cochlearis

    1scala media2 berisi cairan endolimfe dan dibatasi oleh membrane basilaris, yang di

    atasnya terletak organ pendengaran 1organ corti).

    /i dalam organ corti terdapat ribuan sel rambut yang keluar dari neuro epithelium. Sel

    rambut tersebut yang berfungsi untuk mengubah gaya mekanik menjadi impuls

    elektrokimiawi yang diinterpretasikan sebagai bunyi.

    • E ( buah kanalis semi sirkuler$

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 8

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    9/19

    +eduanya terdapat di dalam sebuah kapsul tulang kompak 1kapsul otik2 di dalam os

    temporale.

    D. Urat,Urat $-ara' Untuk Pen&engaran Dan esei)!angan /N.$tat% Akustikus+ N

    0III

     C.'kustikus besama n.asialis masuk kedalam porus dari eatus 'custicus Internus,

     bercabang dua $ C. Destibularis dan C. +okhlearis

    E. Aliran Darah Telinga Dala)

    /iperdarahi oleh '. 4abirinthin 1'. 'uditi#a interna2. 'rteri ini berasal dari '.serebelli

    inferior anterior atau langsung dari a. 9asilaris masuk ke .'.I dan bercabang $ Famus

    #estibularisà  - bagian atas #estibulum dan - kanalis semisirkularis, serta Famus

    #estibulo kokhlearisà - bagian bawah #estibulum, - kanalis semisirkularis, dan - kokhlea

     bagian basal. Famus kokhlearis propriaà bagian kokhlea lainnya

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 9

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    10/19

    2.4.2. isi%l%gi Telinga

    A. Pen&engaran

    ;elombang suara ditangkap: dikumpulkan oleh pinna→ merambat melalui meatus

    acusticus e3ternus → menggetarkan membrana tympani → tulang-tulang pendengaran. Stapes

    melekat pada o#al window, menutupi skala #estibule. 9ila stapes bergerak → o#al window

     bergerak terdorong ke arah depan →mendorong perilimfe ke depan →mengelilingi

    helikotrema →skala timpani 1kompartemen bawah2.

    +etika stapes bergerak mundur →o#al window tertarik ke arah telinga bagian tengah

    → perilimfe bergerak ke arah yang berlawanan. ;elombang tekanan di kompartemen atas

    dipindahkan melalui membran #estibularis yang tipis ke dalam duktus kokhlearis melalui

    membran basillaris ke kompartemen bawah 1menyebabkan o#al window keluar-masuk2.

    Transmisi gelombang tekanan melalui m.basilaris menyebabkan membran ini

     bergerak ke atas dan ke bawah atau bergetar. !rgan corti dan sel-sel rambut ikut bergerak 

    naik turun sewaktu membran basillaris bergetar o.k rambut-rambut sel reseptor terbenam di

    dalam membran tektorial →sel rambut bergerak ke depan dan ke belakang. Perubahan maju

    mundur ini menyebabkan saluran ion gerbang mekanis di sel-sel rambut terbuka dan tertutup

    secara bergantian. → perubahan potensial depolarisasi dan hiperpolarisasi secara bergantian.

    /epolarisasi sel-sel rambut 1sewaktu membran basillaris bergeser keatas2

    →meningkatkan kecepatan pengeluaran Gat perantara →enaikkan potensial aksi di serat-

    serat aferen. Pada saat hyperpolarisasi 1sewaktu membran basilaris begerak ke bawah2 →sel-

    sel rambut mengeluarkan sedikit Gat perantara →kecepatan pembentukan potensial aksi ↓  ,

    Sel-sel rambut bersinaps membentuk saraf auditorius 1koklearis2. Penutupan dan pembukaan

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 10

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    11/19

    saluran di sel reseptor → perubahan potensial berjenjang direseptor → perubahan kecepatan →

    Pembentukan potensial aksi

    Hantaran gelombang bunyi ke cairan telinga dalam melalui membran timpani dan

    tulang-tulang pendengaran. Hantaran #ibrasi tulang tengkorak ke cairan telinga dalam.

    Hantaran dara yaitu Hantaran gelombang bunyi dari luar ke membran timpani

    melalui meatus acusticus e3ternus.

     Cada suatu suara 1pitch2 ditentukan frekuensi getaran, Intensitas 1kekuatan2

     bergantung amplitudo, +ualitas suara 1warna nada:timbre2, yaitu nada tambahan yang

    menimpa nada dasar. 9ila satu suara didengar maka suara tersebut akan menurunkan

    kemampuan indi#idu untuk mendengar bunyi lain.

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 11

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    12/19

    B. esei)!angan

    Feseptor keseimbangan 1hair cell2 terletak di dalam ampula. Hair cell membentuk 

    sinap dengan ujung terminal saraf afferen yang aksonnya membentuk ner#us #estibularis.

    Destibular ner#e bersatu dengan ner#us auditorius membentuk #estibulocochlear 

    ner#e. !rgan ottolith berfungsi memberikan informasi mengenai posisi kepala relatif 

    terhadap gra#itasi dan juga mendeteksi perubahan dalam kecepatan gerakan linier 

    1bergerak garis lurus tanpa memandang arah2.

    trikulus $ ntuk pergerakan #ertikal dan horiGontal

    Sakkulus $ sama dengan utrikulus namun berespon secara selektif terhadap

    kemiringan kepala menjauhi posisi horiGontal 1mis $ bangun dari tempat tidur2

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 12

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    13/19

    2.4.3. Anat%)i Hi&ung

    '. Hidung 9agian 4uar 

    +erangka bagian luar hdung terdiri dari unsur tulang dan kartilago. Sepasang

    ossa nasalia yang menjadi penentu pangkal hidung bersendi di bagian atas dengan ossa

    frontalia dan ke lateral dengan processus nasalis ossis ma3illaries. +onfigurasi bagian hidung

    lainnya terbentuk dari empat kartilago hidung bagian luar. /ua kartilago lateral bagian atas

     bersendi di garis tengah dengan bagian dorsal septum nasi, dan dua kartilago lateral bagian

     bawah membentuk struktur ujung hidung. >ollumella dibentuk dari crurae medialis kedua

    kartilago bagian bawah.

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 13

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    14/19

    9. Hidung 9agian /alam

    9agian dalam hidung dibagi menjadi dua rongga oleh septum nasi. Septum ini terdiri

    dari dua tulang dibagian posterior dan kartilago septum bersegi empat di belah anterior.

    Seluruh septum berada di dalam bungkus mukoperikondrial dan mukoperiostialyang

     bersambung lapisan lain dasar hidung dan dinding lateral.

    /inding lateral hidung mempunyai anatomi yang rumit. ang paling menonjol adalah

    >oncha Superior, media, dan inferior. >oncha Inferior adalah concha yang terbesar dan kaya

    akan pembuluh darah. >oncha media kaya kelenjar mukosa dan sering mengandung sel-sel

    udara. eati Casales diberi nama sesuai dengan concha yang berada di atasnya.

    /i meatus inferior, terdapat muara ductus nasolacrimalis. /i meatus medius, terdapat ostia

    sinus ma3illaries, frontalis, dan ethmoideusanterior. Sel-sel ethmoideus posterior dan sinus

    sphenoideus bermuara ke dalam meatus superior.

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 14

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    15/19

    2.4.4. isi%l%gi Pen"iu)an

     Feseptor penciuman terletak di mukosa olfaktorius di atas ca#um nasi. embran

    mukosa olfaktorius terdiri atas ( type sel yaitu, Sel basal, Sebagai precursor pembentukan

    sel reseptor baru. Sel reseptor berganti setiap & bulan sekali. Sel reseptor, dan . Sel

    supporting yang berfungsi untuk mensekresi mukus yang melapisi rongga hidung

    jung dari sel reseptor terdapat knob besar yang mengandung cillia panjang tempat

    melekatnya odoriferus Proses penghidung berlangsung melalui rambut-rambut sensorik 

     C I yan menembus lamina crbrosa. ukosa olfacatorius mengeluarkan suatu enGym yang

     berfungsi untuk membersihkan molekul odoriferus sehingga tidak secara terus menerus

    menstimulasi reseptor olfaktorius.

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 15

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    16/19

    2.4.. Anat%)i T%nsil

    aring, terdiri atas$

    •  C'S!'FIC;: "PI'FIC;

    Suatu ruangan yang dilapisi mukosa dan disebelah lateral dibatasi oleh lamina

    medialis processus pterygoidei, di superior oleh os sphenoideum. Tuba eustachii

     bermuara kearah posterolateral dan dikelilingi oleh suatu struktur kartilago.

    • !F!'FIC;, terdiri atas$

    9'T'S 'T'S $ P'4'T !44"

    9'T'S 9'

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    17/19

    BAB III

    PENUTUP

    3.1. +"SIP4'C

    Telinga, hidung dan tenggorokan dihubungkan satu sama lain oleh saluran yang

    dinamakan saluran J"ustachian tubeK. Telinga adalah organ penginderaan dengan fungsi

    ganda dan kompleks 1pendengaran dan keseimbanga 'natominya juga sangat rumit . Indera

     pendeLngaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam akti#itas kehidupan sehari-

    hari. Sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bicara, dan kemampuan

     berkomunikasi dengan orang lain melalui bicara tergantung pada kemampuan mendengar.

    Seseorang dapat mendengar melalui getaran yang dialirkan melalui udara atau tulang

    langsung ke koklea. 'liran suara melalui udara lebih baik dibandingkan dengan aliran suara

    melalui tulang. ;etaran suara ditangkap oleh daun Telinga yang dialirkan ke liang telinga dan

    mengenai membran timpani sehingga membran timpani bergetar. ;etaran ini diteruskan ke

    tulang-tulang pendengaran yang berhubungan satu sama lain.

    Feseptor penciuman terletak di mukosa olfaktorius di atas ca#um nasi. embran

    mukosa olfaktorius terdiri atas ( type sel yaitu, Sel basal, Sebagai precursor pembentukan sel

    reseptor baru. Sel reseptor berganti setiap & bulan sekali. Sel reseptor, dan . Sel supporting

    yang berfungsi untuk mensekresi mukus yang melapisi rongga hidung.

    Tonsil terbag atas tiga yaitu nasofaring, orofaring, dan laringofaring.

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 17

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    18/19

    /'T'F PST'+'

    • 4ucente, rank ". Har-"l, ;ady. &6%%. Ilmu THT Essensial . Makarta A ";>

    • 9oies. %887. Buku !ar "enyakit THT. MakartaA ";>.

     C'' P"CSC

    SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 18

  • 8/17/2019 MAKALAH tINITUS

    19/19

    +"T' $ . IFS'/

    S"+F"T'FIS $ >H'IF 'TIC F'C;+TI

    'C;;!T' $ >H'C/F' F''

      IS/'4I'

      ";' "9FI'CTI

    . IN9'4 H'SFI

      C'SF'H