Upload
sorakids
View
531
Download
117
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
SISTEM TELEKOMUNIKASI
KOMUNIKASI DATA NIRKABEL
WIMAX
Disusun Oleh :
Matriana Anjar Saputra
H1C009041
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS
JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
PURWOKERTO 2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Makalah ini membahas hal-hal yang berhubungan dengan wimax baik yang
berkenaan dengan peralatannya sampai keuntungan dan kekurangan yang ada pada wimax itu
sendiri.
Kurang tahunya masyarakat tentang wimax, menghambat mereka dalam kemajuan
teknologi yang selalu memberikan kemudahan. Oleh Karena itu jika makalah ini dapat
menyampaikan informasi kepada kita semua yang membaca makalah ini khususnya tentang
wimax.
Dalam makalah ini penyusun tidak berharap banyak akan dapat memuaskan pembaca
makalah ini dalam memperoleh informasi mengenai hal-hal yang ada dalam makalah itu
sendiri.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Memahami apa itu wimax ?
2. Bagaimana standar yang ada pada wimax ?
3. Apa keuntungan dari wimax ?
4. Jaringan yang terdapat pada wimax ?
BAB II
PEMBAHASAN
Melihat perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan
revolusi teknologi informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi dibidang
telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan layanan komunikasi bergerak di
dunia (mobile evolutions).
Perkembangan teknologi telekomunikasi di dunia terjadi dengan sangat pesat
dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat, mudah dan
mobile.
Salah satu teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak di implementasikan
adalah teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access). WiMAX
merupakan evolusi dari teknologi broadband wireless sebelum WiFi. Teknologi ini didesain
untuk memenuhi kondisi non LOS (Line of Sight) karena menggunakan teknik OFDM.
Dalam jurnal ini diuraikan pada kajian masalah jaringan. WiFi masih dirasakan kurang
memenuhi kebutuhan jaringan masyarakat saat ini. Masalah-masalah yang terjadi yaitu
jangkauan yang terbatas, keterbatasan kanal yang hanya dipakai oleh beberapa access point
dan adanya gangguan signal.
2.1. Pengertian Jaringan
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat
jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan
dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing
Berdasarkan media transmisi data, jaringan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel
jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar
komputer jaringan.
Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Merupakan jaringan dengan medium berupa
gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk
menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik
yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
2.2 Pengertian Wireless (Nirkabel)
Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang
menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan
melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV)
atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi
tertentu.
Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara
sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel pada suatu jarak tertentu. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel
termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC
dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak.
Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses
e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika
mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna
dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan
PDA-nya.
2.3 Tipe dari Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat
diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data
dapat ditransmisikan.
Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel
melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang
sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem
satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN
saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di
dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data
(CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan
untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar
global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam
mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara
beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-
beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber
optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat
bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan
yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau
cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang
memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak
diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel
multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS)
digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel
broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel
dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung
kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada
kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN
terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat
bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat
dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan
network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi
sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam
lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang
terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan
access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997,
IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data
transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi
standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps
melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang
mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi
5 GHz.
Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel
(ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan
dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu
ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua
teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth
merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk
mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat
ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh
suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana
mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya,
untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user
bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi
WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini
membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama
dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah,
interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
2.4 WiMAX (Wireless Interopebality for Microwave Access)
WiMAX singkatan “Worldwide Interoperability for Microwave Access” merupakan
salah satu teknologi dengan standar nirkabel IEEE. 802.16X-2004 yang penggunaannya
dipakai pada MAN (Metropolitan Area Network). WiMAX sendiri hadir dengan solusi akses
untuk jaringan nirkabel (wireless). WiMAX sendiri mulai dilirik oleh banyak kalangan
pengguna internet di dunia untuk menggantikan Wi-Fi (Wireless Fidelity) yang memiliki
keterbatasan dalam hal akses.
OFDM yaitu satu cara dimana peranti yang bekerja dengan teknologi nirkabel dapat
menerima berbagai sinyal pantulan tanpa merusak sambungan utamanya, karena seperti kita
ketahui, teknologi nirkabel sangat rentan terhadap pantulan sinyal yang dapat mematikan
sinyal utamanya. Teknologi OFDM pada WiMAX mampu memberikan layanan data
berkecepatan hingga 70 Mbps dalam radius 50 km. Radius yang cukup untuk menjadikan
WiMAX sebagai jaringan telekomunikasi broadband menggantikan teknologi fixedline. biaya
instalasi jaringan WiMAX jauh lebih murah Jika dibandingkan dengan fixedline. Dengan
teknologi WiMAX, impian akan layanan informasi data yang murah meriah dengan memiliki
kecepatan akses yang tinggi akan segera dapat diwujudkan dengan kualitas yang jauh lebih
baik.
Standar WiMAX lainnya, yaitu 802.16e. Fungsinya utamanya lebih terkait dengan
industri seluler, yaitu memungkinkan ponsel hp mengirimkan dan menerima data yang lebih
besar.
WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang
lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga
membawa isu open standar. Broadband Wireless Access (BWA) WiMAX adalah standard-
based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan
wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed,
nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station.
WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar
perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to
Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga
10 Mbps/user.
2.5 Pengertian Wimax Pada Sebuah Forum
Hasil kajian Visant Strategies menunjukkan bahwa pasar 802.16/ WiMAX
(Worldwide Interoperability for Microwave Access) mencapai USD 1 miliar pada 2008. Ke
depan, meski tak sepenuhnya akan menggantikan jejaring kabel, pengadopsian jejaring
nirkabel ini akan semakin banyak dilakukan. Perkiraan nilai pasar ini, mungkin saja akan
berubah cepat, terutama bila penerapannya diterima luas di seluruh dunia. Sejak
dikembangkannya perangkat-perangkat berbasis nirkabel 802.11b, yang dikenal sebagai
Wi-Fi ( wireless fidelity ), yang penerapannya untuk publik disebut HotSpot, tingkat
pengadopsian teknologi nirkabel ini bukan saja lebih luas, kecepatan transfer datanya pun
semakin meningkat. Karenanya, banyak perangkat-perangkat yang berbasis 802.11b (11 MB
pada 2,4 GHz) digantikan dengan yang lebih cepat, seperti 802.11g (54 MB pada 2,4 GHz)
dan, untuk beberapa hal tertentu, oleh 802.11a (54 MB pada 5 GHz), yang semuanya berada
dalam jangkauan komunikasi nirkabel lokal (LAN, local area network ).
Perkembangan lanjutannya, sebagaimana dinyatakan Sean Maloney, executive vice
president of Intel’s Communications group , adalah WiMAX, yang dapat menjangkau radius
area 30 mil, yang cocok digunakan baik untuk area perkotaan maupun pedesaan. WiMAX
bukan akan menjadi satu-satunya backbone komunikasi berbasis broadband , karenanya,
nantinya, berbagai perangkat nirkabel akan dapat memanfaatkan keduanya, baik WiMAX
maupun Wi-Fi. Dengan begitu, WiMAX sebenarnya merupakan versi perpanjangan dari Wi-
Fi, yang umumnya lebih banyak digunakan untuk di dalam ruangan ( indoor ), meski
untuk outdoor -nya juga dimungkinkan, tetapi biayanya lebih besar. Kapasitas dan
kecepatannya jelas lebih besar dengan cakupan yang lebih luas. “Untuk area seluas
Jabotabek ini, perkiraannya cukup dipasangi 5 sampai 7 BTS dan itu sudah mencakup area
komunikasi nirkabel broadband yang bias melayani berbagai layanan yang selama ini
dijangkau jejaring kabel”, Dede Rusnandar, Marketing Director, IM2.
WiMAX, meski disebut sebagai berstandar 802.16, kenyataan tak hanya itu. Menurut
Dean Chang, Director of Product Management , Aperto Networks dan anggota forum
WiMAX (www.wimaxforum.org), ” WiMAX juga merupakan upaya standarisasi antara IP
berbasis 802.16 dan WMAN ( Wireless Metropolitan Network ) broadband berbasis
ETSI High-Performance Radio Metropolitan Area Network (HiperMAN) dan dan
kelompok industry yang bekerja mencapai tujuan itu. Dengan begitu, perangkat-
perangkat yang berstandar WiMAX dapat digunakan baik berbasis HiperMAN (Eropa)
dan 802.16.” WiMAX sendiri, sebenarnya memiliki beberapa standar, antara lain:
802.16a, sebagai langkah lanjutan dari Wi-Fi, untuk akses nirkabel broadband , baik
tetap maupun bergerak, dalam wide area network (WAN). Standar ini juga diharapkan
akan berperan besar pada alses outdoor dan jejaring privat. Sedang, untuk mendukung
mobilitas yang lebih luas digunakan standar WiMAX.802.16e.
Saat ini, forum WiMAX, yang digagas oleh Nokia dan Ensemble Communications
Inc., telah didukung oleh lebih dari 180 perusahaan, antara lain Fujitsu, BT, Intel, Pacific
Century Cyberworks (PCCW), China Mobile Telecom, France Telecom, Alcatel, Telenor dan
Qwest. Ini menunjukkan bahwa WiMAX mendapat perhatian yang sangat besar
dari kalangan perusahaan atau operator yang tertarik untuk mengembangkan
komunikasi nirkabel broadband kecepatan tinggi yang terkategori generasi keempat
(4G). Di Asia, Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, China, India, Malaysia
dan Indonesia menunjukkan ketertarikannya pada WiMAX ini, terutama karena kemampuan
broadband-nya, yang efisien dan mencakup area yang lebih luas.
Yang menarik, tak seperti komunikasi generasi kedua (2G) dan ketiga (3G), WiMAX
(4G) ini dapat diintegrasikan dengan jejaring kabel Ethernet. Ini semakin
memungkinkan pedesaan di pedalaman dapat terhubung menggunakan jejaring kabel
Ethernet menggunakan telepon IP (VoIP). Komunikasi data paket berbasis IP (Protokol
Internet) dapat dioptimalkan oleh WiMAX. Meskipun standar WiMAX tak memasukkan
dukungan penuh terhadap perangkat bergerak (karena tak ditujukan untuk mematikan 3G,
seperti PDA ( personal digital assistant ) dan ponsel, namun kehadirannya sangat
revolusioner, yang boleh dikata akan mengancam duopoli cable modem/DSL ( Digital
Subscriber Line ). Dengan WiMax, nantinya, selain jangkauan layanannya yang lebih luas
dan menutup blankspot, juga koneksi akan tersedia di mana saja ( always on ).
Namun, jika standar 802.16e disahkan, maka WiMAX berarti juga mendukung penggunaan
perangkat bergerak (selain komunikasi nirkabel tetap). Sedang standar yang sepenuhnya
mendukung perangkat bergerak adalah 802.20. Penggunaan lain dari jejaring WiMAX ini,
tampaknya potensial juga untuk penerapan perusahaan-perusahaan besar, yang memiliki
puluhan kantor cabang atau juga pemerintahan (eGovernment).
Menurut John Muleta, chief of the Wireless Telecommunications Bureau , apa yang
sesungguhnya dijanjikan WiMAX adalah untuk menjawab mimpi-mimpi para pengguna
komputer dan operator. “Tak ada lagi kabel, tak ada serat optik, sama sekali tak ada lagi
kabel alias nirkabel!”. Diperkirakan, WiMAX akan dilanggani oleh tak kurang dari 150
sampi 200 juta pelanggan. Dan, ketika jejaring WiMAX ini terpasang, maka biaya
pemasangan dan operasinya pun 41 persen lebih rendah dibanding jejaring kabel atau DSL
yang ada saat ini. Meskipun dalam waktu dekat ini, belum akan tersedia di rumah atau di
kantor Anda, dan roaming belum akan terjadi mendatang, namun akses Internet sudah dapat
dilayani dalam kapasitas broadband nirkabel, sehingga memungkinkan Anda browsing
Internet sambil mengendarai mobil, di kereta api atau di mana saja. Artinya, benar-benar
mendukung mobilitas Anda, karena aksesnya tersedia di mana-mana. Harapannya, kalau
dalam layanan komunikasi suara berbasis nirkabel dapat mengurangi 40% biayanya
dibandingkan layanan berbasis kabel, dengan WiMAX nilai ekonomis yang sama akan terjadi
dalam layanan komunikasi data. META Group memperkirakan bahwa WiMAX akan
membuktikan suatu keuntungan ekonomis bagi kalangan penyedia layanan, setidaknya dalam
empat kunci penting. Yakni, mengurangi belanja modal ( capex ) hingga di bawah USD 240
per pelanggan tahun 2001; mengurangi biaya operasional ( opex ) hingga 41% dibandingkan
koneksi kabel pada periode yang sama; mengurangi keluhan pelanggan melalui peningkatan
kepuasan pelanggan; dan memiliki layanan yang sangat terdiferensiasi.
Secara sederhana perkembangan standar 802.16 dapat diuraikan sebagai berikut :
2.3.3. Standar WiMax
• 802.16
Standar ini mengatur pemanfaatan di band frekuensi 10–66GHz. Aplikasi yang
mampu didukung baru sebatas dalam kondisi Line of Sight (LOS).
• 802.16a
Menggunakan frekuensi 2–11GHz, dapat digunakan untuk lingkungan Non Line of
Sight. Standar ini difinalisasi pada Januari 2003.
• 802.16d
Merupakan standar yang berbasis 802.16 dan 802.16a dengan beberapa perbaikan.
802.16d, juga dikenal sebagai 802.16-2004. Frekuensi yang digunakan sampai 11 GHz.
Standar ini telah difinalisasi pada 24 Juni 2004. Terdapat dua opsi dalam tranmisi pada
802.16d yaitu TDD (Time Division Duplex) maupun FDD (Frequency Division Duplex).
• 802.16e
Standar ini memenuhi kapabilitas untuk aplikasi portability dan mobility. Standar ini
telah difinalisasi di akhir tahun 2005. Berbeda dengan standar sebelumnya, maka antara
standar 802.16d dan 802.16e tidak bisa dilakukan interoperability sehingga
diperlukan hardwaretambahan bila akan mengoperasikan 802.16e.
Sampai saat ini, Standar WiMAX yang dikenal adalah 2 tipe standar yaitu 802.16d
(802.16-2004) untuk aplikasi fixed dan nomadic dan standar 802.16e (802.16-2005) untuk
aplikasi portable dan mobile.
2.6 Penerapan WiMax
Penerapan WiMAX akan melewati tiga fase yaitu sebagai berikut:
Pertama, penggunaan teknologi WiMAX berbasis spesifikasi IEEE 802.16d dengan
menggunakan antena luar untuk melayani pelanggan yang dikenal di suatu lokasi tertentu.
Fase kedua, pengembangan antena luar, meningkatkan peran teknologi
WiMAX melalui penerapan di lokasi si pelanggan.
Fase ketiga, meluncurkan spesifikasi IEEE 802.16e, dimana perangkat keras
WiMAX –Certified tersedia sebagai solusi portable untuk para pengguna yang
akan melakukan roaming antar wilayah layanan (komunikasi data, suara dan video) yang
akan menghubungkan layanan Wi-Fi yang ada sekarang ini.
Menurut Edward Rerisi, Director of Research, Allied Business Intelligence , bahwa,
“Dari sudut pandang operator, memberikan mereka standar nirkabel broadband dan biaya
pembelian perangkat yang lebih murah. Standar baru ini diharapkan akan mendorong nilai
kompetitif, biaya yang murah dan pangsa pasar yang besar. Juga menguntungkan para vendor
karena banyak yang membeli perangkat dan para konsumen pun dapat menikmati akses
kapasitas besar yang cepat – sekitar 75 Mbps baik uplink maupun downlink .”
Di sisi lain, Craig Mathias, seorang analis dari FarPoint Group , menyatakan bahwa
WiMAX memiliki dua penggerak: pertama, berbiaya lebih rendah untuk koneksi nirkabel
antar titik ke titik yang bersifat tetap dan interoperabilitas. Lebih dari itu, karena teknologi
microwave sudah lama tersedia, jadi ia tak sensitif terhadap harga. Meskipun ada pro kontra,
namun WiMAX akan segera tersedia.
2.7 Karakteristik WiMax
WiMAX merupakan standar IEEE 802.16 yang membawahi aneka standar
turunannya. Standar ini mengatur penggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan jaringan
perkotaan (Metropolitan Area Network/MAN). Standar ini khususnya dirancang untuk
memenuhi kebutuhan jaringan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau BWA
(broadband wireless access). Kehadiran teknologi ini diharapkan akan memungkinkan akses
terhadap aneka aplikasi multimedia via koneksi nirkabel dengan jarak antar perangkat yang
lebih jauh. Standar 802.16 (dan turunanannya) beroperasi pada pita frekuensi radio antara
2GHz sampai 11GHz. Standar ini memiliki transfer rate 75Mbit per detik dengan tingkat
latency yang rendah, dan efisiensi penggunaan ruang spektrum frekuensi.
Untuk mengamankan koneksi yang terjadi, standar ini juga telah mendukung feature
enkripsi data, dengan pengaturan kesalahan bertipe Forward Error Correction (FEC). Jarak
yang bisa dijangkau oleh standar ini dapat diperluas sampai sekitar 30 mil, atau sekitar 48
kilometer dengan tingkat throughput yang masih memadai untuk mentransfer data. WiMax
terbagi menjadi dua model pemanfaatan yang masing-masing diwakili oleh dua standar IEEE
yang berbeda. Model pemanfaatan pertama adalah pemanfaatan fixed-access, atau
sambungan tetap yang menggunakan standar IEEE 802.16-2004 (sebagai hasil revisi atas
standar IEEE 802.16a). Standar ini termasuk dalam golongan layanan "fixed wireless" karena
menggunakan antena yang dipasang di lokasi pelanggan. Antena ini dapat dipasang di atap
atau tiang tinggi persis seperti cakram parabola untuk TV. Teknologi dari standar inilah yang
menjadi subsitusi dari teknologi-teknologi seperti modem kabel, segala macam digital
subscriber line (xDSL), sirkuit transmit/exchange (Tx/Ex), dan sirkuit optical carrier (Oc-x).
Sementara model pemanfaatan kedua, sering disebut pemanfaatan portable atau
mobile yang menggunakan standar IEEE 802.16e. Standar ini khususnya diimplementasikan
untuk komunikasi data pada aneka perangkat genggam, atau perangkat bergerak (mobile)
seperti PDA atau notebook.
2.3.6. Keuntungan WiMAX
Dengan penerapan standar IEEE 802.16-2004, diharapkan akan didapat aneka
keuntungan, seperti tersedianya layanan jaringan secara lebih cepat (bahkan di
daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan berbasis kabel), biaya instalasi yang lebih
rendah, dan kemampuan untuk mengatasi batasan fisik yang terdapat dalam jaringan
berbasis kabel. Untuk menjaga agar kinerjanya tetap optimal , jaringan 802.16 juga
mendukung QoS (quality of service) yang sangat diperlukan dalam koneksi audio dan
video.
Implementasi standar 802.16 ini akan mendatangkan keuntungan bagi para
operator (dan penyedia layanan jaringan) maupun bagi para pengguna. Keuntungan
ini antara lain tersedianya layanan broadband on demand, layanan broadband di
perumahan, layanan jaringan di daerah terpencil, serta dimungkinkannya penjelajahan
(roaming) antar-MAN hotspot oleh pengguna.
Dengan adanya broadband on demand, tempat-tempat yang tadinya belum memiliki
akses Internet berkecepatan tinggi (karena terbatasnya daerah cakupan modem kabel dan
DSL), akan bisa mendapatkan layanan braodband tanpa menunggu lama. Bagi bisnis modern
dan perusahaan-perusahaan besar, akses Internet semacam ini tentulah merupakan sebuah
kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Juga bagi para pengguna rumahan yang sejak
lama mendambakan akses broadband. Kehadiran standar 802.16 akan memungkinkan mereka
mendapatkan layanan sekualitas DSL dengan instalasi yang lebih mudah dan jarak yang lebih
jauh.
Seperti kita ketahui, layanan DSL memiliki keterbatasan jarak, yakni sekitar 5 km dari
pelanggan ke sentral telepon otomat/STO. Jika lebih panjang daripada jarak ini, biasanya
akan terjadi penurunan kualitas. Karena itu, layanan DSL biasanya hanya dijumpai di daerah
perkotaan. Dengan menggunakan akses via jaringan 802.16 ini, niscaya lokasi calon
pelanggan Internet tidak akan menjadi masalah besar lagi. Penggunaan jaringan 802.16 ini
juga memungkinkan perusahaan untuk secara mudah terkoneksi ke layanan broadband, saat
harus pindah dari satu lokasi bisnis tertentu ke lokasi bisnis lainnya (atau saat melakukan
ekspansi bisnis atau usaha). Tanpa harus tergantung pada layanan kabel telepon, perusahaan
akan bisa menghubungkan cabangnya ke kantor pusat via Internet atau VoIP menggunakan
jaringan 802.16.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah standard-based
technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless
sebagai alternatif kabel dan DSL.
WiMAX merupakan sistem Broadband Wireless Access (BWA) yang memiliki
kemampuan interoperability antar perangkat yang berbeda dan dapat dioperasikan untuk
kondisi LOS maupun NLOS.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.amhusite.co.cc/2009/05/wireless-comunicationteknologi-nirkabel.html
http://qnoyzone.blogdetik.com/index.php/2009/03/29/artikel-wimax-standar-nirkabel-untuk-
masa-depan/
www.ICTcenter.com/news/artikel/wimax
www.tiarafitriani.wordpress.com/archive/
Perkembangan_Jaringan_WiMAX_setelah_WiFi_berbasis_OFDM