28
BAB I PENDAHULUAN Ilmu pengetahuan merupakan sekumpulan pengetahuan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis, menggunakan metode keilmuan, dapat dipelajari dan diajarkan, serta memiliki nilai guna tertentu. Ilmu pengetahuan perlu dilandasi cara berpikir yang benar agar mendapatkan kebenaran ilmiah dari ilmu pengetahuan yang dipelajari, serta dapat direalisasikan dan berguna dalam kehidupan yang nyata. Oleh karena itu, filsafat ilmu di sini berperan dalam membantu menentukan hakikat ilmu pengetahuan, cara mendapatkan ilmu pengetahuan yang benar, dan realisasi nilai kegunaan dari suatu ilmu pengetahuan tersebut. Aspek-aspek penting dari filsafat ilmu inilah yang dikaji dalam bahasan ontologi, epistemologi, dan aksiologi ilmu. Filsafat ilmu memiliki tiga cabang kajian, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi, di mana ontologi membahas apa itu realitas, epistemologi membahas permasalahan metodologi ilmu pengetahuan, dan aksiologi menyangkut tujuan diciptakannya ilmu pengetahuan. Dari semua pengetahuan, maka ilmu merupakan pengetahuan yang aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologinya jauh lebih berkembang dibandingkan dengan pengetahuan lain.

Makalah_Filsafat Statistik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

statistik filsafat

Citation preview

Page 1: Makalah_Filsafat Statistik

BAB I

PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan merupakan sekumpulan pengetahuan dalam bidang

tertentu yang disusun secara sistematis, menggunakan metode keilmuan, dapat

dipelajari dan diajarkan, serta memiliki nilai guna tertentu. Ilmu pengetahuan

perlu dilandasi cara berpikir yang benar agar mendapatkan kebenaran ilmiah dari

ilmu pengetahuan yang dipelajari, serta dapat direalisasikan dan berguna dalam

kehidupan yang nyata. Oleh karena itu, filsafat ilmu di sini berperan dalam

membantu menentukan hakikat ilmu pengetahuan, cara mendapatkan ilmu

pengetahuan yang benar, dan realisasi nilai kegunaan dari suatu ilmu pengetahuan

tersebut. Aspek-aspek penting dari filsafat ilmu inilah yang dikaji dalam bahasan

ontologi, epistemologi, dan aksiologi ilmu. Filsafat ilmu memiliki tiga cabang

kajian, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi, di mana ontologi membahas

apa itu realitas, epistemologi membahas permasalahan metodologi ilmu

pengetahuan, dan aksiologi menyangkut tujuan diciptakannya ilmu pengetahuan.

Dari semua pengetahuan, maka ilmu merupakan pengetahuan yang aspek

ontologi, epistemologi, dan aksiologinya jauh lebih berkembang dibandingkan

dengan pengetahuan lain.

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dengan segala cabang ilmu, salah

satu peran penting mempengaruhi perkembangan ilmu itu sendiri adalah peran

Statistika dan Informatika didalam keilmuan tersebut. Untuk mendapatkan

informasi tentang data-data baik kualitatif dan kuantitatif yang selanjutnya

digunakan untuk perencanaan atau peramalan kegiatan yang akan datang maka

inilah peran atau fungsi Statistika, sedangkan untuk menggali informasi secara

global dan universal tentunya kegunaan dari teknologi informatika. Dari

penjelasan diatas penulis akan membahas tentang “Peran Statistika dan

Informatika dalam Keilmuan” ditinjau dari ontologis, epistimologi dan aksiologi

Statistika dan Informatika itu sendiri.

Page 2: Makalah_Filsafat Statistik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ontologis Dan Epistimologis Statistika

2.1.1 Pengertian Statistika

Sudjana (2004, dalam Riduwan dan Sunarto, 2007) mendefinisikan

statistika sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara

pengumpulan fakta atau data, pengolahan serta pembuatan keputusan yang

cukup beralasan berdasarkan fakta atau data dan analisa yang dilakukan.

Sementara statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta, umumnya

berbentuk angka yang disusun dalam tabel atau diagram yang melukiskan

atau menggambarkan suatu persoalan.

Lebih lanjut Sudjana (2004, dalam Riduwan dan Sunarto, 2007)

menyatakan statistika adalah ilmu terdiri dari teori dan metode yang

merupakan cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang :

bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan

menyajikan data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis,

bagaimana menentukan keputusan dalam batas-batas resiko tertentu

berdasarkan strategi yang ada.

Singgih Santoso (2002) menyatakan, pada prinsipnya statistik diartikan

sebagai kegiatan untuk mengumpulkan data, meringkas/menyajikan data,

menganalisa data dengan metode tertentu, dan menginterpretasikan hasil

analisis tersebut.

Sementara Subana;Moersetyo Rahadi; Sudrajat (2005) mengungkapkan

bahawa Statistika adalah Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-

cara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisaan data, penarikan

kesimpulan, dan pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan

Page 3: Makalah_Filsafat Statistik

fakta yang ada. Sedangkan Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka

yang disusun dalam daftar atau table yang menggambarkan suatu persoalan.

Dalam kaitannya untuk menyelesaikan masalah, pendekatan statistika

terbagi dua yaitu pendekatan statistika dalam arti sempit dan luas. Dalam arti

sempit (statistika deskriptif), statistika yang hanya mendeskripsikan tentang

data yang dijadikan dalam bentuk tabel, diagram, pengukuran rata-rata,

simpangan baku, dan seterusnya tanpa perlu menggunakan signifikansi atau

tidak bermaksud membuat generalisasi.

Sementara dalam arti luas (statistika inferensi/induktif) adalah alat

pengumpul data, pengolah data, menarik kesimpulan, membuat tindakan

berdasarkan analisis data yang dikumpulkan dan hasilnya dimanfaatkan /

digeneralisasi untuk populasi.

Bidang keilmuan statistika adalah sekumpulan metode untuk

memperoleh dan menganalisa data dalam pengambilan suatu kesimpulan.

Meski merupakan cabang ilmu matematika, statistika memiliki perbedaan

mendasar pada logikanya. Jika matematika menggunakan logika deduktif,

sementara statistika menggunakan logika induktif.

Logika statistika, dengan demikian sering disebut dengan logika

induktif yang tidak memberikan kepastian namun member tingkat peluang

bahwa untuk premis-premis tertentu dapat ditarik kesimpulan, dan

kesimpulannya mungkin benar mungkin juga tidak. Langkah yang ditempuh

dalam logika statistika adalah :

1. Observasi dan eksperimen

2. Munculnya hipotesis ilmiah

3. Verifikasi dan pengukuhan dan berakhir pada

4. Sebuah teori dan hukum ilmiah (Cecep Sumarna, 2004:98)

2.1.2 Macam Penggolongan Statistika

Page 4: Makalah_Filsafat Statistik

Berdasarkan tingkat pekerjaannya, statistik sebagai Ilmu Pengetahuan

dapat dibedakan menjadi dua macam statistika, yaitu:

a. Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari

menghitung rata-rata dan varians dari data mentah, mendeksripsikan

menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah

dibaca dan lebih bermakna. Statistika deskriptif adalah cara-cara

merangkum sejumlah besar informasi kuantitatif (numerik). Jika terdapat

banyak pengukuran, hal yang bisa di lakukan adalah membuat sebuah

grafik atau gambaran-gambaran lainnya sehingga lebih mudah dibaca

dan dipahami.

b. Statistika Inferensial

Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan

pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan

pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang

(estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi,

regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.

2.1.3 Landasan Kerja Statistika

Menurut Sutrisno Hadi (dalam Riduwan dan Sunarto, 2007) ada tiga jenis

landasan kerja statistika meliputi :

1. Variasi

Didasarkan atas kenyataan bahwa seorang peneliti atau penyelidik selalu

menghadapi persoalan dan gejala yang bermacam-macam (variasi) baik

dalam bentuk tingkatan dan jenisnya.

2. Reduksi

Hanya sebagian dan seluruh kejadian yang berhak diteliti (sampling).

3. Generalisasi

Page 5: Makalah_Filsafat Statistik

Sekalipun penelitian dilakukan terhadap sebagain atau seluruh kejadian

yang hendak diteliti, namun kesimpulan dan penelitian ini akan

diperuntukkan bagi keseluruhan kejadian atau gejala yang diambil.

2.1.4 Karakteristik Statistika

Riduwan dan Sunarto (2007:5-6) menjelaskan beberapa karakteristik

pokok statistik meliputi :

1. Statistik bekerja dengan angka

Pertama, angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi dan angka

statistik sebagai nilai atau harga. Pengertian ini mengandung arti

bahwa data statistik adalah data kuantitatif. Misalnya, jumlah

kecelakaan yang terjadi dalam satu tahun, jumlah tersangka koruptor

yang diproses di KPK tahun 2009, jumlah siswa SD Jakarta tahun

2009, Jumlah siswa yang lulus UAN 2010, dan seterusnya. Angka-

angka ini menyatakan nilai atau harga sesuatu.

Kedua, Angka statistic sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif

yang diwujudkan dalam angka. Contoh : nilai IQ, mutu pengajaran

guru, metode pengajaran, nilai kepuasan, dan seterusnya.

2. Statistik bersifat objektf

Statistik bekerja dengan angka sehingga mempunyai sifat objektif,

artinya angka statistik dapat digunakan sebagai alat pencari fakta,

pengungkapan kenyataan yang ada dan memberikan keterangan yang

benar, kemudian menentukan kebijakan sesuai fakta dan temuannya yang

diungkapkan apa adanya.

3. Statistik bersifat Universal

Statistik tidak hanya digunakan dalam salah satu disiplin ilmu saja, tetapi

dapat digunakan secara umum dalam berbagai bentuk disiplin ilmu

pengetahuan dengan penuh keyakinan.

2.1.5 Esensi Statistika

Ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu:

Page 6: Makalah_Filsafat Statistik

a. Data yang tersedia / data historis

Merupakan suatu nilai numerik yang diperoleh dari keterangan masa

lampau. Diolah menjadi informasi yang nantinya berguna dalam

menentukan keputusan.

b. Kriteria Keputusan

Dalam Statistika kita sering dihadapkan pada beberapa pilihan.

Masing-masing pilihan memiliki nilai/ manfaat dan konsekuensi yang

harus diambil atau dengan kata lain kita harus menentukan keputusan.

Dari pilihan-pilihan tersebut akan muncul berbagai kriteria keputusan.

Sama halnya dengan pilihan, masing-masing kriteria keputusan

memiliki manfaat dan akibat bagi kita

c. Ada Keputusan

Setelah kriteria keputusan telah dipilih dan ditentukan selama proses

penganalisaan maka langkah selanjutnya mengambil suatu keputusan

dari kesimpulan diterimanya atau tidaknya suatu hipotesa.

2.1.6 Tipe Pengukuran Statistika

Ada empat tipe skala pengukuran yang digunakan di dalam statistika, yaitu

nominal, ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut

memiliki tingkat penggunaan yang berbeda dalam pengolahan statistiknya.

Skala nominal hanya bisa membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif

atau kategoris, misalnya jenis kelamin, agama, dan warna kulit.

Skala ordinal selain membedakan sesuatu juga menunjukkan tingkatan,

misalnya pendidikan dan tingkat kepuasan pengguna.

Page 7: Makalah_Filsafat Statistik

Skala interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol

mutlak sehingga titik nol dapat digeser sesuka orang yang mengukur,

misalnya tahun dan suhu dalam Celcius.

Skala rasio(nal) berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak

dan tidak dapat digeser sesukanya, misalnya adalah suhu dalam Kelvin,

panjang, dan massa.

2.2 Aksiologis Statistika

Fungsi/peran Statistik.

Statistik dapat berfungsi atau berperan sebagai alat (Riduwan dan Sunarto,

2007)  :

1. Komunikasi

Adalah sebagai penghubungan beberapa pihak yang menghasilkan data

statistic atau berupa analisis statistic sehingga beberapa pihak tersebut

akan dapat mengambil keputusan melalui informasi tersebut.

2. Deskripsi

Merupakan penyajian data dan mengilustrasikan data, misalnya

mengukur tingkat kelulusan siswa, laporan keuangan, tingkat inflasi,

jumlah penduduk, dan seterusnya.

3. Regresi

Adalah meramalkan pengaruh data yang satu dengan data yang lainnya

dan untuk menghadapi gejala-gejala yang akan datang.

4. Korelasi.

Untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu

peneltian.

5. Komparasi yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih.

Statistika diterapkan secara luas dalam hampir semua pengambilan

keputusan dalam bidang managemen. Statistika diterapkan dalam penelitian

pasar, penelitian produksi, kebijaksanaan penanaman modal, control kualitas,

seleksi pegawai, kerangka percobaan industry, ramalan ekonomi, auditing,

pemilihan risiko dalam pemberian kredit, dan masih banyak lagi. Singkatnya

Page 8: Makalah_Filsafat Statistik

statistika adalah alat yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah

yang timbul dalam penelaahan secara empiris hamper disemua bidang.

Selanjutnya Statistika merupakan sekumpulan metode dalam memperoleh

pengetahaun. Adapun langkah-langkah yang lazim digunakan dalam kegiatan

keilmuan dapat dirinci sebagai berikut:

1. Observasi. Ilmuawan melakukan observasi mengenai apa yang terjadi, mengumpulakn dan mempelajari fakta yang berhubungan dengan masalah yang sedang diselidikinya. Peranan statistika dalam hal ini, statistika dapat mengemukakan secara terperinci tentang analisis mana yang akan dipakai dalam observasi dan tafsiran apa yang akan dihasilakan dari observasi tersebut.

2. Hipotesis. Untuk menerangkan fakta yang diobservasi dugaan yang sudah ada dirumuskan dalam sebuah hipotesis, atau teori, yang menggambarkan sebuah pola yang menurut anggapan ditemukan dalam tata tersebut.dalam tahap kedua ini, statistika membantu kita dalam mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan menyajikan hasil observasi dalam mengembangkan hipotesis.

3. Ramalan. Dari hipotesis atau teori dikembangkanlah deduksi. Jika teori yang dikemukakan itu memenuhi syarat deduksi akan merupakan sesuatu pengetahuan yang baru, yang belum diketahui sebelumnya secara empiris, tetapi dideduksikan dari teori. Nilai dari suatu teori tergantung dari kemampuan ilmuan yang menghasilkan pengetahuan baru tersebut. Fakta baru ini disebut ramalan, bukan dalam pengertian menuju hari depan, namun menduga apa yang akan terjadi berdasarkan syarat-syarat tertentu.

4. Pengujian Kebenaran. Ilmuwan lalu mengumpulakan fakta untuk menguji kebenaran ramalan yang dikembangkan dari teori. Mulai dari tahap ini, keseluruhan tahap-tahap sebelumnya berulang seperti sebuah siklus. Dalam tahap ni sebuah hipotesis dianggap teruji kebenarannya jika ramalan yang dihasilkan berupa fakta.

Dalam kegiatan keilmuan yang sebenarnya, keempat langkah ini jalin-

menjalin sedemikian eratnya, sehingga sukar untuk menggambarkan

perkembangan suatu penyelidikan keilmuan dengan skema yang kaku tersebut.

Page 9: Makalah_Filsafat Statistik

2.3 Ontologi Dan Epistimologi Informatika

Pengertian Informatika

Informatika adalah suatu bidang keilmuan yang mempelajari teknologi

komputer khususnya dalam pengembangan perangkat lunak.Informatika

merupakan salah satu cabang keilmuan yang cukup luas karena hampir

mencakup dan terkait dengan berbagai hal tentang kehidupan ini, dimana

kumpulan disiplin informatika ini meliputi sains maupun teknik yang secara

spesifik mengolah data menjadi informasi dengan memanfaatkan seoptimal

mungkin teknologi informasi atau komputer. Dalam bahasa Indonesia, istilah

Informatika diturunkan dari bahasa Perancis informatique, yang dalam bahasa

Jerman disebut Informatik. Sebenarnya, kata ini identik dengan istilah computer

science di Amerika Serikat dan computing science di Inggris. Dalam

pendefenisian istilah informatika, menurut Philippe Dreyfus (1962) dan

l`Academie Francaise (1967) yang mendefenisikan informatika tersebut sebagai

berikut: Kumpulan Disiplin Ilmu (scientific discipline) dan Disiplin Teknik

(engineering discipline) yang secara spesifik menyangkut transformasi /

pengolahan dari “Fakta Simbolik” (data / informasi), yang terutama

menggunakan fasilitas mesin-mesin otomatis/komputer. Dalam bahasa Inggris

memiliki makna yang sedikit berbeda, yaitu lebih menekankan pada aspek

pengolahan informasi secara sistematis dan rasional. Jika dilihat secara

menyeluruh dari pengertian informatika di atas, pendekatan logika dan

sistematika merupakan ciri yang cukup dominan dari Informatika ini, mengingat

pendekatan tersebut merupakan kunci dalam hal mendapatkan solusi dalam

menyelesaikan berbagai masalah. Pada prinsipnya keilmuan ini lebih

menekankan bagaimana suatu data dan informasi dapat diolah sedemikian

dengan berbantuan teknologi yang terotomatisasi. Teknologi yang

terautomatisasi tersebut tidak hanya dalam satu mesin, namun bisa melibatkan

beberapa mesin. Mesin ini lebih umum disebut dengan komputer. Komputer

sebagai bahan utama dalam bidang keilmuan ini memiliki peranan yang sangat

tinggi, sehingga informatika secara sederhana mengupas mulai dari bagaimana

mesin tersebut bisa bekerja, bagaimana suatu data diolah dengan cara yang

dimengerti oleh mesin sedangkan informasinya dimengerti juga oleh manusia,

sampai bagaimana mesin tersebut mampu berkomunikasi dengan mesin lainnya.

Page 10: Makalah_Filsafat Statistik

(htt / p://ngertipascal.wordpress.com/2010/03/05/definisi-informatika-serta-

profesinya/ )

Secara umum informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari

beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan

menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk

informasi. Aspek dari informatika lebih luas dari sekedar sistem informasi

berbasis komputer saja, tetapi masih banyak informasi yang tidak dan belum

diproses dengan komputer.

Informatika mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi

tersendiri. Informatika dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif

dan sosial, termasuk tentang pengaruh serta akibat sosial dari teknologi

informasi pada umumnya. Penggunaan informasi dalam beberapa macam

bidang, seperti bioinformatika, informatika medis, dan informasi yang

mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari

bidang informatika.

Dalam ruang lingkup yang lebih luas, informatika meliputi beberapa

aspek:

Teori informasi yang mempelajari konsep matematis dari suatu

informasi

Ilmu informasi yang mempelajari tentang cara pengumpulan,

klasifikasi, manipulasi penyimpanan, pengaksesan, dan

penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan

secara menyeluruh

Ilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang

pemrosesan, pengarsipan, dan penyebaran informasi dengan

menggunakan teknologi informasi dan alat lain yang berbasis

komputer.

Sistem informasi yang mempelajari mengenai teknik pengembangan

suatu sistem untuk mengolah berbagai macam informasi yang ada.

Page 11: Makalah_Filsafat Statistik

Keamanan informasi ilmu yang mempelajari mengenai kajian proses

mengamankan dan melindungi data pada yang ada pada sistem atau

komputers.

Informatika sosial yang mengkaji aspek sosial dari TIK dalam

perubahan sosial dan organisasional, penggunaan teknologi dalam

konteks sosial, dan cara kelembagaan sosial teknologi informasi yang

dipengaruhi oleh kekuatan sosial dan praktek-praktek

sosial/kemasyarakatan.

2.4 Aksiologi Informatika

2.4.1 Fungsi Informatika dalam Keilmuan

Fungsi Informatika dalam keilmuan dapat terlihat sejak 3000 tahun

sebelum masehi. Hal ini dapat terlihat pada gambaran informasi yang

diukirkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya.

Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang

ada dilingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk

yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena

kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara

dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada

masa ini.

Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-

alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti kendang , terompet yang

terbuat dari tanduk binatang, atau isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan

terhadap bahaya.

Lalu muncul untuk pertama kali tulisan yang digunakan oleh bangsa

Sumeria dengan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf.

Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda

Page 12: Makalah_Filsafat Statistik

(penyebutan), sehingga mampu menjadi kata , kalimat dan bahasa yang

digunakan untuk saling menyampaikan informasi. Sehingga

pengidentifikasian benda-benda yang ada dilingkungan mereka tinggal mulai

diwakilkan dengan simbol atau huruf.

Dan pada tahun 2900 SM bangsa Mesir Kuno mulai menggunaan

huruf hierogliph. Hierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap

ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Ketika digabungkan menjadi

satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda. Bentuk tulisan

dan bahasa heirogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa

Sumeria.

Hingga tahun 500 SM, serat papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas

terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh disekitar Sungai Nil ini

menjadi media menulis atau media informasi yang lebih kuat dan fleksibel

dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan

sebagai media informasi. Sehingga perkembangan ilmu pengetahuan pun

semakin pesat karena mudahnya akses penyampaian informasi dari hari ke

hari.

Lalu pada tahun 105 SM bangsa Cina menemukan kertas. Kertas yang

ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang di kenal

sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,

dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga

memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok

kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang di kenal sekarang dengan

sistem cap.

Page 13: Makalah_Filsafat Statistik

Lalu pada tahun 1455 mesin cetak yang menggunakan plat huruf

terbuat dari besi yang dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari

kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Guntenberg.

Dan pada tahun 1830 Augusta Lady Byron menulis program komputer yang

pertama di dunia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin

Analytical-nya. Alat tersebut didesain mampu memasukkan data, mengolah

data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini

dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara

kerjanya lebih bersifat mekanis dari pada bersifat digital, 94 tahun sebelum

komputer digital pertama ENIAC 1 dibentuk.

Dan pada tahun 1873, Samuel Morse mengembangkan telegraf dan

bahasa kode Morse bersama Sir Wiliam Cook dan Sir Charles Wheatstone

yang dikirim secara elektronik antara dua tempat yang berjauhan melalui

kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Lalu tahun 1861, gambar

bergerak yang diproyeksikan ke dalam sebuah layar pertama kali digunakan

sebagai cikal bakal film sekarang pada zaman dulu proyektor ini berkembang

dengan sebutan layar tancap.

Sejalan dengan berkembangnya sistem informatika yang memudahkan

para ilmuwan dunia dalam melakukan berbagai eksperimen, semakin banyak

pula ilmu pengetahuan baru yang muncul dan ditemukan lalu di sampaikan ke

khalayak masyarakat. Pada tahun 1876, Melvyl Dewey mulai

mengembangkan sistem penulisan decimal. Dan tahun 1877, Alexander

Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang digunakan

pertama kali secara umum. Pada tahun yang sama juga fotografi dengan

Page 14: Makalah_Filsafat Statistik

kecepatan tinggi ditemukan oleh Edward Maybridge. Lalu tahun 1899, mulai

dipergunakan sistem penyimpanan dalam tape (pita) magnetis yang pertama

tetapi pada masa ini penyimpanan masih bersifat analog belum digital seperti

masa sekarang. Lalu pada tahun 1923, Zvorkyn menciptakan tabung TV yang

pertama.

Pada tahun 1940 pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang

informasi semakin ditingkatkan, ini terjadi pada masa Perang Dunia 2 untuk

kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang

disimpan dalam bentuk magnetic tape.

Dan pada tahun 1946, teknologi komputer digital pertama di dunia

ENIAC I dikembangkan walaupun belum begitu banyak pemakainya, tetapi

teknologi komputer ini sudah digunakan oleh instansi-instansi tertentu.

Pada tahun 1948, paara peneliti di Bell Telephone mulai

mengembangkan transistor. Dan pada tahun 1957, Jean Hoerni

mengembangkan transistor planar. Teknologi ini memungkinkan

Pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah

keping kecil kristal silicon. Pada tahun yang sama, USSR (Rusia pada saat

itu) meluncurkan Sputnik sebagai satelit bumi buatan pertama yang bertugas

sebagai mata-mata. Dan sebagai balasannya Amerika membentuk Advance

Research Projects Agency (ARPA) di bawah kewenangan Departemen

Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

informasi dalam bidang militer.                           

Pada tahun 1972, Ray Tomlinson menciptakan program E-mail

pertama yang digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh menggunakan teks.

Page 15: Makalah_Filsafat Statistik

E-mail dapat dikatakan sebagai surat elektronik. Dan pada tahun 1973-1990,

istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP

kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian

dikenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA.

Pada tahun 1981 National Science Fondation mengembangkan Backbone

yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam

pemerintahan. Kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah

server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantaranya: DARPA,

ARPANET, DDN, dan Internet Gateway.

Dan sejak tahun 1991 hingga saat ini, sistem bisnis dalam bidang IT

pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya

memungut bayaran dari para anggotanya. Pada tahun 1992 pembentukan

komunitas internet, kemudian diperkenalkan istilah World Wide Web (WWW)

oleh CERN. Pada tahun 1993, NSF membentuk interNIC untuk menyediakan

jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta

database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa

informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada tahun 1994 pertumbuhan

internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam segala

segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

manusia. Tahun 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi

provider dengan membeli jaringan di Backbone. Langkah ini memulai

pengembangan teknologi informasi khususnya internet dan penelitian-

penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

Page 16: Makalah_Filsafat Statistik

2.4.2 Fungsi Informatika Dalam Pendidikan

Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang

amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena

pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan

kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi

komputer dan teknologi informatika, sekolah-sekolah di Indonesia sudah

waktunya mengembangkan pendidikan berbasiskan sistem informasi agar

mampu mengikuti perubahan jaman. Perkembangan teknologi informasi

beberapa tahun belakangan berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi,

sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat

dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada

informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber

informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan Internet.

Keunggulan teknologi informatika yang salah satunya diperankan

oleh Internet dalam menyediakan informasi apa saja, yang ditayangkan secara

multimedia, telah membawa perubahan dalam budaya belajar khususnya

dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Saat ini, hanya lembaga pendidikan

(berbagai negara, telah menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dengan

menggunakan bantuan teknologi informasi), pendidikan seperti ini dinamakan

sebagai e-Education, e-Learning, e-Campus, Tele-Educaton, Cyber-Campus,

Virtual University, dan sebagainya. yang juga dilengkapi dengan digital

library termasuk diantaranya e-Book.

Pemanfaatan Informatika dalam pendidikan, akan mengatasi masalah

sebagai berikut:

Page 17: Makalah_Filsafat Statistik

Masalah geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia. Negara

Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan

pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan

infrastruktur pendidikan sehingga dapat menyebabkan distribusi

informasi yang tidak merata.

Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan Teknologi Informasi

dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara

maju lainnya.

Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu

pendidikan yang sulit diatasi dengan cara-cara konvensional

Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan

pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Teknologi Informasi akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu

sehingga akan terwujud manajemen yang efektif dan efisien, transparan

dan akuntabel.

Page 18: Makalah_Filsafat Statistik

BAB III.

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari berbagai penjelasan dan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan:

1. Statistika adalah ilmu tentang pengolahan dan analisis data yang di

dalamnya kita bisa menginterpretasi dan mempresentasikan data tersebut

sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan dari data tersebut.

2. Statistik tidak hanya digunakan dalam salah satu disiplin ilmu saja, tetapi

dapat digunakan secara umum dalam berbagai bentuk disiplin ilmu

pengetahuan dengan penuh keyakinan, seperti contohnya dalam ilmu

kependidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Bakhtiar, Amsal. (2006). Filsafat Ilmu. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Page 19: Makalah_Filsafat Statistik

Fernandez, I.Y. 1994. Linguistik Historis Komparatif (Pengantar di Bidang Teori)

Jilid I. Hand out Perkuliahan. Yogyakarta: UGM.

Keraf, Gorys. 1984. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta; Gramedia.

Riduwan dan Sunarto. 2007. Pengantar Statistika. Bandung : Alvabeta

Soedarso. 1989. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT. Gramedia

Sonny Keraf, A & Dua, M. (2001). Ilmu Pengetahuan, Sebuah Tinjauan Filosofis.

Yogyakarta: Kanisius.

Sumarna, Cecep. 2004. Filsafat Ilmu. Dari hakikat menuju nilai. Bandung :

Pustaka Bani Quraisy

Buku catatan Tipologi Bahasa