Click here to load reader

Maksimisasi Laba

  • Upload
    asis

  • View
    156

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Maksimisasi Laba. Maksimisasi Laba. Perusahaan Tujuan perusahaan Laba ekonomis Makimisasi laba Pemilihan ukuran pabrik. Perusahaan. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Maksimisasi Laba

Maksimisasi LabaMaksimisasi LabaPerusahaanTujuan perusahaanLaba ekonomisMakimisasi labaPemilihan ukuran pabrik

Perusahaan

Yang dimaksud perusahaan adalah suatu organisasi yang berorientasi pada laba (profit oriented) yang membeli input dan jasa-jasa input serta menjual barang dan jasaTujuan perusahaanPerusahaan diasumsikan akan selalu berusaha memaksimumkan labanya (profit oriented)Keputusan-keputusan perusahaan yang berkaitan dengan harga, output, input dan faktor-faktor lainya mencerminkan usaha untuk mencapai laba yang paling tinggiAlasan maksimisasi labaPrinsip keselamatan (George stigler) menyatakan bahwa perusahaan yang selamat sepanjang masa adalah yang mencari laba tertinggi. Unit usaha yang tidak berorientasi laba akan tergilas oleh perusahaan yang efisienLaba yang rendah mengundang pengambilalihan perusahaan. Harga saham akan rendah (jatuh) jika manajemen gagal menjalankan usahanya dengan efisien (mendapatkan laba yang tinggi)Laba ekonomisYang dimaksudkan dengan laba adalah selisih antara total penerimaan (total revenue/TR) dengan total biaya (total cost/TC)Biaya terdiri biaya eksplisit dan biaya implisitLaba ekonomis dan keseimbangan pasarSyarat keseimbangan pasar adalah jika laba ekonomis sama dengan nolBerarti bahwa penerimaan yang diperoleh dari penggunaan input sekarang sama banyaknya dengan penerimaan yang didapat dari penggunaan terbaiknya (opportunity cost)Perusahaan baru tidak tertarik memasuki industri ini jika industri sudah mencapai laba ekonomis nolKaidah laba maksimumKaidah jangka pendekPerusahaan akan berproduksi sampai saat MC sedang meningkat dan sama dengan MRPerusahaan akan berproduksi jika harga dari outputnya sama atau lebih besar dari biaya variabel per unitnyaKaidah jangka panjangPerusahaan akan menentukan ukuran pabrik yang biaya produksinya minimalPerusahaan akan berproduksi hanya jika labanya lebih besar atau sama dengan nolTiga pendekatan menemukan laba maksimumPendekatan total (total approach)Pendekatan rata-rata (average approach)Pendekatan marjinal (marginal approach)Pendekatan total (total approach)= (P*Q) (FC+vQ)Biasanya strategi yang ditempuh adalah penjualan maksimum (maximum selling) setelah melewati titik impas (Break event point/BEP)Jumlah penjualan BEP (Q*) = FC/(P-v)Kelebihan dan keburukan pendekatan totalKelebihanya adalah perhitunganya mudah dilakukanKeburukanya ada 2:Dalam praktek agak sulit memisahkan biaya tetap dan biaya variabelMengabaikan gejala hukum penambahan hasil yang semakin berkurangPendekatan rata-rata (average approach)Laba per unit ditemukan dengan membandingkan antara harga (P) dengan biaya per unit (AC) per unit = P AC total = (P-AC) * QUntuk mendapatkan laba, P harus lebih tinggi dari AC. Agar laba lebih besar perlu ditempuh strategi maximum selling Pendekatan marjinal (marginal approach)Perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan biaya marjinal (MC) dengan penerimaan marjinal (MR)Laba maksimum (atau kerugian minimal) dicapai apabila MR = MCLatihan kasusSebuah perusahaan mempunyai fungsi permintaan Q = 100 2P. Biaya marjinal dan biaya rata-rata adalah konstan Rp 10/unit.Ditanyakan:Temukan fungsi MRTemukan laba maksimum dengan pendekatan total dan pendekatan marjinalFungsi MRMR merupakan turunan pertama TRTR = P*QQ = 100 2P maka P = 50 1/2QTR = (50-1/2Q)QTR = 50Q 1/2Q2MR = dTR/dQ = 50 -QTabulasi labaQPMRTR=P*QTC=AC*Q= TR-TCKeterangan000000BEP11045404501003502040308002006004030101200400800Laba maksimum502501250500750TR maksimum6020-1012006006008010-308008000BEP2Laba maksimum pendekatan marjinalLaba maksimum jika MR = MC, maka 50 Q = 10 atau Q = 40 unitJika Q = 40, pada saat itu harga setinggi Rp 30/unit (sebab Q = 100 2P)Laba maksimum = Q (P AC) = 40(30-10) = 800Titik Gulung tikar (shut down point)Dalam jangka pendek sebuah perusahaan harus menutup usahanya apabila harga jualnya berada dibawah biaya variabel per unit (P