manajemen agroekosistem

  • Upload
    dannie

  • View
    54

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

manajemen agroekositem lahan basah lahan kering,syarat tanah subur serta hama penyakit tanaman pada jambu kristal

Citation preview

2.1 Agroekositem Lahan BasahLahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya, adalah rawa-rawa (termasuk rawa bakau), payau, dan gambut. Akan tetapi dalam pertanian dibatasi agroekologinya sehingga lahan basah dapat di definisikan sebagai lahan sawah.Tanah sawah adalah tanah yang digunakan untuk bertanam padi sawah, baik terus menerus sepanjang tahun maupun bergiliran dengan tanaman palawija. Segala macam jenis tanah dapat disawahkan asalkan air cukup tersedia. Selain itu padi sawah juga ditemukan pada berbagai macam iklim yang jauh lebih beragam dibandingkan dengan jenis tanaman lain. Karena itu tidak mengherankan bila sifat tanah sawah sangat beragam sesuai dengan sifat tanah asalnya.

Gambar.1 Agroekosistem Lahan BasahTanah sawah dapat berasal dari tanah kering yang dialiri kemudian disawahkan atau dari tanah rawa-rawa yang dikeringkan dengan membuat saluran-saluran drainase. Sawah yang airnya berasal dari air irigasi disebut sawah irigasi, sedang yang menerima langsung dari air hujan disebut sawah tadah hujan. Di daerah pasang surut ditemukan sawah pasang surut, sedangkan yang dikembangkan di daerah rawa-rawa lebak disebut sawah lebak.Penggenangan selama pertumbuhan padi dan pengolahan tanah pada tanah kering yang disawahkan, dapat menyebabkan berbagai perubahan sifat tanah, baik sifat morfologi, fisika, kimia, mikrobiologi maupun sifat-sifat lain sehingga sifat-sifat tanah dapat sangat berbeda dengan sifat-sifat tanah asalnya. Sebelum tanah digunakan sebagai tanah sawah, secara alamiah tanah telah mengalami proses pembentukan tanah sesuai dengan faktor-faktor pembentuk tanahnya, sehingga terbentuklah jenis-jenis tanah tertentu yang masing-masing mempunyai sifat morfologi tersendiri. Pada waktu tanah mulai disawahkan dengan cara penggenangan air baik waktu pengolahan tanah maupun selama pertumbuhan padi, melalui perataan, pembuatan teras, pembuatan pematang, pelumpuran dan lain-lain maka proses pembentukan tanah alami yang sedang berjalan tersebut terhenti. Semenjak itu terjadilah proses pembentukan tanah baru, dimana air genangan di permukaan tanah dan metode pengelolaan tanah yang diterapkan, memegang peranan penting. Karena itu tanah sawah sering dikatakan sebagai tanah buatan manusia.(Hardjowigno dan Endang, 2007)

2.2 Agroekosistem lahan KeringPenciri agroekosistem tidak hanya mencakup unsur-unsur alami seperti iklim, topografi, altitude, fauna, flora, jenis tanah dan sebagainya akan tetapi juga mencakup unsur-unsur buatan lainnya. Agroekosistem lahan kering dimaknai sebagai wilayah atau kawasan pertanian yang usaha taninya berbasis komoditas lahan kering selain padi sawah. Kadekoh (2010) mendefinisikan lahan kering sebagai lahan dimana pemenuhan kebutuhan air tanaman tergantung sepenuhnya pada air hujan dan tidak pernah tergenang sepanjang tahun. Pada umumnya istilah yang digunakan untuk pertanian lahan kering adalah pertanian tanah darat, tegalan, tadah hujan dan huma. Potensi pemanfaatan lahan kering biasanya untuk komoditas pangan seperti jagung, padi gogo, kedelai, sorghum, dan palawija lainnya. Untuk pengembangan komoditas perkebunan, dapat dikatakan bahwa hamper semua komoditas perkebunan yang produksinya berorientasi ekspor dihasilkan dari usaha tani lahan kering.

Gambar. 2 Agroekosistem Lahan KeringProspek agroekosistem lahan kering untuk pengembangan peternakan cukup baik (Bamualim,2004). Lahan kering mempunyai potensi besar untuk pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura, maupun tanaman perkebunan. Pengembangan berbagai komoditas pertanian di lahan kering merupakan salah satu pilihan strategis untuk meningkatkan produksi dan mendukung ketahanan pangan nasional (Mulyani dkk, 2006). Namun demikian, tipe lahan ini umumnya memiliki produktivitas rendah, kecuali pada lahan yang dimanfaatkan untuk tanaman tahunan atau perkebunan. Pada usaha tani lahan kering dengan tanaman semusim, produktivitas relatif rendah serta menghadapi masalah sosial ekonomi seperti tekanan penduduk yang terus meningkat dan masalah biofisik (Sukmana, dalam Syam, 2003).4.1 Kondisi Umum LahanA.Aspek Budidaya pertanianTanaman Jambu Kristal (PHT)Bapak Rahmat Hardianto merupakan seorang petani di wilayah Bumiaji. Beliau merupakan pemilik dari perusahaan Bumiaji Sejahtera, dimana perusahaan tersebut dikelola secara perseorangan. Perusahaan Bumiaji Sejahtera ini diresmikan pada tanggal 12 April 2012. Perusahaan milik Bapak Hardianto ini bergerak di bidang agribisnis, dengan komoditas utama yang dipasarkan yaitu jambu Kristal. Dimana yang sangat ditekankan dalam usaha ini yaitu bagaimana memproduksi serta memasarkan makanan (buah) yang sehat sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar saat ini. Di lahan milik Bapak Rahmat ini komoditas yang ditanam diantaranya yaitu jambu Kristal, strawberry, dan juga tanaman cale. Tetapi komoditas utama yang dibudidayakan di perusahaan perseorangan tersebut yaitu tanaman jambu kristal. Tanaman jambu kristal ini berasal dari Negara Taiwan dimana awal mula ditanam di wilayah Bumiaji yaitu pada tahun 2006 sebanyak 16 pohon. Keunggulan dari tanaman jambu kristal ini yaitu tidak kenal musim. Saat ini sudah ada 3700 pohon yang dibudidayakan di lahan tersebut dan telah ter sertifikasi pada tahun 2013. Selain itu di lahan milik Bapak Rahmat ini sudah memproduksi perbanyakan sebanyak 5800 bibit okulasi. Misi yang diinginkan oleh Bapak Rahmat mengenai jambu Kristal ini yaitu dapat memiliki hingga 7000 pohon. Sehingga dapat meningkatkan produksi dari 1 ton/hari menjadi 2 ton/hari nya. Jambu kristal ini dipasarkan di beberapa wilayah diantaranya yaitu Malang, Surabaya, Jogja, Solo, dan Jakarta. Harga pemasaran dari tanaman jambu kristal ini yaitu Rp14.000,00/kg. Bapak Rahmat menekankan pada pasar yang wilayahnya tidak terlalu jauh dikarenakan biaya kirimnya rendah tetapi memiliki harga jual yang sama dengan wilayah lainnya, sehingga keuntungan yang diperoleh juga akan lebih besar. Pendapatan petani yang diperoleh setiap musim tanam yaitu lebih dari Rp.5.000.000,00 Luas lahan yang dimiliki oleh Bapak Rahmat Hardianto yakni seluas 3,5 ha yang terbagi menjadi 7 blok. Dimana 4 blok merupakan lahan pribadi milik Bapak Rahmat, sedangkan 3 blok lainnya merupakan lahan sewa. Pada lahan tersebut dibagi menjadi 2 jenis lahan, yakni lahan display dan lahan produksi. Lahan display digunakan sebagai lahan percontohan yang ditunjukkan kepada tamu wisatu untuk lebih mengenal pertanian komoditas jambu yang ada di wilayah Bumiaji, serta memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengetahui potensi pertanian yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, lahan milik Bapak Rahmat ini juga dijadikan sebagai lahan percontohan bagi petani lainnya. Sedangkan lahan produksi berfungsi untuk memproduksi komoditas yang akan dipasarkan. Comment by EVA MUTHAHARA: Kenapa?Di lahan milik Bapak Rahmat Hardianto menekankan kegiatan budidaya yang ramah lingkungan, sehingga memperhatikan ekologi yang ada di dalam suatu ekosistem pada lahan tersebut. Selain itu, kegiatan pertanian di lahan tersebut menekankan pada intensifikasi pertanian. Dimana luas lahan yang minimal tetap bisa memiliki produktivitas yang tinggi. Terdapat 3 aspek yang diperhatikan di dalam kegiatan budidaya di lahan tersebut, diantaranya yaitu aspek biologi, fisika dan kimia. Ketiga aspek tersebut merupakan aspek yang diperhatikan, baik pada kegiatan produksi maupun pada kegiatan perawatan ataupun tahap pengendalian hama. Comment by EVA MUTHAHARA: Hubungan antara intensifikasi dengan produktivitas tinggi jelaskanKegiatan penanaman yang dilakukan diantaranya yaitu :1. Pengolahan tanahPengolahan tanah merupakan kegiatan pertama yang dilakukan sebelum tanah tersebut ditanami. Pengolahan tanah disini dilakukan dengan tujuan untuk menggemburkan struktur tanah agar menjadi gembur, sehingga memudahkan akar tanaman untuk menyerap unsur hara. Setelah tanah tersebut diolah, maka dilakukan proses pengukuran pH dan porositas tanah. Nilai pH yang sesuai untuk komoditas jambu kristal yaitu 5,5-6,5.Comment by EVA MUTHAHARA: Tidak efektif sudah ada kata-kata menggemburkan2. Pembuatan bedenganPembuatan bedengan dilakukan dengan tujuan agar drainase dapat berjalan dengan baik. Sehingga perakaran tetap terjaga dan air dapat meresap dengan baik ke dalam tanah, serta tidak terjadi penggenangan di lahan tersebut. 3. Pengaturan jarak tanam dan lubang tanamPengaturan jarak tanam penting untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena jarak tanam yang tepat dapat menjaga kanopi antar tanaman tidak saling mengganggu. Selain itu, agar perakaran antar tanaman tidak mengalami penumpukan satu sama lain. Jarak tanam yang digunakan untuk tanaman jagung yaitu 3 x 3 meter. Comment by EVA MUTHAHARA: Tambahakan juga agar tidak terjadi persaingan unsur hara dan factor lingkunganComment by EVA MUTHAHARA: persainganSelain jarak tanam, lubang tanam juga perlu diperhatikan agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan optimal. Lubang tanam yang digunakan yaitu diameter 40 cm dengan kedalaman 30-40 cm. Comment by EVA MUTHAHARA: alasannya?4. Sistem TanamSistem tanam yang digunakan di lahan tersebut menggunakan sistem tanam tumpangsari antara tanaman jambu kristal dengan tanaman jeruk.5. Pemilihan bibitPemilihan bibit yang ditanam pada lahan milik Bapak Rahmad merupakan bibit yang telah bersertifikat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kemurnian gen dari benih tersebut. Selain itu, benih yang telah bersertifikat juga memiliki kualitas yang baik serta tahan terhadap hama dan penyakit. 6. Pemupukan Pupuk dasar yang digunakan di lahan tersebut yaitu pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing yang telah mengalami proses fermentasi. Selain pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing, pada musim hujan pemakaian pupuk kandang ditambahkan dengan cocopeat. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menambahkan unsure Kalium yang hilang akibat tercuci oleh air hujan, dimana cocopeat mengandung unsure kalium yang tinggi. Selain itu, juga digunakan air kelapa, air susu, pupuk NPK, dan lain-lain. Comment by EVA MUTHAHARA: Fermentasi atau dekomposisi?Comment by EVA MUTHAHARA: Fungsinya apa??a. 0-4 hari setelah tanamPada 0-7 hari setelah tanam biasanya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang lalu disiram dengan air. b. 4-7 hari setelah tanamPada 4-7 hari setelah tanam biasanya ditambahkan air kelapa dan air susu yang telah dilarutkan dengan air sebelum diberikan kepada tanaman. Dimana takaran yang biasanya digunakan yaitu 5 liter air kelapa + 1 liter susu + 10 liter air sebagai pelarut. Comment by EVA MUTHAHARA: Jelaskan alasan kenapa kok pake air susu sama kelapac. 30 hari setelah tanamPada hari ke-30 setelah tanam biasanya diberikan vitamin atonik yang dapat merangsang pertumbuhan akar. Selain itu, diberikan pupuk yang mengandung unsur hara N yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman jambu. Penambahan unsur N ini diberikan melalui pupuk anorganik ini dilarutkan dengan air untuk mengurangi residu yang dihasilkan. Dosis yang biasa digunakan di lahan tersebut yaitu 1 kg pupuk yang akan digunakan dilarutkan terlebih dahulu dengan 40 liter air sebelum diberikan pada tanaman. Selain itu, Bapak Rachmad biasanya menambahkan azolla yang dihancurkan. Biasanya 5 kg azolla yang telah dihancurkan dilarutkan ke dalam 25 liter air, setelah itu diberikan kepada tanaman. Comment by EVA MUTHAHARA: Nama ilmiahnya?Comment by EVA MUTHAHARA: Jelaskan fungsi azollad. 3 bulan setelah tanamPada 3 bulan setelah tanam penggunaan pupuk yang digunakan ditekankan pada pupuk yang memiliki unsure hara P dan K yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk menunjang pertumbuhan generative dari tanaman jambu agar dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. Comment by EVA MUTHAHARA: optimal7. PerawatanPerawatan yang biasa dilakukan pada tanaman jambu di lahan milik Bapak Rachmad diantaranya yaitu :a) PemangkasanPemangkasan tanaman yang sudah tidak produktif dilakukan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dari tanaman jambu itu sendiri.Comment by EVA MUTHAHARA: bagian apa yang di pangkas?b) Mulsa organikPada lahan yang dimiliki oleh Bapak Rahmat menggunakan mulsa organik (damen) sebagai tutupan lahan. Mulsa organik yang digunakan disini berupa menggunakan jerami. Dimana mulsa organik yang digunakan disini ditutupkan pada lahan yang telah diberikan pupuk kandang, kemudian disemprotkan dengan mikroba yang telah dilarutkan dengan air. Comment by EVA MUTHAHARA: Tidak efektif kalimatnya pake salah satu kata sajaComment by EVA MUTHAHARA: Jenis mikroba dan tujuan/fungsi?c) Pengendalian Hama Pengendalian BiologiPengendalian hama secara alami yang digunakan di lahan tersebut diantaranya yaitu memanfaatkan tanaman barrier disekitar tanaman utama. Berikut ini beberapa tanaman barrier yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman perangkap di lahan tersebut :1. Daun ketumbarLalat buah merupakan salah satu hama yang sering menyerang tanaman jambu. Untuk mengalihkan perhatian lalat buah ini tanaman daun ketumbar ini ditanam di sekitar tanaman jambu. Hal ini dilakukan karena daun ketumbar memiliki aroma yang kurang sedap bagi lalat buah. Sehingga lalat buah yang akan menyerang tanaman jambu langsung menghindar dari wilayah tersebut akibat adanya aroma yang dikeluarkan oleh daun ketumbar. 2. TerongTanaman terong juga dapat digunakan sebagai tanaman perangkap bagi kutu putih yang biasa menyerang tanaman jambu kristal. Pengendalian MekanisPengendalian mekanis yang biasanya dilakukan di lahan tersebut yaitu pengambilan hama secara langsung dengan bantuan manusia, misalnya pengendalian untuk hama tikus. Pengendalian lain yang dilakukan untuk mencegah hama pada tanaman jambu kristal ini juga dilakukan pembungkusan buah jambu kristal dengan menggunakan plastik. Kegiatan pembungkusan buah disini dilakukan pada saat ukuran buah sebesar bola bekel dan dengan kondisi kulit yang masih keras. Pengendalian KimiaApabila populasi hama masih tidak dapat dikendalikan secara biologi maupun mekanis , maka pengendalian secara kimia dilakukan. Biasanya penyemprotan fungi dan pestisida dilakukan 2 minggu sekali. Selain untuk mengendalikan hama dan penyakit, penyemprotan vitamin serta pupuk perata juga biasanya dilakukan.Comment by EVA MUTHAHARA: fungisidaComment by EVA MUTHAHARA: hama dan penyakit dikasih vitamin?8. Pasca Panen Buah jambu kristal yang telah siap untuk dipanen biasanya memiliki ciri fisik yaitu sebagai berikut :a. Memiliki bobot rata-rata 250 gram ke atasb. Memiliki warna kulit hiaju kekuning-kuningan c. Memiliki kelopak yang sudah mekarSetelah buah dipanen, maka buah dibersihkan lalu dilakukan proses pengemasan.

Berdasarkan indikator stabilitas dan keberlanjutan, nilai ketersediaan kecukupan dan ketersediaan pangan serta gizi di tempat tersebut dianggap cukup (tersedia). Prosentase pangan yang diproduksi di dalam masyarakat yaitu sebesar 12%, sedangkan prosentase yang diperoleh dari produsen pangan lokal di luar masyarakat yaitu sebesar 25%. Dimana sebesar 65% dari tanaman yang diproduksi tumbuh secara organik. Produksi surplus pangan yang diperoleh dalam masyarakat biasanya dijual. Dalam lahan tersebut tidak ada penggunaan rumah kaca untuk produksi pangan. Penggunaan pestisida, herbisida, dan pupuk kimia dalam produksi pertanian di lahan tersebut dilakukan secara minimal. Tanaman Jambu Kristal (Non PHT)Pada fieldtrip yang telah dilakukan pada tanggal 23 mei 2015 yang dilaksanakan di desa bumiaji kecamatan kabupaten malang. Pada kegiatan ini aspek bp bertugas untuk melakukan wawancara dari petani yang bernama Ali Mustofa, setelah di lakukannya mwawancara di peroleh hasil keterangan tentang lahan yang ada pada daerah tersebut.Bapak Ali Mustofa memiliki luas lahan Jambu Kristal 2,8 hektar dan varietas yang ditanaman Varietas jambu merah dan Kristal. Jarak tanam 4 m antar tanaman dan Jumlah benih yang ditanam 400/2800m2.Comment by EVA MUTHAHARA: 4 x 4 mComment by EVA MUTHAHARA: Koversi per hektar berapaAnggap luas 2500 m2400 benih /0,25 ha = 1600 benih / haAwal pengolahan lahan bapak Ali menggunakan pupuk bokasi untuk menyiapkan kopnisi yang baik untuk tanaman. Pemberian pupuk berkala dilakukan dalam waktu 2 bulan sekali dengan jarak sesuai panjang batang serta juga melihat kondisi tanaman karena kondisi tanaman yang berbeda. Jumlah Pupuk urea 150 gram,pospat 450 gram kalium 450 gram pertanaman. Waktu pohon jambu Kristal berbunga antara 5-6 bulan.Comment by EVA MUTHAHARA: ???Comment by EVA MUTHAHARA: Maksudnya seperti apa?Comment by EVA MUTHAHARA: phospatKegiatan panen dilakukan secara mekanik dengan tanda warna buah yang menguning. Bobot Buah perpohon 20-30 kilogram dan harga jualnya 15.000 perkilogram sedangkan harga jual di pasar antara Rp.15.000-17.000 perkilogram.Penghasilan kotor yang dimiliki oleh bapak ali sebagai petani jambu krisstal Dengan 56 pohon penghasilan kotor sebesar Rp.150.000.00.System pengairan yang digunakan adalah campuran dengan menggenangi bedengan melalui irigasi maupun air hujan.Untuk pengendalian hama dan penyakit menggunakan petisida yang digunakan adalah nabati dan Kedala pada serangan hama yaitu lalat buah.Peluang untuk penanaman baru tidak ada karena masih dalam pengembangan.Indicator stabilitas dan keberlanjutan dari kecukupan dan ketersediaan pangan dan gizi seimbang dapat diakses dengan mudah.pangan yang diprosuksi di dalam masyarakat 12% diperoleh dari produsen pangan local di luar masyarakat. Tumbuh secara organic 65% dari tanaman indigenous/asli 25%.Produksi surplus pangan tidak ada karena masigh belum dapat memenuhi kebutuhan dari konsumen.,tidak menggunakan rumah kaca untuk produksi pangan.kelebihan produksi pangan di buang karena kondisi buah yang tidak layak untuk dikonsumsi.penggunaan pestisida kimia dalam produksi pangan secara minimal.penggunaan benih herbisida.Indicator kemerataan pendapatan petani setiap musim tanam lebih dari Rp.5.000.000Comment by EVA MUTHAHARA: dirapikan lagi dek ya buat paragraph. 1 paragraf minimal 3 kalimat dan hanya punya satu ide pokokDengan kepemilikan lahan 2,8 hektar milik sendiri.4.2Analisa Keadaan Agroekosistem lokasi FieldtripComment by EVA MUTHAHARA: bahas tentang bagaimana pembahasan secara umum tentang 4 komponen agroekosistem (stabilitas, dll) bandingkan antara lahan PHT dan non PHT bagus mana keadaannya4.3RekomendasiComment by EVA MUTHAHARA: beri rekomendasi terbaik menurut kalian dimana rekomendasi dapat meningkatkan agroeksistem dari semua aspek

silakan di revisi dek ya. pembahasan dibuat sebaik mungkin! anggap orang yang baca laporan kalian orang gak tau apa2. pembahasan penting.