Upload
vukhanh
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DISERTASI
MANAJEMEN DAN PENCITRAAN
DESTINASI KINTAMANI
MENUJU PARIWISATA BERKELANJUTAN
NI LUH PUTU AGUSTINI K.
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
DISERTASI
MANAJEMEN DAN PENCITRAAN
DESTINASI KINTAMANI
MENUJU PARIWISATA BERKELANJUTAN
NI LUH PUTU AGUSTINI K.
NIM 1190771004
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM STUDI DOKTOR PARIWISATA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
MANAJEMEN DAN PENCITRAAN
DESTINASI KINTAMANI
MENUJU PARIWISATA BERKELANJUTAN
Disertasi untuk Memperoleh Gelar Doktor pada
Program Doktor, Program Studi Doktor Pariwisata,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
NI LUH PUTU AGUSTINI K.
NIM 1190771004
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM STUDI DOKTOR PARIWISATA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iv
Lembar Pengesahan
DISERTASI INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 7 Agustus 2015
Promotor
Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE.,MS.
NIP: 194811291973021001
Kopromotor I Kopromotor II
Prof.Dr.Ni Wayan Sri Suprapti,SE.,MSi. Dr.Ir.A.A.P.Agung Suryawan W.,MSc.
NIP: 196106011985032003 NIP:196503021989031004
Mengetahui
Direktur Ketua Program S3 Pariwisata
Program Pasca Sarjana Program Pasca Sarjana
Universitas Udayana Universitas Udayana
Prof.Dr.dr.A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). Prof.Dr. I K.G.Bendesa, M.A.D.E.
NIP 195902151985102001 NIP: 194908111973031001
v
Disertasi Ini Telah Dinilai pada Ujian Tertutup
Tanggal 9 Juli 2015
Panitia Penguji Disertasi Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana No: 2001/UN14.4/HK/2015
Tanggal 3 Juli 2015
Ketua : Prof. Dr. I Made Sukarsa., SE.,MS.
Anggota :
1. Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti., SE.,MSi.
2. Dr. Ir. A.A.P. Agung Suryawan Wiranatha, MSc.
3. Prof. Dr. I K. G. Bendesa, M.A.D.E.
4. Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt.
5. Prof. Dr. Ir. I Made Antara, MS.
6. Dr. Putu Gde Sukaatmadja, SE.,MP.
7. Dr. I Nyoman Madiun, MSc.
vi
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ni Luh Putu Agustini K.
NIM : 1190771004
Program Studi : Doktor Pariwisata
Judul Disertasi : Manajemen dan Pencitraan Destinasi Kintamani Menuju
Pariwisata Berkelanjutan.
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah disertasi ini bebas dari plagiat.
Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Badung, 14 Agustus 2015
Yang membuat pernyataan,
Ni Luh Putu Agustini K.
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia Nya, penulis dapat
menyelesaikan disertasi ini dengan baik.
Pada kesempatan ini, ijinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada
Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD. KEMD, atas ijin
dan bantuan fasilitas yang disiapkan selama mengikuti kuliah. Terima kasih pula
penulis sampaikan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K), kepada Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A.,
selaku Asisten Direktur I, dan Prof. Dr. Made Sudiana Mahendra, M.A. selaku
Asisten Direktur II, atas ijin dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk
melanjutkan kuliah pada Program Doktor Pariwisata Universitas Udayana.
Ucapan terima kasih yang dalam penulis sampaikan kepada Prof. Dr. I
Made Sukarsa, SE.,MS. selaku promotor, yang dengan sabar, tulus, dan antusias,
membimbing penulis dalam menyelesaikan disertasi ini. Kepada Prof. Dr. Ni
Wayan Sri Suprapti, SE.,MSi. selaku kopromotor I, yang sangat teliti dan akurat
dalam membimbing penyusunan disertasi ini sehingga selesai tepat waktu.
Kepada Dr. Ir. A.A.P. Agung Suryawan Wiranatha, MSc. selaku kopromotor II,
yang dengan teliti dan bersahabat memberikan input content kepariwisataan yang
berkaitan erat dengan aspek lingkungan Kintamani.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Prof. Dr. I Komang Gede
Bendesa, M.A.D.E, selaku Kepala Program Studi S3 Pariwisata yang menuntun
proses pembelajaran ini dengan baik sesuai ketentuan akademik. Kepada Prof. Dr.
Ir. I Made Antara. MS. yang membimbing secara khusus dalam teknik sampling
dan analisis. Kepada Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, MLitt. yang telah dengan
sabar dan arif membimbing kedalaman kajian kualitatif pariwisata dari perspektif
masyarakat dan budaya. Kepada Dr. I Nyoman Madiun, MSc. yang telah
mencurahkan konsep dan keahlian ilmu pariwisata beliau untuk menyempurnakan
disertasi ini. Kepada Dr. I Gde Putu Sukaatmadja. SE.,MP, yang sangat kritis
memberi arahan tentang teknik sampling yang tepat dan mengoreksi dengan
akurat teknik penulisan disertasi ini. Terima kasih yang dalam juga penulis
sampaikan kepada Prof. Dr. Haryaputra, yang sangat cermat dan kritis
membimbing tata bahasa serta cara penulisan disertasi yang baik.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Ibu Eka, Bapak Rusna dan tim
sekretariat S3 Pariwisata, yang selalu siap melayani keperluan administrasi
akademik, sehingga proses perkuliahan dan penyelesaian disertasi ini terlaksana
dengan baik.
Ucapan terima kasih yang dalam juga penulis sampaikan kepada segenap
pihak stakeholder Destinasi Kintamani yang telah berkontribusi, memberi ijin
melakukan penelitian, membimbing, membantu penulis dalam penyediaan data,
sebagai narasumber (informan kunci) untuk merampungkan disertasi ini. Kepada
Bapak Bona selaku Kabid Bina Objek Disparda Bangli, Bapak Kadek Krisna
Adidharma, selaku GM Lakeview Hotel, Bapak Agung Suteja, Staf Pemasaran
Disparda Bangli, Bapak Wayan Merta, selaku Kabid Pemasaran Disparda Bangli,
Ibu Desak Andaryani, selaku Koordinator Geopark, Bapak Ketut Temon,
Koordinator LWG Desa Buahan, Bapak Asrama, selaku GM Toya Devasya Hotel,
viii
Bapak Astawa, selaku Wakil ASITA, Bapak Agung Astawa, selaku wakil HPI,
Bapak Widiada, selaku Manajer Permandian Toya Bungkah dan Tokoh Desa
Trunyan, Bapak Landra, serta seluruh informan kunci, yang telah dengan baik
menerima penulis serta bersedia memberikan informasi penting yang dibutuhkan
untuk merampungkan disertasi ini.
Ucapan terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada Drs. I Ketut
Putra Suarthana, MM. Pimpinan STIE Triatma Mulya (tempat penulis berkiprah)
beserta Ibu Rai Sri Gunanti, yang dengan sangat tekun dan antusias memberi
dukungan semangat, dukungan materi dan doa untuk menyelesaikan disertasi ini.
Demikian juga kepada Dr. I Gusti Rai Utama dan Ni Luh Wayan Sayang
Telagawathi, SE.,MSi serta rekan-rekan dosen STIE Triatma Mulya, yang telah
membantu dan mendukung dengan doa dan semangat dalam proses penulisan
disertasi ini.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada orang
tua tercinta, Bapak I Made Karta dan Ibu Made Marwati, dan Ibu mertua, Ni Luh
Ampyag, yang senantiasa mengingatkan, memberi semangat, dan berdoa untuk
kesuksesan penulis dalam menyelesaikan studi ini. Kepada suami tercinta I
Nyoman Susila, ST.,MM, Ananda I Wayan Pariasta Bendesa, Ni Made Manik
Prasanthi Bendesa, I Nyoman Gde Prananta Bendesa, yang sangat antusias dengan
penuh cinta dan kasih sayang mendukung, menguatkan dengan doa, dan
membantu material serta tenaga sehingga disertasi ini selesai tepat waktu.
Demikian pula keluarga besar tercinta dan seluruh pihak yang membantu, dan
mendukung, penulis untuk menyelesaikan studi ini dengan baik.
Disertasi ini dikerjakan dengan rujukan ilmiah dan studi lapangan di
Destinasi Kintamani. Mempertimbangkan keunikan Destinasi Kintamani dengan
beragam permasalahan yang terjadi, maka dibutuhkan penelitian lebih lanjut
sebagai penelitian-penelitian pendukung yang menguatkan penelitian ini. Karena
keterbatasan waktu, dan sumber dana, maka penelitian ini masih terdapat
kekurangan dan membutuhkan penyempurnaan dari peneliti lain dan masyarakat
agar dapat dikembangkan lebih lanjut. Saran dan masukan yang bersifat
membangun dan menyempurnakan penelitian ini, sangat dibutuhkan. Penulis
berharap, semoga penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan
Destinasi Kintamani. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa, melimpahkan
rahmat-Nya kepada Destinasi Kintamani dan segenap pihak yang telah membantu
penelitian ini, sehingga Destinasi Kintamani semakin berkembang dan
berkelanjutan.
Badung, 14 Agustus 2015
Penulis
ix
ABSTRAK
MANAJEMEN DAN PENCITRAAN DESTINASI KINTAMANI MENUJU
PARIWISATA BERKELANJUTAN
Destinasi Kintamani telah menjadi cikal bakal perkembangan pariwisata di
Bali. Beberapa tahun terakhir, brand Destinasi Kintamani semakin tidak popular.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perubahan paradigma dan peran
manajemen Destinasi Kintamani dalam membentuk kualitas layanan, citra,
kepuasan, dan loyalitas wisatawan yang secara terintegrasi mempengaruhi
keberlanjutan pariwisata.
Aspek manajemen berperan sebagai penyedia jasa layanan terdiri atas
stakeholder. Penelitian pada aspek manajemen (sisi supply) telah dilaksanakan
pada tahap I secara kualitatif melalui depth interview. Pada tahap II, dilakukan
penelitian secara kuantitatif pada aspek kualitas layanan, citra, kepuasan, dan
loyalitas wisatawan ke Kintamani dengan analisis menggunakan SEM (Structural
Equation Modeling). Penyebaran angket secara accidental sampling dilakukan
kepada 250 wisatawan yang berkunjung ke Destinasi Kintamani. Selanjutnya
pada tahap III, memverifikasi hubungan kualits layanan, citra, kepuasan, dan
loyalitas dengan keberlanjutan pariwisata di Kintamani melalui Focus Group
Discussion (FGD).
Temuan riset ini adalah peran dan paradigma stakeholder dalam
manajemen destinasi sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan yang
diberikan di Kintamani. Aspek kualitas layanan, citra, kepuasan secara signifikan
mempengaruhi loyalitas wisatawan yang kerkunjung ke Kintamani. Keempat
aspek tersebut secara langsung menentukan keberlanjutan pariwisata di
Kintamani.
Kebaruan riset ini adalah “baik aspek supply maupun demand, manajemen
destinasi, kualitas layanan, pencitraan, dan kepuasan wisatawan mempengaruhi
loyalitas wisatawan, serta secara terintegrasi mempengaruhi keberlanjutan
pariwisata Destinasi Kintamani”. Riset ini menguatkan penelitian Manente
(2008); Parasuraman et al.(1985); dan Jamrozy (2007).
Hasil riset ini menyadarkan seluruh stakeholder bahwa manajemen
destinasi, dan citra destinasi dominan mempengaruhi keberlanjutan pariwisata
Destinasi Kintamani. Dengan demikian, aspek tersebut akan menjadi fokus
stakeholder dalam mempertahankan dan mengembangkan pariwisata Destinasi
Kintamani. Mempertimbangkan Destinasi Kintamani sebagai Daerah Tujuan
Wisata Khusus (DTWK) dengan berbagai kendala dan keterbatasannya, maka
riset pada aspek-aspek lain yang secara kritis dianggap mempengaruhi
kelangsungan pariwisata Kintamani perlu dilakukan lebih lanjut.
Kata Kunci; manajemen destinasi, kualitas layanan, pencitraan,
kepuasan, loyalitas, pariwisata berkelanjutan.
x
ABSTRACT
DESTINATION MANAGEMENT AND IMAGING KINTAMANI TOWARDS
SUSTAINABLE TOURISM
Kintamani destination has become a forerunner to the development of
tourism in Bali. The last few years, the brand Kintamani Destinations increasingly
unpopular. This study aims to explain the paradigm shift and the role of
management Kintamani Destinations in shaping the quality of service, image,
satisfaction, and visitor’s loyalty integrated manner affecting the sustainability of
tourism.
Management acts as a service provider consisting of stakeholders.
Research on management aspects (supply side) has been implemented in the first
phase qualitatively through depth interview. In stage II, conducted quantitative
research on aspects of service quality, image, satisfaction and loyalty of visitors to
Kintamani using SEM (Structural Equation Modeling). By accidental sampling
questionnaire conducted to 250 tourists who visit Kintamani Destinations. Later in
the third stage, verify the relationship of service quality, image, satisfaction, and
loyalty to the sustainability of tourism in Kintamani through Focus Group
Discussion (FGD).
The findings of this research is the paradigm and the role of stakeholders
in the destination management influence the quality of services provided in
Kintamani. Aspects of quality of service, image, satisfaction significantly affect
the loyalty of tourists visiting Kintamani. The four aspects are directly determine
the sustainability of tourism in Kintamani.
The novelty of this research is "both, from the aspect of supply and
demand, destination management, service quality, imaging, and satisfaction rating
influence tourist loyalty, as well as an integrated manner affecting the
sustainability of Kintamani Tourism Destinations".
This research reinforces the research of Manente (2008); Parasuraman et
al. (1985), and Jamrozy (2007). These research results bring to all stakeholders
that the management of destinations and image dominant influence on the
sustainability of Kintamani Tourism Destinations. Thus, these aspects will be the
focus of stakeholders in maintaining and developing Kintamani Tourism
Destinations.
Kintamani Destinations consider as a Tourist Destination Region
Lodging (DTWK) with various constraints and limitations. The research on other
aspects that critically affect the continuity of Kintamani Tourism Destination
needs to be done further.
Keywords; destination management, service quality, imaging,
satisfaction, loyalty, sustainable tourism.
xi
RINGKASAN
Destinasi Kintamani berkontribusi besar dalam meningkatkan
pertumbuhan pariwisata di Bali. Eksistensi Destinasi Kintamani, telah dikenal
sejak publikasi buku yang berjudul Bali 1912, karya Gregor Krause pada tahun
1935. Dalam buku ini dicetuskan motto “Bali the Island of Paradise”. Buku ini
menggambarkan pesona Kintamani, lengkap dengan foto-foto para gadis desa
yang ada di Kintamani. Karya ini menjadi cikal bakal pengembangan pariwisata
di Bali, hingga terkenal sampai ke Eropah dan Amerika. Beberapa tahun
belakangan ini, citra pariwisata Destinasi Kintamani negatif, dan jumlah
kunjungan wisatawan cenderung menurun. Atas dasar itu dilakukan penelitian
pada aspek manajemen dan pencitraan Destinasi Kintamani, agar menjadi
destinasi pariwisata berkelanjutan.
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yakni, tahap I dan tahap III
dengan pendekatan kualitatif sedangkan tahap II dengan pendekatan kuantitatif.
Objek penelitian adalah Destinasi Kintamani, Kabupaten Bangli. Destinasi ini
dikenal sebagai daya tarik wisata dengan pemandangan sunrise yang sangat indah
di dunia (versi Trip Advisor, 2014). Aktivitas pariwisata pada destinasi ini
dominan berbasis ekonomi masyarakat (Community Based Tourism). Sebagian
besar aktivitas pariwisata melibatkan masyarakat, meliputi: wisata pendakian
Gunung Batur, wisata Pemakaman di Trunyan, trekking dan hiking di perkebunan
rakyat Desa Buahan, permandian air panas alami di Toya Bungkah, dan wisata
agro petik kopi luwak, sayur-mayur, serta budi daya ikan Danau Batur.
Manajemen yang terlibat dalam pengelolaan kawasan ini meliputi pemerintah,
pengusaha swasta, masyarakat lokal, dan asosiasi pariwisata, yang seluruhnya
dianggap sebagai stakeholder.
Para Stakeholder belum mampu mengelola destinasi wisata dengan
kualitas layanan secara standar. Berbagai keluhan muncul seperti pemalakan liar,
pedagang acung yang mengganggu, berebut tamu, yang semuanya melemahkan
citra Destinasi Kintamani. Wisatawan yang merasa tidak puas, tidak berkunjung
xii
kembali (tidak loyal), serta tidak merekomendasikan kepada wisatawan lain.
Citra buruk ini berimbas pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan.
Beberapa riset telah dilakukan dalam berbagai pendekatan guna
menemukan solusi permasalahan di Destinasi Kintamani. Dibutuhkan upaya dan
strategi pengelolaan dari aspek fundamental (lingkungan, sosial budaya, dan
ekonomi) yang berkesinambungan agar paradigma masyarakat tentang
manajemen pariwisata berubah. Perbedaan kepentingan dalam memberi
pelayanan, perbedaan karakter individu, dan perbedaan perolehan manfaat
kegiatan pariwisata memicu timbulnya kecemburuan sosial antara sesama
masyarakat pelaku pariwisata. Pemanfaatan sumber daya letusan gunung yang
tidak terkontrol, pedagang kali lima yang tidak terkendali, aksi memperebutkan
wisatawan secara anarkis, pemalakan di Trunyan, semuanya mempengaruhi citra
Destinasi Kintamani. Mempertimbangkan berbagai permasalahan pelik yang
timbul di kawasan ini, maka dipandang perlu dilakukannya riset secara terstruktur
pada setiap aspek yang berkontribusi terhadap kesinambungan pariwisata dan
ekonomi masyarakat Kintamani. Dibutuhkan metode pemecahan khusus secara
bertahap, terstruktur, dan sistematis dalam menganalisis masalah ini.
Berdasarkan pengamatan pra-riset tersebut, permasalahan Kawasan
Kintamani dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Bagaimanakah paradigma dan
peran stakeholder mengelola destinasi pariwisata dalam pembentukan kualitas
layanan pada Destinasi Kintamani? 2) Bagaimanakah pengaruh kualitas layanan
destinasi terhadap citra, kepuasan, dan loyalitas wisatawan ke Destinasi
Kintamani? 3) Bagaimanakah hubungan loyalitas wisatawan terhadap
keberlanjutan pariwisata Destinasi Kintamani?
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah 1) Mengevaluasi
paradigma dan peran stakeholder, pada pengelolaan destinasi pariwisata dalam
membentuk kualitas layanan pada Destinasi Kintamani. 2) Menganalisis pengaruh
kualitas layanan destinasi terhadap citra, kepuasan, dan loyalitas wisatawan ke
Destinasi Kintamani. 3) Memverifikasi hubungan loyalitas wisatawan terhadap
keberlanjutan pariwisata pada Destinasi Kintamani.
xiii
Banyak peneliti telah membahas konsep dan teori manajemen destinasi,
meliputi Manente (2008); Buhalis dan Spada (2000); Tkaczynski et al. (2009);
Saftic et al. (2011); Caffyn dan Jobbins (2003); Samah dan Aref (2010). Lebih
lanjut juga telah dilakukan penelitian tentang teori dan konsep kepuasan,
pencitraan, loyalitas, oleh Gronroos (1991); Parasuraman et al. (1985); Hasan
(2008); Baker (2000); dan Lina dan Lu (2010). Pada penelitian tahap akhir dilihat
hubungan loyalitas wisatawan dengan keberlanjutan pariwisata di Kintamani
dengan merujuk teori pariwisata berkelanjutan Jamrozy (2007); Lynch (2002);
McGettigan dan Burns (2004); Clarke (2010); Alonso (2009), dan Waldron dan
Williams (2002).
Merujuk teori manajemen destinasi oleh Manente (2008); Buhalis dan
Spada (2000); Tkaczynski et al. (2009); Saftic et al. (2011); Caffyn dan Jobbins
(2003); dan Samah dan Aref (2010), ditemukan bahwa peran dan paradigma
stakeholder dalam manajemen destinasi sangat berpengaruh terhadap kualitas
layanan yang diberikan di Kintamani. Bila kualitas layanan dihubungkan dengan
konsep kepuasan, pencitraan, dan loyalitas, dengan merujuk teori menurut
Gronroos (1991); Parasuraman et al. (1985); Hasan (2008); Baker (2000); Lina
dan Lu (2010) terbukti bahwa penelitian pada aspek kualitas layanan, citra, dan
kepuasan mempengaruhi loyalitas wisatawan secara positif dan signifikan untuk
kerkunjung ke Kintamani. Pada penelitian tahap akhir dilihat hubungan loyalitas
wisatawan dengan keberlanjutan pariwisata di Kintamani. Hasil Focus Group
Discussion (FGD) dengan para stakeholder menguatkan teori pariwisata
berkelanjutan Jamrozy (2007); Lynch (2002); McGettigan dan Burns (2004);
Clarke (2010); Alonso (2009) dan Waldron dan Williams (2002).
Tahapan penelitian ini ditentukan berdasarkan perspektif yang berbeda
yakni perspektif supply (pengelola) yang terdiri atas stakeholder (pemerintah,
masyarakat, pengusaha, asosiasi pariwisata) dan perspektif demand (wisatawan).
Dengan demikian penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap. Tahap I melakukan
analisis aspek manajemen Destinasi Kintamani dari sisi supply, dengan teknik
analisis kualitatif melalui depth interview. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam
manajemen destinasi, masing-masing anggota stakeholder memiliki sudut
xiv
pandang dan paradigma yang berbeda dalam pengelolaan Destinasi Kintamani
sehingga perlu menyamakan paradigma dalam meningkatkan kualitas layanan.
Penelitian tahap II menganalisis aspek kualitas layanan, pencitraan,
kepuasan wisatawan, dan loyalitas wisatawan ke Destinasi Kintamani. Analisis
kuantitatif diawali melalui penyebaran angket kepada 250 wisatawan yang
berkunjung ke Kintamani. Penelitian kuantitatif menggunakan alat analisis SEM
(Structural Equation Modeling) membuktikan bahwa aspek kualitas layanan,
citra, kepuasan mempengaruhi loyalitas wisatawan secara positif untuk
kerkunjung ke Kintamani. Hasil hipotesis H1 menyatakan kualitas layanan
berpengaruh tidak signifikan sebesar 34 persen terhadap citra destinasi. Hipotesis
H2 kualitas layanan berpengaruh signifikan sebesar 34 persen terhadap kepuasan
wisatawan. H3 terbukti kualitas layanan berpengaruh tidak signifikan sebesar 10
persen terhadap loyalitas wisatawan. Hipotesis H4 juga terbukti bahwa citra
berpengaruh tidak signifikan sebesar 49,6 persen terhadap kepuasan wisatawan.
Hipotesis H5 menunjukkan citra berpengaruh tidak signifikan sebesar 11,8 persen
terhadap loyalitas wisatawan ke Destinasi Kintamani. Pada hipotesis H6;
kepuasan berpengaruh signifikan sebesar 50,2 persen terhadap loyalitas wisatawan
ke Destinasi Kintamani.
Penelitian tahap akhir, melihat hubungan loyalitas wisatawan dengan
keberlanjutan pariwisata di Kintamani. Hasil Focus Group Discussion (FGD)
dengan para stakeholder menunjukkan bahwa loyalitas wisatawan dan pariwisata
berbasis ekonomi, sosial masyarakat, dan pelestarian lingkungan Destinasi
Kintamani berpengaruh secara positif terhadap keberlanjutan pariwisata di
Kintamani.
Kebaruan penelitian ini adalah “baik dari aspek supply maupun demand
manajemen destinasi mempengaruhi kualitas layanan, pencitraan, kepuasan, dan
loyalitas wisatawan berkunjung ke Kintamani, serta secara terintegrasi
berhubungan dengan keberlanjutan pariwisata di Destinasi Kintamani”.
Implikasi penelitian ini diharapkan berkontribusi dalam penguatan
manajemen dan citra Destinasi Kintamani. Stakeholder dapat memahami bahwa
xv
manajemen destinasi berperan dalam pencitraan Destinasi Kintamani menuju
pariwisata berkelanjutan.
Keterbatasan penelitian ini hanya mencakup hubungan manajemen,
kualitas layanan, pencitraan, kepuasan wisatawan, dan loyalitas terhadap
keberlanjutan pariwisata. Masih banyak indikator lain yang perlu dikaji kembali
guna memperluas cakupan penelitian dan mempertajam hasil penelitian. Oleh
sebab itu, penggalian pada aspek-aspek lain yang lebih kritis dengan teknik
analisis yang lebih komprehensif sangat dibutuhkan pada riset selanjutnya.
Mempertimbangkan status Destinasi Kintamani sebagai DTWK dengan
tekstur tanah yang spesifik dan labil, maka perspektif para peneliti lebih lanjut
tidak disarankan pada upaya pengembangan destinasi secara lebih besar dalam
bentuk mega project. Karakter masyarakat lokal yang unik, membutuhkan
pendekatan yang lebih persuasif dalam membentuk paradigma baru dalam riset
selanjutnya.
xvi
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM …..………………………………………………….. ii
PRASYARAT GELAR ………………………………………………….. iii
LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………….. iv
PENETAPAN PANITIA PENGUJI …………………………………….. v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT…………………………… vi
UCAPAN TERIMA KASIH ……………………………………………. vii
ABSTRAK ………………………………………………………………. ix
ABSTRACT …...……………………………………………………....... x
RINGKASAN …………………………………………………………... xi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. xvi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………. Xix
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. Xxii
DAFTAR ISTILAH ……………………………………………………. Xxii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………. xxv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ….....…………………………...………….. 1
1.2 Rumusan Masalah …..………………………………………… 18
1.3 Tujuan Penelitian ….………………….……..……………….. 20
1.4 Manfaat Penelitian…………….………………………………. 20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Sebelumnya ……………………………………….. 23
2.2 Konsep-Konsep Manajemen dan Pencitraan …………………. 34
2.2.1 Stakeholder dan manajemen destinasi ……………….. 34
2.2.2 Manajemen destinasi berbasis masyarakat ……………. 38
2.2.3 Citra destinasi …………………………...……………. 41
2.2.4 Word of Mouth dalam pariwisata ……………………. 43
2.2.5 Kepuasan dan perilaku wisatawan ……………………. 45
xvii
2.2.6 Dimensi keberlanjutan destinasi wisata ……...……….
2.2.7 Konsep stakeholder …………………………………...
48
50
2.3 Landasan Teori …………………………..…………………… 52
2.3.1 Teori manajemen destinasi ……….………………….. 52
2.3.2 Teori kualitas layanan ……………………………….. 54
2.3.3 Teori pariwisata berkelanjutan ………………………. 63
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Berpikir ……………………………………………. 66
3.2 Kerangka Konseptual ………………………………………... 70
3.3 Hipotesis ……………………………………………………... 73
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian ………………………………………... 75
4.1.1 Rancangan kuantitatif ………………………………… 76
4.1.2 Rancangan kualitatif ………………………………….. 76
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………… 78
4.3 Penentuan Jenis Data ….……………………………………. 80
4.3.1 Jenis data berdasar sifatnya …..……………………….. 80
4.3.2 Sumber data berdasar sumbernya …….………………. 81
4.3.3 Populasi dan sampel penelitian ….……………………. 82
4.3.4 Responden dan informan kunci penelitian ……………. 85
4.4 Variabel Penelitian …...…………………………………….... 87
4.4.1 Identifikasi variabel …...……………………………… 88
4.4.2 Definisi operasional variabel …..…………………….. 90
4.4.3 Pengukuran variabel …...…………………………….. 92
4.5 Instrumen Penelitian …………………………………………. 93
4.5.1 Penyusunan instrumen penelitian ……………………. 94
4.5.2 Pengujian instrumen penelitian ……………………… 94
4.6 Prosedur Penelitian ………………………………………….. 97
xviii
4.6.1 Prosedur penelitian kualitatif ………………………… 97
4.6.2 Prosedur penelitian kuantitatif …….…………………. 98
4.7 Analisis Data …………………………………………………. 100
4.7.1 Analisis kuantitatif …….……………………………… 100
4.7.2 Analisis kualitatif ……………………………… 107
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Umum Daya Tarik Wisata Kintamani ……………. 109
5.1.1 Potensi pariwisata Destinasi Kintamani ……………….. 109
5.1.2 Destinasi Kintamani sebagai daerah tujuan wisata
khusus ..……………………………………………….
112
5.2 Manajemen Destinasi Kintamani ………………………….….. 114
5.2.1 Paradigma stakeholder dalam manajemen Destinasi
Kintamani …..…………………………………………
115
5.2.2 Sudut pandang stakeholder dalam pengelolaan Destinasi
Kintamani ……………………………………..……….
117
5.2.3 Peran stakeholder dalam Manajemen Kintamani …….. 125
5.2.4 Hubungan peran stakeholder dalam pengelolaan
Destinasi Kintamani dengan kualitas layanan …………
133
5.3 Model Kualitas Layanan, Citra, Kepuasan terhadap Loyalitas
Wisatawan Berkunjung ke Destinasi Kintamani ……………
134
5.3.1 Data deskriptif wisatawan Destinasi Kintamani …...….. 134
5.3.2 Deskripsi variabel penelitian …...……………………… 138
5.3.3 Pengujian validitas dan reliabilitas variabel …………… 142
5.3.4 Hasil analisis data menggunakan SEM ……………...… 146
5.3.5 Analisis hubungan indikator dengan konstruk ………… 154
5.3.6 Pengujian hipotesis ……………………………………. 158
5.3.7 Pengaruh antarvariabel .……………………………….. 161
5.3.8 Pembahasan pengaruh kualitas layanan, citra, dan
kepuasan terhadap loyalitas wisatawan ke Kintamani….
164
5.3.9 Model pengaruh kualitas layanan, citra, dan kepuasan
xix
terhadap loyalitas wisatawan ke Kintamani …………… 175
5.3.10 Modifikasi model …………………………………… 178
5.4 Keberlanjutan Pariwisata Destinasi Kintamani ………………. 180
5.4.1 Aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam
pariwisata berkelanjutan ……………………………….
183
5.4.2 Aspek pemberdayaan masyarakat dalam pariwisata
berkelanjutan …………………………………………..
188
5.4.3 Aspek kelembagaan dalam pariwisata berkelanjutan … 193
5.4.4 Aspek keterlibatan asosiasi …………………………… 197
5.4.5 Aspek promosi dalam pariwisata berkelanjutan ……… 199
5.5 Hubungan Manajemen Destinasi, Kualitas Layanan, Citra,
Kepuasan, Loyalitas dan Keberlanjutan Pariwisata Kintamani
5.6 Kebaruan Penelitian ………………………………..
5.7 Keterbatasan Penelitian ……………………………………….
5.8 Implikasi Penelitian …………………………………………
203
204
205
206
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Paradigma dan Peran Stakeholder dalam Manajemen
Destinasi Kintamani …………………………………………..
207
6.2 Pengaruh kualitas Layanan, Pencitraan, Kepuasan, dan
Loyalitas Wisatawan ke Destinasi Kintamani ………………..
208
6.3 Hubungan Kualitas Layanan, Pencitraan, Kepuasan, dan
Loyalitas Wisatawan dengan Keberlanjutan Destinasi
Kintamani ……………………………...……………….....
6.4 Saran-Saran …………………………………………………..
209
210
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 213
LAMPIRAN 1 …………………………………………………………… 224
LAMPIRAN 2 …………………………………………………………… 231
LAMPIRAN 3 …………………………………………………………… 239
LAMPIRAN 4 …………………………………………………………… 244
xx
LAMPIRAN 5 …………………………………………………………… 257
LAMPIRAN 6 …………………………………………………………… 283
LAMPIRAN 7 …………………………………………………………… 291
xxi
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Tabel Halaman
Tabel 1.1
Kedatangan Wisman ke Bali Tahun 2009-2013 Menurut
Bulan dalam Satuan Orang
5
Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Destinasi Wisata Favorit
Bali Termasuk Kintamani Tahun 2011-2012
6
Tabel 1.3 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Objek dan Daya Tarik
Wisata di Kabupaten Bangli Tahun 2007-2012
8
Tabel 2.1 Klasifikasi Jenis Stakeholder 27
Tabel 3.1 Pendekatan Konsep 70
Tabel 3.2 Pendekatan Teori 71
Tabel 4.1 Proses Penelitian 79
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Lokasi 85
Tabel 4.3 Variabel Laten Rujukan dan Indikator 89
Tabel 4.4 Skala Likert X1, X2, X3 dan Variabel Y 93
Tabel 4.5 Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 93
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 95
Tabel 4.7 Pedoman Wawancara 96
Tabel 4.8 Persamaan Struktural 106
Tabel 4.9 Paradigma Kualitatif 107
Tabel 5.1 Jumlah Responden Penelitian 135
Tabel 5.2 Umur, Jenis Kelamin, Profesi, dan Asal Wisatawan 136
Tabel 5.3 Kunjungan Berulang Wisatawan ke Destinasi Kintamani 138
Tabel 5.4 Penilaian Responden Terhadap Variabel Kualitas Layanan 139
Tabel 5.5 Penilaian Responden Terhadap Variabel Citra 140
Tabel 5.6 Penilaian Responden Terhadap Variabel Kepuasan 141
Tabel 5.7 Penilaian Responden Terhadap Variabel Loyalitas 142
Tabel 5.8 Pengujian Validitas 143
xxii
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 144
Tabel 5.10 Korelasi Pembentuk Konstruk 145
Tabel 5.11 Assesment of Normality 149
Tabel 5.12 Pengukuran Kesesuaian Model 151
Tabel 5.13 Regresi Pembentuk Konstruk 155
Tabel 5.14 Hasil Pengujian Hipotesis Model Struktural 159
Tabel 5.15 Pengaruh Langsung Antarvariabel 161
Tabel 5.16 Pengaruh Tidak Langsung Antarvariabel 163
Tabel 5.17 Pengaruh Total Antarvariabel 164
Tabel 5.18
Tabel 5.19
Penilaian Langsung Responden Kintamani
Pengaruh Variabel Destinasi Kintamani
175
176
xxiii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Gambar Halaman
Gambar 2.1 Klasifikasi Stakeholder 37
Gambar 2.2 Konsep Community Based Tourism 39
Gambar 2.3 Siklus Pemberdayaan Masyarakat 41
Gambar 2.4 Elemen Komunikasi C2C dalam Proses WOM Pariwisata 44
Gambar 2.5 Sustainable Marketing Model 49
Gambar 2.6 Model Pendekatan Tujuan Stakeholder dalam STD 51
Gambar 2.7 Model Pendekatan Manajemen Destinasi 53
Gambar 2.8 The Perceive Service Quality Model 55
Gambar 2.9 Service Quality Model 58
Gambar 2.10 Teori Kepuasan Konsumen 61
Gambar 2.11 Pembentukan Kepuasan dan Ketidakpuasan Konsumen 62
Gambar 2.12 Ilustrasi Pemahaman Pariwisata Berkelanjutan 63
Gambar 2.13 Framework DPSIR 64
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 66
Gambar 3.2 Variabel Manajemen Destinasi 68
Gambar 3.3 Variabel Laten dan Indikator 68
Gambar 3.4 Variabel Loyalitas dan Pariwisata Berkelanjutan 69
Gambar 3.5 Kerangka Konseptual Penelitian 72
Gambar 3.6 Hipotesis Penelitian Berdasarkan Kerangka Berpikir 73
Gambar 3.7 Model Konfirmatori Variabel 74
Gambar 5.1 Kawasan Gunung Batur 110
Gambar 5.2 Peta Jalur Rawan Longsor Desa Buahan 113
Gambar 5.3 Diagram Pie Responden Kintamani 135
Gambar 5.4 Model Persamaan Struktural 158
Gambar 5.5 Model Pengaruh Kualitas Layanan, Citra, dan Kepuasan
Terhadap Loyalitas Wisatawan
176
Gambar 5.6 Kegiatan FGD di Resto Apung Kedisan 16 Januari 2015 182
xxiv
DAFTAR ISTILAH
AMOS : Analysis of Moment Structure
APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
ASITA : Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies
BHA : Bali Hotel Association
BIMTEK : Bimbingan Teknik
BVA : Bali Villa Association
C2C : Customer to Customer
CBT : Community Based Tourism
DMO : Destination Management Organization
DPN : Destinasi Pariwisata Nasional
DPSIR : Driving Presser State Impact Responses
DTW : Daerah Tujuan Wisata
DTWK : Daerah Tujuan Wisata Khusus
EDM : External Destination Marketing
FAO (UN) : Food and Agriculture Organization (United Nations)
FGD : Focus Group Discussion
GDP : Gross Development Product
GIPI : Gabungan Industri Pariwisata Indonesia
GM : General Manager
HPI : Himpunan Pramuwisata Indonesia
IDM : Internal Destination Marketing
KORWIL : Koordinator Wilayah
KSPN : Kawasan Strategi Pariwisata Nasional
LTD : Local Tourism Destination
LWG : Local Working Group
MONEV : Monitoring and Evaluation
NGO : Non Government Organization
PAREKRAF : Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
xxv
PEMDA : Pemerintah Daerah
PHRI : Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia.
PLT : Pelaksana Tugas
PP : Peraturan Pemerintah
PPPGB : Persatuan Pemandu Pendakian Gunung Batur
PPT : Pro-Poor Tourism
RIPPARNAS : Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional
RTRW : Rencana Tata Ruang dan Wilayah
SCETO
SDM
: Societe Centrale Pour I’equpeent Touristique Ouetre-Mer
: Sumber Daya Manusia
SEM : Structural Equation Modeling
STD : Sustainable Tourism Development
STP : Sekolah Tinggi Pariwisata
TDP : Tourist Destination Product
UKM : Usaha Kecil Menengah
UN UNESCO : United Nations Educational, Scientific, and Cultural
Organization.
UNWTO : United Nation World Tourism Organization
UU : Undang-undang
WOM : Words Of Mouth
xxvi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Lampiran Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Angket Penelitian dalam Bahasa Indonesia
Angket Penelitian Dalam Bahasa Inggris
Tabulasi Data Penelitian
Deskriptif Statistik
Hasil Analisis Struktur Model Kualitas Layanan, Citra,
Kepuasan, dan Loyalitas
224
231
229
239
244
Lampiran 5 Hasil Wawancara Narasumber Stakeholder Kintamani 257
Lampiran 6
Lampiran 7
Hasil Focus Group Disscussion (FGD)
Dokumen pendukung penelitian
283
291