154
MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PENDANAAN SEKOLAH SWASTA DI MTs SUNAN KALIJOGO KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG SKRIPSI Oleh: Nuril Habibah NIM. 14170025 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG SEPTEMBER, 2018

MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN

KEMANDIRIAN PENDANAAN SEKOLAH SWASTA

DI MTs SUNAN KALIJOGO KECAMATAN SUKUN KOTA

MALANG

SKRIPSI

Oleh:

Nuril Habibah

NIM. 14170025

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

SEPTEMBER, 2018

Page 2: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

i

MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN

KEMANDIRIAN PENDANAAN SEKOLAH SWASTA

DI MTs SUNAN KALIJOGO KECAMATAN SUKUN KOTA

MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Nuril Habibah

NIM. 14170025

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

SEPTEMBER, 2018

Page 3: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

ii

Page 4: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

iii

Page 5: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

حيم ن ٱلره حم ٱلره بسم ٱلله

Puja dan puji syukur tiada henti saya ucapkan kepada Allah SWT.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda

Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan para

sahabatnya.

Saya persembahkan Karya tulis sederhana ini sepenuh hati

kepada mereka yang penuh cinta dan kasih sayang:

Ayahanda Tercinta Ngadimin

Ibunda Tersayang Rianah

Kakak A. Qomarudin

Dan Mbak Etik Nur Hidayah

Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk semuanya.

Jazakumullah ahsanal jaza’

Akhir kata saya persembahkan skripsi ini untuk semua, orang-orang yang

saya sayangi.

Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kemajuan ilmu

pengetahuan di masa yang akan datang, Aamiin,,,,

Page 6: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

v

MOTTO

Artinya: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,

kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu

menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros”.

(Q.S Al-Isra‟: 26) 1

1 K.H.Q. Shaleh, H.A.A. Dahlan, Asbabun Nuzul Latar Belakang Historis Turunnya

Ayat-ayat Al-Quran (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2000), hal. 320

Page 7: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

vi

Page 8: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

vii

Page 9: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

viii

KATA PENGANTAR

حيم ن ٱلره حم ٱلره بسم ٱلله

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Melihat lagi Maha

Memberi Pertolongan dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-

NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.

Penelitian skripsi ini penulis susun untuk memenuhi tugas akhir dar

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang khususnya Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Pada penelitian skripsi ini penulis menyajikan

tentang “Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Kemandirian

Pendanaan Sekolah Swasta Di Mts Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota

Malang”

Penulis sampaikan banyak terima kasih dan penghargaan yang sebesar-

besarnya terhadap banyak pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini,

baik berupa bimbingan, maupun dorongan semangat yang bersifat membangun

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Haris, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Bapak Dr. H. Agus Maimun, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang.

Page 10: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

ix

3. Bapak Dr. H. Mulyono, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen

Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang.

4. Ibu Nurlaeli Fitriah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang peneuh

kebijaksanaan, ketlatenan dan kesabaran telah berkenan meluangan

waktunya untuk memberikan bimbingan, serta pengarahan demi

terselesaikannya penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI)

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, yang telah

penuh keikhlasan membimbing dan mencurahkan ilmunya kepada

penulis.

6. Bapak Drs. Farid Wadjdi Saifullah, M.Pd, selaku Kepala Madrasah

MTs Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang, yang

memberikan ijin serta informasi sehingga memperlancar jalannya

penelitian ini.

7. Bendahara serta staf keuangan MTs Sunan Kalijogo Kecamatan

Sukun Kota Malang yang telah membantu dan memberikan informasi

selama proses penelitian sehingga dapat berjalan dengan lancar.

8. Orang tua tercinta Ayahanda Ngadimin dan Ibunda Rianah, yang

senantiasa memberikan motivasi dan do‟a yang tiada henti dan

membantu penulis baik dari segi materi, moral maupun sepiritual, dan

do‟a restu, serta nasehat-nasehat yang telah diberikan kepada kami

dengan penuh kasih saying dan keikhlasan.

Page 11: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

x

Page 12: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam skripsi ini menggunakan

pedoman transliterasi berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama RI dan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no. 158 tahun 1987 dan no. 0543

b/U/1987 yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Huruf

q = ق z = ز a = ا

k = ك s = س b = ب

l = ل sy = ش t = ت

m = م sh = ص ts = ث

n = ن dl = ض j = ج

w = و th = ط h = ح

h = ه zh = ظ kh = خ

’ = ء „ = ع d = د

y = ي gh = غ dz = ذ

f = ف r = ر

B. Vokal Panjang C. Vokal Diftong

Vokal (a) panjang = â و أ = aw

Vokal (i) panjang = î ي أ = ay

Vokal (u) panjang = û و أ = û

î = اي

Page 13: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

xii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ...................................................................................................... i

Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii

Lembar Persetujuan ................................................................................................ iii

Halaman Persembahan ........................................................................................... iv

Motto ........................................................................................................................v

Nota Dinas Pembimbing ........................................................................................ vi

Surat Pernyataan ................................................................................................... vii

Kata Pengantar ..................................................................................................... viii

Pedoman Transliterasi Arab Latin ......................................................................... xi

Daftar Isi ............................................................................................................... xii

Daftar Tabel ......................................................................................................... xvi

Daftar Gambar ..................................................................................................... xvii

Daftar Daftar Lampiran ...................................................................................... xviii

ABSTRAK ........................................................................................................... xix

BAB I Pendahuluan ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang. .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah. ......................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian. .......................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7

E. Originalitas Penelitian .................................................................................... 8

F. Definisi Istilah ............................................................................................... 12

G. Sistematika Pembahasan ............................................................................... 13

Page 14: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

xiii

BAB II Kajian Teori ......................................................................................... 15

A. Manajemen Keuangan. .................................................................................. 15

1. Pengertian Manjemen Keuangan Sekolah .............................................. 15

2. Tujuan Manjemen Keuangan Sekolah .................................................... 17

3. Prinsip-prinsip Manjemen Keuangan Sekolah ........................................ 17

4. Tahap-tahap Manjemen Keuangan Sekolah............................................ 20

B. Kemandirian Pendanaan................................................................................ 21

1. Pengertian Kemandirian dan Pendanaan ................................................. 31

2. Ciri-ciri Kemandirian .............................................................................. 32

3. Tahap-tahap Kemandirian ....................................................................... 33

4. Sumber Pendanaan .................................................................................. 33

C. Manajemen Keuangan dalam Persepektif Al Qur‟an.................................... 34

D. Kerangka Befikir ........................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 39

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................................... 39

B. Kehadir Peneliti ............................................................................................ 40

C. Lokasi penelitian ........................................................................................... 40

D. Data dan Sumber Data .................................................................................. 41

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 43

F. Analisis Data ................................................................................................. 45

G. Pengecekan Keabsahan Temuan ................................................................... 47

H. Prosedur Penelitian........................................................................................ 48

Page 15: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

xiv

BAB IV PAPARAN DAN HASIL PENELITIAN .......................................... 50

A. Deskripsi objek penelitian ............................................................................. 50

1. Profil Madrasah ....................................................................................... 50

2. Sejarah ..................................................................................................... 50

3. Visi, Misi, Tujuan ................................................................................... 52

4. Daftar Dewan Guru MTs Sunan Kalijogo .............................................. 54

5. Data Siswa Guru MTs Sunan Kalijogo ................................................... 56

6. Data Ruangan Sarana dan Prasarana MTs Sunan Kalijogo .................... 56

7. Struktur Organisasi MTs Sunan Kalijogo ............................................... 57

B. Paparan Data ................................................................................................. 59

1. Tahap-tahap Manajemen Keuanagn Lembaga di Madrasah Tsanawiyah

(MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang ........................ 59

2. Kemandirian Pendanaan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun Kota Malang.............................................................. 74

3. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo dalam Meningkatkan

Kemandirian Pendanaan.......................................................................... 78

C. Temuan Penelitian ......................................................................................... 81

BAB V PEMBAHASAN ................................................................................... 84

1. Tahap-tahap Manajemen Keuanagn Lembaga di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang.......................................... 84

2. Kemandirian Pendanaan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun Kota Malang.................................................................... 93

Page 16: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

xv

3. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo dalam Meningkatkan

Kemandirian Pendanaan................................................................................ 94

BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 96

A. Kesimpulan ................................................................................................... 96

B. Saran .............................................................................................................. 99

C. Penutup ......................................................................................................... 100

DAFTAR RUJUKAN....................................................................................... 101

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbedaan Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya ......................... 11

Tabel 4.1 Data Dewan Guru dan Staf MTs Sunan Kalijogo ............................... 54

Table 4.2 Nama-nama Guru MTs Sunan Kalijogo ............................................. 55

Table 4.3 Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2017/2018 ......................................... 56

Table 4.4 Data SARPRAS MTs Sunan Kalijogo ................................................ 56

Table 4.5 Daftar Nama Pejabat Struktural MTs Sunan Kalijogo Tahun Pelajaran

2017/2018 ........................................................................................... 57

Table 4.6 Susunan Tim atau pihak-pihak yang terkait dalam Pengembangan MTs

Sunan Kalijogo ................................................................................... 67

Table 4.7 Temuan Penelitian............................................................................... 81

Page 18: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Langkah-langkah penyusunan RAPBS/M........................... 26

Gambar 2.2 Kerangaka Berfikir .......................................................................... 37

Gambar 4.1 Struktur Organisasi MTs Sunan Kalijogo TP 2017/2018 ............... 58

Gambar 5.1 Skema Langkah-langkah penyusunan RAPBS/M........................... 87

Page 19: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I (SURAT PENELITIAN)

(SURAT KETERANGAN DARI MADRASAH)

LAMPIRAN II )BUKTI KONSULTASI)

LAMPIRAN III (INSTRUMEN PENGUMPUL DATA)

LAMPIRAN IV (RAPBS MTs SUNAN KALIJOGO 2017/1018)

(REALISASI RAPBS MTs SUNAN KALIJOGO

2017/1018)

LAMPIRAN V (LAPORAN KEUANGAN SELAMA 1 TAHUN)

LAMPIRAN VI (DOKUMENTASI)

Page 20: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

xix

ABSTRAK

Habibah, Nuril. 2018. Manajemen Keuangan dalam Meningkatkan Kemandirian

Pendanaan sekolah swasta di MTs Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun

Kota Malang. Skripsi, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas

Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang. Pembimbing Skripsi: Nurlaeli Fitriah, M.Pd.

Suatu lembaga pendidikan tidak bisa lepas dari yang namanya keuangan

atau pembiayaan, karena setiap kegiatan pendidikan itu memerlukan dana, baik itu

kegiatan kecil maupun besar, pasti semua itu membutuhkan dana. Tetapi sebesar

apapun dana yang ada di sekolah jika tidak dikelola dengan manajemen yang baik

maka sekolah tersebut akan mengalami kemunduran secara perlahan. Oleh sebab

itu, suatu lembaga pendidikan harus memanajemen keuangan dengan baik agar

dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjan tercapainya

pendidikan.

Tujuan Penelitian ini adalah, untuk: (1) Mendeskripsikan tahap-tahap

manajemen keuangan lembaga di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun Kota Malang, (2) Mendeskripsikan kemandirian pendanaan di

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang, (3)

Mendeskripsikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo dalam

meningkatkan kemandirian pendanaan.

Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif

dengan jenis penelitian studi kasus, dan teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data

yang tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Tahap-tahap Manajemen

keuangan lembaga di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan

Sukun Kota Malang memiliki beberapa poin: (a) Budgeting (penyusunan

anggaran), (b) Accounting (pembukuan), (c) Auditing (pemeriksaan); (2)

Kemandirian pendanaan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo,

berpegang pada pengaliaan sumber dana yang ada, termasuk sumber dana yang

didapat secara mandiri yang membuat madrasah tersebut dapat mencukupi

kekurangan dana untuk oprasional madrasah tersebut.; (3) Madrasah Tsanawiyah

(MTs) Sunan Kalijogo dalam meningkatkan kemandirian pendanaan mencakup

beberapa poin: (a) Memanajemen atau mengelolah keuangan dengan rapi serta

profesional agar semua yang direncanakan sebelumnya menjadi terarh dan sesuai

dengan apa yang menjadi tujuan madrasah, (b) Pengelolaan sumber dana yang

baik dan rapi yang ada di MTs Sunan Kalijogo.

Kata Kunci: Manajemen keuangan, Kemandirian pendanaan.

Page 21: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

xx

ABSTRACT

Habibah, Nuril. 2018. Financial Management in improving the Independence of

Funding for private schools in MTs Sunan Kalijogo, Sukun District,

Malang City. Thesis, Department of Islamic Education Management,

Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Maulana Malik Ibrahim State

Islamic University of Malang. Thesis Adviser: Nurlaeli Fitriah, M.Pd.

An educational institution cannot be separated from the name of finance or

financing, because every educational activity requires funds, whether small or

large, surely all of them require funds. But as much as any funds in the school if

not managed with good management, the school will experience a slowdown.

Therefore, an educational institution must manage finances well so that existing

funds can be used optimally to achieve education.

The purpose of this study is, to: (1) Describe the stages of institutional

financial management in Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo, Sukun

District, Malang City, (2) Describe the independence of funding in Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo, Sukun District, Malang City, (3) Describe

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo in increasing funding

independence.

To achieve the above objectives, a qualitative research approach is used

with the type of case study research, and data collection techniques used are

interviews, and documentation. Data is analyzed by reducing irrelevant data,

exposing data and drawing conclusions.

The results of the research indicate that (1) Stages of institutional

financial management in Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo, Sukun

District, Malang City has several points: (a) Budgeting, (b) Accounting, (c)

Auditing; (2) Funding independence in Sunan Kalijogo Madrasah Tsanawiyah

(MTs), adheres to the management of existing funding sources, including

independently obtained sources of funds that make the madrasah able to meet the

lack of funds for madrasah operations..; (3) Madanah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo in increasing funding independence includes several points: (a) Neat and

professional financial management so that everything that was planned in advance

became effective and in accordance with what the madrasa's goals were, (b)

Management of good and tidy funding sources in the Sunan Kalijogo MTs.

Keywords: financial management, funding independence

Page 22: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

xxi

امللخص

تالخمىيل للمدازس الخاصت في املدازس. إلادازة املاليت في جحسين اسخقالليت 8102حبيبه ، هىزيل.

البحث, قسم إدازة ، مدىت ماالهج. سىكىن ، مقاطعت سال ميتإلا املخىسطت حىغى يسىهان كال

مىالها مالك الحكىميت التربيت إلاسالميت ، كليت العلىم التربىيت وجدزيب املعلمين, الجامعت إلاسالميت

تمشسف : إبساهيم ماالهج. في الخعليم ، املاحسخير هىزليلي فتر

الكلمات املفتاحية: إلادارة املالية ، استقالل التمويل.

ال مك فصل مؤسست حعليميت ع اسم الخمىيل أو الخمىيل ، ألن كل وشاط حعليمي

. ، سىاء كاهت صغيرة أو كبيرة ، وبالخأكيد كل هره ألامىال جخطلب أمىالا

ولك بقدز خطلب أمىالا

ولرلك ، جب أمىال في املدزست إذا لم خم إدازتها بئدازة حيدة ، فسخىاحه املدزست جباطؤا.ما أي

على املؤسست الخعليميت إدازة الشؤون املاليت بشكل حيد بحيث مك اسخخدام ألامىال املىحىدة

.على الىحى ألامثل لخحقيق الخعليم

سىهان تفي املدازس ليت للمؤسستإلادازة املامساحل وصف ( 0: )هى البحث هرا م الغسض

وصف وجحليل وصف( 8)، ، مدىت ماالهج سىكىن ، مقاطعت سال ميتإلا كالي حىغىاملخىسطت

، مدىت سىكىن ، مقاطعت سال ميتإلا سىهان كالي حىغىاملخىسطت تفي املدازس اسخقالل الخمىيل

في شيادة جمىيل الاسخقالل. سال ميتإلا سىهان كالي حىغىاملخىسطت تاملدازس وصف( 3)، ماالهج

، الىصفي البحث هىع مع الىىعي البحث ههج اسخخدم السابقت، املركىزة ألاهداف لخحقيق

واملالحظت, املقابالث, هي املسخخدمت البياهاث حمع وجقىياث بىفسه الباحثت هي السئيسيت ألاداة

البياهاث وكشف ، الصلت ذاث غير البياهاث جقليل طسيق ع البياهاث جحليل جم .والخىثيق

.السسم واسخيخاحاث

في إلادازة املاليت املؤسسيتمساحل إلادازة املاليت املؤسسيت في (0) الىخائج م هرا البحث هي

:هقاط عدة له ، مدىت ماالهج سىكىن ، مقاطعت سال ميتإلا سىهان كالي حىغىاملخىسطت تاملدازس

سىهان تفي املدازس اسخقالليت الخمىيل(8)؛ جفخيش (ج)، مسك دفاجس ( ب)، إعداد امليزاهيت ( أ)

جلتزم بئدازة مصادز الخمىيل الحاليت ، بما في ذلك مصادز ألامىال ، سال ميتإلا كالي حىغىاملخىسطت

التي خم الحصىل عليها بشكل مسخقل والتي ججعل املدازس قادزة على سد الىقص في جمىيل

في شيادة اسخقالل الخمىيل سال ميتإلا سىهان كالي حىغىاملخىسطت تاملدازس (3)؛ .عملياث املدزست

وبما ( ا) ، خضم عدة هقاط فعاال

إدازة ماليت أهيقت ومحترفت بحيث صبح كل ش يء مخطط سلفا

سىهان كالي تاملدازس إدازة مصادز جمىيل حيدة وأهيقت في( ب)، خفق مع أهداف املدزست

.سال ميتإلا حىغىاملخىسطت

Page 23: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu lembaga pendidikan tidak bisa lepas dari yang namanya keuangan

atau pembiayaan, karena semua kegiatan pendidikan itu memerlukan dana,

baik itu kegiatan kecil maupun besar, pasti semua itu membutuhkan dana.

Akan tetapi sebesar apapun dana yang ada disekolah jika tidak dikelola

dengan manajemen yang baik maka sekolah tersebut akan mengalami

kemunduran. Oleh sebab itu, suatu lembaga pendidikan harus memanajemen

keuangan dengan baik agar dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal

untuk menunjan tercapainya pendidikan.

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 46 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, menyatakan pendanaan pendidikan menjadi tangggung jawab

bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sebagai

konsekuensi logisnya maka sumber-sumber pemasukan sekolah bisa berasal

dari pemerintah, usaha mandiri sekolah, orang tua siswa, dunia usaha dan

industri, sumber lain seperti hibah yang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, yayasan penyelenggara pendidikan bagi

lembaga pendidikan swasta, serta masyarakat luas.1

Memperhatikan isi UU No. 20 tahun 2003 tersebut maka dapat dipastikan

kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh keberhasilan pendidikan bangsa itu

sendiri. Pendidikan menuntut pada pihak-pihak yang terlibat di dalamnya

1 Undang Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 46, tentang Sistem Pendidikan Nasional

Page 24: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

2

untuk berperan serta dalam pencapaian hasil pendidikan yang optimal. Salah

satu diantaranya adalah guru sebagai pihak yang berperan dalam terciptanya

proses pembelajaran yang menarik dan bermutu baik. Masyarakat juga

memiliki hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan pendidikan. Masyarakat

berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

evaluasi program pendidikan. Adapun kewajibannya adalah memberikan

dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan.

Manajemen keuangan sekolah tidak luput dari berbagai masalah.

Permasalahan yang terjadi terkait dengan manajemen keuangan pendidikan,

adalah masalah yang sangat mendasar. Bagaimana tidak, karena semua

komponen pendidikan di sekola itu berkaiat erat dengan komponen keuangan

sekolah. Masalah keuangan ini akan sangat berpengaruh langsung terhadap

kualitas sekolah itu sendiri.

Berdasarkan fakta di lapangan mengenai keuangan pendidikan masalah-

maslah yang sering terjadi yaitu: penyalahgunaan keuangan untuk

memperkaya diri (korupsi), membebankan pembiayaan kepada siswa didik,

pelaporan keuangan yang penuh manipulasi, pembelanjaan keuangan yang

tidak tepat guna, dan lain sebagainya.

Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kenaikan anggaran

pendidikan yang signifikan tak membuat kualitas pendidikan di tanah air

menjadi lebih baik. Bahkan saat ini kualitas pendidikan Indonesia di mata

dunia masuk kategori cukup rendah. Sri mengatakan, kualitas pendidikan di

Indonesia berdasarkan data dari Global Human Capital Report 2017 yang

Page 25: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

3

diterbitkan World Economic Forum (WEF) hanya berada pada posisi 53.

Sementara, Vietnam menduduki peringkat 8 dunia. Padahal, lanjut dia,

Indonesia dan Vietnam merupakan negara dengan investasi anggaran yang

cukup besar terhadap pendidikan. Sri mengatakan, kedua negara sama-sama

memberikan porsi 20% dari anggaran pemerintah untuk porsi pendidikan.2

Dari pernyataan mentri keuangan tersebut dapat disimpulkan bahwa dari

anggaran pemerintah sebesar 20% masih belum mampu utuk meningkatkan

kualitas pendidiikan bangsa ini. Buktinya biya pendidikan dari pemerintah

saat ini masih belum mencukupi, sehingga hampir semua sekolah mengadakan

pungutan kepada siswa. Jumlah pungutannya beragam, ada yang ringan, ada

pula yang luar biasa besar. Padahal seharusnya sumber keuangan semestinya

tidak melulu merengek minta sama wali siswa, tetapi bisa diusahakan dengan

jalan lain, semisal membuat koperasi sekolah, atau usaha mandiri lainnya.

Menurut DEPDIKNAS (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan

tindakan pengurusan atau ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,

perencanaan, pelaksanaan, pertanggunjawaban, dan pelaporan.3 Dengan

demikian manajemen keuangan sekolah atau madrasah dapat diartikan sebagai

rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah atau madrasah mulai dari

perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan, dan

pertanggunjawaban keuangan sekolah atau madrasah.

2 Arief Kamaludin (KATADATA), Sri Mulyani Kritik Lonjakan Anggaran Tak Dongkrak Kualitas

Pendidikan, Rabu 22 November 2017, 20.17 WIB, [Tersedia],

https://katadata.co.id/berita/2017/11/22/sri-mulyani-kritik-lonjakan-anggaran-tak-dongkrak-

kualitas-pendidikan [Online], Jum‟at 21 Desember 2017: 09.50 3 Mohamad Mustari, Manajemen Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014,hlm. 163

Page 26: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

4

Menurut Thomas. H. Jones, manajemen keuangan memiliki tiga tahapan

penting yang jika diterapkan dalam pengelolaan keuangan akan ditemukan

singkronisasi, yaitu: perencanaan (penyusunan anggaran, budgeting),

Pelaksanaan (pembukuan/akuntansi, accounting), Penilaian (pemeriksaan

auditing).4

Dari pendapat Tomas. H. Jones maka dapat kita simpulkan bahwa tahap-

tahap manajemen kauangan itu terbagi menjadi 3 bagaian, dan dari 3 bagian

itu saling terkai misalnya seperti perencanaan, pada perancanaan ini yang akan

dibahas yaitu bagaiamana penyusunan anggaran sebuah sekolah. Setelah

proses perencanaan selesai kemudian proses selanjutnya yaitu pelaksanaan

manajemen keuangan yang didalamnya yaitu bagamana proses pembukuan

atau akuntansi. Yang terakhir yaitu penilaian, dalam penilaian ini yang

dilakukan yaitu pemerisakana oleh pihak yang bertugas terkait keuangan

sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anis

Maulida Fitriyana, dengan judul “Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan Di MTs Salafiyah Roudlotul Mujahadah NU Undaan Kidul

Karanganyar Demak”.5 Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka ditemukan

beberapa hal: 1) Perencanaan keuangan dalam meningkatkan mutu pendidikan

di MTs Salafiyah Roudlotul Mujahadah NU Undaan Kidul harus memiliki

4Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan,

(Bandung: Alfabet, 2009), hlm. 257 5 Anis Maulida Fitriyana, Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Mts

Salafiyah Roudlotul Mujahadah NU Undaan Kidul Karanganyar Demak, Tesis Pascasarjana

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus, 2016, Hal xvi

Page 27: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

5

skala prioritas untuk menentukan program-program yang diutamakan dan

membuat sebuah usaha yang didirikan langsung untuk madrasah. 2)

Pelaksanaan keuangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTs

Salafiyah Roudlotul Mujahadah NU Undaan Kidul harus mempunyai

kebijakan dalam pengambilan keputusan yang tepat dalam menghadapi

masalah dalam melaksanakan keuangan madrasah. 3) Evaluasi keuangan

dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTs Salafiyah Roudlotul Mujahadah

NU Undaan Kidul harus menggunakan asas keterbukaan dan komunikasi yang

baik. 4) Pertanggungjawaban keuangan dalam meningkatkan mutu pendidikan

di MTs Salafiyah Roudlotul Mujahadah NU Undaan Kidul perlu dilakukan

koordinasi yang baik antara kepala madrasah sebagai pihak yang

bertanggungjawab dengan bendahara madrasah.

Berdasarkan data yang didapat dari pra lapangan yaitu melalui pernyataan

pengawas madrasah kota malang dalam rapat pengembangan madrasah beliau

mengatakan “di MTs Sunan Kalijogo ini untuk manajemen keuanganya suda

cukup baik dibandingakan dari beberapa tahun yang lalu, karena yang

memenejemen adalah orang yang paham dan mengerti tentang keuangan,

dimana orang yang memenejemen keuang tersebut yaitu ibu Dayat, beliau

dulu termasuk mantan akuntan di sebuah perusahaan dan sekarang menjadi

staf keungan di MTs Sunan Kalijogo. Dari situ maka saya sebagai pengawas

memilih menjadikan acuan manajemen keuangan dimadrsah ini untuk

sekolah-sekolah lain yang membutuhkan”.6

6 Pernyataan Ibu Chusnul Chotimah, Pengawas Madrasah Kota Malang, Tanggal 24 April 2018

Page 28: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

6

Dari pernyataan pengawas tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian ini, karena meneurut pendapat pengawas tersebut manajemen

keuangan disini sudah cukup baik dan beliau juga menjadiakn acuan untuk

sekolah-sekolah lain yang membutuhkan.

Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti akan mengkaji lebih detail

mengenai manajemen keuangan sekolah islam swasta dengan judul

“Manajemen Keuangan Dalam Meningkatakn Kemandirian Pendanaan

Sekolah Swasta di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun Kota Malang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka fokus penelitian ini adalah

“Bagaimana manajemen keuangan dalam meningkatkan kemandirian

pendanaan sekolah swasta di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun Kota Malang?” Berangkat dari fokus penelitian tersebut,

disusun rumusan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana tahap-tahap manajemen keuangan lembaga di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang?

2. Bagaimana kemandirian pendanaan di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang?

3. Bagaimana Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo dalam

meningkatkan kemandirian pendanaan?

Page 29: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

7

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka penelitian ini bertujuan

untuk:

1. Mendeskripsikan tahap-tahap manajemen keuangan lembaga di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang.

2. Mendeskripsikan kemandirian pendanaan di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang.

3. Mendeskripsikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo dalam

meningkatkan kemandirian pendanaan.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian yang penulis lakukan ini

adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Penulis dapat mengetahui manajemen keuangan yang baik dalam

meningkatkan kemandirian pendanaan di sekolah yang penulis teliti

yaitu di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan

Sukun Kota Malang.

b. Sebagai bentuk usaha mengembangkan wawasan keilmuan tentang

manajemen keuangan yang baik dalam meningkatkan kemandirian

pendanaan di sekolah yang penulis teliti yaitu di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang,

baik peneliti maupun mahasiswa/i fakultas tarbiyah dan keguruan.

Page 30: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

8

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi Peneliti

Diharapkan dapat memberikan kepustakaan dan memperluas wawasan

peneliti tentang mamanajemen keuangan dalam meningkatkan

kemandirian keuangan sekolah islam swasta.

b. Manfaat bagi MTs Sunan Kalijogo Kota Malang

a) Diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat terhadap

manajemen keuangan dalam meningkatkan kemandirian

pendanaan sekolah swasta MTs Sunan Kalijogo Kota Malang.

b) Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan solusi

yang baik kepada sekolah-sekolah swasta lain yang manajemen

keuanganya belum stabil dan belum akuntabel.

c. Manfaat bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dalam

mengembangkan penelitian-penelitian selanjutnya di bidang

manajemen keuangan sekolah khususnya sekolah swasta.

E. Originalitas Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka yang peneliti lakukan, terdapat beberapa

penelitin yang memiliki kajian yang sama baik dari sumber jurnal, skripsi,

ataupun thesis, diantaranya:

Page 31: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

9

1. Anis Mutingatin, (2013)7 melakukan penelitian tentang Implementasi

Manajemen Keuangan Di MTs YAPPI Sumberejo Patuk Gununkidul

Yogyakarta, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta, hasil dari penelitian ini adalah MTs YAPPI Sumberejo

menggunakan (1)) sistem budgeting keuangan yaitu penyusunan Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM), dan

pengembangan terhadap Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Madrasah (RAPBM). (2) Sistem Accounting keuangan madrasah yaitu

Madrasah Tsanawiyah ini melakukan dengan pembukuan terhadap dana

yang masuk dan dana keluar. (3) Sistem Auditing keuangan madrasah

berupa pengawasan dan auditing atau pemeriksaan, sedangkan auditing

atau pemeriksaan dilakukan dari dua arah yaitu dari pihak madrasah dan

dari pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

2. Anis Maulida Fitriyana, (2016)8 melakukan penelitian tentang Manajemen

Keuangan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Mts Salafiyah

Roudlotul Mujahadah NU Undaan Kidul Karanganyar Demak, mahasiswa

Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus, ditemukan

bahwa hasil penelitian ini yaitu: (1) Perencanaan keuangan dalam

meningkatkan mutu pendidikan di MTs Salafiyah Roudlotul Mujahadah

NU Undaan Kidul harus memiliki skala prioritas untuk menentukan

program-program yang diutamakan dan membuat usaha yang didirikan

7 Anis Mutingatin, Implementasi Manajemen Keuangan Di MTs YAPPI Sumberejo Patuk

Gununkidul Yogyakarta, (Skripsi) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013 8 Anis Maulida Fitriyana, Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Mts

Salafiyah Roudlotul Mujahadah NU Undaan Kidul Karanganyar Demak, (Tesis) Pascasarjana

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus 2016

Page 32: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

10

langsung untuk madrasah sehingga madrasah punya dana tambahan ketika

merencanakan keuangan. (2) Pelaksanaan keuangan dalam meningkatkan

mutu pendidikan di MTs Salafiyah Roudlotul Mujahadah NU Undaan

Kidul harus mempunyai kebijakan dalam pengambilan keputusan yang

yang tepat dalam menghadapi masalah dalam melaksanakan keuangan

madrasah. (3) Evaluasi keuangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di

MTs Salafiyah Roudlotul Mujahadah NU Undaan Kidul harus

menggunakan asas keterbukaan dan komunikasi yang baik. (4)

Pertanggungjawaban keuangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di

MTs Salafiyah Roudlotul Mujahadah NU Undaan Kidul perlu dilakukan

koordinasi yang baik antara kepala madrsah sebagai pihak yang

bertanggungjawab dengan bendahara madrasah.

3. Ghazali Adillah, (2016)9 melakukan penelitian tentang Manajemen

Keuangan Sekolah di SMA Negeri 1 Tebat Kerai, hasil penelitian ini

menunjukan bahwa keuangan sekolah dimulai dengan merancang

perencanaan dan keuangan sekolah. Masalah utama terbatas prinsipal

untuk mengelola beberapa anggaran disemua kegiatan disekolah. Untuk

desain perencanaan dan keuanagn sekolah, kepala sekolah bersama-sama

dengan komite sekolah, perwakilan guru, harta untuk menentukan alokasi

anggaran sekolah.

9 Ghazali Adillah, Manajemen Keuangan Sekolah di SMA Negeri 1 Tebat Kerai, (Jurnal Manajer

Pendidikan, Volume 10, Nomor 4, Juli 2016, hlm. 343-346), 2016

Page 33: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

11

Table 1.1 Perbedaan Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya

No Nama Peneliti, Judul,

Bentuk, (skripsi /

tesis / jurnal / dll)

Peneliti, dan Tahun

Penelitian

Persamaan

Perbedaan

Orisinalitas

Penelitian

1. Anis Mutingatin,

Implementasi

Manajemen

Keuangan Di MTs

YAPPI Sumberejo

Patuk Gununkidul

Yogyakarta, (Skripsi)

Universitas Islam

Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta

2013

Manajemen

keuangan pada

sekolah swasta.

Penelitian terdahulu

lebih memfokuskan

kepada implementasi

manajemen

keuangan.

Sedangakan penelitin

yang akan dilakukan

ini memfokuskan

manajemen keuangan

untuk meningkatkan

kemandirian di

sekolah swasta.

Variable yang

diteliti adalah

manajemen

keuangan

sebagai variable

bebas dan

kemandirian

pendanaan

sekolah swasta

sebagai variable

terkaiat.

2. Anis Maulida

Fitriyana, Manajemen

Keuangan

Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan

Di Mts Salafiyah

Roudlotul Mujahadah

NU

Undaan Kidul

Karanganyar Demak,

(Tesis) Pascasarjana

Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri

Kudus 2016

Manajemen

keuangan.

Dalam penelitian ini,

variable terkait yang

digunakan adalah

mutu pendidikan.

Sedang dalam

penelitian yang akan

dilakukan variabel

terkait yaitu

kemandirian

pendanaan sekolah

swasta.

Variable yang

diteliti adalah

manajemen

keuangan

sebagai variable

bebas dan

kemandirian

pendanaan

sekolah swasta

sebagai variable

terkaiat.

3. Ghazali Adillah,

Manajemen

Keuangan Sekolah di

SMA Negeri 1 Tebat

Kerai, (Jurnal

Ilmiah), 2016

Manajemen

Keuangan di

sekolah.

Dalam penelitian

terdahulu hanya

tedapat judul tunggal

saja tidak ada yang

mempengaruhi

sehingga masih

global.

Variable yang

diteliti adalah

manajemen

keuangan

sebagai variable

bebas dan

kemandirian

Page 34: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

12

Sedangkan penelitian

yang akan dilakukan

ini memilik variabe

bebas dan terkaiat.

pendanaan

sekolah swasta

sebagai variable

terkaiat.

F. Definisi Istilah

1. Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan terhadap sebuah organisasi untuk mencapai

sebuah tujuan yang telah dirancang sebuah organisasi.

2. Manajemen keuangan adalah sebuah kegitan bagaiaman mengurus

keuangan yang baik dan benar pada sebuah organisasi atau lembaga

sehingga menjadikan tercapainya sebuah tujuan organisasi atau lembaga,

dan kegiatan ini dimulai dari perencanaan anggaran hingga pertanggung

jawaban keuangan yang telah digunakan.

3. Manajemen keuangan sekolah itu adalah kegiatan yang berkaiatan dengan

bagaimana cara mengatur keuangan yang ada di sekolah mulai dari

perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung

jawaban keuangan sekolah/madrasah, sehingga kita dapat mengetahu

untuk apa saja keuangan sekolah tersebut.

4. Kemandirian adalah suatu sikap dalam bertindak memutuskan dan

mengerjakan sesuai keadaan tanpa meminta ataupun tergantung kepada

orang lain. Jadi jika kemandirian dalam sekolah, sekolah tersebut

bertindak sesuai kehendak yang telah disetujui bersama pihak sekolah

sehingga tidak tergantung kepada pemerintah.

Page 35: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

13

5. Pendanaan adalah menyediakan sumber daya dalam bentuk uang untuk

mendirikan atau mengoprasikan sebuah organisasi, lembaga, serta

yayasan. Dimana pendanaan ini terbagi atas 2 bagaian yaitu, pendanaan

utang dan pendanaan ekuitas.

6. Kemandirian pendanaan adalah penyediaan sumber daya dalam bentuk

uang dimana sumber dananya berasal dari lembaga tesebut dan tidak

tergantung kepada pemerintah sehingga organisasi atau lembaga tersebut

dikatakan mandiri.

7. Sekolah swasta adalah lembaga pedidikan yang berdiri tidak dalam

naungan pemerintah sehingga pembiayaannya juga mandiri tanpa

bergantung kepada pemerintas.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memberi kemudahan mengenai gambaran umum skripsi ini, maka

peneliti perlu mengemukakan sitematika pembahasan. Skripsi ini terdiri dari

enam bab yang masing-masing diperinci menjadi sub-sub bab yang sistematis

dan saling berkaitan yaitu sebagai berikut:

Bagian pertama, Pendahuluan pada bagian ini mengemukakan tentang

latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

originalitas penelitian, definisi istilah, dan sistematika pembahasan.

Bagian kedua, kajian pustaka. Pada bagian ini merupakan kajian pustaka,

dalman kajian pustaka ini terdapat landasan teori dan kerangka berfikir.

Landasan teori disini merupakan teori-teori yang terkait dengn variabel yang

Page 36: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

14

akan diteliti. Selanjutnya yaitu kerangka berfikir, kerangka berfikir ini disusun

deng bagan-bagan yang akan menggambaran penelitian yang akan kita lakuka.

Bagian ketiga, metode penelitian. Pada bagian ketiga ini merupakan

metode penelitian yang didalamnya memuat pendekatan dan jenis penelitian,

kehadiran peneliti, lokasi penelitian, data dan sumber data, teknik

pengumpulan data, analisis data, dan prosedur penelitian.

Bagian keempat, paparan data dan hasil penelitian. Pada bagian ini berisi

tentang paparan data dan hasil penelitian. Paparan data berisi tentang uraian

data yang berkaitan dengan variable penelitian atau data yang digunakan

untuk menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian ini disajikan berdasarkan

temuan yang didapatkan dalam penelitian.

Bagian kelima, pembahasan. Pada bagian kelima ini akan disajikan tentang

pembahasan hasil penelitian. Hasil dari penelitian menjelaskan jawaban dari

rumusan masalah yang sudah disusun dan juga menjelaskan tujuan dari

masalah dicapai, dan menjelaskan temuan-temuan penelitian yang dilakukan.

Bagian keenam, penutup. Pada bagian keenam yaitu peneutup yang

merupakan bab terakhir dalam penulisan sekripsi yang didalamnya berisi

mengenai kesimpulan dan saran. Kesimpulan ditulis atas dasar hasil dari

penelitian yang kita lakukan. Saran dirtulis untuk dapat melakukan evaluasi

lebih baik lagi baik itu untuk instansi atau untuk penulis.

Page 37: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Manajemen Keuangan

1. Pengertian Manajemen Keuangan Sekolah

Manajemen keuangan (financial management) adalah segala aktivitas

organisasi yang behubungan dengan bagaimana memperoleh dana,

menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai tujuan organisasi secara

menyeluruh.10

Sedangkan manajemen keuangan sekolah adalah seluruh proses kegiatan

yang direncanakan dan dilaksanakan/ diusahakan secara sengaja dan sungguh-

sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya oprasional sekolah

sehingga kegiatan pendidikan lebih efektif dan efisien serta membuat

pencapaian tujuan pendidikan.11

Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan

tindakan pengurusan/ ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,

perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Dengan

demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian

aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan,

10

James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan.

(Jakarta: Selemba Empat, 1997).hlm. 2 11

Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Yogyakarta:Ar-Ruzz Media,

2008), hal. 1

Page 38: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

16

pembelanjaan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan

sekolah/madrasah.12

Manajemen keuangan secara sederhana dapat diartikan sebagai satuan

proses melakukan kegiatan mengatur keuangan dengan menggerakkan tenaga

orang lain, dengan mempertimbangkan aspek efektifitas dan efisiensi yang

berkaitan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

beberapa tujuan menyeluruh yang dimulai dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, sampai dengan pengawasan. Begitupula dalam

manajemen keuangan di sekolah kegiatan tersebut dimualai dari perencanaan

anggaran sampai dengan pengawas dan pertanggungjawaban keuangan.13

Dari sini dapat kita lihat bahwa manajemen yang baik adalah manajemen

yang tidak jauh menyimpang dari konsep, dan sesuai dengan objek yang

ditanganinya serta tempat organisasi itu berada. Dengan demikian harus

diketahui dengan jelas apa konsep yang akan diterapkan dan juga objek yang

menjadi sasarannya agar manajemen ini berjalan optimal.

Maka berdasarkan pengertian tersebut manajemen keuangan disini

mengarah pada uang dan bagaimana mengatur keuangan agar sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen keuangan dalam pendidikan

menuntut lembaga pendidikan formal melakukan suatu usaha pengelolaan

sumber keuangan, pemanfaatan keuangan, mengevaluasi serta

mempertanggung jawabkan dengan baik.

12

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/01/18/konsep-dasar-manajemen-

keuangansekolah/tgl01/04/2010 at 14.00 wib 13

Sri Minari, Manajemen Sekolah Pengelolaan Lembaga Secara Mandiri. (Yokyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011), hal 213

Page 39: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

17

2. Tujuan Manajemen Keuangan Sekolah

Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan

kegiatan sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan

secara transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program

sekolah secara efektif dan efisien.

Untuk itu tujuan manajemen keuangan adalah:14

a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah

b. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.

c. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.

Sedangkan untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kreativitas

kepala sekolah dalam menggali sumber-sumber dana, menempatkan

bendaharawan yang menguasai dalam pembukuan dan pertanggungjawaban

keuangan serta memanfaatkannya secara benar sesuai peraturan perundangan

yang berlaku.

3. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Sekolah

Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip.

Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

48 ayat 1 menyatakan bahwa “Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada

prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik”.15

Disamping itu prinsip efektivitas juga perlu mendapat penekanan. Berikut ini

14

Kadarman Jusuf, Pengantar Ilmu Manajemen, ( Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992)

hal: 18 15

Undang-Undang RI. No 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, (Yokyakarta: Pusat Pelajar,

2011), hal 37

Page 40: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

18

dibahas masing-masing prinsip tersebut, yaitu transparansi, akuntabilitas,

efektivitas, dan efisiensi.

1) Transparansi

Transparan berarti adanya keterbukaan. Transparan di bidang manajemen

berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Di lembaga

pendidikan, bidang manajemen keuangan yang transparan berarti adanya

keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga pendidikan, yaitu

keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan

pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bisa memudahkan pihak-pihak

yang berkepentingan untuk mengetahuinya.16

Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan

dukungan orangtua, masyarakat dan pemerintah dalam penyelenggaraan

seluruh program pendidikan di sekolah. Disamping itu transparansi dapat

menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah, masyarakat, orang

tua siswa dan warga sekolah melalui penyediaan informasi dan menjamin

kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai.17

Beberapa informasi keuangan yang bebas diketahui oleh semua warga

sekolah dan orang tua siswa misalnya rencana anggaran pendapatan dan

belanja sekolah (RAPBS) bisa ditempel di papan pengumuman di ruang guru

atau di depan ruang tata usaha sehingga bagi siapa saja yang membutuhkan

informasi itu dapat dengan mudah mendapatkannya. Orang tua siswa bisa

mengetahui berapa jumlah uang yang diterima sekolah dari orang tua siswa

16

Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, Depdiknas, Jakarta, 2007, hlm 10 17

Ibid

Page 41: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

19

dan digunakan untuk apa saja uang itu. Perolehan informasi ini menambah

kepercayaan orang tua siswa terhadap sekolah.18

2) Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena

kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan

yang menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas di dalam manajemen

keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat dipertanggungjawabkan

sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.19

Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang

berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uang secara bertanggung jawab.

Pertanggungjawaban dapat dilakukan kepada orang tua, masyarakat dan

pemerintah. Ada tiga pilar utama yang menjadi prasyarat terbangunnya

akuntabilitas, yaitu (1) adanya transparansi para penyelenggara sekolah

dengan menerima masukan dan mengikutsertakan berbagai komponen dalam

mengelola sekolah , (2) adanya standar kinerja di setiap institusi yang dapat

diukur dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya, (3) adanya

partisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif dalam menciptakan

pelayanan masyarakat dengan prosedur yang mudah, biaya yang murah dan

pelayanan yang cepat.20

18

Sri Minari, Manajemen Sekolah Pengelolaan Lembaga Secara Mandiri. (Yokyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011), hal 224 19

Jahari dan Amirullah Syarbini, Manajemen Madrasah: Teori, Strategi, dan Implementasi,

Alfabeta, Bandung, 2013, hlm. 75 20

Ibid

Page 42: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

20

3) Efektivitas

Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan. Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes.

Manajemen keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan

yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam

rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif outcomes-

nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.21

4) Efisiensi

Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan

keluaran (out put) atau antara daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi

tenaga, pikiran, waktu, biaya. Perbandingan tersebut dapat dilihat dari dua hal:

a. Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya, Kegiatan dapat

dikatakan efisien kalau penggunaan waktu, tenaga dan biaya yang sekecil-

kecilnya dapat mencapai hasil yang ditetapkan.

b. Dilihat dari segi hasil, Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau dengan

penggunaan waktu, tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil sebanyak-

banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya.22

4. Tahap-tahap Manajemen Keuangan Sekolah

Menurut Thomas. H. Jones, manajemen keuangan memiliki tiga tahapan

penting23

yang jika di terapkan dalam pengelolaan keuangan akan ditemukan

singkronisasi, yaitu:

21

Muhammad Mustari, Manajemen Pendidikan, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2014,

hlm. 167 22

Sri Minari, Manajemen Sekolah Pengelolaan Lembaga Secara Mandiri. (Yokyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011), hal. 226-227

Page 43: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

21

1) Perencanaan, yaitu penyusunan anggaran (budgeting)

Penganggaran merupakan proses kegiatan atau proses penyusunan

anggaran (budget). Budget ini merupakan rencana operasional yang

dinyatakan secara kuantitatif dalm bentuk satuan uang yang digunakan

sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan lembaga dalam kurun waktu

tertentu.24

Penyusunan anggaran merupakan visualisasi atau gambaran terhadap

kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh lembaga pendidikan yang

dapat diketahui pula penentuan satuan biaya untuk tiap-tiap kegiatannya.

Anggaran berfungsi sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian juga

merupakan alat bantu bagi manajemen untuk mengarahkan lembaga pada

pelaksanaan kegiatan-kegiatannya.

Selain itu pula anggaran mempunyai beberapa karakteristi, fungsi, prinsip,

bentuk, dan asas-asas anggaran yaitu sebagai berikut:

a. Karakteristik Anggaran

Anggaran pada dasarnya memiliki dua sisi, yaitu sisi penerimaan dan sisi

pengeluaran. Sisi penerimaan atau sisi pemerolehan biaya ditentukan oleh

besarnya biaya yang diterima oleh lembaga dari summer dana, misalnya dari

pemerintah, masyarakat, orang tua peserta didik dan sumber-sumber lainnya.25

23

Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan,

(Bandung: Alfabet, 2009), hlm. 257 24

Nanang Fatth,Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung; Rosda, 2009, hlm. 47 25

Ibid, hal 48

Page 44: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

22

b. Fungsi Anggaran

Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian,

juga merupakan alat Bantu bagi manajemen dalam mengarahkan suatu

lembaga menempatkan organisasi dalam posisi yang kuat atau lemah. Oleh

karena itu anggaran jiga dapat berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan suatu

organisasi dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Disaming itu,

anggaran dapat piua dijadikan sebagai alat untuk memperngaruhi dan

memotivasi pimpinan dan manajer dan karyawan untuk bekerja efisien dalam

mencapai sasaran-sasaran lembaga.26

Jika kita melihat perkembangannya, anggaran mempunyai manfaat yang

dapat digolongkan ke dalam tiga jenis27

, yaitu: a) Sebagai alat penaksir, b)

Sebagai alat otoritas pengeluaran dana, dan c) Sebagai alat efesiensi.

c. Prinsip-Prinsip dan Prosedur Anggaran

Prinsip-prinsip dan prosedur anggaran yaitu sebagai berikut:28

a) Adanya pembagian wewenang dan tangggungjawab yang jelas dalam

sistem manajemen dan organisasi.

b) Adanya system akuntansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran.

c) Adanya penelitian dan analisa untuk menilai kinerja organisasi.

d) Adanya dukungan dari pelaksana mulai dari tingkat atas sampai yang

paling bawah.

26

Ibid, hal 49 27

Ibid 28

Ibid, hal 50

Page 45: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

23

d. Bentuk-bentuk Anggaran

Macam-macam bentuk anggaran adalah sebagai berikut :

a) Anggaran butir per butir (line item budget)

Anggaran butir per butir ini merupakan bentuk anggaran yang paling

simpel dan banyak digunakan . dalam bentuk ini setiap pengeluaran

dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori, misalnya gaji, upah, honor,

menjadi satu kategori atau satu nomor atau butir, dan perlengkapan,

sarana, material dengan butir tersendiri.29

b) Anggaran program (Program budget system)

Bentuk anggaran ini dirancang untuk mengidentifikasi biaya setiap

program. Anggaran program dihitung berdasarkan jenis program. Sebagai

bahan perbandingan kalau dalam anggaran butir per butir disebutkan gaji

guru, sedangkan dalam anggaran program disebut gaji untuk perencanaan

pengajaran IPA sebagai salah satu komponen dan menyangkut semua

kaitannya dengan pelajaran IPA.30

c) Anggaran berdasarkan kinerja (Performance-based budget)

Bentuk ini sesuai namanya menekankan kinerja (performance) dan bukan

pada keterperincian dari suatu alokasi anggaran. Anggaran berdasarkan

hasil ini merupakan alat manajemen yang dapat mengidentifikasi secara

jelas satuan dari hasil suatu program dan sekaligus merinci butir per butir

dari kegiatan yang harus dibiayai.31

29

Ibid, hal 53 30

Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan,

(Bandung: Alfabet, 2009), hlm. 262 31

Ibid, hal 263

Page 46: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

24

e. Asas-Asas Dalam Anggaran

Berikut ini adalah Asas-Asas Dalam Anggaran pada biaya pendidikan32

:

a) Asas Plafond ;anggaran belanja tidak boleh melebihi jumlah tertinggi dari

standar yang telah ditentukan.

b) Asas pengeluaran berdasarkan mata anggaran ; pengeluaran pembelanjaan

harus didasrkan pada anggaran yang telah ditetapkan.

c) Azas tidak langsung ; adalah ketentuan bahwa setiap penerimaan uang

tidak boleh digunakan secara langsung untuk keperluan pengeluaran.

Hal yang paling penting dalam penyusunan Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM) yaitu bagaimana memanfaatkan

dana secara efisien dan efisien serta mengalokasikan dana secara tepat sesuai

kebutuhan. Melalui RAPBM ini dapat diketahui satuan biaya pendidikan yang

diperlukan oleh lembaga pendidikan.

Format-format penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Madrasah (RAPBM) yang meliputi:

a. Sumber pendapatan terdiri dari Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan

(UYHD), Dana Pembangunan Pendidikan (DPP), Operasi Perawatan

Fasilitas (OPF) dan lain-lain.

b. Pengeluaran untuk kegiatan untuk kegiatan belajar mengajar, pengadaan

dan pemeliharaan sarana prasarana, bahan-bahan dan alat pelajaran,

honorarium dan kesejahteraan.

32

Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan,Yogyakarta; Aditya Media & FIP

UNY, 2000, hlm. 319-320

Page 47: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

25

Dalam kaitanya proses penyusunan anggaran, Lipham mengungkapkan 4

fase kegiatan pokok sebagai berikut33

:

a. Merencanakan anggaran, kegiatan meliputi, mengidentifikasi tujuan,

menentukan prioritas, menyebarkan tujuan kedalam penampilan

oprasional yang dapat diukur menganalisis alternatif pencapaian tujuan

dengan analisis cost effectiveness, membuat rekomendasi alternatif

pendekatan mencapai sarana.

b. Mempersiapkan anggaran, antara lain menyesuaikan kegiatan dengan

mekanisme anggaran yang berlaku, bentuknya distribusi dan sara program

pengajaran perlu dirumuskan dengan jelas, melakukan investasi

kelengkapan peralatan, dan bahan-bahan yang telah tersedia.

c. Mengelola pelaksanaan anggaran, antara laian mempersiapkan

pembukuan, melakukan pembelanjaan dan membuat transaksi, membuat

perhitungan, mengawasi pelaksanaan sesuai dengan prosedur kerja yang

berlaku, serta membuat laporan dan pertanggunjawaban keuanagn.

d. Menilai pelaksanaan anggaran, antara lain menilai proses pelaksanaan

belajar mengajar, melalui bagaimana pencapaian sasaran program, serta

membuat rekomendasi untuk perbaikan anggaran yang akan datang.

33

Fatah Syukur, Manajemen Pendidikan Berbasis Madrasah, Pustaka Rizki Putra, Semarang,

2011, hal. 114

Page 48: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

26

Skema langakah-langkah penyususna RAPBS atau RAPBM:34

Gambar 2.1 Skema Langkah-langkah penyusunan RAPBS/M

Setelah rencana dibahas selanjutnya ditetapkan sebagai Anggaran

Pendapatan dan Belanja Madrasah. Pada setiap anggaran yang disusun perlu

dijelaskan apakah rencana keuangan yang akan dilakasanakn merupakan hal

baru atau kelanjutan atas kegiatan yang telah dilaksanakan dalam priode

sebelumnya dengan menyebut sumber dana sebelumnya.35

34 Mohamad Mustari, Manajemen Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014, hal. 191 35 Ibid., hal 192

Penyusunan RAPBS atau RAPBM (Kegiatan Pemenuhan SNP (1Tahun)

Perumusan Hasil Yang Diharapkan

Pemenuhan Strategi Pencapaian Pemenuhan SNP (4Tahun)

Perumusan Program Strategis untuk Pemenuhan SNP (4Tahun)

Membentuk Tim Penyususn RAPBS atau RAPBM

Identifikasi Tantangan Nyata: Membandingakan Antara

Kondisi Ideal (SNP) dengan Kondid Nyata

Analisis Lingkungan Strategis

Menetapkan Visi, Misi, dan Tujuan

Page 49: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

27

Proses pengembangan RAPBM pada umumnya menempuh langkah-

langkah pendekatan dengan prosedur sebagai berikut:36

a. Pada tingkat kelompok kerja

Kelompok kerja yang dibentuk madrasah yang terdiri dari para

pembantu kepala madrasah memiliki tugas antara lain melakukan

identifikasi kebutuhan-kebutuhan biaya yang harus dikeluarkan

selanjutnya diklasifikasikan dan dilakukan perhitungan sesuai dengan

kebutuhan.

Dari hasil analisis kebutuhan biaya yang dilakukan seleksi alokasi

yang diperkirakan sangat mendesak dan tidak bisa dikurangi, sedangkan

yang dipandang tidak mengganggu kelancaran kegiatan pendidikan

khususnya proses pembelajaran maka dapat dilakukan pengurangan biaya

sesuai dengan dana yang tersedia.

b. Pada tingkat kerjasama dengan komite madrasah

Kerjasama antara komite madrasah dengan kelompok kerja yang

telah terbentuk perlu dilakukan untuk mengadakan rapat pengurus dan

rapat anggota dalam mengembangkan kegiatan yang harus dilakukan

sehubungan dengan pengembangan RAPBM.

c. Sosialisasi dan legalitas

Setelah RAPBM dibicarakan dengan komite madrasah selanjutnya

disosialisasikan kepada berbagai pihak. Pada tahap sosialisasi selanjutnya

disosialisasikan kepada berbagai pihak. pada tahap sosialisasi dan legalitas

36

Departemen Agama, Pedoman Manajemen Berbasis Madrasah, (Bandung: Direktorat Jendral

Kelembagaan Agama Sekolah, 2003), hlm.116-119

Page 50: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

28

ini kelompok kerja melakukan konsultasi dan laporan pada pihak

pengawas, serta mengajukan usulan RAPBM kepada Kanwil Departemen

Agama untuk mendapat pertimbangan dan pengesahan.

2) Pelaksanaan, yaitu pembukuan/akuntansi (accounting)

Kegiatan kedua dalam manajemen pembiyaan adalah akuntansi,

merupakan bahasa yang digunakan untuk mengembangkan hasil kegiatan

ekonomi. Kegeiatan-kegiatan tersebut melibatkan konversi (perubahan)

sumber daya yang ada menjadi barang dan jasa yang bisa dipakai. Oleh karena

itu accounting berkaitan dengan mengukur dan menyingkap hasil dari

kegiatan konversi sumber daya tadi.

Manajer keuanganma sekolah atau madrasah berkewajiban untuk

menentukan keuanagn madrasah, cara menentukan dana untuk infrastruktur

madrasah serta penggunaan dana tersebut untuk membiayai kebutuhan

madrasah. Dalam garis besarnya dapat dikelompokan dalam kegiatan

penerimaan dan pengeluaran. 37

a. Penerimaan: madrasah sebagai suatu lembaga pendidikan dalam

melaksanakan tugasnya menerima dana dari beberapa sumber, yaitu

penerimaan dari pemerintah, penerimaan dari masyarakat, dan penerimaan

dari siswa atau orang tua murid.

b. Pengeluaran: dana yang diperoleh darai berbagai sumber perlu digunakan

secara efektif dan efisien. Artinya, setiap perolehan dana dalam

pengeluarannya harus didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan yang telah

37

Fatah Syukur, Manajemen Pendidikan Berbasis Madrasah, Pustaka Rizki Putra, Semarang,

2011, hal.118-119

Page 51: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

29

disesuaikan dengan perencanaan keuangan pendidikan di madrsaha.

Pengeluaran madrasah berhubungan dengan beberapa sumber dari proses

madrasah seperti pendidik, tenaga kependidikan, bahan-bahan,

perlengkapan, dan fasilitas.

Pengunaan uang tidak dapat dilakukan sembarangan orang dan semuanya

melalui proses yang telah ditentukan, sebaiknya mengikuti petunjuk

pelaksanaan administrasi keuangan yaitu:38

a. Orang yang memegang kas tidak sekalian memegang pembukuan.

b. Setelah uang diterima harus dibukukan dan ditulis sesuai dengan mata

anggaran masing-masing.

c. Pengguna uang tersebut harus ada buktinya berupa kwitansi atau bukti

lainya yang sah.

d. Semua pengeluaran harus dibukuak.

e. Bukti pengeluaran harus diberi nomer, tanggal, dan harus diketahui oleh

kepala sekolah.

f. Tiap halaman buku harus diberi paraf dari pemegang buku kas itu. Buku

kas dubuka dan ditutup tiap bulan meskipun tidak ada pemasukan dan

pengeluaran.

g. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan harus diadakan

pengawasan yang continue.

Fungsi akuntansi bagi badan usaha dan masyarakat adalah menyajikan

informasi kuantitatif tertentu yang dapat digunakan oleh pimpinan entitas

38 Ibid hal 120

Page 52: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

30

ekonomi maupun pihak lainnya untuk mengambil keputusan. Berikut ini

adalah komponen-komponen system akuntansi : 1) Bagan perkiraan atau akun,

2) Buku besar 3) Jurnal, dan 4) Buku cek.39

3) Penilaian, yaitu pemeriksaan (auditing)

Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian barang bukti

tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang

dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independent untuk dapat

menentukan dan melaporkan kesesuaian dimaksud dengan kriteria-kriteria

yang telah ditetapkan. Dalam hal ini auditing berkaitan dengan pertanggung

jawanban penerimaan, penyimpanan dan pembayaran atau penyerahan uang

yang dilakukan bendaharawan kepada pihak-pihak yang berwenang.40

Adapun jenis-jenis auditing adalah sebagai berikut ;

1) Audit laporan keuangan, bertujuan menentukan apakah laporan keuangan

secara keseluruhan yang merupakan informasi terukur yang akan

diverifikasi, telah disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu.

2) Audit operasional, merupakan penelaahan atas bagian manapun dari

prosedur dan metode operasi suatu organisasi unutk menilai efesiensi dan

efektifitasnya. Dalam audit operasional, tinjauan yang dilakukan tidak

terbatas pada masalah-masalah akuntansi, tetapi juga meliputi evaluasi

terhadap strukstur organisasi, pemanfaatan komputer, metode produksi,

dan bidang-bidang lain sesuai dengan keahlian auditor. Pada dasarnya

auditor operasional cendrung memberikan saran perbaikan prestasi kerja

39

Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan,

(Bandung: Alfabet, 2009), hlm. 265-266 40

Ibid, hal 267

Page 53: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

31

dibandingkan melaporkan keberhasilan prestsasi kerja yang sekarang.

Dalam hal ini audit operasional lebih merupakan konsultasi manajemen

dari pada audit.41

3) Audit ketaatan, audit ini bertujuan mempertimbangkan apakah audit

(klien) telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan

pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi. Hasil audit ketaatan biasanya

tidak dilaporkan kepada pihak luar, tetapi dalam pihak tertentu dalam

organisasi atau lembaga. Pimpinan organiisasi adalah pihak yang paling

berkepentingan atas dipatuhinya prosedur dan aturan yang telah

ditetapkan.42

B. Kemandirian Pendanaan

1. Pengertian Kemandirian dan Pendanaan

Kemandirian adalah hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bantuan

orang lain. Hans Wehr menyebutkan kemandirian sebagai al-I’timad ‘ala an-

nafs (mengandalkan diri sendiri) self-confidence (kepercayaan pada diri

sendiri), self raliance.43

Sedangkan pendanaan adalah menyediakan sumber daya, biasanya dalam

bentuk uang untuk mendirikan atau mengoprasikan perusahaan, lembaga dan

yayasan.44

41

Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan,Yogyakarta; Aditya Media & FIP

UNY, 2000, hlm. 318 42

Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan,

(Bandung: Alfabet, 2009), hlm. 268 43

Aziz Meria, Jurnal Ilmiah Kajian Gender “Pendidikan Kemandirian Berbasis Gender (Nilai

Pendidikan Pesantrean di Indoneseia). Hal 136 44

Rizki Novriandi, Pendanaan, 2011, [Tersedia], http://xa.yimg.com>name>13+PENDANAAN.

[Online], Minggu 3 Desember 2017: 19.00

Page 54: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

32

2. Ciri-ciri Kemandirian

Menurut mundzir ciri-ciri kemandirian sebagai berikut: 45

1) Memahami tujuan

2) Motivasi

3) Mengevaluasi diri

4) Mampu berpikir secara kritis dan inovatif

5) Tidak terpengaruh oleh pendapat orang lain

6) Tidak lari atau menghindari masalah

7) Memecahkan masalah dengan berfikir mendalam

8) Tanggung jawab, apabila menjumpai masalah dipecahkan sendiri tanpa

meminta bantuan orang lain

9) Tidak harus rendah diri apabila berbeda dengan orang lain

10) Berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan

11) Bertanggung jawab atas tindakan sendiri.

3. Tingkat Kemandirian Finansial (Keuangan)

Menurut Citibank, secara umum tingkat kemandirian Finansial (Keuangan)

terbagi lima yaitu:46

1) Tingkat Pertama, kita bebas dari godaan Finansial (Keuangan) diri sendiri.

Ini adalah tingkat paling dasar, jika ingin menanjak pada level berikutnya

kita harus mampu mengontrol diri secara Finansial (Keuangan).

45

Aziz Meria, Jurnal Ilmiah Kajian Gender “Pendidikan Kemandirian Berbasis Gender (Nilai

Pendidikan Pesantrean di Indoneseia). Hal 137 46 Dini (KOMPAS.com), 5 Tingkat Kemandirian Finansial, Kamis 10 Maret 2011, 18.16 WIB,

[Tersedia],

https://www,google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/sains/read/2011/03/10/18165318.5.tingkat.kem

andirian.finansial [Online], Senin 22 Oktober 2018: 16.30 WIB

Page 55: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

33

2) Tingkat Kedua, bebas ketergantungan Finansial (Keuangan) dari orang

lain, karena sudah mampu membiayai diri sendiri tanpa mengandalkan

orang lain.

3) Tingkat Ketiga, bebas ketergantungan dari kreditur. Artinya, bisa

dikatakan mandiri secara Finansial (Keuangan) pada level ketiga ini jika

tidak memiliki tanggungan akan kreditur.

4) Tingkat Keempat, bebas dari ketergantungan pada pekerjaan sebagai

karyawan. Artinya, memiliki kemandirian Finansial (Keuangan) dengan

tidak bergantung pada gaji bulanan yang didapat dari posisi sebagai

karyawan sebuah perusahaan.

5) Tingkat Lima, ini adalah level kemandirian paling prima, hanya jika bebas

dari berbagai masalah Finansial (Keuangan). Tidak lagi mempunyai

masalah keuangan atau semua hal yang berhubungan dengan persoalan

keuangantelah ditangan dan diamankan dengan baik.

4. Sumber Pendanaan

Dijelaskan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 46 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, menyatakan pendanaan pendidikan menjadi tangggung jawab

bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sebagai

konsekuensi logisnya maka sumber-sumber pemasukan sekolah bisa berasal

dari pemerintah, usaha mandiri sekolah, orang tua siswa, dunia usaha dan

industry, sumber lain seperti hibah yang tidak bertentangan dengan peraturan

Page 56: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

34

perundang-undangan yang berlaku, yayasan penyelenggara pendidikan bagi

lembaga pendidikan swasta, serta masyarakat luas.47

Sumber dana pendidikan adah pihak-pihak yang memberikan bantuan

subsidi dan sumbangan yang diterima secara teratur. Adapun sumber

penerimaan tersebut terdiri dari pemerintah pusat (APBN), pemerintah daerah

(APBD), orang tua murid (BIP3), dan masyarakat. Penerimaan yang

bersumber dari pemerintah pusat terdiri dari gaji, subsidi atau bantuan

pembiayaan penyelengaraan (SBPP-SDN), Dana Oprasional Perawatan. 48

C. Manajemen Keuangan dalam Persepektif Al Qur’an

Banyak ayat-ayat Al-Qur‟an yang terkait dengan memanage keuangan

secara Islami itu, misalnya diataranya yaitu:49

1. Meninggalkan segala bentuk pemborosan harta Al-Qur‟an surat Al-Isra

ayat 26-27

47

Undang Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 46, tentang Sistem Pendidikan Nasional 48 Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan,(Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2004),

hal 131 49

Alihozi, Manajemen Keuangan Islam, 12 September 2008, 01.43, [Tersedia],

http://alihozi77.blogspot.co.id/2008/09/manajemen-keuangan-islami.html. [Online], Kamis 2

November 2017: 16.52

Page 57: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

35

Artinya: “26. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan

haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan

janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan

dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.

Inti kandungan dari Surah Al-Isra‟ ayat 26 dan 27 adalah agar kita

mengatur dan membelanjakan harta kita secara tepat, misalnya jika di

lembaga pendidikan, yaitu dengan membelanjakan di jalan Allah,

memberikan harta atau uang sekolah tersebut kepada yang berhak dan

tidak menghamburkan harta sekolah tesebut atau boros. Sesungguhnya

orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat

ingkar kepada Tuhannya”. Bagian itu menerangkan tentang peringatan

dari Allah SWT agar kita tidak melakukan pemborosan, menghambur-

hamburkan, dan menyia-nyiakan harta yang kita miliki.

Pada ayat 26, secara jelas Allah melarang kita melakukan

pemborosan, yaitu pada “Janganlah kamu”. Artinya berbuat boros adalah

termasuk perbuatan yang dilarang oleh Allah. Perbuatan yang dilarang

Allah berarti sesuatu yang tidak baik dan tidak membawa manfaat, terlebih

lagi bila dilakukan kita akan mendapatkan dosa.

Pada ayat selanjutnya yaitu di ayat 27, kita diberitahu oleh Allah

SWT bahwa orang-orang yang melakukan pemborosan dan berbuat

mubadzir adalah saudara setan. Padahal setan itu sangat ingkar kepada

Tuhannya yaitu Allah SWT. Jika para pelaku pemborosan dan mubadzir

Page 58: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

36

itu adalah saudara setan, berarti mereka bersaudara dengan makhluk yang

ingkar atau mengkafiri Allah SWT.

2. Meninggalkan segala bentuk usaha yang batil dalam mencari

penghasilan Al-Qur‟an surat An-Nisa ayat 29

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan

yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

kepadamu.”

Ayat ini menerangkan hukum transaksi secara umum. Dalam ayat

ini Allah mengharamkan orang beriman untuk memakan, memanfaatkan,

menggunakan, (dan segala bentuk transaksi lainnya) harta orang lain

dengan jalan yang batil. Kita boleh melakukan transaksi terhadap harta

orang lain dengan jalan perdagangan dengan asas saling ridha, saling

ikhlas. Dan dalam ayat ini Allah juga melarang untuk bunuh diri, baik

membunuh diri sendiri maupun saling membunuh. Dan Allah

menerangkan semua ini, sebagai wujud dari kasih sayang-Nya, karena

Allah itu Maha Kasih Sayang kepada kita.

Page 59: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

37

D. Kerangka Berfikir

Dalam penelitian ini peneliti mempunyai pokok bahasan dengan kerangka

berfikir sebagai berikut:

Feed Back

Bagan kerangka berfikir dalam penelitian ini mengambarkan garis besar

penelitian yang akan dilakukan. Dengan kerangka berfikir ini pembaca akan

memahami apa saja yang akan dilakukan penulis dalam melakukan penelitian

tersebut. Sehingga pembaca juga akan memahami garis besar dari penelitian

yang akan dilakukan ini.

Kemandirian

pendanaan di

Madrasah

Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun

Kota Malang.

Mewujudkan

lembaga

pendidikan yang

mandiri dalam

pendanaan

pendidikan

terutama pada

sekolah swasta.

Manajemen

Keuangan Dalam

Meningkatkan

Kemandirian

Pendanaan Sekolah

Swasta Di

Madrasah

Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun

Kota Malang

Tahap-tahap

Manajemen

keuangan lembaga di

Madrasah

Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun

Kota Malang.

Madrasah

Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo

dalam

meningkatkan

kemandirian

pendanaan.

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir

Peningkatan

kemandirian

pendanaan

sekolah swasta

1.Thomas. H. Jones,

manajemen

keuangan memiliki

tiga tahapan penting

yaitu: perencanaan

(penyusunan

anggaran,

budgeting),

Pelaksanaan

(pembukuan/akuntan

si, accounting),

Penilaian

(pemeriksaan

auditing).

2.Hans Wehr

menyebutkan

kemandirian sebagai

al-I’timad ‘ala an-

nafs (mengandalkan

diri sendiri) self-

confidence

(kepercayaan pada

diri sendiri), self

raliance.

Page 60: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

38

Dari gambar bagan di atas dapat dilihat bahwa dari judul penelitian diatas

terdapat beberapa rumusan masalah. Dalam masalah yang akan diteliti akan

dikaitkan dengan teori yang sudah ada. Hasil dari pengabungan antara

masalah dengan teori akan menghasilkan temuan dalam penelitian, dan

temuan tersebut akan menjadi hasil dari penelitian.

Page 61: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Peneliti

menggunakan pendekatan ini karena peneliti akan menguraikan manajemen

keuanagan dalam meningkatkan kemandirian pendanaan sekolah swasta di

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang

dalam bentuk tulisan dan kata-kata dan bukan dalam bentuk angka.

Definisi dari penelitian kualitatif itu sendiri adalah penelitian yang

dimaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh objek penelitian

dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatau

konteks kusus alamiah dan dengan memanfaatkan berbgai metode ilmiah.50

Sedangkan jenis penelitian ini adalah dengan mengunakan studi kasus,

karena penelitian diambil dari sebuah masalah yang ada di Kota Malang. Dari

masalah yang ada tersebut kemudian akan dijadikan bahan penelitian ini. Dan

dalam penelitian ini juga akan dibahas bagaiman penyelesaian masalah

sehingga akan mendapatakan hasil yang maksimal.

Penelitian ini mempunyai ciri khas yang terletak pada pemahaman akan

proses, yakni mendeskipsikan tentang segala sesuatu yang berkaiatan dengan

fokus penelitian manajemen keuangan dalam meningkatan kemandirian

pendanaan sekolah islam swasta. Jadi penelitian ini bertujuan untuk

50

Lexy J. moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hal 11

Page 62: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

40

memahami bagaimana manajemen keuangan dalam meningkatakan

kemandirian pendanaan dalam sekolah islam swasta.

B. Kehadiran Peneliti

Dalam kehadiran penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan

orang lain merupakan pengumpul data yang utama. Dalam hal ini dimana

peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpul data, analisis, penafsi

data dan pada akhirnya ia menjadi pelopor hasil penelitian.51

Penelitian tentang Manajemen Keuangan dalam Meningkatan

Kemandirian Pendanaan Sekolah Swasta di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang ini adalah untuk

mendapatkan data yang diperlukan yang berhubungan langsung dengan

masalah yang akan diteliti.

Karena peneliti merupakan instrument dari penelitian ini, maka kehadiran

peneliti di lokasi penelitian sangat diperlukan sesuai dengan prinsip-prinsip

yang ada dalam penelitian kualitatif, dan peneliti harus menciptakan hubungan

baik dengan masyarakat di lingkungan sekolah baik itu pada kepala sekolah,

guru, ataupun para siswa di sekolah tersebut.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang, di Karangbesuki, Kecamatan

Sukun, Kota Malang, Jawa Timur 65146. Lokasinya yang strategis, yang

51

Lexy J. moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hal 121

Page 63: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

41

berada di tengah kota tidak jauh dari keramain masyarakat, dan dengan

pertimbangan bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah islam swasta yang

terdapat dalam lingkungan yayasan.

D. Data dan Sumber Data

Adapun data dan sumber data yang akan digali, sebagai berikut:

1. Data, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan jenis data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Adapun data yang

akan digali oleh peneliti dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Data Primer

Menurut Lofland dalam Moleong, data primer adalah data yang

diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh peneliti dari lapangan. Data

primer yang diperoleh dari lokasi penelitian melalui wawancara

sumber atau informan yang berpotensi dalam memberikan informasi

yang relevan dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.52

Data primer yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data

yang diperoleh dari informan melalui wawancara secara langsung

dengan berbagai narasumber yang terkait, diantara nara sumber yang

terkait yaitu kepala sekolah MTs sunan Kalijogo dan staf keuangan

MTs Sunan Kalijogo.

52

Lexy, J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012),

Hlm. 157

Page 64: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

42

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperlukan dalam penelitian untuk

melengkapi informasi yang diperoleh dari data primer. Data sekunder

dapat berupa studi pustaka yang berasal dari buku-buku, penelitian

lapangan, maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

penelitian.53

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dokumen-dokumen, arsip-arsip, dan foto-foto terkait mengenai

manajemen keuangan sekolah seperti perencanaan anggaran,

pembukuan keuanagn, periksaan keuangan, dan foto-foto yang terkait

dengan keuangn sekolah, serta data yang diperoleh dari internet, dan

lain sebagainya.

2. Sumber Data, merupakan subjek dari mana data itu diperoleh.54

Sumber

data yang akan digunakan peneliti dalam peneilitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Key informan: merupakan informan kunci atau yang paling utama

dalam memberikan informasi yang lebih lengkap. Key informan dalam

penelitian ini adalah Kepala sekolah dan staf keuanagan Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan Skun Kota Malang.

b. Informan: merupakan inti dari pengumpulan data bagi peneliti untuk

mengetahui secara detail sesuatu yang menjadi fokus penelitian.

Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala

53

Ibid 54

Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2006), Hlm. 107

Page 65: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

43

sekolah, bendahara sekolah, TU sekolah, beberapa pengelola yang

ditugaskan untuk membantu wakil kepala sekolah dalam menangani

bidang keuangan, dan lain sebagainya.

c. Arsip dan Dokumen: merupakan data-data tertulis yang berkaitan

dengan sesuatu yang sedang diteliti oleh si peneliti. Arsip dan

dokumen yang akan diambil dalam penelitian ini adalah arsip atau

dokumen terkait manajemen keuangan sekolah, aturan-aturan yang

diterapkan dalam manajemen keuangan sekolah, dan lain sebagainya.

d. Foto-foto: merupakan gambar-gambar yang terkait dengan penelitian.

Foto-foto yang akan diambil dalam penelitian ini adalah foto-foto yang

terkait dengan manaemen keuangan sekolah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini, metode yang

digunakan untuk mengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Metode Interview (Wawancara)

Interview sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner

lisan, adalah sebuah dialok yang dilakukan oleh pewawancara

(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(interviewee).55

Maksud diadakanya wawancara, seperti di tegaskan oleh Licoln

dan Guba dalam Lexy J. Moleong adalah sebagai berikut: mengkonstruksi

55

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2006), hlm. 155

Page 66: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

44

mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntunan,

kepedulian dan lain-lain.56

Metode wawancara ini digunakan untuk melakukan wawancara

secara langsung pada saat melakukan penelitian. Disini peneliti

menyiapkan daftar pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa

sehingga responden diberikan kesempatan untuk menjawab. Interview

pada penelitian ini dilakukan dengan:

1) Kepala sekolah MTs Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang

2) Staf Keuangan MTs Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang

3) Beberapa pengelola yang ditugaskan untuk membantu wakil kepala

sekolah dalam menangani bidang keuangan

2. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengeni hal-hal atau variable

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, lengger, agenda dan sebagainya.57

Dalam penelitian, dokumentasi itu penting untuk dilakukan sebagai

tambahan untuk melengkapi data-data penelitian, dimana bukti fisik yang

berupa arsip-arsip, dokumen-dokumen, foto-foto, dan lain sebagainya.

Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan metode ini untuk memperoleh

data-data tertulis, seperti: arsip-arsip dan dokumen-dokumen, serta foto-

56

Lexy, J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012),

Hlm. 186 57

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2006), hlm. 158

Page 67: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

45

foto tentang manajemen keuangan yang ada di Madrasah Tsanawiyah

(MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang.

F. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke

dalam unit-unit, melakukan sistesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana

yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.58

Teknik analisis data yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah analisis data model Miles and Huberman. Adapun langkah-langkah

analisis data dengan menggunakan model ini, yaitu sebagai berikut:59

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Dalam penelitian ini, dalam mereduksi data, peneliti akan

memfokuskan pada bidang manajemen keuangan sekolah, meliputi

perencanaan anggaran, pembukuan keuanagn, periksaan keuangan.

58

ibid 59

Ibid, Hlm. 246-252

Page 68: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

46

2. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data atau display data merupakan proses penyajian

sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.60

Penyajian data, selain

dengan teks naratif juga dapat berupa grafik, matrik, network (jejaring

kerja), chart.

Penyajian data dalam penelitian ini merupakan pengambaran

seluruh informasi tentang manajemen keuangan dalam meningkatkan

kemandirian pendanaan sekolah swasta di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang. Semua dirancang dalam

suatu bentuk yang padu dan mudah diraih, dengan demikian peneliti dapat

melihat apa yang sedang terjadi kemudian menentukan kesimpulan.

3. Conclusion Drawing/verification (verifikasi)

Selanjutnya setelah penyajian data, adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara,

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung

pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

60

Matthew B. Milles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-

Metode Baru, Terj. Tjetjep Rohendi Rohidi, UI Press, Jakarta, 1992, hlm. 17

Page 69: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

47

G. Pengecekan Keabsahan Temuan

Dalam penelitian ini, pengecekan keabsahan temuan akan dilakukan

menggunakan beberapa teknik, sebagai berikut:

1. Triangulasi sumber, triangulasi dengan sumber berarti membandingkan

dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.61

Kaitannya dalam penelitian ini, misalnya pengecekan kebenaran data yang

diperoleh dari seorang informan mengenai keuangan sekolah di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang,

peneliti juga akan menanyakan kebenaran data yang diperoleh sebelumnya

kepada informan lain, sehingga diperoleh data yang lengkap dapat

dipertanggung jawabkan kebenaran datanya.

2. Triangulasi metode yaitu dengan observasi, dokumentasi, yang kemudian

data yang diperoleh melalui metode observasi dan dokumentasi tersebut

dicek dan dipadukan dengan data yang diperoleh melalui metode

wawancara dengan para informan.

3. Member Check (Pengecekan Anggota)

Teknik ini merupakan pengecekan data dengan mendatangi setiap

informan yang telah diwawancarai untuk mengoreksi atau mengecek ulang

mengenai data yang sudah diketik oleh peneliti baik dalam bentuk

transkrip wawancara, observasi maupun dokumentasi, sehingga bila

terdapat kesalahan dalam menerima informasi, peneliti dapat merevisi

61

Lexy, J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012),

Hlm. 330

Page 70: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

48

kembali kesalahan informasi yang didapatnya sesuai kenyataan yang ada

di lapangan.

H. Prosedur Penelitian

Secara berurutan prosedur penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Penelitian pra lapangan, peneliti telah melakukan penelitian pra lapangan

dan ditemukan sejumlah data lapangan yang berkaitan dengan manajemen

keuangan.

2. Kajian Pustaka, peneliti menggunakan kajian literatur untuk membahas

kajian pusta yang berkaitan dengan manajemen keuangan dalam

meningkatkan kemandirian pendanaan sekolah swasta.

3. Kajian Penelitian Terdahulu, beberapa penelitian terdahulu yang relevan

dengan manajemen keuangan dalam meningkatkan kemandirian

pendanaan sekolah swasta dengan mengkaji beberapa jurnal, searching

melalui google scholar, skripsi, dan tesis.

4. Penyusunan Proposal dan IPD (Instrumen Pengumpul Data), berdasarkan

hasil penelitian pra lapangan, kajian pustaka, serta penelitian terdahulu,

peneliti menyusun proposal yang didalamnya juga memuat metode

penelitian, yang akan dilakukan disertai Instrumen Pengumpul Data (IPD).

5. Seminar Proposal, apabila proposal diterima oleh jurusan Manajemen

Pendidikan Islam, maka peneliti siap untuk melaksanakan seminar

proposal berdasarkan waktu dan tempat yang ditentukan oleh FITK UIN

Malang, dan dengan diseminarkannya proposal penelitian ini dengan

Page 71: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

49

memperhatikan kritik dan saran dari berbagai pihak terutama penguji

seminar proposal.

6. Penelitian Lapangan, apabila proposal sudah diterima, dan mendapat

persetujuan dari pihak FITK UIN Malang untuk melanjutkan penelitian,

maka peneliti akan melakukan penelitian sesuai dengan subyek dan

metode yang sudah dipaparkan dalam proposal.

7. Analisis Data, peneliti melakukan analisis data selama proses

pengumpulan data dan setelah data terkumpul dengan menggunakan

model Milles dan Huberman: data reduction, data display, dan conclusion

drawing & verifying.

8. Penulisan Laporan Penelitian, Penulisan draf laporan bab per bab,

kemudian penyempurnaan hingga selesai berwujud laporan hasil

penelitian.

9. Seminar hasil penelitian dan perbaikan laporan, sebagai finalisasi dari

kegiatan penelitian ini, yaitu dilakukan seminar hasil penelitian dan

perbaikan laporan.

Page 72: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

50

BAB IV

PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Profil Madrasah

Nama Madrasah : MADRASAH TSANAWIYAH SUNAN KALIJOGO

Alamat

a. Jalan/Desa : Jl. Candi 3 D No. 442 0341-564357 Karangbesuki

b. Kecamatan : Sukun

c. Kota : Malang

Nama Kepala Madrasah : Drs. Farid Wadjdi Sjaifullah, M.Pd

SK Pendirian : No. 252 Tgl 28 Juni 1984

Jenjang Akreditasi : B

Status Tanah : Milik Yayasan

Surat Kepemilikan Tanah : Wakaf

Luas Tanah : 1.050,85

Dari profil madrasah tersebut maka kita tau bahwa MTs Sunan Kalijogo

itu terletak di Jl. Candi 3 D No. 442 Karangbesuki Sukun Malang dan status

tanah yaitu dimilik yaitu milik yayasan yang bernama Sunan Kalijogo yang

didalam lingkup yayasan itu juga terdapat juga RA dan MI Sunan Kalijogo.

MTs Sunan Kalijogo juga sudah terakreditasi dengan jenjang akreditasi B.

2. Sejarah

MTs Sunan Kalijaga merupakan madrasah yang berada di bawah

naungan yayasan Sunan Kalijaga. Pada awalnya yayasan Sunan Kalijaga

Page 73: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

51

hanya mendirikan Madrasah Ibtidaiyah tepatnya pada tahun 1992. Alasan

Madrasah ini berdiri di tengah masyarakat Karang Besuki karena adanya

gerakan kristenisasi yang menyebar di kalangan masyarakat, oleh karena itu

tokoh-tokoh masyarakat yang bermukim di daerah Karang Besuki khususnya

Nahdiyin, tergerak untuk mendirikan Madrasah ini.

Kemudian setelah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Sunan Kalijogo,

berdirilah Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijogo dikarenakan adanya

kendala yang dirasakan masyarakat yaitu jarak sekolah atau madrasah tingkat

menengah yang cukup jauh. MTs Sunan Kalijogo terletak di Jl. Candi 3 D

No. 442 Karang Besuki Malang. Tanah yang dipergunakan untuk bangunan

MTs Sunan Kalijogo merupakan tanah wakaf dari warga sekitar dan tanah

wakaf dari pemilik Pondok Pesantren Anwarul Huda yang bernama H.

Qoirudin.

Tenaga Pendidik MTs Sunan Kalijogo awalnya adalah dari hasil

memberdayakan mahasiswa UIN yang kos di daerah Jl. Candi Badut dan

sekarang sudah banyak yang menjadi dosen. Diantaranya adalah Pak Imam

Muslimin yang pernah menjadi tenaga pendidik bahkan juga pernah menjadi

Kepala Madrasah. Dan saat ini Kepala Madrasah MTs Sunan Kalijogo adalah

Drs. Farid Wadjdi Saifullah, M. Pd.

Dari sejarah tersebut dapat dipahami bahwa MTs Sunan Kalijogo

merupakan lembaga pendidikan yang berdiri dengan tujuan agar syariat Islam

dapat menyebar luas dan terjaga di kalangan masyarakat Karang Besuki.

Selain itu juga agar masyarakat Karang Besuki dapat merasakan pendidikan

Page 74: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

52

mengingat MTs Sunan Kalijogo adalah lembaga pendidikan yang dapat

dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat khususnya umat Islam.

3. Visi, Misi, Tujuan

VISI:

MENJADIKAN MADRASAH, UNGGULAN, IDAMAN DAN KENANGAN.

Indikatornya adalah :

1) Unggul dalam perolehan nilai rata-rata UJIAN NASIONAL;

2) Unggul dalam berbagai macam lomba akademik maupun non akademik;

3) Menciptakan madrasah yang bernuansa Islami;

4) Menciptakansuasanaramahsekolah;

5) Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan masyarakat;

6) Mempunyai dedikasi dan kedisiplinan yang tinggi

MISI:

Menyelengggarakan pendidikan yang islami dan berkualitas dengan

melaksanakan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan dan

Islami (PAIKEMI) dan pembinaan akhlakul karimah serta penguasaan ilmu

pengetahuan.

Indikatornyaadalah :

1) Meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai moral, agama dan

budaya dalam kehidupan sehari-hari;

2) Melaksanakan pembelajaran yang aktif, Inovatif, kreatif, efektif,

menyenangkan dan islami (PAIKEMI);

Page 75: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

53

3) Mengembangkan pengetahuan di bidang ilmu pengetahuan dan

tekhnologi, bahasa, olah raga dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat

dan potensi siswa;

4) Memiliki daya saing dalam memasuki pendidikan dasar lebih lanjut

(SMP/MTs) yang favorit;

5) Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungannya;

6) Memiliki lingkungan Madrasah yang nyaman dan kondusif untuk belajar.

TUJUAN:

1) Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil,

berbudi luhur dan pantang menyerah.

2) Membangun SDM unggul sebagai sarana bersaing dengan lembaga baik

tingkat regional maupun nasional.

Page 76: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

54

4. Daftar Dewan Guru MTs Sunan Kalijogo

Tabel 4.1 Daftar dewan guru dan staf MTs Sunan Kalijogo

No Status Guru Pendidikan Guru Jumlah

Total Jumlah

S-1

Jumlah

S-2

Jumlah

D-3

Jumlah

D-2

Jumlah

D-4

Jumlah

SLTP

1 Guru Tetap Yayasan 13

- - - 13

2 Guru Tidak Tetap

Yayasan 4

- - - - 4

3 Guru PNS diperbantukan

(DPK) -

2 - - - - 2

4 Staf Tata Usaha 1 1 2

5 Petugas Kebersihan

1 1

6 Petugas Perpustakaan

1 1

Jumlah 18

2 0 0 0 3 23

Page 77: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

55

Tabel 4.2 Nama-nama guru MTs Sunan Kalijogo

No Nama Guru Alamat

1. Drs. Farid Wadjdi Sjaifullah, M.Pd

Jl. Sumbersari Gang IV No. 62

E Kota Malang

2. Wiwik Handayani, S.Pd

Jl. Candi III E No. 272 Kota

Malang

3. Moh. Hasan Najib, S.Pd Jl. Candi V

4. Eny Afiyati, S.Pd

Jl. Emas No. 78 Perum.

Purwantoro Kota Malang

5. Hj. Nur Asiyah Latifui, S.E

Jl. Candi III C No. 240 Kota

Malang

6. Nur Halim, S.Pd

Jl. Candi V A No.38 Kota

Malang

7. Noer Hidayat, S.Pd

Jl. Candi V C No. 679 Kota

Malang

8. Sri Istiyah, S.Si

Jl. Sumbersari Gang IA No. 99

Kota Malang

9. Puji Wulansari, S.PdI

Jl. Raya Candi III E No. 451

Kota Malang

10. Wahyuni Agustin, S.PdI

Jl. Terusan Sigura-gura D No.

166 Kota Malang

11. Umi Nahril Ula S.Pd

12. Abdulloh Nasih, S.Si

Jl. Candi V No. 253 Rt.06

Rw.05 Kota Malang

13. Satibi, S.Pd

Jl. Candi III No. 496 B Kota

Malang

14. Hidayat Tutasnim, S.E

Jl. S.Supriyadi VI No. 2384

Kota Malang

15. Ahmad Noor Hadi, S.Si

Jl. MT. Haryono Gang XVII

No. 60 C

16. Aris Yulianto, S.Pd

Perum Bumi Mas Indah Blok T

2 No .4

17. Andy Rachmad, S.Psi

Jl. Sumbersari Gang IV No. 62

E Kota Malang

Dari table daftar dewan guru beserta kariawan dan nama-nama guru diatas

maka dapat kita lihat bahwa guru yang sudah PNS dan S2 itu ada 2 orang dan

satunya termasuk kepala madrasah, dan dari beberapa guru juga sudah

inpassing dan menjadi guru tetap yayasan. Tetapi juga masih terdapat

beberapa guru yang masih honorer di MTs Sunan Kalijogo.

Page 78: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

56

5. Data Siswa MTs Sunan Kalijogo

Tabel 4.3 Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2017/2018

KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH TOTAL

7A 10 8 18

7B 10 8 18

Total Kelas 7 20 16 36

8A 15 11 26

8B 10 10 20

Total Kelas 8 25 21 46

9A 12 10 22

9B 14 8 22

Total Kelas 9 26 18 44

Jumlah Keseluruhan 71 55 126

Dilihat dari jumlah siswa diatas dari setiap kelas lebih banyak siswa laki-

laki dibanding siswa perempuan, maka karena banyak siswa laki-lakinya para

guru harus kerja ekstra untuk mengajar anak- anak yang kebanyak laki-laki,

dimana siswa laki-laki memang lumayan susah di atur dibanding siswa

perempuan yang mudah diatur.

6. Data Ruangan Sarana dan Prasarana MTs Sunan Kalijogo

Tabel 4.4 Data SARPRAS MTs Sunan Kalijogo

No Gedung/Ruang Jumlah Luas

(m2) Status Ket

1 Ruang Kelas 6 @=45 Milik sendiri

2 Laboratorium 1 @=45 Milik sendiri

3 Perpustakaan 1 12 Milik sendiri

4 Komputer/Laptop 12 0

5 Keterampilan 0 0

6 Kesenian 0 0

7 Mushola 1 @=45 Milik sendiri

8 Kamar mandi/WC Guru 1 @=4,5 Milik sendiri

9 Kamar mandi/WC Siswa 2 @=6 Milik sendiri

10 Ruang Guru 1 @=30 Milik sendiri

11 Ruang Kepala Madrasah 1 4 Milik sendiri

12 Ruang UKS 0 0

13 Ruang BP/BK 1 6 Milik sendiri

14 Ruang OSIS /UKS 1 6 Milik sendiri

Page 79: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

57

Dari data sarpras yang ada diatas terlihat bahwa MTs Sunan Klijogo masih

belum sesuai dengan yang standar yang ada. Apalagi untuk lapangan yang

luasnya masih sangat minim dan itu dipakai juga untuk parker sepedah motor

juga, jadai jika akan diadakan kegiatan upacara atau apel pasti sangat tidak

nyaman karena lapangan yang kurang luas. Bukan lapangan saja untuk tempat

olahraga di MTs Sunan Kalijogo juga masih menyewa di gedung yang

biasanya untuk main badminton masyarakat setempat.

7. Struktur Organisasi MTs Sunan Kalijogo

Tabel 4.5 Daftar Nama Pejabat Struktural Mts Sunan Kalijogo Malang Tahun Pelajaran

2017/2018

NO NAMA JABATAN

1 Kakan Kemenag Kemenag

2 Drs. Habib Asrori Yayasan

3 Dra. Chusnul Chotimah Pengawas Madrasah

4 Drs. Farid Wadjdi Saifullah, M.Pd Kepala Madrasah

5 Wardah Komite

6 Lilik Zulfidah. S.Pd Ka.TU

7 Wiwik Hindayani, S.Pd Waka Kurikulum

8 Moh. Hasan Najib, S.Pd Waka Kesiswaan

9 Eny Afiyati.S.Pd Waka Sarpras

10 Hj. Nur Aisyah Latifui, SE Ka Perpus

11 Puji Wulansari. S.Pdi Ka PA

12 Moh. Hasan Najib, S.Pd Koord Ekstra

13 Aris Yulianto, M.Pd Pembina OSIS

14 Nova Khilda A Kepala BP / BK

15 Hidayat Tutasmin. SE Staf Keuangan

16 Wahyuni Agustin, S.Pd Wali Kelas 7A

17 Sri Istiyah. S.Si Wali Kelas 7B

18 Aris Yulianto, M.Pd Wali Kelas 8A

19 Puji Wulansari. S.Pdi Wali Kelas 8B

20. Nur Halim, S.Pd Wali Kelas 9A

21. Noer Hidayat, S.Pd Wali Kelas 9B

Page 80: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

58

Gambar 4.1 Struktur Organisasi MTs Sunan Kalijogo Tahun Pelajaran 2017/2018

Page 81: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

59

Dari struktur diatas tersebut sudah jelas nama-nama dan jabatan para guru yang

diberikan tugas tambahan selain mengajar di kelas. Di struktur tersebut juga

tercantum ketua yayasan dan juga pengawas madrasah yang bertugas di MTs

Suanan Kalijogo. Dari situ dapat dilihat bahwa struktur yang ada di MTs Sunan

Kalijogo sudah sesuain seperti struktur organisasi yang telah ada pada setiap

lembaga atau organisasi.

B. Paparan Data

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti memperoleh data

mengenai Manajemen Keuangan dalam Meningkatakan Kemandirian

Pendanaan sekolah Swasta di MTs Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota

Malang, paparan data yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan metode

wawancara dan dokumentasi. Penyajian data dimaksudkan untuk menyajiakan

atau memaparkan data yang diperoleh dari penelitian di MTs Sunan Kalijogo,

sebagai berikut:

1. Tahap-tahap Manajemen Keuangan Lembaga di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang.

Manajemen keunagan di MTs Sunan Kalijogo itu mencakup tiga kegiatan

yaitu budgeting, accounting, dan auditing. Dari ketiga kegiatan tersebut

diantaranya yaitu sebagai berikut:

a. Budgeting (penyusunan anggaran) di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang.

Kegiatan perencanaan keuangan yang berupa budgeting atau

penyusunan anggaran dalam manajemen keuangan di madrasah

Page 82: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

60

merupakan kegiatan perencanaan yang sangat menunjang kegiatan

pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan. Tidak terkecuali di MTs

Sunan Kalijogo sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai visi, misi,

dan tujuan yang harus diwujudkan.

Senada dengan apa yang diungkapkan oleh Kepala MTs Sunan

Kalijogo yang mengatakan:

“Merencanakan keuangan menjadi sangat penting karena

pencapaian visi, misi, dan tujuan pendidikan di madrasah ini dapat

terwujud. Tidak dipungkiri juga hampir semua operasional dan

semua kegiatan di madrasah membutuhkan anggaran. Perencanaan

keuangan dibuat setelah LPJ pada semester sebelumnya. Jika

perencanaan yang kami buat tersusun sesuai dengan rinci dan

kebutuhan di madrasah dengan mempertimbangkan beberapa hal

yang diantaranya: perencanaan yang kami buat ini juga harus

menyesuaikan situasi dan kondisi madrasah, salah satunya adalah

merencanakan sumber atau target penerimaan dana dalam satu

tahun. Sumber dana yang kami terima adalah SPP, dana dari

donator, dana dari komite, sewa kantin dan infaq atau sumbangan

sukarela. Selain itu, kami juga menerima dana dari BOSDA dan

BOSNAS. Kemudian kami juga merencanakan penggunaan

keuangan dalam satu tahun agar kelangsungan hidup madrasah

dapat berlangsung”.62

Perencanaan keuangan dibuat setelah laporan pertanggungjawaban

di madrasah pada akhir tahun atau sebelum rapat awal tahun. Hal-hal yang

perlu dipertimbangkan di madrasah adalah situasi dan kondisi yang

dihadapi madrasah.

Penyusunan anggaran di MTs Sunan Kalijogo sebelumnya juga

mempertimbangkan beberapa hal yang tidak bisa dikesampingkan karena

menyangkut sumber dana yang akan diperoleh sehingga menunjang pada

pelaksanaan keuangan. Pada proses perencanaan keuangan ada beberapa

62

Wawancara dengan Bapak Farid Wadjdi Saifullah, Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 83: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

61

tahap yang dilakukan, seperti yang diungkapkan oleh Staf Keuangan MTs

Sunan Kalijogo:

“Penyusuan anggaran itu terdapat dua tahap yaitu: penyusunan

Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Madrasah (RAPBM) dan

pengembangan RAPBM. Ada beberapa proses yang kami lakukan

dalam menyusun anggaran atau merencanakan keuangan

madrasah, yang tentu saja proses ini tidak bisa saya susun atau saya

lakukan sendiri. Sebelum diadakan rapat dengan seluruh dewan

guru, kepala madrasah melakukan rapat dengan beberapa Waka,

seperti waka kurikulum, waka kesiswaan, dan waka sarpras, untuk

membentuk tim penyusun RAPBM, Kemudian kepala sekolah

mengadakan rapat kepada dewan guru untuk menanalisis

lingkungan strategis yang ada, Setelah Menganalisisi lingkunan

strategis langkah selanjutnya yaitu menentukan visi, misi, dan

tujuan madrsah, jika sudah ada tidak perlu menentukan lagi,

Merancang seluruh pengeluaran untuk kegiatan pembelajaran,

pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana, bahan-bahan dan

alat pelajaran, honorarium dan kesejahteraan, dan kemudian

dibandingkan antara perencanaan dan kondisi nyata di tahun yang

lalu, Setelah dibandingkan maka kemudian kepala sekolah serta

guru dan staf di MTs Sunan Kalijogo menentukan program yang

akan dilakukan untuk 4 tahun kedepan, Kemudian selanjutnya

kepala sekolah merapatkan bagaima strategi yang cocok untuk

memenuhi program yang telah terencan tersebut, Kepala madrasah

mengadakan presentasi terhadap hasil yang dicapai dalam

penyusunan RAPBM selama beberapa waktu yang telah berlalu

agar mendapat koreksi dari dewan guru jika ada kesalahan, dan

Kemudia jadilah RAPBM yang telah disetujui oleh seluruh pihak

terkait madrasah”.63

Dalam penyusunan anggaran di MTs Sunan Kalijogo ada dua

tahap, yaitu: penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja

Madrasah (RAPBM) dan pengembangan RAPBM. Proses penyusunan

Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Madrasah (RAPBM) yaitu sebagai

berikut:

63

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 84: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

62

a. Kepala madrasah mengadakan rapat tertutup dengan beberapa Waka

yang meliputi: Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, dan Waka

Sarpras, untuk membentuk tim penyusun RAPBM.

b. Kemudian kepala sekolah mengadakan rapat kepada dewan guru

untuk menanalisis lingkungan strategis yang ada.

c. Setelah Menganalisisi lingkunan strategis langkah selanjutnya yaitu

menentukan visi, misi, dan tujuan madrsah, jika sudah ada tidak perlu

menentukan lagi.

d. Merancang seluruh pengeluaran untuk kegiatan pembelajaran,

pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana, bahan-bahan dan alat

pelajaran, honorarium dan kesejahteraan, dan kemudian dibandingkan

antara perencanaan dan kondisi nyata di tahun yang lalu.

e. Setelah dibandingkan maka kemudian kepala sekolah serta guru dan

staf di MTs Sunan Kalijogo menentukan program yang akan

dilakukan untuk 4 tahun kedepan.

f. Kemudian selanjutnya kepala sekolah merapatkan bagaima strategi

yang cocok untuk memenuhi program yang telah terencan tersebut.

g. Kepala madrasah mengadakan presentasi terhadap hasil yang dicapai

dalam penyusunan RAPBM selama beberapa waktu yang telah

berlalu agar mendapat koreksi dari dewan guru jika ada kesalahan.

h. Kemudia jadilah RAPBM yang telah disetujui oleh seluruh pihak

terkait madrasah.

Page 85: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

63

Perencanaan keuangan madrasah di MTs Sunan Kalijogo dalam hal

ini adalah RAPBM yang telah disusun rapi dalam situasi dan kondisi

tertentu dapat mengganti ataupun mengalihkan dana yang sudah tersusun

demi hal yang lebih mendesak untuk segera dilaksanakan. Data terkait

RAPBS dan Realisasi RAPBS di MTs Sunan Klijogo sebagaimana

*terlampir.

Ada beberapa sumber dana yang diperoleh di MTs Sunan Kalijogo

seperti yang diungkapkan oleh staf keuangan MTs Sunan Kalijogo dalam

wawancara berikut:

“Dalam penyusunan perencanaan RAPBM di MTs Sunan Kalijogo

tidak bisa terlepas dari bagaimana sumber dana di dapatkan.

Berbagai sumber dana yang di dapatkan di MTs Sunan Kalijogo

meliputi: SPP, BOSDA, BOSNAS, dana dari donator, dana dari

komite, infaq atau sumbangan sukarela, sewa kantin dan koprasi

sekolah. Dari beberapa sumber dana tersebut dana BOSDA dan

BOSNAS yang sering mengalami kendala, karena dana tersebut

berasal dari pemrintah jadi sering terjadi keterlambatan dalam

pencairan dana tersebut. Jadi untuk antisipasi yang dilakukan

ketika dana BOSDA dan BOSNAS yang seringkali mengalami

keterlambatan dalam pencairan kami sebagai pihak madrasah

mengantisipasi dengan cara mencari pinjaman atau menggunakan

dana yang seharusnya untuk kegiatan yang lain”.64

Dari wawancara diatas dapat ditemukan bahwa dalam penyusunan

perencanaan RAPBM di MTs Sunan Kalijogo tidak bisa terlepas dari

bagaimana sumber dana di dapatkan. Berbagai sumber dana yang di

dapatkan di MTs Sunan Kalijogo meliputi: SPP, BOSDA, BOSNAS, dana

dari donator, dana dari komite, infaq atau sumbangan sukarela, sewa

kantin dan koprasi sekolah. Dari beberapa sumber dana tersebut terkadang

64

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 86: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

64

terdapat kendala atau permasalahan yang terjadi, maka dari itu dalam

proses penyusunan anggaran ini dilakukan beberapa rencana antisipasi

yang berkaitan dengan pemasukan sumber dana yang biasanya memang

tersendat atau terjadi keterlambatan. Diantara permasalahannya adalah

keterlambatan pencairan dana BOSDA dan BOSNAS padahal seharusnya

rutin akan tetapi pada kenyataannya pemerintah seringkali terlambat dalam

mengucurkan dana BOSDA dan BOSNAS. Dalam mengatasi masalah ini

antisipasi yang dilakukan yaitu mencari pinjaman atau menggunakan dana

yang seharusnya untuk kegiatan yang lain (dana talangan).

Setelah semua proses telah dilakukan maka selanjutnya yang

dilakuka yaitu seperti dalam wawancara kepada kepala madrasah yaitu

sebagai berikut:

“Setelah keseluruhan proses dalam penyusunan anggaran dibuat

langkah terakhir adalah kami harus membuat jadwal atau kalender

kapan penyususnan anggaran tadi akan dilaksanakan dan

membentuk susunan panitia atau pihak-pihak yang terkait dalam

penyusunan anggaran. Jadi, kami punya gambaran berdasarkan

prioritas anggaran yang kami buat maka kami dapat membuat

jadwal atau kalender pelaksanaan penyusunan anggaran. Dan pada

penyususnan anggaran di MTs Sunan Kalijogo ini komponene

yang terkaiat adalah 8 standar pendidik”.65

Membuat jadwal atau kalender pelaksanaan penyususnan anggaran

di madrasah ini sangat berfungsi sebagai sebuah persiapkan dalam

menyiapkan anggaran yang diperlukan, baik jangka pendek ataupun

jangka panjang. Setelah membuat jadwal atau kalender pelaksanaan

penyususnan anggaran selanjutnya yaitu menentukan siapa saja pihak-

65

Wawancara dengan Bapak Farid Wadjdi Saifullah, Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 87: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

65

pihak yang terkait dalam penyusunan anggaran. Pihak-pihak yang terkaiat

diantaranya sebagai berikut: pengawas, kepala mandrasah, staf atu tenaga

kependidikan, guru, komite, dan yayasan. Dan dalam penyusunan

anggaran di MTs Sunan Kalijogo ini komponen yang terkat didalamnya

yaitu meliputi 8 standar pendidikan yaitu seperti: Standar Isi, Standar

Proses, Standar Kopetensi Kelulusan, Standar Pendidikan dan Tenaga

Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan,

Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian.

Untuk pengembangan RAPBM di MTs Sunan Kalijogo ini

melakukan langkah-langkah dengan prosedur berikut: 1) pada tingkat

kelompok kerja, 2) pada tingkat kerjasama dengan komite, 3) sosialisasi

dan legalitas. Sesuai dengan itu semu peneliti telah melakukan wawancara

kepada kepala madrasah MTs Sunan Kalijogo yaitu sebagai berikut:

“Untuk melakukan pengembangan RAPBM kami melakukan

beberapa langkah dengan prosedur sebagai berikut: 1) pada tingkat

kelompok kerja: dari sini maka kelompok kerja yang telah dibentuk

mengidentifikasi apakah kebutuhan biaya yang harus dikeluarkan

selanjutnya diklasifikasikan dan dilakukan perhitungan sesuai dengan

kebutuhan, setelah itu diseleksi biaya yang sangat mendesak sehingga

diutamakan terlebih dahulu dengan mengurangi biaya yang dialokasikan

untuk dana pendidikan sesuai dana yang tersedia, 2) pada tingkat

kerjasama dengan komite: dalam hal ini perlu melibatakan komite

madrasah untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan

madrasah sesuai dengan dana yang telah tersedia, 3) sosialisasi dan

legalitas: setelah dua langkah diatas suadah dilakukan maka selanjutnya

diadakan sosialisai RAPBM yang telah dikembangkan tersebut kepada

semua pihak, setelah melakukan sosialisasi dan legalitas tersebut

kemudian pihsk madrasah berkonsultasi kepada pengawas madrasah serta

mengajukan usulan RAPBM kepada Kanwil Departemen Agama untuk

mendapat pertimbangan dan pengesahan”.66

66

Wawancara dengan Bapak Farid Wadjdi Saifullah, Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 88: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

66

Dari wawancara tersebut kita mengetahui secara jelas langkah-

langkah pengembangan RAPBM di MTs Sunan Kalijogo. Dimana

diantaranya yaitu:

1) Pada tingkat kelompok kerja, dari sini maka kelompok kerja yang telah

dibentuk mengidentifikasi apakah kebutuhan biaya yang harus

dikeluarkan selanjutnya diklasifikasikan dan dilakukan perhitungan

sesuai dengan kebutuhan, setelah itu diseleksi biaya yang sangat

mendesak sehingga diutamakan terlebih dahulu dengan mengurangi

biaya yang dialokasikan untuk dana pendidikan sesuai dana yang

tersedia.

2) Pada tingkat kerjasama dengan komite, dalam hal ini perlu

melibatakan komite madrasah untuk mengembangkan kegiatan-

kegiatan yang telah dilakukan madrasah sesuai dengan dana yang telah

tersedia.

3) Sosialisasi dan legalitas, setelah dua langkah diatas suadah dilakukan

maka selanjutnya diadakan sosialisai RAPBM yang telah

dikembangkan tersebut kepada semua pihak, setelah melakukan

sosialisasi dan legalitas tersebut kemudian pihsk madrasah

berkonsultasi kepada pengawas madrasah serta mengajukan usulan

RAPBM kepada Kanwil Departemen Agama untuk mendapat

pertimbangan dan pengesahan.

Dibawah ini yaitu susunan pihak-pihak yang terkait dalam

penyusunan RAPBM di MTs Sunan Kalijogo. Didalamya terdpat

Page 89: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

67

pengawas, ketua yayasan, komite, kepala madrasah, serta guru-guru yang

ada di MTs Sunan Kalijogo. Dari sini dapat kita lihat bahwa

pengembangan RAPBM memang sangat penting agar dapat menyesuaikan

antara anggaran dan kebutuhan-kebutuhan yang ada.

Table 4.6 Susunan Tim atau Pihak-pihak yang Terkait dalam Pengembang MTs Sunan

Kalijogo

No Jabatan Nama / NIP Jabatan di

Sekolah

1. Pengarah/ Penasehat Dra. Chusnul Chotimah, M.Ag Pengawas

2. Penanggung Jawab Drs. Farid Wadjdi S, M.Pd Kepala madrasah

3. Ketua Drs. Farid Wadjdi S, M.Pd Kepala Madrasah

4. Sekretaris Eny Afiyati, S.Pd

Wakil Kepala

madrasah

5. Bendahara Hidayat Tutasnim, SE Bendahara

6. Anggota: Wardatun Nafisah, S.Ag Komite

Drs. Habib Asrori Ketua Yayasan

7. Seksi :

a. Standar Isi 1. Wiwik Handayani, S.Pd

2. Abdulloh Nasih, S.Pd Guru

b. Standar Proses 1. Drs. Farid Wadjdi S, M.Pd

2. Andy rahmad, S.Si Guru

c. Standar

Kompetensi

Kelulusan

1. Moh. Hasan Najib, S. Pd

2. Ahmad Noor Hadi, S.Si

3. Abdul Qodir Jaelani

Guru

d. Standar Pendidik

dan tenaga

Kependidikan

1. Wahyuni Agustin, S.Pd.I

2. Umi Nahril Ula, S.

3. Nuril Habibah

Guru

e. Standar Sarana

dan Prasarana 1. Eny Afiyati, S.Pd

2. Nur Halim, S.Pd Guru

f. Standar

Pengelolaan 1. Noer Hidayat, S.Pd

2. SrinIstiyah, S.Si Guru

g. Standar

Pembiayaan 1. Hidayat Tutasni, SE

2. Nur Asiyah Latifui, SE Guru

h. Standar Penilaian 1. Aris Yulianto, S.Pd

2. Satibi, S.Pd

3. Puji Wulansari, S.PdI

Guru

Page 90: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

68

Bentuk-bentuk anggaran di . MTs Sunan Kalijogo dari wawancara

terhadap staf keuangan di MTs Sunan Kalijogo yaitu sebagai berikut:

“Bentuk-bentuk anggaran di MTs Sunan Kalijogo menggunakan

semua bentuk anggaran diantara yaitu: anggran butir perbutir yaitu

seperti gaji guru, upah, honorer itu digabung menjadi satu butir.

Anggaran program yaitu seperti gaji guru dalam anggaran program

ini ditulis gaji untuk perencnaan pembelajaran IPA/IPS dan

seterusnya. Dan anggaran berdasarkan kinerja yaitu menetapkan

anggaran berdasarkan kinerja yg telah dilakukan oleh para guru”.67

Untuk bentuk anggaran di MTs Sunan Kalijogo menggunakan semua

bentuk anggaran seperti:

a) Anggaran butir perbutir, dimana pada setiap anggaran ini

dikelompokan dalam satu kategori sehingga untuk memudahkan

pemeriksaan. Dan untuk penulisanya misalnya seperti gaji guru, upah,

honorer itu digabung menjadi satu nomer atau satu butir, dan untuk

sarana, perlengkapan, dll juga dalam satu nomer atau satu butir.

b) Anggaran Program, dalam anggaran program ini madrasah memang

sudah menganggarkan setiap program yang akan dilakukan oleh

madrsaha. Untuk penulisan misalnya kalau tadi di anggaran butir

perbutir disebut gaji guru, sedangakan dalam anggaran program

disebut atau ditulis gaji untuk perencanaan program pengajaran

IPA/IPS dan seterusnya. Jadi jika di anggaran program lebih diperjelas

lagi daripada anggaran butir perbutir.

c) Anggara berdasarkan kinerja, dalam bentuk anggaran ini madrasah

memang sudah menetapkan anggaran utuk setiap kinerja, misalnya

67

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 91: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

69

pada saat ujian nasional, ujian sekolah, dan ujian-ujian lainya maka

sudah ada anggaran tersendiri.

b. Accounting (pembukuan) keuangan di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang

Setelah penyusunan anggaran selesai dan disetujui oeleh semua pihak

yang terlibat, maka langkah selanjutnya dalam manajemen keuangan

adalah pembukuan atau pelaksanaan terhadap apa yang telah disusun

sebelumnya.

Dari wawancara terhadap staf keuangan di MTs Sunan Kalijogo yaitu

sebagai berikut:

“Kegiatan selanjutnya setelah penyusunan anggaran yaitu pembukuan

atau pelaksanaan dari apa yang telah disusun sebelumnya. Pembukan

atau pelaksanaan keuangan di MTs Sunan Kalijogo ini dengan

melakukan dua kegiatan yaitu penerimaan dana pendidikan dan

pengeluaran dana pendidikan”.68

Dalam pembukuan atau pelaksanaan keuangan di MTs Sunan Kalijogo

melakukan dua kegiatan yaitu:

a) Penerimaan Dana Pendidikan

Sehubungan dengan penerimaan dana pendidikan yang ada di MTs

Sunan Kalijogo maka dilakuan wawancara terhadap staf keuangan

MTs Sunan Kalijogo sebagai berikut:

“Penerimaan dana pendidikan disini ditentukan oleh besarnya dana

yang diterima oleh madrasah yang itu didapat dari sumber dana

yang ada di MTs Suanan Kalijogo. Adapun yang menerima dana

ini yaitu bendahara madrasah sedangkan untuk pembukuan

keuangan diserahkan kepada staf keuangan yang kemudia akan

68

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 92: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

70

direkap pada setiap dana yang masuk dan demi keamanan dana

yang diterima dimasukan ke Bank setelah itu kwitansi yang telah

diterima dipertanggungjawabkan kepada bendahara untuk

kemudian dimasukan ke dalam Berita Acara Penerimaan Uang”.69

Untuk penerimaan dana pendidikan di MTs Sunan Kalijogo

ditentukan besarnya dana yang diterima oleh madrasah dari sumber

dana. Sumber dana yang di dapat di MTs Sunan Kalijogo yaitu: SPP,

BOSDA, BOSNAS, dana dari donator, dana dari komite, infaq atau

sumbangan sukarela, sewa kantin dan koprasi sekolah.

Adapun untuk dana penerimaan ini penerimanya yaitu bendahara

madrasah yaitu Eny Afiyati S.Pd sedangkan untuk pembukuan

keuangan diserahkan kepada staf keuangan yaitu Hidayat Tutasni, SE

untuk direkap pada setiap dana yang masuk dan demi keamanan dana

yang diterima dimasukan ke Bank setelah itu kwitansi yang telah

diterima dipertanggungjawabkan kepada bendahara untuk kemudian

dimasukan ke dalam Berita Acara Penerimaan Uang.

b) Pengeluaran Dana Pendidikan

Sehubungan dengan kegiatan „pengeluaran dana pendidikan yang

ada di MTs Sunan Kalijogo maka dilakuan wawancara terhadap staf

keuangan MTs Sunan Kalijogo sebagai berikut:

“Setelah MTs Sunan Kalijogo mendapatkan dana yang berasal dari

sumber dana, dana tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran

madrasah. Pengeluaran dana pendidikan di madrasah ini berupa

pengeluaran rutin dan pengeluaran non rutin. Proses atau langkah dalm

pengeluaran dana pendidikan yaitu: (1) harus membuat proposal

terlebih dahulu, (2) menyerahkan proposal kepada bendahara dengan

mengajukan permintaan proposal untuk mendapat persetujuan, (3)

69

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 93: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

71

Setelah mendapat persetujuan dari bendahara kemudian proposal

tersebut diserahkan kepada kepala madrasah untuk di ACC, (4) proses

pencairan dana pada Bendahara dan staf keuangan untuk mendapat

kwitansi berita acara penyerahan uang”.70

Pengeluaran dana pendidikan di madrasah ini berupa pengeluaran

rutin dan pengeluaran non rutin. Pengeluaran rutin meliputi gaji guru

dan karyawan, konsumsi guru dan karyawan, sarana dan prasarana,

ketatausahaan, kesiswaaan yang berupa kegiatan ekstrakurikuler.

Sedangkan pengeluaran non-rutin berupa bantuan sosial, transportasi

tugas, proyek pembangunan fisik dan pengembangan kependidikan

madrasah.

Mengenai proses pengeluaran atau langkah dalam pengeluaran

dana di MTs Sunan Kalijogo yaitu sebagai berikut:

a) Apabila dalam permintaan pengeluaran dana pada masing-masing

bidang pendidikan harus membuat proposal terlebih dahulu sesuai

dengan program pendidikan yang ada dalam perencanaan RAPBM.

b) Setelah membuat proposal proses selanjutnya menyerahkan

proposal kepada bendahara dengan mengajukan permintaan

proposal untuk mendapat persetujuan.

c) Setelah mendapat persetujuan dari bendahara kemudian proposal

tersebut diserahkan kepada kepala madrasah untuk di ACC.

d) Setelah mendapatkan persetujuan dan di ACC, selanjutnya proses

pencairan dana pada Bendahara dan staf keuangan untuk mendapat

kwitansi berita acara penyerahan uang.

70

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 94: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

72

Pembukan di MTs Sunan Kalijogo dilakukan secara transparasi atau

terbuka, prinsip ini digunakan untuk memudahakn dalam pemeriksaan,

sebab jika terbuka pemeriksaan bisa dilakukan oleh siapa saja. Akan tetapi

jika pembukuan dilakukan secara tertutum akan menimbukan kecurigaan

dari beberapa pihak karena bisa terjadi manipulasi dalam pembukuan

tersebut. Seperti halnya dilakuan wawancara terhadap staf keuangan MTs

Sunan Kalijogo sebagai berikut:

“Pembukuan di MTs Sunan Kalijogo dilakukan secara transparasi

karena untuk mempermudah pemeriksaan yang dilakukan, maksudnya

terbuka disini yaitu terbuka di lingkungan madrasah itu sendiri karena

yang namanya keuangan itu kan harus terbuka jika tidak terbuka

terkadang terjadi sesuatu yang tidak beres pada pembukuan.

Di MTs Sunan Kalijogo kompone-komponen sistem akuntansi atu

pembukuan yaitu: (1) Bagan perkiraan atau akun, (2) Buku besar (3)

Jurnal, dan (4) Buku cek, komponen itu memang harus ada dalam

setiap pembukauan, yang namanya pembukauan itu pastu pasti

mencakup 4 itu semua”.71

Dilihat dari wawancara diatas komponen-komponen sistem akuntansi

atau pembukun di MTs Suanan Kalijogo mengunakan 4 komponen yang

memang suadah ada pada sistem akuntansi atau pembukun yaitu: (1)

Bagan perkiraan atau akun, (2) Buku besar (3) Jurnal, dan (4) Buku cek.

c. Auditing (pemeriksaan) keuangan di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang

Setelah proses pembukuan maka langkah selanjutnya dalam

manajemen keuanagan yaitu auditing (pemeriksaan). Pemeriksaan

keuangan yang dilakukan di MTs Sunan Kalijogo ini merupakan sebuah

pembuktian apakah yang dilakukan sudah sesuai dengan perencanaan yang

71

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 95: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

73

sudah disusun. Kegiatan ini dilakukan agar tidak terjadi kecurigaan dari

pihak lain. Seperti wawancara yang dilakukan dengan Staf keuangan MTs

Suanan Kalijogo yaitu sebagai berikut:

“Auditing di MTs Sunan Kalijogo ini dilakukan dengan 2 model,

pengawasan dan auditing (pemeriksaan). Pengawasan dilakukan

oleh kepala madrasah sebagai pimpinan di madrasah setiap satu

bulan sekali, sedangkan auditing (pemeriksaan) dilakukan dari dua

arah yaitu dari pihak madsah dan juga dari pihak Badan

Pemeriksaan Keuanagn (BPK) satu semester sekali. Pemeriksaan

dilakukan terhadap anggaran yang dibuat, yakni melalui dana yang

masuk dan dana yang keluar serta terhadap barang yang dimiliki

oleh madrasah. Dan untuk pemeriksaan ini juga disesuaikan

dengan proses pembukuan sudahkah sesuai atau belum dengan

yang ada pada proses pembukuan. Jika sudah sesuai maka tidak

ada masalah, tapi jika blum sesuai perlu ada pemeriksaan apa yang

menyebabkan tidak sesuai”.72

Auditing yang dilakukan di MTs Sunan Kalijogo ini berupa

pengawasan dan auditing (pemeriksaan). Pengawasan dilakukan oleh

kepala madrasah sebagai pimpinan di madrasah dan itu dilakukan setiap

perbulan sekali, sedangkan auditing (pemeriksaan) dilakukan dari dua arah

yaitu dari pihak madsah dan juga dari pihak Badan Pemeriksaan Keuanagn

(BPK)dan dilakukan setiap satu semester sekali. Pemeriksaan dilakukan

terhadap anggaran yang dibuat, yakni melalui dana yang masuk dan dana

yang keluar serta terhadap barang yang dimiliki oleh madrasah.

Pemeriksaan disini juga harus disesuaikan dari kegiatan pembukan,

sudahka sesuai dengan apa yang ada dengan catatan. Jika sudah sesuai

berarti tidak ada masalah, akan tetapi jika tidak sesuai maka perlu

diselidiki kenapa bisa tidak sesuai.

72

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 96: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

74

2. Kemandirian Pendanaan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang.

Kemandirian pendannan sekolah atau madrasah termasuk wujud

lepas tangan pemerintah terhadap lembaga pendidikan tersebut. Dari sini

maka kemandirian pendanaan lembaga pendidikan swasta dipandang

sangat perlu, karena jika lembaga pendidikan swasta jika tidak madiri

dalam pendanaan maka akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan atau

oprasional sekolah. Seperti halnya wawancara yang telah peneliti lakkan

kepada staf keuanagn MTs Suanan Kalijogo, yaitu sebagai berikut:

“Kemandirian pendanaan pada lembaga pendidikan swasta itu

memang sangat diperlukan mbak, karena lembaga pendidikan

swasta seperti MTs Sunan Kalijogo ini kan hanya mendapatkan

dana yang terbatas dari pemerintah jadi kita harus mencari sumber

dana untuk kelangsungan oprasional sekolah ini mbk”.73

Dari wawancara kepada staf keunagan sekolah diatas dapat kita

ketahui bahwa memang kemandirian pendanaan untuk lembaga

pendidikan swasta itu sangat penting, karena sekolah-sekolah swasta

dengan segala keterbatasannya berusaha mencukupi kebutuhan oprasional

sekolah, mulai dari gaji, sarpras, biaya oprasional hingga biaya lainnya.

Dari semua itu lembaga pendidikan swasta perlu berusaha keras menggali

sumber dana demi kelansungan dan perkembangan bidang pendidikan

tersebut.

73

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 97: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

75

Sedangak terkait dengan sumber dana yang didapat di MTs Sunan

Kalijogo peneliti melakukan wawancara kepada staf keuanagn MTs Sunan

Kalijogo, yaitu sebagai berikut:

“Sumber dana yang kami dapatkan yaitu dari: SPP, BOSDA,

BOSNAS, dana dari donator, dana dari komite, infaq atau

sumbangan sukarela, sewa kantin dan koprasi sekolah. Dari sumber

dana yang ada itu semua masuk ke kas MTs, dan dana tersebut

digunakan untuk oprasional sekolah. Akan tetapi dari beberapa

sumber dana tersebut sewa kantin dan koprasi sekolah termasuk

dana yang diperoleh dari secara mandiri oleh madrasah. Dari

sumber dana yang ada itu semua masuk ke kas MTs, dan dana

tersebut digunakan untuk oprasional sekolah seperti: HR guru dan

karyawan, sewa gedung olahraga, kegiatan rasional sekolah, dan

kegiatan siswa diluar sekolah (lomba atau sejenisnya). Dari semua

sumber dana yang didapat kita kelola secara baik dan rapi sehingga

kita bisa memenuhi oprasional madrasah ini mbak”. 74

Pengalian sumber dana yang didapatkan MTs Suanan Kalijoga

yaitu sebagai berikut: SPP, BOSDA, BOSNAS, dana dari donator, dana

dari komite, infaq atau sumbangan sukarela, sewa kantin dan koprasi

sekolah. Dari semua sumber dana yang didapatkan tersebut dan yang

didapat secara mandiri oleh sekolah yaitu sewa kantin dan koprasi sekolah.

Dari semua sumber dana yang didapatkan, semua digunakan untuk

oprasional sekolah. Dari sumber dana tersebut semua masuk ke KAS

madrasah, yang kemudian digunakan untuk HR guru dan karyawan, sewa

gedung olahraga, kegiatan rasional sekolah, dan kegiatan siswa diluar

sekolah (lomba atau sejenisnya). Dan dari sumber dana trsebut dikelola

dengan baik dan rapih sehingga dapat memenuhi oprasional MTs Sunan

Kalijogo.

74

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 98: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

76

Dari pengalian sumber dana yang ada diatas tersebut, termasuk

sumber dana yang didapat secara mandiri, kemudian madrasah melakukan

pengelolaan yang tepat untuk kedua sember dana yang didapatkan secara

madiri. Pengelolaannya yaitu seperti berikut dalam wawancara yang

dilakukan peneliti kepada staf keuangan MTs Sunan Kalijogo:

“Nah untuk pengelolaan dua sumber dana yang kita peroleh sendiri

itu tidak mudah mbak, dimana kita harus pintar-pintar untuk

menelola dengan benar agar dapat mencukupi atau membantu

kekurangan dana oprasinal sekolah. Dimana dana yang kita peroleh

secara mandiri itu kan hanya dari sewa kantin dan koprasi sekolah,

dari keduanya kemudian pengelolaannya yang kita lakukan yaitu:

memanfaatkan uang dari sewa kantin tersebut untuk membeli alat-

alat tulis yang kemudian dijual pada koprasi alat tulis sekolah. Nah

dari koprasi alat tulis sekolah tersebut kita mendapat keuntungan

dari penjualan alat-alat tulis yang kemudian keuntunganya kita

kumpulkan dan dapat membantu mencukupi atau membantu

kekurangan dana pendidikan. 75

Dari wawancara terhadap staf keuangan diatas maka kita

mengetahui bagaimana pengelolaan sumber dana yang didapatkan secara

mandiri oleh madrasah tersebut. Dimana cara pengelolaanya yaitu sebagai

berikut: Madrasah memanfaatkan dana yang didapat dari sewa kantin

untuk digunakan membeli alat-alat tulis sekolah yang kemudian akan

dijual dikoprasi sekolah, yang kemudian keuntungannya dikumpulkan

sedikit demi sedikit sehingga dapat membantu mencukupi kekurangan

dana yang dibutuhkan oleh madrasah.

Dari pengelolaan kedua sumber dana yang didapat secara mandiri

dapat kita lihat dimana MTs Sunan Kalijogo bulum dikatakan secara

75

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 99: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

77

mandiri dalam pendanaan atau bisa dikatakan masih dalam tahap berusaha

menjadikan madrasah tersebut mandiri dalam pendanaan, karena madrasah

tersebut masih bergantung kepada sumber dana yang telah didapat dari

pemerintah dan masyarakat.

Aspek-aspek pendanaan lembaga pendidika yang berkaitan dengan

kemandirian pendanaan itu terdiri dari dua aspek yaitu: pemasukan atau

penerimaan dan pengeluaran. Sehubungan dengan hal tersebut maka

peneliti melakukan wawancara dengan staf keuangan MTs Sunan Kalijogo

sebagai berikut:

“Aspek yang terkait kemandirian pendanaan itu terbagi du yaitu:

pemasukan atau penerimaan dana pendidikan dan pengeluaran

dana pendidikan. Pemasukan atau penerimaan dana pendidikan

disini ditentukan oleh besarnya dana yang diterima oleh madrasah

yang itu didapat dari sumber dana yang ada di MTs Suanan

Kalijogo, termasuk dana yang didapatkan secara mandiri.

Pengeluaran dana pendidikan di madrasah ini berupa pengeluaran

rutin dan pengeluaran non rutin”.76

Untuk penerimaan dana pendidikan di MTs Sunan Kalijogo

ditentukan besarnya dana yang diterima oleh madrasah dari sumber dana,

terutama dana yang didapat secara mandiri. Dari dana yang didapat secara

mandiri tersebut maka madrasah terbantu jika suatu saat madrasah

mengalami kekurangan dana. Pengeluaran dana pendidikan di madrasah

ini berupa pengeluaran rutin dan pengeluaran non rutin. Pengeluaran rutin

meliputi gaji guru dan karyawan, konsumsi guru dan karyawan, sarana dan

prasarana, ketatausahaan, kesiswaaan yang berupa kegiatan

76

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 100: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

78

ekstrakurikuler. Sedangkan pengeluaran non-rutin berupa bantuan sosial,

transportasi tugas, proyek pembangunan fisik dan pengembangan

kependidikan madrasah.

3. Madrasaha Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo dalam Meningkatkan

Kemandirian Pendanaan.

Menjadikan lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan

swasta mampu mencapai kemandirian pendanaan sangatlah tidak mudah,

harus ada manajemen yang baik yang diterapkan guna mencapai

kemandirian pendanaan pendidikn yang maksimal. Pada dasarnya sekolah

swasta membiayai/mendanai oprasional sekolah secara mandiri, termasuk

pembiayaan pendidikan pada MTs Suanan Kalijogo.

Di MTs Sunan Kalijogo sendiri, untuk meningaktak kemandirian

pendanaan sekolah diperlukan manajeman yang rapih dan professional,

serta berbagai inovasi dan pemberdayaan untuk tercapainya ketercukupan

pendanaan lembaga pendidikan. Dimana mengenai hal ini peneliti

melakukan wawancara terhadap kepala sekolah MTs Sunan Kalijogo,

yaitu sebagai berikut:

“Untuk meningkatkan kemandirian pendanaan sekolah yang kita

lakukan disini yaitu, memenejemn keuanagn dengan rapih serta

profesional yang ada di madrasah sehingga semua terarah dan

terencana. Dalm menjalankan manajemen keuanagn ini saya

sebagai kepala sekolah menyerahkan langsung kepada yang ahli

dalam bidangnya yaitu ibu dayat dimana beliau disisni menjadi staf

keuang, dan beliau juga dulunya seoarang akuntan di salah satu

perusahaan. Jadi saya sudah mempercayai beliuan untuk

memenejem keuang madrasah ini mbak”.77

77

Wawancara dengan Bapak Farid Wadjdi Saifullah, Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 101: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

79

Dari wawancara diatas tersebut maka dapat kita ketahui bahwa

untuk meningkatkan kemandirian pendanaan itu perlu manajemen

keuanagn yang rapih serta profesional agar semua yang direncanakan

sebelumnya menjadi terarh dan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan

madrasah. Sedangkan untuk memenejeme atau mengelolah keuang juga

memerluka orang yang memahami bagaiman manjemen keuang yang baik

sesuai dengan aturan yang ada, sehingga tidak akan terjadi hala-hal yang

tidak di inginkan. Dan di MTs Suanan Kalijogo ini yang memanajemn

keuangan memang sangat tepat, dimana beliau dulunya seorang akuntan di

salah satu perusahaan dan sekarang menjadi staf keuangan di MTs Suanan

Kalijogo, dan berkat beliau juga manajemn keuangan di MTs Suanan

Kalijogo sekarang bisa mandiri dan terarah.

Untuk meningkatkan kemadirian pendanaan di madrasah ini

mengelola dengan baik dan rapih sumber dana yang didapat . Seperti

halnya wawancara yang peneliti lakukan dengan staf keuanagn MTs

Sunan Kalijogo, yaitu sebagai berikut:

“Sumber dana yang kami dapatkan yaitu dari: SPP, BOSDA,

BOSNAS, dana dari donator, dana dari komite, infaq atau

sumbangan sukarela, sewa kantin dan koprasi sekolah. Dari sumber

dana yg ada tersebut kemudian kita kelola seperti halnya SPP yang

telah didapat setiap bualan kita kelola yang sebagian untuk biaya

kegiatan siswa seperti ekstrakurikuler dan yang sebagian di tabung

ke bank yang nantinya akan digunakan biaya untuk ujian nasional

pada kelas 3 atau kelas 9, akan tetapi terkadang digunakan sebagai

dana talang untuk dana BOS yang turun telat. Untuk dana BOS

sendiri digunakan untuk keperluan siswa yang dimana memang

saat ini dana bos hanya diperbolehkan untuk memenuhi kebutuhan

siswa. Kemudian dana dari donator itu yang diberikan oleh donator

setiap bulannya dan dipergunakan untuk kebutuhan oprasioanal

madrasah. Selanjutnya infaq ini didapat dari mahasiswa yang

Page 102: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

80

biasanya melakuakn penelitian kemudian memberikan sumbangan

untuk madrasah”. 78

Dari sumber dana yang telah ada kemudian dikelola dengan baik

seperti Pengelolaan sumber dana yang didapat dari orang tua siswa atau

SPP, dikelolah dengan cara yang baik yaitu dengan cara SPP yang telah

didapat setiap bualan yang sebagian untuk biaya kegiatan siswa seperti

ekstrakurikuler, dan yang sebagian di tabung ke bank yang nantinya akan

digunakan biaya untuk ujian nasional pada kelas 3 atau kelas 9, akan tetapi

terkadang digunakan sebagai dana talang untuk dana bos yang turun telat.

Dan untuk dana BOS dikelola sesuai juknis yang ada.

Sedangakan untuk sumber dana yang didapat secara mandiri oleh

madrasa cara pengelolaanya yaitu sesuai dengan wawancara terhadap staf

keunagan MTs Sunan Kalijogo yaitu sebagai berikut:

“Dana yang kita peroleh secara mandiri itu kan hanya dari sewa

kantin dan koprasi sekolah, dari keduanya kemudian

pengelolaannya yang kita lakukan yaitu: memanfaatkan uang dari

sewa kantin tersebut untuk membeli alat-alat tulis yang kemudian

dijual pada koprasi alat tulis sekolah. Nah dari koprasi alat tulis

sekolah tersebut kita mendapat keuntungan dari penjualan alat-alat

tulis yang kemudian keuntunganya kita kumpulkan dan dapat

membantu mencukupi atau membantu kekurangan dana

pendidikan. 79

Untuk pengelolaan dana yang didapat secara mandiri

pengelolaanya yaitu mereka memanfaatkan dana yang didapat dari sewa

kantin untuk digunakan membeli alat-alat tulis sekolah yang kemudian

akan dijual dikoprasi sekolah, yang kemudian keuntungannya

78 Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018 79

Wawancara dengan Ibu Hidayat Tutasmin, Staf Keuangan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo, Tanggal 26 Mei 2018

Page 103: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

81

dikumpulkan sedikit demi sedikit sehingga dapat membantu mencukupi

kekurangan dana yang dibutuhkan oleh madrasah.

C. Temuan Penelitian

Setelah peneliti melakukaan wawancara dan membaca dokumen-dokumen

terhadap manajemen keuanagn yang ada di MTs Sunan Kalijogo, maka ada

beberapa hal yang dapat dideskripsikan sesuai dengan fokus penelitian.

Table 4.7 Temuan Penelitian

No Fokus Temuan penelitian

1. Tahap-tahap

Manajemen Keuangan

Lembaga di Madrasah

Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun

Kota Malang.

a. Sistem Budgeting (penyusunan anggaran) di

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun Kota Malang yaitu dengan:

Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan

dan Belanja Madrasah (RAPBM) dan

Pengembangan terhadap Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM).

b. Sitem Accounting (pembukuan) di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun Kota Malang yaitu:

a) Penerimaan dana pendidikan

b) Pengeluaran dana pendidikan

c. Auditing yang dilakukan di MTs Sunan

Kalijogo ini berupa pengawasan dan auditing

(pemeriksaan). Pengawasan dilakukan oleh

kepala madrasah sebagai pimpinan di

madrasah dan itu dilakukan setiap perbulan

sekali, sedangkan auditing (pemeriksaan)

dilakukan dari dua arah yaitu dari pihak

madsah dan juga dari pihak Badan

Pemeriksaan Keuanagn (BPK) dan dilakukan

setiap satu semester sekali.

2. Kemandirian

Pendanaan di

Madrasah Tsanawiyah

(MTs) Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun

Kota Malang.

Kemandirian pendanaan untuk lembaga

pendidikan swasta itu sangat penting, karena

sekolah-sekolah swasta dengan segala

keterbatasannya berusaha mencukupi kebutuhan

oprasional sekolah, mulai dari gaji, sarpras, biaya

oprasional hingga biaya lainnya. Dari semua itu

lembaga pendidikan swasta perlu berusaha keras

menggali sumber dana demi kelangsungan dan perkembangan bidang pendidikan tersebut.

Page 104: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

82

Dari beberapa sumber dana yang didapat, ada dua

sumber dana yang didapat secara mandiri

diantaranya Sewa kantin dan koprasi sekolah.

Cara pengelolaan sumber dana yang didapatkan

secara mandiri oleh madrasah yaitu madrasah

memanfaatkan dana yang didapat dari sewa

kantin untuk digunakan membeli alat-alat tulis

sekolah yang kemudian akan dijual dikoprasi

sekolah, yang kemudian keuntungannya

dikumpulkan sedikit demi sedikit sehingga dapat

membantu mencukupi kekurangan dana yang

dibutuhkan oleh madrasah.

Dari pengelolaan kedua sumber dana yang

didapat secara mandiri dapat kita lihat dimana

MTs Sunan Kalijogo bulum dikatakan secara

mandiri dalam pendanaan atau bisa dikatakan

masih dalam tahap berusaha menjadikan

madrasah tersebut mandiri dalam pendanaan,

karena madrasah tersebut masih bergantung

kepada sumber dana yang telah didapat dari

pemerintah dan masyarakat.

Aspek-aspek pendanaan lembaga pendidika yang

berkaitan dengan kemandirian pendanaan itu

terdiri dari dua aspek yaitu: Untuk penerimaan

dana pendidikan dan pengeluaran dana

pendidikan

3, Madrasaha

Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo dalam

Meningkatkan

Kemandirian

Pendanaan.

Untuk meningkatkan kemandirian pendanaan itu

perlu manajemen keuanagn yang rapih serta

profesional agar semua yang direncanakan

sebelumnya menjadi terarh dan sesuai dengan apa

yang menjadi tujuan madrasah. Sedangkan untuk

memenejemen atau mengelolah keuangan juga

memerluka orang yang memahami bagaiman

manjemen keuang yang baik sesuai dengan aturan

yang ada, sehingga tidak akan terjadi hala-hal

yang tidak di inginkan. Selain itu pengelolaan

sumber dana yang baik juga dapat meningkatkan

kemandirian pendanaan di MTs Sunan Kalijogo.

Seperti pengelolaan sumber dana yang didapat

dari orang tua siswa atau SPP, dikelolah dengan

cara yang baik yaitu dengan cara SPP yang telah

didapat setiap bualan yang sebagian untuk biaya

kegiatan siswa seperti ekstrakurikuler, dan yang

sebagian di tabung ke bank yang nantinya akan

digunakan biaya untuk ujian nasional pada kelas 3

atau kelas 9, akan tetapi terkadang digunakan

Page 105: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

83

sebagai dana talang untuk dana bos yang turun

telat. Sedangakan Untuk pengelolaan dana yang

didapat secara mandiri pengelolaanya yaitu

sebagai berikut: mereka memanfaatkan dana yang

didapat dari sewa kantin untuk digunakan

membeli alat-alat tulis sekolah yang kemudian

akan dijual dikoprasi sekolah, yang kemudian

keuntungannya dikumpulkan sedikit demi sedikit

sehingga dapat membantu mencukupi kekurangan

dana yang dibutuhkan oleh madrasah.

Page 106: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

84

BAB V

PEMBAHASAN

Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian yang diperoleh

dari hasil wawancara/interview, dan dokumentasai maka selanjutnya peneliti akan

melakkan analisis data untuk menjelaskan lebih lanjut dari penelitian ini.

Sesuai dengan analisi data yang dipilih oleh peneliti yaitu peneliti

mengunakan analisis deduktif kualitatif (pemaparan) dengan menganalisis data

yang telah peneliti kumpulkan dari wawancara dan dokumentasi selama peneliti

mengadakan penelitian dengan lembaga tersebut. Data yang diperoleh dan

didapatkan oleh peneliti akan dianalisisi peneliti sesuai dengan hasil penelitian

yang mengacu pada rmusan masalah. Dibawah ini adalah hasil dari analisis

peneliti yaitu:

1. Tahap-tahap Manajemen Keuangan Lembaga di Madrasah Tsanawiyah

(MTs) Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang.

Manajemen keuangan pada lembaga pendidikan sanggatlah penting untuk

dilakukan, karena semua kegiatan pendidikan itu memerlukan dana, baik itu

kegiatan kecil maupun besar, pasti semua itu membutuhkan dana. Akan tetapi

sebesar apapun dana yang ada disekolah jika tidak dikelola dengan

manajemen yang baiak maka sekolah tersebut akan mengalami kemunduran.

Oleh sebab itu suatu lembaga pendidikan harus memanajemen keuanagan

dengan baik agar dana yang ada dapat di manfaatkan secara optimal untuk

menunjan tercapainya pendidikan.

Page 107: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

85

Manajemen keuanagn yang ada di MTs Sunan Kalijogo sudah sanggat

rapih dan baik. Dimana semua dikelola dengan baik dan teratur sesuai dengan

apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dibawah ini merupakan

bagaimana tahap-tahap manajemen keuanagn yang ada di MTs Sunan

Kalijogo, yaitu sebagai berikut:

a. Budgeting (penyusunan anggaran) di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang

Kegiatan Budgeting (penyusunan anggaran) di MTs Sunan Kalijogo itu

mencakup beberapa hal, yaitu: (1) Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan

dan Belanja Madrasah (RAPBM). (2) Pengembangan terhadap Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM).

Pada proses penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Madrasah

(RAPBM) di MTs Sunan Kalijogo ada beberapa langkah-langkah yang

dilakukan yaitu sebagai berikut:

a) Kepala madrasah mengadakan rapat tertutup dengan beberapa Waka yang

meliputi: Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, dan Waka Sarpras, untuk

membentuk tim penyusun RAPBM.

b) Kemudian kepala sekolah mengadakan rapat kepada dewan guru untuk

menanalisis lingkungan strategis yang ada.

c) Setelah Menganalisisi lingkunan strategis langkah selanjutnya yaitu

menentukan visi, misi, dan tujuan madrsah, jika sudah ada tidak perlu

menentukan lagi.

Page 108: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

86

d) Merancang seluruh pengeluaran untuk kegiatan pembelajaran, pengadaan

dan pemeliharaan sarana prasarana, bahan-bahan dan alat pelajaran,

honorarium dan kesejahteraan, dan kemudian dibandingkan antara

perencanaan dan kondisi nyata di tahun yang lalu.

e) Setelah dibandingkan maka kemudian kepala sekolah serta guru dan staf di

MTs Sunan Kalijogo menentukan program yang akan dilakukan untuk 4

tahun kedepan.

f) Kemudian selanjutnya kepala sekolah merapatkan bagaima strategi yang

cocok untuk memenuhi program yang telah terencan tersebut.

g) Kepala madrasah mengadakan presentasi terhadap hasil yang dicapai

dalam penyusunan RAPBM selama beberapa waktu yang telah berlalu

agar mendapat koreksi dari dewan guru jika ada kesalahan.

h) Kemudia jadilah RAPBM yang telah disetujui oleh seluruh pihak terkait

madrasah.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh MTs Sunan Kalijogo dalam

penyusunan RAPBM sesuai dengan yang diungkapkan Mohamad Mustari

dalam buku Manajemen Pendidikan, penyusunan anggaran disini juga

bertujuan untuk dapat mencapai maksimal nilai organisasi yang dalam hal ini

adalah sebuah lembaga pendidikan. Ketika direncanakan secara berimbang

akan mempermudah pertanggungjawaban. Seperti halnya dalam membuat

RAPBS atau RAPBM, berikut skema langakah-langkah penyususna RAPBS

atau RAPBM:80

80 Mohamad Mustari, Manajemen Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014, hal. 191

Page 109: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

87

Gambar 5.1 Skema Langkah-langkah penyusunan RAPBS/M

Setelah semua rencana anggaran telah selesai dibahas dengan para guru-

guru, staf madrasah, dan juga semua pihak yang terkait kemudian yang

dilakukan selanjutnya yaitu menetapkan berapa anggaran belanja madrasah

dan pada setiap anggarn perlu diperjelas lagi agar tidak jadi salah faham. Sama

seperti pendapat Mohamad Mustari dalam buku Manajemen Pendidikan,

Setelah rencana dibahas selanjutnya ditetapkan sebagai Anggaran Pendapatan

dan Belanja Madrasah. Pada setiap anggaran yang disusun perlu dijelaskan

apakah rencana keuangan yang akan dilakasanakn merupakan hal baru atau

Penyusunan RAPBS atau RAPBM (Kegiatan Pemenuhan SNP (1Tahun)

Perumusan Hasil Yang Diharapkan

Pemenuhan Strategi Pencapaian Pemenuhan SNP (4Tahun)

Perumusan Program Strategis untuk Pemenuhan SNP (4Tahun)

Membentuk Tim Penyususn RAPBS atau RAPBM

Identifikasi Tantangan Nyata: Membandingakan Antara

Kondisi Ideal (SNP) dengan Kondid Nyata

Analisis Lingkungan Strategis

Menetapkan Visi, Misi, dan Tujuan

Page 110: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

88

kelanjutan atas kegiatan yang telah dilaksanakan dalam priode sebelumnya

dengan menyebut sumber dana sebelumnya.81

Sedangkan untuk pengembangan RAPBM di MTs Sunan Kalijogo ini

melakukan langkah-langkah dengan prosedur berikut:

1) Pada tingkat kelompok kerja, dari sini maka kelompok kerja yang telah

dibentuk mengidentifikasi apakah kebutuhan biaya yang harus dikeluarkan

selanjutnya diklasifikasikan dan dilakukan perhitungan sesuai dengan

kebutuhan, setelah itu diseleksi biaya yang sangat mendesak sehingga

diutamakan terlebih dahulu dengan mengurangi biaya yang dialokasikan

untuk dana pendidikan sesuai dana yang tersedia.

2) Pada tingkat kerjasama dengan komite, dalam hal ini perlu melibatakan

komite madrasah untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan yang telah

dilakukan madrasah sesuai dengan dana yang telah tersedia.

3) Sosialisasi dan legalitas, setelah dua langkah diatas suadah dilakukan

maka selanjutnya diadakan sosialisai RAPBM yang telah dikembangkan

tersebut kepada semua pihak, setelah melakukan sosialisasi dan legalitas

tersebut kemudian pihsk madrasah berkonsultasi kepada pengawas

madrasah serta mengajukan usulan RAPBM kepada Kanwil Departemen

Agama untuk mendapat pertimbangan dan pengesahan.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh MTs Sunan Kalijogo dalam

pengembangan RAPBM, sesuai dengan yang diungkapkan oleh Departemen

Agama berpendapat dalam Pedoman Manajemen Berbasis Madrasah bahwa

81 Ibid., hal 192

Page 111: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

89

proses pengembangan RAPBM pada umumnya menempuh langkah-langkah

pendekatan dengan prosedur sebagai berikut:82

a. Pada tingkat kelompok kerja

Kelompok kerja yang dibentuk madrasah yang terdiri dari para

pembantu kepala madrasah memiliki tugas antara lain melakukan

identifikasi kebutuhan-kebutuhan biaya yang harus dikeluarkan

selanjutnya diklasifikasikan dan dilakukan perhitungan sesuai dengan

kebutuhan.

Dari hasil analisis kebutuhan biaya yang dilakukan seleksi alokasi

yang diperkirakan sangat mendesak dan tidak bisa dikurangi, sedangkan

yang dipandang tidak mengganggu kelancaran kegiatan pendidikan

khususnya proses pembelajaran maka dapat dilakukan pengurangan biaya

sesuai dengan dana yang tersedia.

b. Pada tingkat kerjasama dengan komite madrasah

Kerjasama antara komite madrasah dengan kelompok kerja yang telah

terbentuk perlu dilakukan untuk mengadakan rapat pengurus dan rapat

anggota dalam mengembangkan kegiatan yang harus dilakukan

sehubungan dengan pengembangan RAPBM.

c. Sosialisasi dan legalitas

Setelah RAPBM dibicarakan dengan komite madrasah selanjutnya

disosialisasikan kepada berbagai pihak. Pada tahap sosialisasi selanjutnya

disosialisasikan kepada berbagai pihak. pada tahap sosialisasi dan legalitas

82

Departemen Agama, Pedoman Manajemen Berbasis Madrasah, (Bandung: Direktorat Jendral

Kelembagaan Agama Sekolah, 2003), hlm.116-119

Page 112: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

90

ini kelompok kerja melakukan konsultasi dan laporan pada pihak

pengawas, serta mengajukan usulan RAPBM kepada Kanwil Departemen

Agama untuk mendapat pertimbangan dan pengesahan.

b. Accounting (pembukuan) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang

Tahap selanjutnya setelah penyusuanan anggaran yaitu pembukuan. Dima

pembukuan yang dilakukan oleh MTs Suanan Kalijogo sudah terbilang baik,

dimana semua pembukuan dilakukan sesuai juknis keuangan yang ada, dan

pembukuan dilakuak oleh orang yang memahami keuangan sehingga dapat

mempermudah pembukuan keuangan yang ada.

Dan pelaksanaan pembukuan yang ada di MTs Sunan Kalijogo itu

meliputi penerimaan dana pendidikan dan pengeluaran dana pendidikan.

Pembukuan atau pelaksanaan yang dilakukan oleh MTs Sunan Kalijogo ini

sesuai dengan yang diungkapkan Fatah Syukur dalam buku Manjemen

Pendidikan Berbasis Madrasah yaitu Seperti halnya dalam garis besarnya

dapat dikelompokan dalam kegiatan penerimaan dan pengeluaran. 83

a. Penerimaan: madrasah sebagai suatu lembaga pendidikan dalam

melaksanakan tugasnya menerima dana dari beberapa sumber, yaitu

penerimaan dari pemerintah, penerimaan dari masyarakat, dan penerimaan

dari siswa atau orang tua murid.

b. Pengeluaran: dana yang diperoleh darai berbagai sumber perlu digunakan

secara efektif dan efisien. Artinya, setiap perolehan dana dalam

83

Fatah Syukur, Manajemen Pendidikan Berbasis Madrasah, Pustaka Rizki Putra, Semarang,

2011, hal.118-119

Page 113: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

91

pengeluarannya harus didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan yang telah

disesuaikan dengan perencanaan keuangan pendidikan di madrsaha.

Pengeluaran madrasah berhubungan dengan beberapa sumber dari proses

madrasah seperti pendidik, tenaga kependidikan, bahan-bahan,

perlengkapan, dan fasilitas.

Pembukan di MTs Sunan Kalijogo dilakukan secara transparasi

atau terbuka, prinsip ini digunakan untuk memudahakn dalam

pemeriksaan, sebab jika terbuka pemeriksaan bisa dilakukan oleh siapa

saja. Akan tetapi jika pembukuan dilakukan secara tertutum akan

menimbukan kecurigaan dari beberapa pihak karena bisa terjadi

manipulasi dalam pembukuan tersebut.

Pembukuan yang ada di MTs Sunan Kalijogo ini dilakuakn oleh

seorang yang dahulunya akuntan kemudian beliau mengabdi di madrasah

untuk memperbaiki keuangan yang ada di madrasah tersebut, dari sini

madrasah merasa sangat beruntung, karena dengan adanya beliau yang

memang sudah sangat faham dengan keunagn dan juga bagaimana

pembukan yang baik dan benar sehingga dapat memenejemen keuangan

dengan baik dan rapih.

Seperti halnya fungsi akuntansi bagi badan usaha dan masyarakat

adalah menyajikan informasi kuantitatif tertentu yang dapat digunakan

oleh pimpinan entitas ekonomi maupun pihak lainnya untuk mengambil

keputusan. Di MTs Sunan Kalijogo menggunakan 4 komponen sistem

akuntansi atau pembukuan, komponen-komponen tersebut sesuai dengan

Page 114: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

92

yang diungkapkan Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas

Pendidikan Indonesia dalam buku Manajemen Pendidikan. Berikut ini adalah

komponen-komponen system akuntansi : 1) Bagan perkiraan atau akun, 2)

Buku besar 3) Jurnal, dan 4) Buku cek.84

c. Auditing (pemeriksaan) keuangan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang

Pemeriksaan keuangan yang dilakukan di MTs Sunan Kalijogo ini

merupakan sebuah pembuktian apakah yang dilakukan sudah sesuai dengan

perencanaan yang sudah disusun. Kegiatan ini dilakukan agar tidak terjadi

kecurigaan dari pihak lain.

Auditing yang dilakukan di MTs Sunan Kalijogo ini berupa pengawasan

dan auditing (pemeriksaan). Pengawasan dilakukan oleh kepala madrasah

sebagai pimpinan di madrasah dan itu dilakukan setiap perbulan sekali,

sedangkan auditing (pemeriksaan) dilakukan dari dua arah yaitu dari pihak

madsah dan juga dari pihak Badan Pemeriksaan Keuanagn (BPK) dan

dilakukan setiap satu semester sekali. Pemeriksaan dilakukan terhadap

anggaran yang dibuat, yakni melalui dana yang masuk dan dana yang keluar

serta terhadap barang yang dimiliki oleh madrasah.

Pemeriksaan disini juga harus disesuaikan dari kegiatan pembukan,

sudahka sesuai dengan apa yang ada dipembukuan tersebut.. Jika sudah sesuai

berarti tidak ada masalah, akan tetapi jika tidak sesuai maka perlu diselidiki

kenapa bisa tidak sesuai antara ppengeluaran yang ada dengan pembukuan.

84

Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan,

(Bandung: Alfabet, 2009), hlm. 265-266

Page 115: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

93

2. Kemandirian Pendanaan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan

Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang.

Kemandirian pendannan sekolah atau madrasah termasuk wujud lepas

tangan pemerintah terhadap suatu lembaga pendidikan. Kemandirian

pendanaan untuk lembaga pendidikan swasta itu sangat penting, bagaimana

tidak karena sekolah-sekolah swasta dengan segala keterbatasannya berusaha

mencukupi kebutuhan oprasional sekolah, mulai dari gaji, sarpras, biaya

oprasional hingga biaya lainnya. Dari semua itu lembaga pendidikan swasta

perlu berusaha keras menggali sumber dana demi kelansungan dan

perkembangan bidang pendidikan tersebut.

Dari analisi diatas tersebut maka hal diatas sesuai pendapat Hans Wehr

dalam jurnal ilmiah menyebutkan kemandirian sebagai al-I’timad ‘ala an-nafs

(mengandalkan diri sendiri) self-confidence (kepercayaan pada diri sendiri),

self raliance.85

Sumber dana yang didapatkan MTs Suanan Kalijoga yaitu sebagai

berikut: SPP, BOSDA, BOSNAS, dana dari donator, dana dari komite, infaq

atau sumbangan sukarela, sewa kantin dan koprasi sekolah. Dari sumber dana

yang didaat oleh MTs Sunan Kalijogo tersebut sesuai dengan yang

diungkapkan Nanang Fattah dalam bukunya Ekonomi dan Pembiayaan

Pendidikan seperti halny Sumber dana pendidikan adah pihak-pihak yang

memberikan bantuan subsidi dan sumbangan yang diterima secara teratur.

Adapun sumber penerimaan tersebut terdiri dari pemerintah pusat (APBN),

85

Aziz Meria, Jurnal Ilmiah Kajian Gender “Pendidikan Kemandirian Berbasis Gender (Nilai

Pendidikan Pesantrean di Indoneseia). Hal 136

Page 116: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

94

pemerintah daerah (APBD), orang tua murid (BIP3), dan masyarakat.

Penerimaan yang bersumber dari pemerintah pusat terdiri dari gaji, subsidi

atau bantuan pembiayaan penyelengaraan SDN (SBPP-SDN), Dana

Oprasional Perawatan (DOP). 86

Dari beberapa sumber dana yang didapat, ada dua sumber dana yang

didapat secara mandiri diantaranya Sewa kantin dan koprasi sekolah. Cara

pengelolaan sumber dana yang didapatkan secara mandiri oleh madrasah yaitu

madrasah memanfaatkan dana yang didapat dari sewa kantin untuk digunakan

membeli alat-alat tulis sekolah yang kemudian akan dijual dikoprasi sekolah,

yang kemudian keuntungannya dikumpulkan sedikit demi sedikit sehingga

dapat membantu mencukupi kekurangan dana yang dibutuhkan oleh

madrasah.

Dari pengelolaan kedua sumber dana yang didapat secara mandiri

dapat kita lihat dimana MTs Sunan Kalijogo bulum dikatakan secara mandiri

dalam pendanaan atau bisa dikatakan masih dalam tahap berusaha menjadikan

madrasah tersebut mandiri dalam pendanaan, karena madrasah tersebut masih

bergantung kepada sumber dana yang telah didapat dari pemerintah dan

masyarakat.

3. Madrasaha Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijogo dalam Meningkatkan

Kemandirian Pendanaan.

Menjadikan lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan

swasta mampu mencapai kemandirian pendanaan sangatlah tidak mudah.

86

Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan,(Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2004),

hal 131

Page 117: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

95

Harus ada manajemen yang baik yang diterapkan guna mencapai

kemandirian pendanaan pendidikn yang maksimal. Pada dasarnya sekolah

swasta membiayai/mendanai oprasional sekolah secara mandiri, termasuk

pembiayaan pendidikan pada MTs Suanan Kalijogo.

Di MTs Sunan Kalijogo sendiri untuk meningaktak kemandirian

pendanaan sekolah dilakukan pengelolaan dan berbagai inovasi serta

pemberdayaan untuk tercapainya ketercukupan pendanaan lembaga

pendidikan yang diperlukan serta perlu manajemn yang rapih serta

profesional agar semua yang direncanakan sebelumnya menjadi terarh dan

sesuai dengan apa yang menjadi tujuan madrasah.

Pengelolaan sumber dana yang rapih dan baik yang dilakuka MTs

Sunan Kalijogo seperti yang didapat dari orang tua siswa atau SPP,

dikelolah dengan cara yang baik yaitu dengan cara SPP yang telah didapat

setiap bualan yang sebagian untuk biaya kegiatan siswa seperti

ekstrakurikuler, dan yang sebagian ditabung ke bank yang nantinya akan

digunakan biaya untuk ujian nasional pada kelas 3 atau kelas 9, akan tetapi

terkadang dgunakan sebagai dana talang untuk dana bos yang turun telat.

Sedangakan untuk pengelolaan dana yang didapat secara mandiri

pengelolaanya yaitu dengan memanfaatkan dana yang didapat dari sewa

kantin untuk digunakan membeli alat-alat tulis sekolah yang kemudian

akan dijual dikoprasi sekolah, yang kemudian keuntungannya

dikumpulkan sedikit demi sedikit sehingga dapat membantu mencukupi

kekurangan dana yang dibutuhkan oleh madrasah.

Page 118: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

96

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan fokus penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan

sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Manajemen keuangan lembaga yang ada di MTs Sunan Kalijogo sudah

sanggat rapih dan baik. Dimana semua kegiatan keuangan dikelola dengan

baik dan teratur sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Dibawah ini merupakan bagaimana tahap-tahap manajemen keuanagn yang

ada di MTs Sunan Kalijogo, yaitu sebagai berikut: (1) Budgeting

(penyusunan anggaran) yang ada di MTs Sunan Kalijogo yaitu dengan

Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM)

dan Pengembangan terhadap Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Madrasah (RAPBM). (2) Accounting (pembukuan) yang ada di MTs Sunan

Kalijogo yaitu dengan pembukuan terhadap penerimaan dana pendidikan dan

pengeluaran dana pendidikan. (3) Auditing yang dilakukan di MTs Sunan

Kalijogo ini berupa pengawasan dan auditing (pemeriksaan). Pengawasan

dilakukan oleh kepala madrasah sebagai pimpinan di madrasah dan itu

dilakukan setiap perbulan sekali, sedangkan auditing (pemeriksaan)

dilakukan dari dua arah yaitu dari pihak madsah dan juga dari pihak Badan

Pemeriksaan Keuanagn (BPK) dan dilakukan setiap satu semester sekali.

Pemeriksaan dilakukan terhadap anggaran yang dibuat, yakni melalui dana

Page 119: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

97

yang masuk dan dana yang keluar serta terhadap barang yang dimiliki oleh

madrasah.

2. Kemandirian pendanaan di MTs Sunan Kalijogo ini berpegang pada pengalian

sumber dana yang ada, termasuk sumber dana yang didapat secara mandiri

yang menjadikan madrasah tersebut dapat mencukupi kekurangan dana untuk

oprasional madrasah tersebut. Sedangkan pengalian sumber dana yang

didapatkan MTs Suanan Kalijoga yaitu sebagai berikut: SPP, BOSDA,

BOSNAS, dana dari donator, dana dari komite, infaq atau sumbangan

sukarela, sewa kantin dan koprasi sekolah.

Dari beberapa sumber dana yang didapat, ada dua sumber dana yang

didapat secara mandiri diantaranya Sewa kantin dan koprasi sekolah. Cara

pengelolaan sumber dana yang didapatkan secara mandiri oleh madrasah yaitu

madrasah memanfaatkan dana yang didapat dari sewa kantin untuk digunakan

membeli alat-alat tulis sekolah yang kemudian akan dijual dikoprasi sekolah,

yang kemudian keuntungannya dikumpulkan sedikit demi sedikit sehingga

dapat membantu mencukupi kekurangan dana yang dibutuhkan oleh

madrasah.

Dari pengelolaan kedua sumber dana yang didapat secara mandiri dapat

kita lihat dimana MTs Sunan Kalijogo bulum dikatakan secara mandiri dalam

pendanaan atau bisa dikatakan masih dalam tahap berusaha menjadikan

madrasah tersebut mandiri dalam pendanaan, karena madrasah tersebut masih

bergantung kepada sumber dana yang telah didapat dari pemerintah dan

masyarakat.

Page 120: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

98

3. Untuk meningkatkan kemandirian pendanaan di MTs Sunan Kalijogo,

madrasah melakukan dua cara diataranya sebagai berikut: (1) Memanajemen

atau mengelolah keuangan dengan rapi serta profesional agar semua yang

direncanakan sebelumnya menjadi terarh dan sesuai dengan apa yang menjadi

tujuan madrasah. Sedangkan untuk memenejemen keuang yang rapih serta

profesional membutuhkan orang yang mengerti dan memahami bagaiman

manjemen keuang yang baik sesuai dengan aturan yang ada, sehingga tidak

akan terjadi hala-hal yang tidak di inginkan. (2) Pengelolaan sumber dana

yang baik dan rapih yang ada di MTs Sunan Kalijogo. Seperti pengelolaan

sumber dana yang didapat dari SPP, dikelolah dengan cara: SPP yang telah

didapat setiap bualan yang sebagian untuk biaya kegiatan siswa seperti

ekstrakurikuler, dan yang sebagian di tabung ke bank yang nantinya akan

digunakan biaya untuk ujian nasional pada kelas 3 atau kelas 9, akan tetapi

terkadang dgunakan sebagai dana talang untuk dana bos yang turun telat.

Sedangakan untuk pengelolaan dana yang didapat secara mandiri

pengelolaanya yaitu dengan memanfaatkan dana yang didapat dari sewa

kantin untuk digunakan membeli alat-alat tulis sekolah yang kemudian akan

dijual dikoprasi sekolah, dan keuntungannya dikumpulkan sedikit demi sedikit

sehingga dapat membantu mencukupi kekurangan dana yang dibutuhkan oleh

madrasah.

Page 121: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

99

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah peneliti paparkan di atas, peneliti

ingin mengemukakan beberapa saran, diantaranya:

1. Bagi Lembaga Pendidikan

Peneliti melihat sebenarnya di MTs SUnan Kalijogo sudah bagus dalam

masalah memenejemn keuanagan, dima laporan keuanagn di madrasah

tersebut selalu menjadi acuan atau contoh bagi pengawas untuk sekolah-

sekolah lain.

Dari data yang ditemukan, penulis menyarankan terkait dengan

penerimaan dana pendidikan madrasah perlu menambahkan pemasukan

sumber dana yang didirikan sendiri oleh madrasah, misalnya mendirikan

kantin kejujuran yang dikelola oleh madrasah. Kantin kejujuran ini

bertujuan untuk menambah pemasukan madrsah serta melatih kejujuran

siswa siswi yang ada di MTs Sunan Kalijogo. Sedangakan kaitanya

dengan kemandirian pendanaan sekolah swasta, madrasah perlu membuka

sebuah bidang usaha. Salah satunya yaitu membuka usaha foto copy yang

dimana nantinya diurus oleh anggota OSSI sekolah atau siswa siswi MTs

Sunan Kalijogo, dari situ maka madrasah bisa mandiri dan tidak

bergantung pada pemerintah.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dilakukan penelitian lebih lanjut tidak hanya pada lembaga sekolah atau

madrasah, akan tetapi penting dilakukan pada tingkat Universitas, yang

mampu mengungkapkan lebih dalam tentang manajemen keuangan dalam

Page 122: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

100

meningkatkan kemandirian pendanaan pendidikan pada sekolah swasta,

baik itu dari srtategi, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang belum

tercakup dalam penelitian ini dapat di sempurnakan oleh peneliti

selanjutnya.

C. Penutup

Akhir kata peneliti mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti mampu menyeleseikan skripsi dengan

judul Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Kemandirian Pendanaan

Sekolah Swasta Di Mts Sunan Kalijogo Kecamatan Sukun Kota Malang. Skripsi

yang sederhana ini tentunya memiliki banyak kekurangan, baik dari segi bahasa

maupun isinya. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang

konstruktif bagi para pembaca.

Bagi semua pihak yang membantu hingga skripsi ini selesai, peneliti

mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga segala bantuan

yang diberikan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Semoga apa yang tertuang

di dalam skripsi ini mampu memberikan manfaat bagi semua pihak yang masih

peduli pendidikan nasional pada umumnya dan pendidikan Islam pada khususnya.

Wallahu A’lam bis Showab.

Page 123: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

101

DAFTAR RUJUKAN

Undang Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 46, tentang Sistem Pendidikan

Nasional

K.H.Q. Shaleh, H.A.A. Dahlan, Asbabun Nuzul Latar Belakang Historis

Turunnya Ayat-ayat Al-Quran (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2000)

Kamaludin Arief (KATADATA), Sri Mulyani Kritik Lonjakan Anggaran

Tak Dongkrak Kualitas Pendidikan, Rabu 22 November 2017, 20.17 WIB,

[Tersedia], https://katadata.co.id/berita/2017/11/22/sri-mulyani-kritik-lonjakan-

anggaran-tak-dongkrak-kualitas-pendidikan [Online], Jum‟at 21 Desember 2017:

09.50

Mustari Mohamad, Manajemen Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 2014

Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia,

Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabet, 2009)

Anis Maulida Fitriyana, Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan Di Mts Salafiyah Roudlotul Mujahadah NU Undaan Kidul

Karanganyar Demak, Tesis Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Kudus, 2016

Mutingatin Anis, Implementasi Manajemen Keuangan Di MTs YAPPI

Sumberejo Patuk Gununkidul Yogyakarta, (Skripsi) Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013

Adillah Ghazali, Manajemen Keuangan Sekolah di SMA Negeri 1 Tebat

Kerai, (Jurnal Manajer Pendidikan, Volume 10, Nomor 4, Juli 2016, hlm. 343-

346), 2016

James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr, Prinsip-prinsip

Manajemen Keuangan. (Jakarta: Selemba Empat, 1997).

Mulyono, manajemen administrasi dan Organisasi Pendidikan,

(Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2008).

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/01/18/konsep-dasar-

manajemen-keuangansekolah/tgl01/04/2010 at 14.00 wib

Page 124: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

102

Minari Sri, Manajemen Sekolah Pengelolaan Lembaga Secara Mandiri.

(Yokyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011).

Jusuf Kadarman, Pengantar Ilmu Manajemen, ( Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 1992).

Undang-Undang RI. No 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS,

(Yokyakarta: Pusat Pelajar, 2011).

Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik

dan Tenaga Kependidikan, Depdiknas, Jakarta, 2007.

Jahari dan Syarbini Amirullah, Manajemen Madrasah: Teori, Strategi,

dan Implementasi, Alfabeta, Bandung, 2013.

Fatth Nanang,Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung; Rosda,

2009.

Arikunto Suharsimi dan Yuliana Lia, Manajemen Pendidikan,Yogyakarta;

Aditya Media & FIP UNY, 2000.

Syukur Fatah, Manajemen Pendidikan Berbasis Madrasah, Pustaka Rizki

Putra, Semarang, 2011.

Departemen Agama, Pedoman Manajemen Berbasis Madrasah,

(Bandung: Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Sekolah, 2003).

Meria Aziz, Jurnal Ilmiah Kajian Gender “Pendidikan Kemandirian

Berbasis Gender (Nilai Pendidikan Pesantrean di Indoneseia).

Novriandi Rizki, Pendanaan, 2011, [Tersedia],

http://xa.yimg.com>name>13+PENDANAAN. [Online], Minggu 3 Desember

2017: 19.00

Dini (KOMPAS.com), 5 Tingkat Kemandirian Finansial, Kamis 10 Maret

2011, 18.16 WIB, [Tersedia],

https://www,google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/sains/read/2011/03/10/1816531

8.5.tingkat.kemandirian.finansial [Online], Senin 22 Oktober 2018: 16.30 WIB

I Gusti Ayu A D S, Sumber-sumber Pendanaan, 9 Maret 2010, 06.36,

[Tersedia], http://blogeranie.blogspot.co.id/2010/03/sumber-sumber-dana-

pendidikan.html [Online], Minggu 3 desember 2017: 20.50

Page 125: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

103

Alihozi, Manajemen Keuangan Islam, 12 September 2008, 01.43,

[Tersedia], http://alihozi77.blogspot.co.id/2008/09/manajemen-keuangan-

islami.html. [Online], Kamis 2 November 2017: 16.52

Moleong Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Remaja

Rosdakarya, 2012).

Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006).

Matthew B. Milles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber

tentang Metode-Metode Baru, Terj. Tjetjep Rohendi Rohidi, UI Press, Jakarta,

1992.

Page 126: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

Lampiran Lampiran

Page 127: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

LAMPIRAN I

SURAT IZIN PENELITIAN

SURAT KETERANGAN DARI MADRASAH

Page 128: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

SURAT IZIN PENELTIAN

Page 129: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

SURAT KETERANGAN DARI MADRASAH

Page 130: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

LAMPIRAN II

BUKTI KONSULTASI

Page 131: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran
Page 132: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

LAMPIRAN III

INSTRUMEN PENGUMPUL DATA

Page 133: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PENDANAAN SEKOLAH SWASTA

DI MTs SUNAN KALIJOGO KECAATAN SUKUN KOTA MALANG

No

Rumusan Masalah

Informan

Metode

Wawancara Dokumentasi

1.

Bagaimana

manajemen keuanagan

lembaga di Madrasah

Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun

Kota Malang?

1) Kepala sekolah

MTs Sunan

Kalijogo Kota

Malang

2) Setaf Keuangan

sekolah MTs

Sunan Kalijogo

Kota Malang

1. Bagamana proses perencanaan keuangan yang

dilakukan di MTs Sunan Kalijogo?

2. Bagaimana system budgeting (penyusunan

anggaran) di MTs Sunan Kalijogo?

3. Ada berapa tahap penyusunan anggaran di

MTs Sunan Kalijogo, dan apa saja?

4. Bagaimana proses penyusuanan RAPBM yang

ada di MTs Sunan Kalijogo?

5. Apa saja langkah-langkah dalam

pengembangan RAPBM di MTs Sunan

Kalijogo?

6. Di MTs Sunan Kalijogo bentuk anggaran apa

yang dipakai?

7. Bagaimana sistem accounting (pembukuan)

keuangan yang di lakukan di MTs Sunan

Kalijogo?

8. Apakah pembukuan keuangan di MTs Sunan

Kalijogo dilakukan secara Transparasi

1. Arsip-arsip serta dokumen-

dokumen yang terkait

dengan Manajemen

keuangan di MTs Sunan

Kalijogo Kota Malang.

2. Foto-foto terkait

manajemen keuangan di

MTs Sunan Kalijogo Kota

Malang.

Page 134: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

(Keterbukaan), mengapa begitu?

9. Bagaimana sistem auditing (pemeriksaan)

keuangan di MTs Sunan Kalijogo?

2.

Bagaimana

kemandirian

pendanaan di

Madrasah Tsanawiyah

(MTs) Sunan Kalijogo

Kecamatan Sukun

Kota Malang?

1. Kepala sekolah

MTs Sunan

Kalijogo Kota

Malang

2. Staf Keuangan

sekolah MTs

Sunan Kalijogo

Kota Malang

1. Apakah kemadirian pendanaan dalam lembaga

swasta itu penting?

2. Darimana saja sumber dana yang didapat oleh

MTs Sunan Kalijogo?

3. Bagaimana pengelolaan sumber dana yang

didapat secara mandiri sehingga menjadikan

madrasah mandiri dalam pendanaan?

4. Aspek-aspek apa saja yang berkaitan dengan

kemandirian pendanaan di MTs Sunan

Kalijogo?

1. Arsip-arsip serta dokumen-

dokumen yang terkait

dengan kemandirian

pendanaan di MTs Sunan

Kalijogo Kota Malang.

2. Foto-foto terkait

kemandirian pendanaan di

MTs Sunan Kalijogo Kota

Malang.

3.

Bagaimana Madrasah

Tsanawiyah (MTs)

Sunan Kalijogo dalam

Meningkatkan

kemandirian

Pendanaan?

1. Kepala sekolah

MTs Sunan

Kalijogo Kota

Malang

2. Staf Keuangan

sekolah MTs

Sunan Kalijogo

Kota Malang

1. Apa yang dilakukan pihak madrasah untuk

meningkatkan kemandirian pendanaan di MTs

Sunan Kalijogo Kota Malang?

2. Bagaimana pengelolaan sumber dana yang

baik sehingga dapat meningkatkan

kemandirian pendanaan yang ada di MTs

Sunan Kalijogo Kota Malang?

1. Arsip-arsip serta dokumen-

dokumen yang terkait

dengan peningkatan

kemandirian pendanaan di

MTs Sunan Kalijogo Kota

Malang.

2. Foto-foto terkait

peningkatan kemandirian

pendanaan di MTs Sunan

Kalijogo Kota Malang.

Page 135: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

LAMPIRAN IV

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) MTs Sunan

Kalijogo 2017-2018

Realisasi Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Sekolah (RAPBS) MTs

Sunan Kalijogo 2017-2018

Page 136: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH MTs SUNAN KALIJOGO

2017 – 2018

NO URAIAN KUANTITAS SATUAN JML ANGGARAN SEMESTER

JUMLAH

ANGGARAN I II

I Rencana Pendapatan

1 SPP Kelas VII 36 Rp 40,000 Rp 8,640,000 Rp 8,640,000 Rp 17,280,000

2 SPP Kelas VIII 44 Rp 40,000 Rp 10,560,000 Rp 10,560,000 Rp 21,120,000

3 SPP Kelas IX 44 Rp 40,000 Rp 10,560,000 Rp 10,560,000 Rp 21,120,000

4 Dana BOS 124 Rp 1,000,000 Rp 62,000,000 Rp 62,000,000 Rp 124,000,000

5 Dana BOSDA 124 Rp 500,000 Rp 31,000,000 Rp 31,000,000 Rp 62,000,000

Total Rp 122,760,000 Rp 122,760,000 Rp 245,520,000

II Rencana Penggunaan Dana Rp -

1 Pengembangan Standart Kopetensi Kelulusan Rp -

1.1 Penyusunan Dokumen Siswa ( ATK ) Rp 250,000 Rp 250,000 Rp 500,000

1.2 Pengadaan Sarana Penunjang ( ATK SKL ) Rp 250,000 Rp 250,000 Rp 500,000

1.3 Pengadaan Buku Paket Rp 2,500,000 Rp 2,500,000

1.4 Studi Wisata/Pembelajaran di Luar Sekolah Rp -

Ziaroh Wali 5 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000

Pembelajaran di Luar (ke Blitar dan Batu ) Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 3,000,000

Out Bond Rp 1,500,000 Rp 1,500,000

1.5 Olimpiade Rp 2,500,000 Rp 2,500,000

1.6 Pentas Seni Rp 1,000,000 Rp 1,000,000

1.7 Aksioma Rp 2,000,000 Rp 2,000,000

1.8 Pelaksanaan Ekstrakulikuler Rp -

Pramuka/Kemah Rp -

Drum Band/Lomba Rp -

Baca Al-Qur'an Rp 250,000 Rp 250,000

Al-Banjari Rp 250,000 Rp 250,000

Qiro'ah Rp 250,000 Rp 250,000

Futsal Rp 1,500,000 Rp 1,500,000

Volly Rp 500,000 Rp 500,000

Bulu Tangkis Rp -

Page 137: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

Taekwondo Rp 500,000 Rp 500,000

Tari Rp 1,000,000 Rp 1,000,000

1.9 Seminar Kesehatan Rp -

1.1 Penghargaan untuk Siswa Beprestasi Rp 750,000 Rp 750,000

1.11 PHBN Rp -

Perayaan Agustusan Rp 500,000 Rp 500,000

Peringatan Hari Kartini Rp 500,000 Rp 500,000

Class Meting Rp 750,000 Rp 750,000

1.12 PHBI Rp -

Pondok Romadhon Rp 1,000,000 Rp 1,000,000

Idul Adha Rp 250,000 Rp 250,000

1 Mukharom Rp 1,000,000 Rp 1,000,000

1.13 Layanan BP Rp -

1.14 Lomba di Luar Madrasah Rp 500,000 Rp 500,000

Rp -

2 Pengembangan Standart Isi Rp -

2.1 Kegiatan EDM Rp 250,000 Rp 250,000

2.2 Penyusunan RKM Rp 250,000 Rp 250,000

2.3 Penyusunan RKT dan RAKT Rp -

2.4 Pelaksanaan Program Remidi dan Pengayaan Rp 250,000 Rp 250,000

2.5 Kegiatan Wokshop,Revisi dan Reviu Rp 250,000 Rp 500,000 Rp 750,000

Rp -

3 Pengembangan Sandart Proses Rp -

3.1 Penyusunan RPP Rp 250,000 Rp 250,000

3.2 Pengolahan Kegiatan Belajar Mengajar Rp -

3.2.1 Pengadaan Sarana Penunjang KBM (ATK) Rp 1,000,000 Rp 500,000 Rp 1,500,000

3.3 Program Kesiswaan Rp -

3.3.1 Penyusunan Program Kesiswaan Rp 500,000 Rp 500,000

3.3.2 Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Rp -

ATK Rp 250,000 Rp 250,000

Konsumsi Rapat Rp 500,000 Rp 500,000

Dokumentasi,Perlengkapandan Pelaporan (Brosur,Bener dll) Rp 2,000,000 Rp 2,000,000

Try Out Rp 3,500,000 Rp 3,500,000

Page 138: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

Rp -

Transpot Panitia Rp 2,000,000 Rp 2,000,000

3.3.3 SOP Tata Usaha Rp -

Pengadaan ATK Rp 250,000 Rp 250,000 Rp 500,000

3.3.4 Penambahan Buku Perpustakaan Rp 250,000 Rp 250,000 Rp 500,000

3.3.5 Praktek Mata Pelajaran Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 1,000,000

3.3.6 Supervisi Rp 200,000 Rp 200,000 Rp 400,000

Rp -

4 Pengembangan Standart Pendidik dan Tenaga Kependidikan Rp -

4.1 Pembinaan Guru Di Gugus Rp -

4.1.1 Peningkatan Guru Mata Pelajaran Rp -

Transpor Guru Mengikuti MGMP (14 org x 3 keg x Rp.25.000) Rp 350,000 Rp 350,000 Rp 700,000

4.1.2 Peningkatan Kopetensi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Rp -

Tunjangan Kepala Madrasah 1 Rp 1,050,000 Rp 6,300,000 Rp 6,300,000 Rp 12,600,000

Tunjangan Waka Madrasah 3 Rp 600,000 Rp 10,800,000 Rp 10,800,000 Rp 21,600,000

Tunjangan Wali Kelas 6 Rp 75,000 Rp 2,700,000 Rp 2,700,000 Rp 5,400,000

Gaji Guru 46 jam Mapel x 6 kelas 276 Rp 15,000 Rp 24,840,000 Rp 24,840,000 Rp 49,680,000

Gaji Guru PA 96 Rp 12,000 Rp 6,912,000 Rp 6,912,000 Rp 13,824,000

Koordinator PA 1 Rp 50,000 Rp 300,000 Rp 300,000 Rp 600,000

HR Pembina Baca Qur'an 15 Rp 15,000 Rp -

HR Pembina Olympiade 4 Rp 25,000 Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 1,200,000

HR Pembina Pramuka 2 Rp 250,000 Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 Rp 6,000,000

HR Pembina Qiro'ah 1 Rp 100,000 Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 1,200,000

HR Pembina Kaligrafi 1 Rp 100,000 Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 1,200,000

HR Pembina Al-Banjari 1 Rp 200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Rp 2,400,000

HR Pembina Drum Band 2 Rp 1,200,000 Rp 7,200,000 Rp 7,200,000 Rp 14,400,000

HR Pembina Bulu Tangkis 1 Rp 100,000 Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 1,200,000

HR Pembina Volly 1 Rp 300,000 Rp 1,800,000 Rp 1,800,000 Rp 3,600,000

HR Pembina Futsal 2 Rp 200,000 Rp 2,400,000 Rp 2,400,000 Rp 4,800,000

HR Pembina Taekondow 2 Rp 300,000 Rp 1,800,000 Rp 1,800,000 Rp 3,600,000

HR Pembina Tari 1 Rp 300,000 Rp 1,800,000 Rp 1,800,000 Rp 3,600,000

Gaji Bagian TU 1

Rp 600,000 Rp 3,600,000 Rp 3,600,000 Rp 7,200,000

Page 139: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

Gaji Bagian TU Keuangan 1 Rp 500,000 Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 Rp 6,000,000

Gaji Bagian Perpustakaan 1 Rp 100,000 Rp -

Gaji Bagian Laboratorium 1 Rp 100,000 Rp -

Gaji Bagian Kebersihan 1 Rp 225,000 Rp 1,350,000 Rp 1,350,000 Rp 2,700,000

Gaji Bagian Penjaga Malam 1 Rp 150,000 Rp 900,000 Rp 900,000 Rp 1,800,000

Gaji Bagian Satpam 1 Rp 200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Rp 2,400,000

Transpor Pendidik dan Tenaga Kependidikan 245 Rp 6,000 Rp 8,820,000 Rp 8,820,000 Rp 17,640,000

Tunjangan Masa Kerja Rp -

5 tahun-10 tahun 4 Rp 75,000 Rp 300,000 Rp 300,000

11 tahun-15 tahun 3 Rp 100,000 Rp 300,000 Rp 300,000

16 tahun- 7 Rp 150,000 Rp 1,050,000 Rp 1,050,000

4.1.3 Peningkatan Kopetensi Kepala Madrasah Rp -

Transpor Pembinaan/Rapat Koordinasi diKemenag/Diknas 1 Rp 200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Rp 2,400,000

Rp -

5 Pengembangan Standart Sarana dan Prasarana Rp -

5.1 Pengadaan,pemeliharan dan Perbaikan Alat Kantor/Inventaris Rp -

5.1.1 Pengadaan Barang Rp -

Pembelian Printer Rp -

Pembelian Scener Rp -

Pembelian Meja dan Bangku Siswa Rp -

Pembelian Buku Pegangan Guru Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 Rp 2,000,000

Pembelian Inventaris Rp 2,000,000 Rp 2,000,000

5.1.2 Pemeliharaan dan Perbaikan Rp -

Perbaikan Meja dan Kursi Siswa Rp 1,000,000 Rp 1,000,000

Pemeliharaan Gedung Rp 5,000,000 Rp 5,000,000

Rp -

6 Pengembangan Standart Pengolahan Rp -

6.1 Pengembangan Sistim Informasi Manajemen (EMIS) Rp -

6.1.1 HR Operator EMIS Rp 200,000 Rp 200,000 Rp 400,000

6.2 Pengelolahan dan Penyusunan Laporan BOSNAS dan BOSDA Rp -

6.2.1 BOSNAS

Rp 1,100,000 Rp 1,100,000 Rp 2,200,000

Page 140: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran
Page 141: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH

MTs SUNAN KALIJOGO 2017 - 2018

NO URAIAN KUANTITAS SATUAN ANGGARAN

ANGGARAN SEMESTER I

REALISASI SEMESTER I

SELISIH

I Rencana Pendapatan

1 SPP Kelas VII 36 Rp 40,000 Rp 8,640,000 Rp 8,640,000 Rp 17,280,000

2 SPP Kelas VIII 44 Rp 40,000 Rp 10,560,000 Rp 10,560,000 Rp 21,120,000

3 SPP Kelas IX 44 Rp 40,000 Rp 10,560,000 Rp 10,560,000 Rp 21,120,000

4 Dana BOS 125 Rp 1,000,000 Rp 62,500,000 Rp 62,500,000 Rp 125,000,000

5 Dana BOSDA 141 Rp 600,000 Rp 42,300,000 Rp 42,300,000 Rp 84,600,000

Total Rp 134,560,000 Rp 134,560,000 Rp 269,120,000

II Rencana Penggunaan Dana Rp -

1 Pengembangan Standart Kopetensi Kelulusan Rp -

1.1 Penyusunan Dokumen Siswa ( ATK ) Rp 250,000 Rp 500,000

1.2 Pengadaan Sarana Penunjang ( ATK SKL ) Rp 250,000 Rp 250,000

1.3 Pengadaan Buku Paket Rp 2,500,000 Rp 2,500,000

1.4 Studi Wisata/Pembelajaran di Luar Sekolah Rp -

Ziaroh Wali 5 Rp -

Pembelajaran di Luar (ke Blitar dan Batu ) Rp 1,500,000 Rp 1,500,000

Out Bond Rp 1,500,000 Rp 1,500,000

1.5 Olimpiade Rp -

1.6 Pentas Seni Rp -

1.7 Aksioma Rp 2,000,000 Rp 2,000,000

1.8 Pelaksanaan Ekstrakulikuler Rp -

Pramuka/Kemah Rp - Rp 1,600,000 Rp 1,600,000

Drum Band/Lomba Rp -

Baca Al-Qur'an Rp 250,000 Rp 250,000

Al-Banjari Rp 250,000 Rp 250,000

Qiro'ah Rp 250,000 Rp 250,000

Futsal Rp 1,500,000 Rp 1,500,000

Page 142: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

Volly Rp 500,000 Rp 500,000

Bulu Tangkis Rp -

Taekwondo Rp 500,000 Rp 500,000

Tari Rp 1,000,000 Rp 1,000,000

1.9 Seminar Kesehatan Rp -

1.1 Penghargaan untuk Siswa Beprestasi Rp 750,000 Rp 750,000

1.11 PHBN Rp -

Perayaan Agustusan Rp 500,000 Rp 500,000

Peringatan Hari Kartini Rp 500,000 Rp 500,000

Class Meting Rp 750,000 Rp 750,000

1.12 PHBI Rp -

Pondok Romadhon Rp 1,000,000 Rp 1,000,000

Idul Adha Rp 250,000 Rp 250,000

1 Mukharom Rp 1,000,000 Rp 1,000,000

1.13 Layanan BP Rp -

1.14 Lomba di Luar Madrasah Rp 500,000 Rp 500,000

Rp -

2 Pengembangan Standart Isi Rp -

2.1 Kegiatan EDM Rp 250,000 Rp 250,000

2.2 Penyusunan RKM Rp 250,000 Rp 250,000

2.3 Penyusunan RKT dan RAKT Rp -

2.4 Pelaksanaan Program Remidi dan Pengayaan Rp 250,000 Rp 250,000

2.5 Kegiatan Wokshop,Revisi dan Reviu Rp 250,000 Rp 500,000 Rp 750,000

Rp -

3 Pengembangan Sandart Proses Rp -

3.1 Penyusunan RPP Rp 250,000 Rp 250,000

3.2 Pengolahan Kegiatan Belajar Mengajar Rp -

3.2.1 Pengadaan Sarana Penunjang KBM (ATK) Rp 1,000,000 Rp 500,000 Rp 1,500,000

3.3 Program Kesiswaan Rp -

3.3.1 Penyusunan Program Kesiswaan Rp 500,000 Rp 500,000

3.3.2 Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Rp -

ATK Rp 250,000 Rp 250,000

Konsumsi Rapat Rp 500,000 Rp 500,000

Dokumentasi,Perlengkapandan Pelaporan Rp 2,000,000 Rp 2,000,000

Page 143: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

(Brosur,Bener dll)

Try Out Rp 3,500,000 Rp 3,500,000

Rp -

Transpot Panitia Rp 2,000,000 Rp 2,000,000

3.3.3 SOP Tata Usaha Rp -

Pengadaan ATK Rp 250,000 Rp 250,000 Rp 500,000

3.3.4 Penambahan Buku Perpustakaan Rp 250,000 Rp 250,000 Rp 500,000

3.3.5 Praktek Mata Pelajaran Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 1,000,000

3.3.6 Supervisi Rp 200,000 Rp 200,000 Rp 400,000

Rp -

4 Pengembangan Standart Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Rp -

4.1 Pembinaan Guru Di Gugus Rp -

4.1.1 Peningkatan Guru Mata Pelajaran Rp -

Transpor Guru Mengikuti MGMP (14 org x 3 keg x Rp.25.000)

Rp 350,000 Rp 350,000 Rp 700,000

4.1.2 Peningkatan Kopetensi Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Rp -

Tunjangan Kepala Madrasah 1 Rp 1,050,000 Rp 6,300,000 Rp 6,300,000 Rp 12,600,000

Tunjangan Waka Madrasah 3 Rp 600,000 Rp 10,800,000 Rp 10,800,000 Rp 21,600,000

Tunjangan Wali Kelas 6

Rp 75,000 Rp 2,700,000 Rp 2,700,000 Rp 5,400,000

Gaji Guru 46 jam Mapel x 6 kelas 276 Rp 15,000 Rp 24,840,000 Rp 24,840,000 Rp 49,680,000

Gaji Guru PA 96 Rp 12,000 Rp 6,912,000 Rp 6,912,000 Rp 13,824,000

Koordinator PA 1 Rp 50,000 Rp 300,000 Rp 300,000 Rp 600,000

HR Pembina Baca Qur'an 15 Rp 15,000 Rp -

HR Pembina Olympiade 4 Rp 25,000 Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 1,200,000

HR Pembina Pramuka 2 Rp 250,000 Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 Rp 6,000,000

HR Pembina Qiro'ah 1 Rp 100,000 Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 1,200,000

HR Pembina Kaligrafi 1 Rp 100,000 Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 1,200,000

HR Pembina Al-Banjari 1 Rp 200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Rp 2,400,000

HR Pembina Drum Band 2 Rp 1,200,000 Rp 7,200,000 Rp 7,200,000 Rp 14,400,000

HR Pembina Bulu Tangkis 1 Rp 100,000 Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 1,200,000

HR Pembina Volly 1 Rp 300,000 Rp 1,800,000 Rp 1,800,000 Rp 3,600,000

Page 144: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

HR Pembina Futsal 2 Rp 200,000 Rp 2,400,000 Rp 2,400,000 Rp 4,800,000

HR Pembina Taekondow 2 Rp 300,000 Rp 1,800,000 Rp 1,800,000 Rp 3,600,000

HR Pembina Tari 1 Rp 300,000 Rp 1,800,000 Rp 1,800,000 Rp 3,600,000

Gaji Bagian TU 1 Rp 600,000 Rp 3,600,000 Rp 3,600,000 Rp 7,200,000

Gaji Bagian TU Keuangan 1 Rp 500,000 Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 Rp 6,000,000

Gaji Bagian Perpustakaan 1 Rp 100,000 Rp -

Gaji Bagian Laboratorium 1 Rp 100,000 Rp -

Gaji Bagian Kebersihan 1 Rp 225,000 Rp 1,350,000 Rp 1,350,000 Rp 2,700,000

Gaji Bagian Penjaga Malam 1 Rp 150,000 Rp 900,000 Rp 900,000 Rp 1,800,000

Gaji Bagian Satpam 1 Rp 200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Rp 2,400,000

Transpor Pendidik dan Tenaga Kependidikan 245 Rp 6,000 Rp 8,820,000 Rp 8,820,000 Rp 17,640,000

Tunjangan Masa Kerja Rp -

5 tahun-10 tahun 4 Rp 75,000 Rp 300,000 Rp 300,000

11 tahun-15 tahun 3 Rp 100,000 Rp 300,000 Rp 300,000

16 tahun- 7 Rp 150,000 Rp 1,050,000 Rp 1,050,000

4.1.3 Peningkatan Kopetensi Kepala Madrasah Rp -

Transpor Pembinaan/Rapat Koordinasi diKemenag/Diknas

1 Rp 200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Rp 2,400,000

Rp -

5 Pengembangan Standart Sarana dan Prasarana Rp -

5.1 Pengadaan,pemeliharan dan Perbaikan Alat Kantor/Inventaris

Rp -

5.1.1 Pengadaan Barang Rp -

Pembelian Printer Rp -

Pembelian Scener Rp -

Pembelian Meja dan Bangku Siswa Rp -

Pembelian Buku Pegangan Guru Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 Rp 2,000,000

Pembelian Inventaris Rp 2,000,000 Rp 2,000,000

5.1.2 Pemeliharaan dan Perbaikan Rp -

Perbaikan Meja dan Kursi Siswa Rp 1,000,000 Rp 1,000,000

Pemeliharaan Gedung Rp 5,000,000 Rp 5,000,000

Rp -

6 Pengembangan Standart Pengolahan Rp -

6.1 Pengembangan Sistim Informasi Manajemen ( EMIS ) Rp -

Page 145: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran
Page 146: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

LAMPIRAN V

LAPORAN KEUANGAN SELAMA 1 TAHUN, TAHUN PELAJARAN 2017-

2018

Page 147: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

REKAP LAPORAN KEUANGAN 1 TH - TAHUN 2017 MTs SUNAN KALIJOGO NO URAIAN KEGIATAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMB OKTOBER NOPEMBER

DESEMBER DANA BOS

DANA BOSDA KOMITE

JML REALISASI ANGGARAN %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

I SUMBER DANA 70,500,000 62,500,000 84.600.000 133.000.000 84.600.000 87.284.600 304.884.600 311.838.600 97,77

II PENGGUNAAN DANA

1 Belanja Pegawai

1.1 Gaji Guru 3,660,000 3,660,000 3,660,000 3,660,000 3.660.000 3,675,000 3,510,000 3,630,000 3,630,000 3,630,000 3,630,000 3,630,000 23,135,000 20,500,000 43,635,000 43,898,390 99,40

1.2 Transport Guru 1,284,000 1,674,000 1,669,000 1,320,000 858,000 1,032,000 1,044,000 1,788,000 1,680,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 17,749,000 17,749,000 18,068,800 98,23

1.3 Tunjangan 3,400,000 3,400,000 3,400,000 3,400,000 3,400,000 3,400,000 3,400,000 3,400,000 3,400,000 3,400,000 3,400,000 3,400,000 33,800,000 7,000,000 40,800,000 41,212,120 99

1.4 HR Penyusun Laporan BOS 750000 750,000 1,500,000 1,500,000 1,875,000 80

1.5 Gaji Pembina Ekstrakulikuler 2,425,000 2,425,000 2,425,000 2,425,000 2,425,000 2,150,000 2,425,000 2,425,000 2,425,000 2,425,000 2,425,000 2,100,000 28,775,000 28,775,000 30,000,000 95,66

1.6 Gaji Guru Les 850,000 850,000 850,000 850,000 850,000 850,000 850,000 850,000 6,800,000 6,800,000 7,000,000 97,1

1.7 Gaji Tenaga Kependidikan 1,700,000 1,700,000 1,700,000 1,700,000 1,700,000 1,700,000 1,700,000 1,700,000 1,700,000 1,700,000 1,700,000 1,700,000 20,400,000 20,400,000 21,105,000 96,66

1.8 HR Penyusun Laporan BOSDA 600,000 600,000 1,200,000 1,200,000 1,500,000 80

JUMLAH 13,319,000 13.709.000 13.704.000 13,355,000 12.043.000 12.557.000 12,829,000 12,943,000 13.685.000 13.805.000 13.805,000 14.830.000 76.184.000 21.600.000 42.575.000 160.859.000

2 Belanja Pemeliharaan

2.1 Gedung Sekolah 600,000 875,000 453,350 6,500,000 4,393,000 83,250 81,000 1,654,500 2,701,050 6,439,050 5,500,000 14,640,100 14,854,000 98,56

2.2 Kebersihan 925,000 50,000 50,000 50,000 50,000 1,015,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 1,440,000 1,000,000 2,440,000 3,050,000 80

2.3 Perabotan/Meubeler 2,350,000 2,350,000 2,350,000 3,134,000 75

2.4 Peralatan 156,000 125,000 123,000 963,100 435,500 370,000 230,000 992,600 1,410,600 2,403,200 2,540,000 94,63

JUMLAH 1,525,000 1.081.000 50,000 628,350 173,000 9,865,000 1,013,100 4,443,000 568,750 131,000 2.074.500 280,000 5,133,650 11,199,650 5,500,000 21,833,300

3 Belanja Daya dan Jasa

3.1 Listrik 96,000 87,700 112,000 132,500 70,000 215,500 105,100 80,100 149,500 145,000 138,600 148,500 1,480,500 1,480,500 1,500,000 98,7

3.2 Telepon 273,000 298,300 231,000 322,200 267,500 237,000 215,150 293,800 231,000 246,000 226,000 271,000 3,111,950 3,111,950 3,250,000 95,75

3.3 Air

3.4 Koran / Majalah 195,000 195,000 195,000 195,000 195,000 195,000 195,000 195,000 195,000 195,000 195,000 195,000 2,340,000 2,340,000 2,500,000 93,6

JUMLAH 564,000 581,000 538,000 649,700 532.500 647,500 515,250 568,900 575,500 586,000 559,600 614,500 6.932.450 0 0 6.932.450

4 Belanja Barang

4.1 ATK untuk KBM 1,465,600 856,050 700,700 442,600 348,200 417,000 188,400 331,500 253,350 880,000 224,350 219,350 3,731,450 2,595,650 6,327,100 6,600,000 95,86

4.2 Bahan Praktikum 1,635,000 243,800 1,878,800 1,878,800 2,000,000 93,94

Page 148: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

4.3 Buku Referensi Guru 170,000 721,500 2,640,000 2,513,400 1,018,100 3,531,500 4,000,000 88,28

4.4 Perlengkapan Olah Raga 825,000 270,000 180,000 1275000 1,275,000 1,500,000 85

4.5 Obat-obatan/UKS 114,500 77,500 121,000 177,000 89,200 579,200 579,200 700,000 82,74

4.6 ATK Kantor 425,000 488,350 168,000 126,650 107,500 134,200 209,600 904,000 322,250 741,000 162,500 275,500 2,046,250 2,018,300 4,064,550 4,200,000 96,77

4.7 Barang habis pakai 548,800 234,000 365000 126,500 278200 114,000 225,000 1,100,000 791,500 1,891,500 2,000,000 94,57

JUMLAH 973,800 2,480,900 989,700 934,250 455,700 677,700 398,000 1,526,500 845,600 2,991,300 3.116.050 494,850 7.456.900 11.072.650 1.018.100 19.547.650

5 Program Unggulan

5.1 Pembinaan Prestasi Siswa 675,000 570,000 950,000 1,195,000 1,000,000 2,195,000 2,500,000 87,8

5.2 Olimpiade 400,000 480,000 580,000 300,000 880,000 1,000,000 88

5.3 Lifeskill

5.4 KIR

JUMLAH 400000 1,155,000 570,000 0 950,000 0 1,775,000 1.300.000 0 3.075.000

6 6.1 Kegiatan Belajar Mengajar

6.1.1 Peningkatan Kopetensi Guru

MGMP,Workshop dll.Raker 950,000 450,000 543,000 175,000 180,000 910,000 165,000 240,000 165,000 845,000 195,000 225,000 1,543,000 4,000,000 5,543,000 6,000,000 92,38

6.1.2 Optimalisasi ProgramRemidi 0 0

6.1.3 Bimbingan belajar/LKS

6.2 Evaluasi

6.2.1 Ulangan Harian 0 0

6.2.2 Ulangan Blok/Try Out 1,080,000 1,080,000 1,080,000 1,500,000 72

6.2.3 Ulangan Umum/Semester 834,700 2.236.000 1,619,800 4,690,500 4,690,500 4,750,000 98,74

6.2.4 Ulangan Nasional (Teori/Praktek) 3,075,000 1,435,000 1,435,000 1,500,000 95,66

6.2.5 Simulasi 4,155,000 4,155,000

6.2.6 Penggandaan Ijazah 520000 520,000 520,000 750,000 69

JUMLAH 3,075,000 1.284.700 4,698,000 1,080,000 2.416.000 2,529,800 240,000 1.365.000 195,000 225,000 4.058.000 8,690,500 4.675.000 17.423.500

7 Kesiswaan

7.1 PSB 14.800.000 6,000,000 4,800,000 4,000,000 14,800,000 15,000,000 98,66

7.2 Masa Orientasi Siswa(MOS) 3,500,000 3,500,000 3,500,000 4,000,000 87,5

7.3 Latian Dasar Kepemimpinan 1,200,000 1200000

7.4 Ekstrakulikuler 2,600,000 400,000 4.820.000 3,550,000 2,325,000 3,950,000 4,500,000 10,775,000 11,000,000 97,95

7.5 Reorganisasi OSIS

7.6 Studi Wisata/Ziaroh Wali Jatim 10,550,000 1,500,000 1500000 3,000,000 10,550,000 13,550,000 14,000,000 96,78

7.7 Lomba

Page 149: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran
Page 150: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

LAMPIRAN VI

DOKUMENTASI

Page 151: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

Dokumentasi Laporan Keuangan Perbulan MTs Sunan Kalijogo Tahun 2017

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Page 152: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Page 153: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran

Foto pada saat wawancara kepada Staf Keuangan MTs Sunan Kalijogo

Page 154: MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN …etheses.uin-malang.ac.id/13426/1/14170025.pdf · gambar 5.1 skema langkah-langkah penyusunan rapbs/m..... 87. xviii daftar lampiran lampiran