Upload
alfiah-alif
View
1.084
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
SELAMAT PAGIGOOD MORNINGGUTEN MORGENJOH EUN ACHIM
KELOMPOK 5
1.Alfiah Alif2.Shinta Juwita
Putry3.Febby kurniati4.Whiwhik
Surwinda5.Suryani ratu
rante6. Haryono Suyono
Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya
terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian
apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat
pernafasan atau kontak lewat kulit.
Pengertian fhya
Contoh Bahan Kimia Beracun
1. PadatPb(PbCO3): Syaraf, ginjal dan darahHg (organik&anorganik): Saraf dan ginjalCadmium: Hati, ginjal dan darahKrom: KankerArsen: Iritasi kankerPhospor: Gangguan metabolisme
2. CairHidrokarbon alifatik (bensin, minyak tanah): Pusing, komaHidrocarbon terhalogensisasi(Kloroform, CCl4): Hati dan ginjalAlkohol (etanol, methanol): Saraf pusat, leukemia, saluran pencernaanGlikol: Ginjal, hati, tumor
3. GasAspiksian sederhana (N2,argon,helium): Sesak nafas, kekurangan oksigenAspiksian kimia asam cyanida(HCN), Asam Sulfat (H2SO4), Karbonmonoksida (CO), Notrogen Oksida (NOx): Pusing, sesak nafas, kejang, pingsan
shinta
FAKTOR YANG MENENTUKAN TINGKAT KERACUNAN
• Sifat Fisik bahan kimiaBentuk yang lebih berbahaya bila dalam bentuk cair atau gas yang mudah terinhalasi dan bentuk partikel bila terhisap, makin kecil partikel makin terdeposit dalam paru-paru
• Dosis (konsentrasi) Semakin besar jumlah bahan kimia yang masuk dalam tubuh makin besar efek bahan racunnya
Kebo’
GEJALA-GEJALA KERACUNAN
Gejala nonspesifik: Pusing, mual, muntah, gemetar, lemah badan, pandangan berkunang-kunang, sukar tidur, nafsu makan berkurang, sukar konsentrasi, dan sebagainya.Gejala spesifik: Sesak nafas,, sakit perut, diare, kejang-kejang, kram perut, gangguan mental, kelumpuhan, gangguan penglihatan, air liur berlebihan, nyeri otot, koma, pingsan, dan sebagainya.
wiwik
Untuk mencegah terjadinya keracunan selama bekerja di laboratorium, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan penguna :
1. Mempunyai pengetahuan akan bahaya dari setiap bahan kimia sebelum melakukan analisis.2. Simpanlah semua bahan kimia pada wadahnya dalam keadaan tertutup dengan label yang sesuai dan peringatan bahayanya.3. Jangan menyimpan bahan kimia berbahaya dalam wadah bekas makanan/minuman, gunakanlah botol reagen.4. Jangan makan/minum atau merokok di laboratorium.5. Gunakan lemari asam untuk bahan-bahan yang mudah menguap dan beracun.6. Gunakan atau pakailah jas laboratorium selama bekerja di laboratorium.7. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan bila terjadi keracunan bahan kimia di laboratorium.
amma
Pertolongan pada Korban Keracunan
Pada umumnya, tata cara pertolongan akibat keracunan biasanya mengikuti satu pedoman umum, kecuali pada beberapa kasus keracunan khusus seperti sianida, yang memerlukan pertolongan secara khusus. Pedoman utama dalam memberikan pertolongan adalah dengan cara menghilangkan atau membuang bahan beracun dari korban.
Umumnya pertolongan pertama yang diberikan kepada korban yang tidak sadar atau hampir pingsan adalah dengan menelungkupkannya dengan kepala menghadap ke samping dan lidah dikeluarkan untuk mencegah tersedak karena ludah. Jagalah korban agar tetap pada posisi berbaring dan tetap hangat suhu badannya, dan jika diperlukan berilah bantuan pernafasan buatan
tante
CARA P E N A N G A N A N• Gunakan lemari asam dalam bekerja • Hindari makanan dan minuma di
Labolatorium• Gunakan alat pelindung diri yang
sesuai• Periksa vebtilasi ruangan agar tidak
tercemar dan dan tidak lembab oleh gas-gas
ono
S y a ra t p e n y i m p a n a n
• Ruangan dingin dan berventilasi• Jauh dan aman kemungkinan terjadi
kebakaran• Terisolasi terutama bahan-bahan yang
reaktif• Gunakan alat pelindung diri, pakaian
kerja, masker, dan sarung tangan• Tidak terkena sinar matahari langsung dan
jauh dari sumber panas
K E S I M P U L A N
Penggunaaan bahan kimia toksik atau beracun
baik dalam industri, labolatorium atau masyaraka
selalu mengandung bahay terhadap keselamatan
dan kesehatan. Pengelolahan bahan yang baik
akan mengurangi resiko bahayaDemikian, semoga kita dapat lebih berhati-hati dalam bekerja di laboratorium. Dan usahakan untuk mencuci tangan dan mengkonsumsi makanan atau minuman setelah bekerja di laboratorium. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
fhya
TERIMA KASIHfhya