MANAJEMEN MODAL KERJA

MANAJEMEN MODAL KERJA

MODAL KERJA : INVESTASI ORGANISASI MODAL KERJA : INVESTASI ORGANISASI PADA BERBAGAI AKTIVA JANGKA PENDEKPADA BERBAGAI AKTIVA JANGKA PENDEK

PENTINGNYA :PENTINGNYA :

1. 1. SEBAGIAN BESAR PROPORSI WAKTU MANAJER SEBAGIAN BESAR PROPORSI WAKTU MANAJER KEUANGAN DIALOKASIKAN UNTUK MANAJEMEN KEUANGAN DIALOKASIKAN UNTUK MANAJEMEN MODAL KERJAMODAL KERJA

2.2. LEBIH DARI 50% DARI TOTAL ASSET UMUMNYA LEBIH DARI 50% DARI TOTAL ASSET UMUMNYA DIINVESTASIKAN UNTUK MODAL KERJADIINVESTASIKAN UNTUK MODAL KERJA

3.3. HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN PENJUALAN HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN KEBUTUHAN INVESTASI PADA AKTIVA LANCAR DAN KEBUTUHAN INVESTASI PADA AKTIVA LANCAR SANGAT ERAT DAN LANGSUNG SANGAT ERAT DAN LANGSUNG

4.4. MANAJEMEN MODAL KERJA SANGAT PENTING BAGI MANAJEMEN MODAL KERJA SANGAT PENTING BAGI PERUSAHAAN KECILPERUSAHAAN KECIL

PEMENUHAN KEBUTUHAN MODAL KERJA

MODAL KERJA MODAL KERJA PERMANENPERMANEN

KENAIKAN KENAIKAN PENJUALANPENJUALAN

MODAL KERJA MODAL KERJA VARIABELVARIABEL

SUMBER SUMBER PEMBIAYAANPEMBIAYAAN

PINJAMAN JANGKA PINJAMAN JANGKA PENDEKPENDEKPINJAMAN JANGKA PINJAMAN JANGKA

PANJANG + MSPANJANG + MS

KEBIJAKAN KEBIJAKAN PEMENUHANPEMENUHAN

KONSERVATIFKONSERVATIF MODERATMODERAT AGRESIFAGRESIF

KEBIJAKAN PEMENUHAN MODAL KERJA

PT “CDR” sedang mempelajari untuk menetukan tingkat aktiva PT “CDR” sedang mempelajari untuk menetukan tingkat aktiva lancar yang optimal untuk tahun depan. Manajemen lancar yang optimal untuk tahun depan. Manajemen memperkirakan penjualan akan meningkat sebesar Rp 1 memperkirakan penjualan akan meningkat sebesar Rp 1 Milyar. Perusahaan mempertahankan rasio utang 50%. Nilai Milyar. Perusahaan mempertahankan rasio utang 50%. Nilai aktiva tetap saat ini sebesar Rp 400 juta. Tingkat bunga aktiva tetap saat ini sebesar Rp 400 juta. Tingkat bunga pinjaman rata-rata 12%. Manajer keuangan menginginkan pinjaman rata-rata 12%. Manajer keuangan menginginkan untuk menganalisis 3 alternatif :untuk menganalisis 3 alternatif :

1.1. Kebijakan Konservatif dengan aktiva lancar sebesar 60% dari penjualanKebijakan Konservatif dengan aktiva lancar sebesar 60% dari penjualan

2.2. Kebijakan Moderat dengan mempertahankan tingkat aktiva lancar 50% Kebijakan Moderat dengan mempertahankan tingkat aktiva lancar 50% dari penjualandari penjualan

3.3. Kebijakan Agresif dengan tingkat aktiva lancar sebesar 40% dari Kebijakan Agresif dengan tingkat aktiva lancar sebesar 40% dari penjualan.penjualan.

Diasumsikan : tingkat EBIT sebesar 10% dari penjualan dan tarif pajak Diasumsikan : tingkat EBIT sebesar 10% dari penjualan dan tarif pajak 25%. 25%.

1. Kebijakan mana yang paling baik1. Kebijakan mana yang paling baik

2. Bagaimana komentar saudara terhadap keputusan atas 2. Bagaimana komentar saudara terhadap keputusan atas kebijakan tersebutkebijakan tersebut

KONSERVATIF MODERAT AGRESIF

Aktiva LancarAktiva Tetap

600.000.000400.000.000

500.000.000400.000.000

400.000.000400.000.000

Total Aktiva 1.000.000.000

900.000.000 800.000.000

Utang / Total Aktiva 50% 500.000.000 450.000.000 400.000.000

Modal Sendiri 500.000.000 450.000.000 400.000.000

EBIT 10% 100.000.000 100.000.000 100.000.000

Bunga 12% 60.000.000 54.000.000 48.000.000

Laba sebelum pajak (EBT) 40.000.000 46.000.000 52.000.000

Pajak 25% 10.000.000 11.500.000 13.000.000

Laba setelah pajak (EAT) 30.000.000 34.500.000 39.000.000

Return on Equity (ROE) 6% 7,67% 9,75%

Return on Total Asset (ROA)

3% 3,83% 4,87%

KONSERVATIF MODERAT AGRESIF

Aktiva LancarAktiva Tetap

600.000.000400.000.000

500.000.000400.000.000

400.000.000400.000.000

Total Aktiva 1.000.000.000

900.000.000 800.000.000

Utang / Total Aktiva 50% 500.000.000 450.000.000 400.000.000

Modal Sendiri 500.000.000 450.000.000 400.000.000

EBIT 5% 50.000.000 50.000.000 50.000.000

Bunga 12% 60.000.000 54.000.000 48.000.000

Laba sebelum pajak (EBT) (10.000.000) (4.000.000) 2.000.000

Pajak 25% (2.500.000) (1.000.000) 500.000

Laba setelah pajak (EAT) (7.500.000) (3.000.000) 1.500.000

Return on Equity (ROE) -1,5% -0,75% 3.75%

Return on Total Asset (ROA)

MANAJEMEN KAS

MOTIFMOTIF : TRANSAKSI (TRANSACTION MOTIVE) : TRANSAKSI (TRANSACTION MOTIVE)

BERJAGA JAGA (PRECAUSIONARY MOTIVE)BERJAGA JAGA (PRECAUSIONARY MOTIVE)

SPEKULASI (SPECULATIVE MOTIVE)SPEKULASI (SPECULATIVE MOTIVE)

MANFAATMANFAAT : : MEMBERIKAN KEMUNGKINAN POTONGAN MEMBERIKAN KEMUNGKINAN POTONGAN PENJUALANPENJUALAN

TERM OF CREDIT 2/10 NET 60TERM OF CREDIT 2/10 NET 60

DAPAT MEMPENGARUHI CURRENT RATIODAPAT MEMPENGARUHI CURRENT RATIO

Anggaran KasAnggaran Kas

Suatu perusahaan sedang merencanakan untuk menyusun Budget Kas untuk semester I tahun Suatu perusahaan sedang merencanakan untuk menyusun Budget Kas untuk semester I tahun 2014. Data-data yang tersedia sbb.:2014. Data-data yang tersedia sbb.:

1.1. Rencana penjualan :Rencana penjualan :

JanJan Rp 240.000Rp 240.000 AprilApril Rp 250.000Rp 250.000

PebrPebr Rp 245.000Rp 245.000 MeiMei Rp 255.000Rp 255.000

MaretMaret Rp 246.000Rp 246.000 JuniJuni Rp 260.000Rp 260.000

Dari rencana penjualan tersebut 20% dijual secara tunai, sisanya dengan kredit dengan pola Dari rencana penjualan tersebut 20% dijual secara tunai, sisanya dengan kredit dengan pola penerimaan sbb. 50% diterima 1 bulan setelah bulan penjualan, sisanya dua bulan setelah penerimaan sbb. 50% diterima 1 bulan setelah bulan penjualan, sisanya dua bulan setelah bulan penjualan. Data penjulan bln Nov dan Des 2013 masing-masing sebesar Rp 230.000 bulan penjualan. Data penjulan bln Nov dan Des 2013 masing-masing sebesar Rp 230.000 dan Rp 236.000dan Rp 236.000

2.2. Pembelian bahan baku per bulan sbb.:Pembelian bahan baku per bulan sbb.:

JanJan Rp 120.000Rp 120.000 aPRILaPRIL Rp 130.000Rp 130.000

PebrPebr Rp 120.000Rp 120.000 Mei Mei Rp 135.000Rp 135.000

mARETmARET Rp 130.000Rp 130.000 Juni Juni Rp 130.000Rp 130.000

3.3. Pembayaran upah :Pembayaran upah :

JanJan Rp 50.000Rp 50.000 April April Rp 50.000Rp 50.000



4.4. Pembayaran biaya-biaya lainnya :Pembayaran biaya-biaya lainnya :

JanJan Rp 55.000Rp 55.000 AprilApril Rp 70.000Rp 70.000



5.5. Pembayaran pajak :Pembayaran pajak :

Mei sebesar Rp 20.000Mei sebesar Rp 20.000

Berdasarkan data tersebut,Berdasarkan data tersebut,

1.1. Menyusun Budget Kas untuk semester I tahun 2014Menyusun Budget Kas untuk semester I tahun 2014

Saldo Kas per 31 des 2013 diperkirakan Rp 20.000. Saldo Kas minimum sebesar Rp 6.000.Saldo Kas per 31 des 2013 diperkirakan Rp 20.000. Saldo Kas minimum sebesar Rp 6.000.

2.2. Jika terjadi defisit kas diupayakan meminjam dari bank, dan jika terjadi surplus diupayakan Jika terjadi defisit kas diupayakan meminjam dari bank, dan jika terjadi surplus diupayakan untuk mengangsur pinjaman.untuk mengangsur pinjaman.

ANGGARAN KAS SEMESTER I : 2008ANGGARAN KAS SEMESTER I : 2008

URAIAN JAN PEBR MARET APRIL MEI JUNI

Penerimaan :

- Penjualan tunai

- Penerimaan Piutang

48.000

186.400

49.000

190.400

49.200

194.000

50.000

196.400

51.000

198.400

52.000

202.000

Total Penerimaan 234.400 239.400 243.200 246.400 249.400 254.000

Pengeluaran :

- Pembelian bahan baku

- Pembayaran Upah

- Pembayaran biaya lainnya

- Pembayaran Pajak

120.000

50.000

55.000

120.000

50.000

65.000

130.000

60.000

70.000

140.000

70.000

75.000

145.000

75.000

80.000

20.000

110.000

65.000

75.000

Total Pengeluaran 225.000 235.000 260.000 285.000 320.000 240.000

Surplus (Defisit) 9.400 4.400 (16.800) (38.600) (70.600) 14.000

Saldo Awal

Pinjam (Bayar)

30.000

-

39.400

-

43.800

-

27.000

6.600

10.000

70.600

Dana likuid yang tersedia

Surplus (Defisit)

30.000

9.400

39.400

4.400

43.800

(16.800)

33.600

(23.600)

80.600(70.600)

Saldo Akhir 39.400 43.800 27.000 10.000 10.000

Hutang Kumulatif - 6.600 77.200

BUDGET PENGUMPULAN PIUTANGBUDGET PENGUMPULAN PIUTANG

BULAN PENJ

PENJ. KREDIT

JAN PEBR MARET APRIL MEI JUNI

NOV

DES

JAN

PEBR

MARET

APRIL

MEI

JUNI

184.000

188.800

192.000

196.000

196.800

200.000

204.000

208.000

92.000

94.400

-

-

-

-

-

94.400

96.000

-

-

-

-

-

-

96.000

98.000

-

-

-

-

-

-

98.000

98.400

-

-

-

-

-

-

-

98.400

100.000

-

-

-

-

-

-

-

100.000

102.000

-

186.400 190.400 194.000 196.400 198.400 202.000

MANAJEMEN PIUTANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PIUTANGFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PIUTANG : :

VOLUME PENJUALAN KREDITVOLUME PENJUALAN KREDIT

PERIODE PENGUMPULAN PIUTANGPERIODE PENGUMPULAN PIUTANG

KEBIJAKAN KREDITKEBIJAKAN KREDIT

EVALUASI PEMBERIAN KREDITEVALUASI PEMBERIAN KREDIT : : 5 “C” ATAU 3 “R”5 “C” ATAU 3 “R”

EVALUASI PERUBAHAN KEBIJAKAN KREDIT :EVALUASI PERUBAHAN KEBIJAKAN KREDIT :

MODEL SARTORIS-HILL : MODEL SARTORIS-HILL :

INTERLATIONSHIP ANTARA KEBIJAKAN KREDIT, INTERLATIONSHIP ANTARA KEBIJAKAN KREDIT, PRODUKSI, PRODUKSI, PENJUALAN DAN PENGARUHNYA PENJUALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP TIMING DAN TERHADAP TIMING DAN KUALITAS ALIRAN KASKUALITAS ALIRAN KAS

MENCARI NPV TERTINGGI OPERASI HARIAN, MENCARI NPV TERTINGGI OPERASI HARIAN,

FORMULA DASAR :FORMULA DASAR :

00t0

0000 QC

)k1(

)b1(QPNPV

0

PP = HARGA PER UNIT = HARGA PER UNIT

C C = COST PER UNIT= COST PER UNIT

Q Q = PENJUALAN HARIAN= PENJUALAN HARIAN

b b = TINGKAT KERUGIAN BAD DEBT= TINGKAT KERUGIAN BAD DEBT

tt = PERIODE PENGUMPULAN = PERIODE PENGUMPULAN

kk = TINGKAT BUNGA HARIAN = TINGKAT BUNGA HARIAN

Perusahaan mempertimbangkan untuk merubah kebijakan Perusahaan mempertimbangkan untuk merubah kebijakan kredit . Saat ini perusahaan dapat menjual 100 unit produk setiap kredit . Saat ini perusahaan dapat menjual 100 unit produk setiap hari dengan harga Rp 10.000/unit. Harga pokok/unit sebesar Rp hari dengan harga Rp 10.000/unit. Harga pokok/unit sebesar Rp 8.500.8.500.

Kebijakan kredit saat ini:Kebijakan kredit saat ini:

Term of credit : 2/10 n. 40Term of credit : 2/10 n. 40

30% langganan memanfaatkan potongan tersebut, sedangkan 30% langganan memanfaatkan potongan tersebut, sedangkan sisanya tidak memanfaatkan potongan tunai dengan rata-rata sisanya tidak memanfaatkan potongan tunai dengan rata-rata bad debt (piutang tak tertagih sebesar 2%.bad debt (piutang tak tertagih sebesar 2%.

Kebijakan kredit yang direncanakan :Kebijakan kredit yang direncanakan :

Term of Credit : 2/10 n. 60. Kelongaraan jangka waktu kredit Term of Credit : 2/10 n. 60. Kelongaraan jangka waktu kredit direncanakn karena harga BBM meningkat sehingga harga direncanakn karena harga BBM meningkat sehingga harga pokok/unit meningkat menjadi Rp 9.000. Harga jual juga pokok/unit meningkat menjadi Rp 9.000. Harga jual juga meningkat menjadi Rp 11.000/unit. meningkat menjadi Rp 11.000/unit.

Penjualan diharapkan meningkat menjadi 120 unit setiap hari, Penjualan diharapkan meningkat menjadi 120 unit setiap hari, namun pelanggan yang memanfaatkan potongan tunai akan namun pelanggan yang memanfaatkan potongan tunai akan turun menjadi 20% . Bad debt juga akan meningkat menjadi 4%. turun menjadi 20% . Bad debt juga akan meningkat menjadi 4%. Jika biaya modal sebesar 12%. Jika biaya modal sebesar 12%.

Apakah perubahan kebijakan kredit tersebut perlu dilakukan ?Apakah perubahan kebijakan kredit tersebut perlu dilakukan ?

KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN BARU

P0 = Rp 10.000

Q0 = 100 Unit

C0 = Rp 8.500

d0 = 2%

D0 = 30%

b0 = 2%

t0 = 40 hari

k0 = 12%/360 =0,033%td0= 10 hari

P1 = Rp 11.000

Q1 = 120 Unit

C1 = Rp 9.000

d1 = 2%

D1 = 20%

b1 = 4%

t1 = 60 hari

k1 = 12%/360 =0,033%td1 = 10 hari

CQk)(1

b)-PQ(1 D)1(

k)(1

d)-PQ(1 D NPV

tt

126.776 NPV

)100(500.8 Rp%)033,01(

%)21)(100(000.10 Rp(%70

0,033%)1(

%)21)(100(000.10 Rp(%30NPV

0

30100

PENGEMBANGAN FORMULAPENGEMBANGAN FORMULA

188.977 NPV

)120(000.9 Rp%)033,01(

%)41)(120(000.11 Rp(%80

0,033%)1(

%)21)(120(000.11 Rp(%20NPV

1

50101

KEPUTUSAN KEPUTUSAN ::

NPVNPV1 1 > NPV> NPV0 0 KEBIJAKAN BARU DAPAT DILAKSANAKAN KEBIJAKAN BARU DAPAT DILAKSANAKAN

Perusahaan mempertimbangkan untuk merubah kebijakan Perusahaan mempertimbangkan untuk merubah kebijakan kredit . Saat ini perusahaan dapat menjual 100 unit produk setiap kredit . Saat ini perusahaan dapat menjual 100 unit produk setiap hari dengan harga Rp 10.000/unit. Harga pokok/unit sebesar Rp hari dengan harga Rp 10.000/unit. Harga pokok/unit sebesar Rp 8.500.8.500.

Kebijakan kredit saat ini:Kebijakan kredit saat ini:

Term of credit : 2/10 n. 40Term of credit : 2/10 n. 40

30% langganan memanfaatkan potongan tersebut, sedangkan 30% langganan memanfaatkan potongan tersebut, sedangkan sisanya tidak memanfaatkan potongan tunai dengan rata-rata sisanya tidak memanfaatkan potongan tunai dengan rata-rata bad debt (piutang tak tertagih sebesar 2%.bad debt (piutang tak tertagih sebesar 2%.

Kebijakan kredit yang direncanakan :Kebijakan kredit yang direncanakan :

Term of Credit : 3/10 n. 40. Kelonggaran jangka waktu kredit Term of Credit : 3/10 n. 40. Kelonggaran jangka waktu kredit direncanakn karena harga BBM meningkat sehingga harga direncanakn karena harga BBM meningkat sehingga harga pokok/unit meningkat menjadi Rp 9.000. Harga jual juga pokok/unit meningkat menjadi Rp 9.000. Harga jual juga meningkat menjadi Rp 11.000/unit. meningkat menjadi Rp 11.000/unit.

Penjualan diharapkan meningkat menjadi 110 unit setiap hari, Penjualan diharapkan meningkat menjadi 110 unit setiap hari, namun pelanggan yang memanfaatkan potongan tunai akan naik namun pelanggan yang memanfaatkan potongan tunai akan naik menjadi 40% . Bad debt tetap sebesar 2%. Jika biaya modal menjadi 40% . Bad debt tetap sebesar 2%. Jika biaya modal sebesar 12%. sebesar 12%.

Apakah perubahan kebijakan kredit tersebut perlu dilakukan ?Apakah perubahan kebijakan kredit tersebut perlu dilakukan ?

CQk)(1

b)-PQ(1 D)1(

k)(1

d)-PQ(1 D NPV

tt

126.776 NPV

)100(500.8 Rp%)033,01(

%)21)(100(000.10 Rp(%70

0,033%)1(

%)21)(100(000.10 Rp(%30NPV

0

30100

PENGEMBANGAN FORMULAPENGEMBANGAN FORMULA

990.000- 268.625 339.342 NPV

)110(000.9 Rp%)033,01(

%)21)(110(000.11 Rp(%60

0,033%)1(

%)31)(110(000.11 Rp(%40NPV

1

30101

KEPUTUSAN KEPUTUSAN ::

NPVNPV1 1 > NPV> NPV0 0 KEBIJAKAN BARU DAPAT DILAKSANAKAN KEBIJAKAN BARU DAPAT DILAKSANAKAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN

JENIS JENIS PERSEDIAANPERSEDIAAN

BAHAN BAKU BAHAN BAKU ((RAW MATERIALRAW MATERIAL))

BARANG DALAM BARANG DALAM PROSES (PROSES (WIPWIP))

BARANG JADI BARANG JADI ((FINISHED FINISHED GOODSGOODS))

ANALISIS PERSEDIAANANALISIS PERSEDIAAN

1.1. BAGAIMANA MENYEIMBANGKAN BAGAIMANA MENYEIMBANGKAN INFLOW INFLOW DAN OUTFLOW KEBUTUHANDAN OUTFLOW KEBUTUHAN

2.2. MENENTUKAN BESARNYA SAFETY MENENTUKAN BESARNYA SAFETY STOCKSTOCK

3.3. PENGADAAN OPTIMAL (EOQ)PENGADAAN OPTIMAL (EOQ)

4.4. PERBEDAAN SKALA INVESTASI PADA PERBEDAAN SKALA INVESTASI PADA PERSEDIAAN AKAN MENGAKIBATKAN PERSEDIAAN AKAN MENGAKIBATKAN BEBERAPA BIAYA NAIK SEDANG BEBERAPA BIAYA NAIK SEDANG YANG LAIN AKAN TURUNYANG LAIN AKAN TURUN

JENIS BIAYA DALAM PERSEDIAAN

1 Ordering Cost (Biaya pesan)

Biaya yang diperlukan untuk melakukan pemesanan sampai barang tiba di gudang dan siap digunakan. Seperti : persiapan melakukan pesanan, pengiriman pesanan, penerimaan barang

2 Carrying Cost (Biaya simpan)

Biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu yang pada umumnya akan meningkat sesuai dengan meningkatnya persediaan yang disimpan. Contohnya : Biaya simpan, asuransi, pajak, biaya barang usang.

Biaya simpan biasanya dinyatakan dalam satuan biaya per unit per periode atau dalam % per periode

3 Stockout Cost (Biaya kehabisan persediaan)

Biaya yang timbul karena tidak tersedianya bahan yang cukup. Misalnya : biaya rescheduling produksi, pemesanan khusus, hilangnya kepercayaan pelanggan

KARAKTERISTIK BIAYA PERSEDIAAN

Biaya (Rp)Biaya (Rp)

Persediaan (Q)Persediaan (Q)00

BIAYA SIMPANBIAYA SIMPAN

BIAYA PESANBIAYA PESAN

BIAYA TOTALBIAYA TOTAL

EOQ (ECONOMICAL ORDER QUANTITY)

PI

2RSEOQ

EOQ EOQ = KUANTITAS PEMESANAN YANG PALING = KUANTITAS PEMESANAN YANG PALING EKONOMIS EKONOMIS

RR = KEBUTUHAN (PENGGUNAAN) BAHAN = KEBUTUHAN (PENGGUNAAN) BAHAN TAHUNANTAHUNAN

SS = BIAYA PEMESANAN SEKALI PESAN= BIAYA PEMESANAN SEKALI PESAN

PP = HARGA / UNIT BAHAN = HARGA / UNIT BAHAN

II = % BIAYA SIMPAN= % BIAYA SIMPAN

EOQ (ECONOMICAL ORDER QUANTITY)CONTOH :CONTOH :

Kebutuhan tahunanKebutuhan tahunan = 100.000 unit= 100.000 unit

Biaya pemesanan sekali pesanBiaya pemesanan sekali pesan = Rp 3.500= Rp 3.500

Biaya Simpan = 20% dari rata-rata persediaanBiaya Simpan = 20% dari rata-rata persediaan

Harga / unit bahan bakuHarga / unit bahan baku = Rp 1.000= Rp 1.000

unit 1.870 (1.000) 20%

(3.500)2(100.000)EOQ

Total Cost = Biaya pesan + Biaya SimpanTotal Cost = Biaya pesan + Biaya Simpan

= = = = …….. + …….. …….. + ……..

= = 374.165374.165

PI2

Q S

Q

R

EOQ (ECONOMICAL ORDER QUANTITY)Berapa Total Biaya, jika besarnya Q = 2.000 Berapa Total Biaya, jika besarnya Q = 2.000 unitunit

unit ...... (1.000) 20%

(3.500)2(100.000)EOQ


= = = = …….. + …….. …….. + ……..

= = ………..………..

PI2

Q S

Q

R

EOQ (ECONOMICAL ORDER QUANTITY)CONTOH :CONTOH :

Kebutuhan tahunanKebutuhan tahunan = 1.000.000 unit= 1.000.000 unit

Biaya pemesanan sekali pesanBiaya pemesanan sekali pesan = Rp 3.500= Rp 3.500

Biaya Simpan = 25% dari rata-rata persediaanBiaya Simpan = 25% dari rata-rata persediaan

Harga / unit bahan bakuHarga / unit bahan baku = Rp 1.000= Rp 1.000

unit 5.292 (1.000) 25%

0)(3.500)2(1.000.00EOQ


= = = = 661.375.66 + 661.375.66 + 661.500661.500

= = 1.322.875.661.322.875.66

PI2

Q S

Q

R


Jumlah pesanan 2.500 25.000 50.000 100.000

Frekwensi pesanan

400 40 20 10

Rata-rata persediaan

1.250 12.500 25.000 50.000

Biaya Simpan (Rp.000)

312,5 3.125 6.250 12.500

Biaya Pesan (Rp.000)

1400 140 70 35

Total Biaya (Rp.000)

1.712,5 3.265 6.320 12.535unit 5.292

(1.000) 25%

0)(3.500)2(1.000.00EOQ


= = = = 661.375.66 + 661.375.66 + 661.500661.500

= = 1.322.875.661.322.875.66

PI2

Q S

Q

R


REORDER POINTREORDER POINT = SAFETY STOCK + = SAFETY STOCK + PEMAKAIAN SELAMA LEAD PEMAKAIAN SELAMA LEAD TIMETIME

JIKA : SAFETY STOCK = 1.000 UNITJIKA : SAFETY STOCK = 1.000 UNIT

LEAD TIME = 2 MINGGULEAD TIME = 2 MINGGU

MAKA :MAKA :

REORDER POINT = 1.000 +(100.000/360 X 14)REORDER POINT = 1.000 +(100.000/360 X 14)

EXERCISEEXERCISE

Perhitungan biaya produksi dari perush X per 31 Desember 2010 sbb.:Perhitungan biaya produksi dari perush X per 31 Desember 2010 sbb.:

Raw Material per 1 Jan 2010 = 3.000 unitRaw Material per 1 Jan 2010 = 3.000 unit Rp 3.000.000Rp 3.000.000

Pembelian selama setahun =10.000 unitPembelian selama setahun =10.000 unit Rp 10.000.000Rp 10.000.000

Rp 13.000.000Rp 13.000.000

Raw Material Inventory pada 31 Desember 2010Raw Material Inventory pada 31 Desember 2010 Rp 1.000.000Rp 1.000.000

Raw Material yang digunakan dalam proses produksiRaw Material yang digunakan dalam proses produksi Rp 12.000.000Rp 12.000.000

Direct LaborDirect Labor Rp 10.000.000Rp 10.000.000

Overhead PabrikOverhead Pabrik Rp 8.000.000Rp 8.000.000

Total biaya pabrik yang dibebankan Total biaya pabrik yang dibebankan Rp 30.000.000Rp 30.000.000

Work in process per 1 Januari 2010Work in process per 1 Januari 2010 Rp 5.000.000Rp 5.000.000

Rp 35.000.000Rp 35.000.000

Work in Process per 31 Desember 2010Work in Process per 31 Desember 2010 Rp 15.000.000Rp 15.000.000

Cost of Goods ManufacturedCost of Goods Manufactured Rp 20.000.000Rp 20.000.000

Finished Goods per 1 Januari 2010Finished Goods per 1 Januari 2010 Rp 20.000.000Rp 20.000.000

Rp 40.000.000Rp 40.000.000

Finished Goods per 31 Desember 2010Finished Goods per 31 Desember 2010 Rp 10.000.000Rp 10.000.000

Cost of Goods SoldCost of Goods Sold Rp 30.000.000Rp 30.000.000

Data lain yang diperlukan :Data lain yang diperlukan :

- Procurement Cost setiap kali pesanan sebesar Rp 200.000Procurement Cost setiap kali pesanan sebesar Rp 200.000

- Carrying cost Raw Material Inventory sebesar 30% Carrying cost Raw Material Inventory sebesar 30%

Seandainya rencana produksi dan forecasting pembiayaan untuk tahun 2010 persis sama Seandainya rencana produksi dan forecasting pembiayaan untuk tahun 2010 persis sama seperti tahun 2009, sdr diminta :seperti tahun 2009, sdr diminta :

1.1. Menghitung EOQMenghitung EOQ

2.2. Total Biaya Inventory untuk tahun 2010Total Biaya Inventory untuk tahun 2010

3.3. Seandainya mulai 1 Januari 2010 perusahaan mulai mengadakan safety stock Raw Seandainya mulai 1 Januari 2010 perusahaan mulai mengadakan safety stock Raw Material sebesar 500 unit dan untuk memperoleh Raw Matreial baru dibutuhkan Lead Material sebesar 500 unit dan untuk memperoleh Raw Matreial baru dibutuhkan Lead Time selama 2 minggu, maka gambarkan grafik persamaan Raw Material untuk Time selama 2 minggu, maka gambarkan grafik persamaan Raw Material untuk perusahaan tersebut dengan menunjukkan waktu Reorder Point yang tepat.perusahaan tersebut dengan menunjukkan waktu Reorder Point yang tepat.

KARAKTERISTIK BIAYA PERSEDIAAN

Biaya (Rp)Biaya (Rp)

Persediaan (Q)Persediaan (Q)00

BIAYA SIMPANBIAYA SIMPAN

BIAYA PESANBIAYA PESAN

BIAYA TOTALBIAYA TOTAL

500500 10001000 15001500 20002000 25002500 30003000

Documents

MANAJEMEN MODAL KERJA