Upload
mzruri
View
75
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
manajemen mutu konsep
Citation preview
8
7
6
54
3
21
MANAJEMEN MUTU
Prepared by ZULFIANTORA TANJUNG
Nama : ZULFIANTORA TANJUNG NID : 6893186 Z Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan
1992 : S1 Teknik Elektro – USU2008 : Master of Electrical Utility Engineering Curtin University of Technology Australia
Riwayat Kerja :
1993-1994 : Prajab PLN Cab. Surabaya Utara1994-1999 : PLN Cabang Pasuruan1999-2000 : PLN UBP Embong Wungu2000-2004 : PLN APJ Madiun2004-2006 : PLN AJ Bali Utara2006-2008 : Tugas Belajar2008-2011 : PLN APJ Bojonegoro
2011- : PLN Area Surabaya Utara
Perkenalan
Tata Graha
Objective
• Peserta mampu memahami dan mengimplementasikan sistem manajemen mutu sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan dan peraturan perusahaan
• Peserta mampu membuat perubahan yang berarti dalam sistem manajemen mutu untuk meningkatkan performansi proses kerja dan hasil kerja selalu meningkat dari waktu ke waktu.
Contents
5
Kesadaran Berkualitas
Sistem Manajemen Mutu
Prinsip Manajemen Mutu
Komitmen SDM
Key Success Implementasi SMM
Konsep Mutu
RCPS
Quality Control Process
Integrated Management System
ISO 17799
SIX SIGMA
BSC
ISO 9000MBNQA
SOA
ISO 14001
TQM
SDM-BK
ISO 18001
PLN - MS
Terindentifikasi masih dijumpai penerapan MS hanya sekedar untuk mendapatkan selembar sertifikat atau memenuhi target kinerja, bukannya untuk membantu organisasi dalam mencapai sasaran
bisnisnya.
SERTIFIKASI MS DI UNIT-UNIT PLN
Sejak pengembangan sistem hanya diserahkan kepada Tim, untuk kemudian mendapat sertifikat.
Tahap penyusunan dokumen, Tim ISO berusaha keras untuk mendokumentasikan semua kegiatan organisasi, sehingga penerapan lebih banyak dirasakan beban administrasi dari pada maknanya sampai asesmen.
Semua karyawan disibukkan dengan IKA, formulir dan laporan
Terdapat dua dokumen Sistem Manajemen Mutu dengan proses bisnis yang sama
Indikasinya :
Kesadaran Berkualitas
Pola berfikir kita harus selalu didasarkankebutuhan dan kepentingan pelanggan
Contents
10
Kesadaran Berkualitas
Sistem Manajemen Mutu
Prinsip Manajemen Mutu
Komitmen SDM
Key Success Implementasi SMM
Konsep Mutu
RCPS
Quality Control Process
Apa arti mutu ??
11
MUTU ADALAH NALURI MANUSIA
KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU DARI ORANG LAIN.
TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DAN MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA.
MUTU BERAWAL DARIDIRI KITA SENDIRI
Konsep Mutu
• Ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa kualitas desain dan kualitas kesesuaian
• Sebagai usaha memenuhi harapan konsumen/ pelanggan (berubah dari waktu ke waktu)
• Proses terstruktur memperbaiki keluaran yang dihasilkan dalam rangka memenuhi harapan pelanggan
• Guna: untuk menetapkan apakah sasaran yang diharapkan tercapai dengan memperbaiki setiap proses itu sendiri
Defenisi Mutu
QQualityCostDeliveryServiceSafetyMoraleEnvironment
=
Quality(K. Ishikawa)
Arti Kualitas
• KUALITAS adalah QCDSSME:
Q (Quality) : berarti KUALITAS dari produk/jasa C (Cost) : berarti KUALITAS dari biaya (misalnya jika biaya produksi rendah – harga bisa ditekan) D (Delivery) : berarti KUALITAS dari penyampaian barang/jasa barang/jasa (penyam- paian yang tepat waktu sesuai permintaan)
Arti Kualitas S (Service) : berarti masalah KUALITAS
pelayanan (misalnya pelayanan kepada pelanggan internal maupun eksternal)
S (Safety) : berarti KUALITAS dari keamanan (misalnya pada saat barang/jasa dipergunakan)
M (Morale) : berarti KUALITAS dari semangat (misalnya semangat untuk
melayani pelanggan) E(Environment): berarti KUALITAS dari dampak
pencemaran terhadap lingkungan hidup misalnya limbah/sampah yang aman terhadap lingkungan)
Konsep Mutu
Quality = Customer Satisfaction
Untuk memuaskan pelanggan dalam Delivery, Price dan Quality Supplier harus memanajemeni Cycle Time, Cost dan Defect
Note: di perusahaan tertentu Need tidak hanya Q,C, D, saja tetapi juga S (Safety), M(Morale), E(Environment)
QUALITY =CUSTOMER SATISFACTION
Delivery
Price
Quality
NeedDo
Cycle Time
Cost
Defects
Supplier
Customer
Masalah Mutu yang dapat dipecahkan oleh karyawan(Mempertahankan dan meningkatkan Mutu)• Menurunkan persen Cacat PELAYANAN• Menurunkan Cacat dan keluhan bagian lain di dalam perusahaan
• Menurunkan keluhan pelanggan• Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
Contoh
(Menurunkan Biaya)• Menurunkan Pemborosan penggunaan Sumber Daya, Air, Listrik, dll• Menurunkan keausan dan kerusakan alat • Menurunkan Pemborosan penggunaan material
Masalah Biaya yang dapat dipecahkan oleh karyawan
GLAZE
Contoh
Masalah Service (Pelayanan)yang dapat dipecahkan oleh karyawan
(Meningkatkan mutu pelayanan)• Meningkatkan kecepatan mengangkat telepon• Mengurangi waktu tunggu telepon• Meningkatkan kecepatan response terhadap permintaan pelanggan• Meningkatkan kecepatan penanganan komplain pelanggan• Mengurangi komplain terhadap keramahan pelayanan kepada pelanggan
Ring…… ring…. Ring
…ring…ring…
Contoh
(Meningkatkan keamanan)• Menyederkanakan cara mengoperasikan mesin• Mengatasi kondisi lantai yang licin di tempat kerja• Menurunkan Kecelakaan lalu-lintas di tempat kerja• Mengurangi area kerja yang tidak nyaman (bocor, becek, lembab,
bau, terlampau bising, dll)
Masalah Safety yang dapat dipecahkan oleh karyawan
Contoh
(Meningkatkan semangat kerja)• Menurunkan tingkat absensi• Membuat tempat kerja menjadi lebih nyaman• Selama pertemuan rutin karyawan: mendorong anggota lebih
berperan mengemukakan pendapatnya• Meningkatkan kehadiran dalam pelatihan
Masalah Semangat Kerja yang dapat dipecahkan oleh karyawan
Contoh
1. Q (Quality/ mutu dari produk/jasa) ....................................................................................
. ....................................................................................
. ....................................................................................
.
2. C (Cost / mutu dari biaya ) ....................................................................................
. ....................................................................................
. ....................................................................................
.
3. D (Delivery/penyampaian produk/jasa) ....................................................................................
. ....................................................................................
. ....................................................................................
.
LatihanTemukan Masalah yang ada di tempat kerja Anda
4. S (Safety / mutu dari keamanan)...................................................................................................
................................................................................................... ...................................................................................................
5. M (Motivation/ mutu dari semangat )...................................................................................................
................................................................................................... ...................................................................................................
6. E (Environment/mutu lingkungan hidup)...................................................................................................
................................................................................................... ...................................................................................................
Latihan
MUTU ADALAH TANGGUNGJAWAB SETIAP ORANG DI DALAM PERUSAHAAN
Contents
26
Kesadaran Berkualitas
Sistem Manajemen Mutu
Prinsip Manajemen Mutu
Komitmen SDM
Key Success Implementasi SMM
Konsep Mutu
RCPS
Quality Control Process
Siapa Pelanggan Anda ?
Pelanggan yang dimaksud adalah:• Pelanggan Internal (dalam): yaitu
setiap pemakai, penerima, pengolah atau penerus dari hasil kerja kita,
• Pelanggan Eksternal (luar) :yaitu Pembeli atau pengguna produk / jasa yang dihasilkan
Siapa Pelanggan Anda ?
• Pelanggan Internal (dalam):
• Pelanggan Eksternal (luar) :
30
Siapa Pelanggan Anda ?
Anda bekerja sebagai : .........................................
Produk/jasa yang anda hasilkan Siapakah pelanggan Anda?
1………………………….
2………………………….
3………………………….
1………………………….
2………………………….
3………………………….
Kepuasan Pelanggan ?
1. Hasil Kerja kami disebut memuaskan pelanggan kalau: ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ...................................
Kepuasan Pelanggan ?
2. Apakah item-item di No. 1 di atas sesuai dengan kenyataan?
Ya Tidak
3. Mengapa? ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ...................................
35
P L A N
D O
C H E C K
A C T
Perencanaan
Implem
entasi
Pengecekan
Impr
ovem
ent
Sistem Manajemen
36
StrategiTujuan
Rencana Tindakan
Tanggung Jawab Kemampuan/skill
Metode Komunikasi
Deteksi NCRPengukuran Kinerja
Audit
Pengkajian
Analisis Manajemen terkendali &
Perbaikan berkelanjutan
Perencanaan
Implem
entasi
Pengecekan
Impr
ovem
ent
Sistem Manajemen : Dinamis
37
Perbaikan berkelanjutan sistem manajemen mutu
Pers
yara
tan
pela
ngga
n (s
take
hold
er )
Kepu
asan
pe
lang
gan(
stak
ehol
der)
Tanggung jawab manajemen
Manajemen sumber daya
Pengukuran, analisis & perbaikan
Realisasi produk Keluaran
Masukan
Sumber : SNI 19-9000.
Produk
Model SMM berdasarkan Proses
Kegiatan berulang untuk meningkatkan kemampuan memenuhi persyaratan (ISO 9000 - 3.2.13)
Peningkatan Berkelanjutan
time
work
penerapan dan perbaikan berkesinambungan sistem serta pencegahan ketidaksesuaian/
penyimpangan Kepuasan Pelanggan
Memenuhi persyaratan pelanggan
Tujuan SMM
42
Management Mutu menuntut adanya perubahan sifat hubungan antara yang mengelola (pimpinan) dan yang melaksanakan pekerjaan (karyawan, , teknisi, dsb.) Perintah dari atas diubah menjadi inisiatif dari bawah. Tugas pimpinan tidak hanya memberi perintah, tetapi mendorong dan memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan yang dilakukan oleh anggota/bawahannya.
SMM adalah
Contents
43
Kesadaran Berkualitas
Sistem Manajemen Mutu
Prinsip Manajemen Mutu
Komitmen SDM
Key Success Implementasi SMM
Konsep Mutu
RCPS
Quality Control Process
• Pertanyaan kunci :– Siapa itu pelanggan? Dan siapa pelanggan
saya?– Apa persyaratan pelanggan (CTQ)?– Apakah proses sekarang sudah memenuhi
kepuasan pelanggan? – Berapa banyak biaya yang terbuang?– Bagaimana kondisi defect saat ini
(COPQ=Cost of Poor Quality)?
Critical to Quality
Good CustomerService Friendly Reps
Answer given by reps are correct
Customer greeted by name
Short wait
Knowledgeable reps
Customer not interrupted
Time on hold
Customer not interrupted
Reps can answer questions asked by customer without further research
GeneralHard to measure
SpecificEasy to measure
VOC / NEED CTQ
customer
Specific/measurable requirements
Contoh : Proses Pelayanan Kasir Super Market
Pelayanan Kasir yang Prima
Perhitungan Akurat
Senyum
Perhitungan harga sesuai
Pelayanan
Ramah
Kembalian biaya sesuai
Bukti pembayaran di berikan
Pelayanan cepat
Salam dan sapaan jelas
GeneralHard to measure
SpecificEasy to measure
VOC / NEED CTQ
customer
Specific/measurable requirements
• Lakukan analisa CTQ di tempat kerja Anda!
47
Identifikasi CTQ
SIPOC Vs PROCESS MAP
Merupakan analisa berdasarkan analisa proses, dengan menentukan CTQ dan CTP, serta mengidentifikasi tindakan untuk mengeliminasinya.
SIPOC MODEL
PROCESSINPUT OUTPUT
cs
SIPOC vs Proses MAP
Supplier Input Process Output Customer
Siapa saja yang menerima output dari proses yang anda lakukan.
Materi atau data yang dihasilkan dari operasi sebuah proses.
Aktivitas yang harus kita lakukan dalam rangka memberikan kepuasan (memenuhi) customer’s requirements anda.
Materi atau data yang dihasilkan dari sebuah proses.
Siapa saja yang memberikan input bagi proses yang akan anda lakukan.
SIPOC Vs PROCESS MAPUnsur Proses Produksi
Unsur Proses Produksi
Mengaduk hingga merata
Menyajikan kopi
Pelayanan
Koki
manajemen Standar penyajian
Mengambil gelas sesuai ukuran
Memasukan kopi 2 sendok teh ke gelas
Memasukan gula 2 sendok teh ke gelas
Masukan air panas ke gelas
Rasanya sesuai
Panas
Kental
Aroma
PembeliPesanan kopi
Formula kopi
COPIS
Contoh : Membuat Kopi
Proses Kerja /aktivitas penting untuk memenuhi persyaratan pelanggan
Parameter Proses yang mempengaruhi Aktivitas kinerja
parameterproduk / jasa layananYang dapat memuaskan Pelanggan
PROSES CTQCTP
CTQ vs CTP
Mengaduk hingga merata
Menyajikan kopi
Mengambil gelas sesuai ukuran
Memasukan kopi 2 sendok teh ke gelas
Memasukan gula 2 sendok teh ke gelas
Masukan air panas ke gelas
Gelas bersih, sesuai ukuran
sesuai takaran
sesuai takaran
panas sesuai standar, level ketinggian sesuai ukuran
menyatu (rata)
Sesuai standar
• Kecepatan mengambil
• Kualitas kopi• Kesesuaian ukuran
takaran
• Kualitas gula• Kesesuaian ukuran
takaran
• Temperatur air
• Lamanya mengaduk (jumlah putaran)
• Kesesuaian dengan standar
PROSES CTQCTP
Contoh Identifikasi
• Identifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
• Spesifik dan dapat diukur, untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dari output yang diberikan
• Gunakan KANO Model, untuk menganalisa tingkat kepuasan pelanggan menjadi:– Must be– More is better– Delighter
Identify Customer Requirement
Delight
Neutral
Dissatisfaction
Absent Fulfilled
DelightersMore is Better
Must Be
CU
STO
MER
SAT
ISFA
CTI
ON
Kano Model
Contents
56
Kesadaran Berkualitas
Sistem Manajemen Mutu
Prinsip Manajemen Mutu
Komitmen SDM
Key Success Implementasi SMM
Konsep Mutu
RCPS
Quality Control Process
Fokus pada Pelanggan
• Organisasi tergantung kepada pelanggan-pelanggannya dan karena itu harus mengerti kebutuhan mereka sekarang dan akan datang, memenuhi persyaratan mereka dan berusaha melebihi harapan mereka.
Prinsip 1
Kepemimpinan• Para pemimpin menetapkan kesatuan dari
maksud dan arah organisasi. Mereka harus menciptakan dan menjaga lingkungan internal dimana karyawan dapat menjadi benar-benar terlibat dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Prinsip 2
Pengikutsertaan Karyawan• Karyawan pada semua tingkat adalah inti
dari organisasi dan keikutsertaan penuh mereka memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
Prinsip 3
Pendekatan Proses• Suatu hasil yang diinginkan dicapai secara
lebih efektif ketika sumber-sumber daya dan aktivitas-aktivitas yang sesuai dikelola sebagai suatu proses.
Prinsip 4
Pendekatan Sistem dalam Manajemen
• Mengidentifikasi, memahami dan mengelola suatu sistem hubungan proses untuk suatu tujuan yang ditentukan yang meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi.
Prinsip 5
Peningkatan Berkelanjutan
• Peningkatan berkelanjutan harus menjadi suatu tujuan permanen organisasi.
Prinsip 6
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
• Keputusan yang efektif didasarkan pada analisa data dan informasi.
Prinsip 7
Hubungan dengan Pemasok yang Saling Menguntungkan
• Suatu perusahaan dan pemasok-pemasoknya saling bergantung, dan hubungan saling menguntungkan itu meningkatkan kemampuan keduanya dalam menciptakan nilai.
Prinsip 8
Contents
65
Kesadaran Berkualitas
Sistem Manajemen Mutu
Prinsip Manajemen Mutu
Komitmen SDM
Key Success Implementasi SMM
Konsep Mutu
RCPS
Quality Control Process
SYSTEM
PengendalianProsedureDatabase
MANUSIA
Kesadaran SikapKomitmen
Manajemen Mutu
67
PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU
SEMANGAT
PENERAPAN
SENI KEPEMIMPINAN
SISTEM
DOKUMEN SMM
ILMU MANAJEMEN
PDCA
T
PDCA
T
TEKNIS MANUSIA
TUJUAN
Susun RencanaLaksanakan RencanaEvaluasi Pelaksanaan
Lakukan Perbaikan
Dapatkan komitmenArahkan dan BimbingBeri PenghargaanPemecahan Masalah
Bangun SemangatKordinasi Pekerjaan
SASARAN
Contents
68
Kesadaran Berkualitas
Sistem Manajemen Mutu
Prinsip Manajemen Mutu
Komitmen SDM
Key Success Implementasi SMM
Konsep Mutu
RCPS
Quality Control Process
Tiga Mindset Untuk Menentukan Keberhasilan Implementasi Manajemen Mutu
1. Customer Value Mindset2. Continuous
Improvement Mindset3. Employee Empowerment
Mindset
Perubahan Mindset SDM
70
P L A N
D O
C H E C K
A C T
Perencanaan
Implem
entasi
Pengecekan
Impr
ovem
ent
Sistem Manajemen : dinamis
Mendapatkan Komitmen Staf
PIMPINAN
a. Pendekatan tidak lagi dengan perintah.
b. Pendapatnya melalui kesadaran.
STAF
Proyek Bersama (Joint
Project)
Sasaran (Goals)
Kunci1. Komunikasi dua arah
2. Staf diikutsertakan dalam proses penetapan sasaran dan target sehungga timbul rasa memiliki
a. Menunggu perintah (patuh) diubah menjadi berpartisipasi secara sukarela.
b. Pendapatnya berdasarkan usulan.
TAHAP “PLAN”
Mengarahkan dan Membimbing
PIMPINAN
a. Percaya kemampuan bawahan.b. Bersedia melimpahkan
wewenang.c. Tanggap terhadap kelebihan dan
kekurangan bawahan.
STAF
a. Beralih dari menunggu perintah ke mawas diri.
b. Saling percaya.c. Menerima wewenang dan
tanggung jawa.
Saling tukar informasiAjakan dan tanggapan
Pencapaian Sasaran
Kunci1. Suasana keterbukaan dan
kejelasan2. Pengarahan dan Bimbingan
TAHAP “DO”
Menilai Karya dan menghargai
PIMPINAN• Penilaian sepihak ke
bersama.• Pengembangan
saling menguntungkan.
STAF
a. Penetapan evaluasi diri.b. Pengembangan saling
menguntungkan.
Evaluasi yang Jujur, Adil, dan
Terbuka
Kunci1. Keadilan dan keterbukaan
2. Kepuasan berdasarkan fakta
TAHAP “CHECK”
Memecahkan masalah secara bersama
PIMPINAN
a. Kepercayaan diri.b. Perubahan orientasi dari
hukuman ke pemecahan.
STAF
a. Patuh dengan kesadaran.b. Saling membutuhkan.
Pemecahan masalah bersama
Peningkatan/ Perbaikan
Kunci1. Setiap masalah merupakan
peluang unbtuk mendidik staf2. Menghindari kesan, setiap
masalah hanya dapat dipecahkan bila pimpinan
berada disampingnya
TAHAP “ACTION”
Membangun semangat kerja samaPIMPINAN
a. Kepemimpinanb. Kepekaan terhadap kondisic. Semangat kelompokd. Beralih dari single ke Tim
STAF
a. Kerjasama.b. Mempertimbangkan
kepentingan Tim.c. Munculnya rasa memiliki dalam
Tim
Pendekatan Tim pada pekerjaan
•Semangat kerjasama•Tingkt produktivitas•Mutu sesuai standar
Kunci1. Lingkungan berpengaruh
terhadap prestasi seseorang2. Semangat kelompok dapat
berdampak ( + / - ) dalam suasana kerja
TAHAP “TEAM BUILDING”
Contents
76
Kesadaran Berkualitas
Sistem Manajemen Mutu
Prinsip Manajemen Mutu
Komitmen SDM
Key Success Implementasi SMM
Konsep Mutu
RCPS
Quality Control Process
ROOT CAUSE ANALYSIS
Cara analisis untuk mengidentifikasi akar penyebab permasalahan melalui pendekatan terstruktur dengan cara memisahkan masalah menjadi komponen-komponen sederhana secara sistematis.
RCPS
78
Define problem
Structure problem
Prioritize issues / solutions
Action planning
Source: OPI
S AP
A Apa Masalahnya U
Urutkan prioritas solusinya
D
TTata Masalah, temukan solusinya
RRencanakan tindakan, pantau pelaksanaannya
Langkah-langkag RCPS
79
▪ Lembar kerja definisi Permasalahan
▪ Apa masalah sesungguhnya di sini?
▪ Mana saja pihak yang terlibat?
▪ Apa dampak dari masalah ini?
Elemen-elemen kunci untuk pertimbangan
Kunci Cara-cara / Konsep
D
Define problem
Structure problem
Prioritize issues / solutions
Action planning
Define problem
Structure problem
Prioritize issues / solutions
Action planning
Langkah 1
80
▪ Issue tree▪ MECE
▪ Menguraikan masalah-masalah
▪ Ciptakan hipotesis awal
▪ Apa bagian-bagian mendasar dari masalah?
▪Lembar kerja definisi masalah
▪Apakah masalah sesungguhnya?
▪Mana saja pihak-pihak yang terlibat?
▪Apa dampak dari masalah ini?
Kunci elemen untuk dipertim-bangkan
Tools / konsep utama
S
Define problem
Structure problem
Prioritize issues / solutions
Action planning
Define problem
Structure problem
Prioritize issues / solutions
Action planning
Langkah 2
81
▪ Issue tree▪ MECE
▪ Analisis Pareto▪ Matrik Prioritas▪ 5-Why
▪ Pemisahan Isu▪ Buat hipotesis
awal ▪ Apa saja
bagian dasar dari masalah?
▪ Mana masalah atau solusi yang terpenting untuk diselesaikan
▪ Apa yang bisa kita pecahkan atau laksanakan secara cepat untuk maju ke depan?
▪ Lembar kerja definisi Permasalahan
▪ Apa masalah sesungguhnya di sini?
▪ Mana saja pihak yang terlibat?
▪ Apa dampak dari masalah ini?
Elemen-elemen kunci untuk pertimbangan
Kunci Cara-cara / Konsep
P
Define problem
Structure problem
Prioritize issues / solutions
Action planning
Define problem
Structure problem
Prioritize issues / solutions
Action planning
Langkah 3
82
▪ Issue tree▪ MECE
▪ Analisis Pareto▪ Matrik Prioritas▪ 5-Why
Define problem
Structure problem
Prioritize issues / solutions
Action planning
▪ Pemisahan Isu▪ Buat hipotesis
awal ▪ Apa saja
bagian dasar dari masalah?
▪ Mana masalah atau solusi yang terpenting untuk diselesaikan
▪ Apa yang bisa kita pecahkan atau laksanakan secara cepat untuk maju ke depan?
▪ Apa saja pilihannya?• Eavluasi kerja• Peningkatan• Melibatkan
Orang lain▪ Apa tindakan
praktis yang dapat dilakukan tim saat ini?
▪ Lembar kerja definisi Permasalahan
▪ Apa masalah sesungguhnya di sini?
▪ Mana saja pihak yang terlibat?
▪ Apa dampak dari masalah ini?
Elemen-elemen kunci untuk pertimbangan
Kunci Cara-cara / Konsep
▪ Gantt chart▪ Rapat efektif
A
Define problem
Structure problem
Prioritize issues / solutions
Action planning
Langkah 4
83
Karakteristik causal tree 5-why yang baik
• Dimulai dengan masalah spesifik yang dapat dikuantifikasi dalam hal waktu, frekuensi, produksi atau uang
• Menembus hingga akar permasalahan dengan berulangkali menanyakan “mengapa” masalah tersebut ada (mis., tiap cabang/ranting menjawab mengapa pada isu di level sebelumnya)
• Mutually exclusive collectively exhaustive (MECE)
Akar MasalahMasalah
Kerangka kerja “causal tree” 5-why
Problem
Why?
Why?
Why?
Why?
Why?
Why?
Why?
Why?
Why?
Why?
Why?
S5 Why
84
Pertanyaan mendasar untuk dipecahkan*
Relevan
Pecahkan masalah ke dalam bagian-bagian mendasar
Elemen-elemen tidak boleh tumpang tindih, namun mencakup seluruh pilihan yang relevan:
▪ Mutually▪ Exclusive▪ Collectively▪ Exhaustive
Mengapa ini membantu?
• Pekerjaan dapat dibagi-bagi ke dalam langkah-langkah yang lebih kecil
• Dapat menetapkan prioritas
• Tanggung jawab dapat dialokasikan
• Memastikan integritas problem solving tetap dipertahankan:
– Menyelesaikan bagian-bagian yang akan benar-benar menyelesaikan masalah
– Bagian-bagian yang ada tidak tumpah tindih dan tidak ada gap
• Membangun pemahaman bersama mengenai masalah sesungguhnya di dalam tim
Semua elemen di level yang sama harus sejenis
Elemen-elemen yang ada haruslah dibutuhkan dan cukup untuk mendukung lini sebelumnya
Masalah 2
Masalah 1
Kon
sist
enK
onsi
sten
S5 Why = Pohon Logika
85
Why ...? Why ...?
Why ...?
Why ...?
Why ...?
Why ...?K
ELEN
GK
APA
N
PRIORITASI PRIORITASI
Why ...?
Why ...?
Why ...?
Why ...?
Why ...?Why ...?
KEL
ENG
KA
PAN
Menyeimbangkan kelengkapan dan perioritas
86
Kapabilitas ▪ Xx▪ Xx▪ Xx
Sumber: OPI
Teknis ▪ Xx▪ Xx▪ Xx
Pola pikir ▪ Xx▪ Xx▪ Xx
Kepemimpinan ▪ Xx▪ Xx▪ Xx
Pengelompokan akar masalah
5-why untuk menganalisa sebuah restoran!
Laba restoran turun sebesar 50% di bulan September
Biaya-biaya naik
Pendapatan menurun
Harga makanan yang dijual turun
Kualitas makanan menurun
Kualitas pelayanan menurun
Faktor-faktor eksternal
Volume penjualan / jumlah pengunjung menurun
X
X
Lahan parkir tanpa atap membuat pengunjung enggan datang saat musim hujan
X
X
Sebisa mungkin libatkan pihak-pihak terkait dalam melakukan RCPS
Akar permasalahan telah teridentifikasi dalam 4-why saja
Contoh solusi potensial: membangun atap pada lahan parkir
SUMBER: Tim OPI
Contoh
88
Peringkat kecacatan/ defectsFrekuensi (cacat/minggu)
5
10
15
20
E D C A BTipe cacat Difficulty/risk of implementation
Impa
ct (d
olla
rs, i
mpr
ovem
ents
, etc
.) High impact/ low capital
Low impact/ high capital
Low
Hig
h
High Low
Update Machine A to higher capacity
Implement an ERP system
Idea CIdea D
Idea E
Difficulty/risk of implementation
Impa
ct (d
olla
rs, i
mpr
ovem
ents
, etc
.) High impact/ low capital
Low impact/ high capital
Low
Hig
h
High Low
Update Machine A to higher capacity
Implement an ERP system
Idea CIdea D
Idea E
Analisa Pareto Matriks dampak vs. usaha
Perioritasi
89
1. Problem solving workshop mengeksplorasi throughput yang berkurang
2. Permintaan penelitian/ informasi
3. Wawancara pemain kunci
4. Komunikasikan rencana
5. Kegiatan benchmarking
6. Lakukan pemetaan proses
7. Peningkatan process-flow
8. Revisi/review rencana kerja
Tanggungjawab Deliverables
Waktu – Minggu
2 31
Jadwalkan major milestones pada jalur solusi▪Review kemajuan dengan para pengambil keputusan untuk melakukan review dan/atau mencapai konsensus▪Lakukan komunikasi dan dan berikan update kepada karyawan▪Lakukan track pada status▪Cek kewarasan atau titik-titik pengalihan
Milestones
Supervisor
Engineering
Project coord.
Supervisor
Mfg. engineer
Change agent
PP&D
Superintendent
Lingkup masalah/solusi
Kumpulkan/analisa data lini
Input dari seluruh karyawan lini
Bertemu dan umumkan solusi
Off-site benchmarking
Peta proses saat ini/masa depan
Perubahan lini dan peralatan
Review flow dan evaluasi
Buat Action Plan
Tetapkan dalam schedule bulanan Quality meeting menjadi Aktifitas bulanan perusahaan
Karena menjadi sangat penting komitmen Top Management untuk secara konsisten mereview perkembangan mutu perusahaan
Quality Meeting
• Schedule bulanan distribusikan diawal bulan agar semua departement sudah mulai menyiapkan waktu serta materi presentasi yang kan di sampaikan pada pelaksanaan Quality meeting
• Koordinator Quality meeting wajib memastikan 3 hari sebelum pelaksanaan quality meeting materi sudah diserahkan ke koordinator Quality meeting / QC section
• Lakukan pemeriksaan materi presentasi oleh section QC berikankomentar untuk perbaikan
Teknik Pelaksanaan
Any Question
Thank You