89
8 7 6 5 4 3 2 1 MANAJEMEN MUTU Prepared by ZULFIANTORA TANJUNG

MANAJEMEN MUTU

  • Upload
    mzruri

  • View
    75

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

manajemen mutu konsep

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN MUTU

8

7

6

54

3

21

MANAJEMEN MUTU

Prepared by ZULFIANTORA TANJUNG

Page 2: MANAJEMEN MUTU

Nama : ZULFIANTORA TANJUNG NID : 6893186 Z Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1992 : S1 Teknik Elektro – USU2008 : Master of Electrical Utility Engineering Curtin University of Technology Australia

Riwayat Kerja :

1993-1994 : Prajab PLN Cab. Surabaya Utara1994-1999 : PLN Cabang Pasuruan1999-2000 : PLN UBP Embong Wungu2000-2004 : PLN APJ Madiun2004-2006 : PLN AJ Bali Utara2006-2008 : Tugas Belajar2008-2011 : PLN APJ Bojonegoro

2011- : PLN Area Surabaya Utara

Perkenalan

Page 3: MANAJEMEN MUTU

Tata Graha

Page 4: MANAJEMEN MUTU

Objective

• Peserta mampu memahami dan mengimplementasikan sistem manajemen mutu sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan dan peraturan perusahaan

• Peserta mampu membuat perubahan yang berarti dalam sistem manajemen mutu untuk meningkatkan performansi proses kerja dan hasil kerja selalu meningkat dari waktu ke waktu.

Page 5: MANAJEMEN MUTU

Contents

5

Kesadaran Berkualitas

Sistem Manajemen Mutu

Prinsip Manajemen Mutu

Komitmen SDM

Key Success Implementasi SMM

Konsep Mutu

RCPS

Quality Control Process

Page 6: MANAJEMEN MUTU

Integrated Management System

ISO 17799

SIX SIGMA

BSC

ISO 9000MBNQA

SOA

ISO 14001

TQM

SDM-BK

ISO 18001

PLN - MS

Page 7: MANAJEMEN MUTU

Terindentifikasi masih dijumpai penerapan MS hanya sekedar untuk mendapatkan selembar sertifikat atau memenuhi target kinerja, bukannya untuk membantu organisasi dalam mencapai sasaran

bisnisnya.

SERTIFIKASI MS DI UNIT-UNIT PLN

Page 8: MANAJEMEN MUTU

Sejak pengembangan sistem hanya diserahkan kepada Tim, untuk kemudian mendapat sertifikat.

Tahap penyusunan dokumen, Tim ISO berusaha keras untuk mendokumentasikan semua kegiatan organisasi, sehingga penerapan lebih banyak dirasakan beban administrasi dari pada maknanya sampai asesmen.

Semua karyawan disibukkan dengan IKA, formulir dan laporan

Terdapat dua dokumen Sistem Manajemen Mutu dengan proses bisnis yang sama

Indikasinya :

Page 9: MANAJEMEN MUTU

Kesadaran Berkualitas

Pola berfikir kita harus selalu didasarkankebutuhan dan kepentingan pelanggan

Page 10: MANAJEMEN MUTU

Contents

10

Kesadaran Berkualitas

Sistem Manajemen Mutu

Prinsip Manajemen Mutu

Komitmen SDM

Key Success Implementasi SMM

Konsep Mutu

RCPS

Quality Control Process

Page 11: MANAJEMEN MUTU

Apa arti mutu ??

11

MUTU ADALAH NALURI MANUSIA

KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU DARI ORANG LAIN.

TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DAN MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA.

MUTU BERAWAL DARIDIRI KITA SENDIRI

Page 12: MANAJEMEN MUTU

Konsep Mutu

• Ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa kualitas desain dan kualitas kesesuaian

• Sebagai usaha memenuhi harapan konsumen/ pelanggan (berubah dari waktu ke waktu)

• Proses terstruktur memperbaiki keluaran yang dihasilkan dalam rangka memenuhi harapan pelanggan

• Guna: untuk menetapkan apakah sasaran yang diharapkan tercapai dengan memperbaiki setiap proses itu sendiri

Page 13: MANAJEMEN MUTU

Defenisi Mutu

QQualityCostDeliveryServiceSafetyMoraleEnvironment

=

Quality(K. Ishikawa)

Page 14: MANAJEMEN MUTU

Arti Kualitas

• KUALITAS adalah QCDSSME:

Q (Quality) : berarti KUALITAS dari produk/jasa C (Cost) : berarti KUALITAS dari biaya (misalnya jika biaya produksi rendah – harga bisa ditekan) D (Delivery) : berarti KUALITAS dari penyampaian barang/jasa barang/jasa (penyam- paian yang tepat waktu sesuai permintaan)

Page 15: MANAJEMEN MUTU

Arti Kualitas S (Service) : berarti masalah KUALITAS

pelayanan (misalnya pelayanan kepada pelanggan internal maupun eksternal)

S (Safety) : berarti KUALITAS dari keamanan (misalnya pada saat barang/jasa dipergunakan)

M (Morale) : berarti KUALITAS dari semangat (misalnya semangat untuk

melayani pelanggan) E(Environment): berarti KUALITAS dari dampak

pencemaran terhadap lingkungan hidup misalnya limbah/sampah yang aman terhadap lingkungan)

Page 16: MANAJEMEN MUTU

Konsep Mutu

Page 17: MANAJEMEN MUTU

Quality = Customer Satisfaction

Untuk memuaskan pelanggan dalam Delivery, Price dan Quality Supplier harus memanajemeni Cycle Time, Cost dan Defect

Note: di perusahaan tertentu Need tidak hanya Q,C, D, saja tetapi juga S (Safety), M(Morale), E(Environment)

QUALITY =CUSTOMER SATISFACTION

Delivery

Price

Quality

NeedDo

Cycle Time

Cost

Defects

Supplier

Customer

Page 18: MANAJEMEN MUTU

Masalah Mutu yang dapat dipecahkan oleh karyawan(Mempertahankan dan meningkatkan Mutu)• Menurunkan persen Cacat PELAYANAN• Menurunkan Cacat dan keluhan bagian lain di dalam perusahaan

• Menurunkan keluhan pelanggan• Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan

Contoh

Page 19: MANAJEMEN MUTU

(Menurunkan Biaya)• Menurunkan Pemborosan penggunaan Sumber Daya, Air, Listrik, dll• Menurunkan keausan dan kerusakan alat • Menurunkan Pemborosan penggunaan material

Masalah Biaya yang dapat dipecahkan oleh karyawan

GLAZE

Contoh

Page 20: MANAJEMEN MUTU

Masalah Service (Pelayanan)yang dapat dipecahkan oleh karyawan

(Meningkatkan mutu pelayanan)• Meningkatkan kecepatan mengangkat telepon• Mengurangi waktu tunggu telepon• Meningkatkan kecepatan response terhadap permintaan pelanggan• Meningkatkan kecepatan penanganan komplain pelanggan• Mengurangi komplain terhadap keramahan pelayanan kepada pelanggan

Ring…… ring…. Ring

…ring…ring…

Contoh

Page 21: MANAJEMEN MUTU

(Meningkatkan keamanan)• Menyederkanakan cara mengoperasikan mesin• Mengatasi kondisi lantai yang licin di tempat kerja• Menurunkan Kecelakaan lalu-lintas di tempat kerja• Mengurangi area kerja yang tidak nyaman (bocor, becek, lembab,

bau, terlampau bising, dll)

Masalah Safety yang dapat dipecahkan oleh karyawan

Contoh

Page 22: MANAJEMEN MUTU

(Meningkatkan semangat kerja)• Menurunkan tingkat absensi• Membuat tempat kerja menjadi lebih nyaman• Selama pertemuan rutin karyawan: mendorong anggota lebih

berperan mengemukakan pendapatnya• Meningkatkan kehadiran dalam pelatihan

Masalah Semangat Kerja yang dapat dipecahkan oleh karyawan

Contoh

Page 23: MANAJEMEN MUTU

1. Q (Quality/ mutu dari produk/jasa) ....................................................................................

. ....................................................................................

. ....................................................................................

.

2. C (Cost / mutu dari biaya ) ....................................................................................

. ....................................................................................

. ....................................................................................

.

3. D (Delivery/penyampaian produk/jasa) ....................................................................................

. ....................................................................................

. ....................................................................................

.

LatihanTemukan Masalah yang ada di tempat kerja Anda

Page 24: MANAJEMEN MUTU

4. S (Safety / mutu dari keamanan)...................................................................................................

................................................................................................... ...................................................................................................

5. M (Motivation/ mutu dari semangat )...................................................................................................

................................................................................................... ...................................................................................................

6. E (Environment/mutu lingkungan hidup)...................................................................................................

................................................................................................... ...................................................................................................

Latihan

Page 25: MANAJEMEN MUTU

MUTU ADALAH TANGGUNGJAWAB SETIAP ORANG DI DALAM PERUSAHAAN

Page 26: MANAJEMEN MUTU

Contents

26

Kesadaran Berkualitas

Sistem Manajemen Mutu

Prinsip Manajemen Mutu

Komitmen SDM

Key Success Implementasi SMM

Konsep Mutu

RCPS

Quality Control Process

Page 27: MANAJEMEN MUTU

Siapa Pelanggan Anda ?

Pelanggan yang dimaksud adalah:• Pelanggan Internal (dalam): yaitu

setiap pemakai, penerima, pengolah atau penerus dari hasil kerja kita,

• Pelanggan Eksternal (luar) :yaitu Pembeli atau pengguna produk / jasa yang dihasilkan

Page 28: MANAJEMEN MUTU

Siapa Pelanggan Anda ?

• Pelanggan Internal (dalam):

• Pelanggan Eksternal (luar) :

Page 29: MANAJEMEN MUTU

30

Page 30: MANAJEMEN MUTU

Siapa Pelanggan Anda ?

Anda bekerja sebagai : .........................................

Produk/jasa yang anda hasilkan Siapakah pelanggan Anda?

1………………………….

2………………………….

3………………………….

1………………………….

2………………………….

3………………………….

Page 31: MANAJEMEN MUTU

Kepuasan Pelanggan ?

1. Hasil Kerja kami disebut memuaskan pelanggan kalau: ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ...................................

Page 32: MANAJEMEN MUTU

Kepuasan Pelanggan ?

2. Apakah item-item di No. 1 di atas sesuai dengan kenyataan?

Ya Tidak

3. Mengapa? ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ...................................

Page 34: MANAJEMEN MUTU

35

P L A N

D O

C H E C K

A C T

Perencanaan

Implem

entasi

Pengecekan

Impr

ovem

ent

Sistem Manajemen

Page 35: MANAJEMEN MUTU

36

StrategiTujuan

Rencana Tindakan

Tanggung Jawab Kemampuan/skill

Metode Komunikasi

Deteksi NCRPengukuran Kinerja

Audit

Pengkajian

Analisis Manajemen terkendali &

Perbaikan berkelanjutan

Perencanaan

Implem

entasi

Pengecekan

Impr

ovem

ent

Sistem Manajemen : Dinamis

Page 36: MANAJEMEN MUTU

37

Perbaikan berkelanjutan sistem manajemen mutu

Pers

yara

tan

pela

ngga

n (s

take

hold

er )

Kepu

asan

pe

lang

gan(

stak

ehol

der)

Tanggung jawab manajemen

Manajemen sumber daya

Pengukuran, analisis & perbaikan

Realisasi produk Keluaran

Masukan

Sumber : SNI 19-9000.

Produk

Model SMM berdasarkan Proses

Page 37: MANAJEMEN MUTU

Kegiatan berulang untuk meningkatkan kemampuan memenuhi persyaratan (ISO 9000 - 3.2.13)

Peningkatan Berkelanjutan

time

work

Page 38: MANAJEMEN MUTU

penerapan dan perbaikan berkesinambungan sistem serta pencegahan ketidaksesuaian/

penyimpangan Kepuasan Pelanggan

Memenuhi persyaratan pelanggan

Tujuan SMM

Page 39: MANAJEMEN MUTU

42

Management Mutu menuntut adanya perubahan sifat hubungan antara yang mengelola (pimpinan) dan yang melaksanakan pekerjaan (karyawan, , teknisi, dsb.) Perintah dari atas diubah menjadi inisiatif dari bawah. Tugas pimpinan tidak hanya memberi perintah, tetapi mendorong dan memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan yang dilakukan oleh anggota/bawahannya.

SMM adalah

Page 40: MANAJEMEN MUTU

Contents

43

Kesadaran Berkualitas

Sistem Manajemen Mutu

Prinsip Manajemen Mutu

Komitmen SDM

Key Success Implementasi SMM

Konsep Mutu

RCPS

Quality Control Process

Page 41: MANAJEMEN MUTU

• Pertanyaan kunci :– Siapa itu pelanggan? Dan siapa pelanggan

saya?– Apa persyaratan pelanggan (CTQ)?– Apakah proses sekarang sudah memenuhi

kepuasan pelanggan? – Berapa banyak biaya yang terbuang?– Bagaimana kondisi defect saat ini

(COPQ=Cost of Poor Quality)?

Critical to Quality

Page 42: MANAJEMEN MUTU

Good CustomerService Friendly Reps

Answer given by reps are correct

Customer greeted by name

Short wait

Knowledgeable reps

Customer not interrupted

Time on hold

Customer not interrupted

Reps can answer questions asked by customer without further research

GeneralHard to measure

SpecificEasy to measure

VOC / NEED CTQ

customer

Specific/measurable requirements

Page 43: MANAJEMEN MUTU

Contoh : Proses Pelayanan Kasir Super Market

Pelayanan Kasir yang Prima

Perhitungan Akurat

Senyum

Perhitungan harga sesuai

Pelayanan

Ramah

Kembalian biaya sesuai

Bukti pembayaran di berikan

Pelayanan cepat

Salam dan sapaan jelas

GeneralHard to measure

SpecificEasy to measure

VOC / NEED CTQ

customer

Specific/measurable requirements

Page 44: MANAJEMEN MUTU

• Lakukan analisa CTQ di tempat kerja Anda!

47

Identifikasi CTQ

Page 45: MANAJEMEN MUTU

SIPOC Vs PROCESS MAP

Merupakan analisa berdasarkan analisa proses, dengan menentukan CTQ dan CTP, serta mengidentifikasi tindakan untuk mengeliminasinya.

SIPOC MODEL

PROCESSINPUT OUTPUT

cs

SIPOC vs Proses MAP

Page 46: MANAJEMEN MUTU

Supplier Input Process Output Customer

Siapa saja yang menerima output dari proses yang anda lakukan.

Materi atau data yang dihasilkan dari operasi sebuah proses.

Aktivitas yang harus kita lakukan dalam rangka memberikan kepuasan (memenuhi) customer’s requirements anda.

Materi atau data yang dihasilkan dari sebuah proses.

Siapa saja yang memberikan input bagi proses yang akan anda lakukan.

SIPOC Vs PROCESS MAPUnsur Proses Produksi

Page 47: MANAJEMEN MUTU

Unsur Proses Produksi

Page 48: MANAJEMEN MUTU

Mengaduk hingga merata

Menyajikan kopi

Pelayanan

Koki

manajemen Standar penyajian

Mengambil gelas sesuai ukuran

Memasukan kopi 2 sendok teh ke gelas

Memasukan gula 2 sendok teh ke gelas

Masukan air panas ke gelas

Rasanya sesuai

Panas

Kental

Aroma

PembeliPesanan kopi

Formula kopi

COPIS

Contoh : Membuat Kopi

Page 49: MANAJEMEN MUTU

Proses Kerja /aktivitas penting untuk memenuhi persyaratan pelanggan

Parameter Proses yang mempengaruhi Aktivitas kinerja

parameterproduk / jasa layananYang dapat memuaskan Pelanggan

PROSES CTQCTP

CTQ vs CTP

Page 50: MANAJEMEN MUTU

Mengaduk hingga merata

Menyajikan kopi

Mengambil gelas sesuai ukuran

Memasukan kopi 2 sendok teh ke gelas

Memasukan gula 2 sendok teh ke gelas

Masukan air panas ke gelas

Gelas bersih, sesuai ukuran

sesuai takaran

sesuai takaran

panas sesuai standar, level ketinggian sesuai ukuran

menyatu (rata)

Sesuai standar

• Kecepatan mengambil

• Kualitas kopi• Kesesuaian ukuran

takaran

• Kualitas gula• Kesesuaian ukuran

takaran

• Temperatur air

• Lamanya mengaduk (jumlah putaran)

• Kesesuaian dengan standar

PROSES CTQCTP

Contoh Identifikasi

Page 51: MANAJEMEN MUTU

• Identifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

• Spesifik dan dapat diukur, untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dari output yang diberikan

• Gunakan KANO Model, untuk menganalisa tingkat kepuasan pelanggan menjadi:– Must be– More is better– Delighter

Identify Customer Requirement

Page 52: MANAJEMEN MUTU

Delight

Neutral

Dissatisfaction

Absent Fulfilled

DelightersMore is Better

Must Be

CU

STO

MER

SAT

ISFA

CTI

ON

Kano Model

Page 53: MANAJEMEN MUTU

Contents

56

Kesadaran Berkualitas

Sistem Manajemen Mutu

Prinsip Manajemen Mutu

Komitmen SDM

Key Success Implementasi SMM

Konsep Mutu

RCPS

Quality Control Process

Page 54: MANAJEMEN MUTU

Fokus pada Pelanggan

• Organisasi tergantung kepada pelanggan-pelanggannya dan karena itu harus mengerti kebutuhan mereka sekarang dan akan datang, memenuhi persyaratan mereka dan berusaha melebihi harapan mereka.

Prinsip 1

Page 55: MANAJEMEN MUTU

Kepemimpinan• Para pemimpin menetapkan kesatuan dari

maksud dan arah organisasi. Mereka harus menciptakan dan menjaga lingkungan internal dimana karyawan dapat menjadi benar-benar terlibat dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Prinsip 2

Page 56: MANAJEMEN MUTU

Pengikutsertaan Karyawan• Karyawan pada semua tingkat adalah inti

dari organisasi dan keikutsertaan penuh mereka memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.

Prinsip 3

Page 57: MANAJEMEN MUTU

Pendekatan Proses• Suatu hasil yang diinginkan dicapai secara

lebih efektif ketika sumber-sumber daya dan aktivitas-aktivitas yang sesuai dikelola sebagai suatu proses.

Prinsip 4

Page 58: MANAJEMEN MUTU

Pendekatan Sistem dalam Manajemen

• Mengidentifikasi, memahami dan mengelola suatu sistem hubungan proses untuk suatu tujuan yang ditentukan yang meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi.

Prinsip 5

Page 59: MANAJEMEN MUTU

Peningkatan Berkelanjutan

• Peningkatan berkelanjutan harus menjadi suatu tujuan permanen organisasi.

Prinsip 6

Page 60: MANAJEMEN MUTU

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta

• Keputusan yang efektif didasarkan pada analisa data dan informasi.

Prinsip 7

Page 61: MANAJEMEN MUTU

Hubungan dengan Pemasok yang Saling Menguntungkan

• Suatu perusahaan dan pemasok-pemasoknya saling bergantung, dan hubungan saling menguntungkan itu meningkatkan kemampuan keduanya dalam menciptakan nilai.

Prinsip 8

Page 62: MANAJEMEN MUTU

Contents

65

Kesadaran Berkualitas

Sistem Manajemen Mutu

Prinsip Manajemen Mutu

Komitmen SDM

Key Success Implementasi SMM

Konsep Mutu

RCPS

Quality Control Process

Page 63: MANAJEMEN MUTU

SYSTEM

PengendalianProsedureDatabase

MANUSIA

Kesadaran SikapKomitmen

Manajemen Mutu

Page 64: MANAJEMEN MUTU

67

PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU

SEMANGAT

PENERAPAN

SENI KEPEMIMPINAN

SISTEM

DOKUMEN SMM

ILMU MANAJEMEN

PDCA

T

PDCA

T

TEKNIS MANUSIA

TUJUAN

Susun RencanaLaksanakan RencanaEvaluasi Pelaksanaan

Lakukan Perbaikan

Dapatkan komitmenArahkan dan BimbingBeri PenghargaanPemecahan Masalah

Bangun SemangatKordinasi Pekerjaan

SASARAN

Page 65: MANAJEMEN MUTU

Contents

68

Kesadaran Berkualitas

Sistem Manajemen Mutu

Prinsip Manajemen Mutu

Komitmen SDM

Key Success Implementasi SMM

Konsep Mutu

RCPS

Quality Control Process

Page 66: MANAJEMEN MUTU

Tiga Mindset Untuk Menentukan Keberhasilan Implementasi Manajemen Mutu

1. Customer Value Mindset2. Continuous

Improvement Mindset3. Employee Empowerment

Mindset

Perubahan Mindset SDM

Page 67: MANAJEMEN MUTU

70

P L A N

D O

C H E C K

A C T

Perencanaan

Implem

entasi

Pengecekan

Impr

ovem

ent

Sistem Manajemen : dinamis

Page 68: MANAJEMEN MUTU

Mendapatkan Komitmen Staf

PIMPINAN

a. Pendekatan tidak lagi dengan perintah.

b. Pendapatnya melalui kesadaran.

STAF

Proyek Bersama (Joint

Project)

Sasaran (Goals)

Kunci1. Komunikasi dua arah

2. Staf diikutsertakan dalam proses penetapan sasaran dan target sehungga timbul rasa memiliki

a. Menunggu perintah (patuh) diubah menjadi berpartisipasi secara sukarela.

b. Pendapatnya berdasarkan usulan.

TAHAP “PLAN”

Page 69: MANAJEMEN MUTU

Mengarahkan dan Membimbing

PIMPINAN

a. Percaya kemampuan bawahan.b. Bersedia melimpahkan

wewenang.c. Tanggap terhadap kelebihan dan

kekurangan bawahan.

STAF

a. Beralih dari menunggu perintah ke mawas diri.

b. Saling percaya.c. Menerima wewenang dan

tanggung jawa.

Saling tukar informasiAjakan dan tanggapan

Pencapaian Sasaran

Kunci1. Suasana keterbukaan dan

kejelasan2. Pengarahan dan Bimbingan

TAHAP “DO”

Page 70: MANAJEMEN MUTU

Menilai Karya dan menghargai

PIMPINAN• Penilaian sepihak ke

bersama.• Pengembangan

saling menguntungkan.

STAF

a. Penetapan evaluasi diri.b. Pengembangan saling

menguntungkan.

Evaluasi yang Jujur, Adil, dan

Terbuka

Kunci1. Keadilan dan keterbukaan

2. Kepuasan berdasarkan fakta

TAHAP “CHECK”

Page 71: MANAJEMEN MUTU

Memecahkan masalah secara bersama

PIMPINAN

a. Kepercayaan diri.b. Perubahan orientasi dari

hukuman ke pemecahan.

STAF

a. Patuh dengan kesadaran.b. Saling membutuhkan.

Pemecahan masalah bersama

Peningkatan/ Perbaikan

Kunci1. Setiap masalah merupakan

peluang unbtuk mendidik staf2. Menghindari kesan, setiap

masalah hanya dapat dipecahkan bila pimpinan

berada disampingnya

TAHAP “ACTION”

Page 72: MANAJEMEN MUTU

Membangun semangat kerja samaPIMPINAN

a. Kepemimpinanb. Kepekaan terhadap kondisic. Semangat kelompokd. Beralih dari single ke Tim

STAF

a. Kerjasama.b. Mempertimbangkan

kepentingan Tim.c. Munculnya rasa memiliki dalam

Tim

Pendekatan Tim pada pekerjaan

•Semangat kerjasama•Tingkt produktivitas•Mutu sesuai standar

Kunci1. Lingkungan berpengaruh

terhadap prestasi seseorang2. Semangat kelompok dapat

berdampak ( + / - ) dalam suasana kerja

TAHAP “TEAM BUILDING”

Page 73: MANAJEMEN MUTU

Contents

76

Kesadaran Berkualitas

Sistem Manajemen Mutu

Prinsip Manajemen Mutu

Komitmen SDM

Key Success Implementasi SMM

Konsep Mutu

RCPS

Quality Control Process

Page 74: MANAJEMEN MUTU

ROOT CAUSE ANALYSIS

Cara analisis untuk mengidentifikasi akar penyebab permasalahan melalui pendekatan terstruktur dengan cara memisahkan masalah menjadi komponen-komponen sederhana secara sistematis.

RCPS

Page 75: MANAJEMEN MUTU

78

Define problem

Structure problem

Prioritize issues / solutions

Action planning

Source: OPI

S AP

A Apa Masalahnya U

Urutkan prioritas solusinya

D

TTata Masalah, temukan solusinya

RRencanakan tindakan, pantau pelaksanaannya

Langkah-langkag RCPS

Page 76: MANAJEMEN MUTU

79

▪ Lembar kerja definisi Permasalahan

▪ Apa masalah sesungguhnya di sini?

▪ Mana saja pihak yang terlibat?

▪ Apa dampak dari masalah ini?

Elemen-elemen kunci untuk pertimbangan

Kunci Cara-cara / Konsep

D

Define problem

Structure problem

Prioritize issues / solutions

Action planning

Define problem

Structure problem

Prioritize issues / solutions

Action planning

Langkah 1

Page 77: MANAJEMEN MUTU

80

▪ Issue tree▪ MECE

▪ Menguraikan masalah-masalah

▪ Ciptakan hipotesis awal

▪ Apa bagian-bagian mendasar dari masalah?

▪Lembar kerja definisi masalah

▪Apakah masalah sesungguhnya?

▪Mana saja pihak-pihak yang terlibat?

▪Apa dampak dari masalah ini?

Kunci elemen untuk dipertim-bangkan

Tools / konsep utama

S

Define problem

Structure problem

Prioritize issues / solutions

Action planning

Define problem

Structure problem

Prioritize issues / solutions

Action planning

Langkah 2

Page 78: MANAJEMEN MUTU

81

▪ Issue tree▪ MECE

▪ Analisis Pareto▪ Matrik Prioritas▪ 5-Why

▪ Pemisahan Isu▪ Buat hipotesis

awal ▪ Apa saja

bagian dasar dari masalah?

▪ Mana masalah atau solusi yang terpenting untuk diselesaikan

▪ Apa yang bisa kita pecahkan atau laksanakan secara cepat untuk maju ke depan?

▪ Lembar kerja definisi Permasalahan

▪ Apa masalah sesungguhnya di sini?

▪ Mana saja pihak yang terlibat?

▪ Apa dampak dari masalah ini?

Elemen-elemen kunci untuk pertimbangan

Kunci Cara-cara / Konsep

P

Define problem

Structure problem

Prioritize issues / solutions

Action planning

Define problem

Structure problem

Prioritize issues / solutions

Action planning

Langkah 3

Page 79: MANAJEMEN MUTU

82

▪ Issue tree▪ MECE

▪ Analisis Pareto▪ Matrik Prioritas▪ 5-Why

Define problem

Structure problem

Prioritize issues / solutions

Action planning

▪ Pemisahan Isu▪ Buat hipotesis

awal ▪ Apa saja

bagian dasar dari masalah?

▪ Mana masalah atau solusi yang terpenting untuk diselesaikan

▪ Apa yang bisa kita pecahkan atau laksanakan secara cepat untuk maju ke depan?

▪ Apa saja pilihannya?• Eavluasi kerja• Peningkatan• Melibatkan

Orang lain▪ Apa tindakan

praktis yang dapat dilakukan tim saat ini?

▪ Lembar kerja definisi Permasalahan

▪ Apa masalah sesungguhnya di sini?

▪ Mana saja pihak yang terlibat?

▪ Apa dampak dari masalah ini?

Elemen-elemen kunci untuk pertimbangan

Kunci Cara-cara / Konsep

▪ Gantt chart▪ Rapat efektif

A

Define problem

Structure problem

Prioritize issues / solutions

Action planning

Langkah 4

Page 80: MANAJEMEN MUTU

83

Karakteristik causal tree 5-why yang baik

• Dimulai dengan masalah spesifik yang dapat dikuantifikasi dalam hal waktu, frekuensi, produksi atau uang

• Menembus hingga akar permasalahan dengan berulangkali menanyakan “mengapa” masalah tersebut ada (mis., tiap cabang/ranting menjawab mengapa pada isu di level sebelumnya)

• Mutually exclusive collectively exhaustive (MECE)

Akar MasalahMasalah

Kerangka kerja “causal tree” 5-why

Problem

Why?

Why?

Why?

Why?

Why?

Why?

Why?

Why?

Why?

Why?

Why?

S5 Why

Page 81: MANAJEMEN MUTU

84

Pertanyaan mendasar untuk dipecahkan*

Relevan

Pecahkan masalah ke dalam bagian-bagian mendasar

Elemen-elemen tidak boleh tumpang tindih, namun mencakup seluruh pilihan yang relevan:

▪ Mutually▪ Exclusive▪ Collectively▪ Exhaustive

Mengapa ini membantu?

• Pekerjaan dapat dibagi-bagi ke dalam langkah-langkah yang lebih kecil

• Dapat menetapkan prioritas

• Tanggung jawab dapat dialokasikan

• Memastikan integritas problem solving tetap dipertahankan:

– Menyelesaikan bagian-bagian yang akan benar-benar menyelesaikan masalah

– Bagian-bagian yang ada tidak tumpah tindih dan tidak ada gap

• Membangun pemahaman bersama mengenai masalah sesungguhnya di dalam tim

Semua elemen di level yang sama harus sejenis

Elemen-elemen yang ada haruslah dibutuhkan dan cukup untuk mendukung lini sebelumnya

Masalah 2

Masalah 1

Kon

sist

enK

onsi

sten

S5 Why = Pohon Logika

Page 82: MANAJEMEN MUTU

85

Why ...? Why ...?

Why ...?

Why ...?

Why ...?

Why ...?K

ELEN

GK

APA

N

PRIORITASI PRIORITASI

Why ...?

Why ...?

Why ...?

Why ...?

Why ...?Why ...?

KEL

ENG

KA

PAN

Menyeimbangkan kelengkapan dan perioritas

Page 83: MANAJEMEN MUTU

86

Kapabilitas ▪ Xx▪ Xx▪ Xx

Sumber: OPI

Teknis ▪ Xx▪ Xx▪ Xx

Pola pikir ▪ Xx▪ Xx▪ Xx

Kepemimpinan ▪ Xx▪ Xx▪ Xx

Pengelompokan akar masalah

Page 84: MANAJEMEN MUTU

5-why untuk menganalisa sebuah restoran!

Laba restoran turun sebesar 50% di bulan September

Biaya-biaya naik

Pendapatan menurun

Harga makanan yang dijual turun

Kualitas makanan menurun

Kualitas pelayanan menurun

Faktor-faktor eksternal

Volume penjualan / jumlah pengunjung menurun

X

X

Lahan parkir tanpa atap membuat pengunjung enggan datang saat musim hujan

X

X

Sebisa mungkin libatkan pihak-pihak terkait dalam melakukan RCPS

Akar permasalahan telah teridentifikasi dalam 4-why saja

Contoh solusi potensial: membangun atap pada lahan parkir

SUMBER: Tim OPI

Contoh

Page 85: MANAJEMEN MUTU

88

Peringkat kecacatan/ defectsFrekuensi (cacat/minggu)

5

10

15

20

E D C A BTipe cacat Difficulty/risk of implementation

Impa

ct (d

olla

rs, i

mpr

ovem

ents

, etc

.) High impact/ low capital

Low impact/ high capital

Low

Hig

h

High Low

Update Machine A to higher capacity

Implement an ERP system

Idea CIdea D

Idea E

Difficulty/risk of implementation

Impa

ct (d

olla

rs, i

mpr

ovem

ents

, etc

.) High impact/ low capital

Low impact/ high capital

Low

Hig

h

High Low

Update Machine A to higher capacity

Implement an ERP system

Idea CIdea D

Idea E

Analisa Pareto Matriks dampak vs. usaha

Perioritasi

Page 86: MANAJEMEN MUTU

89

1. Problem solving workshop mengeksplorasi throughput yang berkurang

2. Permintaan penelitian/ informasi

3. Wawancara pemain kunci

4. Komunikasikan rencana

5. Kegiatan benchmarking

6. Lakukan pemetaan proses

7. Peningkatan process-flow

8. Revisi/review rencana kerja

Tanggungjawab Deliverables

Waktu – Minggu

2 31

Jadwalkan major milestones pada jalur solusi▪Review kemajuan dengan para pengambil keputusan untuk melakukan review dan/atau mencapai konsensus▪Lakukan komunikasi dan dan berikan update kepada karyawan▪Lakukan track pada status▪Cek kewarasan atau titik-titik pengalihan

Milestones

Supervisor

Engineering

Project coord.

Supervisor

Mfg. engineer

Change agent

PP&D

Superintendent

Lingkup masalah/solusi

Kumpulkan/analisa data lini

Input dari seluruh karyawan lini

Bertemu dan umumkan solusi

Off-site benchmarking

Peta proses saat ini/masa depan

Perubahan lini dan peralatan

Review flow dan evaluasi

Buat Action Plan

Page 87: MANAJEMEN MUTU

Tetapkan dalam schedule bulanan Quality meeting menjadi Aktifitas bulanan perusahaan

Karena menjadi sangat penting komitmen Top Management untuk secara konsisten mereview perkembangan mutu perusahaan

Quality Meeting

Page 88: MANAJEMEN MUTU

• Schedule bulanan distribusikan diawal bulan agar semua departement sudah mulai menyiapkan waktu serta materi presentasi yang kan di sampaikan pada pelaksanaan Quality meeting

• Koordinator Quality meeting wajib memastikan 3 hari sebelum pelaksanaan quality meeting materi sudah diserahkan ke koordinator Quality meeting / QC section

• Lakukan pemeriksaan materi presentasi oleh section QC berikankomentar untuk perbaikan

Teknik Pelaksanaan

Page 89: MANAJEMEN MUTU

Any Question

Thank You