44

Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

  • Upload
    ngongoc

  • View
    232

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip
Page 2: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Manajemen Pendidikan dan

Kepelatihan (Diklat)

Vokasi dan Kejuruan

Prof. Sukardi. M.Ed. MS. PhD.

Siti Nurjanah SPd., M.Pd.

i

Page 3: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta

Pasal 2:

1. Hak Cipta merupakan hak ekskusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untukmengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatissetelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturanperundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan Pidana

Pasal 72:

1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatansebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan(2) dipidanakan dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), ataupidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, ataumenjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil Pelanggaran HakCipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1)dipidanakan dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ataudenda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

ii

Page 4: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Manajemen Pendidikan dan

Kepelatihan (Diklat)

Vokasi dan Kejuruan

Prof. Sukardi. M.Ed. MS. PhD.

Siti Nurjanah SPd., M.Pd.

2016

iii

Page 5: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Manajemen Pendidikan danKepelatihan (Diklat)

Vokasi Kejuruan

Cetakan Oktober 2016

Penulis:Prof. Sukardi. M.Ed. MS. PhD.

Siti Nurjanah SPd., M.Pd.

Editor: Teguh SetiawanTata Letak: Ari Setyo Wibowo

Desain Cover: Deni Satriya Hidayat

Dicetak dan diterbitkan oleh:UNY Press

Jl. Affandi (Gejayan), Gg. Alamanda, Kompleks FTKampus Karangmalang, Yogyakarta

Telp. (0274) 589346Email: unypress .yogyakarta @gmail.com

Anggota IKAPI dan APPTI

ISBN 978-602-6338-08-2

isi di luar tanggung jawab percetakan244 hlm; 16 x 23 cm

iv

Page 6: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah swt, yangtelah memberikan rakhmat dan hidayahNya, sehingga kami dapatselesaikan satu karya ilmiah buku dengan judul “ManajemenLembaga Pendidikan dan Kepelatihan”. Hasil karya ilmiah inibertujuan untuk memenuhi permintaan tentang bagaimanamempelajari konsep-konsep Manajemen lembaga pendidikan dankepelatihan, utamanya bidang keahlian Vokasi dan Kejuruandengan cara lebih mudah, dengan penerapan permasalahankontekstual. Karya ilmiah ini, juga merupakan usaha pemenuhanpermintaan para pembaca, agar dituliskan karya ilmiah bagi paraguru, para mahasiswa para praktisi pendidikan khususnya dibidang keahlian vokasi dan kejuruan.

Pembahasan konsep Manajemen Lembaga Pendidikan dankepelatihan Vokasi dan Kejuruan direncanakan denganmenyesuaikan Kurikulum Nasional. Buku ini terdiri atas empattema besar; dan terbagi dalam enambelas bab dan disusun denganmodel modul yang penerapannya dilengkapi dengan soal danlatihan. Bagian pertama, berisi teori dasar lembaga diklat ataukepelatihan Vokasi dan Kejuruan; Bagian ke dua menampilkankondisi riel lembaga kepelatihan; bagian ketiga membahasimplementasi pengelolaan lembaga kepelatihan; dan bagian keempat menguaraikan pengembangan dan evaluasi lembagakepelatihan.

Dengan hadirnya buku ilmiah ini, diharapkan dapat menjadiusaha dan partisipasi penulis dalam pengembangan ilmupengetahua; semoga buku ini juga bisa menjadi ibadah jariah bagipenulis, yang juga dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa,pendidik, pengelola diklat dan para profesional muda yang tertarikuntuk mendalami dan menerapkannya di bidang masing-masing,amin

Yogyakarta, Mei 2016

(HM. Sukardi Prof. MS. MEd. PhD.)

v

Page 7: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

DAFTAR ISI

HalHALAMAN JUDUL …..............................................................… iKATA PENGANTAR ......................................................…………. vDAFTAR ISI …............................................................................ vi

BAB I Manajemen Diklat ..........……………………………………….. 1A. Pendahuluan ……………………………………………..…….. 1B. Manajemen Diklat …………………………………………….. 2C. Sasaran Manajemen Lembaga Diklat …………………..… 4D. Lembaga Pendidikan dan Kepelatihan (Diklat) …………. 5E. Lembaga Diklat sebagai Continuing Education

Institutions ………………………………………………………. 7F. Fungsi Pengelolaan Lembaga Diklat …………………..….. 11G. Kesimpulan …………………………………………………….. 19H. Soal dan Latihan ………………………………………………. 20

BAB II Hakekat, Lembaga Diklat dan Perspektif Eksistensinya . 22A. Pendahuluan ……………………………………………………. 22B. Sejarah Keberadaan Lembaga Kepelatihan ……………… 24C. Cakupan Manajemen Diklat ………………………………... 26D. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Lembaga Diklat ……………. 29E. Prospek Keberadaan Lembaga Diklat …………………….. 30F. Cakupan Pengelolaan Lembaga Diklat …………………… 31G. Komponen Pokok Lembaga Diklat ………………………… 32H. Hasil Produk Lembaga Diklat ………………………………. 34I. Peran Lembaga Diklat dalam Inservice Training ……….. 35J. Analisis Perspektif Lembaga Diklat ……………………….. 36K. Kesimpulan ……………………………………………………… 38L. Soal dan Latihan ………………………………………………. 39

BAB III Perencanaan Mengelola Lembaga Diklat .......……………. 41A. Pendahuluan …………………………………………………... 41B. Model Perencanaan …………………………………………... 43C. Perencanaan dari Atas ke Bawah dan dari Bawah ke

Atas ………………………………………………………………. 45

vi

Page 8: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

D. Penerapan Rencana dalam Pengelolaan Lembaga Kepelatihan …………………………………………………….. 46

E. Proses Perencanaan ………………………………………….. 50F. Perlunya Perencanaan ……………………………………….. 51G. Hambatan dalam Perencanaan ……………………………. 51H. Kesimpulan …………………………………………………….. 55I. Soal dan Latihan ………………………………………………. 56

BAB IV Organisasi Lembaga Diklat ......……………………………... 57A. Pendahuluan …………………………………………………… 57B. Beberapa Unsur Penting dalam Organisasi …………….. 59C. Tingkatan Pengelolaan dan Organisasi ………………….. 62D. Keterkaitan antara Organisasi Lembaga Diklat Pusat

dan Daerah Propinsi …………………………………………. 64E. Struktur Organisasi ………………………………………….. 66F. Kesimpulan …………………………………………………….. 69G. Soal dan Latihan ………………………………………………. 70

BAB V Proses Belajar-Mengajar Praktik di Lembaga Kepelatihan 71A. Pendahuluan …………………………………………………… 71B. Tugas dan Fungsi Instruktur ………………………………. 75C. Pedoman Belajar-Mengajar Praktik Bengkel ……………. 75D. Macam-macam Metode Mengajar Praktik ……………….. 76E. Memantau Proses Belajar Praktik …………………………. 81F. Kesimpulan ……………………………………………………… 83G. Soal dan Latihan ………………………………………………. 84

BAB VI Proses Belajar Mengajar Teori di Lembaga Diklat ………. 86A. Pendahuluan …………………………………………………... 86B. Proses Belajar Mengajar Teori ……………………………… 87C. Macam-macam Metoda Mengajar Teori dalam

Kepelatihan …………………………………………………….. 90D. Pengaruh Teknologi Informasi dalam Kegiatan Belajar-

Mengajar Diklat ………………………………………………… 94E. Peran Instruktur dalam Kepelatihan ……………………… 94F. Kesimpulan …………………………………………………..…. 96G. Soal dan Latihan …………………………………………..….. 98

BAB VII Kepemimpinan Pengelola Lembaga Kepelatihan ….……. 100A. Pendahuluan ………………………………………………….. 100

vii

Page 9: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

B. Pengaruh Kepemimpinan Pengelola LembagaKepelatihan …………………………………………………….. 102

C. Proses Kepemimpinan di Lembaga Kepelatihan ……….. 103D. Mempersiapkan Seorang Pimpinan Lembaga

Kepelatihan …………………………………………………….. 106E. Kompetensi Kepemimpinan Lembaga Kepelatihan …… 108

1. Kompetensi Kepemimpinan Administratif …………… 1082. Kompetensi Kepemimpinan Pengawasan ……………. 1093. Kompetensi Kepemimpinan Pengajaran ……………… 1104. Kompetensi Kepemimpinan Bidang Keahlian ………. 1105. Kompetensi Kepemimpinan Berwirausaha ………….. 111

F. Kesimpulan …………………………………………………….. 112G. Soal dan Latihan ………………………………………………. 114

BAB VIII Actuating Pengelola Lembaga Diklat …………………….. 115A. Pendahuluan …………………………………………………. 115B. Sumber Daya Lembaga Diklat …………………………..… 117

1, Sumber daya manusia …………………………………... 1172. Sumber daya asset ……………………………………….. 1183. Sumber daya sistem ……………………………………… 1184. Sumber daya keuangan …………………………………. 119

C. Prinsip-prinsip Actuating dalam Pengelolaan Lembaga Kepelatihan …………………………………………………….. 120

D. Posisi Pengelola Lembaga Kepelatihan …………………… 122E. Kegiatan dalam Actuating …………………………………… 124F. Kesimpulan …………………………………………………….. 129G Soal dan Latihan ……………………………………………… 131

BAB IX Media Bantu Pengelolaan Diklat PTK …………………….. 132A. Pendahuluan …………………………………………………. 132B. Fungsi Media Bantu …………………………………………. 133

1. Analisis SWOT …………………………………………….. 1332. Analisis Daya Lapangan atau Force Field Analysis .. 135

C. Penggunakan Alat-alat Bantu Pengelolaan ProgramDiklat …………………………………………………………….. 140

D. Kesimpulan …………………………………………………….. 141E. Soal dan Latihan ………………………………………………. 142

BAB X Paket Program dan Kegiatan Diklat Vokasi dan Kejuruan 143A. Pendahuluan ………………………………………………….. 143

viii

Page 10: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

B. Faktor Penentu dalam Menyusun PenyelenggaraanDiklat …………………………………………………………….. 1441. Narasumber ………………………………………………… 1442. Materi Diklat ……………………………………………….. 1463. Peserta Diklat ………………………………………………. 147

C. Model Penyusunan Paket Program ……………………….. 147D. Kesimpulan …………………………………………………….. 151E. Soal dan Latihan ……………………………………………… 152

BAB XI HDI dan Pemanfaatannya dalam Pengelolaan LembagaDiklat ………………………………………………………………... 154A. Pendahuluan ………………………………………………….. 154B. Tujuan Penggunaan Indeks Pembangunan Manusia … 156C. Makna Indeks Pembangunan Manusia secara Makro .. 157D. Manfaat Tak Langsng bagi Pengelola Lembaga Diklat .. 159E. Kesimpulan …………………………………………………….. 160F. Soal dan Latihan ……………………………………………… 161

BAB XII Manajemen Waktu dalam Pengeloaan Lembaga Diklat . 163A. Pendahuluan ………………………………………………….. 163B. Keistimewaan Variable Waktu ……………………………… 163C. Prinsip-prinsip Pengelolaan Waktu ……………………….. 165D. Pentingnya Makna Variable Waktu ……………………….. 166E. Peran Pengelolaan Lembaga Kepelatihan terhadap

Waktu ……………………………………………………………. 168F. Hambatan dalam Pengelolaan Waktu ……………………. 171G. Kesimpulan …………………………………………………….. 171H. Soal dan Latihan ………………………………………………. 172

BAB XIII Pekerjaan Staf dan Fenomena Lelang Jabatan ………… 174A. Pendahuluan …………………………………………………… 174B. Gambaran Kegiatan Staf di Lembaga Kepelatihan …….. 176C. Memberdayakan Pegawai Lembaga Kepelatihan ………. 177

1, Memperbaiki ilmu pengetahuan ……………………….. 1782, Memperbaiki Ketrampilan ……………………………….. 1783, Memperbaiki Sikap dalam Berinteraksi ………………. 179

D. Memperhatikan Perubahan …………………………………. 180E. Lelang Jabatan …………………………………………………. 182F. Kesimpulan ……………………………………………………… 183G. Soal dan Latihan ………………………………………………. 184

ix

Page 11: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

BAB XIV Pengembangan Individu Di Lembaga Diklat …………... 186A. Pendahuluan ………………………………………………….. 186

1, Kegiatan Rutin ……………………………………………… 1902, Kegiatan Tidak Rutin ……………………………………… 190

B. Beberapa Aspek Penyebab Perubahan Perilaku Individudan Kelompok ………………………………………………….. 192

C. Isu-isu yang Muncul dalam Pengembangan Individu … 193D. Prinsip-prinsip Pengembangan Individu Lembaga

Kepelatihan ……………………………………………………... 195E. Kesimpulan ……………………………………………………… 197F. Soal dan Latihan ………………………………………………. 198

BAB XV Manajemen Keuangan ……………………………………….. 200A. Pendahuluan ………………………………………………….. 200B. Memahami Manajemen Keuangan ……………………….. 201C. Beberapa Batasan Terkait Kegiatan Keuangan ………… 204D. Peran Pengelola Lembaga Diklat ………………………….. 207E. Kesimpulan …………………………………………………….. 207F. Soal dan Latihan ……………………………………………… 209

BAB XVI Monitor dan Evaluasi Lembaga Diklat ………………….. 210A. Pendahuluan …………………………………………………. 210B. Monitor dan Evaluasi ………………………………………… 210C. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Diklat ………….. 216D. Waktu Monitor dan Evaluasi ………………………………. 217E. Kisi-kisi Kerja Monitoring dan Evaluasi …………………. 217F. Pengambilan Keputusan ……………………………………. 220G. Kesimpulan …………………………………………………….. 221H. Soal dan Latihan ……………………………………………… 222

Daftar Kepustakaan ................................................................. 224

Glosarium ………………………………………………………………….. 228

Biodata ..……………………………………………………………………. 233

x

Page 12: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

BAB IManajemen Diklat

Setelah membaca bab pertama tentang Manajemen Diklat atausering juga disebut Pendidikan dan Kepelatihan, para pembacadiharapkan memiliki kompetensi seperti berikut.

1. Memahami konsep Manajemen lembaga Pendidikan danKepelatihan.

2. Menguasai konsep Lembaga Pendidikan dan kepelatihan.3. Memahami variasi obyek yang dikelola dalam suatu

lembaga diklat4. Mengidentifikasi Persamaan dan Perbedaan Lembaga

Pendidikan dan Lembaga Diklat5. Mengeksplorasi hubungan Pendidikan dan Kepelatihan6. Menerapkan fungsi Manajemen dalam posisi sebagai

Pimpinan Lembaga DiklatMendiskusikan Peranan Diklat bagi pemberdayaanSumberdaya Manusia.

A. PendahuluanTopik karya tulis yang hendak dibahas dalam kesempatan ini

adalah manajemen Pendidikan dan Kepelatihan yang seringdisingkat dengan (Diklat). Lembaga Diklat juga sama artinya denganlembaga kepelatihan atau juga lembaga training. Oleh karena itu tigaistilah tersebut mungkin digunakan secara bergantian denganmakna sama. Lembaga diklat yang menjadi fokus uraian di sinimerupakan suatu institusi yang semakin berperan terutama bagiseseorang baik laki-laki atau perempuan yang sudah lama menitikarier dalam satu pekerjaan, atau bapak dan ibu yang lamamenekuni usahanya di satu sisi dan ingin meningkatkan ilmupengetahuannya yang relevan dan bermanfaat untuk meningkatkanproduktifitas mereka. Mungkin sebagian dari mereka bimbangkemana harus pergi; ke lembaga pendidikan, melanjutkan jenjanglebih tinggi seperti misalnya ke Perguruan Tinggi atau ke Universitasyang menawarkan Program-program Pascasarjana dengan tingkatmaster dan doctor? Jika betul, untuk melanjutkan ke janjang lebihtinggi biasanya diperlukan waktu yang lebih panjang, misalnya satusampai tiga tahun atau lebih; Ini berarti memerlukan waktu tenagadan biaya lebih besar. Sebagian dari mereka pergi ke lembagaPendidikan dan Kepelatihan yang menawarkan paket-paket programkepelatihan yang biasanya dapat diselesaikan dalam waktu relatif

1

Page 13: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

lebih pendek, seperti misalnya 2 minggu atau 3 bulan. Pilihan keduamerupakan pilihan yang dianjurkan dengan perhitungan, bahwamereka tidak terlalu lama meninggalkan pekerjaan, di samping itusetelah selesai mengikuti program kepelatihan, mereka dapat segerakembali ke tempat bekerja dan merapkan ilmu yang diperoleh darilembaga Diklat dengan tingkat produktifitas yang meningkat.

B. Manajemen DiklatMengenai apakah yang dimaksud manajemen Diklat? Dan apa

yang membedakan antara manajemen lembaga Diklat denganmanjemen pada umumnya? Banyak pengertian atau batasanmengenai apa yang dimaksud dengan Manajemen diklat. ManajemenDiklat terdiri dari dua kata, yaitu manajemen atau pengelolaan danlembaga Diklat yang berarti institusi yang memberikan layanan,berupa pendidikan dan kepelatihan. Dalam bahasa Inggris, lembagaDiklat bersinonim dengan training institution.

Manajemen atau pengelolaan menurut Stoner, Collin danyetton (1985) adalah Management is the process of planning,organizing, leading, and contuolling the effort of organization membersand of using all other organization resources to achieve statedorganizational goals. atau manajemen merupakan proses yangmencakup beberapa elemen penting termasuk, perencanaan,organisasai, pemimpin, dan kontrol semua usaha dan sumberorganisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Henry. S (2006) menyatakan bahwa manajemen merupakanproses pendayagunaan bahan baku dan sumber daya manusiauntuk mencapai tujuan, sedangkan apa yang dimaksud denganbahan baku lembaga pendidikan dan Kepelatihan? Bahan bakudilembaga diklat di tamsilkan sebagai proses dalam perusahaanatau industri, dengan keberadaan material yang hendak diolah danditingkatkan kompetensinya, sehingga menjadi inti usaha danmemiliki nilai tambah suatu lembaga diklat. Seorang manusia yangdalam hal ini memiliki beberapa istilah, termasuk misalnya, pesertadiklat, trainee dan juga sumber daya manusia merupakan fokuslayanan suatu institusi Pendidikan dan Kepelatihan. Batasan laindiberikan oleh Koontz and Donnel (1972). Mereka menyatakanbahwa ”management is getting thing done through the efforts of otherpeople” atau manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melaluiorang-orang lain. Tidak melihat apapun usaha bisnisnya jikaseseorang bekerja atau berusaha menggunakan tenaga, pikiranorang lain termasuk orang tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip manajemen.

2

Page 14: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Management menurut “guru” Ilmu manajemen Peter Druckeryang hidup antara (1909-2005) adalah is often included as a factor ofproduction along with‚ machines, materials, and money. According tothe management guru Peter Drucker (1909-2005), the basic task ofmanagement includes both marketing and innovation. Di bidang usaha, Management is The organization and coordinationof the activities of a business in order to achieve defined goals ataumanajemen merupakan organisasi dan koordinasi kegiatan usahaagar mencapai tujuan yang ditetapkan.

Made Pidarta (1988:4) menyatakan tentang manajemenPendidikan bahwa manajemen pendidikan dapat diartikan sebagaiaktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusatdalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukansebelumnya.

Terkait dengan pokok bahasan, manajemen diklat merupakangabungan dua kata, yaitu manajemen yang berarti pengelolaan danDiklat yang juga sering diartikan sebagai lembaga LembagaPendidikan dan Kepelatihan. Manajemen Diklat sering disebut jugaInstitusi Training, yang memiliki fungsi sebagai tempatmeningkatkan dan membina kompetensi sumberdaya manusia.Lembaga kepelatihan ini ada di lembaga Pemerintah, lembagaswasta maupun di dunia usaha maupun dunia industri. Manajemendiklat dapat diartikan sebagai sistem pengelolaan yangdirencanakan secara intensif dan teratur dalam suatu lembagaPendidikan dan Kepelatihan agr dapat mencapai tujuan yang telahditetapkan.

Diklat merupakan lembaga tempat para peserta diklat akanmemperoleh imu pengetahuan baru atau inovasi, yaitu perubahandalam organisasi yang didalamnya mencakup produktivitas, ide,atau proses baru (lina dan Lina:2009). Di samping itu, peserta Diklatjuga mendapat pelatihan untuk meningkatkan kompetensiseseorang menjadi sumberdaya manusia yang lebih baik danberdaya guna. Para peserta Diklat adalah orang-orang dewasa yangsecara sadar dan bertanggung jawab ingin mendapatkan ilmupengetahuan inovatif dan terapan, yang setelah dikuasainya; merekakembali ke tempat meniti karier agar dapat lebih berhasil guna.Manajemen diklat menurut www.Academia.edu adalah upaya yangsistematis dan terencana dalam mengoptimalkan seluruh komponendiklat guna mencapai tujuan program secara efektif & efisien.

Dari variasi pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwamanajemen Diklat pada umumnya dapat diartikan sebagai ilmupengetahuan yang erat kaitannya dengan usaha yang terencana dansistematis dalam memaksimalkan seluruh daya yang ada di lembaga

3

Page 15: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

diklat untuk mencapai tujuan. Pendidikan dan Kepelatihan agarpara peserta diklat mampu meningkatkan kompetensi sehingga lebihberdaya guna di lembaga mereka meniti karier.

C. Sasaran Manajemen Lembaga DiklatManajemen lembaga Kepelatihan memiliki tujuh macam

sasaran penting. Ke tujuh obyek yang menjadi sasaran pentingtersebut yaitu men, machines, methods, materials, markets, danmilieu yang secara ringkas diuraikan seperti berikut.

1. Men atau manusia.Di lembaga diklat, men ini bisa dimaknai sumberdaya manusiayaitu semua anggota civitas akademika Lembaga Kepelatihanseperti diantaranya yaitu instructor/dosen atau widya iswara,trainer atau peserta diklat, staf administrasi dan tim pengelolalembaga. Mereka pada umumnya terlibat secara aktif sesuaidengan tugas pokok dan fungsi mereka masing-masing dalamusahanya mencapai tujuan lembaga.

2. Mesin atau machines.Adalah semua peralatan, media belajar dan fasilitas sepertigedung yang di dalamnya mencakup kelas, bengkel danlaboratorium. Lembaga kepelatihan yang baik biasanyamemiliki alat-alat bantu dan mesin, yang mendukungtercapainya proses belajar-mengajar di lembaga kepelatihan.

3. Methods atau metoda.Dalam program dan kegiatan kepelatihan teknik atau metodaakan selalu digunakan oleh para instruktur atau nara sumber.Metoda ini dapat berupa sesuatu subtantif-abstrak, sepertimisalnya nilai-nilai budaya, atau nyata seperti misalnyametoda demonstrasi, yang digunakan oleh nara sumber stafadministrasi dan pengelola di lembaga agar berhasil dalammencapai visi, misi dan tujuan lembaga diklat, walaupunlembaga tersebut harus bekerjasama maupuun bersaingdengan lembaga kepelatihan lain yang mungkin juga memillikiVisi, Misi dan tujuan sama.

4. Material.Yang termasuk dalam unsur ini diantaranya bahan-ajar ataumateri belajar, bahan praktek yang diperlukan baik bengkeldan laboratorium. Peserta diklat yang datang dan menjadifaktor pengguna layanan diklat merupakan material hidupyang perlu dilatih dengan pengetahuan inovatif, sehinggamenjadi manusia yang lebih profesional dan produk di bidangkeahlian masing-masing.

5. Money atau uang.

4

Page 16: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Adalah semua dana yang digunakan untuk membiayaiprogram dan kegiatan di lembaga diklat. Yang termasuk dalamkomponen keuangan diantaranya yaitu biaya semua kegiatan,dan program yang menjadi layanan lembaga dantanggungjawabannya, di samping juga semua sumberkeuangan yang dimiliki setelah dikurangi pajak dan biaya yangdikeluarkan oleh lemaga.

6. Pasar atau market.Adalah masyarakat yang menggunakan hasil lembagaKepelatihan yang bisa dibedakan hasil produk dan layananLembaga Diklat. Masyarakat pengguna ini mungkinsekelompok orang tinggal dalam suatu daerah atau mungkinjuga para stake holders atau pengambil kebijakan yang secaraperiodic atau kontinyu menggunakan hasil dari program ataukegiatan yang direncanakan oleh lembaga diklat.

7. Milieu atau lingkungan.Merupakan masyarakat lingkung di sekitar kampus di manaLembaga Kepelatihan berada. Mereka adalah masyarakat baiklangsung atau tidak langsung berfungsi pengguna lembagakepelatihan. Masyarakat merupakan komunitas yangmemerlukan jasa layanan dari lembaga; dan kelak merekaakan memperoleh manfaatnya ketika para peserta diklatmenjadi lebih berdaya guna dan menjadi masyarakat yangproduktif di bidang keahlian masing-masiing. PengelolaLembaga Diklat adalah berasal dari Masyarakat yang bisaberfugsi ganda yaitu menjamin proses pengelolaan lembagadan menjadi penerima setelah mereka lulus dan memperolehilmu pengetahuan dari lembaga, Termasuk dalam masyarakatyang anak-anaknya belajar di lembaga tersebut, parapemangku kepentingan termasuk pengelola lembagaPendidikan, para anggota masyarakat yang bergerak di duniausaha dan dunia industri, yang mereka itu pada prinsipnyamemerlukan alumni yang berkompetensi untuk menjaditenaga dalam usaha mereka.

D. Lembaga Pendidikan dan Kepelatihan (Diklat) Lembaga Diklat dalam konteks uraian ini menjadi subyek atau

pokok bahasan yang dianalisis, dieksplorasi dan dikembangkanuntuk tujuan proses belajar mengajar. Lembaga diklat dapatdiartikan sebagai wahana pendidikan dan kepelatihan individu ataukelompok manusia dengan tujuan yang bervariasi. Ke lembagakepelatihan untuk meningkatkan kompetensi; untuk lebih berdayaguna; untuk meningkatkan produksi dan juga untuk bertemu dan

5

Page 17: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

menjalin jaringan kerja dengan sesama peserta diklat. LembagaDiklat menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor101 tahun 2000 sebagai suatu proses penyelenggaraan belajarmengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan peserta diklat.

Lembaga Diklat juga sama artinya dengan Lembaga trainingatau training institution. Dalam hal ini uraian tentang traininginstitution lebih menekankan kepada aspek kelembagaannya,sedangkan training sebagai kegiatan dan latihan dapat diartikansebagai acquisition of knowledge, skills and competenciencies as aresult of teachings of vocational…., that relates to specific usefullcompetencies (wikipedia encyclopedia:2015). Beberapa contohinstitusi yang termasuk lembaga diklat yang difasilitasi olehPemerintah diantaranya ialah, Pusat Pengembangan danPemberdayaan Tenaga Kependidikan (P4TK), Lembaga PenjaminMutu Pendidikan (LPMP) dan Pusat atau Balai Latihan Kerja (BLK).

Lembaga Pendidikan pada sisi lain adalah merupakan insitusipenyelenggara Pendidikan yang secara keseluruhan mencakuppengalaman setiap manusia sejak dalam kandungan sampai ke lianglahat atau sepanjang hidupnya, sehingga menjadi orang yangdewasa, bertanggung jawab atas perbuatannya, produktif danmandiri dalam kehidupan masyarakatnya. Lebih jauh, Pendidikanjuga dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis orangdewasa untuk menyiapkan peserta didik menjadi orang dewasa yangterdidik. Dalam Pendidikan biasanya ada kegiatan Belajar-mengajar.Melalui kegiatan belajar-mengajar, terjadi interaksi antara gurudengan peserta didik; antar peserta didik dan peserta didik denganguru. Interaksi dalam Pendidikan bisa bervariasi baik yang berupatransfer Ilmu pengetahuan, dan bimbingan, kepelatihan yangterencana dan intensif, sehingga penguasaan ilmu pengegetahuan,nilai-nilai dan budaya yang bermanfaat bagi peran dan fungsi orangyang bersangkutan di masa mendatang dapat tercapai (ImamMudjahid:2008).

Mengenai Pendidikan dan Pendidikan kepelatihan (diklat),antara keduanya ada persamaan maupun perbedaannya.Persamaanya keduanya adalah merupakan wahana atau tempatuntuk mendidik, dan meningkatkan kompetensi dan keahlianseorang sebagai peserta didik, maupun peserta diklat. Di lembagaPendidikan dan di lembaga diklat selalu terjadi Proses Belajar-Mengajar yang berlangsung secara proporsional dan simultan baikberupa ilmu pengetahuan (cognitive), keterampilan (psychomotoric)dan Ilmu pengetahuan (affective) termasuk nilai-nilai budaya dannilai-nilai keagamaan. Di kedua lembaga tersebut, proses belajar-mengajar semuanya bisa terjadi di dalam kelas, bengkel maupun di

6

Page 18: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

laboratorium. Peserta diklat memperoleh program kepelatihan yangada dalam kampus dan mungkin juga di luar lembaga diklat, yangsemua itu direncanakan dengan baik, dengan tujuan gunamembina, meningkatkan kemampuan peserta diklat.

Dalam proses belajar-mengajar di kedua lembaga pendidikandan di lembaga diklat selalu terjadi transfer ilmu pengetahuanketerampilan baru, dari nara sumber yaitu dosen instruktur, atauguru diklat, kepada penerima atau pengguna, yaitu peserta diklatatau trainee atau peserta didik.

E. Lembaga Diklat sebagai Continuing Education Institutions

Dua lembaga, yaitu lembaga pendidikan dan lembaga diklatmemiliki keterkaitan fungsional yang sama pentingnya bagi seorangmanusia. Lembaga Pendidikan memiliki arti lebih luas dalam prosespendewasaan anak manusia; pendidikan dapat dlakukan olehmanusia dewasa yaitu guru atau instruktur, dengan manusia yangbelum dewasa, yaitu anak atau peserta didik yang berfungsi sebagaisubyek atau obyek penerima bahan atau materi ajar. Di lembagapendidikan biasanya dikelompokkan menjadi tiga macampendidikan, yaitu pendidikan formal, informal dan non formal.Pendidikan formal merupakan pendidikan yang pada umumnyadiselenggarakan pemerintah atau swasta di kampus-kampussekolah. Jenis pendidikan ini biasanya mempunyai memiliki ciri-ciriseperti:

1. Dilakukan dengan bentuk berjenjang sebagai contohpendidikan dasar pendidikan menengah dan pendidikantinggi

2. Siswa dikelompokkan dengan dikelompokkan dengan umurdan memiliki kemampuan menerima bahan ajar samadengan ditempatkan dalam kelas-kelas

3. Penyelenggaraan belajar-mengajar direncanakan secaraberkelanjutan

4. Pada setiap jenjang ditandai dengan adanya ijasah atausurat tanda tamat belajar.

Pendidikan formal termasuk diantaranya Pendidikan Usia Dini(Paud), Pendidikan dasar yang didalam meliputi sekolah dasar dansekolah Menengah Pertama, Pendidikan Menengah dan PendidikanTinggi atau Universitas. Pendidikan tinggi sekarang ini, (2014) tidakmenjadi di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan danKebudayaan, tetapi berubah di bawah Kementerian Riset danPendidikan Tinggi. Pendidikan informal merupakan pendidikan didalam keluarga, tempat anak didik berasal; sedangkan pendidikan

7

Page 19: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

nonformal juga sering disebut pendidikan luar sekolah. Pendidikannonformal merupakan jenis pendidikan di luar pendidikan formalyang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang denganpenyelenggaraan yang tidak kontiyu. Pada pendidikan non formalsiswa dapat mendaftar sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebagaicontoh misalnya pendidikan Kejar Paket A untuk seseorang yangdulu baru sampai kelas lima dan terus bekerja. Jika dia inginbelajar sambil bekerja dia dapat mengikuti program tersebut, danjika lulus, ijasahnya bisa disetara dengan lulusan anak sekolahdasar, demikian juga dengan program Kejar Paket B setara denganlulusan Pendidikan anak SMP dan program Kejar Paket C setaradengan lulusan siswa tingkat SMA.

Pendidikan nonformal merupakan pendidikan yangdiselenggarakan oleh pemerintah atau swasta di masyarakat.Pendidikan di masyarakat ini bertujuan diantaranya, yaitu untukmengakomodasi anak didik yang mungkin suatu karena alasantertentu, tidak bisa mengikuti pendidikan formal. Beberapa alasantertentu tersebut misalnya orang tua termasuk miskin, sehinggatidak bisa membayar biaya sekolah, anak harus mengikuti orang tuabekerja di sawah atau ikut melaut jika orang tuanya nelayan dananak sebagai pendukung dalam ekonomi keluarga. DalamPendidikan nonformal ini anak yang telah mengikuti programpendidikan, akan mendapatkan sertifikat yang nilainya setaradengan nilai ijasah di pendidikan formal, seperti misalnya paket Asetara dengan ijasah Sekolah Dasar, paket B equivalen dengansekolah Menengah Pertama, dan Paket C disamakan dengan SekolahMenengah Atas. Pendidikan nonformal ini diikuti oleh anak-anakmuda yang tidak masuk jalur Pendidikan formal dan sebagian darimereka sudah mempunyai pekerjaan dan ingin belajar untukmendapatkan ijasah yang nilainya setara. Pendidikan non formal inijuga merupakan jembatan atau perpaduan antara PendidikanKepelatihan dengan Pendidikan formal; dan mempunyai fungsistrategis yaitu memperluas akses pendidikan bagi warga negeraIndonesia memperoleh hak pendidikan .

Jenis Pendidikan yang lain, yaitu Pendidikan in-formal.Pendidikan ini juga sering disebut pendidikan dalam keluarga. Padaperkembangannya jenis pendidikan ini juga disebut home schoolingyang isi pengajarannya tergantung oleh fungsi dan peran orang tuadalam keluarga. Implementasi pendidikan informal ini banyakditemui di masyarakat, termasuk misalnya, pada pendidikan anakusia dini, atau pendidikan dasar, seperti TPA, atau TamanPendidikan Al Quran,yang banyak selenggarakan di Masjid danpengajian-pengajian.

8

Page 20: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Lembaga Pendidikan pada umumnya melayani peserta didikatau siswa untuk menguasai bidang ilmu atau bidang keahliantertentu. Misalnya, layanan lembaga pendidikan tinggi seperti,Universitas Negeri Yogyakarta, salah satu programnya adalahmendidik para mahasiswanya untuk menjadi calon tenagakependidikan termasuk guru. Layanan yang memberikan bekalkemampuan mendidik sebelum mereka bekerja pada umumnyadisebut layanan pre-service education. Di lembaga pendidikan inipeserta didik memperoleh ilmu pengetahuan berjenjang, akumulatifdan ada ujian sebagai bentuk evaluasi setiap semester atau setiaptahun. Pada siswa kelas tertentu seperti kelas enam, sembilan dankelas dua belas, mereka memperoleh Ujian Nasional sebagai tandalulus atau ijasah. Tanda lulus atau ijasah tersebut, juga berfungsisebagai syarat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebihtinggi.

Lembaga Pendidikan dan Kepelatihan (Diklat) pada umumnyamemiliki makna dan lebih sempit atau spesifik. Lembaga Diklatsering disebut sebagai lembagai training atau juga lembagaKepelatihan. Lembaga Diklat sebagai tempat memperoleh beberapabentuk kepelatihan yang mungkin tidak harus memilikipengetahuan teoritis tinggi. Dalam diklat, pengetahuan keterampilanyang ditawarkan lebih praktis dengan menekankan kebermanfaatanbagi peserta diklat. Materi diklat pada umumnya disusun secarasistematis dan intensif dalam bentuk paket-paket programpembelajaran yang dapat diselesaikan dalam waktu pendek 1minggu, 2 minggu atau 1 bulan. Dilihat dari aspekpenyelenggaraanya, Lembaga Diklat, pada umumnyadiselenggarakan oleh pemerintah dan lembaga swasta termasukdunia usaha dan dunia industri tujuan tertentu. Misalnya LembagaPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan TenagaKependidikan (P4TK) mendidik para guru yang telah meniti karierguru. Orang yang sudah menjadi guru yang ingin meningkatkankompetensi disebut in-service training. Lembaga Pendidikan maupunLembaga Diklat sama-sama lembaga yang memiliki misi bisnismeningkatkan potensi sumberdaya manusia. Lembaga diklatdigunakan untuk wadah peningkatan potensi manusia dewasa;Peserta didik untuk Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), adalah parasiswa SMK. Peserta diklat yang diselenggarakan oleh Direktur P2TKDikdas adalah para guru Sekolah Dasar dan para guru SekolahMenengah Pertama.

Dalam diklat subyek yang ditingkatkan kompetensinya adalahsumber daya manusia yang dalam hal ini adalah para trainee ataupeserta diklat yang sudah dewasa dan mungkin sudah bekerja. Hal

9

Page 21: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

ini berarti mereka belajar sudah memiliki tujuan tertentu. Misalnyapeserta diklat ingin memperoleh keterampilan pemasaran, atauketerampilan tertentu. Sebagai contoh misalnya peserta diklat inginmemperoleh keterampilan pemasaran, atau keterampilan membuatproduk-produk baru. Jika mereka tidak memperoleh pengetahuanyang tidak sesuai, mereka bisa kecewa dan protes kepadainstruktur. Hal ini tidak akan terjadi pada anak atau siswa dalammasa-masa Pendidikannya.

Dalam diklat sebutan instruktur dapat juga disebut sebagaiguru, widya iswara atau dosen yang dalam bahasan ini digunakansecara bergantian tetapi yang dimaksud semuanya adalah seseorangyang memiliki kewenangan dan kemampuan memberikanpengetahuan kepada para peserta diklat Instruktur di lembagadiklat dibedakan antara instruktur ahli dan instruktur professional.Instruktur ahli merupakan instruktur yang menguasai bidangkeahlaian akademik dan profesioal, sehingga mampu memberikanilmu pengetahuan kepada para peserta diklat; Instrukturprofessional merupakan narasumber yang mengusai ilmupengetahuan profesi tertentu. Instruktur professional merupakaninstruktur yang menguasai ilmu keterampilan dan pengalamanindustri yang relevan. Mereka biasanya bekerjasama ketika programdiklat berangsung sesuai bidang keahlian dan kewenangan masing-masing.

Yang menjadi Peserta diklat adalah orang-orang dewasa yangsudah memiliki pengalaman kerja, bertanggung jawab dan jugaanggota masyarakat yang ingin melanjutkan atau meningkatkankompetensinya. Sekarang ini ada sebagian orang terus langsungbelajar tingkat sarjana S-1, S-2 dan S-3. Sebagian besar jugabanyak yang setelah S-1 bekerja dan kemudian baru masuk kelembaga pelatihan, apakah itu melalui usaha sendiri dan ada jugamelalui program pemerintah dalam rangka meningkatkankompetensi selama meniti karier. Fungsi Lembaga Kepelatihan yangdemikian ini bisa juga disebut sebgai lembaga yang memfasilitasimodel pendidikan berkelanjutan atau continuing Education.

Nara sumber dalam lembaga diklat perlu menguasai bidangkeahian baik dalam secara akademik maupun pengetahuanketerampilan setingkat professional; di samping pula mereka harusmenguasai kompetensi andragogik, yaitu ilmu pengetahuan yangmempelajari tentang cara-cara orang dewasa mempelajari suatuilmu pengetahuan.

Program dan kegiatan Institusi training, secara garis besardapat dibedakan menjadi dua yaitu on the job training dan out-off thejob training. Suatu program diklat dikatakan on the job training, jika

10

Page 22: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

sebagian atau seluruh kegiatan proses belajar mengajar mata ajardiklat dilakukan di lingkungan dalam Institusi training tersebut.Sebagai contoh, di lembaga P4TK Matematika melakukanmenyelenggarakan diklat tentang Metodologi Penelitian denganmodel Riset dan Pengembangan dengan kegiatan teori dan praktekseluruhnya dilakukan di lingkungan kampus P4TK itu sendiri.

Penyelenggaraan diklat dikatakan sebagai out-Off the jobtraining, jika sebaian atau seluruh program dan kegiatannyadilakukan di luar kampus lembaga diklat. Beberapa program out-Offthe job training ini, misalnya Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)yang dilakukan di masyarakat atau di dunia, praktek industri yangdilakukan di dunia Industri; dalam praktik magang, para pesertadiklat melakukan kegiatan teori magang tersebut di lembaga diklatBLK, dan sebagian praktik dilakukan dunia usaha atau industrimitra.

Lembaga diklat diselenggarakan oleh pemerintah atau swastadengan tujuan yang bervariasi tergantung permintaan penggunayang dalam hal ini direfleksikan oleh kebutuhan peserta diklat.Tujuan penenyelenggaraan diklat diataranya dapat diuraikan sepertiberikut.

1. Meningkatkan pengetahuan para peserta diklat dalmmerancang program dan kegiatan sesuai dengan bidangkeahliannya.

2. Meningkatkan keterampilan para trainee atau para pesertadiklat dalam mengatur kegiatan sesuai dengn kondisi dansituasi lembaga.

3. Memberikan kesadaran untuk bertindak sesuai dengn rencanayang telah ditetapkannya.

4. Memberikan pembelajaran secara nyata kepada peserta diklatdalam hal menganalisis, merencanakan,mengimplementasikan dan mengevaluasi program, dalammengambil keputusan dalam suatu permasalahan

5. Memberikan pengalamannya para peserta diklat dalammengambil keputusan sesuai konteks permasalahan.

F. Fungsi Pengelolaan Lembaga DiklatSeorang pengelola lembaga diklat perlu memahami dua hal

penting, yaitu antara fungsi manajemen dan teknik operasional.Fungsi pengelolaan berkait dengan tujuan pokok dan fungsimanejemen sedangkan teknik operasional lebih berkait denganmetoda atau cara seorang pimpinan menggerakkan semua potensilembaga agar mencapai tujuannya. Dengan menguasai tugas pokokdan fungsi pengelolaan seorang pimpinan bisa mengelola lembaga

11

Page 23: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

kepelatihan secara efisien dan efektif. Pada sisi lain seorangpengelola yang menguasai teknik pengelolaan akan menjadikan,seorang pengelola menguasai secara mendalam aspek operasionallembaga. Sebaliknya, dengan mencampur adukkan antara fungsidan teknik operasional seorang pimpinan akan sibuk dan terikatdengan permasalahan praktis yang mestinya bisa diselesaikan disub-bagian organisasi dibawahnya. Selain itu dengan mencampuradukan keduanya, seorang pengelola hanya berifikir dalam kegiatanlembaga dan kurang bisa melihat kemungkinan lain yang mungkinperlu diselesaikan dengan berpandangan secara out of box atauberfikir alternative di luar lingkung kotak Pandora lembagaKepelatihan.

Fungsi manajemen menurut “guru pionir” manajemen yangterkenal dengan Fayol's work telah merintis fungsi managementsecara umum menjadi lima fungsi yaitu perencanaan dan ediksi;Organisasi; komando atau mengarahkan; koordinasi danMengontrol.

Fungsi pengelolaan lembaga Kepelatihan memiiki arti yangbervariasi antara ahli manajemen satu maupun para pengeloladiklat lainnya. Variasi juga terjadi diantara lembaga diklat satudengan lembaga diklat lainnya. Ada yang memasukkan semuafungsi manajemen secara langsung ada yang memasukkan fungsimanjemen dengan mempertimbangkan obyek yang dikelola sepertimisalnya Lembaga Pendidikan dan Kepelatihan secara intergritasdari cara melihat tersebut sehingga ada variasi misalnya fungsimemimpin ada yang memasukkan sebagai fungsi utama, tetapi adapula yang memasukkan sebagai bagian dari fungsi menggerakkanatau actuating.

Dilihat dari aspek manajerial, Pengelolaan Lembaga Dikklatmemiliki beberapa fungsi, yaitu Perencanaan, Organisasi,Kepememimpinan, Penggerakkan, kontrol dan Pembiayaan LembagaDiklat. Perencanaan secara garis besar yaitu menetapkan konseppraksis yang akan dilakukan oleh seseorang untuk waktu sekarangmaupun pada masa yang akan datang. Perencanaan bisa dibedakanmenjadi dua macam, yaitu perencanaan individual dan lembaga.Perencanaan individual atau pribadi dilakukan oleh seseorang ataupribadi sebagai pedoman pribadi atau kelompok. Seorang guru atauinstruktur memiliki rencana pribadi untuk pedoman dalammenjalankan hidupnya. Rencana seseorang ini bisa berupa rencanakegiatan dari satu kegiatan ke kegiatan lain dalam suatu hari,minggu atau bulan atau bahkan tahunan. Rencana Kelompokmerupakan menetapkan konsep praksis yang akan dilakukan olehdua orang atau lebih untuk waktu sekarang maupun pada masa

12

Page 24: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

yang akan datang. Rencana dua orang atau lebih ini bisa diartikananggota suatu organisasi, perusahaan swasta atau pemerintahtermasuk lembaga diklat, kelompok masyarakat atau komunitasyang bekerjasama atau menyatakan menjadi satu kesatuan. tujuanmerencanakan tersebut adalah menentukan program atau kegiatanyang dilakukan secara bersama untuk mencapai tujuan organisasi.

Komponen perencanaan pada umumnya mencakup: tujuan,sasaran, strategi, kebijakan, operasional program, koordinator danpenganggaran. Fungsi pengelolan suatu lembaga diklat kedua, yaitufungsi organisasi. Organisasi, menurut KBBI (Kamus Besar BahasaIndonesia) on-line (2015) adalah kesatuan (susunan dan sebagainya)yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalamperkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu (kbbi.web.id)Lembaga Diklat maupun lembaga pendidikan biasanya terdiri daribermacam bagian, yang masing-masing bagian terdiri atas satu ataulebih sub bagian yang mempunyai variasi tugas pokok dan fungsi.Dalam setiap subbagian terdiri atas beberapa orang atau yangkesemuanya perlu diatur dan diorganisasi agar mereka mengarahkepada tujuan yang satu yaitu tercapainya tujuan lembaga diklat.Orang-orang yang termasuk dalam suatu perkumpulan resmi ataukemasyarakatan. Organisasi secara definitif dapat diartikan sebagaikesepakatan dua orang atau lebih guna mencapai tujuan bersama.Melalui organisasi ada pimpinan, dan ada instruktur, staffadministrasi dan ada juga pegawai tetap dan pegawai honorer;kompetensi yang juga bervariasi, ada yang sarjana, lulusan diploma,sekolah menengah atas dan sekolah Kejuruan. Mereka dapatmelakukan fungsi masing-masing bila diarahkan dan diatur secaraterencana dan sistematis. Di lembaga kepelatihan, semua potensitersebut diarahkan dengan mengacu pada aturan dan OrganisasiTata Kelola (OTK) susunan kepengurusan tim pengelola, yang terdiriatas direktur atau kepala pusat. Orang membentuk organisasi padaumumnya karena memiliki suatu tujuan tertentu untuk tujuanbersama yang ingin dicapai.

Konsep dan prinsip organisasi bisa diterapkan pada manusiaberusaha dan bekerja, pada umumnya termasuk di lembagapendidikan, sekolah, lembaga kepelatihan, bengkel danlaboratorium, dan perusahaan-perusahaan agar tujuan diklat dapatdicapai dengan proses yang efisien.

Agar lembaga diklat dapat berjalan secara efisien dan efektif,seorang pengelola perlu memahami analisis lembaga diklat, yangterdiri dari dua hal, yaitu pengelolaan lembaga diklat termasukmisalnya lingkungan ruang, sarana dan prasarana diklat dan

13

Page 25: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

program kegiatan yang mencakup implementasi proses belajarmengajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta diklat.

Fungsi ketiga dari manajemen lembaga kepelatihan, yaituLeading atau pemimpin. Pemimpin merupakan seseorang yangmempunyai sifat berpengaruh kepada orang lain. Sifat memimpinorang lain melakukan suatu program atau kegiatan seperti yang diainginkan disebut leadership. Seseorang yang bisa mempengaruhiperilaku seperti apa yang dia inginkan ini disebut pemimpin.Direktur lembaga kepelatihan yang baik perlu bisa menjadipemimpin yang baik agar lembaga yang dipimpinnya menjadiberhasil dalam mencapai tujuan.

Fungsi pengelolaan berikut yang perlu diketahui yaitu fungsiactuating atau menggerakkan. Fungsi actuating ini juga seringdisebut sebagai fungsi implementasi. Pimpinan lembaga diklat perlumemahami semua komponen organisasi dan sumberdaya organisasiyang ada. Dengan menguasai atau memahami semua sumberdayalembaga diklat, Pengelola dapat menggerakkan dan mengarahkansumber daya lembaga untuk mencapai tujuan. Posisi seorangmanajer atau tim pengelola lembaga diklat itu, dapat berada dalamtiga posisi bisa di depan atau (ing ngarso), ditengah (ing madyo) dandibelakang (tut wuri) anggota lembaga yang ada.

Fungsi lain yang terkait dengan semua program dan kegiatanlembaga diklat, yaitu fungsi penganggaran atau budgeting. Fungsiini pada umumnya mencakup kegiatan merencanakan,mengimplementasi dan mengevaluasi penggunaan biaya programdan kegiatan setiap tahun di lembaga diklat. Dalam fungsipembiayaan ini, semua program dan kegiatan yang mendukungtujuan lembaga diklat perlu tersedia juga dananya. Dalam kegiatanini, biaya program dan kegiatan disamping juga mencakup biayapaajak, juga perlu mentaati aturan dan prosedur baku dalamkegiatan sehingga tidak terjebak dalam manipulasi maupun korupsi.

Fungsi manajemen yang lain yang juga sama pentingnyadalam pengelolaan suatu lembaga kepelatihan yaitu fungsicontrolling. Fungsi control ini penting guna mengetahui agar potensisumberdaya, dan semua bagian organisasi dapat tetap terarah danmencapai tujuan. Fungsi control biasanya dilakukan ketika timpengelola diklat telah menata semua komponen organisasi terisidengan baik dan sumber oganiasi digunakan sesuai rencana. Dalamcontrol biasanya dilakukan mengandung fungsi lain yaitu monitordan evaluasi. Monitor merupakan kegiatan peemantauan olehpengelola agar tetap berjalan sesuai rencana, sedangkan evaluasimerupakan kegiatan mencari informasi tentang kegiatan diklat yangtelah dilakukan, apakah dapat tercapai tujuannya atau tidak. Di

14

Page 26: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

dalam evaluasi tersebut seorang pengelola lembaga diklat jugakadang perlu melakukan penilaian terhadap kegiatan semua tenagainstructor, staf administrasi maupun tenaga teknisi. Fungsi monitor,evaluasi dan control itu perlu dilakukan secara proporsional, dankontinyu guna memastikan bahwa tujuan lembaga diklat, bisadicapai dengn tenaga, waktu dan biaya yang dapatdipertanggungjawabkan. Semua fungsi pengelolaan lembaga diklattersebut akan dibahas secara lebih mendetail dalam bab berikutnyadari buku ini. Kegiatan control, menurut koontz (1972) diataranyatermasuk mengukur dan memperbaiki kinerja sumberdaya manusiayang ada dalam lembaga agar tetap mengacu dengan rencana yangtelah ditetapkan sebelumnya.

Bentuk kegiatan diklat atau training, secara umum, dapatdibendakan menjadi dua macam, yaitu physical training, danreligious atau spiritual training. Physical training berkaitan dengankepelatihan secara fisik peserta diklat guna mencapai kondisipuncak kesehatan dan kemampuan, sehingga mereka memeilikikemampuan yang unggul. Dalam kepelatihan ini banyak dilakukanoleh pusat-pusat kepelatihan olah raga sebenarnya tidak sajakemampuan otot saja; dalam training tersebut juga diberikanpengetahuan terapan termasuk misalnya psychology dan strategiagar peserta diklat bisa mengatasi permasalahan nyata.

Kedua, program diklat lain yang juga penting, yaitu religiousatau spiritual training, yaitu kepelatihan yang direncanakan secarasistematis dan intensif terhadap peserta diklat guna memperolehpemahaman nilai-nilai keagamaan atau keimanan, agar merekamenjadi manusia yang taqwa sesuai dengan ajaran agama yangdianutnya. Dalam religious training ini peserta diklat diberikandasar-dasar keimanan juga cara-cara yang benar dalam melakukansuatu ibadah tertentu. Religious training ini misalnya, kepelatihanmanasik haji, spiritual training darul tauhid di Bandung dantraining ESQ. Dalam spiritual training ini peserta didik juga dilatihmenguasai keterampilan tertentu, misalnya keterampilanberwirausaha, agar mereka dapat mandiri dan berguna dimasyarakat.

Dilihat dari aspek pengambilan kebijakan dan implementasiprogram, pengelolaan lembaga diklat dibedakan dalam tigatingkatan, yaitu tingkat lini, tingkat menengah dan tingkat puncak.Pertama, manajemen tingkat lini atau tingkat rendah, yaitupengelolaan lembaga diklat yang langsung berinteraksi denganpengguna, yaitu para peserta diklat, termasuk pengelolaan diklattingkat ini misalnya manajemen bengkel dan laboratorium, yangdikoordinasi oleh seorang atau beberapa orang coordinator

15

Page 27: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

laboratorium atau coordinator bengkel. Program dan kegiatanmanajemen di tingkat lini ini lebih banyak program-program yangsifatnya implementatif yang pada prinsipnya adalah menjabarkankebijakan manjemen di tingkat atasnya menjadi program dankegiatan yang mendukuung tercapainya tujuan Kebijakan LembagaDiklat

Kedua, manajemen tingkat menengah, yaitu pengelolaanlembaga diklat yang pada umumnya berkaitan dengan pengelolaanpuncak dan pengelola pada tingkat lini. Manajemen tingkatmenengah ini berfungsi sebagai perantara manajemen lini danmanajemen puncak. Dilihat dari program program yangdilaksanakan, manajemen menegah mencakup program yangberkaitan dengan kebijakan dan implementasi secara proporsional.

Manajemen tingkat puncak merupakan pengelolaan lembagadiklat pada tingkat tinggi. Program dan kegiatan yang dilaksanakanbiasanya lebih berkaitan dengan program kebijakan. Di samping ituprogram diklat yang dilakukan lebih berkaitan dengan programkebijakan. Di samping itu program diklat yang dilakukan lebihbersifat makro dari pada bersifat mikro, yaitu melihat manajemendilihat secara luas dari pada melihat pengelolaan secara mikro/kecilatau juga bersifat teknis.

Mengenai siapakah pengelola lembaga diklat. Ada beberapaistilah atau sebutan yang masih termasuk pengelola diklat, diantaranya yaitu manajer yaitu orang yang memiliki kewenangan tomanage atau mengelola Lembaga Pendidikan dan Keplatihan.Mereka yang termasuk pengelola lembaga diklat diantaranya yaitudirektur, kepala Pusat, ketua, koordinator dan sebagainya. Pengelolalembaga diklat bisa satu orang dibantu dengan satu atau dua orangwakil, tetapi ada juga yang terdiri atas beberapa orang yangtercakup sebagai tim pengelola. Pengelola lembaga diklat menurutBasu S (2000) melihat pengelola sebagai manajer yang memilikikarakteristik seperti berikut :

1. Manajer atau pengelola lembaga kepelatihan, pada umumnyabekerja dibawah tekanan tanggung jawab disamping juga hakyang harus dipenuhi.

2. Manajer banyak menggunakan alat komunikasi untukmenggerakkan semua potensi lembaga dan mengontronya kearah tujuan yang hendak dicapai

3. Manajer melakukan pekerjaaanya bervariasi termasukmenghadiri rapat, mengarahkan program atau kegitan danmemonitor dan mengevaluasi

4. Manajemen yang digunakan bisa sebagai penguasaanpengetahuan dan juga bersifat seni.

16

Page 28: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Oleh karena itu bisa terjadi kasus atau permasalahan sama,solusi yang diambil, berbeda antara pimpinan satu dengan pimpinanlainnya. Untuk manajer di lembaga publik mungkin bisa terjadibeberapa karakter seperti tersebut diatas; Untuk manajer ataupengelola lembaga diklat memiliki karakter yang agak berbeda. Halini terjadi, karena lembaga kepelatihan biasanya sudah dilengkapipedoman tupoksi, infrastruktur, fasilitas belajar-mengajar dan danayang diperoleh dari pemerintah atau Kementerian yang relevan.Kesulitan yang paling tampak adalah kesulitan dalam proses untukmenjadi pimpinan lembaga diklat khususnya, dalam memnuhisyarat dan persaingan ketika hendak menduduki Jabatan manajeratau pengelola lembaga diklat dibanding kesulitannya, ketikaseseorang telah menjabat dan menjalankan pekerjaan sebagaipengelola lembaga diklat.

Manajemen kepelatihan pada garis besarnya mencakup duafungsi, yaitu fungsi pengelolaan dan fungsi operasional. Fungsipengelolaan dapat diartikan sebagai fungsi manajemen yang didalamnya menerapkan fungsi-fungsi pokok manajemen yang terdiriatas perencanakan, organisasi, kepemimpinan, penggerakan, dankontrol semua sumber daya lembaga diklat untuk mencapai tujuanyang telah ditetapkan; Seorang pimpinan diklat perlu menguasaifungsi tersebut; karena dengan menguasai pengelola lembaga diklatdia akan memberikan rasa percaya diri, dalam menerapkan fungsi-fungsi tersebut. Dengan menguasai tugas pokok dan fungsimanajemen, pemimpin atau tim pengelola akan mampu membawalembaga diklat ke masa depan yang lebih baik, sedangkan pada sisilain fungsi operasional pada umumnya mencakup ketatalaksanaanatau ketatausahaan, yang mencakup perbekalan material dankerumahtanggan; fungsi personalia; fungsi tata usaha keuangan;fungsi hubungan masyarkat. Menguasai fungsi operasional,menjadikan pimpinan atau tim pengelola diklat menguasai macam-macam teknik operasi yang digunakan di lembaga diklat. Keduafungsi ini berjalan secara simultan dan sistematis denganmekanisme yang terukur.

Contoh kasus 1. Dengan menggunakan manajemen dan melakukan

organisasi, Suteja bisa memaksimalkan usaha dan bahkanmembuka usahanya di kota-kota lain untuk mencapai hasilatau tujuan yang lebih besar.

Mengapa pak Sutejo bisa mencapai hasil yang lebih besardalam berusaha?

17

Page 29: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Contoh kasus 2. Bapak Dahlan, sebagai kepala diklat tidak bisa mengawasi

semua kegiatan yang ada di dalam lembaga diklat. Untuk itudia memberdayakan orang-orang di dalam susunanorganisasinya yaitu: wakil kepala diklat, ketua program dancoordinator kelas, bengkel dan laboratorium, Kabag diklat dankasubag diklat serta staf yang ada guna mencapai tujuandiklat. Salah satu kegiatan yang dilakukan diantaranya adalahmelakukan rapat koordinasi terbatas, rapat koordinasi seluruhpejabat dan koorinasi semua anggota guru dan staf .

Hasil yang dicapai adalah kemajuan yang luar biasa.Indikator kriteria diantaranya termasuk seperti berikut.a) Program dan kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan

semua staf dan semua komponen diklat.b) organisasi mencapai target yang telah ditetapkan.c) Tujuan dicapai secara efektif dan dilaksanakan secara

efisiend) Implementasi program dilaksanakan sesuai dengan

rencana

Mengapa pak Dahlan perlu menggunakan para pimpinanlain dalam mengelola program dan kegiatan lembaga tersebut?

Seorang pengelola lembaga diklat, pada umumnya dapatdisebut seorang pengelola, pimpinan atau manajaer. Dalampembahasan ini beberapa istilah tersebut walup berbeda tetapibanyak persamaannya. Untuk manajer memiliki karakteristik sepertiberikut, sedangkan pemahaman tentang pimpinan akan diuraikanpada bab tersendiri.

Karakteristik jabatan Manajer, menurut Basu S tahun (2000)memiliki sifat-sifat diantaranya yaitu, a) Manajer bekerja dibawahtekanan, b) anajer banyak menggunakan alat komunikasi, c)Manajer melakukan pekerjaaanya bervariasi, d) Manajemen yangdigunakan bisa sebagai penguasaan pengetahuan dan juga bersifatseni.

Disamping subyek bahsan seperti uraian diatas, ManajemenDiklat dilihat dari fungsi pengelola atau manajer, memiliki limafungsi pokok seperti berikut yaitu,

- Planning, atau merencanaan. - Organizing atau Organisasi- Leading, pemimpin atau kepemimpinan)

18

Page 30: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

- Actuating atau menggerakkan- Controlling, mengkontrol, mengawasi segala usaha dan daya

dalam kerangka pencapaian tujuan lembaga diklt yangditetapkan.

- Stated goals tujuan yang tela ditetapkan.

G. KesimpulanDari uraian singkat tentang manajemen diklat, dapat

disimpulkan kedalam beberapa butir penting seperti berikut.1. Manajemen diklat dapat diartikan sebagai seni mengelola

suatu lebaga Penidikan dan Kepelatihan agar para pesertadiklat mampu meningkatkan kompetensi sehingga lebihberdaya guna di lembaga mereka meniti kari

2. Lembaga diklat merupakan suatu institusi yang semakinberperan terutama bagi seseorang baik laki-laki atauperempuan yang sudah lama meniti karier dalam satupekerjaan, ingin meningkatkan ilmu pengetahuannya yangrelevan dan bermanfaat untuk meningkatkan produktifitasmereka.

3. Seorang pengelola lembaga diklat perlu memahami dua halpenting, yaitu antara fungsi dan teknik operasionalPengelolaan. Fungsi pengelolaan berkait dengan peran dantujuan pokok manejemen sedangkan teknik operasionalpengelolaan lebih berkait dengan metoda atau cara seorangpimpinan menggerakkan semua potensi lembaga agarmencapai tujuan.

4. manajemen diklat dapat diartikan sebagai pengelolaanlembaga diklat, yang didalamnya mencakup prosesmerencanakan, mengorganisasi, memimpin, menggerakkan,dan mengontrol semua sumber daya diklat untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan

5. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai usaha sadar dansistematis orang dewasa untuk menyiapkan peserta didikmenjadi orang dewasa yang terdidik.

6. Pendidikan maupun diklat sama-sama lembaga yangmemiliki misi bisnis meningkatkan potensi sumberdayamanusia. Lembaga diklat digunakan untuk saranapeningkatan kualitas kinerja manusia dalam suatuorganisasi.

7. Pengelolaan lembaga diklat mempunyai beberapa fungsipenting, diantaranya mencakup: a) fungsi administrative danb) fungsi operatif.

19

Page 31: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

8. Manajemen diklat memliki enam macam sasaran pentingyang ada dalam suatu lembaga kepelatihan. Keenam obyekdan menjadi sasaran penting tersebut, yaitu enam M (men,machines, methods, materials, markets, milieu).

9. Manajer dalam suata lembaga diklat biasanya mempunyaikarakteristik umum seperti berikut. a) manajer bekerjadibawah tekanan; b) Manajer bekerja dengan menggunakanalat komunikasi; c) manajer melakukan pekerjaan bervariasi.

10. Instruktur di lembaga diklat di bedakan antara instrukturahli dan instruktur professional. Instruktur ahli merupakaninstruktur yang menguasai bidang keahlaian akademik danprofesinal, sehingga mampu memberikan ilmu pengetahuankepada para peserta diklat; Instruktur professionalmerupakan nara sumber yang mengusai ilmu pengetahuanprofesi tertentu.

11. Program dan kegiatan Institusi training, secara garis besardapat dibedakan menjadi dua yaitu on the job training danout-off the job training.

12. Pengambilan keputusan, merupakan tahapan penting, yangberkaitan erat dengan kegiatan organisasi yang dikelola. Agarpengambilan keputusan itu tepat seorang pimpinan (manajer)perlu menguasai informasi dari setiap elemen dalamorganisasi.

H. Soal dan Latihan 1. Terangkan secara jelas apa yang dimaksud dengan tujuh

sasaran lembaga kepelatihan!2. Apa yang anda ketahui tentang Manajemen Diklat? Apa yang

membedakan antara manajemen diklat dengan manajemenumum?

3. Cermati kasus ini.

20

Subejo, hanya bisa menggunakan kekuatannya sendirimengerjakan pekerjaanya, dengan hasil yang terbatas.Kalau dihargai/dijual mungkin hanya cukup untuk hidupdengan keluarganya. Dia, kemudian menggunakanbeberapa tenaga lain dengan dibayarnya sesuai standarhidup yang ada. Dengan cara tersebut, ternyata hasilusahanya meningkat dan semakin berkembang.Menggunakan prinsip apakah subejo dalam kasus ini?

Page 32: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

4. Mengapa manaemen lembaga diklat memerlukan beberapakemampuan dan bantuan dari orang lain?

5. Cari dari sumber-sumber lain tentang batasan manajamen!6. Mengapa manjemen lembaga kepelatihan perlu dipelajari?7. Berikan beberapa kriteria nyata (success story) tentang orang

berhasil dalam pekerjaan karena menggunakan pengetahuanmanjemen yang baik!

8. Manusia sebagai makluk social tidak bisa melakukantindakan guna memenuhi kebutuhannya seorang diri. Agardapat memaksimalkan tindakannya dengan tidak merugikanorang lain dan bisa mencapai tujuan, maka perlu menguasaiprinsip-prinsip manajemen dan menggunakannya dengansemaksimal. Diskusikan beberapa solusi agar seseorangtersebut bisa survive dalam hidupnya dan juga hidup dimasyarakatnya!

9. Dari kasus dibawah ini, Dalam lembaga diklat selalu ada pimpinan atau juga disebutmanajer. Peran manjer disamping bertanggungjawab padapengelolaan lembaga diklat menajuer juga perlu mengambilkeputusan. Pengembilan keputusan, merupakan tahapanpenting yang berkaitan erat dengan kegiatan organisasi yangdikelola. Agar pengambilan keputusan itu tepat seorangpimpinan (manajer) perlu menguasai informasi dari setiapelemen dalam organisasi. Mengapa seorang pengelola perlumemiliki informasi yang lengkap untuk mengambil suatukeputusan?

10. Kapan suatu kepelatihan dikatakan on the job training atauout of job training?

21

Page 33: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Daftar Kepustakaan

Baron. R.A. (1983) Behavior in Organizations:Understandingandmanging the human side of work, Massachusetts: Allyn andBacon Inc. USA.

Benny A.P. (2914) Desain dan Pengembangan Program PelatihanBerbasis Kompetensi Model ADDIE. Jakarta: PenerbitPrenada Media Group.

Baron. R.A. (1983) Behavior in Organizations:Understandingandmanging the human side of work, Massachusetts: Allyn andBacon Inc. USA.

Biech. E (1994) TQM. for Training. New York: McGraw-Hill. Inc.

Benny A.P. (2914) Desain dan Pengembangan Program PelatihanBerbasis Kompetensi Model ADDIE. Jakarta: PenerbitPrenada Media Group.

Dittrich.J. etal. (2014) Standardisation in TVET TeacherEducation. Frankfurt: Peter Lang. GmbH.

Enang S. Syatibi A. H. dan Abdul A.S. (2007) Terjemah TafsirPerkata. Bandung: Penerbit Nur Publishing CV Insan Kamil.And issues.

Finch,C.R and McGough, R (1982) Administering and SupervisingOccupaal tional Education. Englewood cliffs: NJ.USA.

Fuad dkk (t th) Manajemen Keuangan dalam Pengantar Bisnis.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Google Display.

Gasscov. V (2000) Managing Vocational Training Systems: anHand book for Senior Administrators. Published byternational labour Organizations

Gough. S (2010) Technical and Vocational Education andTraining, London: Continuum International Publishing GingGroup.

224

Page 34: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Griffin R.W. (2012) Manajemen Edisi 7 jilid 1. Jakarta: PenerbitErlangga.

www. uny .ac.id/ renstra - UNY -2014

Renstra per 20 November 2014. Lampiran: RENSTRA Versi 20November 2014-r2.pdf. 0 comments; Printer-friendly version·PDF version.

…. (2000) Peraaturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101Tahun 2001 tentang Pendidikan dan Pelatihan JabatanPegawai Negeri Sipil. Jakarta

Henry Simamora (200) Manajemen Sumber Daya Manusia Edisike3. Yogyakarta: STIE. YKPN.

Koontz H, O'Donnell C (1972). Principle Of Management: AnAnalysys of Managerial Functions. New York: McGraw HillBook Company.

Martin. T., O’donoghue. T., dan O’neill. M. (2012) Teachers andTeaching Vocational Education Training Institution. NewYork: Nova Science Publishers. Inc.

Imam Mudjahit (2008) Manajmen Pendidikan ProgramKterampilan. Yogyakarta: Yogyakarta Thesis PPS-UNY.

Lina. E dan Lina. A (2009) Manajemen Inovasi: TranformasiMenuju Organisasi Dunia. Bandung: Penerbit Alfa- Beta.

Nuryadin E.R. (2015) Pendidikan Karakter Kewirausahaan MelaluiKultur Sekolah di Sekolah Menegah Kejuruan. Yogyakarta:Laporan hasil Penelitian Disertasi. PPS-UNY.

Osman I. (2002) Handbook for Monitoring and Evaluation, Geneva:Switzerland.

Pius Abdillah dan Danu. P, (2009) Kamus Lengkap BahasaIndonesia. Surabaya: Penerbit Arkolaww.

Rossett. A and Arwady. J.W. (1992) Training Needs Assment. 5th

Editions. New Jersey: Education Technology Publications.

225

Page 35: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Sondang P.S (2001) Manajemen Stratejik. Jakarta.

Stevenson. J. (2003) Developing Vocational Expertise: Peinciplesand Issues in Vocational Education. Stevenson. J. Editor.Australian: published by Allen and unwin

Sukardi (2008) Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasinalnya.Jakarta: Penerbit Bumiaksara

Sumiyati, (2010) Kepala Bidang Kurikulum Pendidikan Dasar,Pusat Kurikulum. Jakarta: Balitbang Depdiknas.

………, (2013) Panduan Monitoring dan Evaluasi ProgramMahasiswa. Kementerian Pendidikn dan KebudayaanDirektorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Penelitian danPengabdian Kepada Masyarakat. Jakarta.

…….. (2008) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008tentang Pendanaan Pendidikan. Jakarta: Kemendiknas.

........., (2013) Peraturan Kepala Lembaga Administrasi NegaraNomor 11 Tahun 2013.

Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan PelatihanKepemimpinan Tingkat II sida.lanri.info/.../Pedoman%20Penyelenggaraan%20D... Menimbang: a. bahwa dalamrangka membentuk sosok pemimpin birokrasi yang memiliki ...Lembaga Administrasi Negara dan Lembaga Diklat.Terakreditasi.

(2015) Kartu Penilaian Usulan Kenaikan Jabatan

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat20

……… (2011) Pedoman Proses belajar Mengajar: Fakultas Teknik-UNY. Yogyakarta Penerbit UNY

paketcmbun.blogspot.com/2011/.../apa-itu-paket-c.ht...Apr 23, 2011 - Apa itu Paket C. Paket-C adalah Program Pendidikan

Non Formal sebagai alternatif dari Departemen PendidikanNasional (Depdiknas) yang...

226

Page 36: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Wikie Pedia id.wikipedia.org/.../Indeks_Pem... Indonesian IndeksPembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index(HDI) ... Sejak itu indeks ini dipakai oleh Programpembangunan PBB pada laporan IPM

https://id.wikipedia.org/wiki/Henri_ FayolFayol terkenal akan 14 prinsip manajemennya. Prinsip ini disebut

Fayol dalam karya aslinya sebagai 14 prinsip administrasi.Perbedaan terjemahan dan kiblat.

http://www.kompasiana.com/komunitassalesindonesia/10-prinsip-manajemen-

https://id-id.facebook.com/permalink.php?story...(2010)

https://id-id.facebook.com/permalink.php?story...(2014 )

http://www.edisonuk.com/download/Example%20Belbin.pdf

https://tidyamentarielok.wordpress.com/.../ actuating - d...

https://a410080251.wordpress.com/... mengajar / maca...

http://www.kompasiana.com/komunitassalesindonesia/10-prinsip-manajemen-

chrm.weebly.com/1/post/2012/3/first-post.html

bsnp-indonesia.org/id/?page_id=61

https://dhyrachmaa.wordpress.com/tag/ prinsip - diklat /

https://dhyrachmaa.wordpress.com/tag/ prinsip - diklat /

www.gurupendidikan.com/ pengertian-manajemen - ke...

227

Page 37: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Glosarium Manajemen Diklat

Actuating merupakan usaha menggerakkan semua anggotakelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan danberusaha guna mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut.

Andragogik: ilmu pengetahuan yang mempelajari cara-cara orangdewasa mempelajari suatu Ilmu pengetahuan inovasi.

Bahan baku di lembaga diklat di tamsilkan sebagai proses dalamperusahaan atau industry, dengan keberadaan material yang hendakdiolah dan ditingkatkan kompetensinya, sehingga menjadi inti usahadan memiliki nilai tambah suatu lembaga diklat.

Cost langsung: semua biaya yang secara spesifik dibelanjakan untukmencapai tujuan program dan kegiatan (TPK) organisasi/lembagakepelatihan.

Cost tak langsung: dapat diartikan sebagai semua biaya yangdiperhitungkan tersendiri dengan biaya lain, Contoh CTL, biayaasuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, biaya tak terduga yangumumnya besarnya 2,5 sampai 5 % biaya total.

Diklat: suatu proses penyelenggaraan belajar mengajar dalamrangka meningkatkan kemampuan peserta diklat. batasan diklatdalam buku sama artinya dan digunakan secara tambal balikdengan pendidikan dan kepelatihan. Dalam buku ini lembaga diklatsinonim dengan institusi.

Efektif berarti program yang dilaksanakan di lembaga diklat dapatmencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Efisien program dan kegiatan yang dilakukan dapat dikerjakandengan tenaga pelaksana dan biaya yang wajar.

Evaluasi sebagai kegiatan pengelola guna memperoleh informspenting berkaitan dengan kontribusi anggota unit orgaisasi dalammendukung keberhasil program dan kegiatan lembaga diklat.

228

Page 38: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

ice breaker: suatu tindakan atau perilaku yang terencana untukmemberikan sitasi yang berbeda dan kemudian mengembalikankepada proses belajar mengajar diklat.

Indeks Kemiskinan: proporsi populasi yang baku hidupnya berada dibawah garis kemiskinan dalam suatu wilayah;

In-service training: Lembaga diklat yang salah satu fungsinya adalahmeningkatkan kompetensi seseorang yang telah meniti kariernyatermasuk telah menjadi guru atau pekerjaan professional lainnya.Lembaga P4TK sebagai contohnya mendidik para guru yang telahbeberapa tahun meniti karier guru.

Instruktur dapat juga disebut sebagai guru, widya iswara ataudosen: adalah seseorang yang memiliki kewenangan dankemampuan memberikan pengetahuan kepada para peserta Diklat.

Kegiatan rutin, pada umumnya dapat diartikan sebagai aktifitasyang dikerjakan oleh seseorang dengan tanpa ada perubahan padaetiap waktunya.

Kegiatan tidak rutin merupakan aktifitas yang bervariasi antaraorang satu dengan orang lain dalam satu kelompok maupunkelompok yang berbeda.

Kepemimpinan demokratis, apabila seorang pemimpin dalammenambil keputusan, dia mencari informasi dari semua subpimpinan atau anggota kelompok yang dipimpin dan jugamemusyawarahakn untuk mengmbil keputusan, sehingga hasilkeputusan dapat mempertimbangkan masukan dan mmnuhikebutuhan semua anggota dalam lembaga diklat.

Kepemimpinan otoriter, apabila dalam pengambilan keputusanseorang pemimpin langsung mengambil keputusan dengan atasdasar pertimbangan sendiri dan tidak mempertimbangkan masukandari orang lain atau anggota dalam lembaga diklat.

Kontrol: proses pengawasan dan pengendalian kinerja atau performauntuk memastikan bahwa jalannya organisasi sesuai denganrencana yang telah ditetapkan.

Manajemen merupakan organisasi dan koordinasi kegiatan usahaagar mencapai tujuan yang ditetapkan.

229

Page 39: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Manajemen waktu: proses mengatur rentang waktu denganmenghormati, memanfaatkan dan mengisinya dengan kegiatan yangproduktif sehingga menghasilkan yang lebih baik

Manajemen keuangan: kegiatan yang mencakup usahamendapatkan, menggunaan dana, dan mencari dana untukmendukung program dan kegiatan organisasi lembagakepepelatihan.

Manajer: orang yang memiliki kompetensi manajemen. Manajerdalam buku ini disama artikan dengan pengelola atau pimpinanlembaga kepelatihan

Keterampilan merupakan salah satu ranah atau domain,pengetahuan yang lebih banyak didasarkan dari pengembanganproses mental melalui aspek-aspek gerakan otot dan membentukketerampilan siswa.

Kurikulum merupakan sejumlah mata kuliah atau mata pelajaranyang harus ditempuh untuk dapat memperoleh suatu gelar ataululusan yang ditentukan. Kurikulum di lembaga pendidikanequivalen dengan paket program dan kegiatan di lembaga diklat

Media bantu pengelolaan: adalah variasi sarana yang perlu adadalam suatu lembaga kepelatihan guna membantu para pihak yangberkepentingan dalam memecahkan perlasahan yang muncul.

Media bantu hardware atau nyata merupakan alat bantu yangsecara kongkrit, dapat dilihat dengan panca indera, digunakanuntuk membantu tercapainya pengelolaan dan proses belajarmengajar diklat.

Media tersebut pada umumnya bersifat abstrak tidak nyata, tetapibisa dirasakannya dalam mencapai tujuan lembaga diklat. sebagaicontoh diantaranya yaitu program SPSS atau program Excel.

Metode ceramah: cara penyampaian ilmu pengeahuan dari insrukturkepada peserta diklat dengan secara lisan.

Metode diskusi, yaitu model penyajian bahan ajar yangdirencanakan secara sistematis melalui dialog tiga arah yaitu

230

Page 40: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

instruktur-peserta diklat; peserta diklat-peserta diklat dan daripeserta diklat ke instruktur.

Pendidikan juga dapat diartikan sebagai usaha sadar untukmenyiapkan peserta didik menjadi orang terdidik.

Metode tanya jawab: cara penyampaian materi ajar denganmenggunakan instruktur bertanya dan peserta dikklatmeneerangkan dalam rangka menjawab sehingga peserta diklatdapat menerima substansi yang diajarkannya.

Paket program merupakan satu set mata kuliah yang harusdiberikan kepada peserta diklat untuk memperoleh sertifikatkeahlian tertentu.

Pembelajaran: perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalamanmaupun dari orang lain yang secara sistematik dan terstrukturmembentuk perubahan tersebut.

Peserta diklat: seseorang atau kelompok yang berfungsi sebagaipenerima ilmu pengetahuan pada umumnya adalah orang dewasa.

Physical training: kepelatihan secara fisik peserta diklat gunamencapai kondisi puncak kesehatan dan kemampuan, sehinggamereka memeiliki kemampuan yang unggul.

On the job training: sebagian atau seluruh kegiatan proses belajarmengajar mata ajar diklat dilakukan di lingkungan dalam Institusitraining tersebut.

Organissi merupakan kumpulan dua orang atau kebih sepakatmembentuk wadah dan hubungan interdependensi guna mencapaitujuan bersama.

out-Off the job training: sebaian atau seluruh program dankegiatannya dilakukan di luar kampus lembaga diklat.

Peserta diklat adalah orang-orang dewasa yang secara sadar dan bertanggung jawab ingin mendapatkan ilmu pengetahuan inovatif danterapan, yang setelah dikuasainya.

Potensi merupakan kemampuan yang mempunyai kemungkinanuntuk dikembangkan; oleh para pengelola lembaga diklat.

231

Page 41: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Pre-service training salah satu bentuk layanan lembaga PendidikanTinggi seperti misalnya universitas, sekolah tinggi dan lembagapendidikan lainnya. Preservice melayani peserta didik untukmenguasai bidang ke ahlian tertentu sebelum mereka menitikariernya. Layanan lembaga pendidikan tinggi atau universitasmendidik para mahasiswa untuk menjadi calon guru.

Proses belajar mengajar merupakan kegiatan atau program yangdirencanakan oleh seorang guru, untuk dapat menyampaikan materiajar kepada para peserta diklat.

Religious atau spiritual training, yaitu kepelatihan yangdirencanakan secara sistematis dan intensif terhadap peserta diklatguna memperoleh pemahaman nilai-nilai keagamaan ataukeimanan, agar mereka menjadi manusia yang taqwa sesuai denganajaran agama yang dianutnya.

Rencana berulang atau Standing plan, suatu rencana dikatakanstanding plan jika rencana tersebut digunakan secara berulang, jikatidak terjadi perubahan yang signifikan.

Rencana tunggal; merupakan suatu rencana yang dipakai satu kalisaja, dan ketika rencana tersebut dipakai dan tercapai tujuannya,maka rencana tersebut dianggap selesai dan tim penyusun dapatdibubarkan.

Sumberdaya merupakan suatu yang terus berproduksimenghasilkan daya atau kekuatan yang akan bermanfaat, ketikalembaga diklat juga memiliki potensi yang berkualitas.

Staf merupakan sekelompok orang atau karyawan, yang berfungsimembantu pimpinan dalam mengambil keputusan maupun perintahorganisasi atau suatu lembaga kepelatihan.

232

Page 42: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

BIODATA PENULIS

H.M. Sukardi Prof. MEd. Msc. PhD. adalah Profesor dalamMetodologi Penelitian Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Dosentetap di Fakultas Teknik dan Pasca Sarjana Universitas NegeriYogyakarta. Prof Sukardi PhD, interest pribadi dalam mengaaplikasidan mengembangkan Penelitian dan Evaluasi dalam bidang ilmuyang relevan, termasuk didalamnya evaluasi program, AnalisisKebutuhan, Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dan Kejurua, danAplikasi Penelitian dalam Manjemen Lembaga Pendidikan.

Pengalaman di tingkat Internasional sebagai KonsultanPendidikan Teknologi dan Kejuruan di ASEAN tahun 1996-1999;Nasional sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan PengabdianMasyarakat tahun 2004-2012); Tim Peneliai Angka Kresit bagiGurubesar dan Lektor Kepala tahun 2010-sekarang telah mewarnaipenulisan beberapa buku hasil karyanya dengan mudah dipahamibaik secara teoritis dan praktis oleh para pembacanya. Buku MetodePenelitian Pendidikan Tinakan kelas ini, dilengkapi dengan uraiayang jelas, dipandu dengan kesimpulan serta latihan dan dilengkapidengan glosarium untuk pembaca cepat memahami isinyanya.

Buku hasil karya lain dari HM Sukardi Prof MSc. MEd. PhD.antara lain adalah.

1. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi danPraktiknya, penerbit Bumiaksara Jakarta tahun 2003.

2. Metodologi Penelitian Kualitatif Naturalistik, Penerbit UsahaKeluarga Jogjakarta tahun 2006,

3. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, PenerbitBumi aksara Jakarta tahun 2006,

4. Statistika Pendidikan, Penerbit Usaha Keluarga Jogjakartatahun 2011.

5. Metode Penelitian Tindakan Kelas: Implementasi danPengembangannya, penerbit Bumi Aksara Jakarta tahun2013.

6. Evaluasi Program Pendidikan dan kepelatihan. PenerbitBumi aksara, tahun 2012.

7. Manajemen Bengkel dan Laboratorium Vokasi danKejuruan. Penerbit Usaha Keluarga bekerjasama dalampencetakan UNY Press Jogjakarta tahun 2015.

233

Page 43: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip

Siti Nurjanah Spd., M.Pd, Saat ini penulis masih aktif menjadipengajar di SLB BC Wiyata Dharma 3 Ngaglik yang berada di bawahnaungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah IstimewaYogyakarta.

Penulis pernah menjadi finalis Guru Berdedikasi DikmenTingkat Nasional pada Tahun 2012 serta mengisi kegiatanBimbingan Teknis bekerjasama dengan Direktorat PKLK Dikmententang Bimbingan Teknis Peningkatan Kemampuan TenagaLaboratorium Sekolah PKLK pada Tahun 2012, 2013 dan 2014.

Penulis mulai terlibat dalam penulisan buku pada tahun 2015dengan judul “Manajemen Bengkel & Laboratorium Vokasi danKejuruan” bersama dengan Prof.Sukardi, M.Sc. PhD. dan padatahun 2016 ini juga menulis buku tentang Manajemen Diklat,semoga dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya.

234

Page 44: Manajemen Pendidikan dan - pbsi.pps.uny.ac.idpbsi.pps.uny.ac.id/sites/pbsi.pps.uny.ac.id/files/Edit Manajemen...... berisi teori dasar lembaga ... tersebut telah menggunakan prinsip-prinsip