Upload
phamdang
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Manajemen Perpajakan
Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : 08121888801
Email : [email protected]
02 EKONOMI
S1 AKUNTANSI (D3)
• Apakah saya perlu mendirikan PT ?”, “Saya
mau pakai CV atau Usaha sendiri aja dulu ya (perseorangan).. ?”,
• Bagaimana menurut Pajak ?
Pertimbangan Dalam Memilih Bentuk Usaha
• Siapa mitra usaha yang akan dilibatkan
• Berapa Jumlah modal usaha dan Siapa saja yang
• tertarik menanamkan modalnya
• Penentuan tanggung jawab perusahaan
• Penanggungan Resiko yang akan dihadapi dalam berusaha
• Bagaimana perkembangan perusahaan itu nantinya Bagaimana pengawasan perusahaan itu dijalankan Kemana arah pemasarannya
PERUSAHAAN PERORANGAN (U.D.)
• Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh
terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.
• Kebaikan :
Pemilik bebas mengambil keputusan Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan Rahasia perusahaan terjamin Pemilik lebih giat berusaha
• Keburukan : Tanggungjawab pemilik tidak terbatas Sumber keuangan perusahaan terbatas Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks
2. FIRMA (Fa)
• 2. FIRMA (Fa) • Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk
melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.
• Kebaikan : Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Akta atau tidak memerlukan Akta Pendirian Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi
• Keburukan : Tanggungjawab pemilik tidak terbatas Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu
3. PERSEROAN KOMANDITER (C.V.)
• Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku
bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT).
• Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 (dua) orang atau lebih, dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang.
• Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.
• Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya.
• Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.
• Kebaikan : Kemampuan manajemen lebih besar Proses pendirianya relatif mudah Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar Mudah memperoleh kredit
• Keburukan : Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas Sulit menarik kembali modal Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu
• 4. PERSEROAN TERBATAS (P.T.) • Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam
bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan hukum yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.
• Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 20.000.000,-, (Rp.50.000.000,- pada UUPT no.40/2007 atas perubahan UUPT no. 1/1995) sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut.
• Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi : • PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa
Ilustrasi perhitungan pajak PT
Income tahun 2011 Rp 2.000.000.000
COGS Rp 800.000.000
Gross Income Rp 1.200.000.000
Operating Expense Rp 500.000.000
Net Income Before tax Rp 700.000.000
Corporate tax (PPh badan) 25 % Rp 175.000.000
Net Income after tax Rp 525.000.000
Ditransfer ke pemegang saham sebagai deviden
dikenakan pajak lagi sebesar 10 % (PPh final untuk WPOP)
Income tahun 2011 Rp 2.000.000.000
COGS Rp 800.000.000
Gross Income Rp 1.200.000.000
Operating Expense Rp 500.000.000
Net Income Before tax Rp 700.000.000
Corporate tax (PPh badan) 25 % Rp 175.000.000
Net Income after tax Rp 525.000.000
CV
Income tahun 2011 Rp 2.000.000.000
COGS Rp 800.000.000
Gross Income Rp 1.200.000.000
Operating Expense Rp 500.000.000
Net Income Before tax Rp 700.000.000
Corporate tax (PPh badan) 25 % Rp 175.000.000
Net Income after tax Rp 525.000.000
Net Income Before tax Rp 700.000.000
Corporate tax (PPh badan) 25 % Rp 175.000.000
Net Income after tax Rp 525.000.000
Pajak atas pembagian laba Rp 0
Return yang diterima pemegang saham Rp 525.000.000
% beban pajak (total tax : net income) (Rp.175.000.000 : Rp 700.000.000 x 100% = 25 %
Perhitungan Pajak WP OP
Income tahun 2011 Rp 2.000.000.000
COGS Rp 800.000.000
Gross Income Rp 1.200.000.000
Operating Expense Rp 500.000.000
Net Income Before tax Rp 700.000.000
PTKP (K3) Rp 32.400.000
Taxable Income (50.000.000 x 5 % + 200.000.000 x 15 % + 250
x 25 + 167.600.000)
Rp
Net Income after tax Rp
Net Income Before tax Rp 700.000.000
Corporate tax (PPh badan) 25 % Rp 175.000.000
Net Income after tax Rp 525.000.000
Pajak atas deviden 10 % (PPh final) Rp 52.500.000
Return yang diterima pemegang saham Rp 472.500.000
% beban pajak (total tax : net income) (Rp.175.000.000 + 52.500.000) : Rp 700.000.000 x 100% = 32
%
No. Keterangan PT CV
Perorangan
Dgn
Pembukuan
Perorangan
Dgn Norma
Penghitungan
*1)
1 Penjualan 1,500,000,000 1,500,000,000 1,500,000,000 1,500,000,000
2 Beban Usaha *2) 1,200,000,000 1,200,000,000 1,200,000,000
3 Laba Usaha 300,000,000 300,000,000 300,000,000 450,000,000
4 PTKP *3) - - 18,000,000 18,000,000
5 Penghasilan Kena Pajak 300,000,000 300,000,000 282,000,000 432,000,000
6 PPh Terutang 72,500,000 72,500,000 64,950,000 117,450,000
7 Laba Sesudah PPh 227,500,000 227,500,000 217,050,000 314,550,000
8 PPh 23 Atas Dividen *4) 34,125,000 - - -
9 Total Beban Pajak 106,625,000 72,500,000 64,950,000 117,450,000
11/20/2014 Transi 12
BELAJARLAH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH ANDA YANG AKAN MENDAPATKAN MANFAATNYA
Terima Kasih
Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA.