Upload
rudisyafri
View
263
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 manajemen pusat data
1/15
MODUL PERKULIAHAN
M N JEMEN
PUS T D T
KERANGKA MANAJEMEN
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
FASILKOM Teknik Informatia
02Riki M.Kom
Abstract Kompetensi
Kerangkan Manajemen
Mampu memahami Data Center ,kerangka kerja manajemen (POLC,POAC), praktek manajemen olehmanajer meliputi kebijakan, SOP,instruksi kerja.
7/24/2019 manajemen pusat data
2/15
20132
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
Data Center
Latar Belakang
Data center menjadi salah satu komponen penting dalam lingkungan bisnis yang ada saat
ini. Sebagai inti dari layanan bisnis, data center diharapkan mampu memberikan pelayanan
seoptimal mungkin, sekalipun dalam keadaan terjadinya suatu bencana sehingga bisnis
dalam perusahaan tersebut tetap bertahan dan keuntungan bagi perusahaan akan terus
mengalir. Berangkat dari peran data center yang begitu signifikan, kemudian dikaitkan
dengan berbagai isu yang ada pada data center akhir-akhir ini, terutama masalah Disaster
Recovery Planning, kajian mengenai data center menjadi salah satu topic menarik dalam
lingkungan bisnis.
Berbagai best practice mengenai data center telah dikemukakan di beberapa jurnal atau
artikel dan sudah cukup berhasil untuk diterapkan di perusahaan-perusahaan disesuaikan
dengan kebutuhan. Selain itu adanya beberapa standar yang sudah disusun oleh organisasi
seperti TIA-942 (Telecommunication Industry Association) membantu menciptakan suatu
data center yang ideal bagi suatu perusahaan.
Kajian data center kali ini akan mencoba memberikan gambaran global dan spesifik
mengenai data center yang akan dikaitkan dengan best practice dan standar-standar yang
tersedia sehingga menghasilkan suatu arahan yang jelas dari segi perancangan data center
ideal.
Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan maka dirumuskan masalah utama dalam
kajian ini, yaitu bagaimana melakukan perancangan yang sesuai dengan kriteria best
practicedan standar sebuah data center untuk aspek-aspek tertentu sehingga dapat
menghasilkan suatu data center yang ideal bagi perusahaan.
Tujuan
Tujuan umum dari adanya kajian mengenai data center adalah memberikan pemahaman
terhadap segala aspek yang ada di dalam data center. Sedangkan tujuan khusus yang ingin
dicapai antara lain:
1. Memberikan petunjuk rancangan ideal suatu data center yang akan dibangun
berdasarkan kriteria best practice dan standar yang ada.
7/24/2019 manajemen pusat data
3/15
20133
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
2. Membantu evaluasi data centeryang sudah dimiliki sebuah perusahaan sesuai dengan
kriteria best practice yang telah dianalisis.
Kajian yang akan dilakukan merupakan kajian umum (berdasarkan lingkungan bisnis
umum) yang kemudian akan didetailkan beberapa spesifikasi, sehingga dapat
diterapkan untuk berbagai jenis perusahaan disesuaikan dengan proses/layanan bisnis
yang dimiliki oleh perusahaan.
Kajian Data Center
Pengertian Data Center
Data Center merupakan fasilitas yang digunakan untuk penempatan beberapa kumpulan
server atau sistem komputer dan sistem penyimpanan data (storage) yang dikondisikan
dengan pengaturan catudaya, pengatur udara, pencegah bahaya kebakaran dan biasanya
dilengkapi pula dengan sistem pengamanan fisik.
Servis utama yang secara umum diberikan oleh data centeradalah sebagai berikut:
1. Business Continuance Infrastructure (Infrastruktur yang Menjamin Kelangsungan Bisnis)
Aspek-aspek yang mendukung kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu kondisi kritis
terhadap data center. Aspek-aspek tersebut meliputi kriteria pemilihan lokasi data
center, kuantifikasi ruang data center, laying-out ruang dan instalasi data center,
sistem elektrik yang dibutuhkan, pengaturan infrastruktur jaringan yang scalable,
pengaturan sistem pendingan dan fire suppression.
2. DC Security Infrastructure (Infrastruktur Keamanan Data Center)
Terdiri dari sistem pengamanan fisik dan non-fisik pada data center. Fitur sistem
pengamanan fisik meliputi akses user ke data center berupa kunci akses memasuki
ruangan (kartu akses atau biometrik) dan segenap petugas keamanan yang mengawasi
keadaan data center (baik di dalam maupun di luar), pengamanan fisik juga dapat
diterapkan pada seperangkat infrastruktur dengan melakukan penguncian dengan kunci
gembok tertentu. Pengamanan non fisik dilakukan terhadap bagian software atau sistem
yang berjalan pada perangkat tersebut, antara lain dengan memasang beberapa
perangkat lunak keamanan seperti access control list, firewalls, IDSs dan host IDSs,
fiturfitur keamanan pada Layer 2 (datalink layer) dan Layer 3 (network layer) disertai
dengan manajemen keamanan.
3. Application Optimization (Optimasi Aplikasi)
Akan berkaitan dengan layer 4 (transport layer) dan layer 5 (session layer) untukmeningkatkan waktu respon suatu server. Layer 4 adalah layer end-to-end yang paling
7/24/2019 manajemen pusat data
4/15
20134
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
bawah antara aplikasi sumber dan tujuan, menyediakan end-to-end flow control, end-to-
end error detection &correction, dan mungkin juga menyediakan congestion
controltambahan. Sedangkan layer 5 menyediakan 11 riteri dialog (siapa yang memiliki
giliran berbicara/mengirim data), token management (siapa yang memiliki akses ke
resourcebersama) serta sinkronisasi data (status terakhir sebelum link putus). Berbagai
isu yang terkait dengan hal ini adalah load balancing, caching, dan terminasi SSL, yang
bertujuan untuk mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi dalam suatu sistem.
4. Infrastruktur IP
Infrastruktur IP menjadi servis utama pada data center. Servis ini disediakan pada layer
2 dan layer 3. Isu yang harus diperhatikan terkait dengan layer 2 adalah hubungan
antara server farms dan perangkat layanan, memungkinkan akses media, mendukung
sentralisasi yang reliable, loop-free, predictable, dan scalable. Sedangkan pada layer
3, isu yang terkait adalah memungkinkan fastconvergence routed network(seperti
dukungan terhadap default gateway).
Kemudian juga tersedia layanan tambahan yang disebut Intelligent Network Services,
meliputi fitur-fitur yang memungkinkan application services network-wide, fitur yang
paling umum adalah mengenai QoS (Quality of Services), multicast (memungkinkan
kemampuan untuk menangani banyak user secara konkuren), private LANSdan policy-
based routing.
5. Media Penyimpanan
Terkait dengan segala infrastruktur penyimpanan. Isu yang diangkat antara lain adalah
arsitektur SAN, fibre channel switching, replikasi, backupserta archival.
Gambar berikut menunjukkan servis utama yang disediakan oleh arsitektur Data Center
yang saling berkaitan:
7/24/2019 manajemen pusat data
5/15
20135
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
Business Continuance
Infrastruture
Data Center Security
Application OptimizationStorage Infrastructure
IP Infrastructure
Gambar 1. Servis Utama Data Center
Gambar 2. Stakeholder untuk solusi Data Center
Berbagai pihak yang ikut terlibat dalam perencanaan dan pembangunan suatu data center,
diantaranya adalah:
1. Arsitektur dan para engineer
2. Konsultan (konsultan teknologi dan konsultan bisnis)
3. End user
4. Perusahaan manufaktur/vendor terkait
7/24/2019 manajemen pusat data
6/15
20136
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
Kriteria Perancangan Data Center
Dalam melakukan perancangan terhadap sebuah data center, harus diperhatikan kedua hal
tersebut dengan tujuan mendapatkan data center sesuai dengan kriteria berikut:
1. Availability
Data center diciptakan untuk mampu memberikan operasi yang berkelanjutan dan terus-
menerus bagi suatu perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan
terjadinya suatu kerusakan yang berarti atau tidak. Data center harus dibuat sebisa
mungkin mendekati zero-failure untuk seluruh komponennya.
2. Scalability dan flexibility
Data center harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang cepat atau
ketika adanya servis baru yang harus disediakan oleh data center tanpa melakukan
perubahan yang cukup berarti bagi data center secara keseluruhan.
3. Security
Data center menyimpan berbagai aset perusahaan yang berharga, oleh karenanya
sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik pengamanan secara fisik maupun
pengamanan non-fisik.
Kerangka Manajemen
Kemampuan Manajemen
Kamus umum bahasa Indonesia memberikan pengertian kemampuan sebagai
kesanggupan atau kecakapan untuk melakukan sesuatu. Kata manajemen berasal dari
bahasa Inggris yaitu managementyang berarti mengurus, mengatur, memimpin sedang
dalam bahasa Perancis yaitu mnage memiliki arti tindakan untuk membimbing atau
memimpin, berupa proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan
mengelola sumber daya tersebut sangat ditentukan dalam mengaplikasikan fungsi-
fungsi manajemen.
Terdapat beberapa pendapat para ahli tentang fungsi manajemen yang beragam.
Weihrich dan Koontz (2005:27) berpendapat bahwa fungsi manajemen terdiri dari
planning, organizing, staffing, directing dan controlling.Umumnya yang dikenal orang
tentang fungsi manajemen adalah istilah POAC, yaitu planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan) dan controlling (pengendalian),
seperti Schermerhorn (2005:5) dalam buku Management membagi fungsi manajemen
7/24/2019 manajemen pusat data
7/15
20137
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
dengan pendekatan POAC. Schermerhorn mendefenisikan manajemen adalah is the
process of planning, organizing, leading and controlling the use of resources to
accomplish performance goals (manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian penggunaan sumber daya untuk
mencapai tujuan/sasaran kinerja)
Penjelasan secara garis besar dari fungsi-fungsi tersebut yaitu : perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan dalam manajemen merupakan fungsi dasar dari fungsi-
fungsi lainnya, karena perencanaan merupakan tujuan, arah, strategi, aturan
maupun program yang akan selalu menjadi bagian penting dari pelaksanaan fungsi
manajemen lainnya. Perencanaan adalah suatu proses yang menentukan dan
menetapkan tujuan apa yang akan dikerjakan dan bagaimana untuk mencapainya
(Schermerhorn, 2005:6).
Mengapa perencanaan diperlukan?.
Perencanaan akan selalu dilaksanakan organisasi karena perencanaan yang
dibuat akan menjadi penentu arah dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan dapat menghemat pengeluaran yang kurang penting tanpamengabaikan kedinamisan organisasi yang selalu berkembang. Perencanaan bisa
dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kontrol terhadap penyimpangan maupun
perubahan dalam perusahaan sehingga kelanjutannya bisa lebih baik, terarah dan
hemat.
Salah satu aspek yang penting dalam perencanaan adalah pengambilan
keputusan (making decision), menentukan atau memilih alternatif pencapai tujuan
dari beberapa alternatif yang ada melalui beberapa tahapan perencanaan. Ada
empat tahapan dalam perencanaan, yaitu : (1) menetapkan tujuan atau
serangkaian tujuan, (2) merumuskan keadaan saat ini, (3) mengindentifikasikan
segala peluang dan hambatan, (4) mengembangkan rencana atau serangkaian
kegiatan dalam pencapaian tujuan.
Beberapa manfaat perencanaan antara lain: (1) mengarahkan kegiatan
organisasi meliputi penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi, (2)
konsistensi kegiatan anggota organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi, dan
(3) memonitor kemajuan organisasi. Jika organisasi berjalan menyimpang dari
7/24/2019 manajemen pusat data
8/15
20138
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
tujuan yang telah ditetapkan, dapat dilakukan perbaikan. Manfaat nomor tiga
tersebut erat kaitannya dengan kegiatan pengendalian. Pengendalian memerlukan
perencanaan dan perencanaan bermanfaat bagi organisasi. Sisi lain berupa
kelemahan perencanaan, cenderung menunda kegiatan, perencanaan dapat
membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi.
2. Fungsi Pengorganisasian
Beberapa pengertian pengorganisasian antara lain: (1) cara manajemen
merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber daya yang
ada, (2) bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dan pada
tiap kelompok diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang
untuk mengawasi anggota-anggota kelompok, (3) hubungan-hubungan antara
fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas- tugas dan para karyawan, (4) cara para
manajer membagi tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka
dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
tersebut. Dengan demikian pengorganisasian merupakan suatu proses untuk
merancang struktur formal mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-
tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi dapat dicapai dengan
efisien.
Aspek utama dalam proses pengorganisasian di lingkungan organisasi sektorpublik/pemerintahan adalah koordinasi (Anwar, 2007:5). Koordinasi sangat
diperlukan dalam distribusi tugas. Misalnya, untuk kegiatan reformasi birokrasi
dalam suatu instansi maka dibentuk suatu tim reformasi yang bertugas menyusun
konsep reformasi birokrasi. Dalam tim tersebut ditetapkan beberapa sub tim yang
diberi tugas untuk mempersiapkan konsep spesifik, misalnya sub-tim keuangan,
sub tim sumber daya manusia dan sebagainya. Teknik koordinasi yang cocok pada
organisasi sektor publik/pemerintahan adalah pendekatan partisipasi masyarakat
dengan instrumen komunikasi (LAN dalam Anwar, 2007:14). Oleh karena itu,dalam pengorganisasian sektor publik/pemerintahan dibutuhkan adanya suatu
koordinasi dan komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan.
Proses pengorganisasian terdiri dari tiga tahap, yaitu: (1) perincian seluruh
pekerjaan yang harus dilaksanakan setiap individu dalam mencapai tujuan
organisasi, (2) pembagian beban pekerjaan menjadi kegiatan-kegiatan yang secara
logika dapat dilaksanakan oleh setiap individu. Pembagian kerja sebaiknya tidak
terlalu berat sehingga dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga ada waktu
menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu, (3) pengadaan dan
7/24/2019 manajemen pusat data
9/15
20139
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
pengembangan mekanisme kerja sehingga ada koordinasi pekerjaan para anggota
organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. Mekanisme
pengkoordinasian ini akan membuat para anggotaorganisasi memahami tujuan
organisasi dan mengurangi ketidak efisiensian dan konflik.
3. Fungsi Pengarahan
Pengarahan merupakan hubungan manusia yang mengikat para bawahan
agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara etektif serta efisien
dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Lebih spesifik lagi pengarahan meliputi
kegiatan memberi pengarahan (directing), mempengaruhi orang lain (influencing)
dan memotivasi orang tersebut untuk bekerja (motivating). Pengarahan bisa
dikatakan sebagai kegiatan manajemen yang paling menantang dan paling
kompleks karena lansung berhadapan manusia, yang mempunyai tingkah laku
beraneka ragam. Bagaimana membuat orang lain bekerja untuk tujuan organisasi
merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Pimpinan harus mampu menciptakan
suasana (atmosfer)yang bisa mendorong orang untuk bekerja. Cara yang dipakai
mungkin sangat berlainan dari satu organisasi ke organisasi lainnya, tergantung
prinsip yang digunakan pimpinan dalam melakukan pengarahan.
Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa: (1) orientasi, merupakan
cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat
dilakukan dengan baik, (2) perintah, merupakan permintaan dari pimpinan kepada
orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan
tertentu pada keadaan tertentu, (3) delegasi wewenang, pimpinan melimpahkan
sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.
4. Fungsi Controling (Pengawasan/Pengendalian)
Pengawasan atau pengendalian merupakan suatu proses untuk menjamin
bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Pengendalian dalam arti
luas mencakup sistem pengendalian manajemen dan operasional berupa
tanggungjawab manajemen, wewenang, laporan dan umpan balik yang dapat
menjamin bahwa semua sumber daya organisasi dipergunakan dengan cara paling
efektif dan efisiensi dalam pencapaian tujuan organisasi, seperti yang dikemukakan
oleh Anthony and Govindarajan (2001:273) bahwa proses pengendalian untuk
meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan
efisien.
7/24/2019 manajemen pusat data
10/15
201310
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
Tiga tipe pengawasan/pengendalian, yaitu: (1) pengawasan pendahuluan,
dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari standar atau tujuan
dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu
diselesaikan, (2) pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan
kegiatan, merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus
disetujui dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan-kegiatan
bisa dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan "double check" yang telah
menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan, (3) pengawasan umpan balik,
mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
Beberapa tahap proses pengawasan antara lain: (1) penetapan standar
kegiatan, (2) penentuan pengukuran kegiatan, (3) pengukuran pelaksanaan
kegiatan nyata, (4) membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan
penganalisaan penyimpangan-penyimpangan, (5) mengambil tindakan
pengoreksian bila dianggap perlu.
Perencanaan dan pengawasan merupakan dua fungsi manajemen yang saling melengkapi
(Anthony et, al., 1995: 89). Tanpa pengawasan, perencanaan menjadi tidak berarti karena
tidak ada tindak lanjut untuk mengidentifikasi apakah rencana telah tercapai atau belum
tercapai. Tanpa perencanan, pengawasan menjadi tidak berarti karena tidak tersedianya
tolok ukur untuk menilai hasil kegiatan. Kata pengawasan dan perencanaan merupakan duakata yang berpasangan. Pengawasan yang baik memerlukan perencanaan dan
perencanaan yang baik memerlukan pengawasan.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenaiberbagai proses penyelenggaraan
administrasipemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan,dimana dan oleh siapa
dilakukan.
Administrasi Pemerintahanpengelolaan proses pelaksanaan tugas dan fungsipemerintahan
yang dijalankan oleh organisasi pemerintah.
SOP Administrasi Pemerintahan (SOP AP)standar operasional prosedur dari berbagai
prosespenyelenggaraan administrasi pemerintahan yang sesuaidengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
7/24/2019 manajemen pusat data
11/15
201311
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
SOP DALAM BERBAGAI ISTILAH
bidang perkebunan).
(Terjemahan istilah SOPs, biasa dipergunakan pada bidang keagamaan).
(Terjemahan istilah SOPs, biasa digunakan pada bidang industri).
kepolisian).
Instructions, Safe Operating Procedures, Standard Working
Procedures, Medic Procedures, Prosedur Operasional yang Baku.
(Biasa digunakan dalam dunia pendidikan dan istilah kebijakan dalam Peraturan
Menteri PAN dan RB Nomor: 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi pemerintah
HAKEKAT SOP
i, konflik, dan permasalahan pada
pelaksanaan tugas/pekerjaan.
(bekerja).
SOP: BUSINESS PROCESS RE-ENGINEERING
7/24/2019 manajemen pusat data
12/15
201312
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
Safety Assurance
7/24/2019 manajemen pusat data
13/15
201313
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
SOP Kebutuhan Organisai
JENIS SOP
BERDASARKAN SIFAT KEGIATAN:
a.SOP TEKNIS
dengan satu peran.
Contoh:
- SOP Pengoperasian Komputer.
- SOP Pengujian Sampel di Laboratorium.
- SOP Pengagendaan Surat.
- SOP Pemberian Disposisi
BERDASARKAN SIFAT KEGIATAN:
b.SOP ADMINISTRATIF
-langkah yang dilakukan oleh lebih dari satu
pelaksana.
ambarkan cara melakukan pekerjaan.
Contoh:
- SOP Pemeliharaan Komputer Kantor.
7/24/2019 manajemen pusat data
14/15
201314
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
- SOP Pelayanan Pengujian Sampel di Laboratorium.
- SOP Penanganan Surat Masuk.
- SOP Penyelenggaraan Bimbingan Teknis
MENURUT CAKUPAN DAN BESARAN KEGIATAN:
a.SOP MAKRO
kegiatan.
b.SOP MIKRO
ar
(makro).
MENURUT CAKUPAN DAN KELENGKAPAN KEGIATAN:
a.SOP FINAL
telah menghasilkan produk utama yang
paling akhir atau final.
a.
b.SOP PARSIAL
belum menghasilkan produk utama yang
paling akhir atau final.
mencerminkan produk utama akhir.
MENURUT CAKUPAN DAN JENIS KEGIATAN:
a.SOP GENERIK
b.SOP SPESIFIK
7/24/2019 manajemen pusat data
15/15
201315
Manajemen Pusat Data Pusat Bahan Ajar dan eLearningDidi Kurnaedi, M.M, M.Kom http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Douglas Alger (2005), Build the Best Data Center Facility for Your Business,
Cisco Press, Indianapolis, USA.
2. Mauricio Arregoces, Maurizio Portolani (2003), Data Center Fundamentals, Cisco
Press, USA.
3. Kailas Jayaswal (2006), Administering Data Centers: Servers, Storage, and
Voice over IP, Wiley Publishing, Inc, USA.
4. Hubbert Smith (2011), Data Center Storage: Cost Effective Strategies,
Implementation, and Management, CRC Press, USA
5. Diah Eka Yulianti, Hafda Bayu Nanda (2008). Best Practice Perancangan Data
Center. OPenContent License.