4
Manajemen sumber daya material Dalam hal manajemen sumber daya material, material harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar kebutuhannya mencukupi pada waktu dan tempat yang di inginkan. Oleh karena itu, dikenal dengan istilah “ Just In Time “ dimana pemesanan, pengiriman, serta ketersediaan material saat di lokasi sesuai dengan jadwal yang di rencanakan. Sebagai contoh, istilah ini di pakai dalam pekerjaan beton dimana pengiriman material dari batching plant ke proyek selalu menemui kendala waktu. Mutu material juga menurun dikarenakan kemacetam lalu lintas di sepanjang jalan menuju proyek. Kebutuhan material biasanya di sediakan oleh pemasok yang hubungan kontrak nya berlangsung dengan kontraktor pelaksana dan telah di setujui dengan pemilik proyek melalui wakilnya. Dalam pengelolaan di butuhkan beragam informasi, diantaranya : Kualitas material yang dibutuhkan menggunakan tipe tertentu dengan mutu harus sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi proyek. Spesifikasi material, merupakan dokumentasi persyaratan teknis material yang direncanakan dan menjadi acuan untuk pemenuhan kebutuhan. Lingkup penawaran yang diajukan oleh beberapa pemasok adalah dengan memilih harga yang paling murah dengan kualitas material yang terbaik. Waktu pengiriman / delivery , menyesuaikan dengan jadwal pemakaian material. Pajak penjualan material dibebankan kepada pemilik proyek yang telah di hitung dalam harga satuan material atau dalam harga proyek keseluruhan. Termin pembayaran logistik material harus disesuaikan dengan cash flow proyek agar liquiditas keuangan proyek tetap aman. Pemasok material adalah rekanan terpilih, telah bekerja sama dengan baik dan memberikan pelayanan yang memuaskan pada proyek sebelumnya. Gudang penyimpanan material harus cukup menampung material yang siap dipakai, sehingga kapasitas dan lalu lintas material harus diperhitungkan. Harga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek di laksanakan, sehingga eskalasi harga harus di masukan dalam komponen harga satuan.

Manajemen Sumber Daya Material

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknik sip

Citation preview

Page 1: Manajemen Sumber Daya Material

Manajemen sumber daya material

Dalam hal manajemen sumber daya material, material harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar kebutuhannya mencukupi pada waktu dan tempat yang di inginkan. Oleh karena itu, dikenal dengan istilah “ Just In Time “ dimana pemesanan, pengiriman, serta ketersediaan material saat di lokasi sesuai dengan jadwal yang di rencanakan. Sebagai contoh, istilah ini di pakai dalam pekerjaan beton dimana pengiriman material dari batching plant ke proyek selalu menemui kendala waktu. Mutu material juga menurun dikarenakan kemacetam lalu lintas di sepanjang jalan menuju proyek.

Kebutuhan material biasanya di sediakan oleh pemasok yang hubungan kontrak nya berlangsung dengan kontraktor pelaksana dan telah di setujui dengan pemilik proyek melalui wakilnya. Dalam pengelolaan di butuhkan beragam informasi, diantaranya :

Kualitas material yang dibutuhkan menggunakan tipe tertentu dengan mutu harus sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi proyek.

Spesifikasi material, merupakan dokumentasi persyaratan teknis material yang direncanakan dan menjadi acuan untuk pemenuhan kebutuhan.

Lingkup penawaran yang diajukan oleh beberapa pemasok adalah dengan memilih harga yang paling murah dengan kualitas material yang terbaik.

Waktu pengiriman / delivery , menyesuaikan dengan jadwal pemakaian material. Pajak penjualan material dibebankan kepada pemilik proyek yang telah di hitung

dalam harga satuan material atau dalam harga proyek keseluruhan. Termin pembayaran logistik material harus disesuaikan dengan cash flow proyek

agar liquiditas keuangan proyek tetap aman. Pemasok material adalah rekanan terpilih, telah bekerja sama dengan baik dan

memberikan pelayanan yang memuaskan pada proyek sebelumnya. Gudang penyimpanan material harus cukup menampung material yang siap dipakai,

sehingga kapasitas dan lalu lintas material harus diperhitungkan. Harga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek di laksanakan, sehingga

eskalasi harga harus di masukan dalam komponen harga satuan. Jadwal penggunaan material harus sesuai antara kebutuhan proyek dan waktu

pengiriman material dari pemasok. Oleh karena itu, penggunaan subschedule yang untuk tiap tiap item pekerjaan mutlak dilakukan agar tidak mempengaruhi ketersediaan material dalam proyek.

Perencanaan Penggunaan Material

Perencanaan terhadap material dimaksudkan agar dalam pelaksanaan penggunaan material menjadi efisien dan efektif serta tidak terjadi masalah akibat tidak tersediaanya material pada saat di butuhkan. Oleh sebab itu banyak sekali pekerjaan proyek terhenti karna perencanaan atau pengadaan penggunaan material yang kurang baik.

Dalam pelaksanaan proyek, penggunaan material diawasi dengan ketat baik kualitas maupun kuantitas, sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan yang telah ditetapkan.

Berikut adalah beberapa prosedur dalam pengelolaan material :

Page 2: Manajemen Sumber Daya Material

1. Prosedur Penerimaan Material Material yang dipesan dan tiba di lokasi proyek, di periksa dan diawasi oleh bagian

logistik dan pengawas mutu dengan memeriksa kuantitas, kualitas, kelengkapan dokumen dan spesifikasi material.

Bila dalam pemeriksaan terjadi penyimpangan, spesifikasinya tidak sesuai, maka pengawas mutu dan bagian logistik dapat menolak permintaan yg disesuaikan dengan peraturan.

Bagian logistik membuat daftar penerimaan material dan laporan “material balance” untuk menyesuaikam kebutuhan dan pemakaian, mengontrol setiap barang yang keluar dan masuk.

Tempat material harus aman, terlindung untuk barang-barang yang tidak tahan cuaca, tempat penyimpanan terbagi atas kelompok jenis material yang tidak tumpang tindih.

Konfirmasi spesifikasi dan harga

Permintaan material

Dokumentasi material

pengiriman material

ke lapangan pengiriman material

Bagian teknis

Bagian logistikSurvei harga

pasarPelaksanaan

lapangan

gudang penyimpanan

material

Pemasok material

Page 3: Manajemen Sumber Daya Material

2. Prosedur Pengadaan Material Dari master schedule, dibuatkan subschedule untuk meterial yang sesuai dengan

item-item pekerjaan. Membuat rencana kebutuhan material serta rincian pemakaian dan volume yang

digunakan, sehingga di dapatkan prioritas penggunaan material di lokasi proyek untuk diajukan ke bagian logistik.

Bagian logistik melakukan klarifikasi kebutuhan material terhadap spesifikasi, volume, dan item pekerjaan. Bila klarifikasi sesuai, bagian logistik memproses pengadaan material.

Agar lebih jelas, penjelasan diatas diberikan suatu diagram alir prosedurpenggunaan material yang dikendalikan oleh bagian logistik dan dibantu oleh bagian teknis, untuk memastikan material yang dibeli dan di pakai sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Survei harga pasar harus dilakukan dengan cermat agar penyeleksian pemasok material dapat dilakukan dengan baik.

Agar alur pemakaian material tersebut sesuai dengan jadwal kebutuhan di lapangan, maka perlu dibuat sub-jadwal penggunaan material. Sub-jadwal ini disesuaikan dengan master schedule.

Seperti contoh ini :

Sub-Jadwal penggunaan material