Upload
megarahayu
View
221
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
manajemen resiko
Citation preview
1
2
GAMBARAN UMUM PTK
Kelancaran kegiatan proses produksi dalam suatu industri sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan kondisi faktor-faktor produksinya.
Faktor-faktor produksi yang amat penting antara lain adalah ketersediaan peralatan/mesin.
Video Profil suatu perusahaaan
3
Well Designed Production System ? Secara alamiah tidak ada barang buatan
manusia yang tidak dapat rusak. Meskipun demikian, manusia dengan kemampuan akalnya dapat mengusahakan agar kecepatan kerusakan diperlambat dengan usaha pemeliharaan.
Untuk dapat memanfaatkan peralatan/mesin se-optimal mungkin, manusia harus melakukan pemeliharaan secara terencana.
4
Perencanaan Pemeliharaan
Gangguan peralatan/mesin karena tidak cermatnya pemeliharaan akan memberikan konsekuensi pengeluaran biaya. Di sisi lain, permeliharaan juga memberikan konsekuensi pengeluaran biaya pula. Sehingga diperlukan suatu perencanaan permeliharaan yang paling optimal sehingga biaya pengoperasian peralatan/mesin ditekan seekonomis mungkin.
5
Pemeliharaan Pemeliharaan adalah rangkaian kegiatan untuk
melakukan pemeriksan (inspeksi), penambahan bahan-bahan habis, perbaikan dan penggantian terhadap komponen-komponen suatu peralatan/mesin dan lain sebagainya.
Tujuan perawatan adalah untuk meningkatkan keandalan suatu peralatan sehingga dapat menjamin kelangsungan operasi suatu sistem produksi (peralatan, mesin dan fasilitas lainnya).
6
Peranan Pemeliharaan Tanpa pemeliharaan, peralatan akan
mengalami penurunan keandalan yang drastis. Sedangkan pemeliharaan yang terlalu sering akan berdampak pada tingginya biaya pemeliharaan.
Peranan tindakan pemeliharaan sering diabaikan karena pihak perusahaan enggan mengeluarkan ongkos tambahan yang besar. Peranan pemeliharaan baru akan terasa dibutuhkan bila sistem mulai mengalami gangguan atau tidak dapat dioperasikan.
7
Ongkos Kerusakan Sebetulnya ongkos total yang dikeluarkan
untuk memperbaiki peralatan yang rusak jauh lebih besar dibandingkan ongkos yang dikeluarkan untuk tindakan perawatan.
Pada sistem yang rusak terdapat ongkos yang timbul akibat terjadinya downtime yang tidak terencana, di samping itu kemungkinan kerusakan yang terjadi telah meluas mempengaruhi komponen-komponen lainnya.
Frekwensi kerusakan tergantung keandalan
peralatan
8
TUJUAN PEMELIHARAAN Memaksimalkan kesiapan atau ketersediaan
(availability) mesin dan perlengkapan produksi. Memelihara peralatan/mesin dengan
meminimumkan keausan dan kerusakan sehingga umur ekonomis mesin atau peralatan tersebut dapat tercapai.
Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana dan peralatan tersebut.
Menjamin kelancaran beroperasinya proses produksi sehingga target produksi dapat dicapai.
9
MESIN DAN KOMPONEN Terjadinya kerusakan pada peralatan/mesin dapat
diakibatkan oleh terjadinya kerusakan pada salah satu komponen peralatan/mesin tersebut.
Untuk itu di dalam perawatan suatu peralatan/mesin sering menyangkut penggantian komponen sehingga mesin dapat berfungsi dengan baik kembali.
Untuk mengurangi kemungkinan kerusakan peralatan/mesin pada saat digunakan atau berproduksi, penggantian komponen harus terjadwal dengan baik.
10
Jadwal Pemeliharaan Penjadwalan penggantian komponen
peralatan/mesin di dalam perawatan menyangkut : Mesin yang mana Komponen apa Kapan harus diganti.
Untuk merencanakan pemeliharaan dan penggantian komponen secara baik maka perlu diketahui parameter-parameter penting yakni : Karakteristik waktu antar kerusakan tiap-tiap mesin Interval perawatan yang optimal Interval penggantian komponen kritis yang paling optimal
11
ELEMEN WAKTU PEMELIHARAAN Waktu operasi, yaitu waktu yang dipergunakan untuk
sistem untuk melakukan kegiatan produksi. Waktu delay, yaitu waktu dimana sistem dalam
keadaan menganggur, tetapi sistem bukan dalam keadaan rusak.
Waktu downtime, yaitu total waktu dimana sistem tidak mungkin dioperasikan. Downtime terjadi bila sistem rusak, diperbaiki, atau dalam tindakan perawatan lainnya. Downtime dapat berupa waktu pemeriksaan, waktu menunggu perbaikan, waktu perbaikan, waktu menunggu datangnya spare parts, dan waktu pemasangan spare parts.
12
FAKTOR-FAKTOR YG MENDUKUNG KEGIATAN PEMELIHARAAN Adanya ketersediaan komponen pengganti (spare
parts) pada saat yang dibutuhkan. Adanya penjadwalan untuk aktivitas
pemeliharaan. Tersedianya biaya pemeliharaan yang sesuai
dengan kondisi yang ada. Adanya tenaga pelaksana perbaikan (Maintenace
crew) yang mempunyai ketrampilan yang memenuhi syarat yang dibutuhkan.
Tersedianya prasarana fasilitas pemeliharaan yang memadai.
13
OBYEK PEMELIHARAANPemeliharaan mesin-mesin tetap (stasioner) Yaitu pemeliharaan mesin-mesin besar yang tidak bergerak,
misalnya generator, mesin-mesin produksi, mesin-mesin perkakas bengkel, pompa, dll.
Pemeliharaan peralatan bergerak (mobile) Yaitu pemeliharaan semua peralatan yang mudah pindah dari
satu lokasi ke lokasi yang lain seperti alat-alat pemindahan bahan (material handling) dan alat-alat transportasi
Pemeliharaan bangunan Pemeliharaan ini terkonsentrasi pada sarana fisik utilitas di dalam
pabrik misalnya : perbaikan pada bangunan gedung, perbaikan dan merawat halaman pabrik dan sarana penunjang lainnya.
Ilustrasi Layout sebuah pabrik
14
OBYEK PEMELIHARAANPemeliharaan listrik Instalasi dan pemeliharaan sistem kelistrikan pada pabrik
biasanya dirancang untuk suatu kelompok kerja tertentu. Pabrik yang menggunakan banyak peralatan listrik yang kompleks menuntut adanya ketrampilan pemeliharaan kelistrikan yang memadai.
Pemeliharaan khusus lainnya Keempat bidang pemeliharaan tersebut di atas merupakan hal
yang umum dijumpai pada perusahaan-perusahaan manufaktur. Pada situasi tertentu perusahaan memerlukan kegiatan pemeliharaan yang bersifat khusus dan ditangani oleh tim khusus pula. Salah satu contoh bentuk tipe ini adalah pemeliharaan terhadap alat-alat pemadam kebakaran.
15
ANALISIS BIAYA DANPRIORITAS PEMELIHARAAN Seringkali perusahaan enggan untuk
menghitung dan menganalisa biaya-biaya pemeliharaan terhadap sarana produksi yang dimiliki.
Satu alasan bagi mereka untuk tidak melakukannya adalah perhitungan dan analisis biaya perawatan tersebut cukup rumit, berbeda dengan biaya kegiatan-kegiatan produksi lainnya.
16
Berapa besar biaya pemeliharaanyang diperlukan ? Selalu tidak ada jawaban yang pasti untuk hal ini.
Peningkatan biaya pemeliharaan mungkin saja terjadi disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :– Pembebanan berlebihan– Beban yang tidak semestinya– Pengoperasian mesin yang tidak benar– Penyetelan mesin yang kurang tepat– Pemeliharaan yang tidak mencukupi, mungkin karena kurangnya
perhatian terhadap kegiatan pemeliharaan– Standar pemeliharaan yang rendah– Kehabisan suku cadang, yang merupakan masalah umum pada
mesin peralatan yang sudah tua, atau dibuat khusus.– Tidak cukupnya informasi teknis dari pabrik pembuat agar
pemeliharaan dan penyetelan mesin dilakukan dengan benar
17
Gambar 2Hubungan Antara Biaya Pemeliharaan
Dengan Waktu Menganggur