MARET 2018 - lpmdimensi.com · LEMBAGA PERS MAHASISWA DIMENSI 2 ... siswa jurusan Teknik Elektro menilai masih perlu ... karikatur, ilustrasi, atau foto. Hasil karya merupakan karya

LEMBAGA PERS MAHASISWA DIMENSI

EDISI 03MARET

2018

Rapor Kinerja BEM

LEMBAGA PERS MAHASISWA DIMENSI 1

BEM untuk Mahasiswa, Sudahkah?

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan lembaga kemahasiswaan yang menjalankan organisasi pemerintahan (lembaga eksekutif ) di perguruan tinggi. Seperti halnya di per-guruan tinggi lain, BEM di Politeknik Negeri Semarang (Polines) dipimpin oleh presiden

mahasiswa yang dipilih oleh seluruh mahasiswa melalui pemilihan raya. Di Garis – Garis Besar Haluan Kegiatan (GBHK) organisasi mahasiswa Polines sendiri, disebutkan bahwa orientasi kegiatan BEM adalah sebagai eksekutor tertinggi KBM Polines, badan pelaksana fungsi kontrol terhadap birokrasi kampus dan pemerintahan, kebijakan sosial, dan advokasi mahasiswa serta melakukan kegiatan yang bersifat mengangkat nama baik Polines.

Dalam menjalankan tugasnya, BEM Polines periode 2017/2018 yang disebut “Kabinet Persatuan” memiliki beberapa kementerian. Kementerian yang ada dalam BEM Polines sendiri yaitu Kesekreta-riatan (KSK), Keuangan, Luar Negeri, Dalam Negeri (Dagri), Riset dan Penalaran (Rispen), Pengemba-ngan Sumber Daya Manusia (PSDM), Agama, Sosial Masyarakat dan Politik (Sosmaspol), Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Ada pula Dewan Pertimbangan Kabinet (DPK) yaitu dewan nonstruktural yang bertugas memberikan nasihat, dan pertimbangan kepada presma dan wapresma serta seluruh jajaran kabinet dalam menjalankan tugas.

Pada Anggaran Rumah Tangga Keluarga Besar Mahasiswa (ART KBM) Polines tahun 2016 bab VI pasal 13 tentang tugas, hak dan kewajiban BEM, disebutkan bahwa salah satu tugas BEM yaitu me-wakili mahasiswa. Pada pasal 13 ayat 2 dalam bab tersebut berbunyi bahwa BEM Polines mewakili ma-

Headline

oleh : Nurul

Gambar presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa

Dok

. BEM

Pol

ines


hasiswa Polines baik ke dalam maupun keluar. Atas dasar itulah perlu ada hubu-ngan yang baik antara BEM dan ma-hasiswa. Namun ada nya BEM sendiri hanya dirasakan oleh mahasiswa yang mengikuti or-ganisasi mahasiswa (ormawa). Berbeda dengan mahasiswa yang tidak mengikuti organisa-si, tidak semuanya mengetahui tentang BEM dan kinerjanya selama ini.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Fikri Na-bil Arifin, mahasiswa juru-san Teknik Elektro yang mengaku tidak mengi-kuti perkembangan BEM saat ini. “Kalau disuruh menilai saya tidak bisa menilai. Soalnya kita sendi-ri tidak tahu kin-erja mereka (BEM), dengan artian tingkat transparansi terhadap mahasiswa kurang. Saya sendiri juga kurang mengi-kuti di media sosial. Harusnya BEM ada manfaat, tapi secara langsung yang dirasakan sih belum atau mungkin saya yang kurang sadar”, tukasnya.

Menanggapi hal tersebut, Buyung Aji Saputro selaku presiden mahasiswa periode 2017/2018 mengaku ranah tugas pokok BEM itu keluar, yaitu melakukan kontrol terha-dap pemerintah. Menurutnya, walaupun memang ada fokus ke dalam itu tidak langsung menyentuh mahasiswa, se-

hinga sudah menyepakati bahwa BEM diatas, kemudian ada HMJ. HMJ inilah ungkap-nya yang paling bertanggung jawab perannya terhadap ma-hasiswa.

Sementara itu, Yulia Haryono, mahasiswa juru-san Administrasi Bisnis yang mengikuti BEM di media sosial mengaku dengan adanya akun Line dan Instagram yang BEM

miliki sangatlah mem-bantunya dalam mendapatkan informasi terbaru. Namun Yulia merasa kalau informasi yang disampaikan tersebut tidak dipahami terlebih dahulu oleh para anggota BEM. “Ada infor-masi yang dibagikan seperti itu terkadang misal saya bertanya ke anggota BEM lain terkadang informasinya nggak semua paham. Jadi misal untuk infor-masi penting seharusnya lebih meningkatkan pemahaman

yang menyeluruh,” terangnya.Dalam ART KBM Polines

tahun 2016 bab VI pasal 13 ayat 9 juga disebutkan bah-wa BEM Polines berkewa-jiban mengembangkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa Ju-rusan (HMJ). Namun menurut pihak ormawa yang dinaungi BEM pun merasa kinerja BEM dalam mengembangkan HMJ dan UKM dirasa kurang. “Kalau menurutku dalam pengem-bangan UKM dan HMJ masih kurang maksimal, belum

kerasa. Dalam satu periode saja KWU (UKM Kewirausa-

haan) belum pernah da-pat teguran dari BEM.

Jadi kalau menurutku ketika mereka ingin mengembangk an

UKM maupun HMJ, berarti yang menurut

mereka kurang harus dapat teguran. Tetapi

kenya taannya baik buruk-nya suatu program kerja tidak

menjadi masalah bagi BEM,” ungkap Muhammad Nur San-jaya selaku ketua UKM KWU.

Menangapi pernyataan dia-tas, Buyung mengaku jika su-dah mengupayakan berbagai hal untuk pengembangan HMJ dan UKM. “Mengembangkan UKM dan HMJ itu tidak lepas dari otonomi masing-masing ormawa itu. Kita sudah menga-jukan upaya untuk mengem-bangkan apabila usulan tidak diterima ya sudah. Diklat PSDM, forum lingkar humas,

(Bersambung hal. 10)


Infografis

Riset Evaluasi Kinerja BEM 2017/2018

Litbang LPM Dimensi melakukan riset terkait kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) peri-ode 2017/2018. Survei ini dilaksanakan pada tanggal 1 Maret – 10 Maret 2018 menggunakan kuesioner online dengan tujuan untuk mengetahui penilaian serta tingkat kepuasan maha-

siswa terhadap kinerja BEM Polines. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan metode random sampling. Populasi survei adalah seluruh mahasiswa aktif Polines. Kuesioner online disebarkan ke lima jurusan di Poilines meliputi Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Administrasi Bisnis, dan Akun-tansi. Dari hasil riset menunjukkan partisipasi mahasiswa yang telah mengisi kuesioner sejumlah 452 responden.

Apakah dalam kepengurusan tahun 2017/2018 ini Anda mengetahui nama Presma dan Wapresma?

Berikan penilaian bahwa kinerja BEM sampai saat ini sudah sesuai dengan harapan Anda.

Mengikuti Ormawa/UKM

Puaskah Anda dengan kinerja Presma dan Wapresma?

oleh : Tim Riset Dimensi

44,7 %

14,2 %

4,2 %

5,5 %

36,3 %

38,1 %

1,8 % Sangat Puas

Puas

Tidak Tahu

Kurang Puas

Tidak Puas

Cukup Puas25,7 % 74,3 %

Tidak Ya

18,8 %Administrasi Bisnis

Iya Tidak

Akuntansi

Teknik Mesin

Teknik Sipil

Teknik Elektro

15 %

4,6 %

16,8 %

71,2 % 28,8 %

Sangat Baik 2,2 %

Baik 32,5 %

Netral 52,7 %

Kurang Baik 3,1 %

Tidak Baik 3,1 %

Cukup Baik 6,4 %


Hasil riset menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kinerja BEM Polines 2017/2018 sebanyak 1,8% merasa sangat puas, 36,3% puas, 14,2% merasa cukup puas, 5,5% kurang puas, dan 4,2% merasa tidak puas. Sedangkan 38,1% menjawab tidak tahu. Hal ini disebabkan kare-na kurangnya pemahaman mahasiswa tentang kinerja BEM dan tidak pernah berhubungan dengan BEM. Dalam penelitian ini responden dapat memberikan penilaian terhadap kinerja BEM dengan skala 1 – 10. Penilaian dari responden menunjukkan angka 7 yang mendominasi yaitu sebesar 35,6%.

Kinerja BEM saat ini sudah sesuai dengan visi dan misi dalam kabinet Persatuan

Berikan penilaian bahwa aspirasi mahasiswa sudah direspon dan dieksekusi dengan baik oleh BEM

Nilai kinerja BEM saat ini dalam skala 1-10

Pernahkah Anda memberi kritik/saran kepada BEM?

Jika pernah, berikan penilaian Anda mengenai tanggapan BEM terhadap kritik/saran tersebut.

1,1 %

33,3 %

55,2 %

2 %

2,2 %

6,2 %

3,5 %

4,2 %

8,9 %

44,8 %

36,1 %

2,4 %Sangat Baik

Baik

Netral

Kurang Baik

Tidak Baik

Cukup Baik

58,1 %

8,1 %

2,4 %

5,7 %

1,6 % 24 %

18,6 %81,4 %

Sangat Baik

Sangat Baik

Baik

Baik

Netral

Netral

Kurang Baik

Kurang Baik

Tidak Baik

Tidak Baik

Cukup Baik

Cukup Baik

Pernah Tidak

Dengan menggunakan rumus Slovin maka dapat diketahui bahwa nirpencuplikan penelitian (margin of error) pada metode ini adalah sebesar lima persen. Namun, kesalahan di luar pencuplikan dimungkinkan terjadi. Meskipun demikian, riset ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi BEM untuk menentukan langkah selanjutnya.

4


Dalam struktur Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) di Anggaran Dasar (AD)

KBM Politeknik Negeri Semarang (Polines), Badan Eksekutif Maha-siswa (BEM) memiliki garis koor-dinator yang membawahi orga-nisasi mahasiswa (ormawa) yang meliputi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Namun BEM sendiri dinilai oleh beberapa ormawa be-lum mampu mewujudkan kehar-monisan antar ormawa. Di AD KBM Polines, dijelaskan bahwa keang-gotaan KBM Polines adalah seluruh mahasiswa aktif Polines, sedangkan kelengkapan KBM Polines terdiri dari Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), BEM, UKM, HMJ, dan Badan Semi Otonom (BSO). Dalam wadah sebagai pengembangan kemaha-siswaan di KBM Polines, beberapa ormawa masih merasa kurang adanya kepedulian di antara ang-gota ormawa maupun mahasiswa.

“Antar ormawa menurutku masih kurang terjalin kekeluargaan, jadi mereka ya berjalan sendiri-

sendiri, paling cuma ketuanya saja sih yang men-jalin kekeluargaan. Contohnya saja kalau kantin teknik kan sering dipakai rebutan tempat tuh sama HME, PP, PLBS, HMM, Konsep sering banget jadi rebutan, gitu tidak diomongin baik-baik apa gimana,” ungkap Nurmalisa, wakil ketua Himpu-nan Mahasiswa Mesin.

Sementara itu, Fauzan Abiyyu Dzaky, maha-siswa jurusan Teknik Elektro menilai masih perlu adanya perhatian khusus untuk meningkatkan hubungan antar ormawa, apalagi sebagai kelu-arga besar mahasiswa di Polines. “Jadi saya meli-

hat organisasi mahasiswa di Polines itu masih renggang, masih ada jarak ya mungkin antara UKM satu dengan UKM lain acuh tak acuh, jadi ketika mau mengadakan kegiatan hanya sekedar ada orang yang buat delegasi lalu selesai. Tetapi kalau misal UKM ini ada masalah ya yang lainnya kesannya ya sudahlah,” ujar Dzaky.

M. Nur Sanjaya selaku ketua UKM Kewirusa-haan juga mengaku jika antar ormawa memang kurang terjalin kekeluargaan. “Gotong-royong ormawa untuk pendekatan ormawa yang datang hanya beberapa. Seminar tematik untuk

KBM Polines, Masih Sebatas Nama

Highlight

Dok

. Dim

ensi

5

Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Polines

oleh : Ulfa


mahasiswa umum, tetapi pe-serta yang ikut kebanyakan yang aktif organisasi. Maha-siswa umum kurang berminat dan cenderung pasif. Ormawa sudah menyelenggarakan acara namun kurang maksimal karena mahasiswa Polines yang kurang aktif,” jelasnya. Pihaknya juga menyarankan untuk perlu dibenahi kekeluargaan antar internal di BEM terlebih dahulu. Menurutnya, BEM tidak akan bisa merangkul se-luruh mahasiswa Polines kalau inter-nal BEM sendiri be-lum bisa dirangkul seluruhnya.

Berbeda de-ngan yang lain, Awwal Abdillah selaku ketua Him-puanan Maha-siswa Akuntansi (HiMA) mengaku jika kekompakan antar himpunan s u d a h terjalin dengan baik. Sering adanya tukar pendapat antar ketua himpunan, juga koor-dinasi antara BEM dengan departemen yang bersang-kutan di himpunan. “HiMA pribadi sangat terbantu. Wak-tu itu rutin dua bulan sekali. Dulu sempat dikunjungi dua atau tiga kali. Sekarang sudah

nggak sih. Sharing tukar pen-dapat. Sering dari BEM lang-sung turun,” ucapnya.

Sementara itu, Rahmat selaku wakil ketua dari UKM KSR menyarankan agar BEM mengadakan acara yang seki-ranya bisa mengakrabkan antar ormawa, sehingga yang akrab tidak hanya petinggi-petingginya saja.

Berkaitan dengan itu, Eko Mulyono sebagai ketua BPM 2017/2018 beranggapan bah-wa memang masalah kehar-monisan antar ormawa perlu dikaji lagi karena terkadang masih ada UKM yang kurang peduli. Peduli yang utama menurutnya adalah ketika ada pelaksanaan Pemilihan Raya cukup kelihatan koordinasi antar lembaga. “Lha itu (ke-

harmonisan) kalau saya bilang tanggung jawab BEM. Coba di-kaji ulang sudah harmonis apa belum. Kalau itu saya belum bisa menilai, bisa saja mereka sudah bilang harmonis dalam hal tertentu, tapi dalam hal yang lain belum. Perlu diting-katkan lagi lah,” tukas Eko.

Secara struktural, seluruh anggota KBM Polines berke-

wajiban mendukung kebijakan dan program-program KBM Polines se-lama tidak ber-tentangan den-gan sifat, asas, landasan, prinsip dan kedudukan KBM Polines. “Keharmonisan ormawa itu tang-

gungjawab semua. Tidak ada di aturan-

nya tanggung jawab BEM. Tetapi saya memiliki rasa tanggung jawab untuk men-jaga tetap harmonis. Apabila ada konflik saya sering menen-gahi, turun berkali-kali untuk mempererat kembali. Yudikatif itu yang seharusnya menjaga keharmonisan, menengahi. Secara formal yang bertugas mene-ngahi itu BPM, karena memiliki dasar fungsi yudikatif untuk memutuskan apabila terdapat perkara,” jelas Buyung.

6

Redaksi menerima tulisan, karikatur, ilustrasi, atau foto. Hasil karya merupakan karya asli, bukan terjemahan/saduran atau hasil kopi. Redaksi berhak memilah karya yang masuk dan menyunting tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah esensi.Karya dapat langsung dikirim melalui e-mail [email protected] atau dikirim langsung ke alamat kantor redaksi.Selamat berkarya!


Dalam Anggaran Ru-mah Tangga Keluar-ga Besar Mahasiswa

(ART KBM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) 2016, pada bab VI pasal 13 ayat 11 ten-tang tugas, hak dan kewajiban Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), disebutkan bahwa BEM Polines bertugas menjalankan fungsi advokasi dengan bek-erjasama dengan Badan Per-wakilan Mahasiswa (BPM). Pedoman tersebutlah yang menjadi acuan jika BEM dan BPM perlu ber-sinergi dalam hal fungsi advokasi terhadap ma-hasiswa.

Namun sinergi tersebut dirasa oleh kurang oleh beberapa mahasiswa. Rismawati, mahasiswa jurusan Ad-ministrasi Bisnis merasa jika sinergi BEM dan BPM be-lum begitu terbentuk. “Sosia-lisasi yang diadakan oleh BPM kurang disosialisasikan oleh BEM. BEM belum bisa merangkul mahasiswa kupu-kupu untuk tertarik mengi-kuti kegiatannya,” ungkap Ris-mawati.

Tak hanya Rismawati, Na-dif selaku ketua Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis juga mengaku bahwa fungsi advokasi yang dimiliki oleh BEM tidak terlalu jalan, sehing-

ga mahasiswa cenderung acuh tak acuh. Menurutnya yang paling umum adalah menge-nai penurunan UKT.

Berbeda dengan Rismawati dan Nadif, Totok dari UKM Jazirah mengaku jika BEM dan BPM sudah cukup bersinergi dengan baik. Menurutnya hal

t e r s e b u t dibuktikan ketika BEM dan BPM mena-ngani permasalahan beasiswa Peningkatan Potensi Akade-mik (PPA). “Masalah PPA sudah cukup menunjukan adanya sinergi antar BEM dan BPM,” ucapnya.

Rahmat dari UKM KSR juga mengaku jika selama ini sinergi dalam fungsi advokasi BEM dan BPM sudah berjalan dengan

baik. “Sinergi untuk BEM dan BPM sudah baik karena mereka nggak ribut. Kalau tidak baik, pasti ormawa lain akan terkena efeknya,” ungkapnya.

Sementara itu, Buyung selaku presiden mahasiswa mengaku jika fungsi advokasi yang dimiliki oleh BEM sendiri lebih menekankan keluar dari pada ke mahasiswa. “Maha-siswa umum yang mana? Kita

sudah ada BPM, sudah ada Himpunan Mahasiswa Ju-

rusan (HMJ). Berdasarkan nilai historis, di GBHK (Garis – Garis Besar Haluan Kegiatan) dan di kampus-kampus lain, BEM seharusnya ranahnya keluar ke

pemerintah. Selalu yang terdepan dalam

kontrol terhadap peme-rintah. Walaupun ada fokus

ke dalam, tapi tidak langsung menyentuh mahasiswa. HMJ yang menurut saya paling ber-tanggung jawab terhadap ma-hasiswa,” ungkapnya.

Pasalnya, menurut Buyung dalam GBHK sendiri yang pa-ling ditekankan adalah kontrol terhadap pemerintah, sehing-ga BEM tidak langsung me-nyentuh ke mahasiswa. “Ber-dasarkan asumsi kami di BEM ya advokasi keluar. Adapun ke dalam ya semisal dibutuhkan missal PPA kemarin. Kita ke

Sudahkah BEM dan BPM Bersinergi?

Highlight

(Bersambung hal. 10 )

BEM dan BPM perlu bersinergi dalam hal fungsi advokasi ter-hadap mahasiswa.

7

oleh : Richa


Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) akan mencapai akhir dari kepengurusannya dalam satu tahun ini. Mendekati akhir dari kepengurusan, BEM telah mempunyai capaian yang berhasil dilaksanakan. Selain itu mereka juga memiliki banyak hal

yang harus dibenahi lagi untuk tahun berikutnya. Hal tersebut menimbulkan banyak tanggapan dari ormawa. Bagaimanakah tanggapan ormawa mengenai kinerja BEM saat ini? Apakah yang perlu diu-bah dari BEM Polines untuk kedepannya?

Berbicara Soal BEMoleh : Anggun

Ada satu hal yang harus diperbaiki kalau menurutku. Kerjanya itu harus dipercepat soalnya kita himpunan, kita sering butuh BEM entah itu tanda tangan atau apa dan itu kesannya lemot sih. Kita sering kesendat padahal kita butuh banget waktu cepet buat perizinan. Tapi ya keseluruhan bagus sih kalau menurut aku, udah aktif juga, udah inisiatif juga ngadain duduk bareng semua.

Saran saya BEM itu harusnya fokus ke nasional, maksudnya dia itu mengurusi aspek-aspek yang ada di luar misalkan pemerintah menetapkan yang tidak sesuai dengan masyarakat maka BEM harus bergerak. Saya harap BEM mem-perkuat peran itu. Karena kalau BEM hanya mengurusi di internal berkaitan dengan peminjaman tempat dan pengadaan program kerja dan sebagainya itu sebenarnya peran dan fungsi HMJ kan jurusan sudah terwakili. Jadi fung-si BEM ini harus diperluas. Kalau bisa memang BEM di skala nasional juga membawa harum nama Polines.

BEM hanya sekedar mengomando dari atas. BEM tidak turun ke masyarakat, mungkin ada kesibukan. Saran untuk kepengurusan BEM, jangan mengo-mando dari atas saja, harap turun ke rakyatnya. Kepemimpinan BEM di-harapkan menerima masukan terlebih dahulu, jangan langsung ditolak. Selanjutnya mengenai pengurusan peminjaman tempat, seharusnya bisa dikoordinasikan dan undangan jangan sampai mepet kalau nyebar.

Rata-rata memang sudah bagus namun masih harus ada peningkatan. Con-toh seperti pelayanan ke ormawa HMJ atau UKM seperti LPK dan proposal. Ada kesalahpahaman dan dari pihak BEM ke pihak HIMA sehinga malah telat dan berdampak ke kegiatan HIMA. Miss komunikasi harus dikurangi karena kan pelayanan ke HMJ dan UKM. Saran BEM ke depan, pelayanan terhadap ormawa, LPK, proposal dan peminjaman tempat perlu diperbaiki.

Nurmalisa Dwi Wulandari , HMM

Awwal Abdillah Izzudin, HiMA

Dzulfikri Muafa, HME

Totok Indrianto, Jazirah

Speak Up

8


Kinerja BEM sudah benar, tapi ada beberapa kinerja yang kurang pas. Misal ada problem seperti masalah mengenai yang tidak diberitahukannya acara kesenian yang dibuat oleh ormawa lain, namun tidak dikonfirmasikan ke Konsep. Padahal AD/ART sudah jelas bahwa ketentuannya adalah seperti itu. Jalinan kekeluargaan untuk keseluruhan ormawa belum terjadi. Harapan saya untuk BEM adalah agar jangan melupakan permasalahan masa lalu sehingga dapat dibuat evaluasi apabila terjadi permasalahan yang sama saat ini.

Kinerja BEM untuk tahun ini sudah sangat bagus. Kinerja yang bagus terlihat dari penanganan masalah yang cepat dan langsung gerak sehingga tidak hanya monitoring dan controling saja. Meskipun cepat dalam bergerak dan bertindak, namun BEM kurang memperhatikan situasi dan kondisi, misalnya tentang koordinasi peminjaman tempat yang sampai harus dua kali koor-dinasi dalam satu tahun kepengurusan. Bahkan pada koordinasi pertama masih terjadi banyak penyesuaian mengenai masalah peminjaman tempat. Menurut saya, seharusnya lebih terencana dan dikoordinasikan dengan baik.

Kabinet Persatuan lebih bisa merangkul bagian divisi-divisi pada masing-masing ormawa, misalnya PSDM BEM bisa merangkul personalia masing-masing ormawa. Untuk sinergi antara BEM dan BPM saya rasa belum begitu terbentuk. Sosialisasi yang diadakan oleh BPM kurang disosialisasikan oleh BEM. Menurut saya, BEM belum bisa merangkul mahasiswa yang lebih suka pulang setelah kuliah daripada berorganisasi, untuk tertarik mengikuti kegiatannya.

Kinerja BEM saat ini, pada pelayanannya buat tahun ini lebih baik. Contoh-nya seperti peminjaman tempat lebih tertata. Dalam hal kehumasan, BEM sangat membantu. Akun Line BEM lebih terbuka, memberikan informasi lebih cepat. Kondisi dan kabar mengenai ormawa lebih ada, serta mau me-nerima bantuan untuk menyebarkan pamflet yang kita buat. Kekurangan tidak terlalu terlihat, jika ada masalah masih bisa diselesaikan dengan baik. Tidak ada kabar miring dengan BEM.

Cukup bagus di beberapa titik dan memerlukan pembenahan di bebera-pa titik. Karena mungkin periode ini terfokus pada sesuatu, maka ada yang dikencangkan titik tersebut. Kritik-kritik yang disampaikan bisa ditanggapi. Kritik untuk BEM terkadang ada langkah yang secara struktural memang pantas, namun membuat efek bagi yang lainnya menjadi kurang bagus. Misalnya program kerja (proker) kita jadi keteteran.

Khayyus Nadhif, HMAB

Christian Giovanni Rilson Wattimena, Rokhris

Prayogi Arief Mahendra, KoNSeP

Rismawati, KWU

Rahmat Fadhila, KSR

9


silaturahmi keagamaan, dis-kusi bareng Kementerian Sos-maspol (Sosial, Masyarakat, dan Politik). Bahkan kunjungan yang terjadwal tiap minggu ke ormawa sudah kami upayakan,” terang Buyung.

Mengenai perbedaan dengan kinerja BEM periode sebelumnya, Bagas Saputro, mahasiswa jurusan Teknik Elektro yang sekaligus presiden mahasiswa periode 2016/2017 merasa bahwa kinerja BEM sekarang dan dulu sama saja. “Untuk kinerjanya meningkat atau tidak, menurut saya biasa

saja, sama saja. Tapi secara spesifik ada lah keunggulan-nya. Arti sama yaitu sama dalam kinerja. Mereka bekerja untuk internal mereka juga bekerja untuk eksternal. Sama karena tidak ada yang per-masalahan yang diangkat dari mahasiswa, maka kinerjanya tidak akan terasa di kalan-gan mahasiswa biasa. Maka itu penting adanya jalur-jalur penyampaian aspirasi maha-siswa. Misal temu akademik, yang di BPM itu audiensi akbar,” jelasnya.

Sementara itu, Buyung

mengaku masih mencoba untuk ideal dalam melanjut-kan kepengurusannya. “Kalau sudah bilang ideal saya pasti berhenti dan meninggalkan. Jadi masih mencoba untuk ideal. Kinerja masih ada yang kurang. Kalau kinerja kan me-nyangkut dengan sumber daya manusia. Kekurangan pada ki-nerja orangnya dengan tugas-tugas di BEM. Kalau dibilang optimal, ada kementerian yang saya nilai optimal, ada yang kurang,” ujarnya.

dalam ya oke ke luar oke, tam-bahnya.

Dalam hal sinergisitas, Eko selaku Ketua BPM mengung-kapkan bahwa untuk sekarang fungsi advokasi mahasiswa memang kebanyakan masih dipegang oleh BPM. Namun menurutnya BEM sendiri juga sebenarnya memiliki fungsi

advokasi tersebut, tetapi dari awal BPM dan BEM belum me-miliki kesepahaman sinergi terkait ranah masing-masing advokasi yang dimaksud. “Karena mohon maaf sampai sekarang saya tunggu begitu, kira-kira ingin atau tidak be-gitu meminta ke BPM. Karena sementara ini terkait tentang

mahasiswa BPM masih bisa menjalankan walaupun masih ada kekurangan. Tetapi besok, walaupun sampai saat ini be-lum insyaallah buat semester depan (semester ini) saya akan minta komisi satu buat koor-dinasi dengan Sosmapol (Ke-menterian Sosial, Masyarakat, dan Politik),” tambahnya.

10

(Sambungan hal. 7)Sudahkah...

(Sambungan hal. 3)BEM untuk...

PLACE YOUR ADS here!

contact person: Rinda (0813-5068-8506)

Dapatkan cara yang mudah dan murah untuk mempromosikan produk dan/atau usaha anda

melalui Dimensi.


KruLPM Dimensi

Pelindung: Ir. Supriyadi, MT., Penasehat: Adhy Purnomo., ST., MT., Pembina: Junaidi, S.T., M. Eng., Pemimpin Umum: Iffan Fuad, Sekretaris Umum: Jami’ah, Bendahara Umum: Rosita Intan P., Pemimpin Redaksi: Richa Meiliyana, Redaktur Majalah: Akidatul Ulfa, Mawar Anahidayah, Redaktur Buletin: Nurul Wahidatur, Redaktur Cyber: Maria Putri Anggun L., Redaktur Pelaksana: Yuli Hastuti, Redaktur Foto: Galih Perdana, Redaktur Artistik: Johny Danang S., Salma ‘Ainuzzahroh, Reporter: Nafisah Nurul Azizah, Irma Aprilyani, Nur Nadia A., Wahyu Sari, Fotografer: Farriza Hayyu K., Kurniani Panji R., Damar Satria A., Artistik: Nurul Khalim M., Dwi Aprilia Priandini, Erica Aditya N., Pemimpin Litbang: Rifqi M. Yofatama, Kadiv. PSDM: Indri Safitri., Kadiv. Humas: Husna Syafyya, Kadiv. Riset: Durrotun Nasikhah, Staf PSDM: Megarosa Citra D., Tika Astriani, Staf Humas: M. Devan Balaya, Staf Riset: Andi Saputra. Pemimpin Perusahaan: Rinda Anggraini, Kadiv. Non-Produk dan Periklanan: Erni Astuti, Kadiv. Logistik: Nunu Nur A., Staf Divisi Non-Produk dan Periklanan: M. Gunawan Angga K., Staf Divisi Logistik: Annisa Reza Nur, Teguh Sugiarto, Rahmat Tri Atmojo

Need another information...

?

www.lpmdimensi.com

Cover: JohnyOlah Grafis & Tata Letak: Rizky, Sani, Janis (magang)

ClickClick

11

PLACE YOUR ADS here!

Documents

MARET 2018 - lpmdimensi.com · LEMBAGA PERS MAHASISWA DIMENSI 2 ... siswa jurusan Teknik Elektro menilai masih perlu ... karikatur, ilustrasi, atau foto. Hasil karya merupakan karya