Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
2012
ITPC Osaka
Market Brief : HS 1920.30 Mi Instant
2
Daftar Isi
Kata Pengantar 3
Peta Jepang 4
I. Pendahuluan 5
1. Pemilihan Negara 5
2. Pemilihan Produk 6
3. Profil Jepang 8
II. Potensi Pasar Jepang 11
1. Ekspor Impor Mi Instant Jepang - Dunia 13
2. Potensi Pasar Ekspor Mi Instant di Jepang 16
3. Kebijakan Impor Mi Instant di Jepang 18
4. Saluran Distribusi Mi Instant di Jepang 21
5. Hambatan Lainnya 22
III. Peluang dan Strategi 25
1. Peluang 25
2. Strategi 28
IV. Informasi Penting 30
1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia 30
2. Kamar Dagang Jepang 30
3. Asosiasi Mi Instant di Jepang 31
4. Daftar Pameran Mi Instant di Jepang 32
5. Perwakilan Indonesia di Jepang 32
6. Daftar Importir Mi Instant di Jepang 33
Referensi 35
Daftar Tabel dan Gambar
Tabel 2.1. Negara Pengekspor Mi Instant ke Dunia Periode 2007-2010 12
Tabel 2.1. Ekspor Mi Instant Jepang ke Dunia Periode 2007-2011 14
Tabel 2.2. Impor Mi Instant Jepang dari Dunia Periode 2007-2011 15
Tabel 2.4. Potensi Ekspor Mi Instant Indonesia ke Jepang Tahun 2010 18
Tabel 2.5. Prosedur Inspeksi Impor Produk Makanan 19
Tabel 3.1. Harga Ekspor Satuan Mi Instant ke Jepang Tahun 2010 26
Tabel 3.2. Ekspor Mi Instant Indonesia ke Dunia Periode 2006-2010 27
Tabel 3.3. Tarif Bea Masuk Mi Instant di Jepang Per 1 April 2012 28
Gambar 2.1. Pangsa Pasar Eksportir Mi Instant ke Jepang Thn 2011 17
Gambar 2.2. Flowchart Prosedur Impor Produk Makanan 20
Gambar 2.3. Alur Distribusi Mi Instant di Jepang 23
3
ITPC Osaka mengucapkan puji syukur pada hadirat Tuhan yang
Maha Esa karena telah dapat menyelesaikan ”Market Brief: HS 1920.30
Mi Instant” untuk Edisi pada bulan April 2012 ini. Market brief (MB)
merupakan kajian singkat yang memberikan gambaran kondisi dan
potensi pasar produk Mi Instant di Jepang. Adapun isi dari MB ini dibuat
berdasarkan acuan “Outline Market Intelligence dan Market Brief” yang
disampaikan kepada seluruh Perwakilan Luar Negeri Kementerian
Perdagangan tanggal 8 Maret 2011 di Hotel Borobudur, Jakarta.
Selain merupakan bagian dari tugas dan fungsi perwakilan luar
negeri, MB disusun untuk memberikan informasi terkini mengenai pasar
suatu produk, peraturan impor di negara akreditasi setempat, potensi
pasar, negara pesaing, strategi penetrasi pasar dan informasi penting
lainnya. Sehingga diharapkan secara tidak langsung MB ini dapat menjadi
informasi pendukung dalam meningkatkan keunggulan produk Mi Instant
Indonesia dalam bersaing di pasar Jepang.
Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan kiranya informasi dalam MB
ini dapat bermanfaat bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan dan para
pelaku usaha dalam menentukan strategi eskpor ke negara Jepang.
Osaka, April 2012
Kata Pengantar
4
Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat (bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2).
Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan di bagian selatan dan China di bagian barat daya.
Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
Peta Jepang
5
1. Pemilihan negara
Jepang merupakan negara mitra dagang yang strategis bagi
Indonesia karena Jepang menduduki peringkat pertama sebagai
tujuan ekspor non-migas Indonesia dan urutan kedua sebagai
negara asal impor non-migas setelah China. Selain itu, Jepang juga
merupakan partner pertama Indonesia dalam perjanjian
perdagangan bebas secara bilateral. Pada tahun 2010 Indonesia
merupakan negara asal impor di peringkat ke-7 dan negara tujuan
ekspor di peringkat ke-12 bagi Jepang.
Berdasarkan data statistik Japan Customs, menyatakan bahwa
nilai ekspor non-migas Jepang ke Indonesia pada tahun 2010 adalah
sebesar US$ 15,84 milyar dan impor non-migas Jepang dari
Indonesia sebesar US$ 18,32 milyar, sehingga Jepang mengalami
defisit sebesar US$ 2,48 milyar. Neraca perdagangan Jepang-
Indonesia secara keseluruhan selama periode 2006 sd 2010 untuk
migas dan non-migas selalu mengalami surplus bagi Indonesia.
Impor non-migas Jepang dari Indonesia selama periode 2006 sd
2010 mengalami peningkatan sebesar 32% dengan trend sebesar
18,32.
Produk ekspor non-migas utama Indonesia ke Jepang meliputi:
(1) copper ores and concentrates; (2) coal; briquettes, ovoids and
BAB I. PENDAHULUAN
6
similar solid fuels manufactured from coal; (3) nickel mattes; (4)
natural rubber,balata,gutta-percha; (5) refined copper and copper
alloys, unwrought; (6) plywood, veneered panels and similar
laminated wood; (7) paper and paperboard, uncoated, for writing; (8)
insulated wire, cable and other insulated electrical conductors; (9)
crustaceans, live, fresh, chilled, frozen; dan (10) unwrought
aluminium. (Kemendag)
Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa
produk seperti: (1) incompletely knocked down motor vehicles; (2)
parts of accessories of the motor vehicles of headings no.8701 to
8705; (3) self-propelled bulldozers, angledozers; (4) parts, suitable
for use solely or principally with the engines; (5) motor vehicles for
the transport of goods; (6) transmission shafts and cranks; bearing
housings; (7) flat-rolled products of iron or non-alloy steel; (8) refined
copper and copper alloys, unwrought; (9) tubes, pipes and hollow
profiles, seamless, of iron dan (10) parts, suitable for use solely or
principally with the machinery. (Kemendag)
2. Pemilihan produk
Adapun latar belakang ITPC Osaka memilih produk ini dalam
pembahasan MB Edisi April 2012 disebabkan hal-hal sebagai
berikut :
a. Pada tahun 2012 ini ITPC Osaka bermaksud untuk berfokus
kepada produk makanan dan minuman. Mengingat Mi Instant
7
adalah salah satu produk makanan unggulan Indonesia dimana
kedudukan Indonesia sebagai negara pemasok Mi Instant
peringkat ke-2 di dunia setelah China. Posisi tersebut dilihat
dari segi kuantitas dengan total eskpor sebanyak 111,24 juta
ton pada tahun 2011. (ITC)
b. Dalam rangka menindaklanjuti masukan dari salah satu importir
Mi Instant Mr. Kasugai Katsunori Indonesia saat mengunjungi
kantor ITPC Osaka pada tanggal 20 April 2012.
c. Trend perdagangan Mi Instant di Jepang selama lima tahun
terakhir menunjukkan trend positif sebesar 15,25 dari semula
US$ 48,82 juta di tahun 2007 menjadi US$ 75,64 juta pada
tahun 2011. Hal dimaksud mengindikasikan peningkatan
sebesar 79,89%.
d. Meskipun perdagangan Mi Instant di Jepang meningkat selama
periode tersebut, namun trend ekspor Indonesia menurun.
Sehingga dianggap perlu untuk membahas produk ini guna
membantu peningkatan ekspor produk ini di tahun-tahun yang
akan datang.
Dari segi kuantitas, lima negara utama eksportir Mi Instant di
dunia adalah China, Indonesia, Italia, Amerika Serikat dan Thailand.
Analisa rinci produk ini akan dibahas pada Bab II.
8
3. Profil Jepang
a. Geografi. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47
prefektur di Jepan dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu:
Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku,
Kyushu, dan Okinawa. Setiap kawasan ini mempunyai dialek dan
adat-istiadat sendiri, serta budaya yang unik. Daerah
pegunungan meliputi lebih dari 70% dari daratan Jepang. Kota-
kota utama Jepang terletak di tanah datar, yang meliputi: Tokyo,
Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo, Sendai, Nagoya, Hiroshima dan
Fukuoka.
b. Pemerintahan. Jepang merupakan negara constitutional
monarchy dimana kekuasaan Kaisar sangat terbatas. Kedudukan
Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan bagi seluruh
rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada
Perdana Menteri (PM). Badan Legislatif Jepang adalah National
Diet, yang terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan
House of Councillors (242 kursi). PM diangkat oleh Kaisar setelah
mendapat persetujuan dari Diet.
c. Demografi. Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127.3 juta jiwa,
dimana 98.5% merupakan etnis asli Jepang, dan sisanya imigran
asing berasal dari Korea, China, Filipina, Brazil, dan Peru.
Jepang merupakan negara yang penduduknya berumur panjang
di dunia. Pada tahun 2009 sekitar 22.7% populasi Jepang sudah
berumur 65 tahun ke atas, sehingga diperkirakan pada tahun
9
2050 populasi tersebut akan meningkat menjadi 40%. Pemerintah
sedang berusaha keras mencari solusi untuk menyelesaikan isu
ini antara lain dengan memberikan bantuan kepada anak dan
imigran.
d. Infrastruktur. Berdasarkan Data tahun 2008, 46.4% energi di
Jepang berasal dari minyak bumi, 21.4% batubara, 16.7% gas
alam, 9.7% tenaga nuklir dan 2.9% tenaga air. Sebesar 25.1%
listrik Jepang dipasok dari tenaga nuklir. Namun sejak gempa
bumi Tohoku dan bencana Fukushima Daiichi Nuclear, beberapa
reaktor nuklir telah diberhentikan sehingga kebutuhan akan
bahan bakar fosil meningkat. Kota besar satu dengan yang lain
disambungkan dengan jalan tol yang memampukan pengendara
berkecepatan tinggi. Kereta juga merupakan transportasi utama
di Jepang yang terkenal dengan tepat waktu dan aman. Jepang
mempunyai 173 bandara, terbesar untuk domestik adalah
Haneda Airport, sedangkan untuk penerbangan internasional
antara lain Narita International Airport, Kansai International
Airport and Chūbu Centrair International Airport. Pelabuhan
terbesarnya adalah Nagoya Port.
e. Ekonomi. Pada tahun 2011 Jepang merupakan negara No. 3
ekonomi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China dari
segi nominal GDP. Negara ini merupakan basis dan penghasil
industri besar dan berteknologi tinggi seperti kendaraan bermotor,
elektronika, peralatan mesin, baja dan logam, kapal, bahan kimia,
10
produk tekstil dan makanan olahan. Selain itu, Jepang adalah
produser mobil No. 2 di dunia. Industri pertanian mencakup 13%
dari lahan Jepang. Jepang mencakup 15% penangkapan ikan
dunia atau No. 2 setelah China. Sektor jasa menyumbang 75%
GDP Jepang.
11
Menurut Wikipedia definisi Mi instan adalah mi yang sudah dimasak
terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk
konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu
yang sudah ada dalam paketnya. Dinformasikan pula bahwa Mi instan
diciptakan oleh Momofuku Ando di tahun 1958, yang kemudian
mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi produk mi instan
pertama di dunia Chicken Ramen (ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa
ayam. Sebuah survei di Jepang pada tahun 2000 menyatakan mi instan
adalah ciptaan terbaik Jepang abad ke-20, (Karaoke di urutan kedua
dan CD hanya di urutan ketiga). Mi instan merupakan salah satu
makanan terfavorit warga Jepang dan Indonesia.
Indomie adalah merek mi instan yang paling terkenal di Indonesia -
saking terkenalnya, orang Indonesia memanggil mi instan dengan sebutan
"indomie" walaupun yang dikonsumsi tidak bermerek Indomie. Merek mi
instan lainnya yang terkenal antara lain adalah Supermi, Sarimi, Salam
Mie, Mi ABC, Gaga Mie, dan Mie Sedaap. Produsen yang mendominasi
produksi mi instan di Indonesia adalah Indofood Sukses Makmur yang
memproduksi Indomie, Supermi dan Sarimi.
Wikipedia juga menyatakan bahwa Korea Selatan mengonsumsi mi
instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti
oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus.
BAB II. POTENSI PASAR JEPANG
12
Selanjutnya berdasarkan informasi dari Mr. Katsunori, salah satu
importir Mi Instant Indonesia di Jepang, perusahaannya mengimpor 1
kontainer 40 feet setiap bulan yang berisi kurang lebih 3.700 karton
indomie dengan 8 (delapan) rasa yaitu: mie goreng, mie goreng pedas,
mie goreng sate, mie goreng rendang, soto mie, ayam bawang, ayam
special, dan beef. Menurut pengamatan beliau, indomie yang diminati di
pasar Jepang adalah (1) mie goreng, (2) soto mie, (3) kari ayam, dan (4)
mie goreng pedas.
Berdasarkan ITC, Tabel 2.1. menyajikan data mengenai negara
eksportir Mi Instant ke dunia selama periode 2007-2011.
Tabel 2.1. Negara Pengekspor Mi Instant ke Dunia Periode 2007-2010
Rank Importir 2007 2008 2009 2010 Trend 07-
10 Pangsa 2010
World 1,424.18 1,790.57 1,784.82 1,930.52 9.52 100.00%
1 China 305.87 378.33 383.91 429.43 10.88 22.24%
2 Rep. Korea 134.60 150.85 163.42 186.23 11.12 9.65%
3 Italy 106.67 142.54 148.51 146.63 10.47 7.60%
4 USA 110.83 116.98 124.40 140.34 8.00 7.27%
5 Indonesia 70.18 100.79 111.94 133.15 22.46 6.90%
6 Thailand 62.34 105.43 117.67 132.51 26.77 6.86%
7 Germany 42.81 60.23 61.78 55.26 8.23 2.86%
8 Malaysia 26.04 52.12 50.03 54.69 24.42 2.83%
9 Russia 56.55 75.51 55.30 50.36 (6.38) 2.61%
10 Viet Nam 67.11 95.31 73.16 47.52 (12.19) 2.46%
11 Japan 33.30 38.32 37.89 39.89 5.45 2.07%
12 Singapore 24.44 30.34 31.40 34.96 11.72 1.81%
24 Philippines 11.09 14.71 15.83 18.43 17.34 0.95%
Sumber: ITC (Satuan Juta US$)
Dalam Tabel tersebut 5 negara pengekspor Mi Instant terbesar di dunia
(dari segi nilai) adalah (1) China dengan pangsa sebesar 22,24% pada
tahun 2011, (2) Korea dengan pangsa 9,65%, (3) Italia dengan pangsa
13
7,60%, (4) Amerika Serikat dengan pangsa 7,27%, dan (5) Indonesia
dengan pangsa 6,90%. China merupakan negara pengekspor Mi Instant
terbesar di dunia dengan nilai sebesar US$ 429,4 juta pada tahun 2011.
Sementara itu negara ASEAN lainnya pengekspor mie instant adalah
(6) Thailand dengan pangsa 6,86%, diikuti oleh (8) Malaysia dengan
pangsa 2,83%, (10) Vietnam dengan pangsa 2,46%, (12) Singapura
dengan pangsa 1,81% dan (24) Filipina dengan pangsa 0,95%.
1. Ekspor dan Impor Mi Instant Jepang - Dunia
Tabel 2.2 menampilkan kegiatan ekspor Mi Instant Jepang ke
Dunia selama lima tahun terakhir (2007-2011). Pada periode
tersebut terlihat bahwa ekspor Jepang ke Dunia mengalami
pertumbuhan sebesar 2,25% dari semula US$ 33,3 juta pada tahun
2007 menjadi US$ 34,05 juta pada tahun 2011 dan trend positif
sebesar 0,85. Dari tahun 2007 sampai dengan 2010 ekspor Jepang
ke dunia terus meningkat dari US$ 33,3 juta menjadi US$ 38,89 juta,
namun pada tahun 2011 turun menjadi US$ 34,05 juta. Hal ini
kemungkinan besar dipengaruhi oleh Great Earthquake yang dialami
Jepang pada bulan Maret 2011.
Negara tujuan ekspor Mi Instant Jepang di Dunia adalah (1)
Amerika Serikat, (2) Hong Kong, (3) Taipei, (4) Singapura, (5) French
Polynesia. Ekspor Jepang ke Amerika Serikat dan Taipei
mengindikasin trend penurunan masing-masing sebesar 4,6 dan
17,9. Sedangkan ekspor ke China, Singapura dan French Polynesia
14
mengindikasikan peningkatan, terbukti dengan trend positif, masing-
masing dengan sebesar 9,63, 15,98, dan 19,74.
Indonesia merupakan tujuan ekspor Mi Instant Jepang ke-18
dengan pangsa sebesar 0,51%. Ekspor Mi Instant Jepang ke
Indonesia mengalami penurunan, terbukti dengan trend negatif
sebesar 10,72. Pada tahun 2007 ekspor Mi Instant Jepang ke
Indonesia sebesar US$ 0,24 juta kemudian meningkat 37,5%
menjadi US$ 0,33 juta pada tahun 2008, namun pada tahun 2009
mengalami penurunan tajam sebesar 66,67% menjadi US$ 0,11 juta.
Pada tahun 2010 kembali meningkat 81,82% dari tahun 2009 senilai
US$ 0,20 juta namun kembali turun sebesar 10% menjadi 0,18%.
Sepertinya Mi Instant Jepang belum begitu diminati di Indonesia.
Tabel 2.2. Ekspor Mi Instant Jepang ke Dunia Periode 2007-2011
Rank Importir 2007 2008 2009 2010 2011 Trend 07-11
Pangsa 2011
World 33.30 38.32 37.89 39.89 34.05 0.85 100.00%
1 USA 12.85 13.85 14.12 13.66 10.23 (4.60) 30.03%
2 Hong Kong, China 4.45 5.31 5.92 6.41 6.41 9.63 18.82%
3 Chinese Taipei 4.37 3.61 2.05 2.42 2.09 (17.09) 6.14%
4 Singapore 1.09 1.26 1.37 1.68 1.99 15.98 5.83%
5 French Polynesia 0.90 1.21 1.40 1.51 1.98 19.74 5.80%
6 Canada 1.41 1.77 1.95 2.28 1.97 9.64 5.79%
7 Rep. Korea 0.87 1.50 1.32 1.60 1.32 9.23 3.86%
8 Australia 0.84 1.50 1.20 1.25 1.21 5.72 3.55%
9 Thailand 0.57 0.68 0.74 0.96 0.96 15.20 2.83%
10 Philippines 0.90 1.33 1.70 1.38 0.95 1.51 2.79%
18 Indonesia 0.24 0.33 0.11 0.20 0.18 (10.72) 0.51%
20 Malaysia 0.15 0.11 0.12 0.18 0.15 5.78 0.45%
21 Viet Nam 0.05 0.07 0.10 0.06 0.11 12.22 0.31%
Sumber: ITC (Satuan Juta US$)
15
Selanjutnya Tabel 2.3 memberikan data mengenai kegiatan
impor Mi Instant Jepang dari DUnia selama lima tahun terakhir
(2007-2011). Impor Mi Instant Jepang periode tersebut mengalami
pertumbuhan pesat, hal ini terlihat dari trend positif sebesar 35.30.
Terlihat pula bahwa terjadi peningkatan ekspor sebesar 246,46%
dari US$ 15,52 juta pada tahun 2007 menjadi US$ 53,77 juta pada
tahun 2011.
Negara utama pemasok Mi Instant ke Jepang adalah (1) Korea
dengan pangsa yang sangat signifikan sebesar 73,73%, kemudian
disusul oleh (2) China dengan 14,48%, (3) Thailand dengan pangsa
5,92%, (4) Belgia dengan pangsa 3,20%, dan (5) Italia dengan
pangsa sebesar 0,62%.
Tabel 2.3. Impor Mi Instant Jepang dari Dunia Periode 2007-2011
Rank
Eksportir 2007 2008 2009 2010 2011 Trend 07-11
Pangsa 2011
World 15.52 20.87 27.55 35.75 53.77 35.30 100.00%
1 Rep. Korea
10.53 15.11 21.50 28.62 39.64 38.95 73.73%
2 China 2.82 1.56 2.28 3.11 7.79 31.36 14.48%
3 Thailand 0.40 0.75 1.46 1.97 3.19 66.87 5.92%
4 Belgium 1.12 2.14 1.09 0.99 1.72 0.82 3.20%
5 Italy 0.25 0.29 0.36 0.23 0.34 3.96 0.62%
6 Chinese Taipei
0.09 0.17 0.16 0.20 0.24 24.38 0.44%
7 Philippines
0.00 0.03 0.18 0.18 0.21 0.39%
8 USA 0.07 0.41 0.14 0.19 0.21 15.64 0.38%
9 Indonesia 0.13 0.18 0.23 0.17 0.20 8.95 0.37%
10 Malaysia 0.00 0.00 0.01 0.01 0.17 0.32%
11 Singapore 0.02 0.03 0.04 0.03 0.03 10.55 0.06%
17 Viet Nam 0.00 0.01 0.01 0.04 0.00 0.00%
Sumber: ITC (Satuan Juta US$)
Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-9 dengan pangsa
sebesar 0,37%. Meski nilainya belum begitu besar, namun impor Mi
16
Instant Jepang dari Indonesia selama periode 2007-2011 mengalami
peningkatan sebesar 54% dari semula US$ 0,13 juta menjadi
US$ 0,20 juta.
2. Potensi Pasar Ekspor Mi Instant di Jepang
Setelah menganalisa kegiatan ekspor dan impor Mi Instant
Jepang terhadap Dunia selama tahun 2007-2011, dapat disimpulkan
bahwa:
a. Nilai perdagangan mie instant Jepang dengan Dunia selama
periode tersebut mengalami peningkatan sebesar 79,89% dari
semula US$ 48,82 juta pada tahun 2007 menjadi US$ 75,64
juta pada tahun 2007.
b. Nilai ekspor mie instant Jepang ke Dunia selama periode
dimaksud meningkat 2,25% dari US$ 33,3 juta pada tahun
2007 menjadi US$ 34,03 juta pada tahun 2011. Meskipun
mengalami peningkatan namun ratio ekspor Jepang terhadap
nilai perdagangan Mi Instant Jepang semakin menurun, dari
semula 68% menjadi 53%.
c. Demikian juga dengan nilai impor Mi Instant Jepang dari Dunia
mengalami peningkatan sebesar 246,46% dari semula
US$ 15,52 juta tahun 2007 menjadi US$ 53,77 juta pada tahun
2011. Berbeda dengan ekspor, ratio impor Jepang terhadap
nilai perdagangan Mi Instant Jepang mengalami peningkatan
selama periode tersebut yaitu dari 32% menjadi 47%.
17
d. Memperhatikan trend nilai perdagangan Mi Instant selama
2007-2011 yang bernilai positif sebesar 15.25 dan hasil analisa
pada poin-poin di atas, maka dapat disimpulkan bahwa impor
Mi Instant Jepang dari Dunia ke depannya masih tetap akan
mengalami peningkatan.
Gambar 2.2. memberikan visualisasi mengenai pangsa pasar
Mi Instant di Jepang pada tahun 2011 dalam pie chart. Terlihat
bahwa Korea mendominasi pasar Mi Instant Jepang sebanyak
hampir 74%, sementara itu sisanya terdiri dari berbagai macam
negara dengan pangsa pasar yang sangat kecil. Dari chart juga
dapat dilihat bahwa posisi Indonesia masih jauh di bawah dan hanya
mempunyai pangsa yang sangat kecil sebesar 0,37%.
Gambar 2.2. Pangsa Pasar Eksportir Mi Instant di Jepang Tahun 2011
73.73%
14.48%
5.92% 3.20%
0.62%
0.44%
0.39%
0.38%
0.37%
0.46%
1.61%
Rep. Korea
China
Thailand
Belgium
Italy
Taipei
Philippines
USA
Indonesia
Others
18
Tabel 2.4. memaparkan potensi ekspor Mi Instant Indonesia ke
Jepang pada tahun 2010. HS 1902.30 adalah kode HS untuk Mi
Instant. Jepang mengimpor Mi Instant dari Indonesia pada tahun
2010 senilai US$ 0,17 juta, dan Jepang mengimpor produk tersebut
dari Dunia sebanyak US$ 35,75 juta. Pada tahun yang sama pula
Indonesia dapat mengekspor ke dunia produk dimaksud senilai
US$ 133,15 juta ke Dunia. Memperhatikan kapasitas ekspor Mi
Instant Indonesia ke Dunia yang jauh lebih besar, apabila Indonesia
memaksimalkan potensinya di Jepang, maka Indonesia dapat
menambah ekspor Mi Instant ke Jepang sebesar US$ 35,58 juta
pada tahun 2010.
Tabel 2.4. Potensi Ekspor Mi Instant Indonesia ke Jepang Tahun 2010
Kode HS Uraian Impor JPN dr
INA
Ekspor INA ke Dunia
Impor JPN dr Dunia
Potensi Ekspor
INA*
'190220 Stuffed pasta, whether or not cooked or otherwise prepared
0.22 0.12 43.60 0.00
'190230 Pasta nes 0.17 133.15 35.75 35.58
'190219 Uncooked pasta, not stuffed or otherwise prepared, nes
0.06 9.20 237.06 9.14
'190211 Uncooked pasta not stuffed or otherwise prepared, containing eggs
0.00 1.03 1.21 1.03
'190240 Couscous 0.00 0.00 0.23 0.00
Sumber: ITC (Satuan Juta US$) * Indicative
3. Kebijakan Impor Mi Instant di Jepang
A. Prosedur impor makanan dibagi menjadi 4 (empat) menurut
jenis produknya yaitu: (1) agricultural products, including fruits,
vegetables, and cereal grains; (2) livestock products, including
19
raw meats and processed meat products; (3) fishery products;
and (4) other processed foods. Sebagai contoh, semua produk
makanan harus melalui food sanitation inspection checkpoint
guna memverifikasi keselamatan makanan tersebut terhadap
manusia, lalu produk makanan tersebut harus melalui customs
inspection checkpoint. Sedangkan produk seperti sayuran dan
daging, selain melalui dua checkpoint di atas, harus melalui
plant quarantine/animal quarantine untuk menjamin
keselamatan produk makanan tersebut.
Tabel dibawah ini mengklasifikasikan tahapan inspeksi
untuk 4 jenis produk makanan impor:
Tabel 2.5. Prosedur Inspeksi Impor Produk Makanan
Peraturan Impor terkait dengan impor Mi Instant adalah (1)
Food Sanitation Act, dan (2) Customs Act.
i. Food Sanitation Act (FSA). Sesuai dengan Peraturan
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan
No. 370 mengenai "Standards and Criteria for Food and
20
Additives" dalam kerangka Food Sanitation Act, mengatur
standar bahan pengawet yang terkandung dalam Mi
Instant. Larangan impor dapat diberlakukan apabila
makanan yang diimpor mengandung zat penyedap,
pengawet, pestisida atau zat lainnya yang dilarang di
Jepang, ketika kandungan zat tersebut melebihi batas
toleransi yang ditetapkan. Beberapa komposisi spesifikasi
terkait Mi Instant antara lain: (1) Fats and oils in noodles:
Acid value of no more than 3. Peroxide value: no more
than 30, (2) Standards of Storage: Instant noodle must be
stored in a location that is not exposed to direct sunlight.
Gambar 2.2. Flowchart Prosedur Impor Produk Makanan
21
ii. Customs Act. Berdasarkan peraturan ini dilarang
mengimpor Cargo dimana terdapat label yang tidak sesuai
dengan kandungan yang terdapat didalamnya.
B. Daftar Peraturan & Instansi Penjualan Produk Makanan
4. Saluran Distribusi Mi Instant di Jepang
Gambar 2.3 memaparkan proses alur distribusi Mi Instant di
Jepang dari produsen Mi Instant di luar negeri dan di dalam negeri
sampai ke tangan konsumen.
22
Gambar 2.3. Alur Distribusi Mi Instant di Jepang
5. Hambatan Lainnya
a. Kualitas Produk Tidak Konsisten. Berdasarkan
masukan yang kami peroleh dari salah satu importir Mi
Instant Indonesia, diinformasikan bahwa pada bulan
Agustus 2011 terdapat 2 (dua) buah kontainer produk
Indomie sempat tertahan masuk ke Jepan. Hal tersebut
akibat ditemukannya kandungan TBHQ (Tert
Butylhydroquinone) di dalam Indomie Kari Ayam.
Pengawet makanan jenis TBHQ dimaksud tidak
diperkenankan di Jepang. Pada kasus tersebut terdapat
hal ganjil karena pada shipment tersebut terdapat 2
kelompok Indomie Kari Ayam, yaitu: dengan masa expired
Maret 2012 dan April 2012. Produk yang mengandung
23
TBHQ adalah produk yang expired Maret 2012.
Sementara 300 karton produk dengan masa expired April
2012 dapat masuk ke Jepang karena tidak ditemukan
kandungan TBHQ.
b. Kemasan produk kurang friendly terhadap konsumen.
Berbeda dengan produk Mi Instant dari negara eksportir
lainnya, kemasan produk Mi Instant Indoensia tidak
seluruhnya dalam bahasa Jepang. Kemasan Mi Instant
Indonesia hanya ditempel dengan secarik kertas yang
bertuliskan kandungan produk tersebut dalam bahasa
Jepang. Konsumen Jepang kurang tertarik melihat produk
dengan kemasan yang sepenuhnya tidak berbahasa
Jepang, antara lain disebabkan (a) tidak memahami label
tersebut dengan jelas, dan (b) tempelan kertas
menimbulkan indikasi bahwa produk tersebut hanya
sementara beredar sehingga konsumen kurang percaya
terhadap keamanan produk tersebut.
c. Kurang agresifnya promosi dan pemasaran produk Mi
Instant Indonesia. Seperti yang telah dijabarkan
sebelumnya, masyarakat Jepang merupakan pecinta mi
dan cita rasa Mi Instant Indonesia sebenarnya sesuai
dengan selera masyarakat Jepang. Namun, karena
kurangnya pengenalan/promosi produk dan gencarnya
24
pemasaran Mi Instant Indonesia maka yang dominan
menguasai pangsa pasar Mi Instant Jepang adalah Korea.
25
1. Peluang
a. Harga Per Unit. Pada Tabel 3.1 dapat dilihat harga ekspor
satuan unit mie instant ke Jepang pada tahun 2010. Korea
sebagai pemasok Mi Instant utama di Jepang mengekspor
dengan harga sebesar US$ 3.944/ton. Harga tersebut lebih
tinggi sebesar US$ 187/ton dari harga dunia. Harga Mi Instant
dari China sebesar US$ 4.461/ton atau lebih mahal US$ 517
dari harga Korea. Sementara itu harga Thailand yang berada
pada peringkat ke-3 cukup bersaing, dimana nilainya sebesar
US$ 3.011/ton atau lebih murah US$ 933/ton dari harga Korea.
Demikian juga halnya dengan Belgia dan Italia dimana masing-
masing mempunyai harga lebih murah US$ 1.905/ton dan
US$ 1.344/ton dari harga Korea.
Sementara itu, harga ekspor Mi Instant asal Indonesia
sebesar US$ 1.921/ton atau lebih murah US$ 2,023/ton dari
Korea. Harga Mi Instant Indonesia ini sudah cukup kompetitif
dibandingkan dengan negara eksportir lainnya yang
peringkatnya diatas Indonesia.
BAB III. PELUANG DAN STRATEGI
26
Tabel 3.1. Harga Ekspor Satuan Mi Instant ke Jepang Tahun 2010
Rank Eksportir Nilai Satuan (USD/Ton)
Selisih Harga dari Eksportir Utama
Tarif dikenakan JPN (%)
World 3,757 (187)
1 Rep. Korea 3,944 - 22.6
2 China 4,461 517 22.6
3 Thailand 3,011 (933) 22.6
4 Belgium 2,039 (1,905) 22.6
5 Italy 2,600 (1,344) 22.6
6 Taipei 4,455 511 22.6
7 USA 1,540 (2,404) 22.6
8 Philippines 3,872 (72) 22.6
9 Indonesia 1,921 (2,023) 22.6
10 Viet Nam 4,625 681 22.6
11 Singapore 2,600 (1,344) 22.6
13 Malaysia 1,800 (2,144) 22.6
Sumber : ITC
b. Kapasitas Produksi Mi Instant Indonesia. Apabila dicermati
dari kapasitas produksi ekspor Indonesia ke Dunia selama
periode 2006-2010 pada Tabel 3.2. terlihat bahwa trend ekspor
Indonesia adalah positif sebesar 21,84. Dapat dianalisa pula
bahwa pada periode tersebut terjadi peningkatan ekspor
sebesar 134% dari semula US$ 70,18 juta pada 2006 menjadi
US$ 163,95 juta pada tahun 2010. Hal ini menggambarkan
bahwa Mi Instant Indonesia semakin banyak digemari oleh
masyarakat dunia internasional.
Adapun negara tujuan utama ekspor Mi Instant Indonesia
adalah (1) Malaysia dengan pangsa 40,11%, (2) Australia
dengan 10,31%, (3) Filipina dengan pangsa 8,77%, (4) Papua
Nugini dengan 5,96%, dan (5) Timor-Leste dengan 5,42%.
Negara pada peringkat 1 sampai dengan 5, merupakan negara
27
yang secara geografis dekat dengan Indonesia dan banyak
populasi warga negara Indonesia bermukim di negara tersebut.
Jepang menduduki posisi ke-30 sebagai tujuan ekspor Mi
Instant Indonesia.
Tabel. 3.2. Ekspor Mi Instant Indonesia ke Dunia Periode 2006-2010
Rank Importir 2006 2007 2008 2009 2010 Trend 06-10
Pangsa 2010
World 70.18 100.79 111.94 133.15 163.95 21.84 100.00%
1 Malaysia 23.74 33.35 34.94 55.52 65.75 29.01 40.11%
2 Australia 5.94 11.54 15.28 14.37 16.61 25.55 10.13%
3 Philippines 9.21 13.14 12.40 14.38 14.37 10.30 8.77%
4 Papua New Guinea
1.60 2.48 4.57 5.64 9.78 55.94 5.96%
5 Timor-Leste - 3.55 6.35 6.94 8.88 5.42%
6 Hong Kong 3.72 5.77 7.37 7.40 8.67 21.46 5.29%
7 Jordan 1.23 3.33 2.76 3.15 5.30 33.18 3.24%
8 New Zealand 0.99 2.10 3.44 3.12 4.59 41.39 2.80%
9 Netherlands 1.80 2.41 2.64 2.57 2.89 10.72 1.76%
10 Brunei 1.75 1.86 2.19 2.25 2.83 12.29 1.73%
15 Singapore 1.13 0.89 4.42 1.78 2.12 21.54 1.29%
16 Thailand 0.68 0.69 1.01 1.00 1.74 25.09 1.06%
30 Japan 5.27 4.00 1.14 0.43 0.29 (55.42) 0.17%
33 Viet Nam 0.11 0.23 0.34 0.27 0.20 15.66 0.12%
68 Myanmar - 0.02 - - 0.00 0.00%
Sumber: ITC (Satuan Juta US$)
c. Perjanjian Dagang (FTA). Berdasarkan Tabel 3.1. tarif rata-
rata bea masuk yang dikenakan Jepang untuk pos tarif 1902.30
adalah 22,6%. Lebih rinci lagi Tabel 3.3. memaparkan tarif bea
masuk di Jepang untuk produk turunan pos tarif 1902.30 yang
berlaku sejak 1 April 2012. Dalam skema WTO tarif yang
diberlakukan adalah dari range 21,3% sampai dengan 23,80%.
Sedangkan dalam skema ASEAN-Japan CEP, 2 pos tarif akan
mengalami penurunan tarif di tahun yang akan datang. Kedua
pos tarif tersebut adalah 1902.30.190 dan 1902.30.000.
28
Tabel 3.3. Tarif Bea Masuk Mi Instant di Jepang
Per 1 April 2012 HS Code
Description General WTO Indonesia ASEAN
1902.30 Other pasta
1 Containing added sugar 28%
110 - Containing not less than 30% by weight of natural milk constituents on the dry matter
23.8%
190 - Other 23.80% 23.80%
2 Other 25% 21.30%
210 - Containing not less than 30% by weight of natural milk constituents on the dry matter
21.3%
290 - Other 21.30% Sumber: Japan Customs
2. Strategi
Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar Mi Instant
Indonesia dengan negara pesaing lainnya khususnya di Jepang,
maka pemerintah dan pengusaha Mi Instant hendaknya dapat
melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Peningkatan mutu. Diharapkan produsen Mi Instant Indonesia
dapat memenuhi ketentuan kandungan zat-zat yang ditetapkan
oleh pihak importir dalam hal ini Jepang. Pada contoh kasus
bulan Agustus 2011, terbukti bahwa Indonesia mampu
memenuhi standar Jepang, namun pihak produsen diharapkan
dapat secara konsisten mempertahankan kualitas dan mutu
produk Mi Instantnya agar dapat memperoleh kepercayaan
masyarakat Jepang.
b. Meningkatkan Promosi dan Pemasaran. Masyarakat Jepang
secara umum mengenal Indonesia terutama Bali sebagai salah
29
satu tujuan utama wisata masyarakat Jepang. Untuk itu,
diharapkan melalui awareness masyarakat Jepang terhadap
Indonesia maka seyogyanya produsen Mi Instant dapat gencar
melakukan promosi memperkenalkan berbagai cita rasa Mi
Instant Indonesia.
c. Menyesuaikan kemasan produk dengan kondisi pasar.
Terkait dengan Kemasan produk kurang friendly terhadap
konsumen, pihak importir Mi Instant Indonesia bersedia
bekerjasama dengan produsen Mi Instant Indonesia agar
kemasan/bungkus/label Mi Instant Indonesia yang beredar di
Jepang dapat sepenuhnya dalam bahasa Jepang.
d. Aktif Mengikuti Pameran. Asosiasi dan pengusaha Mi Instant
Indonesia diharapkan dapat secara aktif berpartisipasi dalam
mengikuti pameran tahunan terkait Mi Instant yang
dilaksanakan di Jepang. Daftar pameran dapat dilihat pada Bab
IV.
e. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri. Para
pengusaha juga diharapkan secara proaktif menghubungi dan
mengikuti perkembangan Mi Instant dari Perwakilan
Perdagangan Luar Negeri Indonesia di Jepang, dalam hal ini
melalui Atase Perdagangan di KBRI Tokyo maupun ITPC
Osaka.
30
1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia
Kedutaan Besar Jepang Jakarta Duta Besar : Yoshinori KATORI Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460 Website : www.id.emb-Jepang.go.jp
Konsulat Jenderal Jepang - Medan Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI Wisma BII, 5th Floor, Jl. Diponegoro No. 18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Phone : (62-61) 457-5193 Fax : (62-061) 457-4560
Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460
Konsulat Jenderal Jepang - Makasar Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31, Makasar, Indonesia Phone : (62-411) 871-030, 872-323, 851-882 Fax : (63-61) 853-946
Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO Jl. Sumatera 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : (62-31) 503-0008 Fax : (62-31) 503-0007
Konsulat Jenderal Jepang Cabang Denpasar Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Address : Jl. Raya Puputan No. 170, Renon, Denpasar, Indonesia Phone : (62-361) 227-628 Fax : (62-21) 231-308, 265-066
2. Kamar Dagang Jepang
Tokyo Chamber of Commerce
& Industry (HQ)
3-2-2 Marunouchi,
Chiyoda-ku,
Tokyo 100-0005
Japan
T : (813) 3283 7523
F : (813) 3216 6497
W : www.tokyo-cci.or.jp/
Fukuyama Chamber of Commerce
and Industry
2-10-1 Nishi-machi
Fukuyama-City
Hiroshima-Prefecture 720-0067
Japan
T : (818) 4921 2345
F : (818) 4922 0100
W : www.fukuyama.or.jp/e
Hiroshima Chamber of Commerce
44 Matomachi 5-chome,
Naka-ku
Hiroshima 730
Japan
Kawasaki Chamber of Commerce
and Industry
11-2, Ekimae Honcho,
Kawasaki-ku
Kawasaki 210
BAB IV. INFORMASI PENTING
STRATEGI
31
T : (818) 2222 6610
F : (818) 2211 0108
W : www.hiroshimacci.or.jp/
Japan
T : (814) 4211 4111
F : (814) 4211 4118
W : www.kawasaki-cci.or.jp
Kyoto Chamber of Commerce &
Industry
240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru
Karasumadori Nakakyo-ku 604,
Japan
T : (817) 5212 6450
F : (817) 5255 0428
W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/
Okinawa Chamber of Commerce
and Industry
15-20 Chuo 4-chome
Okinawa-shi 904
Japan
T : (819) 8938 8022
F : (819) 8938 2755
W : www.okinawacci.or.jp
Osaka Chamber of Commerce
& Industry
2-8 Hommachi-Bashi,
Chuo-ku
Osaka 540-0029
Japan
T : (816) 6944 6400
F : (816) 6944 6293
W : www.osaka.cci.or.jp/e/
Nagahama Chamber of Commerce
and Industry
10-1 Takada-cho
Nagahama Shiga 526-0037
Japan
T : (817) 4962 2500
F : (817) 4962 8001
W : www.nagahama.or.jp
3. Asosiasi Terkait Makanan di Jepang
National Federation of Foods Importers Association 03-5833-5141
Association for the Safety of Imported food, Japan 03-5695-
0819 Earnest Bldg. 8F, 9-8 Nihonbashi Hisamatsu-cho, Chuo-ku, Tokyo 103-0005 http://www.asif.or.jp
32
4. Daftar Pameran Terkait Makanan di Jepang
Overall food products
FE JAPAN (Health Food Exposition & Conference)
http://www.ifiajapan.com/2011/jp
TEL: +81-3-6459-0444
FOODEX http://www3.jma.or.jp/foodex/ja
TEL: +81-3-3434-3453
International Hotel & Restaurant Show
http://www.jma.or.jp/hcj
TEL: +81-3-3434-1377
Supermarket Trade Show http://www.smts.jp
TEL: +81-3-5209-1056
5. Perwakilan Indonesia di Jepang
KBRI Tokyo Duta Besar : Muhammad Lutfi Atase Perdagangan : Djatmiko Bris Witjaksono 2-9 Highashi Gotanda, 5-chome, Shinagawa-ku, Tokyo-to, 141-0022, Japan Phone : (+81-3) 3441-4201 Fax : (+81-3) 3447-1697 Email : [email protected] Website : www.indonesianembassy.jp
ITPC Osaka Kepala : Rosiane C. Frederick Wakil Kepala : Eko Priyantoro ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center 2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka 559-0034, Japan Tel : 06-66155350 Fax : 06-6615-5351 Website : http://www/itpc.or.jp
KJRI Osaka Konsul Jenderal : Ibnu Hadi Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21, Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone : (81-6) 6252-9826 Fax : (81-6) 6252-9872 Email : [email protected] Website : www.indonesia-osaka.org
33
6. Daftar Importir Mi Instant di Jepang No. Perusahaan Alamat Tel Fax E-mail/URL
1 Ace Cook Co.,Ltd. 1-12-40, Esaka-cho, Suita 564-0063 Osaka
06-6338-5585
06-6330-7350
www.acecook.co.jp
2 Akaike Shokuhin K.K.
5-8-33, Minami-okinosu, Tokushima 770-0874 Tokushima
088-664-1600
088-664-2482
www.akaike.info/
3 Authentic Japanese Food Supply Co.,Ltd.
1107-1-4, Sonnocho, Inage-ku, Chiba 263-0051
043-2075-278
043-2075-279
www.ajfsuuply.net/
4 Fukushima Foods Co.,Ltd.
10-1, Nihongi, Narita, Kori-machi, 969-1652 Fukushima
024-5822260
024-5826067
www.fukushimafoods.jp
5 Higashimaru Co.,Ltd.
20, Igakura, Ijuin-cho, Hioki 899-2594
099-2733859
099-2736-968
www.k-higashimaru.co.jp/index.html
6 House Foods Corporation
1-5-7, Mikuri-yasakae-machi, Higashi-Osaka 577-8520 Osaka
06-6788-1231
06-6279-2167
www.housefoods.co.jp
7 Itomen Co.,ltd. 841, Issai-cho-ogami, Tatsuno 679-4003 Hyogo
0791-631-361
0791-631367
www.itomen.com
8 Itsuki Shokuhin K.K.
945, Sakano, Jonan-machi 861-4201 Kumamoto
0964-287000
0964-287007
www.itsukifoods.jp/products/chuka.html
9 Marutai Co.,Ltd. 3-23-42, Susenji, Nishi-ku, Fukuoka 819-0392 Fukuoka
092-8070711
092-8070716
www.marutai.co.jp
10 Myojo Foods Co.,Ltd.
1-50-11 Sendagaya, Shibuya-ku, 151-8507 Tokyo
03-3470-1691
03-3470-6793
www.myojofoods.co.jp
11 Nakano Foods Co.,Ltd.
705, Tsurugasone, Yashio 340-0802 Saitama
048-9968-211
048-9952-185
www.nakano-foods.co.jp
12 Nisshin Food Products Co.,Ltd.
4-1-1, Nishi-nakajima, Yodogawa-ku, Osaka 532-8524 Osaka
06-6305-7711
06-6304-1288
www.nissinfoods.co.jp
13 Sanyo Foods Co.,Ltd.
3-5-2, Akasaka, Minatoku, 107-0052 Tokyo
03-3586-9811
03-3586-9811
www.sanyofoods.co.jp
14 Shimadaya Corporation
1-33-11, Ebisu-nishi, Shibuya-ku, 150-0021 Tokyo
03-5489-5511
03-5489-5507
www.shimadaya.co.jp
15 Sumioka Foods Corporaion
85-1, Wago-cho, Nakaku, Hamamatsu 433-8125 Shizuoka
053-4715443
053-4714140
www.sumioka.co.jp
34
16 Takamori Kosan Co.,Ltd.
2800-2, Masunaga, Arao 864-0032 Kumamoto
0968-641111
0968-641117
www.takamori-kosan.co.jp
17 Tokushimaseifun Co.,Ltd.
3-1-8, Minami-nikenya-cho, Tokushima 770-8063 Tokushima
088-6229-186
088-6229-163
www.kinchan.co.jp
18 Toyo Suisan Kaisha,Ltd.
2-13-40, Konan Minato-ku, 108-8501 Tokyo
03-3458-5111
03-3450-1381
www.maruchan.co.jp
20 Ab-Out Co.,Ltd. 1-5-3, Minami 6-jo-nishi, Chuoku, Sapporo 064-0806
011-520-2015
011-520-2016
www.ab-out.jp
21 Akagi Shokuhin Co.,Ltd.
1115, Dainogocho, Ota 373-0801 Gunma
0276-224-371
0276-226-154
www.akagishokuhin.co.jp
22 Asahi Foods,K.K. 1317, Saishoji, Masuho-cho, 400-0502 Yamanashi
0556-223 251
0556-226-022
www.asahi-foods.com/
23 Daitoku Co.,Ltd. 123-6, Nishi-machi, Yamato-koriyama 639-1038 Nara
074-3562 911
074-3564-805
www.daitoku-kk.co.jp
24 Ezogiku Hompo, Y.K.
2-20-5 Nishi-waseda, Shinjuku-ku, 162-0051 Tokyo
03-3208-1915
www.ezogiku.jp/
25 F Max,K.K. 636-1, Kamoto-machi-miuta, Yamaga 861-0304 Kumamoto
0968-465 151
0968-465-163
www.francois.co.jp/compan
y/group/fmax.html
35
1. Handbook for Imported Foods. 2003. Japan External Trade
Organization (JETRO)
2. International Trade Center, Mei 2012. www.trademap.org
3. Japan Customs, Mei 2012. www.customs.go.jp
4. Japan External Trade Organization, April 2012. www.jetro.go.jp
5. Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, April 2012. www.id.emb-
japan.go.jp
6. Kementerian Luar Negeri, April 2012, www.kemlu.go.id
7. Kementerian Perdagangan, April 2012, www.kemendag.go.id
8. Kompass: Connect business to business, Japan 2011.
9. Ministry of Finance Japan, Mei 2012. www.mof.go.jp
10. Ministry of Health, Labour and Welfare, April 2012. www.mhlw.go.jp
11. Specifications and Standards for Foods, Food Additives, etc Under
the Food Sanitation Act (Abstract) 2010. April 2011. JETRO
12. Wikipedia, Mei 2012. www.wikipedia.org
REFERENSI