Upload
duongthuan
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MARKET STRUCTURE
AND PRICING
PRACTICES
DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM
Monday, November 23,
2009
1Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Sifat-sifat :
1. Komoditas homogen
2. Jumlah penjual dan pembeli banyak
3. Perusahaan adalah penerima harga
4. Penjual atau pembeli bebas untuk melakukan atau
tidak melakukan jual beli pada pasar yang ada.
5. Adanya informasi yang sempurna yang dimiliki
penjual dan pembeli.
6. Bebas keluar masuk pasar.
Monday, November 23,
20092Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
P
S
D
P
Q0
P*
Q*0
d
Syarat keseimbangan pasar persaingan sempurna
P= AR=MR=D=MC
Monday, November 23,
20093Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Q
TRAR
Q
TRMR
QPTR
=
∂
∂=
= .
-40
-20
0
20
40
60
80
100
120
140
0 2 4 6 8 10 12
kuantitas
sa
tua
n u
an
g
TR TC
Monday, November 23,
20094Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
AR=MR=P
AFC
MC
AVC
0
AC
P
Q
P*
Q*
LABA
Monday, November 23,
20095Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
AR=MR=P
LMC
LAC
0
SAC
P
Q
P*
Q*
SMC
Monday, November 23,
20096Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
PASAR PERSAINGAN
MONOPOLI
DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE.MM
Monday, November 23,
2009
7Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Ciri-ciri Monopoli :
1. Terdiri dari satu perusahaan.
2. Tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip
3. Susah masuk ke pasar karena ada hambatan yang
bersifat legal, undang-undang, teknologi,
keuangan.
4. Satu-satunya perusahaan di pasar yang
menentukan harga.
Monday, November 23,
20098Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Faktor yang menimbulkan monopoli :
1. Sumberdaya yang unik.
2. Skala ekonomi,
3. Monopoli karena peraturan pemerintah.
4. Paten dan hak cipta.
5. Hak usaha eklusif.
Monday, November 23,
20099Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
P
0Q
TC
TR
Q*
P
0Q
MC
MR
D=AR
Monday, November 23,
200910Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Kurva Permintaan dan Kekuatan Monopoli:
1. Elastisitas permintaan: ukuran menentukan ekspansi pembelian konsumen
2. Elastisitas supply perusahaan lain yang
menentukan ukuran pengurangan output dengan
komoditas yang sama.
η
1
P
MC - P IL
:Lerner Indeks
==
Monday, November 23,
200911Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
P
0Q
MC
MR
D
AC
P*
Q*
LABA
Monday, November 23,
200912Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
P
0Q
MC
MR
D
AC
P*
Q*
Monday, November 23,
200913Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
P
MC
0Q
P1
P2
D1
D2MR2
MR1
Q
Monday, November 23,
200914Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
P
0Q
MC
MR
D
AC
P*
Q*
RUGI
Monday, November 23,
200915Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Efek Efisiensi Kegiatan Monopoli
P
0Q
D
MR
PA
B
C
F
G
E
QM Q1QM
Monopoli Profit
Welfare cost
LS=AC=MC
Monday, November 23,
200916Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
P
0Q QQS
DS
ΣAC
S=ΣMCSP
Pm
PS
MCm
0Qm QS
PS
Dm= D3MRS
Pasar Persaingan Sempurna Pasar Persaingan Monopoli
Monday, November 23,
200917Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
P
0Q QQS
DS
S=ΣMCSP
Pm
PS
MC1
0Qm QS
PS
D
MRm
Pasar Persaingan Sempurna Pasar Persaingan Monopoli
Pn
Qn
MC2
Monday, November 23,
200918Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Campur Tangan Pemerintah
P
0Q
D
A
B
E1
E2
E0
Q0 Q1 Q2
P0
P1
P2C0
C1
MC
AC
MR
Laba Monopoli
Monday, November 23,
200919Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Pajak Pada Monopolis : Pajak Lumpsum
P
0Q
P0
C1
C0
Q0
MC
MR
AC0
AC1
D=AR
Monday, November 23,
200920Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Pajak Pada Monopolis : Pajak Khusus
P
0Q
P0
Q0
MC1
MR
AC0
AC1
D=AR
Q1
P1
MC0
Monday, November 23,
200921Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Keseimbangan Monopoli Jangka Panjang
P
0Q
C1
Q0
SMC1
MR
SAC2
SAC1
D=AR
Q1
P1
SMC2
LRAC
LRMC
P2
C2
Monday, November 23,
200922Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Diskriminasi Harga
1. Pasar sasaran benar-benar terpisah, sehingga
komoditas tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain.
2. Dimungkinkan dilakukannya perbedaan harga.
3. Ada perbedaan sifat dan elastisitas permintaan di
masing-masing pasar.
4. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi keuntungan dari
ditetapkannya kebijakan tersebut.
5. Monopolis dapat mengeksploitasi sikap tidak
rasional konsumen.
6. Monopolis harus mempunyai kekuatan pasar.
Monday, November 23,
200923Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Jenis Diskriminasi Harga:
Diskriminasi harga derajat pertama : dengan mengambil
seluruh surplus konsumen dengan cara menentukan harga yang berbeda imtil setiap jumlah komoditas yang
berbeda.
Q
P
0
D
MCA B
CP1
C
Q1 Q2
Monday, November 23,
200924Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Dikriminasi harga derajat kedua:
Harga persatuan komoditas turun sebagai fungsi jumlah komoditas yang dibeli, turunnya harga
menggambarkan pertimbangan biaya
8
0 Q
D
12
10
P
7
100 200 300 400
Monday, November 23,
200925Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Diskriminasi harga derajat ketiga :
Menetapkan harga di tiap-tiap pasar, dengan mempertimbangkan biaya produksi dan sifat permintaan
Monday, November 23,
200926Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
P
0QQd
Pd
c
e
d
MRd
Dd
P
0 Q
Pw
c
b
a
Qw
Dw
MRw
Pasar dalam negeri Pasar luar negeri
LABALABA
P
0Q
C
MC
AC
Dd+w
MRd+w
Qd+w
Keseimbangan Monopoli
Monday, November 23,
200927Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
Monday, November 23,
200928Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
P
PA
PB
MRA=MRB
MRA
MRBMRG
DA
D1
DB
MC
0QA QB
Q1
Elastisitas Permintaan dan Diskriminasi Harga
Perusahaan monopolli menjual di pasar dalam negeri (Dd) dan pasar luar negeri (Dw). Perusahaan akan memperoleh keuntungan maksimum bila MC = MRd+w.. Dengan memproduksi sebanyak Qd+w. dengan marginal cost (OC). Penjualan di tiap-tiap pasar harus memenuhi syarat MC (OC) sama dengan MR dimasing-masing pasar. Pemaksimuman keuntungan di pasar dalam negeri OC = MRd
dan pasar luar negeri OC = MRw dengan output sebesar Qd
dan Qw, harga pasar Pd dan Pw. Monopoli menjual di pasar A dan pasar B, total revenue maksimum diperoleh bila MRA = MRB dengan alokasi komoditi sebanyak QA dan QB serta harga sebesar PA dan PB. Pasar A menunjukkan permintaan yang lebih inelastis daripada pasar B, maka harga di pasar A lebih tinggi dibandingkan pasar B. biaya produksi ditunjukkan oleh kurva AC dan MC.
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
29
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
30
Two Part Tariff
P
0 Q
DT
DDDC
P*
P
Q* Q
S
R
L J
M K MC=AC
Kebijakan Two Part Tarriff dengan dua permintaan berbeda
T
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
31
P
0 Q
DT
DDDC
P*
P
Q*Q
S
R
L J
M K
MC=AC
Kebijakan Two Part Tarriff dengan dua permintaan berbeda
F
G
HN
T
Dua permintaan konsumen DC dan DD dan DT permintaan total dari DC dan DD. Bila konsumen mempunyai permintaan berbeda-beda, maka monopolis dapat menetapkan entry fee yang lebih rendah, tetapi meningkatkan harga per unit output di atas MC.
Monopolis menerima keuntungan lebih besar pada harga P* dengan entry fee TSP* dibandingkan harga P dengan entry fee TRP, dengan pengurangan sebesar P*SRP, total keseluruhan pengurangan entry fee sebesar 2P*SRT.
Kenaikan harga dari P ke P*, TR perusahaan naik menjasdi P*JKP ditambah dua kali TSP*, TR perusahaan naik sebesar P*JKP-2(P*SRP) = P*JKP-P*LMP (catatan DD = 2DC, sehingga 2P*SRP = P*LMP), ada kenaikan keuntungan sebesar LJKM.
Kesimpulan : keuntungan perusahaan dapat ditingkatkan dengan menurunkan entry fee dan menaikkan harga di atas MC
Kesimpulan ;
1. Dibandingkan pemberlakuan harga yang tunggal yang seragam penetapan strategu two part tariff
dapat meningkatkan keuntungan.
2. Harga baru akan lebih rendah dari harga pasar
monopoli, akan tetapi masih lebih besar dari MC.
3. Penetapan kebijakan two part tariff akan memperkecil welfare cost karena output yang
dihasilkan lebih banyak.
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
33
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
34
P
PE
PW
0QQE QW
MRE DE
MRW
DW
MC=AC
Intertemporal Price Discrimination
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
35
P
P
P1
P2
0Q2 Q2
* Q1 Q1* Q
D2
D1
A
SMC
Peak Load Pricing
PASAR PERSAINGAN
MONOPOLISTIK
DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE.MM
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
36
Ciri-ciri Pasar Monopolistik
1. Berbeda karakteristik.
2. Terdapat cukup banyak pengusaha.
3. Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan
mempengaruhi harga pasar.
4. Rendahnya hambatan memasuki pasar
5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
37
P
0Q
D
MR
MC
AC
LABA
P*
Q*
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
38
P
0Q
D
MR
MCAC
P*
Q*
E
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
39
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
40
P
P*
0QQ*
P
0Q
D
Pm
Qm
MR
LRMC*LRAC*
LRMCm LRACm
d=MR
Persaingan Sempurna Persaingan Monopolis
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
41
P
0Q
D1
MR1
E1
E!!
A*
SMC1
SATC1
LMCLAC
P1P2
Q1 Q2
Long-Run Price and Output Determination Under
Monopolistic Competition
P
0Q
MR”
D”
LAC
LAC*
LMC*
P*
Q*
A*
E*
Long Run Equilibrium of The Monopolistically Competitive
Firm With Selling Expenses
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
42
Warna Sari Pasar Persaingan Monopolistic
1. Efisiensi dan differensiasi Produksi dengan sifat kekhususan atas produk dan bisa dibedakan produ-produk pesaingnya.
2. Inefisiensi pasar persaingan monopolistik jangka panjang.
3. Perkembangan teknologi dan inovasi terbatas, karena perusahaan dalam jangka panjang memperoleh keuntungan normal.
4. Persaingan bukan harga, bertujuan untuk menggeser kurva permintaan ke kanan. Ini dilakukan dengan diferensiasi produk
5. Promosi penjualan melalui iklan
6. Distribusi pendapatan
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
43
PASAR PERSAINGAN
OLIGOPOLI
DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE.MM
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
44
� Pasar yang terdiri dari beberapa produsen yang
menghasilkan seluruh atau sebagian besar total output di pasar.
� Tidak ada keseragaman sifat-sifat perusahaan
dalam berbagai industri.
� Adanya saling ketergantungan
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
45
Ciri-ciri pasar persaingan oligopoli :
1. Menghasilkan komoditas standar atau komoditas berbeda corak.
2. Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah
dan adakalanya tangguh yang tergantung pada
bentuk kerja sama di pasar oligopoli
3. Perlu melakukan promosi iklan yang intensif terutama untuk komoditas yang berbeda corak.
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
46
Cournot Model
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
47
P
0QQY QM QY+QM QS
MR MR32 D
MC=ATC
A
Harga dan jumlah
persaingan sempurna
Harga dan jumlah
Cournot
Harga dan jumlah
monopoli
Asumsi MC konstan dan sama dengan AC. Jumlah
produksi yang memaksimumkan keuntungan perusahaan A adalah QM dimana MR=MC adalah
setengah dari produksi di pasar persaingan
sempurna sebesar QS.
Produksi perusahaan B dimulai dari titik A
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
48
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
49
1000100
:::
:::
802060
703040
604020
50500
Total Produksi
Perusa-haan B
Perusa-haan A
Tingkat produksi B sebagai reaksi
atas produksi A
1000100
:::
:::
802060
703040
604020
50500
Total Produksi
Perusa-haan A
Perusa-haan B
Tingkat produksi A sebagai reaksi
atas produksi B
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
50
A
0 B
Kurva reaksi B
Kurva reaksi A
Stackelberg Model
Di pasar ada dua perusahaan, satu bertindak sebagai pemimpin dan satu bertindak sebagai pengikut.
Pemimpin mempunyai kewenangan menentukan jumlah output yang akan dihasilkan untuk memperoleh keuntungan maksimum. Pengikut akan bereaksi sesuai dengan ketentuan Model Cournot
MC konstan dan sama dengan AC.
Perusahaan A sebagai pemimpin, dimisalkan A tidak berproduksi, maka B akan menghasilkan sebanyak 48 unit. Jumlah output di pasar = 0 + 48 = 48 unit, dengan harga pasar di E setingkat dengan S. Bila A menghasilkan 96 unit, maka B tidak kebagian pasar karena seluruh output di pasok oleh A dengan harga pasar G. Kurva SG disebut kurva permintaan sisa dari A.
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
51
Bila A memproduksi 48 unit, maka B menghasilkan
sebanyak 24 unit dengan total output di pasar 48 + 24 = 72 unit dengan harga pasar F pada tingkat produksi
96 unit,
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
52
Model Perusahaan Dominan
Perusahaan pengikut tidak bereaksi mengikuti model
Cournot, tetapi dalam pasar persaingan sempurna.
Permintaan sisi perusahaan dominal adalah DD –
produksi perusahaan pengikut (SF), kurva permintaan
sisa P1AD. Kurva permintaan perusahaan dominan
dimulai dari P1. Bila harga lebih rendah dari P2, permintaan sisa perusahaan dominan sama dengan
permintaan pasar dengan MRD dengan MCD. Output
optimal QD, harga P.
Jumlah output yang dihasilkan perusahaan pengikut adalah QF, jumlah total output di pasar QD + QF = QT,
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
53
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
54
D
P
0Q
MRD
P1
P2
P
A
MCD
SF
C
QD QF QT = QD +QF
Kurva Permintaan Bengkok
(Kinked Demand Curve)
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
55
P D1
0Q
E
D2
P3
P0
P1
P2
A1 A2
B2 B1
C2 C1
QD
Kurva Permintaan Oligopoli tidak
melakukan persepakatan
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
56
P
0 Q
MR2D2
D1
MR1
MC1
MC0
MC2
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
57
P
0 Q
MR2D2
D1
MR1
MC1
MC0
MC2
Syarat Keuntungan : MR = MC
Untuk memaksimumkan keuntungan MC0 harus sama dengan MR dengan harga P0 jumlah kuantitas
produksi Q0
Hambatan memasuki pasar :
1. Skala ekonomi
2. Perbedaan biaya produksi
3. Keistimewaan sifat-sifat produksi
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
58
Oligopoli dan Kartel
Kartel adalah kesepakatan diantara produsen-
produsen yang independen untuk mengkoordinasikan keputusan mereka, sehingga masing-masing dari
anggota kartel dapat memperoleh keuntungan
monopoli.
Kesepakatan dapat berupa pembatasan/kuota
produksi, daerah penjualan, kesepakatan harga
Kartel lebih banyak ditemukan pada industri yang
strukturnya oligopolistik, karena jumlah perusahaan
relatif sedikit.
Tujuan kartel adalah meningkatkan keuntungan masing-masing perusahaan.
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
59
Sebab kegagalan kartel :
1. masing-masing perusahaan memiliki dorongan yang kuat untuk melanggar kesepakatan kartel.
2. Anggota kartel biasanya berselisih pendapat
mengenai kesepakatan kartel mengenai jumlah
output, harga, pembagian pangsa pasar dan
pembagian keuntungan.
3. Ancaman dari pemain baru karena keuntungan
yang diperoleh anggota kartel
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
60
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
61
P
0Q
D*
SF
MC0
MR0
A
CTPC
P
QF Q0 QT
P1
Permintaan pasar minyak dunia adalah D*, produksi
minyak bukan anggota OPEC adalah SF, kurva permintaan sisa OPEC adalah P1AD*. MC OPEC
adalah MC0, dengan kondisi MR0 = MC0, dengan
tingkat produksi optimal OPEC = Q0 dan tingkat harga
P. Non OPEC akan menerima harga P dan
memproduksi sebanyak QF. Total produksi minyak adalah Q0 + QF = QT.
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
62
Oligopoli dan Teori Permainan
Mempelajari pilihan pada kondisi terjadinya interaksi
strategi
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
63
25
18
17
20
Banyak
Output
30
9
Banyak OutputSedikit Output
20
22
Perusahaan B
Sedikit
Output
Pe
rusa
ha
an
A
Game Dilema Narapidana
(the prisoner’s dilemma game)
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
64
3 th
3 th
30 th
1 th
MungkirMengaku
Benny
1 th
30 th
mu
ng
kir
15 th
15 th
me
ng
aku
Jerre
my
Literatur
Dominick Salvatore, Managerial Economics, McGraw-
Hill Book Company.
Sugiharto, dkk, Ekonomi Mikro, sebuah kajian
komprehensif, PT. Gramedia Pustaka Utama
Monday, November 23,
2009Pengantar Ekonomi 1
Mohammad Abdul Mukhyi
65