Rahmat nazif

1202101010098

Immunologi Veteriner

Mast cell dan histamine yang dihasilkanya

Mast cell (disebut juga mastosis atau labrosit) yang dilepaskan ke dalam otot atau

jaringan lain dan merupakan bagian dari system imunitas yang mana mast cell ini memiliki

granule granula yang kaya akan histamine dan heparin yang sangat berfungsi di dalam

pertahanan terhadap penyakit penyakit tertentu.

Histamin sendiri merupakan senyawa yang terlibat dalam respon imunitas lokal, selain

itu. Senyawa ini juga berperan sebagai neurotransmitter di susunan saraf pusat dan mengatur

fungsi fisiologis di lambung.

Histamin dibentuk oleh histidin dengan bantuan enzim histidine decarboxylase (HDC).

Selanjutnya histamin yang terbentuk akan diinaktivasi dan disimpan dalam granul mast cell dan

basofil (sel darah putih).

Ketika terjadi luka histamine dilepaskan oleh mast cell, dan sel basofil yang tersebar di

seluruh jaringan. Histamine yang diterima reseptor pada otot polos dan endothelium di dinding

kapiler darah menyebabkan kapiler darah mengalami vasodilatasi, sementara vena menyempit.

Hal ini menyebabkan kapiler darah menjadi lebih permeable. Daerah tersebut akan terlihat

memerah dan membengkak.

Selain mengeluarkan histamine, mast cell juga menghasilkan kemoktasis untuk menarik

dan mengaktifkan eosinofil, neutrofil, dan monosit, serta factor pengaktif keping darah yang

akan terlibat dalam proses pembekuan darah. Sel fagosit, baru akan terlihat di daerah sekitar luka

sekitar 30 sampai 90 menit kemudian.